Anda di halaman 1dari 4

PENERIMAAN PASBAR.

RISIKO HIPOVOLEMIA
Menerima pasien baru datng berjalan kaki pasien mengatakan riwayat muntah, dan demam
bersama dengan keluarga, Pasien dengan KU 2 hari terakhir
sedang, airway paten, bernafas spontan, nadi
teraba kuat angkat, reguler, CRT <2 detik, KU: baik
kesadaran compos mentis, GCS E4M6V5, riwayat muntah 3 kali, hari ini 1 kali
perdarahan tidak ada, tampak nyeri area perut riwatay demam 2 hari
kanan bawah dengan VAS 6/10. DIAGNOSA
risiko hipovolemia d.d muntah dan riwayat
Diagnosa Medis : kolik abdomen suspek demam 2 hari
appendicitis
Dokter jaga : dr widya PLAN:
Diagnosa keperawatan : Nyeri akut b.d proses menunjukkan status cairan membaik dibuktikan
penyakit d.d NPRS 6/10 dengan kriteria hasil berikut:
kekuatan nadi meningkat (5)
Rencana observasi membran mukosa lembab meningkat (5)
Rencana pasang infus frekuensi nadi membaik (5)
Rencana sampel darah tekanan darah membaik (5)
Rencana pemberian terapi INSTRUKSI :
Rencana USG abdomen 1. Pemeriksaan tanda dan gejala hipovolemia
2. Monitoring intake dan output cairan
Lapor gizi 3. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Lapor dokter jaga 4. Kolaborasi pemberian cairan isotonis
Edukasi pencegahan resiko jatuh 5. Monitoring frekuensi dan kekuatan nadi
Edukasi pemasangan gelang identitas
Edukasi pencegahan infeksi : cuci tangan 6 EVALUASI :
langkah tekanan darah membaik (5/5)
membran mukosa lembab meningkat (5/5)
BHP sementara di proses. kekuatan nadi meningkat (5/5)

HIPERTERMIA BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF


DIAGNOSA : Hipertermia b.d proses penyakit ASESSMEN :
EVALUASI Bersihan jalan napas tidak efekktif
1. Menggigil menurun (3/5) PLANT:
2. suhu tubuh membaik(3/5) PANTAU TTV DAN KU
3. Kulit merah menurun (3/5) ANJURKAN MINUM AIR HANGAT
4. Pucat menurun (3/5) Menunjukkan bersihan jalan napas meningkat
INSTRUKSI: dibuktikan dengan frekuensi dan pola napas
1. monitor suhu tubuh membaik
2. Longgarkan atau lepaskan pakaian INSTRUKSI :
3. berikan cairan oral 1. Identifikasi kemampuan batuk
4. kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit 2. Monitor adanya retensi sputum
intravena 3. Atur posisi semifowler atau fowler
5. tingkatkan asupan cairan dan nutrisi yang 4. Monitor input dan output cairan
adekuat 5. Kolaborasi pemberian terapi.
PLAN: PLANNING:
Termoregulasi membaik ditandai menggigil Pasien masih sesak dan batuk berlendir
menurun, kulit merah menurun, pucat menurun,
suhu tubuh membaik (3/5)
DIARE AKUT KELETHAN
DIAGNOSA: Diare akut b.d irigasi gastrointestinal ASESSMEN :
d.d defekasi Keletihan b.d kondisi fisiologis d.d malaise
PLAN: PLAN:
Menunjukkan eleminasi fekal membaik di Menunjukkan tingkat keletihan menurun di
buktikan dengan: buktikan dengan kriteria hasil :
1. Frekuensi BAB membaik (5/5) - Tenaga meningkat (5)
2. Kontrol pengeluaran feses meningkat (5/5) - Kemampuan melakukan aktivitas rutin
3. Konsistensi feses membaik (5/5) meningkat ( 5)
INSTRUKSI: - Lesu menurun (5)
1. Identifikasi penyebab diare INSTRUKSI:
2. Identifikasi riwayat pemberian makanan 1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
3. Monitor tanda dan gejala hipovolemia mengakibatkan kelelahan
4. Berikan Asupan cairan oral 2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
5. Berikan cairan intravena 3. Anjurkan tirah baring
6. Kolaborasi pemberian obat pengeras feses. 4. Kolaborasi dengan ahli gizi mengenai asupan
EVALUASI: makanan
Frekuensi defekasi membaik, tidak ada defekasi EVALUASI :
selam observasi IGD. - Tenaga sedang (3/5)
- Kemampuan melakukan aktivitas rutin sedang
( 3/5)
- Lesu sedang (3/5)
NAUSEA RETENSI URINE
DIAGNOSA : PLAN:
PLAN: berkemih menurun, distensi kandung kemih
mual menurun (5/5), Perasaan ingin muntah menurun dan berkemih tidak tuntas menurun.
menurun (5/5) INSTRUKSI:
INSTRUKSI: 1. Periksa kondisi pasien (Kesadaran, Tanda-
1. Identifikasi pengalaman mual tanda vital, inkontinensia urine)
2. Identifikasi dampak mual terhadap kualitas 2. Lakukan insersi kateter urine dengan prinsip
hidup (Mis: Nafsu makan, aktifitas, kinerja dan aseptik
tidur) 3.Kolaborasi pemberian terapi.
3. Kurangi faktor lingkungan penyebab mual EVALUASI
( bau tidak sedap, Faktor lingkungan) urin ada DAN tidaknya sumbatan pasca
4. Berikan jumlah makanan dalam jumlah kecil pemasangan kateter
dan menarik
5. Kolaborasi Pemberian antiemetik
EVALUASI:
Keluhan mual sedang (3/5)
Perasaan ingin muntah sedang (3/5)
RISIKO CEDERa RISIKO PERFUSI JARINGAN CEREBRAL
DIAGNOSA : ASESSEMENT:
Risiko cedera d.d penglihatan kabur. Resiko perfusi jaringan cerebral tidak efektif d.d Hipertensi
PLAN : dan penurunan kesadaran
penglihatan meningkat (5/5) PLAN:
INSTRUKSI: Menunjukkan perfusi serebral meningkat dengan kriteria:
-Identifikasi area lingkungan yang berpotensi - Tingkat Kesadaran meningkat (5/5)
menyebabkan cedera - Tekanan Intracranial menurun (5/5)
-Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan - Sakit Kepala menurun (5/5)
bahaya dan risiko - Nilai rata-rata Tekanan Darah membaik (5/5)
-Sediakanpencahayaan yang memadai - Gelisah Menurun (5/5)
EVALUASI : INSTRUKSI:
penglihatan meningkat (5/5) 1. Identifikasi penyebab peningkatan TIK
2. Monitor tanda dan gejala peningkatan TIK
3. Monitor intake dan output cairan
4. Berikan posisi fowler
5. Cegah kejang
EVALUASI :
- Tingkat Kesadaran meningkat (3/5)
- Tekanan Intracranial menurun (3/5)
- Sakit Kepala menurun (4/5)
- Nilai rata-rata Tekanan Darah membaik (2/5)
- Gelisah Menurun (5/5)
Pola napas tidak efektif Nausea
Menunjukkan pola napas membaik dengan Menunjukkan tingkat nausea menurun dengan indikator :
indikator: - Keluhan mual menurun (5)
- Dispneu menurun (5) - Perasaan ingin muntah (5)
- Frekuensi napas membaik (5) - Takikardia membaik (5)
- Penggunaan otot bantu napas menurun (5)
1. Identifikasi karakteristik muntah
2. Identifikasi faktor penyebab muntah
1. Monitor pola napas 3. Kontrol faktor lingkungan penyebab muntah
2. Monitor bunyi napas tambahan 4. Atur posisi untuk mencegah aspirasi
3. Monitor sputum 5. Berikan cairan yang tidak mengandung karbonasi minimal
4. Posisikan semi-fowler atau fowler 30 menit setelah muntah
5. Berikan minuman hangat 6. Anjurkan membawa kantong plastik untuk menampung
6. Berikan oksigen muntah
7. Ajarkan teknik batuk efektif 7. Kolaborasi pemberian antiemetik, jika perlu
8. Kolaborasi pemberian bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik, jika perlu
Diare NYERI
Menunjukkan eliminasi fekal membaik dengan INSTRUKSI :
indikator : 1. Identifikasi lokasi, karakteristi, durasi, frekuensi, kualitas
- kontrol pengeluaran feses meningkat (5) dan intensitas nyeri
- Frekuensi defekasi membaik (5) 2. Identifikasi skala nyeri
3. Monitor efek samping penggunaan analgetik
1. Identifikasi penyebab diare 4. Fasilitasi istirahatn dan tidur
2. Identifikasi riwayat pemberian makanan 5. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
3. Monitor warna, volume, frekuensi, dan
konsistensi tinja
4. Monitor tanda dan gejala hipovolemia PLAN :
5. Berikan asupan cairan oral Menunjukkan Tingkat Nyeri (L.08066) menurun
6. Berikan cairan intravena -Keluhan nyeri cukup menurun (4/5)
7. Kolaborasi pemberian obat pengeras feses -Meringis menurun (5/5)
-Kesulitan tidur menurun (5/5)
Evaluasi :
- Keluhan nyeri sedang (3/5)
- Meringis cukup menurun (4/5)

Penerimaan pasien baru: Pasang infus :


Selesai pasang infus line di tangan kanan, IV cath 22G RL 20
pasien datang ke igd bersama anaknya dengan tpm
berjalan kaki, masuk dengan keluhan nyeri perut Hasil :
bawah, yang di rasakan sejak kemarin dan Aliran Infus Paten, bengkak pada area penusukan tidak ada
memberat hari ini. airway paten, nadi kuat Ketidaknyamanan area pemasangan infus tidak ada
angkat, akral hangat, CER > 3 detik.
Plan : Pemberian terapi :
1. rencana pasang infus Menginjeksi Ranitidine 50 mg/IV
2. rencana pengmbilan sampel Menginjeksi Keterolac 30 mg/IV
3. rencana pemberian terapi Hasil : Tanda-tanda Alergi Obat Tidak ada (Gatal-gatal tidak
4. rencana konsul urologi ada, Kemerahan Pada Kulit Tidak ada)
5. rencana observasi
Instruksi :
1. triage
2. oreintasi pasien baru
3. pasang gelang identias pasien di tangan kiri
4. edukasi resiko jatuh
5. jelaskan prosedur kerja yang akan di lakukan
6. arahkan ke apotik ambol obat dan BHP
Evaluasi :
pasien bersedia dan kolaboratif
BHP sementara di siapakan

Anda mungkin juga menyukai