Anda di halaman 1dari 41

PEMERINTAHAN

2015 KABUPATEN BADUNG


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN BADUNG “ MANGUPRAJA MANDALA ”
JALAN RAYA SEMPIDI. MENGWI, BADUNG KODE POS 80351

LAPO AN AKHI

Pekerjaan Jasa Konsultan Pengawasan Pekerjaan


Pemban gunan Gedung Arsip, Rehab Kantor Dan Penataan
Halama n Kantor Kejaksaan Negeri Denpasar Tahun 2018
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan – Pengadaan
Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan, Pengawasan Penataan
Halaman SD Negeri 2 Baha

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 1

I. PENDAHULUAN .......................................................................................................... 2
I.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 2
I.2 Maksud dan Tujuan ................................................................................................ 2
I.3 Sasaran .................................................................................................................... 3
I.4 Keluaran .................................................................................................................. 3

II.PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI


II.1 Umum .................................................................................................................... 1
II.2 Pengetahuan tentang kegiatan ................................................................................ 1
II.3 Pendekatan Teknis ................................................................................................. 2
II.3.1 Pendekatan Teknis ....................................................................................... 2
II.3.2 Pendekatan Ekonomis .................................................................................. 3
II.4 Metodologi Pengawasan ........................................................................................ 3
II.4.1 Persiapan Awal ............................................................................................ 3
II.4.2 Koordinasi Konsultan, Kontraktor dan Pemimpin Kegiatan ....................... 4
II.4.3 Koordinasi Team Konsultan Pengawas........................................................ 5
II.4 4. Tahap Review Desain .................................................................................. 6
II.4 5. Tahap Supervisi ........................................................................................... 7

III. PROGRAM KERJA KONSULTAN PENGAWAS


III.1 Umum ................................................................................................................. 17
3.1.1 Penyelesaian terhadap review Design ....................................................... 18
3.1.2 Penyelesaian Tahap Supervisi / Pelaksanaan Pengawasan ....................... 19

IV. TAHAP PELAKSANAAN


4.1 Umum .................................................................................................................. 34
4.2 Maksud dan Tujuan ............................................................................................. 34
4.3 Masa Pelaksanaan ................................................................................................ 34
4.3.1 Rapat Pre Contract Meeting ...................................................................... 34

i
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan – Pengadaan
Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan, Pengawasan Penataan
Halaman SD Negeri 2 Baha

4.3.2 Pelaksanaan Mutual Check 0% ( MC0 ) ................................................... 35


4.3.3 Pelaksanaan Pekerjaan Persiapan.............................................................. 36
4.3.4 Pekerjaan Bongkaran ................................................................................ 37
4.3.5 Pekerjaan Gedung Arsip ........................................................................... 38
4.3.6 Pekerjaan Rehap Kantor............................................................................ 41
4.3.7 Pekerjaan Penataan Halaman .................................................................... 43

ii
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dilimpahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala Karunia yang
telah dilimpahkan. Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan
Bangunan – Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha Tahun 2018 telah selesai dikerjakan
sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja yang diberikan Pihak Pemberi Kerja.

Laporan ini memuat proses metodelogi pengawasan serta proses pelaksanaan,


Laporan ini merupakan bentuk pertanggung jawaban atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan. Data yang ditampilkan dalam laporan ini berupa data sekunder dan data primer
dari hasil pelaksanaan pengawaan dilapangan, diskusi / rapat koordinasi dengan pihak-pihak
terkait.

Koreksi dan saran kami harapkan sebagai masukan dan perbaikan bagi pelaksanaan
pekerjaan selanjutnya. Atas perhatian dan kerjasama semua pihak. Kami ucapkan terima kasih.

Konsultan Pengawas
PT. KONINDO PANORAMA KONSULTAN

Nur Fatra Muhtar,ST


Direktur

1 1
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang

PT. KONINDO PANORAMA KONSULTAN melaksanakan Pekerjaan Belanja Modal


Gedung dan Bangunan – Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi
Pengawasan, Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha Denpasar Tahun 2018
setelah diterbitkan surat perintah kerja ( SPK ) dari Pejabat pembuat komitmen.

Latar belakang Pekerjaan ini adalah adanya kerusakan bangunan lama seperti lantai
keramik pecah – pecah, cat tembok dan plafond mengalami pelapukan karna itu di
perlukan peremajaan seperti mengganti keramik bangunan lama serta melalukan
pengecatan ulang di dinding dan plafond bangunan lama, selain itu tempat parkir barang
sitaan dan arsip lainya mengalami kepenuhan maka dari itu segera melakukan pekerjaan
pembangunan gedung arsip baru.

Dari hal tersebut PT. KONINDO PANORAMA KONSULTAN melakukan pengawasan


pekerjaan tersebut beracuan kepada syarat teknis pekerjaan, Gambar dan kontrak kerja
Kontraktor pelaksana dengan pejabat pembuat komitmen

I.2 Maksud dan Tujuan

Kegiatan pengawasan ini bertujuan untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang maksimal,
serta menjamin jalannya pelaksanaan di lapangan dilaksanakan sesuai rencana dengan
menggunakan standar prosedur yang berlaku guna tercapainya mutu pekerjaan yang
diinginkan. Sehingga hasil dari pelaksanaan pekerjaan peremajaan ini dapat memberikan
kenyamanan bagi pengguna kantor Kejaksaan Negeri Denpasar.

2 2
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

I.3 Sasaran

Sasaran dari pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan kenyamanan dan tempat yang lebih
layak untuk digunakan sebagai sarana dan prasarana pendidikan di Lingkungan Sekolah
SD 2 Baha.

I.4 Keluaran

Keluaran kegiatan ini adalah untuk mendapatkan hasil dari pekerjaan kontruksi yang
sesuai dengan dokumen lelang serta memberikan kenyamanan bagi penggunana sekolah di
SD 2 Baha.

3 3
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

II.PENDEKATAN TEKNIS
& METODOLOGI
II.1 Umum
Bab ini menggambarkan tentang pendekatan umum konsultan mengenai lingkup
pekerjaan yang akan di tangani dan merupakan gambaran pemikiran secara menyeluruh
dengan mempertimbangkan semua aspek untuk menjadi landasan tercapainya sasaran yang di
tuju yaitu hasil pekerjaan fisik yang optimal dan sasaran pengawasan yang baik sesuai
dengan kerangka acuan kerja.

II.2. Pengetahuan tentang Kegiatan


Hasil dari penjelasan pekerjaan (aanwijzing) dan mempelajari dokumen tender termasuk
risalah penjelasan pekerjaan / Addendumnya, konsultan telah memperoleh gambaran secara
besar tentang kegiatan.
Namun untuk lebih tepatnya sebelum melaksanakan pekerjaan pengawasan, maka konsultan
memerlukan waktu untuk mengetahui lokasi, lingkungan, atau hal-hal lain sehubungan
dengan kegiatan tersebut.
Gambaran umum mengenai kondisi pekerjaan yang akan di awasi perlu diketahui
masalah / atau hal-hal sebagai berikut :
1. Lokasi kegiatan yang akan di awasi
2. Luas Pekerjaan yang akan dilaksanakan
3. Pengetahuan tentang jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan melihat
gambar/DED, RKS dan RAB perencanaan.
4. Keadaan yang ada disekitar lokasi pekerjaan pada saat ini, agar nantinya dapat
mengarahkan kontraktor pelaksana dimana dapat meletakkan alat-alat kegiatan
yang nantinya tidak merusak lingkungan disekitar lokasi pekerjaan.

1 1
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

II.3 PENDEKATAN TEKNIS


Pendekatan masalah di maksudkan untuk lebih memahami hal-hal yang ada dan yang
akan timbul selama masa review design dan pelaksanaan fisik yang akan di awasi
nantinya, khususnya yang berkaitan dengan aspek teknis dan ekonomis, sehingga akan
dapat tercapai tujuan yang di harapkan sesuai dengan dana yang ada. Dari masalah yang
ada secara garis besar pendekatan masalah dilakukan sebagai berikut :
II.3.1. Pendekatan Teknis
Yang dimaksud dengan pendekatan teknis adalah langkah pendekatan terhadap
konstruksi yang ada (existing) dan data penunjang yang merupakan
alternatif rencana teknis ini akan tercapai target fisik seperti yang telah
direncanakan yaitu tepat kualitas, tepat waktu dan tepat biaya. Adapun
pendekatan teknis yang akan di laksanakan oleh konsultan meliputi :
o Pengkajian ulang gambar-gambar pelaksanaan.
o Memantau dan mengawasi kegiatan lapangan terhadap mutu kuantitas
material dan pekerjaan yang sudah selesai di kerjakan oleh kontraktor.
o Memantau dan melaksanakan tes-tes percobaan
o Meninjau pekerjaan dan personel kontraktor yang menyim-pang dengan
persyaratan dokumen kontrak.
o Meninjau pengadaan personil dan peralatan kontraktor sesuai
kebutuhan yang di isyaratkan.
o Mengadakan rapat-rapat lapangan sedikitnya 2 kali dalam satu bulan.
o Memeriksa dan mengetahui jadwal pekerjaan dan rencana kerja sesuai
dengan Bar-chart dan Curve S serta Net Work Planning dari pekerjaan
yang dibuat oleh Kontraktor setelah disetujui.
o Memberikan instruksi (persetujuan dan penolakan) pekerjaan secara
tertulis.

2 2
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

II.3.2 Pendekatan Ekonomis


Setelah diadakan pendekatan teknis, selanjutnya akan dievaluasi dan di tinjau
nilai ekonominya, yang pada akhirnya akan menyangkut segi biaya, dimana
prinsip utamanya adalah dengan biaya yang se-efisien mungkin, namun dapat
target optimal.

II.4 METODELOGI PENGAWASAN


Dalam pekerjaan pengawasan lapangan, konsultan yang dipimpin oleh Team
Leader akan bertindak sebagai wakil direksi sebatas kewenangannya sebagai mana
diatur dalam dokumen kontrak. Secara umum supervisi konstruksi yang dilakukan
oleh Team Konsultan supervisi sebagi wakil direksi antara lain :
o Membantu Direksi dalam segala aspek pengawasan bangunan sesuai dengan
desain, spesifikasi teknik dan dokumen kontrak.
o Menjamin telah dilaksanakan semua pekerjaan teknis dilapangan, untuk
pekerjaan Major dan Minor disesuaikan dengan dana yang tersedia dalam
kontrak dan menjamin bahwa pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan baik.

II.4.1 Persiapan Awal


Setelah menerima Surat Perintah Mulai Kerja dari Pengguna Jasa,
Konsultan akan segera memobilisasi staff ke lapangan untuk melaksanakan
pekerjaan.
Segera setelah konsultan mengadakan mobilisasi, dimana Team Leader
pertamakali dimobilisasi yang kemudian disusul personil yang lain, team
Konsultan akan segera mengadakan persiapan awal untuk pekerjaan
pengawasan/supervisi antara lain :
a. Penyiapan format / from-from standar yang akan diperlukan selama
periode pekerjaan, antar lain :
o Instruksi kepada Kontraktor (memo lapangan)

3 3
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

o Inspection List (From Inspeksi Harian)


o From Laporan Harian, Mingguan
o Form Quantity - Sheet
o Form Monthly Certificate
o Dan lain-lain
b. Pengumpulan data yang tersedia
c. Me-review data yang tersedia
d. Field reconnaissance
e. Mempelajari kembali desain dan scope pekerjaan fisik
II.4.2. Koordinasi Konsultan, Kontraktor dan Pemimpin Kegiatan
Segera setelah kontraktor mengadakan mobilisasi pekerjaan, perlu dibahas
dalam suatu pertemuan (Pre Construction Meeting) antar Konsultan,
Kontraktor dan Pemimpin Kegiatan dalam hal-hal yang penting antara lain
sebagai berikut :
o Membahas pekerjaan yang akan dikerjakan agar tidak terjadi keraguan atau
kesalahan dalam pelaksanaan.
o Mobilisasi alat-alat berat
o Manajemen/pengaturan/penempatan alat-alat berat oleh kontraktor.
o Penempatan Base-Camp
o Rencana kerja kontraktor

Rencana kerja ini dituangkan dalam “Bar-Chart” dan “S”-Curve yang dibuat
oleh kontraktor dipandu dan diperikasa oleh Konsultan yang perlu
dievaluasi secermat mungkin karena rencana kerja Kontraktor ini memegang
peranan penting dalam sukses tidaknya pelaksanaan pekerjaan fisik, untuk itu
perlu dikaji akan beberapa hal sebagai berikut :
 Metode pelaksanaan
 sarana-sarana penunjang, baik peralatan yang ada maupun personalia.
Konsultan harus benar-benar memeriksa keberadaan peralatan dan personil
yang diajukan kontraktor mengenai kuantitas dan kualitasnya,

4 4
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

sebab seringkali hal ini akan membuat kendala pada saat pelaksanaan, bila
kurang mendapat perhatian dan tanggapan serius.
Selama waktu pelaksanaan akan diadakan “Weekly Project Meeting” antara
Konsultan, Kontraktor dan Project Manager, disini dievaluasi, dimonitor
dan dibahas hal-hal sebagai berikut :
a. Kemajuan pekerjaan
b. Membahas Laporan Harian dan Mingguan sesuai dengan
kenyataan kondisi pekerjaan yang telah dilaksanakan.
c. Informasi-informasi yang perlu disampaikan kepada Kontraktor.
d. Masalah-masalah yang timbul di lapangan dan pemecahannya.
e. Rencana Kerja Kontraktor untuk minggu berikutnya.
f. Dan lain-lain
Bila terjadi hal-hal yang khusus misalnya adanya kelambatan pekerjaan, perlu
dilaksanakan dengan “Crash Programe” dan lain-lain, dan dalam hal ini perlu
diadakan meeting – mingguan.

II.4.3 Koordinasi Team Konsultan Pengawas


Dalam melaksanakan tugas pengawasan teknis pekerjaan, Konsultan Pengawas
selain akan melaksanakan tugasnya sesuai dengan job discription pada Term
Of Referense, juga perlu ada koordinasi antara lain :
a. Rapat Mingguan yang membahas :
o Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan
o Masalah lapangan dan pemecahannya
o Penjelasan teknis untuk menunjang kelancaran pekerjaan ini
b. Proffesional Staf Konsultan pengawas akan melakukan kunjungan
secara berkala kelapangan pada waktu pekerjaan berjalan untuk
meyakinkan bahwa pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan kontrak dalam
hal pengendalian mutu dan pengukuran volume, juga dengan
menginspeksikan aspek keamanan dari pekerjaan dan metodenya.

5 5
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

c. Assisten Profesional Staff akan melaksanakan inspeksi harian untuk


meyakinkan bahwa material, tanaga kerja, metode kerja dan hasil
pekerjaan fisik sesuai dengan dokumen kontrak dalam hal mutu dan
volume.

II.4.4 Tahap Review Desain


Sesaat setelah menerima Surat Perintah Mulai Kerja dari Pekerjaan Belanja
Modal Gedung dan Bangunan – Pengadaan Bangunan Gedung Tempat
Pendidikan, Konsultansi Pengawasan, Pengawasan Penataan Halaman SD
Negeri 2 Baha ini, Konsultan akan segera memobilisasi tim supervisi ke
lapangan. Team Leader akan bertanggung jawab penuh untuk melaksanakan
pekerjaan, mengorganisir, memberi instruksi kepada staff supervisi lainnya
dalam batasannya masing-masing, secara rinci uraian tugas semua staff
konsultan dijelaskan dalam bab ini.
Tugas dan tanggung jawab konsultan pengawas pada tahapan review desain
adalah melakukan peninjauan kembali untuk menilai apakah desain yang
disusun oleh konsultan perencana dapat dipertanggungjawabkan secara teknis
dan sesuai dengan kondisi lapangan dan kondisi anggaran yang disediakan
oleh pemilik kegiatan.
Review desain dilakukan terhadap semua aspek perencanaan mulai dari
struktur, arsitektur maupun mekanikal dan elektrikal. Untuk dapat
menghasilkan review desain yang baik tentunya perlu data pendukung,
maka hasil dari review desain akan semakin baik.
Rincian pekerjaan review design adalah sebagai berikut :
1. Team Leader mempelajari data-data lapangan yang diperoleh dari
aktivitas sebelumnya.
2. Melakukan inspeksi, survey dan inventarisasi pada lokasi kegiatan dan
mencatatnya pada format-format standart.
3. Data-data dan catatan yang diperoleh dari butir (1) & (2) akan
digunakan sebagai masukan dalam tahap evaluasi dan identifikasi,
dalam kaitannya dengan pekerjaan.

6 6
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

4. Langkah berikutnya adalah mengadakan survey detail, khususnya


tentang survey lay out, survey keadaan tanah, elevasi, ukuran serta
sketsa dari bangunan, dan hal-hal lainnya yang harus dicatat. Survey ini
dipimpin oleh Team Leader, Team Leader tersebut dibantu oleh Tenaga
Ahli lainnya.
5. Pada tahap pelaksanaan suvey lapangan, yang dipimpin oleh Team Leader
dibantu, harus dilakukan hal-hal sebagai berikut :
o Membuat catatan inventarisasi detil tentang kondisi yang ada.
o Melakukan penyelidikan dan catatan data lapangan pada saat di
lakukan pengujian dilaksanakan.
o Mengevaluasi data dari hasil survey tersebut

II.4.5 Tahap Supervisi


Tahap Supervisi di laksanakan secara bersama dengan desain, sehingga Team
Leader juga harus memperhatikan jadwal kerja dari kontraktor.
Team Supervisi di lapangan selama periode konstruksi, senantiasa memberi
arahan, bimbingan dan instruksi yang diperlukan kepada Kontraktor guna
menjamin bahwa semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik, tepat kualitas,
tepat waktu dan tepat biaya dengan berdasarkan dokumen kontrak dan
petunjuk teknik lainnya.

Secara rinci pekerjaan yang dilakukan pada tahap supervisi adalah sebagai
berikut :
1. Team Leader dibantu para staff Konsultan akan memberi arahan kepada
Kontraktor tentang lokasi pengambilan (quarry), pada saat akan
memulai dan saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan untuk setiap
tahapan pekerjaan mempersiapkan pedoman pelaksanaan kerja selama
pelayanan konstruksi.
2. Setiap pengikatan elevasi (titik ketinggian) akan dilakukan bersama- sama
antara Surveyor Konsultan dan Kontraktor.

7 7
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

3. Tim Supervisi lapangan akan menjadi prioritas pada Konstruksi akan


dimulai dengan memperhatikan :
o Jadwal pekerjaan Kontraktor
o Jadwal pengadaan tenaga kerja
o Jadwal pengadaan peralatan dan perlengkapan
o Diskusi dengan pimpinan kegiatan dan Kontraktor tentang
penempatan lokasi penimbunan material.
o Hal ini sangat penting mengingat bahwa semua program kerja
keberhasilannya ditentukan dilokasi.
4. Berdasarkan pengalaman terdahulu, kadang kala dijumpai hal-hal yang
over designated atau mal-designated, sehingga menjadikan waktu
terbuang dan biaya lebih mahal. Untuk itu tim supervisi lapangan akan
“day to day”, setiap hari mengadakan inspeksi dan optimal sehingga
dapat menghemat waktu dan biaya.
5. Team konsultan lapangan akan memberikan gambar penjelasan
tambahan atau revisi yang diperlukan dengan mempertimbangkan
kondisi lapangan dan kemungkinan dan untuk meminimalkan biaya
konstruksi pekerjaan dengan tetap memperhatikan standar konstruksi dan
spesifikasi yang layak.
6. Konsultan akan melakukan tugasnya dalam menyiapkan
program/perintah kerja (work order) untuk otoritasi dari berbagai variasi
pekerjaan yang dapat menyebabkan atau mengurangi jumlah, perubahan
karakteristik atau penghapusan pekerjaan dan perubahan dalam bentuk
linier, kelas dan posisi atau ukuran pekerjaan. Dalam perintah untuk
melakukan perubahan pekerjaan konsultan akan menentukan jumlah
dari suatu pekerjaan menentukan jumlah dari suatu pekerjaan tambahan
yang harus dikerjakan atau suatu penghapusan pekerjaan karena
perintah.
7. Semua pekerjaan semacam ini akan dibiayai atas harga yang telah
ditentukan dalam kontrak pelaksanaan kerja (Construction Contract).

8 8
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

Apabila tidak ada suatu harga yang dapat dipakai terhadap pekerjaan
tambahan atau pekerjaan-pekerjaan yang dirubah, atau tidak tercantum
dalam harga satuan yang diberikan dalam lampiran surat penawaran,
konsultan akan membantu Pemberi Tugas dalam mengadakan
perundingan dengan para kontraktor dengan memberi rekomendasi untuk
menetapkan harga yang pantas.
8. Gambar-gambar kontrak yang diberikan oleh pemberi tugas pada
umumnya dilengkapi dengan gambar-gambar pekerjaan yang dibuat oleh
kontraktor untuk rincian-rincian bangunan dan pekerjaan yang sifatnya
sementara. Oleh karena itu pada Kontraktor akan perlu untuk menyiapkan,
menyediakan dan membantu Konsultan dalam hal dana untuk semua
pekerjaan. Namun konsultan untuk perlindungan pekerjaan akan
menggunakan wewenangnya untuk menangguhkan berbagai pekerjaan,
baik secara keseluruhan maupun sebagian berdasarkan berbagai
pertimbangan.
9. Semua gambar pekerjaan akan diserahkan kepada Konsultan guna dan
ditelaah dan untuk memperoleh persetujuan secukupnya sebelum
pelaksanaan pekerjaan. Pengecekan gambar-gambar akan dilakukan untuk
menetukan apakah sesuai dengan metoda atau tidak dan perlatan yang
diusulkan akan menghasilkan penyempurnaan pekerjaan secara
seksama sesuai dengan metoda atau tidak dan perlatan yang diusulkan
akan menghasilkan penyempurnaan pekerjaan secra seksama sesuai
kebutuhan kontrak.
10. Konsultan akan melaksanakan semua inspeksinya dan berusaha
sedemikian rupa sehingga tidak akan menimbulkan keterlambatan
pekerjaan yang tidak layak atau yang tidak perlu. Namun Konsultan
untuk perlindungan pekerjaan akan menggunakan wewenangnya untuk
menangguhkan berbagai pekerjaan baik secara keseluruhan maupun
sebagian, akibat kelalaian para kontarktor untuk membetulkan kondisi-
kondisi yang membahyakan bagi para pekerja

9 9
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

atau masyarakat. Namun ketentuan kontrak, untuk periode seperti itu dia
dapat mempertimbangkan seperlunya disebabkan karena cuaca yang tidak
sesuai untuk kondisi yang tidak sesuai guna penuntutan pekerjaan atau
untuk suatu kondisi lainnya atau alasan yang dipertimbangkan berada
dalam kepentingan Pemberi Tugas.
11. Semua material dan setiap bagian atau rincian pekerjaan akan diinpeksi
oleh Konsultan.
12. Staf anggota tim supervisi lapangan setiap saat akan membuat rencana
untuk menginspeksi lokasi kerja dan semua sanggar kerja (work shop)
serta tempat yang sedang dipersiapkan, atau dimana bahan-bahan
barang-barang pabrik atau peralatan yang diperoleh untuk pekerjaan
berdasarkan atas jadwal kerja.
13. Sesungguhnya bahan-bahan yang disimpan telah diakui sebelum
penyimpanan namun dapat diperiksa ulang dan dites kembali oleh
Konsultan sebelum pemakaian dalam pekerjaan, Barang-barang
tersebut akan diangkat dari tempat penyimpanan ke lokasi kerja
sedemikian rupa untuk menghindari kehilangan atau pemisahan bahan-
bahan setelah pemuatan dan pengukuran sehingga ada konsistensi dalam
kualitas dan kualitas bahan-bahan yang dimaksud untuk penyatuan dalam
pembebanan kerja, dan berda dalam jumlah keadaan yang sebenarnya di
tempat operasi.
14. Tim supervisi Konsultan berada sepanjang periode pelaksanaan
konstruksi untukmenginspeksi dan memeriksa kualitas dan kuantitas semua
bahan guna mengetahui dengan pasti bahwa pekerjaan yang dilaksanakan
sesuai dengan semua spesifikasi tekknis.
15. Tugas yang penting bagi Konsultan adalah mementau kemajuan
pekerjaan Kontraktor sepanjang periode konstruksi dan sebagai suatu
perbandingan tentang kemajuan pekerjaan.

10 10
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

16. Konsultan akan memanfaatkan jadwal kerja sebagai dasar untuk


menentukan operasi konstruksi dan memeriksa agar pekerjaan
dilaksanakan dengan baik.
17. Konsultan akan memanfaatkan jadwal kerja sebagai dasar untuk
menentukan operasi konstruksi dan sebaik suatu perbandingan tentang
kemajuan pekerjaan. Walaupun kontrak akan dapat dipraktekkan
terhadap periode satu bulan dimana Konsultan akan mengecek kemajuan
rencana. Kontraktor diperlukan untuk mengirim suatu laporan kemajuan
bulanan pada setiap bulan yang menunjukkan kemajuan pekerjaan dan
berbagai masalah/kesulitan yang dihadapi pada bulan yang bersangkutan
bersama dengan suatu program pekerjaan yang dibuat untuk bulan
berturut-turut yang menunjukkan susunan pekerjaan yang terperinci untuk
setiap minggu dalam setiap bulan.
18. Kuantitas yang dimaksudkan dalam daftar kuantitas dan harga
merupakan estimasi kuantitas pekerjaan, sehingga pekerjaan tersebut tidak
dapat dianggap sebagai kuantited pekerjaan yang benar akan
dilaksanakan oleh kontraktor dalam memenuhi kewajiban mereka
dalam kontrak.
19. Semua pekerjaan yang sudah diselesaikan sesuai dengan rencana dan
sepesifikasi yang harus diukur oleh kontraktor dihadapan staff
pengawas Konsultan yang akan memeriksa dan menyetujui pengukuran
yang diambil. Hal ini akan menyebabkan tugas dari konsultan untuk
memeriksa dan menyetujui catatan dan gambar pengukuran pekerjaan
yang dikirim oleh Kontraktor guna mendapat persetujuan dan untuk
mengetahui bahwa kuantitas dan kualitas pekerjaan yang dilaksanakan
adalah sesuai dengan persyaratan kontrak.
20. Membatasi seminim mungkin keluhan ataupun bantuan mengenai
dokumen kontrak dan implementasi pekerjaan.

11 11
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

21. Konsultan akan membantu pembuatan sertifikat pembayaran bulanan.


22. Pembayaran sebagai yang dimaksud dalam Monthly Certificate (MC) akan
didasarkan atas jumlah yang disetujui pada suatu pertemuan bulan yang
diadakan pada akhir setiap bulan di antara Konsultan, Kontraktor dan
Pemilik Kegiatan.
23. Pada setiap akhir bulan Konsultan akan membuat laporan yang
berhubungan dengan Term of References of Progres yang menyatakan
kemajuan yang sudah dicapai, masalah-masalah besar yang dihadapi,
penyimpangan-penyim-pangan dari jadwal kerja semua yang
dilengkapi dengan gambar, grafik dan bagan-bagan (chart).
24. Mencatat semua variasi produk gambar terlaksanakan selama kemajuan
pekerjaan.
25. Mengecek dan menyetujui gambar terlaksanakan yang dikerjakan
Kontraktor.
26. Menyiapkan laporan akhir kepada Pengguna Jasa.
27. Tim supervisi lapangan akan mempunyai tanggung jawab di dua daerah
aktifitas umum. Pertama akan mengawasi mobilisasi dan pematokan
(setting out) aktifitas kerja. Kedua akan mengawasi kuantitas dan
kualitas pengaturan aktifitas pelaksanaan pekerjaan (construction).
28. Tim supervisi Konsultan akan memulai aktifitas dengan memobilisasi :
o Pembangunan Base Camp
o Mobilisasi peralatan
o Mobilisasi personel
29. Persiapan pengadaan base camp konsultan menetapkan tempat terdekat
dengan lokasi, dan akan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
 Base Camp Konsultan
o Ketentuan lahan
o Gedung kantor untuk konsultan

12 12
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

o Ketentuan supplay air di base camp


o Ketentuan supplay tenaga di base camp
o Pemeliharaan semua fasilitas selama periode kontrak
o Ketentuan semua jenis komunikasi yang diperlukan
 Mobilisasi peralatan
o Kebutuhan untuk operasionalKonsultan
 Mobilisasi Personil
o Semua personil stafsesuai kebutuhan dari Konsultan
o Persyaratan-persyaratan dan jumlah personil di lokasi kerja

30. Pematokan bersama (setting out) elevasi dan pekerjaan semua


pekerjaan lapangan selama pematokan bersama dan selama Kontraktor
di bawah petunjuk Tim pengawas Konsultan.
a. Pematokan bersama memerlukan survei berikut :
o Pemasangan garis horizontal yang sejajar
o Bidang permukaan bangunan
o Penetapan titik awal
o Pengecekan penampang dari gambar-gambar konstrusi.
Hasil-hasil survei tersebut akan di kaitkan dengan gambar
konstruksi, kondisi yang ada dan beberapa ke tidak sesuaian antara
gambar-gambar dan kondisi-kondisi yang ada yang akan di
pergunakan oleh konsultan untuk review design demi keperluan
kegiatan.
b. Persiapan lapangan
Pada tahap persiapan dilapangan, tim pengawas akan mengawasi dan
akan mengecek aktifitas konstruksi sebagai mana yang diuraikan
di bawah ini :
o Memeriksa kualitas dari semua bahan-bahan yang akan
dipergunakan untuk konstruksi

13 13
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

o Penyiapan formula campuran pekerjaan (job mix formula)


untuk beton dan lain-lain.
o Lokasi kegiatan
o Kondisi tumpukan bahan dilokasi kerja
o Jumlah dan kondisi semua peralatan
o Jumlah personil Kontraktor
o Jumlah dan kualitas bahan-bahan
o Kondisi cuaca
o Prosedur administrasi kontraktor
o Form kerja
o Persiapan perancah (scaffolding)
o Jembatan-jembatan dan jalan-jalan sementara jika perlu
o Mengecek jadwal kontraktor
o Persiapan konstruksi
31. Pekerjaan Konstruksi
Setelah mobilisasi dan persiapan dilapangan telah selesai dan disetujui oleh
Team Leader maka Kontraktor akan diijinkan untuk melanjutkan pekerjaan
konstrusi. Tim Supervisi lapangan akan mengecek langsung hasil kerja
kontraktor dalam bidang-bidang tersebut dibawah ini :
a. Metode pekerjaan konstruksi,
b. Campuran-campuran bahan,
c. Pengecekan jadwal,
d. Kondisi cuaca dari waktu ke waktu selama periode pelaksanaan
pekerjaan,
e. Tetap mengawasi agar bahan-bahan yang dipergunakan dalam
pekerjaan adalah memuaskan,
f. Pengambilan contoh.

14 14
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

32. Pengawasan Kualitas dan Kuantitas


Barang-barang yang ada seharusnya diteliti dengan cermat selama pengawasan
kualitas dan kuantitas :
a Pengawasan Kualitas
Sebelum kontraktor memulai aktifitas konstruksi, kontraktor akan
membuat permohonan secara tertulis kepada konsultan untuk
prosedur pelaksanaan konstruksi dan persetujuan pekerjaan dalam tahap
yang logis, kemudian konsultan akan :
o Menginspeksi dan menyetujui pembersihan bahan-bahan
bangunan.
o Menginspeksi dan menyetujui metode dan ketelitian pekerjaan
konstruksi
o Melaksanakan tes-tes material
o Melaksanakan test laboratorium terhadap sample yang diambil dari
lokasi kerja
o Melaksanakan tes-tes yang dilain sesuai dengan spesifikasi. From
ini dapat diperbarui berdasrkan kondisi tempat dan aktifitas
konstruksi bilamana pekerjaan dimulai
b PengawasanKuantitas
Pengawasan kuantitas (quantity control) akan mengecek bahan- bahan
yang ditempatkan atau dipindahkan oleh Kontraktor. Konsultan akan
memproses kuantitas bahan-bahan berdasarkan atas :
o Metode perhitungan
o Lokasi kerja
o Jenis pekerjaan
o Tanggal diselesaikannya pekerjaan
o Pengisian tipe volume pekerjaan tambahan

15 15
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

33. Sertifikat Bulanan


Kontraktor akan mengirim sertifikat ini pada Team Leader setiap akhir
bulan suatu pernyataan (Berita Acara) yang memperlihatkan nilai
estimasi dari pekerjaan yang disepakati, yang dilaksanakan hingga akhir
bulan.
Staf tim supervisi Konsultan akan mengecek pernyataan tersebut sesuai
dengan catatan, laporan dan observasinya serta mendapat persetujuan
tentang kemungkinan koreksi-koreksi dengan staf Kontraktor dan pada
akhirnya dua pihak akan menandatangani pernyataan tersebut.

16 16
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

III.
PROGRAM KERJA KONSULTAN
PENGAWAS
3.1. Umum

Berdasarkan metodologi pekerjaan maka disusunlah suatu program kerja yang akan
dipakai sebagai panduan dalam pelaksanaan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan
Bangunan – Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha. Untuk mendukung aplikasi metode
kerja yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja serta mendapatkan hasil yang optimal
dari pekerjaan Pengawasan pekerjaan yang optimal maka konsultan mempersiapkan program
kerja yang sesuai dengan jadwal yang telah ada.

Tujuan utama dari pembuatan program kerja ini adalah untuk memberikan gambaran
berupa dasar-dasar panduan dan sekaligus sebagai alat manajemen kepada Pemilik Proyek baik
yang berada di lokasi proyek maupun yang berada dikantor, sehingga masalah-masalah
pengaturan terhadap control pekerjaan dapat dimulai sejak masa persiapan proyek sampai
dengan saat pelaksanaannya.
Dengan adanya pengontrolan terhadap segala aktifitas pelaksanaan pembangunan fisik tersebut,
diharapkan hasil akhir pekerjaan merupakan suatu hasil kerja yang maksimal sesuai dengan
KAK, untuk itu sebelum dimulainya pekerjaan konstruksi ada beberapa tahapan yang harus
dilakukan oleh kontraktor pemenang lelang diantaranya :
1. Penyiapan Shop Drawing.
Merupakan gambar-gambar tahapan rencana kerja yang akan dilaksanakan untuk menyelesaikan
pekerjaan.

17 17
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

2. Metode Kontruksi
Yaitu tahapan/langkah-langkah kerja yang akan dilakukan berikut dengan jenis dan jumlah
peralatan yang akan digunakan oleh kontraktor pemenang lelang dalam menyelesaikan
setiap bagian pekerjaan.
3. Rencana Pemeriksaan dan Pengujian
Berupa jadwal rencana pemeriksaan terhadap seluruh material atau hasil sub bagian
pekerjaan yang dianggap perlu mendapat perhatian khusus berupa pemeriksaan dan
pengujian untuk menjaga mutu hasil pekerjaan secara keseluruhan.
Jadwal rencana pemeriksaan dan pengujian ini disusun dan dapat dilakukan sebelum dan
selama pekerjaan fisik proyek dilaksanakan. Sebagai contoh, ITP dilakukan terhadap
penggunaan besi-besi beton (material) sebelum besi beton itu digunakan/dipasang
sementara ITP terhadap mutu beton dapat dilakukan sebelum dan selama pekerjaan
berlangsung.
4. Pengajuan Contoh Material/Bahan.
Kontraktor pemenang lelang wajib melakukan bahan/material yang akan digunakan dalam
pelaksanaan proyek sesuai dengan yang disyaratkan dalam spesifikasi. Apabila contoh
bahan dan hasil pemeriksaaan tidak memenuhi standar yang disyaratkan dalam
spesifikasi atau oleh Pemilik Proyek dan Konsultan Pengawas, maka bahan/material
tersebut harus ditolak untuk digunakan

Untuk lebih mendayagunakan Team Konsultan, di bawah ini disajikan suatu urutan
langkah-langkah logis yang harus dikerjakan dilapangan, dengan uraian sebagai berikut :
3.1.1 Penyelesaian Tahap Review Design
Team Leader yang ditunjuk akan bertanggung jawab penuh untuk melaksanakan
pekerjaan, mengorganisir, memberi instruksi dan supervisi kepada staff team dalam
batasan tugas masing-masing.
Masalah-masalah yang ada dilapangan dalam hal desain, diupayakan dapat
diselesaikan langsung dan apabila dalam suatu tingkat yang lebih berat alternatif
solusinya disiapkan oleh Team Leader dan dimintakan persetujuannya dari
Pimpinan Kegiatan.

18 18
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

Metodologi pengawasan Bangunan ini akan dilaksanakan dengan metode yang telah
baku yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Permukiman
Wilayah.
Untuk mengoptimalkan layanan pekerjaan pengawasan, Tim Konsultan Supervisi
berupaya mengambil langkah-langkah progresif sebagai berikut :
a. Membuat jadwal kegiatan pekerjaan pengawasan yang ketat baik dalam
mobilisasi staf, pengecekan terhadap bahan / material, tenaga kerja, investigasi
lapangan tambahan dan lain-lain yang diperlukan.
b. Menjamin bahwa jadwal pelaksanaan pengawasan di lapangan sudah harus
rampung sebelum tahap pelaksanaan untuk setiap bagian konstruksi dimulai.
c. Menjamin bahwa telah dilakukan optimalisasi yang maksimal untuk
pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan pekerjaan pengawasan.

Dalam melaksanakan pekerjaan review desain ini, tim Konsultan Supervisi mengacu
kepada :
a. Metodologi perencanaan yang digunakan sesuai standar.
b. Dokumen Tender Jasa Konstruksi
c. Spesifikasi Teknis yang berlaku.

3.1.2 Penyelesaian Tahap Supervisi / Pelaksanaan Pengawasan


Tindakan pengendalian dibidang teknis serta administratif terhadap jalannya
seluruh pelaksanaan pekerjaan untuk tercapainya satu hasil yang optimum dari satu
persyaratan yang telah di tetapkan. Persyaratan dimaksud sebagaimana biasanya
akan meliputi :
o Pengendalian Waktu,
o Pengendalian Mutu dan
o Pengendalian Biaya
Di dalam rencana kerja dan syarat (RKS) serta didalam gambar, persyaratan
tersebut dengan jelas telah disebutkan. Dan apabila persyaratan tersebut didalam

19 19
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

gambar dan rencana kerja dan syarat-syarat tidak tercantum maka seperti
disyaratkan pula biasanya akan mengacu pada peraturan-peraturan lainnya yang
merupakan suatu keharusan bagi pelaksana pekerjaan konstruksi.
Menyertai kegiatan pengendalian secara teknis tersebut dilakukan pula
pengendalian secara administratif yang akan tergambarkan sebagai uraian di bawah
ini:
a. Pengendalian waktu
Pengendalian waktu yang dimaksud adalah melakukan tindakan-tindakan yang
berupa kontrol terhadap rencana penggunaan waktu oleh kontraktor.
o Penjelasan seluruh macam pekerjaan
o Penjadwalan seluruh macam pekerjaan
o Pemantauan dan pengontrolan seluruh jalannya pekerjaan
o Evaluasi
Langkah-langkah tersebut diatas merupakan tahapan dari pengendalian waktu.
Uraian langkah-langkah pengendalian selengkapnya dapat dibaca dibawah ini :
1. Penjelasan seluruh pekerjaan
Sebelum kontraktor membuat jadwal waktu pelaksanaan maka terlebih dahulu harus
membuat jabaran dan urutan macam pekerjaan Konsultan Pengawas berkewajiban
untuk memeriksa benar-salahnya urutan-urutan pekerjaan yang akan dilaksanakan
tersebut.
Dari urutan-urutan pekerjaan yang telah terkoreksi tersebut baru dapat di buat
jadwal rangkaian pekerjaan.

2. Penjadwalan seluruh rangkaian pekerjaan


Setelah dibuat urutan kerja maka dilanjutkan dengan pembuatan diagram kerja
dengan mencantumkan besaran waktu. Sedangkan untuk pengontrolan
penggunaan waktu serta prestasi di buat schedule berupa Barcard.
Dari Schedule Barcard ini dibuat kurve pelaksanaan (s curve) yang memudahkan
semua pihak untuk segera mengetahui apakah suata pekerjaan over atau under
schedule.

20 20
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

Dengan demikian konsultan supervisi dapat segera mengambil langkah berupa apa
saja agar pekerjaan dapat diselesaikan on time sebagaimana direncanakan. Langkah-
langkah ini dapat berupa tenaga, perubahan/perbaikan strategi pelaksanaan atau
bahkan dapat pula berupa penjadwalan kembali.

3. Evaluasi
Evaluasi dilakukan setelah tahapan pelaksanaan pada point a, b dan c dilakukan.
Evaluasi dapat dilakukan oleh Team Leader beserta stafnya atau bahkan dapat pula
dilakukan bersama-sama antara konsultan-kontraktor dan owner dalam suatu rapat.
Kepada materi yang di evaluasi. Hasil evaluasi ini dapat berupa saran, petunjuk atau
bahkan berupa usulan kepada owner untuk melakukan tindakan-tindakan yang
preventif sampai dengan pemutusan hubungan kerja dengan kontraktor. Diharapkan
dengan tahapan evaluasi maka pelaksanaan pekerjaan akan selalu dipantau sejak
dini.

b. Pengendalian Mutu
Di dalam rencana kerja dan syarat-syarat yang dibuat oleh konsultan Perencana,
mutu dan besaran pekerjaan biasanya tercantum dengan jelas dan tugas konsultan
supervisi adalah untuk mengawasi dan mengamati mutu serta besaran yang
dikehendaki dan mengamati kebenaran dari prosedur yang disyaratkan untuk
mencapai mutu tersebut.
Demikian juga untuk penggunaan bahan-bahan yang menggunakan hasil pabrik,
konsultan akan meminta brosur-brosur yang berisikan keterangan- keterangan
yang diperlukan untuk memperoleh mutu yang disyaratkan.
Sasaran-sasaran dalam pengendalian mutu yang ingin dicapai adalah :
o Untuk menjamin semua ”Produk dan Pelayanan” pekerjaan yang diberikan Oleh
Kontraktor Pelaksana kepada Pemilik Proyek sesuai dengan kontrak dan
persyaratan yang berlaku.

21 21
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

o Untuk menyatakan tingkat mutu yang diperlukan oleh kontraktor dan


pemasok material sehingga tingkat mutu dan keamanan yang diperlukan
diproyek telah terjamin kualitasnya.
o Supaya memperkerjakan personil yang berpengalaman dibidangnya, sehingga
mampu menjalankan tugasnya masing-masing.
o Untuk mendokumentasi aktifitas-aktifitas di proyek.
o Prosedur-prosedur yang dilakukan oleh Konsultan Supervisi dalam
pengendalian mutu pekerjaan adalah :
1. Prosedur Pemeriksaaan Penjual (Vendor).
Prosedur ini dilaksanakan dengan cara mengaudit penjual (vendor) yang
berpotensi dengan tujuan untuk menilai vendor tersebut secara keseluruhan
apakah dia mampu memenuhi tuntutan mutu yang diminta Kontraktor yang
berpegang pada spesifikasi teknis yang disyaratkan oleh Pemilik Proyek
terhadap mutu material yang diberikan atau mutu jasa pelayanannya.
penjual atau vendor disini adalah seseorang atau perusahaan yang
dikontrak oleh pemasok material atau jasa pelayanan yang berhubungan
dengan proyek yang akan dilaksanakan.
Berikut ini adalah bagan alir yang dapat diterapkan pada Prosedur
Pemeriksaan Penjual.

22 22
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

Gambar 6.1. Bagan Alir Prosedur Pemeriksaan Penjual (Vendor)

Mulai

Penunjukan Vendor/Suplier

Pengumpulan informasi mengenai calon-calon vendor

Ya
Memenuhi Selesai

Tidak

Kirim jadwal dan agenda audit ke vendor

Lakukan audit terhadap calon vendor

Buat laporan resmi hasil audit calon vendor

Selesai

23 23
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

2. Prosedur Pemeriksaan Material


Tujuan dari pembuatan prosedur ini adalah untuk menjamin
bahwa semua material baik yang masih berada di tempat kerja
penjual (vendor), ditempat kerja kontraktor, maupun material yang
sudah tiba/berada di proyek telah diperiksa/diinspeksi, ditangani,
diidentifikasi/diberi tanda atau kode, didokumentasi, disimpan dan
dijaga dan dipelihara dengan suatu cara yang terencana dan
sistematik sesuai dengan prosedur yang telah disepakati bersama.
Bagan Alir yang dapat Diterapkan pada Prosedur inidapat dilihat pada
bagan alir di bawah ini :
Gambar 6.2. Bagan Alir Prosedur Pemeriksaan Material

Mulai

Material

Pesanan diterima
dilokasi

Periksa kemasan & isi

Periksa jumlah terhadap surat jalan &


Purchase
Tidak
Turunkan meterial
Cacat/rusak
Ya
Buat dan terbitkan di formulir
Cacat dicatat

Buat lap.ke QC & tunggu Simpan material di gudang

Pisahkan material
Simpan laporan inspeksi

Buat form material cacat


Selesai
Tindakan perbaikan bila memungkinkan

Selesai

24 24
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

3. Prosedur Pengendalian Ketidaksesuaian.


Suatu ketidak sesuaian dapat dikatakan selalu terjadi dalam
pelaksanaan suatu pekerjaan. Untuk meminimalisasi
ketidaksesuaian tersebut atau paling tidak jangan sampai terulang
lagi, perlu dilakukan seuatu tindakan sisyem kontrol. Prosedur ini
akan menjelaskan sistem kontrol penanganan masalah
ketidaksesuaian yang dapat timbul beserta langkah- langkah
perbaikannya dan cara mendokumentasikannya.
Alur kegiatan yang dapat ditrapkan pada prosedur ini dapat dilihat
pada diagram alir di bawah ini.

25 25
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

Gambar 6.3. Bagan Alir Prosedur Pengendalian Ketidaksesuaian

Pemilik Proyek/ Kontraktor

Konsultan Perencana/

Ada ketidak-sesuaian

Keluarkan laporan
ketidaksesuaian

Tentukan langkah perbaikan

Perikasa jumlah terhadap surat


jalan & order

Diperbaiki/
Ya
Evaluasi usulan
tetap dipakai
Tidak

Setuju
Tolak dan ganti yang baru

Diperbaiki/dipakai apa adanya

Langkah pencegahan agar tidak terulang lagi

Selasai

26 26
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

4. ProsedurPersiapan Rencana Pemeriksaaan dan Pengujian. Tujuan


prosedur ini adalah untuk memeriksa sejauh mana barang- barang dan
material yang dikirim ke kontraktor oleh penjual (vendor) dan
suplier telah memenuhi persyaratan yaitu dengan jalan
memeriksa/menginspeksi dan menguji material tersebut.

Kontraktor boleh melakukan pemeriksaan atau menyaksikan


langsung berbagai tahap penting dalam proses pengiriman
barang/material. Untuk kebaikan kedua belah pihak (kontraktor
dan pemilik proyek), maka tahap-tahap mana yang perlu dilakukan
pemeriksaan dan pengujian ini haris ditentukan dan disepakati
terlebih dahulu oleh kedua belah pihak.

Dalam hal kontraktor bertindak sebagai pemasok, maka pihak


Pemilik Proyek dibenarkan untuk melakukan kegiatan kontrol
mutu. Bagian-bagian penting yang perlu diperiksa diatur dalam
”Inspection and Test Plan” untuk menjamin bahwa kedua belah
pihak setuju pada langkah-langkah tindakan pemeriksaan yang akan
dilakukan sehingga program konstruksi tidak terganggu olehnya.

Alur kegiatan yang dapatditrapkan pada prosedur ini dapat dilihat pada
diagram alir dibawah ini.

27 27
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

Gambar 6.4. Bagan Alir Prosedur Persiapan Rencana Pemeriksaan dan Pengujian.

Mulai

Tentukan aktifitas yang akan diperiksa/diuji

Tentukan kategori pada setiap tahapan pekerjaan

Buat prosedur pemeriksaan

Buat dan isi formulir pemeriksaan

Tentukan criteria pemeriksaaan/penolakan

Tidak
Setuju

Ya

Ajukan ke konsultan pengawas

Tidak Setuju

Ya

Kembalikan ke vendor/suplier

Selesai

28 28
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

5. Prosedur Pengendalian Perubahan Desain.


Dalam perjalanan pelaksanaan pekerjaan supervisi ini, tidak
tertutup kemungkinan adanya suatu perubahan terhadap desain
yang sudah dibuat sebelumnya misalnya akibat :
o Kondisi alam yang berubah (badai, banjir dll),
o Metode pelaksanaan yang ternyata sulit untuk dilakukan
karena kondisi eksisting lokasi pekerjaan,
o Ketersediaan alat dan sumber daya yang ternyata tidak
memadai, dan sebagainya.

Desain ini merupakan suatu hal terpenting sebagai acuan kerja bagi
Kontraktor yang tidak dapat diubah tanpa persetujuan Pemilik
Proyek dan Konsultan Perencana karena akan menyangkut
kontrak pekerjaan. Sekalipun demikian, perubahan dapat
dilakukan atas usulan dari salah satu pihak tersebut diatas.

Tujuan dar prosedur ini adalah untuk menjamin agar semua


perubahan desain yang bersifat resmi sudah tertangani, dicatat dan
didokumentasi dengan baik dan benar.

Alur kegiatan yang dapat dilaksanakan pada prosedur ini dapat


dilihat pada bagan alir berikut ini.

29 29
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

Gambar 6.5. Bagan Alir Prosedur pengendalian Perubahan Desain.

Mulai

Dikeluarkan desain yang sudah disetujui

Terjadi perubahan desain

Buat dan isi laporan perubahan desain

Konsultasi dengan Pemilik Proyek

Kecil Buat dan isi laporan


Review perubahannya

Besar

Buat dan isi laporan perubahan desain besar Ajukan ke konsultan pengawas

Ajukan ke konsultan pengawas Tinjau ulang bersama Pemilik Proyek,


Kunsultan Pengawas & Kontraktor

Tinjau ulang oleh Tim Peninjau

Tidak
Setuju

Ya

Revisi dokumen desain lama

Keluarkan dokumen desain terbaru

Selesai

30 30
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

5. Prosedur Pendatatan Mutu.


Kegiatan ini merupakan tindakan yang berhubungan dengan
jaminan akan mutu suatu produk (bagian-bagian pekerjaan dan hasil
keseluruhan pekerjaan) yang dapat dilakukan dengan melakukan
pencatatan atas seluruh kejadian-kejadian penting seperti misalnya
pencatatan (pengisian formulir-formulir) dan pembuatan dokumen
yang baru.

Tujuan daripada pembuatan prosedur ini adalah untuk menjamin


bahwa catatan masalah-masalah yang berkenaan dengan mutu (Quality
Records) sudah disimpan dengan baik dan benar sesuai dengan
standart mutu dan untuk membuktikan pelaksanaan dari sistem
Manajemen Mutu Proyek yang efektif sesuai dengan persyaratan-
persyaratan yang diberi Pemilik Proyek.

Alur kegiatan yang dapat diterapkan pada prosedur ini dapat dilihat
pada bagan alir berikut ini.

31 31
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

Gambar 6.6. Bagan Alir Prosedur Pencatatan Mutu.

Mulai

Pembuatan dokumen yang baru

Pemberian nomor, indek atau label pada dokumen-


dokumen diatas

Dokumen diarsipkan dengan baik

Dokumen disimpan

Selesai

c. Pengendalian Biaya
Dalam rangka membantu Pemimpin Bagian Proyek/owner untuk pengendalian
pengeluaran keuangan berdasarkan prestasi yang dicapai maka konsultan supervisi
dengan dasar kontrak yang dibuat antara kontraktor dan owner, membuat laporan
setiap periode tertentu, sebagai misal setiap pengambilan termin. Dengan demikian
selain memberikan laporan pada pihak owner, konsultan dapat pula memonitor
cashflow dari kontraktor.

4 Sistem Pelaporan dan Produk Pengawasan


Seperti yang telah diuraikan diatas, secara administratif kegiatan pengawas di
lapangan dituangkan dalam bentuk laporan, laporan ini akan dibuat oleh Pengawas
dilapangan dan akan diperiksa dan ditandatangani oleh koordinator

32 32
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

Pengawas (Team Leader) selanjutnya dimintakan tandatangan kepada kontraktor


pelaksana dan Instansi Teknis yang ditunjuk oleh sebagai tanda persetujuan.
Dokumen ini merupakan dan produk pekerjaan pengawasan.
Macam. Dokumen yang dihasilkan selama kegiatan pengawasan di lapangan adalah
:

o Laporan-laporan
o Berita Acara
o Buku Direksi dan Buku Tamu
o Surat-surat
o Gambar sesuai pelaksanaan

33 33
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

IV.
TAHAP PELAKSANAAN
4.1. Umum

Adanya kerusakan bangunan lama seperti lantai keramik pecah – pecah, cat tembok dan
plafond mengalami pelapukan karna itu di perlukan peremajaan seperti mengganti keramik
bangunan lama serta melalukan pengecatan ulang di dinding dan plafond bangunan lama,
selain itu tempat parkir barang sitaan dan arsip lainya mengalami kepenuhan maka dari itu
segera melakukan pekerjaan pembangunan gedung arsip baru.

4.2 Maksud dan Tujuan


Kegiatan pengawasan ini bertujuan untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang maksimal, serta
menjamin jalannya pelaksanaan di lapangan dilaksanakan sesuai rencana dengan menggunakan
standar prosedur yang berlaku guna tercapainya mutu pekerjaan yang diinginkan. Sehingga
hasil dari pelaksanaan pekerjaan peremajaan ini dapat memberikan kenyamanan bagi
pengguna dilingkungan sekolah SD 2 Baha.

4.3 Masa Pelaksanaan

4.3.1 RAPAT PRE CONTRACT MEETING

Setelah di diterbitkan SPMK maka dilakukan rapat pertama ( PRE


CONTRACT MEETING ) untuk membahas pokok pokok pekerjaan serta untuk
menyamakan pandangan baik dari segi teknis, maupun administrasi yang
beracuan pada dokumen lelang serta kontrak yang telah disepakati dimana
dalam rapat ini di hadiri pihak Pejabat Pembuat Komintmen, Konsultan
Perencana, Konsutlan Pengawas dan Kontraktor pelaksana.

34 34
Laporan Akhir Pengawasan Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan –
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan, Konsultansi Pengawasan,
Pengawasan Penataan Halaman SD Negeri 2 Baha

35 44

Anda mungkin juga menyukai