Anda di halaman 1dari 2

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Diskusi 4
Akuntansi Manajemen
(EKMA4314)

Menurut pendapat saya, manajemen perlu untuk mengetahui Analisa Titik


Impas (ATI). Analisis Titik Impas (ATI) atau Break Even Point Analysis (BEP
Analysis) adalah analisis untuk mengetahui titik level aktivitas pada saat total
pendapatan sama dengan total biaya sehingga perusahaan tidak memperoleh
laba atau menderita rugi. Jumlah unit yang dijual di atas titik impas akan
menghasilkan laba. ATI merupakan bagian dari analisis Biaya Volume Laba
(BVL) atau Cost Volume Profit Analysis (CVP Analysis). Titik impas dapat
dinyatakan dalam satuan unit produk dan satuan mata uang. Ada tiga
pendekatan yang bisa digunakan untuk menghitung titik impas, yaitu:
1) Pendekatan laba operasi (operating income approach)
2) Pendekatan margin kontribusi (contribution margin approach)
3) Pendekatan grafik (graphical approach)

Titik Impas (dalam unit) = Biaya tetap/(Harga jual per unit - Biaya variabel
per unit)

Analisis Titik Impas dapat mempengaruhi keputusan bisnis yang diambil. ATI
dapat membantu memahami bagaimana perubahan pada biaya, harga, dan
jumlah unit yang terjual dapat mempengaruhi laba perusahaan. Analisis Titik
Impas perlu untuk dilakukan karena beberapa alasan yaitu sebagai berikut.
1) Perhitungan kos: ATI dapat membantu untuk menentukan apakah
perusahaan akan tetap memperoleh laba jika biaya tetap (fixed cost)
ditingkatkan, misalnya saat akan dilakukan perluasan pabrik.
2) Penganggaran dan penetapan target: ATI dapat membantu dalam proses
pembuatan anggaran dengan menyediakan estimasi laba untuk satu
bulan, satu kuartal, atau satu tahun.
3) Alat motivasi : ATI dapat membantu dalam menetapkan target penjualan
sehingga dapat memotivasi karyawan untuk bekerja lebih keras untuk
mencapai target laba.

1
4) Margin of safety: Margin of safety adalah perbedaan antara laba
ekspektasian dengan titik impas. Manajer dapat membandingkan antara
titik impas dengan laba ekspektasian.

Analisis titik impas untuk setiap produk sebaiknya dilakukan secara periodik
karena informasi dapat berubah dikarenakan perubahan kondisi pasar. Titik
impas dapat diturunkan dengan beberapa cara yaitu dengan menurunkan biaya
tetap, menurunkan biaya variabel, meningkatkan harga jual, dan
mengoptimalkan bauran produk. Disamping memiliki manfaat, analisis titik
impas juga memiliki kekurangan yaitu tidak memperhatikan tingkat permintaan
konsumen, sulit diaplikasikan pada perusahaan yang memproduksi banyak
produk, dan kurang efektif untuk perencanaan jangka panjang.

Referensi:
Narsa, I. M. (2023). Akuntansi Manajemen. Penerbit Universitas Terbuka. Hal
4.8-4.12.
Ownr. (2023, Juli 31). "The Importance of Break-Even Point for Business
Owners". https://www.ownr.co/blog/the-importance-of-breakeven-point-for-
business-owners/

Anda mungkin juga menyukai