Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas Rahmat-Nya dan


karunianya sehingga kita dapat menyusun KTI (Karya Tulis Ilmiah ) ini
dengan judul "Motivasi Orang Tua Terhadap Nilai Raport Anak”. Tak
lupa pula kita kirimkan sholawat serta salam yang senantiasa tercurah
kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang selalu kita
nantikan syafa’atnya di yaumil qiyamah nanti.
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Nurliah
S,Pd selaku guru pengajar dalam mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang
telah membimbing dan memberikan arahan dalam penyusunan KTI
(Karya Tulis Ilmiah) ini, dan kepada teman-teman dan pihak-pihak yang
turut mendukung dalam penyusunan KTI (Karya Tulis Ilmiah).
KTI (Karya Tulis Ilmiah) ini adalah persyaratan untuk
memperoleh nilai semester genap. Semoga KTI (Karya Tulis Ilmiah) ini
bermanfaat bagi penulis khususnya. Penulis sadar bahwa KTI (Karya
Tulis Ilmiah) ini jauh dari kata sempurna baik dari segi penulisan
maupun isinya. Oleh karena itu,keterbatasan waktu dan kemampuan
penulis, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis
harapkan dan semoga KTI(Karya Tulis Ilmiah) ini dapat berguna
kepada pihak yang berkepentingan pada umumnya.

Pangkep,16 Januari 2024

Mardatilla. S
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Motivasi Orang Tua Terhadap Nilai Raport Anak
merupakan dorongan atau keinginan yang mendorong mereka
untuk memberikan dukungan dan bimbingan yang lebih baik
dalam pendidikan anak. Orang tua umumnya memiliki harapan
agar anak-anak mereka mencapai prestasi akademis yang baik,
karena nilai rapor menjadi indikator utama perkembangan dan
kemajuan belajar anak di sekolah. Motivasi ini dapat muncul dari
rasa tanggung jawab orang tua untuk memberikan peluang terbaik
kepada anak-anak mereka, menciptakan lingkungan belajar yang
positif di rumah, serta memberikan dorongan psikologis agar
anak-anak merasa dihargai dan didukung dalam pencapaian
akademis mereka.
Selain itu, Motivasi Orang Tua Terhadap Nilai Raport
Anak juga dapat bersumber dari keinginan untuk membentuk
karakter dan nilai-nilai positif pada anak-anak mereka. Orang tua
seringkali melihat pendidikan sebagai cara untuk membentuk
kepribadian anak dan persiapan untuk masa depan yang sukses.
Oleh karena itu, nilai rapor yang baik tidak hanya dianggap
sebagai capaian akademis, tetapi juga sebagai refleksi dari
pembentukan karakter, kemampuan bekerja sama, dan
keterampilan sosial yang diharapkan oleh orang tua untuk
membantu anak tumbuh menjadi individu yang berkompeten dan
bertanggung jawab.
Motivasi Orang Tua Terhadap Nilai Raport Anak telah
menjadi fokus perhatian para ahli dalam bidang psikologi dan
pendidikan. Menurut Abraham Maslow, seorang ahli psikologi
terkenal, motivasi orang tua terhadap prestasi akademis anak
dapat dikaitkan dengan kebutuhan akan pengakuan dan
penghargaan. Maslow menyatakan bahwa individu, termasuk
orang tua, memiliki hierarki kebutuhan yang melibatkan
kebutuhan untuk diakui dan dihargai oleh orang lain. Dalam
konteks ini, nilai rapor anak menjadi cara bagi orang tua untuk
mendapatkan pengakuan atas usaha dan dedikasi mereka dalam
mendukung pendidikan anak.
Sementara itu, menurut teori self-determination yang
dikembangkan oleh Edward Deci dan Richard Ryan, motivasi
orang tua terhadap nilai rapor anak dapat dilihat dari perspektif
dukungan otonomi. Para ahli ini berpendapat bahwa orang tua
yang memberikan dukungan otonomi memberikan ruang bagi
anak untuk mengembangkan motivasi internal yang kuat. Dalam
konteks nilai rapor, dukungan otonomi dapat tercermin dalam
cara orang tua memberikan kebebasan kepada anak untuk
mengeksplorasi minat dan bakat mereka sendiri, sekaligus
memberikan arahan yang konstruktif untuk membantu mereka
mencapai potensi penuh.
Selain itu, teori atachment oleh John Bowlby juga relevan
dalam pemahaman motivasi orang tua terhadap nilai rapor anak.
Menurut Bowlby, hubungan yang aman antara orang tua dan anak
dapat membentuk dasar keamanan dan kepercayaan diri anak.
Dalam konteks nilai rapor, motivasi orang tua dapat berasal dari
keinginan untuk memperkuat ikatan emosional dengan anak
melalui dukungan dan pujian atas prestasi akademis. Orang tua
yang memiliki hubungan attachment yang sehat dengan anaknya
cenderung lebih terlibat dalam membantu anak mencapai
kesuksesan akademis, dan nilai rapor menjadi indikator penting
dalam memperkuat ikatan emosional tersebut.
"Motivasi Orang Tua Terhadap Nilai Raport Anak" dapat
didasarkan pada sejumlah alasan yang mencerminkan relevansi
dan signifikansi topik tersebut. Pertama-tama, judul ini
mencerminkan isu pendidikan yang mendalam dan melibatkan
peran sentral orang tua dalam pembentukan perkembangan
akademis anak. Nilai rapor menjadi indikator utama dalam
mengevaluasi kemajuan dan pencapaian belajar anak, dan
motivasi orang tua terhadap hal ini menjadi subjek perhatian yang
mendasar.
Pembelajaran tidak hanya terbatas pada pencapaian
akademis semata, tetapi juga melibatkan aspek-aspek seperti
kemampuan bekerja sama, rasa tanggung jawab, dan nilai-nilai
moral. Melalui judul ini, penelitian atau pembahasan dapat lebih
mendalam menjelajahi bagaimana motivasi orang tua
berkontribusi terhadap pembentukan dimensi non-akademis
dalam pendidikan anak.
Menciptakan ruang untuk menyelidiki dampak motivasi
orang tua terhadap kesejahteraan emosional dan psikologis anak.
Keberhasilan akademis sering kali terkait erat dengan dukungan
dan motivasi orang tua, dan pemahaman mendalam tentang
keterkaitan ini dapat memberikan pandangan yang lebih kaya
mengenai hubungan antara orang tua dan anak. Melalui judul ini,
dapat dilakukan eksplorasi terhadap cara motivasi orang tua
memengaruhi aspek-aspek psikososial dalam perkembangan
anak, membuka jendela wawasan bagi penelitian atau diskusi
lebih lanjut.
B. Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang dibahas dalam tugas ini adalah sebagai


berikut:
1. Bagaimana hubungan antara tingkat motivasi orang tua dan
perhatian mereka terhadap nilai rapor anak?

2. Apakah faktor-faktor yang memengaruhi tingkat motivasi orang


tua dalam memantau dan mendorong peningkatan nilai rapor anak?

3. Bagaimana dampak motivasi orang tua terhadap perilaku belajar


dan pencapaian akademik anak mereka, sebagaimana tercermin
dari nilai-nilai rapor?

C. Hipostesis
Tingkat motivasi orang tua memiliki korelasi yang signifikan
dengan tingkat perhatian mereka terhadap nilai rapor anak. Orang
tua yang memiliki motivasi yang tinggi cenderung lebih aktif
memantau dan peduli terhadap progres akademik anak-anak mereka.
Motivasi yang tinggi dapat mendorong orang tua untuk terlibat
secara langsung dalam pendidikan anak, seperti berkomunikasi
dengan guru, mengikuti pertemuan orang tua-guru

Tingkat motivasi orang tua dalam memantau dan mendorong


peningkatan nilai rapor anak dipengaruhi oleh berbagai faktor yang
kompleks. Salah satunya adalah persepsi orang tua terhadap
pentingnya pendidikan dalam kehidupan anak mereka. Orang tua
yang percaya bahwa pendidikan merupakan kunci kesuksesan
cenderung memiliki motivasi yang tinggi untuk memantau
perkembangan akademik anak-anak mereka.
Motivasi orang tua memiliki dampak yang signifikan pada
perilaku belajar dan pencapaian akademik anak, sebagaimana
tercermin dari nilai-nilai rapor. Orang tua yang memiliki motivasi
yang tinggi cenderung memberikan dukungan yang kuat dan terlibat
secara aktif dalam pendidikan anak-anak mereka.

D.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian mengenai Motivasi Orang Tua


Terhadap Nilai Rapor Anak:

1. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi


tingkat motivasi orang tua dalam memantau nilai rapor anak
mereka.
2. Untuk mengevaluasi hubungan antara tingkat motivasi orang
tua dan perhatian mereka terhadap nilai rapor anak, dengan
mempertimbangkan faktor-faktor seperti dukungan sosial,
persepsi terhadap pendidikan, dan harapan orang tua terhadap
masa depan anak.
3. Untuk mengeksplorasi dampak motivasi orang tua terhadap
perilaku belajar anak, termasuk motivasi belajar, keterlibatan
dalam kegiatan akademik, dan rasa percaya diri, serta
bagaimana hal ini tercermin dalam pencapaian akademik anak,
yang tercermin dalam nilai-nilai rapor.
4. Untuk menyusun rekomendasi dan strategi pendidikan yang
dapat meningkatkan keterlibatan orang tua dalam memantau
dan mendukung perkembangan akademik anak-anak mereka,
dengan tujuan akhir meningkatkan prestasi akademik dan
kesejahteraan anak.
E. Manfaat Penelitian
Dengan dilaksanakan penelitian ini diharapkan mampu
memberikan manfaat mengenai Motivasi Orang Tua Terhadap
Nilai Rapor Anak diantaranya sebagai berikut:
1. Meningkatkan Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan:
Penelitian ini dapat membantu meningkatkan kesadaran orang
tua akan pentingnya peran mereka dalam mendukung
pendidikan anak-anak mereka. Dengan memahami faktor-
faktor yang memengaruhi motivasi orang tua dan dampaknya
terhadap nilai rapor anak, orang tua dapat lebih terlibat secara
aktif dalam memantau dan mendukung perkembangan
akademik anak-anak mereka.
2. Meningkatkan Prestasi Akademik Anak: Melalui pemahaman
yang lebih baik tentang hubungan antara motivasi orang tua
dan pencapaian akademik anak, penelitian ini dapat membantu
mengembangkan strategi pendidikan yang lebih efektif.
Dengan melibatkan orang tua secara lebih aktif dalam proses
pendidikan anak, baik di rumah maupun di sekolah, dapat
membantu meningkatkan motivasi belajar anak dan akhirnya
meningkatkan prestasi akademik mereka.
3. Membangun Hubungan Positif Orang Tua-Anak: Penelitian ini
dapat membantu memperkuat hubungan antara orang tua dan
anak. Ketika orang tua terlibat secara aktif dalam pendidikan
anak, hal ini dapat meningkatkan komunikasi, saling
pengertian, dan dukungan dalam keluarga. Dengan demikian,
penelitian ini tidak hanya memberikan manfaat dalam konteks
pendidikan, tetapi juga berpotensi memperkuat ikatan
emosional dan hubungan keluarga yang sehat.
BAB II
KAJIAN TEORI

Motivasi Orang Tua Terhadap Nilai Raport Anak telah menjadi


fokus perhatian para ahli dalam bidang psikologi dan pendidikan.
Menurut Abraham Maslow, seorang ahli psikologi terkenal, motivasi
orang tua terhadap prestasi akademis anak dapat dikaitkan dengan
kebutuhan akan pengakuan dan penghargaan. Maslow menyatakan
bahwa individu, termasuk orang tua, memiliki hierarki kebutuhan yang
melibatkan kebutuhan untuk diakui dan dihargai oleh orang lain. Dalam
konteks ini, nilai rapor anak menjadi cara bagi orang tua untuk
mendapatkan pengakuan atas usaha dan dedikasi mereka dalam
mendukung pendidikan anak.
Menurut teori Abraham Maslow tentang hierarki kebutuhan,
motivasi orang tua terhadap nilai rapor anak dapat dipahami melalui
konsep kebutuhan tingkat tinggi dalam hierarki tersebut. Maslow
menyatakan bahwa setelah kebutuhan fisik dan keamanan terpenuhi,
individu akan mencari pemenuhan kebutuhan sosial, harga diri, dan
aktualisasi diri. Dalam konteks orang tua dan nilai rapor anak, motivasi
mereka dapat tercermin dalam upaya untuk memberikan dukungan dan
bimbingan kepada anak untuk mencapai prestasi akademik yang tinggi.
Hal ini dapat diinterpretasikan sebagai ekspresi dari kebutuhan untuk
memberikan perasaan harga diri dan keberhasilan kepada anak mereka,
sehingga memperkuat hubungan sosial dan memberikan pemahaman
akan keberhasilan dan aktualisasi potensi penuh anak. Dengan
memperhatikan nilai rapor anak, orang tua dapat merasakan kebanggaan
dan kepuasan pribadi atas kontribusi mereka dalam membantu anak
mencapai pencapaian akademik yang baik, sejalan dengan keinginan
manusia untuk mencapai potensi maksimal dalam kehidupan mereka.
Sementara itu, menurut teori self-determination yang
dikembangkan oleh Edward Deci dan Richard Ryan, motivasi orang tua
terhadap nilai rapor anak dapat dilihat dari perspektif dukungan
otonomi. Para ahli ini berpendapat bahwa orang tua yang memberikan
dukungan otonomi memberikan ruang bagi anak untuk
mengembangkan motivasi internal yang kuat. Dalam konteks nilai
rapor, dukungan otonomi dapat tercermin dalam cara orang tua
memberikan kebebasan kepada anak untuk mengeksplorasi minat dan
bakat mereka sendiri, sekaligus memberikan arahan yang konstruktif
untuk membantu mereka mencapai potensi penuh.
Menurut teori motivasi orang tua terhadap nilai raport anak
determinasi yang dikembangkan oleh Edward Deci dan Richard Ryan,
motivasi orang tua terhadap nilai rapor anak dapat dipahami melalui
konsep dukungan otonomi dan kebutuhan psikologis dasar. Teori ini
menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan akan kompetensi,
keterkaitan sosial, dan otonomi untuk meningkatkan motivasi intrinsik.
Dalam konteks nilai rapor anak, orang tua yang mendukung otonomi
anak mereka, memfasilitasi eksplorasi akademik, dan memberikan
umpan balik yang mendukung pertumbuhan, dapat memicu motivasi
intrinsik anak untuk belajar. Dukungan otonomi ini memberikan
kesempatan bagi anak untuk merasa bertanggung jawab atas pencapaian
mereka, meningkatkan rasa kompetensi dan keterlibatan dalam
pembelajaran. Dengan demikian, motivasi orang tua terhadap nilai rapor
anak dapat tercermin dalam upaya mereka untuk menciptakan
lingkungan yang mendukung pengembangan motivasi intrinsik anak,
yang pada gilirannya mendorong pencapaian akademik yang lebih
tinggi.
Selain itu, teori atachment oleh John Bowlby juga relevan
dalam pemahaman motivasi orang tua terhadap nilai rapor anak.
Menurut Bowlby, hubungan yang aman antara orang tua dan anak
dapat membentuk dasar keamanan dan kepercayaan diri anak.
Dalam konteks nilai rapor, motivasi orang tua dapat berasal dari
keinginan untuk memperkuat ikatan emosional dengan anak
melalui dukungan dan pujian atas prestasi akademis. Orang tua
yang memiliki hubungan attachment yang sehat dengan anaknya
cenderung lebih terlibat dalam membantu anak mencapai
kesuksesan akademis, dan nilai rapor menjadi indikator penting
dalam memperkuat ikatan emosional tersebut.
Teori ikatan atau teori attachment yang dikemukakan oleh
John Bowlby dapat memberikan wawasan yang berharga tentang
motivasi orang tua terhadap nilai rapor anak. Menurut Bowlby,
ikatan emosional yang kuat antara orang tua dan anak merupakan
fondasi bagi perkembangan psikologis yang sehat. Dalam
konteks nilai rapor anak, motivasi orang tua dapat dipahami
melalui keinginan mereka untuk memenuhi kebutuhan emosional
dan psikologis anak mereka, yang kemudian berdampak pada
pencapaian akademik anak. Orang tua yang memiliki ikatan yang
aman dengan anak cenderung memberikan dukungan emosional,
bimbingan, dan harapan positif terhadap prestasi akademik anak.
Dengan demikian, motivasi orang tua terhadap nilai rapor anak
mencerminkan upaya mereka untuk memperkuat ikatan
emosional dengan anak serta memastikan bahwa anak merasa
didukung dan diperhatikan dalam pencapaian akademik mereka,
yang merupakan bagian integral dari hubungan orang tua-anak
yang sehat menurut teori attachment Bowlby.

Anda mungkin juga menyukai