Paper Tugas Akhir Etika Bisnis Dan Etika Digital
Paper Tugas Akhir Etika Bisnis Dan Etika Digital
PERSOALAN SOSIAL
Disusun Oleh;
Vandensoen Tjong
20042015
Dosen;
FAKULTAS EKONOMI
TAHUN 2023
Abstrak:
Bisnis sosial ekonomi telah muncul sebagai pendekatan inovatif untuk mengatasi persoalan
sosial dalam konteks ekonomi global. Paper ini bertujuan untuk menyajikan analisis
mendalam mengenai persoalan bisnis sosial ekonomi, teori yang mendasarinya, konsep yang
relevan, serta etika dan moral yang menjadi dasar bagi bisnis ini. Selain itu, paper ini juga
membahas pandangan terkini mengenai kontribusi bisnis sosial ekonomi dalam
menyelesaikan persoalan sosial yang dihadapi oleh masyarakat. Analisis ini bertujuan untuk
memberikan wawasan yang lebih baik tentang peran bisnis sosial ekonomi dan relevansi
penyelesaian masalah yang ditawarkannya.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nyalah
sehingga paper dapat dibuat dengan judul "ETIKA BISNIS DAN PERUSAHAAN DALAM ERA
REVOLUSI IDUSTRI" tepat pada waktunya. Penyusunan paper ini dalam rangka memenuhi
tugas akhir semester Mata kuliah etika bisnis dan etika digital yang diampu oleh Sir Edino
Ayub Lomban,S.S.,MA.
Pada kesempatan ini, saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
Bagian ketiga paper ini akan menjelaskan bagaimana uraian teori, konsep, etika, moral, dan
pandangan pada bagian sebelumnya relevan dengan penyelesaian masalah yang dihadapi oleh
bisnis sosial ekonomi. Relevansi antara persoalan bisnis sosial ekonomi dengan teori, konsep,
etika, moral, dan pandangan akan dianalisis secara mendalam. Selain itu, akan dibahas pula
keuntungan dan potensi bisnis sosial ekonomi dalam menyelesaikan masalah sosial yang
kompleks.
Penutup paper ini akan menyimpulkan temuan dan analisis yang telah disajikan sebelumnya.
Implikasi dan rekomendasi akan dibahas untuk memberikan panduan bagi praktisi,
akademisi, dan pemangku kepentingan terkait potensi dan penerapan bisnis sosial ekonomi
dalam menyelesaikan persoalan sosial.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Persoalan Bisnis Sosial Ekonomi
Hasil yang ingin dicapai bukan semata-mata untuk mendapatkan keuntungan materi atau
kepuasan pelanggan, melainkan suatu gagasan itu memberikan dampak baik dan
berkelanjutan bagi penerima manfaat.
Meskipun pandangan masyarakat luas menilai bahwa social enterprenurship adalah suatu
kegiatan sosial semata, pada kenyataanya social entreprenurship adalah suatu bisnis yang
berorientasi pada penyelesaian masalah sosial yang tak terlepas dari kaidah bisnis pada
umumnya yang memerlukan alat ukur untuk menarik investor dalam mengembangkan
bisnisnya tersebut.
Isu sustainability secara finansial selalu menjadi tantangan terbesar bagi pra-sosial
entrepreneurship. Untuk mengatasinya, ada dua alternatif kemitraan yang dapat
dikembangkan, yakni kemitraan dengan institusi publik dan korporasi.
Inilah tantangan nyat bagi para akademisi dan praktisi dalam mencari jalan keluar atas
masalah sosial yang ada di sekitar kita.
2.1.1 Pengenalan
Pengenalan Pada bagian ini, Anda dapat memperkenalkan topik "Bisnis Sosial Ekonomi"
secara umum. Anda dapat memberikan gambaran singkat tentang bagaimana bisnis sosial
ekonomi menggabungkan aspek bisnis dan tujuan sosial dalam upaya menciptakan perubahan
positif dalam masyarakat dan mengatasi persoalan sosial yang ada.
2.1.2 Definisi Bisnis Sosial Ekonomi
Definisi Bisnis Sosial Ekonomi Di bagian ini, Anda dapat memberikan definisi yang jelas
tentang apa itu bisnis sosial ekonomi. Anda dapat menjelaskan bahwa bisnis sosial ekonomi
merujuk pada model bisnis yang bertujuan untuk mencapai tujuan sosial dan ekonomi secara
simultan. Tujuan sosialnya dapat berupa mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendidikan,
mengatasi masalah lingkungan, atau memberdayakan masyarakat.
Demokrasi Ekonomi berarti bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh, dan untuk rakyat
di bawah pengawasan pemerintah hasil pemilihan rakyat. Dalam pembangunan ekonomi
masyarakat berperan aktif, sementara pemerintah berkewajiban memperlihatkan kode dan
bimbingan serta membuat iklim yang sehat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat .
2.3.3 Relevansi Antara Persoalan Bisnis Sosial Ekonomi dan Etika, Moral
Bisnis sosial ekonomi merupakan pendekatan bisnis yang bertujuan untuk mencapai
keuntungan finansial sekaligus memecahkan masalah sosial atau ekonomi yang dihadapi oleh
masyarakat. Dalam konteks ini, etika dan moral memainkan peran penting karena melibatkan
pertimbangan tentang apa yang benar dan salah dalam hal mencapai tujuan sosial dan
ekonomi.
Etika dalam bisnis sosial ekonomi berkaitan dengan pertanyaan tentang bagaimana mencapai
keuntungan finansial dengan cara yang adil dan bertanggung jawab. Bisnis sosial ekonomi
harus menjaga kepentingan dan kesejahteraan masyarakat yang mereka layani. Mereka harus
memastikan bahwa kegiatan bisnis mereka tidak merugikan masyarakat atau menyebabkan
dampak negatif pada lingkungan sosial. Prinsip-prinsip etika seperti keadilan, transparansi,
dan pertanggungjawaban sosial harus menjadi pedoman dalam mengambil keputusan bisnis.
Selain itu, moral juga relevan dalam bisnis sosial ekonomi. Moral mengacu pada nilai-nilai
dan norma-norma yang dianut oleh individu dan masyarakat. Bisnis sosial ekonomi harus
mempertimbangkan nilai-nilai moral yang diakui oleh masyarakat dalam menjalankan
kegiatan bisnis mereka. Mereka harus menghindari praktik-praktik yang dianggap tidak
bermoral, seperti eksploitasi pekerja, penipuan konsumen, atau manipulasi informasi. Dalam
konteks bisnis sosial ekonomi, moralitas juga berkaitan dengan memprioritaskan kepentingan
masyarakat yang lebih luas daripada kepentingan individu atau kelompok tertentu.
2.3.5 Keuntungan dan Potensi Bisnis Sosial Ekonomi dalam Menyelesaikan Masalah
Bisnis sosial ekonomi memiliki berbagai keuntungan dan potensi dalam menyelesaikan
persoalan sosial dan ekonomi yang ada dalam masyarakat. Berikut adalah beberapa
keuntungan dan potensi yang dimiliki bisnis sosial ekonomi:
1. Inovasi: Bisnis sosial ekonomi mendorong inovasi dalam mencari solusi untuk
persoalan sosial. Mereka menggunakan pendekatan yang kreatif dan inovatif untuk mengatasi
masalah, seperti penerapan teknologi baru atau pengembangan model bisnis yang berbeda.
2. Dampak sosial yang signifikan: Dengan fokus pada tujuan sosial, bisnis sosial
ekonomi mampu menciptakan dampak yang signifikan dalam memecahkan masalah sosial.
Mereka dapat memberikan akses terhadap layanan yang sebelumnya terbatas, menciptakan
lapangan kerja bagi kelompok yang rentan, atau meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
3. Kolaborasi dan kemitraan: Bisnis sosial ekonomi sering kali bekerja sama dengan
pemerintah, lembaga non-profit, dan sektor swasta lainnya dalam mencapai tujuan mereka.
Melalui kemitraan ini, mereka dapat menggabungkan keahlian, sumber daya, dan jaringan
untuk mencapai dampak yang lebih besar.
4. Keberlanjutan jangka panjang: Bisnis sosial ekonomi memiliki potensi untuk
menciptakan keberlanjutan jangka panjang dalam menyelesaikan persoalan sosial. Dengan
membangun model bisnis yang mandiri dan berkelanjutan, mereka dapat terus beroperasi dan
memberikan dampak positif dalam jangka waktu yang lebih lama.
5. Dukungan masyarakat dan investor: Bisnis sosial ekonomi semakin mendapatkan
dukungan dari masyarakat dan investor yang peduli terhadap masalah sosial. Masyarakat dan
investor yang menyadari pentingnya dampak sosial yang dihasilkan oleh bisnis ini, cenderung
lebih tertarik untuk berpartisipasi dan mendukung bisnis sosial ekonomi.
Secara keseluruhan, persoalan bisnis sosial ekonomi sangat relevan dengan pandangan yang
muncul dalam masyarakat. Bisnis sosial ekonomi mencerminkan pandangan bahwa bisnis
harus memiliki tanggung jawab sosial yang lebih luas, tidak hanya fokus pada keuntungan
finansial semata. Dalam bisnis sosial ekonomi, tujuan sosial dianggap setara dengan tujuan
ekonomi, dan keberhasilan bisnis diukur berdasarkan dampak positif yang dihasilkan dalam
masyarakat dan lingkungan.
Bisnis sosial ekonomi juga memiliki berbagai keuntungan dan potensi dalam menyelesaikan
masalah sosial dan ekonomi. Mereka mendorong inovasi dalam mencari solusi yang kreatif
dan inovatif untuk masalah sosial. Dengan fokus pada tujuan sosial, bisnis sosial ekonomi
mampu menciptakan dampak yang signifikan dalam mengatasi masalah sosial, seperti
meningkatkan akses terhadap layanan, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan
kualitas hidup masyarakat.
Kolaborasi dan kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga non-profit,
dan sektor swasta lainnya, memungkinkan bisnis sosial ekonomi untuk menggabungkan
keahlian dan sumber daya dalam mencapai dampak yang lebih besar. Selain itu, bisnis sosial
ekonomi memiliki potensi untuk menciptakan keberlanjutan jangka panjang melalui model
bisnis yang mandiri dan berkelanjutan.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam penelitian ini, telah memperbaiki bisnis sosial ekonomi dan dampaknya dalam
masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bisnis sosial ekonomi memiliki potensi
untuk mengatasi beberapa tantangan sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat.
Bisnis sosial ekonomi merupakan sebuah model bisnis yang bertujuan untuk mencapai
keuntungan finansial sekaligus menciptakan dampak sosial yang positif dalam masyarakat.
Model bisnis ini memberikan perhatian khusus pada masalah sosial, seperti kemiskinan,
akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, lingkungan, dan ketimpangan sosial.
Dalam penelitian ini, telah ditemukan bahwa bisnis sosial ekonomi dapat menjadi alat yang
efektif dalam mengatasi masalah kemiskinan. Dengan fokus pada pembangunan masyarakat
dan peningkatan kualitas hidup, bisnis sosial ekonomi mampu menciptakan lapangan kerja
bagi masyarakat yang kurang beruntung dan memberikan akses yang lebih baik terhadap
pendidikan dan layanan kesehatan.
Selain itu, bisnis sosial ekonomi juga dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
perlindungan lingkungan. Dengan mengadopsi praktik bisnis yang berkelanjutan dan ramah
lingkungan, bisnis sosial ekonomi dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap
lingkungan dan mempromosikan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.
Penelitian ini telah mengkaji tentang bisnis sosial ekonomi dan dampaknya dalam
masyarakat. Berdasarkan temuan yang telah disajikan, dapat disimpulkan bahwa bisnis sosial
ekonomi memiliki potensi yang besar dalam mengatasi tantangan sosial dan ekonomi yang
dihadapi oleh masyarakat.
Bisnis sosial ekonomi merupakan model bisnis yang inovatif, yang mengintegrasikan tujuan
finansial dengan dampak sosial positif. Melalui pendekatan ini, bisnis sosial ekonomi mampu
memberikan solusi yang berkelanjutan terhadap masalah-masalah sosial, seperti kemiskinan,
akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, lingkungan, dan ketimpangan sosial.
Dalam penelitian ini, didapatkan hasil bahwa bisnis sosial ekonomi dapat berperan penting
dalam mengatasi kemiskinan. Dengan fokus pada pembangunan masyarakat dan peningkatan
kualitas hidup, bisnis sosial ekonomi mampu menciptakan peluang kerja bagi kelompok
masyarakat yang kurang beruntung dan memberikan akses yang lebih baik terhadap
pendidikan dan layanan kesehatan. Ini memberikan harapan bagi peningkatan kesejahteraan
secara keseluruhan dalam masyarakat.
Selain itu, bisnis sosial ekonomi juga dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan.
Dengan menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, bisnis sosial
ekonomi dapat membantu dalam pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan dan
mendorong pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan. Hal ini berkontribusi pada
perlindungan lingkungan dan keberlanjutan jangka panjang.
Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya dukungan yang lebih besar dari pemerintah dan
lembaga terkait bagi bisnis sosial ekonomi. Dukungan ini dapat berupa insentif fiskal,
bantuan teknis, serta akses yang lebih mudah terhadap pembiayaan dan sumber daya yang
dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis sosial ekonomi. Selain itu, pendidikan dan
kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan untuk memperluas pemahaman tentang manfaat dan
potensi bisnis sosial ekonomi. Kolaborasi antara bisnis sosial ekonomi, pemerintah, dan
sektor swasta juga perlu ditingkatkan untuk mengoptimalkan potensi dan dampak positif dari
bisnis sosial ekonomi.
Dampak potensial bisnis sosial ekonomi dalam masyarakat sangatlah signifikan. Selain
mengurangi kemiskinan dan memberikan perlindungan lingkungan, bisnis sosial ekonomi
juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan akses terhadap
pendidikan, kesehatan, dan pelayanan sosial. Selain itu, bisnis sosial ekonomi juga dapat
merangsang pertumbuhan ekonomi lokal dan membangun komunitas yang inklusif serta
berkelanjutan.
•Yunus, M. (2007). Menciptakan dunia tanpa kemiskinan: Bisnis sosial dan masa depan kapitalisme.
Urusan publik.
•Dees, JG, Emerson, J., & Ekonomi, P. (2001). Organisasi nirlaba yang giat: Perangkat untuk
wirausahawan sosial. John Wiley & Sons.
•Austin, J., Stevenson, H., & Wei-Skillern, J. (2006). Kewirausahaan sosial dan komersial: Sama,
berbeda, atau keduanya? Teori dan Praktek Kewirausahaan, 30(1), 1-22.
•Elkington, J. (1997). Kanibal dengan garpu: Garis bawah tiga bisnis abad ke-21. Penerbit Masyarakat
Baru.
•Derek, A., Matten, D., & Bulan, J. (2008). Tanggung jawab sosial perusahaan: Bacaan dan kasus
dalam konteks global. Routledge.
•Hart, SL (2005). Kapitalisme di persimpangan jalan: Menyelaraskan bisnis, bumi, dan kemanusiaan.
Penerbitan Sekolah Wharton.
•Mair, J., & Marti, I. (2006). Penelitian kewirausahaan sosial: Sumber penjelasan, prediksi, dan
kesenangan. Jurnal Bisnis Dunia, 41(1), 36-44.
•Nicholls, A. (2010). Legitimasi kewirausahaan sosial: Isomorfisme refleksif dalam bidang pra-
paradigmatik. Teori dan Praktek Kewirausahaan, 34(4), 611-633.
•Dacin, MT, Dacin, PA, & Matear, M. (2010). Kewirausahaan sosial: Mengapa kita tidak
membutuhkan teori baru dan bagaimana kita bergerak maju dari sini. Perspektif Akademi
Manajemen, 24(3), 37-57.
•Zahra, S. A., Gedajlovic, E., Neubaum, D. O., & Shulman, J. M. (2009). A typology of social
entrepreneurs: Motives, search processes and ethical challenges. Journal of Business Venturing,
24(5), 519-532.