Materi Dr. Suyanto, SP - PD, FINASIM - Anemia in Chronic Kidney Disease
Materi Dr. Suyanto, SP - PD, FINASIM - Anemia in Chronic Kidney Disease
17 17
15 15
13 13
11 11
95th Percentile 95th Percentile
9 9
Median Median
7 5th Percentile 7 5th Percentile
Low Hb High Hb
Pulmonar
y
Left
Artery
Atrium Coronary
Artery
Mitral
Pulmonary Valve
Valve
Aortic
Right Atrium Valve
Left
Tricuspid
Ventricle
Right
Ventricle
Pengaruh Anemia pada Ginjal dan Jantung
• LVH
• Sindrom Kardiorenal
• CHF
• 60 + 60 pasien
• Ada hubungan anemia dengan LVH.
• Walau banyak factor berpengaruh terhadap LVH
pada pasien HD, namaun RR menunjukkan
anemia adalah risiko terbanyak
P J M H S Vol. 14, NO. 3, JUL –SEP 2020
Hasil yang sama didapatkan oleh Ying Jun, el, 2015. Effect of
Renal Anemia on Left Ventricular Hypertrophy in Patients with Risiko independen timbulnya LVH
Non-dialysis Chronic Kidney Disease, sebesar 32% lebih tinggi setiap
http://dx.doi.org/10.1016/j.hkjn.2015.09.171: Anemia berkaitan penurunan kadar hemoglobin 0.5 g/dL
Am J Kidney Dis 34:125–134
dengan LVH pada CKD sebelum menjalani dialisis
HUBUNGAN ANEMIA RENAL DENGAN CHF
Rev Esp Cardiol. 2007;60(8):848-60
• 14.415 pasien usia >18 tahun dengan
CKD stage 3b – 5
• Pasien dengan dialysis dan tanpa
dialysis
• Anemia lebih banyak pada pasien
dialysis
• Penambahan besi pada terapi ESA
lebih tinggi pada HD dibanding PD
• Dosis ESA pada pasien non dialysis
lebih rendah
• Pasien dialysis lebih mengejar target Hb
(10-12 g/dl)
• Ada hubungan inflamasi dengan dosis
tinggi ESA
• Risiko kardiovaskuler berhubungan
Anemia Renal dan Risiko dengan dosis tinggi ESA
Kardiovaskuler
CKD
dan
CHF
• Penelitian Fase 4-5 dengan 4.604
pasien HD dari 21 Negara
• Hb saat 4 bulan HD >10 g/dl
• Pasien sebagian mendapat terapi ESA,
sebagian mendapat besi IV
• Pasien dengan Hb rendah saat inisial
HD (bulan 1) berkaitan dengan
mortalitas kadar Hb berbanding
terbalik dengan mortalitas (kematian
pada bulan 4 – 12)
• Pasien yang mendapat ESA: kematian
tertinggi pada dosis > 25.000 unit/pekan
• Pasien yang mendapatkan besi:
kematian terendah pada dosis 200–399
mg/bulan
Anemia Renal dan Kematian
MANAJEMEN ANEMIA PADA PGK
Tujuan : Tatalaksana :
Mengurangi Komprehensif &
kebutuhan transfusi terintegrasi
Mengurangi gejala o Deteksi anemia
anemia o Evaluasi penyebab
Mengurangi risiko KV o Terapi besi
o Terapi ESA
Menurunkan
o Transfusi darah
morbiditas/mortalitas
o Nutrisi penunjang
Meningkatkan QOL
GUIDELINES
• KDOQI 2006
• Pernefri 2011
• KDIGO 2012
• Jepang 2015
• NICE 2015
• UK Renal Association 2017
GUIDELINES/KONSENSUS
PERNEFRI
1. DIAGNOSIS
• Anemia renal = anemia pada PGK, terutama akibat
kapasitas produksi eritropoetin
ANEMIA • Faktor lain atas anemia renal: defisiensi besi, umur
eritrosit , hiperparatiroid, inflamasi
PERNEFRI
GUIDELINES Anemia:
ANEMIA RENAL KADAR • Kadar Hb di bawah 14 g/dl pada laki-laki
Hb
2011 • Kadar Hb di bawah 12 g/dl pada perempuan
Defisiensi besi absolut:
• Saturasi transferin < 20%, DAN
• Feritin serum < 100 ng/ml (non HD) atau < 200
DEFISIENSI ng/ml (HD)
BESI Defisiens besi fungsional:
• Saturasi transferrin < 20%, DAN
1 ng/ml = 1 mcg/L • Feritin serum ≥ 100 ng/ml (non HD) atau ≥ 200
ng/ml (HD)
2. EVALUASI
• Laboratorium awal : penyebab lain anemia, selain defisiensi
SKRINING eritropoetin
PENYEBAB • Faktor lain terhadap anemia renal: defisiensi besi, umur eritrosit
, hiperparatiroid, inflamasi, dll
Sediaan besi:
TERAPI
BESI • Parenteral: besi sukrosa, besi dextran
1 ng/ml = 1 mcg/L • Oral: ferus glukonat, ferus sulfat, ferus fumarat, besi
polisakarida
3. KECUKUPAN BESI
• Besi oral : untuk psien non HD (yaitu pasien yang tidak dialisis
TERAPI atau pasien yang dengan peritoneal dialysis)
ORAL • 3 bulan ≠ saturasi transferrin ≥ 20% dan ferritin serum ≥ 100
ng/ml, besi parenteral
• Pemberian IV:
• 100 mg besi sucrose atau dekstran + 100 ml NaCl 0,9%
TERAPI didripkan IV selama 15-30 menit
PARENTERAL • Bolus dapat dilakukan tanpa pengenceran dalam waktu 15 menit.
1 ng/ml = 1 mcg/L
• Evaluasi status besi 1 pekan setelah fase koreksi
3. KECUKUPAN BESI
Fase pemeliharaan:
• Target:
• Saturasi transferrin 20-50 %
TERAPI • Feritin serum 100-500 ng/ml (non HD) dan
PARENTERAL 200-500 ng/ml (HD)
PERNEFRI
GUIDELINES • Status besi diperiksa setiap 1-3 bulan
ANEMIA RENAL • Penyesuaian dosis:
2011
1 ng/ml = 1 mcg/L
3. KECUKUPAN BESI
PERNEFRI
GUIDELINES
ANEMIA RENAL
2011
EFEK
SAMPING
Efek samping pada besi intravena adalah reaksi hipersensitivitas
1 ng/ml = 1 mcg/L
4. HEMOGLOBIN PADA ESA
1 ng/ml = 1 mcg/L
5. INDIKASI ESA
• Hb < 10 g/dl tanpa penyebab lain
• Syarat:
INDIKASI • Tidak ada def besi absolut
• Def besi dikoreksi dahulu
PERNEFRI • Tanpa infeksi
GUIDELINES
ANEMIA RENAL KONTRA
Hipersensitivitas terhadap ESA
INDIKASI
2011
1 ng/ml = 1 mcg/L
6. TERAPI ESA
• Sampai target Hb tercapai
• Dianjurkan subkutan
FASE • Dosis inisial:
KOREKSI • Epo 2000-5000 IU 2x sepekan (80-120 IU/kgBB/pekan)
• CERA 50-75 µg (0,6 µg/kgBB) tiap 2 pekan
• Respon diharapkan: Hb 0,5 – 1,5 g/dl dalam 4 pekan
PERNEFRI • Monitor Hb tiap 4 pekan
GUIDELINES
ANEMIA RENAL • Respon tercapai: dosis ESA dipertahankan sampai tercapai target Hb
• Respon belum tercapai: naikkan dosis 25%
2011
FASE • Respon berlebih: turunkan dosis 25%
KOREKSI • Hb 12-13 g/dl: turunkan dosis 25%
• Hb > 13 g/dl: stop ESA
• Monitor status besi selama pemberian ESA
FASE
PEMELI Pada fase pemeliharaan bila Hb >12 g/dl dosis
HARAAN diturunkan 25%
PERNEFRI
GUIDELINES
ANEMIA RENAL
2011
1 ng/ml = 1 mcg/L
7. HIPORESPONSIF ESA
Dengan dosis 8.000-10.000 IU/pekan SC, gagal untuk:
BATASAN • Mencapai target Hb 0,5-1,5 g/dl dalam 4 pekan, selama 12
pekan (pada fase koreksi)
• Mempertahankan Hb dalam rentang target pemeliharaan
1 ng/ml = 1 mcg/L
8. EFEK SAMPING ESA
• Bila kenaikan Hb terlalu cepat, atau dosis ESA tinggi
HIPERTENSI
• Pada fase koreksi perlu perhatian tekanan darah
• Membutuhkan peningkatan dosis obat antihipertensi
• Pure red cell aplacia dicurigai bila dalam terapi ESA > 4 pekan
dengan gejala:
PRCA • Hb mendadak 0,5-1 g/dl/pekan, atau perlu transfuse 1-
2x /pekan
• Lekosit dan trombosit normal
1 ng/ml = 1 mcg/L • Retikulosit absolut < 10.000/µl
8. EFEK SAMPING ESA
PERNEFRI
GUIDELINES
ANEMIA RENAL
2011
1 ng/ml = 1 mcg/L
9. TRANSFUSI DARAH
• Transfusi darah sebaiknya dihindari
• Indikasi:
• Hb < 7 g/dl dengan,tanpa gejala anemia/CV
INDIKASI
• Hb < 8 g/dl dengan gangguan CV
• Perdarahan akut gangguan hemodinamik
PERNEFRI • Pre operasi
GUIDELINES
ANEMIA RENAL TARGET Target Hb post transfusi: 7-9 g/dl
2011
• Transfusi dihindari pada pasien pre transplan
TRANSPLAN • Bila terpaksa transfuse, harus menggunakan filter lekosit
1 ng/ml = 1 mcg/L
9. TRANSFUSI DARAH
• Overload cairan
• Transmisi infeksi
• Febris non hemolitik
RISIKO • Reaksi hemolitik
• Reaksi alergi/anafilaksis
PERNEFRI • Overload besi
GUIDELINES • Aloimunisasi
• TRALI
ANEMIA RENAL
2011
1 ng/ml = 1 mcg/L
GUIDELINES/KONSENSUS
THE RENAL ASSOCIATION
UK
1. DIAGNOSIS & EVALUASI
Kadar Hb harus dicek rutin:
SKRINING • Minimal sekali setahun pada CKD grade 3
• Minimal dua kali setahun pada CKD grade 4-5 tanpa dialisis
UK GUIDELINES Semua anemia kronik pada CKD harus dicari penyebab dan
kemungkinan terapinya, bila:
ANEMIA RENAL KADAR Hb
• Kadar Hb di bawah 11 g/dl
• Terdapat gejala-gejala yang mengarah anemia
Dipikirkan bahwa CKD adalah penyebab anemia:
FUNGSI • Kemungkinan bila GFR < 60 ml/mnt/1,73 m3
GINJAL • Hampir dipastikan bila GFR < 30 ml/mnt/1,73 m3 (< 45 ml/mnt/1,73 m3
pada DM) dengan tanpa penyebab lain: perdarahan, defisiensi folat
Stabiliser HIF dan atau vit B12
Hepsidin
modulator belum KADAR Epo Pemeriksaan kadar eritropoietin rutin tidak dianjurkan, baik dalam
masuk rangka diagnosis ataupun tatalaksana
Darah lengkap:
PEMERIKSAAN • Sel darah merah meiputi: MCH, MCV, MCHC
1 ng/ml = 1 mcg/L DASAR • Lekosit dan difftel
• Trombosit
1. DIAGNOSIS & EVALUASI
PEMERIKSAAN Angka retikulosit absolut bila curiga keterlibatan sumsum tulang
DASAR
PEMERIKSAAN
LANJUT Feritin serum untuk melihat kelebihan besi tersimpan
Stabiliser HIF dan • Pasien bukan HD: Feritin serum tidak melebih 800 mcg/L
Hepsidin • Bila ferritin serum mencapai >500 mcg/L maka terapi
modulator belum
besi dievaluasi
masuk
BATAS ATAS • Pasien HD: dosis tinggi besi sukrosa 400 mg/bulan (atau
BESI
yang ekuivalen)
• Dihentikan bila ferritin >700 mcg/L atau saturasi
1 ng/ml = 1 mcg/L transferrin > 40%
3. TERAPI ESA
ESA dipilih untuk pasien CKD dengan anemia, karena:
• Memperbaiki kualitas hidup
PILIHAN
• Memperbaiki fungsi fisik
• Menghindari transfuse
• Khususnya pada pasien yang direncanakan trnsplantasi
UK GUIDELINES
ANEMIA RENAL SEDIAAN ESA yang dipakai adalah yang tersedia lokal
TARGET Hb Target Hb ini untuk pasien yang menerima ESA dan tidak untuk
Stabiliser HIF dan
pasien yang menerima terapi zat besi tanpa menggunakan ESA.
Hepsidin
modulator belum Dosis inisial ditentukan dari Hb pasien, target Hb, kenaikan Hb,
masuk DOSIS INISIAL
dan kondisi klinis
PERHATIAN
Perhatian ESA pada CKD ditujukan kepada pasien dengan
riwayat stroke atau keganasan
4. MONITORING
Kadar Hb dipantau:
Hb
• Setiap 2-4 pekan pada fase koreksi
SELAMA
ESA • Setiap 1-3 bulan pada fase pemeliharaan
• Pemantauan lebih sering tergantung kondisi klinis
• Pasien yang mendapat besi IV dipantau rutin setiap 1-3 bulan
UK GUIDELINES TERAPI
• Feritin tetap tinggi > 800 mcg/L tanpa tanda inflamasi (CRP normal)
ANEMIA RENAL BESI
menggambarkan kelebihan besi
Petugas dan peralatan resusitasi terhadap kemungkinan anafilaksis
BESI IV
setiap pemberian besi IV
INFEKSI Terapi besi parenteral dihindari pada pasien dengan infeksi aktif
Stabiliser HIF dan Pasien transplantasi ginjal, atau kandidat transplantasi, atau
Hepsidin pasien menjalani terapi imunosupresif, sebaiknya hanya
modulator belum mendapat komponen darah bebas Hepatitis E
masuk
PERBANDINGAN
GUIDELINES/KONSENSUS
UK The Spanyol 2017
Pernefri KDIGO Japan SDT NICE
Guidelines Renal Ass [nefrologia.2018;38(1):8
2011 2012 2015 2015 –12]
2017
Non HD 11-13
Target Hb 10,0–12,0 10,0 – 11,5
HD 10-12
•Non HD 3 bln tak 3 bln gagal per
•3 bln tak • Non HD 100-200 capai oral IV
Besi oral Non HD
tercapai • 1-3 bln mg/hari target
IV IV
Non ESA: feritin %HRC <6 Def absolut (FS 1. Def absolut
Non ESA: ST 2. Inisiasi ESA, ST
< 50 ng/ml CHr < 29pg <100)
≤30, FS ≤500 <25, FS <200
Def besi
Indikasi tx besi +ESA: ST FS tdk Def fungsional:
(ND/PD) atau
absolut +ESA: untuk ≤300 (HD)
<20% FS <100 boleh >800 + ESA 3. ESA, ST <30
dosis ESA
FS <300
ST >20 ST >30 ? ST >20 ST >20 % HRC <6% ST >20
FS >500 ? atau
FS >100 Pediatri:
FS >100 FS >100 FS >100
(non HD) CHr >29 atau
ST >20
Feritin > 200
Kecukupan besi FS >200 FS >100
mcg/L dan Sat
(HD) KDOQI 2006:
ST > 20 Transferin
FS nonHD >100 >20%
FS HD >200
UK The Spanyol 2017
KDIGO Japan SDT
Guidelines Pernefri 2011 NICE 2015 Renal Ass [nefrologia.2018;
2012 2015
2017 38(1):8–12]
Target Hb 7-9
Modifikasi dari KDIGO
2019
Available Treatments for Anemia in CKD
EPO Deficiency
(absolute or functional) Iron supplementation
(PO, IV or Dialysate iron)
Erythropoiesis
Stimulating RBC
Agents transfusion
Treatment modalities
TERAPI BESI
Indikasi
dan batas
atas untuk
terapi besi
Protein
yang
berperan
pada
sirkulasi
besi
EPO
Asam Folat
B12
Feritin
Transferin
Eritropoietin (EPO) besi penting dalam eritropoiesis
+ +
Fas Ag
EPO production
EPO Iron Apoptosis
Pro-inflammatory
cytokines
hepcidin Fe absorption
(IL-1, TNFα, IL-6, IFNγ) Fe transport
Fe availability
(EPO-R, Tf, TfR,
Ferriportin, DMT-1)
Negative Iron Balance in CKD
• Blood losses associated with lab tests & hospitalization,
hemodialysis (from dialyzer and access)
• GI losses due to anticoagulant or antiplatelet drugs.
• Reduced iron absorption due to medications (e.g., PPI, Pi binders).
• Reduced iron absorption due to increased hepcidin levels.
• Reduced iron intake due to poor appetite, diet, and malnutrition.
ESAs can create increased demand for iron and worsen iron availability in
chronically inflamed patients.
Treatment Options: PO vs IV iron
Treatment Potential benefits Potential risks Challenges
Accumulation in
Improved Hb levels
tissue
Delayed need for transfusion or Transient increase in More costly
ESA use oxidative stress(?) than oral
IV iron Reduced ESA dosing Risk of infection (?) iron (drug,
travel and iv
Decreased fatigue and improved costs
physical performance
Improved QOL
Interference with
concomitant Pill burden
Same as IV medications
PO iron ? Alternate day schedule of oral Limited use in Limited
iron therapy? (hepcidin era) patients with chronic intestinal
inflammatory bowel absorption
disease GI AEs
Preparat Besi Oral
FS <200 ng/ml
BESI FASE KOREKSI
FS <200 ng/ml FS 200-300 ng/ml FS 301-500 ng/ml FS 200-300 ng/ml FS 301-500 ng/ml
Iron Sucrose/ Iron Sucrose/ Iron Sucrose/ Iron Sucrose/ Iron Sucrose/
Iron Dextran Iron Dextran Iron Dextran Iron Dextran Iron Dextran
100 mg/2 pekan 100 mg/4 pekan 100 mg/6 pekan 100 mg/pekan 100 mg/2 pekan
Keterangan:
• Bila ST <20% dan FS 501-800 ng/ml lanjutkan terapi ESA dan tunda terapi besi, observasi dalam satu
bulan. Bila Hb tidak naik, dapat diberikan iron sucrose atau iron dextran 100 mg satu kali dalam 4
pekan, observasi 3 bulan.
• Bila ST <20% dan FS >800 ng/ml terapi besi ditunda. Dicari penyebab kemungkinan adanya keadaan
infeksi-inflamasi.
Kidney International Reports (2021) 6, 501–512
Dosis Dosis 10 x Dosis
coba koreksi rumat
Besi
IV
Besi 3 bulan
Oral
ST < 20%
dan/atau
FS < 100
Kidney Med Vol 2 | Iss 3 | May/June 2020
Numerous I.v. Iron Preparations
are Available
Epoetin b Darbepoetin a Methoxy
Epoetin a Epoetin d PEG-epoetin b Biosimilar
t1/2 6–24 hours t1/2 6–24 hours t1/2 25–72 hours epoetins
(CERA)
t1/2 130 hours
20XX
Hematide
HIF-PHI
Oral iron
Sodium
Iron Iron Ferric
IV iron
ferric Ferumoxytol
dextran gluconate sucrose carboxymaltose
complex
in
sucrose
Ferric
Dialysate
pyrophosphate
citrate
Hepcidin
Am J Kidney Dis 68: 677-690, 2016 modulators?
New Treatment options for iron
replacement
• Dialysate iron replacement
– Ferric citrate
– HIF-PHIs
Hypoxia-inducible factor-prolyl hydroxylase inhibitors
(HIF-PHI)
20XX
Hematide
I. Indikasi:
Bila Hb <10 g/dl dan penyebab lain anemia sudah disingkirkan.
Syarat pemberian:
a. Tidak ada anemia defisiensi besi absolut, yaitu:
ST <20% dan
FS <100 ng/ml (PGK-nonD & PGK-PD), <200 ng/ml (PGK HD)
Bila didapatkan anemia defisiensi besi absolut, harus dikoreksi
terlebih dahulu.
b. Tidak ada infeksi yang berat.
II. Kontraindikasi:
Hipersensitivitas terhadap ESA
Status Besi
Target Respon
Hb ↑ 0,5 – 1,5 g/dl dalam 4 pekan
1. Hipertensi
Terapi ESA berpotensi meningkatkan tekanan darah terutama bila
kenaikan Hb terlalu cepat atau menggunakan ESA dosis tinggi.
Selama terapi ESA perlu perhatian khusus terhadap tekanan darah
terutama pada fase koreksi.
Pasien kemungkinan membutuhkan peningkatan dosis obat anti
hipertensi
2. Trombosis
Trombosis dapat terjadi jika Hb meningkat secara cepat melebihi target.
EFEK SAMPING TERAPI ESA
3. Kejang
Sangat jarang dijumpai.
Umumnya terjadi pada Hb >10 g/dl dengan peningkatan yang cepat
disertai tekanan darah yang tidak terkontrol.
Terutama terjadi pada terapi ESA fase koreksi.
Opsi terapi anemia CKD saat ini: besi, ESA, dan transfusi
1. Lansia
• Kejadian kardiovaskuler meningkat pada pasien CKD lansia dengan
anemia
• Pasien CKD lansia memiliki kecenderungan lebih tinggi atas:
inflamasi, defisiensi nutrisi, komorbiditas kardiovaskuler, dan kadar
hepcidin, serta potensial komplikasi terapi besi atau ESA
• Eritropoiesis pada lansia berkurang, sehingga target Hb juga rendah
Populasi Khusus
Adv Ther (2021) 38:52–75
2. Diabetes
• Diabetes sebagai suatu kondisi inflamasi yang terpicu hiperglikemia,
obesitas, hipertensi dan dislipidemia, di mana peningkatan inflamasi
menyebabkan defisiensi Epo
• Defisiensi Epo dan besi, serta hiporesponsif Epo merupakan
mekanisme anemia pada CKD diabetic
• Anemia pada diabetes terjadi pada stage awal CKD dan berat,
berisiko kardiovaskuler
• Ateroskelrosis akibat komplikasi makrovaskuler dapat mempersulit
tatalaksana anemia
• ESA pada diabetes meningkatkan risiko mortalitas, kardiovaskuler,
dan stroke
Populasi Khusus
Adv Ther (2021) 38:52–75
3. PGK terminal
• CKD G3 dengan anemia lebih cepat progresinya ke G4 dan G5
• Pasien dengan HD meningkatkan kehilangan darah, meningkatkan
kebutuhan transfuse darah
• Overload besi ditemui pada 84% pasien HD dengan terapi ESA dan
besi
Infeksi dan Besi IV ?
Faktor
berperan
dalam
infeksi di
CKD
Infeksi dan Besi IV ?
Pada
pasien
bukan
CKD
Berbagai dosis
Berbagai dosis
Pada
pasien
CKD
dengan Dosis tinggi
HD
Dosis tinggi
Lama pemberian
Pada IV vs oral
pasien
CKD
tanpa
dialisis IV vs oral
IV vs oral
Administration of high doses of IV iron in routine clinical HD practice
may not be associated with considerable harm (penelitian pada 1.247
pasien)
Infeksi dan Besi IV ?
Kidney Kidney
damage and damage and Moderate Severe Kidney
normal or GFR mild GFR GFR failure
GFR
Patient safety
The Patient (always)
and other subspecialists (as needed)
Diperiksa,
Apakah
ada
anemia?
Algorithm for Management of Anemia1
Check Hb every 3 months
Patient is anemic? *
Iron deficiency**
identified?
Yes
Iron Therapy
No
Patient remains
anemic? *
Prescribe EPO/analogue No
and check BP at every Yes
dose
1RPA CPG #3: Appropriate Patient Preparation for Renal Replacement Therapy.
*Anemia = <12 g/dL for women, <13 g/dL for men
**Iron deficiency = TSAT < 20% or ferritin < 100 mcg/mL
133
KESIMPULAN