Tilla Kti
Tilla Kti
Mardatilla. S
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Motivasi Orang Tua Terhadap Nilai Raport Anak
merupakan dorongan atau keinginan yang mendorong mereka
untuk memberikan dukungan dan bimbingan yang lebih baik
dalam pendidikan anak. Orang tua umumnya memiliki harapan
agar anak-anak mereka mencapai prestasi akademis yang baik,
karena nilai rapor menjadi indikator utama perkembangan dan
kemajuan belajar anak di sekolah. Motivasi ini dapat muncul dari
rasa tanggung jawab orang tua untuk memberikan peluang terbaik
kepada anak-anak mereka, menciptakan lingkungan belajar yang
positif di rumah, serta memberikan dorongan psikologis agar
anak-anak merasa dihargai dan didukung dalam pencapaian
akademis mereka.
Selain itu, Motivasi Orang Tua Terhadap Nilai Raport
Anak juga dapat bersumber dari keinginan untuk membentuk
karakter dan nilai-nilai positif pada anak-anak mereka. Orang tua
seringkali melihat pendidikan sebagai cara untuk membentuk
kepribadian anak dan persiapan untuk masa depan yang sukses.
Oleh karena itu, nilai rapor yang baik tidak hanya dianggap
sebagai capaian akademis, tetapi juga sebagai refleksi dari
pembentukan karakter, kemampuan bekerja sama, dan
keterampilan sosial yang diharapkan oleh orang tua untuk
membantu anak tumbuh menjadi individu yang berkompeten dan
bertanggung jawab.
Motivasi Orang Tua Terhadap Nilai Raport Anak telah
menjadi fokus perhatian para ahli dalam bidang psikologi dan
pendidikan. Menurut Abraham Maslow, seorang ahli psikologi
terkenal, motivasi orang tua terhadap prestasi akademis anak
dapat dikaitkan dengan kebutuhan akan pengakuan dan
penghargaan. Maslow menyatakan bahwa individu, termasuk
orang tua, memiliki hierarki kebutuhan yang melibatkan
kebutuhan untuk diakui dan dihargai oleh orang lain. Dalam
konteks ini, nilai rapor anak menjadi cara bagi orang tua untuk
mendapatkan pengakuan atas usaha dan dedikasi mereka dalam
mendukung pendidikan anak.
Sementara itu, menurut teori self-determination yang
dikembangkan oleh Edward Deci dan Richard Ryan, motivasi
orang tua terhadap nilai rapor anak dapat dilihat dari perspektif
dukungan otonomi. Para ahli ini berpendapat bahwa orang tua
yang memberikan dukungan otonomi memberikan ruang bagi
anak untuk mengembangkan motivasi internal yang kuat. Dalam
konteks nilai rapor, dukungan otonomi dapat tercermin dalam
cara orang tua memberikan kebebasan kepada anak untuk
mengeksplorasi minat dan bakat mereka sendiri, sekaligus
memberikan arahan yang konstruktif untuk membantu mereka
mencapai potensi penuh.
Selain itu, teori atachment oleh John Bowlby juga relevan
dalam pemahaman motivasi orang tua terhadap nilai rapor anak.
Menurut Bowlby, hubungan yang aman antara orang tua dan anak
dapat membentuk dasar keamanan dan kepercayaan diri anak.
Dalam konteks nilai rapor, motivasi orang tua dapat berasal dari
keinginan untuk memperkuat ikatan emosional dengan anak
melalui dukungan dan pujian atas prestasi akademis. Orang tua
yang memiliki hubungan attachment yang sehat dengan anaknya
cenderung lebih terlibat dalam membantu anak mencapai
kesuksesan akademis, dan nilai rapor menjadi indikator penting
dalam memperkuat ikatan emosional tersebut.
"Motivasi Orang Tua Terhadap Nilai Raport Anak" dapat
didasarkan pada sejumlah alasan yang mencerminkan relevansi
dan signifikansi topik tersebut. Pertama-tama, judul ini
mencerminkan isu pendidikan yang mendalam dan melibatkan
peran sentral orang tua dalam pembentukan perkembangan
akademis anak. Nilai rapor menjadi indikator utama dalam
mengevaluasi kemajuan dan pencapaian belajar anak, dan
motivasi orang tua terhadap hal ini menjadi subjek perhatian yang
mendasar.
Pembelajaran tidak hanya terbatas pada pencapaian
akademis semata, tetapi juga melibatkan aspek-aspek seperti
kemampuan bekerja sama, rasa tanggung jawab, dan nilai-nilai
moral. Melalui judul ini, penelitian atau pembahasan dapat lebih
mendalam menjelajahi bagaimana motivasi orang tua
berkontribusi terhadap pembentukan dimensi non-akademis
dalam pendidikan anak.
Menciptakan ruang untuk menyelidiki dampak motivasi
orang tua terhadap kesejahteraan emosional dan psikologis anak.
Keberhasilan akademis sering kali terkait erat dengan dukungan
dan motivasi orang tua, dan pemahaman mendalam tentang
keterkaitan ini dapat memberikan pandangan yang lebih kaya
mengenai hubungan antara orang tua dan anak. Melalui judul ini,
dapat dilakukan eksplorasi terhadap cara motivasi orang tua
memengaruhi aspek-aspek psikososial dalam perkembangan
anak, membuka jendela wawasan bagi penelitian atau diskusi
lebih lanjut.
B. Rumusan Masalah
C. Hipostesis
Tingkat motivasi orang tua memiliki korelasi yang signifikan
dengan tingkat perhatian mereka terhadap nilai rapor anak. Orang
tua yang memiliki motivasi yang tinggi cenderung lebih aktif
memantau dan peduli terhadap progres akademik anak-anak mereka.
Motivasi yang tinggi dapat mendorong orang tua untuk terlibat
secara langsung dalam pendidikan anak, seperti berkomunikasi
dengan guru, mengikuti pertemuan orang tua-guru
D.Tujuan Penelitian