Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KELAINAN DAN GANGGUAN PADA


DARAH DAN SISTEM PEREDARAN
DARAH

Disusun oleh: KELOMPOK 4


Ketua:
 A. Syarifah Nadia Putri
Anggota:
 Nurismi
 Keisyah ardina putri
 Ananda
 A. Nurfaizah
 A. Asrial Radiat
 A. Fajar Ramadhan

SMPN 19 BULUKUMBA
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmatnya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan yang telah berkontribusi dengan sumbangan baik pikiran maupun materi.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dengan
guru Nurfalah Sari, S,Pd.
Kami sangat berharap semoga makalah “kelainan pada darah dan sistem peredaran
darah” ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami
berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-
hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Kajang, Februari 2024

Kelompok 4

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup yang berfungsi
mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh.fungsi darah yaitu:
 Mengangkut zat-zat makanan dari saluran pencernaan ke seluruh jaringan tubuh.
 Mengangkut oksigen dan karbondioksida dari seluruh jaringan ke alat respirasi.
 Mengangkut hormon dari kelenjar endokrin ke target organ mendistribusikan panas
dari sumbernya ke seluruh tubuh.
Sistem peredaran darah berperan dalam mengirim darah,oksigen,dan nutrsi ke seluruh
tubuh. Bila alirah darah kebagian tubuh tertentu berkurang karena suatu kondisi,hal ini dapat
menimbulkan berbagai gejala akibat gangguan pada sistem peredaran darah.
Sistem peredaran darah terdiri dari jantung,dan pembuluh darah,yang meliputi pembuluh
darah arteri,vena, dan kapiler. jantung merupakan organ utama sistem peredaran darah yang
memiliki fungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Arteri dan vena memiliki fungsi yang berbeda,arteri akan membawa darah keluar dari
jantung ke seluruh tubuh,lalu vena membawa darah kembali ke jantung. jaringan kepiler
menghubungkan arteri dan vena, mengirim nutrisi dan oksigen ke sel tubuh, serta
mengeluarkan zat sisa metabolisme, seperti karbondioksida.
B. Rumusan masalah
1. Apa saja kelainan dan gangguan pada darah ?
2. Apa saja kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah?
3. Bagaimana cara mengatasi kelainan dan gangguan tersebut ?
4. Apa dampak dari kelainan dan gangguan tersebut bagi tubuh?

C. Tujuan penulisan
1. Menjelaskan apa saja kelainan pada darah dan sistem peredaran darah.
2. Menjelaskan cara mengatasi kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah
3. Menjelaskan apa dampak dari kelaina dan gangguan pada sistem peredaran darah
bagi tubuh.
4. Sebagai wadah menuang pemikiran dan pendapat.

1
BAB II
KAJIAN TEORI

Kelainan atau gangguan pada darah dan sistem peredarannya dapat disebabkan oleh
factor-faktor keturunan, kerusakan, atau sebab-sebab lain yang belum diketahui. Kelainan
dan gangguan tersebut, antara lain sebagai berikut:
A. Hemofilia
Hemofilia adalah penyakit keturunan yang mengganggu proses pembekuan darah,gejala utama.
hemofilia adalah perdarahan yang berlangsung lebih lama.penyakit ini lebih sering terjadi pada pria.
Hemofilia terjadi ketika darah kekurangan protein pembentuk factor pembekuan. Akibatnya,
darah penderita hemophilia sukar membeku.meski kondisi ini belum bisa disembuhkan,
penderitanya dapat hidup normal dengan mencegah terjadinya luka dan melakukan control
rutin ke dokter.
Hemofilia terjadi akibat mutasi genetik yang meyebabkan darah kekurangan factor
pembekuan VIII dan IX.kekurangan faktor tersebut menyebabkan darah sukar membeku
sehingga perdarahan sulit berhenti.
Mutasi gentik yang terjadi pada hemofilia mempengaruhi kromsom X kelainan pada
kromsom X kemudian diturunkan oleh ayah, ibu, atau kedua orang tua kepada anak.
Hemoflia yang bergejalah biasanya terjadi pada laki laki.Anak perempuan lebih sering
menjadi pembawa [carrier] gen abnormal yang berpotensi untuk diwariskan kepada
keturunannya.
Gejala utama hemofilia adalah darah yang sukar membeku sehingga menyebabkan
perdarahan sulit berhenti atau berlangsung lebih lama. Selain itu ,penderita hemofilia bisa
mengalami keluhan berupa.
 Perdarahan yang sulit berhenti ,misalnya pada mimisan atau luka gores
 Perdarahan yang sulit berhenti setelah operasi,misalnya setelah sunat
[sirkumsisi]
 Darah pada urine dan tinja
 Mudah mengalami memar
 Perdarahan pada sendi yang tandai dengan dan bengkak pada sendi siku dan
lutut.
Tingkat keparahan pendarahan yang di alami penderita hemofilia tergantung jumlah
factor pembekuan dalam darah jika jumlaj faktor pembekuan darah makin sedikit pendarahan
akan sulit untuk berhenti
Pada hemofilia ringan, jumlah faktor jumlah faktor pembekuan dalam darah berkisar
antara 5-50%.penderita hemofilia ini mungkin tidak menunjukka gejala apa pun .namun,
penderita bisa mengalami perdarahan yang sulit berhenti jika luka yang dialami cukup parah
atau baru menjalani prosedur medis, seperti dan cabut gigi,
B. Anemia
Kurang darah atau anemia adalah kondsi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang
sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, organ tubuh tidak
mendapat cukup oksigen sehingga membuat penderita anemia pucat dan mudah lelah.
Anemia bisa terjadi sementara atau dalam jangka panjang dengan tingkat keparahan
ringan
2
sampai berat. Anemia merupakan gangguan darah atau kelainan hematologi yang terjadi
ketika kadar hemoglobin (bagian utama dari sel darah merah yang mengikat oksigen) berada
di bawah normal.
Gejala anemia antara lain adalah kelelahan, napas pendek, wajah pucat, sakit kepala,
kuliat dan rambut kering. Orang dewasa dikatakan penderita anemia bila kadar
hemoglobinnya dibawah 14 gram perdesiliter untuk lakilaki dan kurang dari 12 gram
perdesiliter untuk wanita. Anemia dengan kadar hemoglobin dibawah 8 gram perdesiliter
sudah tergolong berat kondisi ini di sebut anemia gravis penyebab anemia antara lain:
 Produksi sel darah yang kurang
 Kehilangan darah secara berlebihan
 Hancurnya sel darah merah yang terlalu cepat
 Kekurangan zat besi
 Pendarahan berat
 Kerusakan pada sumsum tulang
C. Leukemia
Leukemia adalah kanker darah akibat tubuh terlalu banyak memproduksi sel adrah putih
abnormal. Leukemia dapat terjadi pada orang dewasa dan anak-anak. Sel darah putih
merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang di produksi didalam sumsum tulang.
Ketika fungsi sumsum tulang ternganggu, maka sel darah putih yang di hasilkan akan
mengalami perubahan dan tidak menjalani perannya secara efektif.
Leukemia sering kali sulit terdeteksi karena gejalanya menyerupai gejala penyakit lain.
Oleh sebab itu, pemeriksaan sejak dini perlu dilakukan agar leukemia dapat cepat di tangani.
Leukemia dapat bersifat kronis atau akut.pada leukemia kronis,kanker berkembang perlahan
dengan gejala awal biasanya ringan. Sementara pada leukemia akut, perkembangan sel
kanker terjadi sangat cepat dan gejalanya bisa memburuk dalam waktu singkat. Leukemia
akut lebih berbahaya dari leukemia kronis. Berdasarkan sel darah yang terlibat, leukemia
terbagi menjadi 4 jenis utama, yaitu:
a. Leukemia limfoblastik akut
Leukemia limfoblastik akut terjadi ketika sumsum tulang terlalu banyak sel darah putih
jenis limfosit yang belum matang (limfoblas).
b. leukemia limfositik kronis
Leukemia limfositik kronis terjadi ketika sumsum tulang terlalu banyak memproduksi
limfosit yang tidak normal dan secara perlahan menyebabkan kanker.
c. leukemia mieloblastik akut
Leukemia mieloblastik akut terjadi ketika sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel
myeloid yang tidak matang atau mieloblas.
d.leukemia mielositik kronis
Leukemia mielositik kronis terjadi ketika sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel
myloid yang matang.
Leukemia di sebabkan oleh kelainan pada sel darah putih yang membuatnya tumbuh
secara tidak terkendali. Secara umum keluhan yang dialami penderita leukemia adalah:
 Demam dan menggigil
3
 Lelah yang tidak hilang meski sudah beristirahat
 Berat turun derastis
 Mimisan
 Sakit kepala hebat
 Kejang
D. trombus dan embolus
Trombus dan embolus yaitu penyembatan pembuluh darah karena adanya gumpalan darah yang
membeku atau benda asing lain. Gumpalan darah yang terbentuk didalam pembuluh darah arteri dan
vena, thrombus dapat terbentuk dibagian tubuh mana saja. Kemudian thrombus bisa terlepas terbawa
aliran darah kebagian tubuh yang lain dan menyebabkan sumbatan di daerah tersebut .trombus yang
terlepas dan mengakibatkan sumbatan ini di sebut embolus. Kondisi ini berbahaya dan harus segera
diatasi, terutama bila terjadi di paruparu,otak,atau jantung.
Embolus yang terjadi pada arteri akan menyebabkan kurangnya asupan oksigen kejaringan
srhingga hal ini akan mengganggu fungsi jaringan atau organ tubuh. Jika tidak di tangani dengan
cepat penyumbatan ini dapat menyebabkan kerusakan permanen. Beberapa zat yang dapat
mengakibatkan terbentuknya gumpalan pada pembuluh darah antara lain yaitu:

 Gas
 Kolestrol
 Lemak
 Pembekuan darah
 Air ketuban
Gejala trombus dan embolus tergantung pada jenis dan lokasi pembuluh darah yang
tersumbat. Makin besar ukuran pwmbuluh darah yang tersumbat, makin parah pula gejala
yang di timbulkan.
 Tangan dan kaki terasa dingin dan pucat
 Otot keram dan sulit bergerak
 Nyeri saat berjalan
 Kesemutan
 Bengkak dan nyeri
 Nyeri dada
 Sesak napas
 Batuk berdarah
 Wajah tidak simetris
 Kelumpuhan anggota tubuh
 Mual dan keringat dingin
E. sklerosis
Sklerosis yaitu penyakit pengerasan dinding pembuluh nadi.gangguan ini disebabkan oleh
dua hal,yaitu Karen endapan lemak (aterosklerosi) dan endapan kapur (arteriosclerosis).
Sklerosis dapat menyebabkan berkurangnya elastisitas pembuluh darah dan aliran darah
menjadi terggangu sehingga menaikkan tekanan darah. jika sclerosis ini terjadi pada arteuri
maka dapat menyebabkan pecahnya arteuri tersebut.kalau hal ini terjadi di otak maka dapat
menyebabkan kematian karena stroke.
Meski sering kali dianggap sama arteriosclerosis berbeda dengan
arterosklerosis.arteriosklerosis mencakup semua kondisi pengerasan arteuri.sedangkan
arterosklerosis merupakan pengerasan arteuri yang secara spesifik terjadi akibat penumpukan
4
Lemak di dinding arteuri.dengan kata lain,aterossklerosis termasuk kedalam jenis
arteriossklerosis.
Sclerosis terjadi ketika dinding bagian dalam pembuluh darah arteri mengalami
kerusakan.akibatnya,sel darah plak yang terbentuk dari kolestrol, lemak, atau kalsium
menumpuk di dinding arteri dan menyumbat pembuluh darah.
Penyumbatan pembuluh darah membuat aliran darah ke organ-organ tubuh menjadi tidak
lancar.hal ini mengakibatkan organ tersebut tidak berfungsi dengan baik.
Gejala sclerosis,antara lain:
 nyeri dada
 sesak nafas
 keram di pantat saat berjalan
 mual dan muntah
 kelelahan
 kelemahan otot di kaki karena kurangnya sirkulasi.
F. Varises
Varises adalah pembengkakan dan pelebaran pembuluh darah vena akibat penumpukan
darah.kondisi ini lebih sering menyerang pembuluh darah di kaki karena adanya tekanan saat
berjalan atau berlari. Bagian yang mengalami varisies sering kali tampak seperti urat-urat
yang berwarna biru dan ungu dan terlihat menjorok di bawah kulit.
Pembuluh vena berfungsi mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung.
didalamnya,ada katup yang berfungsi sebagai pintu satu arah agar darah yang sudah
melewatinya tidak dapat kembali lagi.lemah atau rusaknya katup tersebut menyebabkan
terjadinya arus balik darah.alhasil,darah menumpuk dan menyebabkan pembuluh darah
melebar (varises). berbagai hal yang bisa memicunya,antara lain:
 genetic
 tekanan darah tinggi
 obesitas
 kehamilan
 gaya hidup tak sehat
 cedera atau penyakit

Gejala varisies akan semakin terasa ketika pengidap berdiri terlalu lama.tanda-tanda yang
bisa di kenali,antara lain:
 vena berwarna biru atau ungu yang tampak bengkok dan menonjol.
 Kaki pegal
 Timbul rasa terbakar,berdenyut,kram,dan bengkak pada otot kaki
 Nyeri memburuk setelah duduk atau berdiri dalam waktu yang lama
 Gatal pada pembuluh darah yang terpengaruh
Penyakit pada darah juga dapat disebabkan karena kekurangan vitamin K,zat
kapur,maupun kelebihan kadar gula darah. kekurangan vitamin K dan zat kapur dapat
menyebabkan terganggunya pembekuan darah,bila terjadi luka. vitamin K dapat dibuat oleh
tubuh kita sendiri dengan bantuan bakteri escherichia coli.
5

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Darah adalah cairan yang sangat prnting bagi kesehatan tubuh.oleh karena itu,
peredaran darah ke seluruh tubuh harus berjalan lancar. Kelainan pada darah dan sistem
peredaran darah antara lain yaitu: Hemofilia, anemia, leukemia, thrombus dan embolus,
sclerosis dan varises. Hemofilia adalah penyakit keturunan yang mengganggu proses
pembekuan darah,gejala utama. hemofilia adalah pendarahan yang berlangsung lebih lama.
Anemia adalah kondsi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika
sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Leukemia adalah kanker darah akibat tubuh
terlalu banyak memproduksi sel darah putih abnormal. Trombus dan embolus yaitu
penyembatan pembuluh darah karena adanya gumpalan darah yang membeku atau benda asing
lain. sklerosis yaitu penyakit pengerasan dinding pembuluh nadi.gangguan ini disebabkan
oleh dua hal,yaitu Karen endapan lemak (aterosklerosi) dan endapan kapur
(arteriosclerosis). Varises adalah pembengkakan dan pelebaran pembuluh darah vena
akibat penumpukan darah.kondisi ini lebih sering menyerang pembuluh darah di kaki
karena adanya tekanan saat berjalan atau berlari. Gejalanya hampir sama.
B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini,semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca.kami mohon maaf apabila adalah kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas. Kami hanyalah manusia biasa yang tak
luput dari kesalahan dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.sekian penutup dari kami semoga dapat di
terima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
6
DAFTAR ISI
Kata pengantar…...................................................................................................................i
Daftar isi……………………………………………………………………………….......ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………1
A.Latar belakang……………………………………………………………….......1
B.Rumusan masalah……………………………………………………………….1
C.Tujuan masalah…………………………………………………………………..1
BAB II KAJIAN TEORI………………………………………………………………….2
A. Hemofilia……………………………………………………………………….2
B. Anemia………………………………………………………………………….2
C. Leukimia………………………………………………………………………..3
D. Trombus dan embolus…………………………………………………………..4
E. Sclerosis…………................................................................................................
4
F. Varises…………………………………………………………………………..5
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………6
A.Kesimpulan……………………………………………………………………….6
B.Saran……………………………………………………………………………...6
ii

Anda mungkin juga menyukai