1. IDENTITAS MODUL
Nama Guru : FADHILAH RAHMADHANI
Nama Sekolah : SMKN 1 PANAI HULU
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Jenjang Sekolah : SMK
Mata Pelajaran : Konsentrasi Keahlian Usaha Pertanian Terpadu
Kelas/Fase : XII/F
Alokasi Waktu : 3 JP
Elemen : 1. Produksi pakan/makanan (food)
Sub Materi : Menerapkan Teknik Penyemaian Tanaman Hortikultura Dengan
Menggunakan Cocopeat
2. KOMPETENSI AWAL
Kompetensi awal yang harus dimiliki oleh peserta didik sebelum mempelajari topik ini adalah
kemampuan dan pemahaman mengenai teknik penyemaian tanaman hortikultura .
3. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Kreatif
Memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak
Bergotong royong
Kemampuan untuk melakukan aktivitas bersama sama sehingga membuat pekerjaan menjadi
ringan
3. SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan Prasarana yang perlu disiapkan oleh guru sebelum kegiatan pembelajaran, sebagai
berikut:
Daftar hadir peserta didik.
Lembar Kerja Peserta didik
Buku, alat tulis, atau komputer/laptop,HP
Kamera untuk merekam setiap sesi
Ruang belajar di dalam kelas yang cukup dan memadai.
Sumber internet dan youtube tentang Penyemaian tanaman hortikultura dengan
menggunakan cocopeat
Bahan dan Alat Praktikum
4. TARGET
Peserta Didk
5. MODA PEMBELAJARAN
Luring
6. MODEL PEMBELAJARAN
Project Based Learning (PjBL)
KOMPONEN INTI
ELEMEN
1. Produksi Pangan/makanan (food)
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menghasilkan produk tanaman dari berbagai unsur .
(akar, batang , daun, bunga, buah dan biji), produk hasil peternakan (unggas, daging, telur dan
susu), serta produksi hasil perikanan.
Peserta didik mampu menggunakan metode konvensional dan atau alat modern serta
mengumpulkan dan menggunakan data untuk peningkatan dan perbaikan hasil produksi,
secara konvensional dan digital
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. 1 Menerapkan teknik penyemaian budidaya tanaman hortikultura sesuai prosedur serta
keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH)
KRITERIA KETERCAPAIAN PEMBELAJARAN
Melalui model PjBL (Project Base Leaning), peserta didik mampu :
1.1.2 Mengidentifikasi media semai yang tepat untuk persemaian tanaman hortikultura
1.1.3 Membandingkan penggunaan media semai cocopeat dan tanah sebagai media
penyemaian tanaman hortikultura
PEMAHAMAN BERMAKNA
Meningkatkan kemampuan siswa tentang teknik penyemaian tanaman hortikultura sawi
dan kangkung dengan menggunakan cocopeat
-PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apa yang peserta didik ketahui tentang penyemaian?
2. Berapa hari benih sawi dapat tumbuh ?
3. Jelaskan faktor yang mempengaruhi penyemaian ?
PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Sebelum pembelajaran, dilakukan pengecekan:
1. Kesiapan mental dan fisik peserta didik
2. Kesiapan sarana dan prasarana
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN (5 MENIT)
o Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam
o Salah satu dari peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran
o Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan memberikan motivasi
o Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran
Asesmen awal (10’)
Pembelajaran diawali dengan guru memberi appersepsi dengan pertanyaan pematik dan
pemahaman bermakna, untuk mengecek sejauh mana pemahaman/pengalaman peserta didik
tentang menguasai teknik penyemaian tanaman hortikultura . selanjutnya guru melakukan
Pretes yang berkenaan dengan materi
o
KEGIATAN INTI (60 MENIT)
PENYAJIAN MASALAH
https://www.youtube.com/watch?v=CM1Wm6O71Q42
KEGIATAN INTI
1. Guru memberikan Lembar Kerja Praktikum dan Lembar kerja diskusi Kelompok
2. Guru memeriksa kesiapan alat dan bahan yang disediakan peserta didik
3. Guru memeriksa penggunaan APD yang digunakan dalam kegiatan
4. Peserta didik melaksanakan kegiatan praktik sesuai prosedur pada Lembar kerja
praktikum.
5. Guru mengawasi dan menfasilitasi seluruh kegiatan praktikum
6. Peserta didik dalam kelompok mengolah data dan berdiskusi tentang materi pada
Lembar Kerja Diskusi.
7. Peserta didik dalam kelompok menyimpulkan dari hasil diskusi.
8. Peserta didik melaksanakan presentasi kelompok tentang hasil diskusinya
9. Guru melakukan pembimbingan dan penguatan pada siswa.
10. Peserta didik membuat laporan tentang hasil penyemaian budidaya tanaman
hortikultura dengan menggunakan cocopeat
KEGIATAN PENUTUP (10 Menit)
1. Peserta didik mengumpulkan Lembar Kerja Praktikum dan Lembar Kerja Diskusi
2. Guru menjelaskan kegiatan untuk pertemuan berikutnya
3. Guru memfasilitasi peserta didik untuk bersama-sama merefleksi proses pembelajaran
yang sudah dilaksanakan melalui tautan yang telah disediakan
4. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan syukur dan berdoa bersama peserta
didik semoga apa yang dipelajari hari ini dapat dipahami dengan baik
PENILAIAN (ASSESMENT)
Rencana Asesmen
RENCANA ASESMEN
NO INDIKATOR AKHIR
AWAL PROSES
(SUMATIF)
Menjelaskan Teknik
1 Kuisioner Tes Formatif LKPD
penyemaian
Menerapkan teknik
persemaian tanaman
2 - Observasi LKPD
hotikultura dengan
cocopeat
Membandingkan hasil
persemaian tanaman
3 - Observasi LKPD
hortikultura antara media
semai tanah dan ccopeat
Jumlah
Asesmen Jenis Tes Bentuk Tes Waktu
Soal
Pengamatan kesiapan peserta didik dalam mengikuti
Diagnostik Non proses pembelajaran tatap muka (pengamatan
Non Tes
Kognitif dilakukan saat proses pembelajaran pada elemen
sebelumnya)
Tes
Diagnostik Kognitif Sesuai asesmen sumatif pada elemen sebelumnya
Tertulis
Formatif (Penilaian
Non Tes Proses diskusi - -
Sikap)
Formatif (Penilaian
Non Tes Observasi praktik - -
Keterampilan)
1. Asesmen Diagnostik
A.Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
No Pernyataan Skor
1. Saya lebih suka banyak ilustrasi (gambar-gambar) saat belajar
2. Saya lebih mudah memahami pelajaran dengan bentuk ilustrasi
gambar
1. Coba bandingkan antara kontrol dan penggunaan cocopeat, bagian manakah yang memiliki
demikian
4. Coba bandingkan antara persemaian sawi dan kangkung, jenis tanaman apakah yang lebih
5. Pada hari ke-2 persemaian belum didapat tanaman yang berkecambah? Jelaskan mengapa
demikian
8. Pada proses perendaman benih sawi, kenapa harus direndam selama 8 jam?
1 Kg Varietas Bika
Sendok Tanah
1 buah
Tusuk gigi
5 buah
Hands sprayer
1 buah 1 liter
3 Hari
10
hari
Kelas :.....................................
Dari hasil ............................................................................................
Pembelajaran, Materi ...........................................................................................
pembelajaran atau ...........................................................................................
topik mana yang ...........................................................................................
menurut peseta didik ...........................................................................................
paling sulit dipahami? ...........................................................................................
Jelaskan! ...........................................................................................
...........................................................................................
Dari hasil ............................................................................................
Pembelajaran, Materi ...........................................................................................
pembelajaran atau ...........................................................................................
topik mana yang ...........................................................................................
menurut peserta didik ...........................................................................................
paling disukai? ...........................................................................................
Jelaskan! ...........................................................................................
...........................................................................................
Dari hasil ............................................................................................
Pembelajaran, topik ...........................................................................................
mana yang menurut ...........................................................................................
peserta didik paling ...........................................................................................
sulit di pahami? ...........................................................................................
Jelaskan! ...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
Apa yang telah peserta ............................................................................................
didik pahami setelah ...........................................................................................
melakukan ...........................................................................................
pembelajaran pada ...........................................................................................
materi ini? ...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
Apakah Ibu telah ............................................................................................
menguasai seluruh ...........................................................................................
materi pembelajaran ...........................................................................................
yang telah dilakukan ? ...........................................................................................
Jika belum materi apa ...........................................................................................
yang belum dikuasai ?
Manfaat apa yang ............................................................................................
peserta didik rasakan ...........................................................................................
setelah mempelajari ...........................................................................................
materi kali ini? ...........................................................................................
...........................................................................................
Pertemuan :I
Apakah ............................................................................
................
Cara
Mengajar ............................................................................
...............
Pendidik
harus ada ............................................................................
...............
yang di
rubah ? ............................................................................
...............
Jelaskan ............................................................................
langkah ................
pembelajar ............................................................................
an yang ...............
akan di ............................................................................
rubah oleh ...............
Pendidik ............................................................................
untuk ...............
pertemuan
selanjutnya
?
Kekuranga ............................................................................
n Cara ................
mengajar ............................................................................
pada ...............
pertemuan ........
sebelumnya
?
Evaluasi ............................................................................
media ................
pembelajar ............................................................................
an, apa ...............
yang harus ............................................................................
di sediakan ..........
terkait
media
pembelajar
an.?
∑ Skor
∑ 𝑺𝒌𝒐𝒓
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒂𝒎𝒑𝒊𝒍𝒂𝒏 𝒌𝒆. . = X 100
𝟏𝟐𝟖
Saran:
Catatan;
Pemberian skor pada tiap butir pernyataan dengan rentangan angka 1 sampai dengan
angka maksimal 4 dengan kriteria angka;
1 = tidak baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik
Bahan Ajar
a. Teknik Penyemaian
Penyemaian adalah kegiatan memproses benih menjadi bibit. Sederhananya, penyemaian adalah
proses menyemai benih. Persemaian merupakan tempat atau areal untuk kegiatan memproses
benih atau bagian tanaman lain menjadi bibit yang siap di tanam di lapangan.
Benih yang baik apabila diproses dengan teknik persemaian yang baik akan menghasilkan bibit
yang baik, tetapi benih yang baik apabila diproses dengan teknik persemaian yang kurang sesuai
akan menghasilkan bibit yang kurang baik. Bibit yang berkualitas dalam jumlah yang cukup dan
tepat waktu akan diperoleh apabila teknik persemaian yang dilakukan sesuai dengan prosedur
yang sudah baku.
Budidaya tanaman sayuran dimulai dengan penanaman benih sayuran. Kualitas benih dan teknik
penyemaian sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman budidaya.
Benih tanaman sayur ditanam dengan dua cara, yaitu disemai lebih dulu dan ditanam langsung
di lahan.
Penyemaian ini sangat penting, terutama pada benih tanaman yang halus dan tidak tahan faktor
faktor luar yang dapat menghambat proses pertumbuhan benih menjadi bibit tanaman. Beberapa
faktor yang menentukan dalam melakukan penyemaian benih adalah pemilihan benih,media
tanam, wadah persemaian dan tempat persemaian.
1. Pemilihan Benih
Benih menjadi faktor yang utama dalam bercocok tanam, semakin bagus benih yang di dapat
semakin besar pula kesempatan untuk mendapatkan sayuran dengan kualitas terbaik. Benih
sebaiknya dipilih yang sudah bermerk dan belum kadaluarsa.
2. Media Tanam
Untuk media tanamnya sendiri bisa menggunakan media tanah yang subur dan di campur
dengan pupuk kandang + dengan sekam padi perbandingan 2: 1: 1
3. Wadah Persemaian
Untuk menyemaian benih bisa menggunakan tray pembenihan, polybag, pot atau wadah
alternatif lainnya
4. Tempat Persemaian
Ada baiknya untuk memilih tempat persemaian dengan kriteria tidak langsung ataupun hujan.
Proses pennyemaian benih sayuran adalah sebagai berikut :
Siapkan rendaman air hangat kuku, lalu rendam bibit sayuran dan tunggu selama 1 sd 3
jam, selanjutnya bisa di tiriskan
Isi try pot dengan media tanam sebanyak 2/3 dari tinggi lubang
Selanjutnya taruh bibit sayuran ke dalam lubang yang sudah di siapkan tadi masing –
masing berjumlah / biji ke dalam masing – masing lubang.
Setelah bibit di masukkan ke dalam lubang, dapat dilakukan penyiraman atau penyemprotan
secara hati-hati agar bibit yang ada tidak terganggu
Setelah proses di atas selesai, ada baiknya diletakkan di bawah tmpat yang teduh, dan
selalu di perhatikan setiap pagi, jika bahan tadi mengering segera di semprotkan kembali
air ke tempat penyemaian. Untuk menjaga kelembaban media, benih yang disemai
sebaiknya ditutup menggunakan mulsa/plastik selama kurang lebih 3 hari sampai daun
pertama muncul.
Pada umumnya benih akan tumbuh setelah 7 hari, jika dalam proses penymaian sudah
terlihat tinggi 1cm dan muncul daun 4/5 lembar maka tanaman tersebut sudah siap di
pindahkan ke lahan.
Ipomoea reptans Poir merupakan tanaman yang dapat tumbuh lebih dari satu tahun. Tanaman
kangkung darat termasuk tanaman dikotil dan berakar tunggang. Akarnya menyebar kesegala
arah dan dapat menembus tanah sampai kedalaman 50 cm lebih. Batang tanaman berbentuk
bulat panjang, berbuku-buku, banyak mengandung air (herbaceous), berwarna putih kehijauan
dan beronggarongga
Daun melekat pada buku-buku batang dan pada ketiak daun terdapat mata tunas yang dapat
tumbuh menjadi percabangan baru. Daun kangkung merupakan daun tunggal dengan dan ujung
daunnya rucing. Permukaan daun bagian atas berwarna hijau tua, dan bagian bawah berwarna
hijau muda. Kangkung merupakan tanaman yang dapat tumbuh lebih dari satu tahun.
Tanaman kangkung memiliki sistem perakaran tunggang dan cabang-cabangnya akar menyebar
ke semua arah, dapat menembus tanah sampai kedalaman 60 hingga 100 cm, dan melebar secara
mendatar pada radius 150 cm atau lebih, terutama pada jenis kangkung air
Tanaman kangkung mempunyai daya adaptasi yang cukup luas terhadap kondisi iklim yang
terdapat di Indonesia, karena iklim di Indonesia tropis, sehingga tanaman kangkung dapat
dikembangkan di berbagai daerah atau wilayah Indonesia. Tanaman kangkung dapat tumbuh di
dataran rendah sampai dengan ketinggian 2000 meter dpl. Suhu udara yang dikehendaki berkisar
28oC dengan jumlah curah hujan 500 – 5000 mm/tahun
Tanaman kangkung dapat tumbuh baik pada semua jenis tanah dengan kandungan bahan
organik yang cukup banyak. Untuk tanaman kangkung darat tidak menghendaki tanah yang
menggenang (becek), karena pada tanah yang becek akar dari tanaman kangkung kurang dapat
berkembang, akibatnya penyerapan unsur hara oleh tanaman terganggu
Sawi atau caisin (Brassica chinensis L.) termasuk famili Brassicaceae, daunnya panjang, halus,
tidak berbulu, dan tidak berkrop. Klasifikasi tanaman sawi sebagai berikut.
Kingdom : Plantae,
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Papavorales,
Famili : Cruciferae (Brassicaceae),
Genus : Brassica
Spesies : Brassica chinensis L
Tanaman sawi dapat tumbuh di tempat yang bersuhu panas atau dingin, sehingga tanaman sawi
mampu tumbuh pada dataran rendah sampai dataran tinggi. Namun, lebih baik di dataran tinggi.
Daerah ketinggian untuk tanaman sawi mencapai 100- 500 mdpl dengan kondisi tanah yang
gembur, mengandung banyak humus, subur dan drainase baik. Tanaman sawi terdiri dua jenis
yaitu sawi putih dan sawi hijau. Sawi hijau merupakan salah satu sayuran kaya vitamin dari
vitamin K, vitamin A, vitamin C dan vitamin E
Persiapan Benih Tujuan persiapan benih untuk mempercepat proses perkecambahan pada benih
dan meningkatkan daya tahan terhadap serangan penyakit pada tamanan. Langkah-langkah
persiapan benih adalah sterilisasi benih, dengan cara merendam benih pada larutan fungisida
dengan dosis yang dianjurkan atau dengan cara merendam benih kedalam dalam air panas 55
0C selama kurang lebih 15 sampai 30 menit. Penyeleksian benih, dengan cara merendam biji
kedalam air, dimana benih yang baik akan tenggelam.
Penyemaian benih dilakukan dengan harapan akan mendapatkan mutu yang baik pada tanaman.
Terlebih dahulu menyiapakan media tanaman untuk penyemaian sawi, lalu benih disebar di
petak persemain, setelah berumur 1 sampai 2 minggu berdaun 3-4 helai, bibit tanaman sawi
dipindahkan kedalam bumbung atau polybag yang telah disiapkan
Cocopeat adalah media tanam alternatif yang dapat digunakan untuk budidaya berbagai jenis tanaman,
terlebih untuk sistem bertanam hidroponik. Dalam bercocok tanam, tak hanya tanah yang bisa dijadikan
media tanam, namun cocopeat juga bisa. Media tanam ini mempunyai kualitas yang tak kalah dengan
tanah. Cocopeat mempunyai sifat yang mudah menyerap dan menyimpan air. Cocopeat juga mempunyai
pori-pori yanng memudahkan pertukaran udara, dan masuknya sinar matahari. Dalam cocopeat terdapat
Trichoderma mold, sejenis enzim dari jamur, dapat mengurangi penyakit dalam media tanam tumbuhan.
Dengan demikian, cocopeat dapat menjaga media tanam tetap gembur dan subur.
Tingkat kegemburan tanah yang tinggi, pembentukan akar tanaman akan mudah dan tanaman akan lebih
sehat dan subur. Cocopeat mempunyai Ph antara 5,0 hingga 6,8 sehingga sangat baik untuk pertumbuhan
tanaman apapun. Meski disebut sebagai media tanam yang berkualitas baik, namun unsur hara yang ada
pada tanah tidak ada tandingannya. Oleh karena itu, cocopeat masih memerlukan tambahan pupuk
sebagai penyubur tanaman. Salah satu pupuk tambahan yang bisa dijadikan campuran dari cocopeat
adalah sekam padi. Sekam padi merupakan lapisan keras
Pemanfaat bahan organik seperti sabut kelapa dan sekam padi sangat potensial digunakan sebagai
komposit media tanam alternatif untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan dapat mempercantik
lingkungan. Salah satu kelebihan penggunaan bahan organik sebagai media tanam adalah tumbuhan
dapat tumbuh lebih subur dan harga pupuk relatif terjangkau.
Maka dari itu pemanfaatan limbah sabut kelapa dilakukan untuk mengurangi pencemaran lingkungan
sekaligus menjadi alternatif media tanam yang baik untuk tanaman. Karya tulis ini bertujuan untuk
mengenalkan cocopeat, menjelaskan manfaat dan keunggulan cocopeat, serta cara pengolahan Cocopeat
Harjita, Cakranala Aji. 2020. Pengertian Penyemaian dan Persemaian. Diakses pada 14 Januari
2024 https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-persemaian-atau-penyemaian
Putri, Sita Diani. 2021. Teknik Penyemaian Benih Sayuran . Diakses pada 14 Januari 2024.
https://pertanian.jogjakota.go.id/detail/index/15118
Haryanto, Eko, dkk. 2017. Sawi dan Selada. Penerbit Swadaya . Jakarta
Maulana, Deny. 2017. Raih Untung Dari Budidaya Kangkung. Trans Idea Publishing. Jakarta
https://www.youtube.com/watch?v=CM1Wm6O71Q4
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Barat. 2020. Cocopeat Sebagai Media Tanam.
Diakses Pada 14 Januari 2024
https://diskapang.ntbprov.go.id/detailpost/cocopeat-sebagai-media-tanam
Dini, Kusuma Ningrum. 2023. Manfaat Cocopeat Untuk Pakan Ternak dan Cara Pembuatannya.
Diakses tanggal 14 januari 2024
https://tanami.co.id/uncategorized/manfaat-cocopeat-untuk-pakan-ternak-dan-cara-
pembuatannya/
Evrita, dkk. 2022. Pembuatan Cocopeat sebagai Upaya Peningkatan Nilai Sabut Kelapa. Diakses
pada 14 Januari 2024
https://ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/J-ABDIPAMAS/article/download/2333/pdf
\\\\\\