Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK REVIEW

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Biaya

Dosen Pengampu : Deli Yanti Simbolon, S.Pd., M.Ak.


Buku 1 :
Akuntansi Biaya (V. Wiratna Sujarweni)

Buku 2 :
Akuntansi Biaya Aplikasi Perusahaan Manufaktur (Prof. Dr. H. Mulyanto Nugroho,
MM., CMA., CPA.,
Dr. H. Slamet Riyadi, MSi, Ak., CA)

Disusun Oleh :
Vasco Mario Prasetio (221010028)
Aurelia Vasly (221010039)
Aurelia (221010050)
Winnie (221010045)
Jesslyn Calista (221010097)

Kelas : 22.4
STIE EKA PRASETYA
MEDAN
2023
IDENTITAS BUKU 1 :

1. Judul Buku: Akuntansi Biaya


2. Penulis Buku: V. Wiratna Sujarweni
3. Penerbit: Pustaka Baru Press
4. Edisi Terbitan: Cetakan 1
5. Tahun Terbit: 2015
6. Kota Penerbit: Yogyakarta

URAIAN DAN TANGGAPAN

BAB 1 : Seluk Beluk Akuntansi Biaya

Uraian Singkat :
Akuntansi terbagi beberapa jenis, yakni keuangan, manajemen, pemeriksaan ,
dan perpajakan. Akuntansi biaya didefinisikan Sebagian dari akuntansi
manajemen untuk penentuan dan pengendalian biaya hingga pengambil
keputusan. Kebanyakan diterapkan pada Perusahaan manufaktur dan dan non
manufaktur. Tujuan mempelajari akuntansin biaya adalah penentuan harga pokok
produk, perencanaan biaya dan pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan.
Manajemen memperoleh data biaya lalu mengelola hingga mengambil
keputusan. Dalam manajemen terdapat struktur guna menentukan posisi,
wewenang, kewajiban, tanggung jawab serta hubungan antar manajer di
perusahaan, yang dimana fungsi organisasi terbagi menjadi fungsi garis dan
fungsi staff. Dalam Perusahaan terdapat kontroler (manajer eksekutif) yang
bertanggung jawab atas fungsi akuntansi.

Tanggapan:

Pada bab ini, menjelaskan apa saja yang termasuk dari akuntasi biaya, dimana
akuntansi biaya merupakan sebagian dari akuntansi manajemen. Data dari
akuntansi biaya digunakan oleh bagian manajemen untuk menentukan
pengendalian biaya sampai pada tahap mengambil keputusan. Terdapat struktur
dan kontroler yang bertanggung jawab pada fungsi akuntansi.
BAB 2 : Konsep Biaya Dan Pelaporan Harga Pokok Produk

Uraian Singkat :
Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi dalam satuan uang untuk
memperoleh aktiva. Biaya ditelusuri berasal darimana biaya tersebut berasal dan
diklasifikasikan berdasarkan pengelompokan biaya, berdasarkan perilaku biaya,
berdasarkan pengambilan keputusan, berdasarkan sesuatu yang dibiayai, biaya
kesempatan. Siklus akuntansi biaya adalah merupakan serangkaian kegiatan dan
aktivitas yang ada dalam beberapa jenis Perusahaan dan ada 3 jenis, yaitu
Perusahaan jasa, Perusahaan dagang, dan Perusahaan manufaktur. Siklus
akuntansi biaya manufaktur memproses produk, penggunaan bahan baku, hingga
biaya overhead pabrik dalam kegiatan produksi Ketika selesai diperoleh barang
jadi. Persediaan dibagi menjadi, persediaan bahan baku, barang dalam proses,
barang jadi.
Tanggapan:

Pada bab ini membahas tentang, pengelompokan biaya berdasarkan sifatnya.


Siklus biaya yang terbagi menjadi Perusahaan jasa, Perusahaan dagang, dan
Perusahaan manufaktur. Dalam Perusahaan manufaktur siklus biaya dimulai dari
penggunaan bahan baku hingga produk jadi.

BAB 3 : Akuntansi Biaya Bahan Baku

Uraian Singkat :
Bahan baku sendiri mempunyai defenisi bahan-bahan yang merupakan
komponen utama yang memberikan keseluruhan dari produk jadi. Sedangkan
bahan baku penolong adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi yang
nilainya kecil dan tidak dapat diidentifikasi dalam produk jadi. Harga pembelian
dan biaya angkutan adalah unsur harga pokok yang mudah dalam
perhitungannya Dan untuk perlakuan terhadap biaya angkutan yaitu biaya
angkutan diperlakukan sebagai tambahan harga pokok bahan baku yang dibeli
dan biaya angkutan tidak diperlukan tetapi diperlakukan sebagai unsur biaya
overhead pabrik. Untuk mengatasi masalah beberapa harga yang berbeda
walaupun jenis bahan bakunya sama, perlu adanya metode penentuan harga
pokok pada saat akan memproduksi barang yaitu metode first-in first-out,
metode last-in first-out, dan metode average. Dan metode pencatatan biaya
bahan baku yang dipakai adalah metode mutasi persediaan atau perpetual dan
metode persediaan fisik.

Tanggapan:

Pada bab ini, penjelasan sangat jelas yang juga disertai contoh soal seperti
penentuan harga pokok bahan baku yang dipakai dalam produksi, harga pokok
bahan baku yang dibeli, metode pencatatan persediaan bahan baku, dan
masalah-masalah khusus yang berhubungan dengan bahan baku.

BAB 4 : Akuntansi Biaya Tenaga Kerja Langsung

Uraian Singkat :

Tenaga Kerja adalah usaha baik fisik maupun mental yang dilakukan oleh
pekerja/karyawan untuk mengolah bahan baku menjadi produk. Sedangkan biaya
tenaga kerja adalah pengorbanan yang dilakukan oleh Perusahaan untuk
membayar penggunaan tenaga kerja. Biaya tenaga kerja dapat juga sebagai biaya
untuk mengubah bahan baku menjadi produk. Penggolongan biaya tenaga kerja
terdapat beberapa yaitu penggolongan menurut fungsi pokok dalam organisasi
Perusahaan, penggolongan menurut kegiatan departemen-departemen dalam
Perusahaan, penggolongan menurut jenis pekerjaan, dan penggolongan menurut
hubungan dengan produk. Biaya tenaga kerja terbagi dalam golongan besar yaitu
gaji dan upah, lembur, bonus, honor cuti.

Tanggapan :

Penjelasan pada bab ini mudah dipahami karena terdapat penjelasan contoh
mulai dari penggolongan biaya tenaga kerja dan akuntansi biaya tenaga kerja.
BAB 5 : Akuntansi Biaya Overhead Pabrik
Uraian Singkat :

Untuk membuat produk dalam perusahaan manufaktur membutuhkan


komponen dan salah satu komponennya adalah biaya overhead pabrik. BOP
merupakan biaya produksi selain biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, contoh
biaya BOP adalah bahan penolong, biaya tenaga kerja tidak langsung, dan semua
semua biaya – biaya produksi lainnya yang tidak dapat dengan mudah
diidentifikasikan maupun dibebankan langsung pada produk misalnya sewa,
pajak, asuransi, depresiasi, penerangan tenaga kerja (listrik) yang digunakan
untuk fasilitas produksi. Terdapat definisi dan tujuan biaya overhead pabrik,
penggolongan biaya overhead pabrik yang digolongkan menjadi biaya bahan
penolong, biaya tenaga kerja, biaya reparasi, biaya penyusutan aktiva, biaya
asuransi dan biaya listrik. Membahas tarif BOP, langkah – langkah penentuan tarif
BOP, dasar pembebanan BOP terdapat satuan produk, biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung, jam tenaga kerja langsung dan jam mesin, membahas
pengumpulan biaya overhead pabrik sesunguhnya, analisis selisih biaya overhead
pabrik.

Tanggapan :

Penjelasan pada bab ini cukup lengkap dan mudah di pahami mulai dari definisi
dan tujuan biaya overhead pabrik, penggolongan biaya overhead pabrik, tarif
BOP, langkah-langkah penentuan tarif BOP, dasar pembebanan BOP,
pengumpulan biaya overhead pabrik sesunguhnya, analisis selisih biaya overhead
pabrik, dan didukung dengan adanya contoh soal sehingga mudah di pahami
pembaca.

BAB 6 : Metode Harga Pokok Pesanan

Uraian Singkat :

Pengertian dan konsep metode harga pokok pesanan adalah metode untuk
memproduksi produk dan menentukan harga pokok produk perusahaan
berdasarkan pesanan dari konsumen. Adapun tujuan dari penggunaan metode
harga pokok pesanan adalah agar perusahaan dapat menentukan harga pokok
produk dari setiap pesanan konsumen baik harga pokok secara keseluruhan dari
tiap-tiap pesanan maupun untuk per satuan. Kartu pesanan, pencatatan metode
harga pokok pesanan yang meliputi akuntansi biaya bahan baku, akuntansi biaya
tenaga kerja, akuntansi biaya overhead pabrik, barang jadi, pencatatan
persediaan barang dalam proses, pencatatan penyerahan barang kepada
pemesan dan pencatatan harga pokok penjualan, masalah – masalah khusus
dalam harga pokok pesanan.

Tanggapan:

Pada bab ini, didukung penjelasan yang sangat detail disertai oleh data yang
dimasukan ke dalam kartu biaya pesanan dan banyak contoh yang mendukung
teori di bab ini.

BAB 7 : Metode Harga Pokok Proses

Uraian Singkat :

Definisi harga pokok proses dan konsepnya adalah metode perhitungan harga
pokok produk berdasarkan biaya yang di produksi berdasarkan biaya yang di
produksi pada suatu periode di bagi unit produksi, contohnya perusahaan air
minum kemasan memproduksi produk dan kemasan yang sama untuk
pelanggannya. Pada metode ini barang dan jasa di produksi secara masal dan
identik, laporan harga pokok produksi yang terdiri dari laporan produksi (skedul
kuantitas), pembebanan biaya, perhitungan biaya.
Tanggapan:

Pada bab ini, didukung penjelasan tentang laporan produksi, pembebanan biaya
dan perhitungan biaya terdapat jurnal dan perhitungan biaya agar mudah di
pahami oleh pembaca.
IDENTITAS BUKU 2 :

1. Judul Buku: Akuntansi Biaya Aplikasi Perusahaan Manufaktur


Penulis Buku: V. Wiratna Sujarweni
2. Penerbit: Pustaka Baru Press
3. Edisi Terbitan: Cetakan 1
4. Tahun Terbit: 2015
5. Kota Penerbit: Yogyakarta

URAIAN DAN TANGGAPAN

BAB 1 : Pengertian Akuntansi Biaya

Uraian Singkat :
Akuntansi juga terdiri dari 4 yaitu: Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan,
Pengendalian. Dalam struktur organisasi perusahaan menunjukkan bahwa
pembagian kerja dan bagaiman fungsi atau kegiatan-kegiatan berbeda dengan
yang dikooedinasikan, struktur organisasi juga menunjukkan mengenai
spesialisasi-spesialisasi dari pekerjaan, saluran perintah maupun penyampaian
laporan. Akuntansi biaya melengkapi manajemen menggunakan perangkat
akuntansi untuk kegiatan perencanaan dan pengendalian, perbaikan mutu dan
efisiensi serta membuat keputusan rutin maupun keputusan strategi.
Tanggapan:

Pada bab ini, penulis ingin pembaca mengerti dasar dari akuntansi biaya nya
terlebih dahulu. Pembaca juga akan mengetahui bahwa dalam perusahaan
manufaktur, akuntasni biaya merupakan bagian dari akuntansi keuangan dalam
Menyusun laporan harga pokok produksi.

BAB 2 : Penggolongan Biaya

Uraian Singkat :
Pada bab ini penulis lebih memfokuskan pada fungsi dari setiap penggolongan
biaya mulai dari fungsi berdasarkan pokok dari kegiatan/aktivitas perusahaan,
penggolongan biaya sesuai dengan periode akuntansi, penggolongan biaya
kaitannya dengan volume, penggolongan biaya sesuai dengan obyek atau pusat
yang dibiayai, penggolongan biaya untuk tujuan pengendalian biaya,
penggolongan biaya sesuai dengan tujuan pengambilan keputusan, hingga pada
pertimbangan-pertimbangan ekonomi. Pada bab ini penulis juga lebih banyak
memberi contoh pada setiap penggolongannya, dari mulai teori hingga hitungan.
Tanggapan:

Pada bab ini, pembaca akan mengerti bahwa penggolangan adalah proses
pengelompokan secara sistematis ke dalam golongan-golongan tertentu yang
lebih ringkas yang dapat memberikan informasi yang mempunya arti.

BAB 3 : Penetapan Biaya: Pengendalian Tenaga Kerja Dan Pengendalian Biaya


Overhead Pabrik

Uraian Singkat :
Pada bab ini penulis menjelaskan definisi dan klasifikasi, penjurnalan upah buruh,
penetapan tarif BOP. Dengan sedikit teori dan lebih banyak perhitungan atau
contoh.
Tanggapan:

Pada bab ini, penulis ingin pembaca mengerti bahwa biaya buruh (tenaga kerja)
dapat berbentuk buruh langsung dan buruh tidak langsung.

BAB 4 : Alokasi Biaya Overhead (BOP) Departemen Pembantu ke Departemen


Produksi.

Uraian Singkat :
Pada bab ini penulis menjelaskan metode langsung (Direct Method) salah satu
metode yang sering digunakan untuk mengalokasikan biaya departemen
pembantu dikarenakan kesederhanaanya dalam perhitungan dan mudah
pemakaiannya, pada metode bertahap (Step Method) lebih baik dari metode
langsung sebeb metode ini mempertimbangkan jasa yang diberikan ke
departemen pembantu yang lainnya, metode aljabar (Algebraic Method) metode
ini paling baik dari ketiga metode ini disebabkan metode aljabar sendiri
mempertimbangkan jasa timbal baik yang berkaitan antara departemen
pembantu. Pada bab ini penulis memberi contoh dalam bentuk hitungan.
Tanggapan:

Pada bab ini, penulis ingin pembaca mengerti dasar dari akuntansi biaya nya
terlebih dahulu. Pembaca juga akan mengetahui bahwa dalam perusahaan
manufaktur, akuntasni biaya merupakan bagian dari akuntansi keuangan dalam
Menyusun laporan harga pokok produksi.

BAB 5 : Metode Harga Pokok Pesanan (Job Order)

Uraian Singkat :
Pada bab ini menjelasakan pengertian dan konsep metode harga pokok pesanan
adalah suatu metode pengumpulan biaya produksi untuk menentukan harga
pokok produk pada perusahaan atas dasar pesanan, lalu karakteristik terbagi
empat diantaranya tujuan produksi, biaya produksi, jumlah total harga pokok,
dan pesanan yang selesai, lalu yang terakhir terdapat kartu biaya pesanan yaitu
dokumen dasar dalam penentuan biaya pesanan yang mengakumulasi biaya
setiap pesanan.

Tanggapan:

Pada bab ini, penulis menjelaskan bahwa dalam metode ini biaya-biaya produksi
dikumpulkan untuk pesanan tertentu dan harga pokok produksi, penulis juga
banyak memberi dalam bentuk contoh.

BAB 6 : Metode Harga Pokok Proses (Process Costing)

Uraian Singkat :
Pada bab ini penulis menjelaskan pengertian metode harga pokok proses,
karakteristik, perbedaan metode harga pokok proses dengan methode harga
pokok pesanan, manfaat informasi harga pokok produksi, laporan harga pokok
produksi, laporan harg apokok produksi.
Tanggapan:

Pada bab ini menjelaskan bahwa metode pengumpulan biaya produksi melalui
departemen perusahaan umumnya diterapkan pada perusahaan yang
menghasilkan produk atau massa, pada bab juga terdapat Latihan atau contoh.

BAB 7 : Metode Harga Pokok Proses Hilang Awal & Akhir Proses

Uraian Singkat :
Pada bab ini pembaca hanya difokuskan pada metode perlakuan hilang dalam
proses yang terdiri dari dua yaitu produk hilang dianggap terjadi awal proses dan
produk hilang dianggap terjadi akhir proses.

Tanggapan:

Pada bab ini penulis hanya memfokuskan satu topik dan lebih banyak Latihan
atau contoh.

BAB 8 : Perlakuan Produk dalam Proses pada Awal Periode

Uraian Singkat :
Pada bab ini pembaca akan diberitahu metode rata-rata tertimbang (average
costing method), metode masuk pertama keluar pertama (first in first out costing
method), metode lifo (last in first out costing method).

Tanggapan:

Pada bab ini penulis menjelaskan lebih detail mengenai tiga metode perlakuan
harga pokok produk dalam proses.
Bab 9 : Activity Based Costing

Uraian Singkat:

Activity Based Costing atau ABC merupakan metode akuntansi guna memperoleh
informasi biaya yang lebih akurat. Metode ini memperoleh data dari seluruh
aktivitas yang terjadi di perusahaan berdasarkan penyebab timbulnya biaya
tersebut. Perbedaan traditional Costing dengan ABC adalah peletakan biaya,
pengelompokan BOP, dan penentuan tarif BOP. Metode ABC memiliki identifikasi
aktivitas yang dibagi menjadi 4 kategori. Dalam perhitungan biaya dibagi menjadi
biaya yang dapat ditelusur dan tidak dapat di telusur. Keunggulan dalam metode
ini adalah biaya produk yang realistik, dan sebagainya

Tanggapan:

Pada bab ini pembaca dapat mengetahui apa arti dari metode ABC yang gunanya
memperoleh informasi biaya dengan akurat, perbedaan kategori biaya, dan
keunggulan dalam metode ABC salah satunya biaya produk yang real.

Bab 10: Penetapan Biaya Produk Bersama (Joint Product/Costing)

Uraian Singkat:

Metode alokasi biaya bersama terbagi 4 yang dimana, metode biaya rata-rata
digunakan apabila satuan produk yang dihasilkan menyerap biaya yang relatice
sama. Metode rata-rata tertimbang yang memberikan angka penimbang pada
setiap macam produk dalam menikmati biaya bersama. Metode satuan kuantitas
digunakan perusahaan yang menghasilkan berbagai macam produk utama
dengan satuan pengukuran sama. Metode harga pasar yang mencerminkan
besarnya biaya yang diserap oleh setiap macam produk, metode harga pasar
hipotesis dimana produk utamanya memerlukan proses pengolahan
yang lebih lanjut.
Tanggapan:

Pada bab ini pembaca dapat mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam
penetapan biaya produk bersama tergantung dengan kebutuhan dalam
memproduksi macam produk.

Bab 11: Analisis Laba Kotor (Gross Profit Analisis)

Uraian Singkat:

Metode yang digunakan dalam analisi laba bruto yaitu, membandingkan dengan
periode sebelumnya dan membandingkan dengan anggaran. Adanya rumus
dalam menganalisa laba bruto. Informasi yang diperlukan dalam analisi laba
bruto adalah laba rugi menurut anggaran.

Tanggapan :

Pada bab ini pembaca dapat mengetahui metode dalam menganalisi laba kotor
dengan menggunakan data pada periode yang sudah lalu atau sebelumnya. Bab
ini disajikan beberapa rumus untuk menghitung laba kotor.

Bab 12: Biaya Standar (Standart Costing)

Uraian Singkat:

Biaya standar adalah biaya yang ditetapkan terlebih dahulu untuk memproduksi
satu atau sejumlah unit produk selama periode tertentu dimasa yang akan
datang dengan menggunakan data berdasarkan pengalaman masa lalu. Dimana
manfaatnya pengendalian biaya serta mengukur efisiensi. Perbedaan anggaran
dengan standart terletak pada ruang lingkupnya dimana anggaran merupakan
biaya yang akan terjadi dan standar adalah biaya yang diperlukan nantinya.
Variance analisis merupakan perbedaan yang timbul karena hasil sesungguhnya
tidak sama dengan standart yang disebabkan oleh beberapa faktor.

Tanggapan:

Pada bab ini pembaca dapat mengetahui maksud dari biaya standart dalam
memproduksi suatu produk. Dimana manfaatnya dapat mengendalikan dan
penetapan biaya yang akan terjadi ketika melakukan tahap produksi dimasa
yang akan datang

Kelebihan Buku 1:

 Penulisan dan bahasa membuat pembaca dapat memahami materi dalam


buku ini.
 Isi materi dalam buku ini sangat lengkap dan dapat dipahami secara
mendalam.
 Contoh soal yang dipaparkan pada setiap bab di buku ini sangat lengkap
dan terperinci.
 Buku ini cocok untuk para pengusaha yang ingin mulai membangun bisnis.

Kelemahan Buku 1:

 Buku ini terlalu banyak menggunakan istilah yang susah untuk dimengerti
oleh pembaca
 Kata-kata yang digunakan kurang formal sehingga pembaca akan kurang
mengerti dengan apa yang di tuliskan oleh penulis.

Kelebihan Buku 2:

 Penulis menggunakan bahasa yang jelas dan mudah untuk dipahami.


 Buku ini cocok untuk dibaca oleh kalangan yang berkecimpung di dunia
Akuntansi
 Pada buku ini dijelaskan mengenai beberapa bab secara rinci
 Menyajikan lebih banyak hitungan sehingga lebih mengasah kemampuan
berpikir pembaca.

Kelemahan Buku 2:

 Tidak terdapat warna dan ilustrasi yang menarik sehingga menjenuhkan


pembaca apabila membaca dalam waktu lama.
 Terdapat typo pada beberapa kata.
 Terlalu banyak rumus hitungan yang dapat membuat pembaca menjadi
bingung.

Kesimpulan:

Kedua buku ini, yaitu buku Akuntansi Biaya karangan V. Wiratna Sujarweni,
dengan buku Akuntansi Biaya Aplikasi Perusahaan Manufaktur karangan Prof. Dr.
H. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA.,Dr. H. Slamet Riyadi, MSi, Ak., CA, sama-
sama memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Akuntansi biaya
adalah proses mengumpulkan, mengukur, menganalisis, dan melaporkan
pengeluaran terkait dengan produksi barang atau jasa. Akuntansi biaya sangat
membantu dalam memberikan informasi sehingga Perusahaan bisa mengambil
Keputusan dengan tepat.
Saran :

Buku utama dan buku pembanding kedua sebaiknya bisa saling mengisi
kekurangannya. Bisa meningkatkan semangat penulis ketika ingin merevisi
masing-masing buku tersebut. Baik dari segi fisik buku maupun isi yang kurang
baik dapat diperbaiki dengan melihat kelebihan dan kekurangan dari masing-
masing buku. Materi yang kurang jelas pemahamannya didalam buku utama
maupun buku pembanding kedua hendaknya bisa diperluas. Terlepas dari segala
kelebihan dan kekurangan yang dimiliki kedua buku ini, kedua buku ini layak
dijadikan sebagai acuan dan referensi dalam pembelajaran mata kuliah Akuntansi
Biaya ataupun kalangan yang ingin membangun sebuah bisnis dan perusahaan
karena kedua buku ini saling melengkapi dalam kelebihan dan kekurangannya
masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai