Anda di halaman 1dari 1

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Diskusi 7
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
(EKSI4205)

Repurchase agreement (repo) adalah transaksi jual beli surat-surat berharga


disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kembali surat berharga
tersebut pada tanggal dan harga yang telah ditetapkan. Ketentuan umum
transaksi repo dengan Bank Indonesia diatur dalam Surat Edaran Bank
Indonesia No.10/2/DPM tentang Transaksi Repurchase Agreement dengan
Bank Indonesia di Pasar Sekunder. Ketentuan umum tersebut adalah sebagai
berikut.
1) Transaksi repo dengan Bank Indonesia diperuntukkan bagi bank umum
yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional.
2) Surat berharga yang bisa direpokan adalah surat berharga yang
diterbitkan oleh BI, pemerintah dan/atau lembaga lainnya yang
ditatausahakan dalam Bank Indonesia-Scripless Securities Settlement
System. Yang termasuk dalam surat berharga ini adalah SBI (Sertifikat
Bank Indonesia) dan SUN (Surat Utang Negara).
3) Transaksi surat berharga secara repo adalah transaksi penjualan
bersyarat surat berharga oleh bank kepada Bank Indonesia dengan
kewajiban pembelian kembali sesuai dengan harga dan jangka waktu
yang disepakati.
4) Bank Indonesia menerapkan hair cut sebagai faktor pengurang harga
surat berharga. Hair cut adalah margin yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia sebagai faktor pengurang harga surat berharga.

Referensi:
Lestari, M. (2022). Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank. Penerbit
Universitas Terbuka. Hal 8.13-8.14.

Anda mungkin juga menyukai