PENDAHULUAN
1
kemudian terjadi pembusukan oleh bakteri anaerob, dan akibat pada tekanan
tinggi sedimen, maka setelah berjuta-juta tahun terbentuklah minyak bumi dan
gas alam tersebut.
Karena dari fosil bumi maka jumlahnya lama kelamaan menipis otomatis
harganya pun dari waktu kewaktu kian melambung tinggi. Apalagi yang
disebut Bensin atau solar yang berkualitas tinggi, kelak harganya selangit dan
kita berat menjangkaunya.Saat ini saja sudah tembus pada kisaran harga 9500
sampai 12000. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami akan membahas
mengenai bensin.
Sama halnya yang terjadi di SMAN 1 Gurah, sumber energi khususnya
bensin digunakan untuk alat-alat transportasi seperti sepeda motor, dan mobil,
serta diesel yang digunakan untuk mengairi taman.
1.3. Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui penegertian dan penerapan sumber energi.
1.3.2. Untuk mengetahui penerapan sumber-sumber di SMAN 1 Gurah.
1.4. Manfaat
1.4.1. Manfaat umum
Manfaat umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sumber
energi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari di SMAN 1
Gurah.
1.4.2. Manfaat khusus
Manfaat bagi peneliti
2
Manfaat bagi pembaca adalah untuk menambah wawasan
tentang sumber enrgi di lingkungan sekitar.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
4
Bensin didapat dari hasil dan proses destilasi minyak bumi menjadi
fraksifraksi yang diinginkan. Jangkauan titik didih senyawa ini antara lain 40
°C sampai 220 °C yang terdiri dari senyawa karbon C5 sampai C12. Bensin
tersebut berasal dan berbagai jenis minyak mentah yang diolah melalui
proses yang berbeda-beda baik secara destilasi langsung maupun dan hasil
perengkahan, reformasi, alkilasi dan isomerisasi. Dengan demikian
dapatdikatakan bahwa komposisi kimia bensin terdiri dan senyawa
hidrokarbon tak jenuh (olefin), hidrokarbon jenuh (parafin) dan hidrokarbon
siklik atau hidrokarbon aromatik (Permana, 2010).
Bensin mengandung energi kimia. Energi ini diubah menjadi energi panas
melalui proses pembakaran (oksidasi) dengan udara didalam mesin atau
motor bakar. Energi panas ini meningkatkan temperatur dan tekanan gas pada
ruang bakar. Gas bertekanan tinggi tersebut berekspansi melawan
mekanisme-mekanisme mesin. Ekspansi itu diubah oleh mekanisme link
menjadi putaran carnkshaft sebagai output dari mesin tersebut. Selanjutnya
carnkshaft dihubungkan kea system transmisi oleh sebuah poros untuk
mentransmisikan daya atau energy putaran mekanis. Energi ini kemudian
dimanfaatkan sesuai dengan keperluan, misalnya untuk menggerakkan roda
motor atau mobil.
(Akbar, 2011)
Keterangan :
FC = Konsumsi bahan bakar (L/Jam)
Vf= Konsumsi bahan bakar selama t detik (ml)
t = Interval waktu pengukuran konsumsi bahan bakar (detik)
5
2.4. Emisi Gas Buang
Bahan pencemar (polutan) yang berasal dari kendaraan bermotor
dibedakan menjadi polutan primer atau polutan sekunder. Polutan primer
seperti karbon monoksida (CO), sulfur oksida (NOx), Nitrogen oksida
(NOx), dan hidrokarbon (HC) lansung dibuangkan keudara bebas dan
mempertahankan bentuknya seperti pada saat pembuangan. Polutan sekunder
seperti ozon (O2) adalah polutan yang terbentuk diatmosfer melalui reaksi
fotokimia, hidrolisis atau oksidasi (Akbar, 2011).
1. Emisi senyawa hidrokarbon (HC)
Bensin adalah senyawa hidrokarbon, jadi setiap HC yang didapat
di gas buang kendaraan menunjukkan adanya bensin yang tidak terbakar
dan terbuang bersama sisa pembakaran. Apabila suatu senyawa
hidrokarbon terbakar sempurna (bereaksi dengan oksigen) maka hasil
reaksi pembakaran tersebut adalah karbondioksida (CO2) dan air (H2O).
Walaupun rasio perbandingan antara udara dan bensin (AFR=Air-to-Fuel-
Ratio) sudah tepat dan didukung oleh desain ruang bakar mesin saat ini
yang sudah mendekati ideal, tetapi tetap saja sebagian dari bensin seolah-
olah tetap dapat “bersembunyi” dari api saat terjadi proses pembakaran
dan menyebabkan emisi HC pada ujung knalpot cukup tinggi.
2. Emisi karbon monoksida ( CO)
Gas karbon monoksida adalah gas yang relative tidak stabil dan
cenderung bereaksi dengan unsur lain. Karbon monoksida, dapat diubah
dengan mudah menjadi CO2 dengan bantuan sedikit oksigen dan panas.
3. Emisi Karbon Dioksida (CO2)
Konsentrasi CO2 menunjukkan secara langsung status proses
pembakaran di ruang bakar. Semakin tinggi maka semakin baik.
4. Oksigen (O2)
Konsentrasi dari oksigen di gas buang kendaraan berbanding
terbalik dengan konsentrasi CO2. Untuk mendapatkan proses pembakaran
yang sempurna, maka kadar oksigen yang masuk ke ruang bakar harus
mencukupi untuk setiap molekul hidrokarbon.
6
5. Emisi Senyawa NOx
Senyawa NOx adalah ikatan kimia antara unsur nitrogen dan
oksigen. Dalam kondisi normal atmosphere, nitrogen adalah gas inert yang
amat stabil yang tidak akan berikatan dengan unsur lain. Senyawa NOx ini
sangat tidak stabil dan bila terlepas ke udara bebas, akan bereaksi dengan
oksigen untuk membentuk NO2. Inilah yang amat berbahaya karena
senyawa ini amat beracun dan bila terkena air akan membentuk asam
nitrat.
7
BAB III
PEMBAHASAN
Minyak bumi adalah salah satu sumber daya alam yang tidak bisa
diperbaharui. Jika tidak dikelola dengan baik, maka minyak bumi bisa habis
kapanpun. Kalau minyak bumi habis, kita bakal kalang kabut untuk mencari
bahan bakar karena minyak bumi adalah sumber dari bahan bakar yang kita
gunakan sehari-hari.
Sebelum diolah, minyak bumi adalah minyak mentah atau crude oil yang
berbentuk cairan kental berwarna hitam. Bentuk minyak bumi yang seperti
itu masih belum bisa dimanfaatkan di kehidupan kita Squad. Oleh karena itu,
minyak bumi yang masih mentah tadi diolah agar menghasilkan produk-
produk minyak bumi yang penting dan berguna bagi kehidupan sehari-hari.
Hasil olahan minyak bumi tersebut dapat dimanfaatkan di kehidupan manusia
baik rumah tangga maupun industri. Manfaat minyak bumi - asset minyak
bumi antara lain :
Gas yang sering kita gunakan untuk memasak ini merupakan salah
satu olahan dari minyak bumi Squad. LPG didominasi gas propana
(C3H8) dan butana (C4H10) yang telah dimampatkan sehingga menjadi
cair dan ditempatkan ke dalam tabung logam bertekanan tinggi. Selain itu,
LPG juga mengandung sedikit hidrokarbon lain seperti etana (C2H6) dan
pentana (C5H12).
2. Bensin
8
Molekul hidrokarbon sengan panjang yang berbeda memiliki sifat
dan kelakuan berbeda pula. CH4 (metana) merupakan molekul paling
“ringan”, bertambahnya atom C dalam rantai tersebut membuatnya
semakin “berat”. Empat molekul pertama hidrokarbon adalah metana,
etana, propane dan pbutana.Pada temperature dan tekanan kamar,
keempatnya berwujud gas dengan titik didih masing-masing -107o , -67o,
-43o, dan -18oC. Berikutnya dari C5 sampai C18 berwujud cair dan mulai
dari C19 keatas berwujud padat.
Bensin atau yang biasa juga disebut sebagai Bahan Bakar Minyak
(BBM) ini berguna bagi kendaraan roda dua, tiga ataupun empat. Dalam
pengisian bensin kita dianjurkan untuk tidak mengisi bensin kendaraan
kita secara sembarangan karena setiap mesin kendaraan memiliki
kebutuhan oktan yang berbeda-beda.
3. Nafta
Nafta merupakan bahan baku dan harus diolah pada tahap kedua,
jadi nafta tidak dapat langsung digunakan Squad. Biasanya, nafta banyak
digunakan sebagai bahan baku pembuat plastik, pelarut, karet dan industri
petrokimia lainnya. Nafta juga digunakan sebagai bahan baku produksi
komponen bensin oktan tinggi seperti pertamax.
4. Kerosin
9
5. Solar
6. Pelumas
7. Aspal
Tanpa kita sadari, ternyata ada banyak manfaat dari minyak bumi di
kehidupan kita. Meskipun minyak bumi menghasilkan banyak produk yang
berguna bagi kita, bukan berarti kita bisa menggunakan minyak bumi sesuka
hati kita. Proses pembentukan minyak bumi membutuhkan waktu yang cukup
lama karena minyak bumi memiliki sifat sekali pakai, sehingga minyak bumi
bisa habis kapanpun jika kita tidak mengelolanya dengan baik.
10
3.2. Pengertian dan penerapan bensin di lingkungan SMAN 1 Gurah
Bahan bakar minyak adalah bahan bakar yang berasal dan/atau diolah dari
minyak bumi. Berdasarkan undang-undang no.8 tahun 1971, pertamina
sebagai satu-satunya perusahaan milik negara yang ditugaskan melaksanakan
pengusahaan migas mulai dari mengelola dan menghasilkan migas dari
lading-ladang minyak diseluruh Indonesia. Mengolahnya dan menyediakan
serta melayani kebutuhan bahan bakar minyak di seluruh Indonesia.Dalam
halnya biaya BBM, menurut Tiara Nirmala (2007) tata cara perhitungannya
ditetapkan bahwa pertamina diharuskan menerapkan konsep fee and cost di
dalam pelaksanaan perhitungan biaya BBM. Artinya pertamina dapat
menutup seluruh biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan operasi BBM
ditambah dengan sejumlah fee. Untuk melaksanakan tugas ini pertamina
memiliki pola nirlaba. Pola operasi nirlaba seperti yang disebutkan
sebelumnya dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Bilamana hasil penjualan BBM dalam energi ternyata lebih kecil bila
dibandingkan dengan biaya pengadaan dan pendistribusian BBM maka
melalui mekanisme APBN, pemerintah akan memberikan subsidi untuk
menutup kekurangan biaya.
11
2. Sebaliknya bilamana penjualan BBM di dalam negeri ternyata lebih besar
bila dibandingkan dengan biaya pengadaan dan pendistribusian BBM,
maka kelebihan penerimaan yang dihasilkan harus disetorkan kepada
pemerintah.
1. Bensin
2.Bensin yang dihasilkan dari gas alam atau hasil pengolahan lainnya yang
disebut bensin alam.
12
1. Bensin dalam tangki masuk ke karburator. Kemudian bercampur dengan
udara. Pada mesin modern, peran karburator digantikan oleh sistem
injeksi. Sebuah mesin pembakaran baru yang bisa meminimalisir emisi gas
buang kendaraan.
3. Selanjutnya, campuran bensin dan udara yang berbentuk gas, ditekan oleh
piston sehingga volumenya menjadi sangat kecil.
4. Gas ini kemudian dibakar oleh percikan api yang berasal dari busi.
Manfaat Bensin :
13
Nama Produk Bensin
8. Super Extra 95, produksi Shell yang memiliki Oktan 95. [3]
14
BAB IV
PENUTUP
4.1. Simpulan
15
4.2 Saran
16
Daftar Pustaka
17
LAMPIRAN
18