Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ASPEK SOSIAL DAN ASPEK EKONOMI


Dosen pengampu: Muhammad Imran,S.E.,M.AK

Oleh Kelompok 5:
Merina/ 2022050102061
Dila Aprilia 2022050102062
Devi Natania 2022050102063

PRODI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
KENDARI
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
"Aspek Sosial dan Aspek Ekonomi".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan
bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu,
kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca.

Kendari, April 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Tujuan.................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
2.1 Pengertian Aspek Sosial danAspek Ekonomi..................................................3
2.2 Analisis Aspek Sosial dan Aspek Ekonomi......................................................5
2.3 Dampak yang Timbul dari Aspek Sosial dan Aspek Ekonomi......................8
2.4 Peningkatan Pendapatan Nasional…………………………………………...9

BAB III...........................................................................................................................12
PENUTUP.......................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................12
3.2 Saran.................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aspek sosial dan ekonomi adalah dua dimensi kunci yang membentuk landasan
dari struktur sosial sebuah masyarakat. Keduanya saling terkait dan saling
memengaruhi, membentuk pola interaksi manusia dalam berbagai konteks
kehidupan sehari-hari. Aspek sosial mengacu pada hubungan antarindividu,
kelompok, dan komunitas dalam masyarakat, sementara aspek ekonomi mencakup
segala hal yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi sumber daya
dan barang serta jasa.

Pentingnya memahami aspek sosial dalam konteks latar belakang sebuah


penelitian atau analisis adalah karena sosial merupakan landasan bagi interaksi
manusia, yang pada gilirannya memengaruhi kebijakan, norma, nilai, dan struktur
sosial yang membentuk sebuah masyarakat. Faktor-faktor seperti demografi,
budaya, agama, etnisitas, dan struktur keluarga merupakan beberapa elemen yang
terkait erat dengan aspek sosial sebuah masyarakat. Misalnya, dalam konteks
demografi, distribusi usia penduduk, tingkat pendidikan, dan jenis kelamin dapat
memberikan wawasan tentang dinamika populasi suatu wilayah atau negara.
Selain itu, nilai dan norma sosial juga memainkan peran penting dalam
membentuk perilaku dan pola interaksi manusia, yang pada gilirannya
memengaruhi kebijakan publik, dinamika politik, dan perkembangan budaya.

Di sisi lain, aspek ekonomi merujuk pada sistem ekonomi sebuah masyarakat,
yang mencakup proses produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa.
Ekonomi memainkan peran penting dalam membentuk struktur sosial suatu
masyarakat karena menentukan kesempatan, akses, dan distribusi sumber daya.
Faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, ketenagakerjaan, inflasi, dan
distribusi pendapatan merupakan beberapa indikator yang digunakan untuk
mengevaluasi kesejahteraan ekonomi suatu negara atau wilayah. Dalam konteks
global, faktor ekonomi seperti perdagangan internasional, investasi asing, dan

1
integrasi pasar juga memiliki dampak signifikan terhadap dinamika sosial,
termasuk mobilitas tenaga kerja, migrasi, dan ketimpangan ekonomi antar-negara.

Keterkaitan antara aspek sosial dan ekonomi menjadi semakin kompleks dalam
era globalisasi, di mana perubahan teknologi, komunikasi, dan perdagangan
internasional telah mempercepat laju transformasi sosial dan ekonomi di seluruh
dunia. Oleh karena itu, dalam melakukan analisis atau penelitian mengenai sebuah
fenomena sosial atau ekonomi, penting untuk mempertimbangkan hubungan
timbal balik antara aspek sosial dan ekonomi serta bagaimana dinamika ini
membentuk perilaku dan pola interaksi manusia dalam masyarakat. Dengan
memahami kedua aspek ini secara holistik, dapat diharapkan bahwa upaya untuk
mengatasi tantangan sosial dan ekonomi yang kompleks juga akan menjadi lebih
efektif dan berkelanjutan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Aspek Sosial danAspek Ekonomi
2. Bagaimana Analisis terhadap Aspek Sosial dan Aspek Ekonomi
3. Apa dampak yang Timbul dari Aspek Sosial dan Aspek Ekonomi
4. Bagaimana peningkatan pendapatan Nasional

1.3 Tujuan
1. Memahami Pengertian Aspek Sosial danAspek Ekonomi
2. Mengetahui Analisis terhadap Aspek Sosial dan Aspek Ekonomi
3. Menjelaskan dan memahami dampak yang Timbul dari Aspek Sosial dan
Aspek Ekonomi
4. Memahami metode perhitungan Pendapatan Nasional

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Aspek Sosial danAspek Ekonomi


a. Aspek Sosial

Aspek Sosial merupakan hasil daripada aktivitas manusia dengan alam


sekitar/lingkungannyanyang dimana salah satu bentuknya itu meliputi penindasan.
Mengenai penindasan tersebut adalah suatu kekerasan,ancaman dan paksaan yang
dilakukan seseorang kepada orang lain yang melibatkan ketidakseimbangan
kekuasaan sosial atau orang lain. Tujuan utama perusahaan adalah mencari
keuntungan yang sebesar-besarnya. Namun, perusahaan tidak dapat hidup
sendirian, perusahaan hidup bersamasama dengan komponen lain, salah satu
komponen lain yang di maksud adalah lembaga social sehingga dalam rangka
keseimbangan tadi, hendak nya perusahaan memiliki tanggung jawab social.

Analisis dalam bidang sosial adalah sebagai berikut :


1. Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan suatu hubungan antaara masyarakat dengan
perusahaan dimana perusahaan atau organisasi sebagai lemabaga sosial

2. Perubahan Keadaan Sosial yang Kompleks


Perubahan sosial merupakan kondisi struktur sosial yang terdiri dari
masyarakat dan lingkungan sekitar didalam suatu daaerah tertentu.

3. Perubahan dalam Masyarakat Fluralistics


Masyarakat pluralistic adalah sebuah kehidupan berbagai kelompok yang
mempengaruhi lingkungan perusahaan dalam mendapatkan harapan-
harapan social,ekonomi dan politik.,masing-masing kelompok berusaha
mengembangkan diri supaya fungsi system itu efektif.

Berkaitan dengan yang di atas, hendak nya bisnis memiliki manfaat-manfaat


social yang hendak nya diterima oleh masyarakat, seperti:

3
• Membuka lapangan kerja baru, Maksudnya di bukakan proyek bisnis akan
menggairahkan masyarakat sekitar untuk turut serta membuka lapangan
kerja baru.
• Melaksanakan alih teknologi
Maksudnya dengan dilakukan nya alih tekhnologi ini kapada pekerja
dengan berbagai cara pelatihan yang terprogram dengan baik maka di
harapkan tidak meningkatkan “skil” pekerja tetapi juga sikap mental
sebagai tenaga kerja yang andal semakin kokoh.

• Meningkatkan mutu hidup


Sudah tentu, adanya proyek bisnis turut serta mengurangi angka
pengangguran.
• Pengaruh positif
Proyek bisnis hendak nya dapat berpengaruh positif pada masyarakat
sekitar,tidak hanya berdampak pada meningkatnya atau semakin baiknya
kondisi lingkungan fisik, seperti jalan, jembatan, dan telepon tetapi juga
kondisi lingkungan fisikis mereka.

b. Aspek Ekonomi

Aspek Ekonomi adalah aspek geografi social yang berkaitan dengan hal-hal
ekonomis. Aspek Ekonomi itu sendiri membahas tentang bagaimana perusahaan
berkembang yang tentunya impactnya positif terhadap pendapatan yang diperoleh.
Bukan hanya itu sumber daya manusia (SDM) juga harus sesuai dengan keadaaan
tempat kita memulai sebuah usaha karena peningkatan ekonomi berpengaruh
terhadap hal tersebut. Sebagaimana contoh dari Aspek Ekonomi Pengembangan
Usaha Budidaya Rumput Laut di Indonesia Sumberdaya laut merupakan salah
satu sumber perekonomian yang sangat penting bagi Indonesia. Berbagai biota
laut, yang menghuni hampir dua pertiga wilayah Indonesia, merupakan sumber
makanan dan mata pencaharian dari hampir 1, 5 juta nelayan yang hidup di
daerah-daerah pantai. Selama ini usaha penangkapan ikan di laut merupakan mata
pencaharian utama sebagian besar (90 persen) penduduk desa pantai. Usaha-usaha
lain seperti budidaya pantai kurang berkembang, walaupun potensi untuk itu

4
cukup besar. Usaha budidaya rumput laut, sebagai salah satu usaha budidaya
pantai, mat ini telah mulai dikembangkan di beberapa daerah. Usaha yang tidak
menuntut banyak ketrampilan dan padat karya ini, merupakan media yang baik
untuk memanfaatkan tenaga kerja keluarga yang selama ini barn terserap 48, 0—
50, 6 persen dari potensi yang ada. Secara ekonomi usahatani budidaya rumput
laut ini cukup menguntungkan, dengan mengabaikan tenaga kerja keluarga yang
digunakan, usaha ini memberikan nilai B/C Ratio sebesar 5, 05. Sementara itu,
dalam pemasaran masih ditemui beberapa masalah terutama karena terbatasnya
pasar dan rendahnya mutu hasil. Pengembangan lebih lanjut perlu dilakukan
dengan memperbaiki kegiatan budidaya yang dilakukan petani. Usaha ini dapat
dilakukan dengan memperbaiki pola hubungan petani dengan pengusaha. Studi ini
dilakukan dengan mempelajari beberapa penelitian yang telah ada, terutama yang
berkaitan dengan upayaupaya pengembangan budidaya rumput laut dan desa
pantai, serta didukung data sekunder dan berbagai sumber 1.Data makro ekonomi
tersebut banyak yang dapat di jadikan sebagai indicator ekonomi yang dapat
diolah menjadi informasi penting dalam rangka studi kelayakan bisnis,misalnya:
PDB, Investasi,Kurs Valuta Asing, Kredit Perbankan, Anggaran Pemerintah,
Penganggaran Pembangunan, Perdagangan Luar Negeri, Dan Neraca Pembayaran.

1. Sisi Rencana Pembangunan Nasional


Analisis manfaat proyek di tinjau di sisi ini,di maksudkan agar proyek dapat:
a. Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat.
b. Menggunakan sumber daya local
c. Menghasilkan dan menghemat devisa
d. Menumbuhkan industry lain
e. Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negri sesuai dengan
kemampuan.
f. menambah pendapatan nasional.
2. Sisi Distribusi Nilai Tambah
Maksudnya adalah agar proyek yang akan di bangun memiliki nilai tambah, nilai
tambah hendak nya dapat di hitung secara kuantitatif. Dalam perhitungan tersebut,

1
Erizal Jamal Forum Penelitian Agro Ekonomi 9(2-1), 11-20,1992

5
agar lebih mudah, dapat di asumsikan bahwa proyek dapat berproduksi dengan
kapasitas normal.

3. Sisi Nilai investasi pertenaga kerja.


Penialaian berikut nya adalah bahwa proyek mampu meningkat kan kesempatan
kerja. salah satu cara mengukur proyek padat modal atau padat karyaadalah
dengan berbagai investasi (modal tetap+modal kerja) dengan jumlah tenaga kerja
yang terlibat sehingga di dapat nilai investasi pertenaga kerja.

4. Hambatan di Bidang Ekonomi


1) Kebijakan Bisnis Pemerintah
Berkaitan dengan izin usaha dan legalitas lainnya yang mendukung suatu
bisnis. Juga berkaitan dengan pajakk, karena selain pajak daerah, pajak
pribadi, sumber dana negara adalah pajak dari badan usaha.

2) Pertumbuhan Penduduk
Berkaitan dengan pertumbuhan penduduk suatu daerah tertentu untuk
mengetahui jumlah tenaga kerja yang tersedia. Bisa di analisis dari
perbedaan gender, umur produktif, dan tingkat pendidikan.

3) Pendapatan Nasional dan Pendapatan Perkapita


Pendapatan nasional merupakan keseluruhan pendapatan yang dimiliki
dan diperoleh dari suatu negara. Pendapatan perkapita merup[akan
keseluruhan pendapatan yang dimiliki dan diperoleh dari suatu penduduk
di dalam suatu daerah.

4) Investasi dari Pihak LainInvestasi dari pihak lain merupakan suatu


tambahan modal yang didapatkan suatu kondisi ekonomi suatu wilayah di
dalam menjalankan pembangunan ekonominya.
5) Pertumbuhan Industri
Dengan adanya proses bisnis yang baru , di harapkan tumbuh industry lain
baik yang sejenis atau industry pendukung lainnya. seperti industry bahan
baku maupun industry sebagai dampak positif adanya kegiatan ekonomi di
daerah tersebut.

6
6) Kurs Valuta Asing
Kurs Valuta Asing merupakan nilai tukar dari mata uang asing dengan
mata uang yang digunakan pada suatu negara.

7) Kredit Perbankan
Kredit Perbankkan merupakan suatu nilai tambahan yangb dihasilkan oleh
suatu pinjaman suatu pihak kepada pihak lainnya.

8) Anggaran Pemerintah
Anggaran pemerintah merupakan suatu perencanaan keuangan yang
didalamnya menuangkan pembiayaan program kerja yang dilakukan suatu
pemerintahan pada suatu wilayah tertentu

9) Penganggaran Pembangunan
Penganggaran Pembangunan merupakan suatu perencanaan keuangan
yang menuangkan kegiatan perencanaan pembangunan suatu daerah
wilayah tertentu yang dilakukan oleh pemerintah.
10) Perdagangan Luar Negeri
Nilai perdagangan luar negri yang rendah, ini di sebabkan Negara miskin
mengandalkan ekspor bahan mentah yang mempunyai elastisitas
penawaran permintaan atas perubahan harga yang inelastis ,dalam jangka
panjang mengakibatkan kerugian.

11)Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran merupakan suatu laporan keuangan mengenai
informasi keadaan posisi keuangan dari suatu negara dalam memenuhi
aktifitas kegiatan di dalam suatu perekonomian suatu daerah yang
membandingkan tingkat jumlah kepemilikan dengan jumlah kewajiban

2.2 Analisis Aspek Sosial dan Aspek Ekonomi


1. Analisis Aspek Sosial

7
Dalam menjalankan bisnis, Perusahaan hendaknya memperhatikan keseimbangan
kehidupan social karena Perusahaan hidup Bersama dengan komponen-
komponen lain yang berada dalam tatanan kehidupan yang pluralis dan komplek,
sehingga Perusahaan mempunyai tanggung jawab social.
Berikut peran Perusahaan dalam aspek ekonomi:
1. Perusahaan sebagai Lembaga social
2. Perubahan kondisi social yang kompleks
3. Perusahaan dalam Masyarakat yang pluralistic.
2. Analisis Aspek Ekonomi
Analisis askpek ekonomi suatu proyek bisnis tidak hanya memperhatikan manfaat
yang dinikmati dan pengorbanan yang ditanggung oleh Perusahaan, tetapi oleh
semua pihak dalam perkonomian.
Aspek-aspek penilaian manfaat bisnis yang direncanakan dapat ditinjau dari
berbagai sisi, seperti:
a. Sisi rencana Pembangunan nasional
b. Sisi distribusi nilai tambah
c. Sisi nilai investasi per tenaga kerja
d. Hambatan dibidang ekonomi
e. Dukungan pemerintah

2.3 Dampak yang timbul dari Aspek social dan Aspek Ekonomi
Aspek Sosial
a) Adanya Perubahan demografi melalui:
 Perubahan struktur kependudukan
 Perubahan Tingkat kepadatan penduduk
 Pertumbuhan penduduk (Tingkat kelahiran dan pola
migrasi)
 Perubahan komposisi tenaga kerja

b) Perubahan Budaya yang meliputi terjadinya:


 Perubahan adat istiadat, nilai dan moral budaya setempat
 Terjadinya proses akulturasi, asimilasi dan integrasi social
 Perubahan pranata social
 Perubahan pelapisan social
 Perubahan silkap dan persepsi Masyarakat

8
c) Perubahan Kesehatan Masyarakat meliputi terjadinya:
 Perubahan parameter lingkungan
 Perubahan proses dan potensi pencemaran
 Perubahan potensi timbulnya penyakit
 Perubahan status gizi Masyarakat
Aspek Ekonomi
f. Meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui:
 Peningkatan pendapatan keluarga
 Perubahan pola nafkah
 Tersedianya jumlah atau ragam produk barang dan jasa
 Terbukanya kesempatan kerja bagi Masyarakat
 Tersedianya sarana dan prasarana
g. Menggali, mengatur dan menggunakan ekonomi SDA melalui:
 Pemilikan dan penguasaan SDA yang teratur
 Penggunaan lahan yang efisien dan efektif
 Peningkatan nilai tambah SDA
 Peningkatan SDA lainnya yang belum terjamah.
c. Meningkatkan Perekonomian pemerintah baik local atau regional,
melalui:
 Penambahan peluang dan kesempatan kerja
 Pemberian nilai tambah proses manufaktur
 Penambahan jenis dan jumlah aktifitas ekonomi non formal
 Pemerataan pendistribusian pendapatan
 Peningkatan pendapatan asli daerah
d. Pengembangan wilayah melalui:
 Pemerataan Pembangunan
 Membuka isolasi wilayah daerah terpencil

2.4 Peningkatan Pendapatan Nasional


1. Pengertian Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional adalah nilai total output akhir suatu negara dari
semua barang dan jasa baru yang di produksi dalam satu tahun. Pencatatan
pendapatan nasional merupakan sistem pembukuan yang digunakan pemerintah
untuk mengukur kegiatan ekonomi negara dalam periode waktu tertentu. Catatan

9
Akuntansi seperti ini mencakup data mengenai total pendapatan yang diperoleh
perusahaan domestik, dan jumlah yang dihabiskan untuk pajak penjualan dan
pendapatan oleh perusahaan dan individu yang tinggal di negara tersebut.

2. Metode Perhitungan pendapatan Nasional


 Pendekatan Produksi (Production Approach)
Pendekatan ini menekankan pada kegiatan yang menciptakan
nilai tambah (value added). Maka dari itu, perhitungan hanya
mencakup perhitungan nilai tambah pada sektor produksi.
Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi
dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Y = (Q1 x P1) + (Q2 x P2) + (Q3 x P3) + …. + (Qn X Pn)
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
P1 = Harga barang ke-1
Pn = Harga barang ke-n
Q1 = jenis barang ke-1
Qn = jenis barang ke-n

 Pendekatan Pendapatan (Income Approach)


Pendekatan kedua yang digunakan untuk menghitung pendapatan
nasional adalah pendekatan pendapatan. Berdasarkan pendekatan
pendapatan, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan
seluruh pendapatan yang diterima masyarakat (pemilik faktor
produksi) sebagai balas jasa yang mereka terima dalam proses
produksi meliputi:
1. Upah/gaji (w) = balas jasa pemilik tenaga kerja
2. Sewa (r) = balas jasa pemilik tanah
3. Bunga (i) = balas jasa pemilik modal
4. Keuntungan (profit/p) = balas jasa pengusaha
Jadi secara matematis, menurut pendekatan pendapatan,
pendapatan nasional dirumuskan sebagai berikut:

10
Y=w+r+i+p
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
w = Pendapatan bersih dari sewa
i = Pendapatan dari bunga
p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan
usaha perorangan

 Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)


Pada pendekatan ini pendapatan nasional dihitung dengan cara
menjumlahkan permintaan akhir dari para pelaku ekonomi
(konsumen, produsen, dan pemerintah) dalam suatu negara,
meliputi:
1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga (Consumption/C).
2. Investasi domestik bruto (Investment/I).
3. Pengeluaran konsumsi pemerintah (Government
Expenditure/G).
4. Ekspor neto atau nilai ekspor (Export/X) dikurangi impor
(Import/I) → (X–M).
Secara matematis dituliskan sebagai berikut.
Y = C + G + I + (X-M)
Keterangan :
Y = Pendapatan nasional
C = consumption ( konsumsi rumah tangga )
I = investment ( investasi )
G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah )
X = ekspor
M = impor

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kedua dimensi tersebut memainkan peran sentral dalam membentuk struktur
dan dinamika sebuah masyarakat. Aspek sosial mencakup hubungan
antarindividu, kelompok, dan komunitas, sementara aspek ekonomi
melibatkan produksi, distribusi, dan konsumsi sumber daya dan barang serta
jasa. Keduanya saling terkait dan memengaruhi satu sama lain, membentuk
pola interaksi manusia dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari.Dalam
konteks penelitian atau analisis, pemahaman yang mendalam tentang aspek
sosial dan ekonomi sangat penting. Kedua dimensi ini memberikan wawasan
yang berharga tentang dinamika masyarakat, termasuk demografi, budaya,
nilai, norma, struktur ekonomi, distribusi kekayaan, dan ketimpangan sosial.
Dengan mempertimbangkan interaksi antara aspek sosial dan ekonomi,
analisis yang holistik dapat membantu dalam mengidentifikasi akar penyebab
permasalahan sosial dan ekonomi serta merumuskan solusi yang lebih efektif
dan berkelanjutan.
3.1 Saran
Tentunya kami menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas masih
banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya penulis
akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan
pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun para
pembaca.

12
DAFTAR PUSTAKA
Erizal Jamal Forum Penelitian Agro Ekonomi 9(2-1), 11-20,1992
http://andhy-brenjenk.blogspot.co.id/2011/11/aspek-ekonomi-sosial-dan-politik.html
http://www.gurupendidikan.com/pengertian-studi-kelayakan-bisnis-terlengkap/
https://scholar.google.com/scholar?

hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Aspek+ekonomi&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p
%3DGfPE_rMmSEkJ
http://profile.tenangjaya.co.id/
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/pendapatan-nasional-pengertian-cara-
menghitung-rumus-metode-dan-manfaatnya
https://elearning.menlhk.go.id/pluginfile.php/842/mod_resource/content/2/
langkah_analisis_sosial.html

13

Anda mungkin juga menyukai