Anda di halaman 1dari 5

dan sanjungan melainkan seperti berkumpulnya air

‫بسم اهلل الرمحن الرحيم‬ dan api."

Ikhlas Kedudukan Ikhlas

Sesungguhnya tujuan utama agama Islam adalah Ikhlas adalah asas keberhasilan dan
agar manusia beribadah kepada Allah Ta'ala keberuntungan di dunia dan akhirat. Ikhlas bagi
dengan ikhlas. Allah Ta'ala berfirman: amal ibarat pondasi bagi sebuah bangunan dan
ibarat ruh bagi sebuah jasad, di mana sebuah
Dan mereka tidaklah diperintahkan kecuali agar bangunan tidak akan dapat berdiri kokoh tanpa
beribadah kepada Allah dengan mengikhlaskan pondasi, demikian juga jasad tidak akan dapat
ketaatan kepada-Nya (terjemah: Al Bayyinah: 5). hidup tanpa ruh. Oleh karena itu, amal shalih yang
kosong dari keikhlasan akan menjadikannya mati,
Ta'rif (definisi) ikhlas
tidak bernilai serta tidak membuahkan apa-apa,
Ikhlas secara bahasa artinya memurnikan sesuatu atau dengan kata lain "wujuuduhaa ka'adamihaa"
dan membersihkannya dari campuran. Secara (Keberadaannya sama seperti ketidakadaannya).
istilah, ada beberapa ta'rif, di antaranya adalah:
Ikhlas juga merupakan syarat diterimanya amal di
- Ikhlas adalah pensucian niat dari seluruh noda samping sesuai dengan Sunnah. Allah Azza wa
dalam mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala. Jalla berfirman dalam hadits Qudsi:
‫ًال َأْش َك ِفي ِه‬ ‫ِم‬ ‫ِك‬ ‫ِء‬
‫َأَن ا َأْغ ىَن الُّش َر َك ا َعِن الِّش ْر َمْن َع َل َعَم‬
- Noda di sini misalnya mencari perhatian
makhluk dan pujian mereka. ‫َر‬
‫ِش‬ ‫ِع‬
- Ikhlas adalah pengesaan Allah Ta'ala dalam niat ‫َم ى َغِرْي ى َتَر ْك ُتُه َو ْر َك ُه‬
dan ketaatan. "Aku sangat tidak butuh sekutu, siapa saja yang
- Ikhlas adalah melupakan perhatian makhluk dan beramal menyekutukan sesuatu dengan-Ku, maka
selalui mencari perhatian al Khaliq. Aku akan meninggalkan dia dan syirknya." (HR.
Muslim)
- Ikhlas adalah seorang berniat mendekatkan diri
kepada Allah dalam ibadahnya. Tempat Ikhlas
- Ikhlas adalah samanya perbuatan seorang Ikhlas tempatnya di hati. Saat hati seseorang
hamba antara yang nampak dan yang menjadi baik dengan ikhlas, maka anggota badan
tersembunyi. yang lain ikut menjadi baik. Sebaliknya, jika hatinya
rusak, misalnya oleh riya', sum'ah, hubbusy
Singkatnya, ikhlas adalah seseorang beribadah syuhrah (agar dikenal), mengharapkan dunia
dengan niat mendekatkan diri kepada Allah, dalam amalnya, 'ujub (bangga diri) dsb. maka akan
mengharapkan pahala-Nya, takut terhadap siksa- rusaklah seluruh jasadnya. Rasulullah shallallahu
Nya dan ingin mencari ridha-Nya. 'alaihi wa sallam bersabda:
Dzun Nun Al Mishriy rahimahullah berkata: "Tiga
tanda keikhlasan adalah: (1) Seimbangnya pujian ‫ َو ِإَذا َفَس َدْت َفَس َد اَجْلَس ُد‬، ‫ِإَذا َص َلَح ْت َص َلَح اَجْلَس ُد ُك ُّل ُه‬
dan celaan orang-orang terhadapnya, (2) Lupa . ‫ُك ُّلُه‬
melihat amal dalam beramal, (3) Dan
mengharapkan pahala amalnya di akhirat." "Apabila hati menjadi baik, maka akan baik pula
Ibnul Qayyim berkata, "Tidak akan berkumpul seluruh jasadnya, dan apabila hati menjadi rusak,
dalam hati keikhlasan dengan cinta kepada pujian

1
maka akan rusak seluruh jasadnya." (HR. Bukhari- keluar. Masing-masing mereka berdoa kepada
Muslim) Allah dengan menyebutkan amal shalih yang
mereka kerjakan dengan ikhlas, akhirnya Allah
Seseorang dituntut untuk berniat ikhlas dalam
menyingkirkan batu tersebut dari gua, hingga
seluruh amal shalihnya, baik shalatnya, zakatnya,
mereka semua bisa keluar. Ini sebuah contoh buah
puasanya, jihadnya, amar ma'ruf dan nahi
dari keikhlasan.
munkarnya, serta amal shalih lainnya, termasuk
belajarnya. Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata, Akibat tidak ikhlas
"Janganlah kalian belajar agama karena tiga hal;
Sebaliknya, jika amal shalih dikerjakan atas dasar
agar dapat mengalahkan orang-orang jahil, agar
niat yang tidak ikhlas, bukan mendapatkan pahala,
dapat mendebat para fuqaha' dan agar perhatian
bahkan mendapatkan siksa. Rasulullah shallallahu
orang-orang beralih kepada kalian. Niatkanlah
'alaihi wa sallam bersabda:
dalam kata-kata dan perbuatan kalian untuk
memperoleh apa yang ada di sisi Allah, karena hal "Sesungguhnya orang yang pertama kali diadili
itu akan kekal, adapun selainnya akan hilang." pada hari kiamat adalah orang yang mati syahid. Ia
pun dihadapkan, lalu Allah mengingatkan
Buah yang dihasilkan dari keikhlasan
kepadanya nikmat-nikmatNya, ia pun
Buah yang dihasilkan dari keikhlasan sungguh mengingatnya, kemudian ditanya, “Kamu gunakan
banyak, seorang yang ikhlas dalam mengucapkan untuk apa nikmat itu?" Ia menjawab, “Aku (gunakan
Laailaahaillallah, maka Allah akan mengharamkan untuk) berperang di jalan-Mu hingga aku mati
neraka baginya. Seorang yang mengikuti ucapan syahid”, Allah berfirman, “Kamu dusta, sebenarnya
muazin dengan ikhlas, maka Allah akan kamu berperang agar dikatakan sebagai
memasukkannya ke surga. Seorang yang pemberani dan sudah dikatakan demikian”,
menuntut ilmu agama dengan ikhlas, maka Allah kemudian Allah memerintahkan orang itu agar
akan memudahkan baginya jalan ke surga. dibawa, lalu ia diseret dalam keadaan telungkup
Seorang yang ikhlas menjalankan puasa, maka kemudian dilempar ke neraka. (Kedua) seorang
Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah yang belajar agama, mengajarkannya dan
lalu. Bahkan perbuatan mubah akan menjadi membaca Al Qur’an, Ia pun dihadapkan, lalu Allah
berpahala dengan keikhlasan. Rasulullah mengingatkan kepadanya nikmat-nikmat-Nya, ia
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: pun mengingatnya, kemudian ditanya, “Kamu
gunakan untuk apa nikmat itu?" Ia menjawab, “Aku
‫ت َعلَْيَها‬
َ ‫اهلل ِإَّال ُأِجْر‬
ِ ‫ك َلْن ُتْنِفَق َنَفَقًة َتْبَتِغيَ ِبَها َوْجُه‬
َ ‫ِإَّن‬ (gunakan untuk) mempelajari agama,
mengajarkannya dan membaca Al Qur’an karena
‫ح‬
َ Engkau”, Allah berfirman: “Kamu dusta,
sebenarnya kamu belajar agama agar dikatakan
َ ‫جَعُل ِفي ِفي ْامَرَأِت‬
‫ك‬ ْ ‫َّتى َما َت‬ orang alim, dan membaca Al Qur'an agar dikatakan
qaari', dan sudah dikatakan", kemudian Allah
"Sesungguhnya kamu tidaklah menafkahkah satu memerintahkan orang itu agar dibawa, lalu ia
nafkah pun karena mengharapkan keridhaan Allah, diseret dalam keadaan telungkup kemudian
kecuali kamu akan diberikan pahala terhadapnya dilempar ke neraka. (Ketiga) seseorang yang
sampai dalam suapan yang kamu masukkan ke dilapangkan rezkinya dan diberikan kepadanya
dalam mulut istrimu." (HR. Bukhari-Muslim) berbagai jenis harta, ia pun dihadapkan, lalu Allah
Perhatikanlah kisah tiga orang yang bermalam di mengingatkan kepadanya nikmat-nikmat-Nya, ia
sebuah gua, lalu jatuh sebuah batu besar pun mengingatnya, kemudian ditanya, “Kamu
menutupi gua tersebut, sehingga mereka tidak bisa gunakan untuk apa nikmat itu?" Ia menjawab,

2
“Tidak ada satu pun jalan, di mana Engkau suka - Seorang yang beramal shalih, niat asalnya
dikeluarkan infak di sana kecuali aku keluarkan karena Allah bercampur riya' dari awal hingga
karena Engkau”. Allah berfirman, “ Kamu dusta, akhirnya. Nas-nas yang shahih menunjukkan
sebenarnya kamu lakukan hal itu agar dikatakan bahwa amalnya juga sia-sia.
sebagai orang yang dermawan dan sudah
- Seorang yang beramal shalih, niat asalnya
dikatakan", kemudian Allah memerintahkan orang
ikhlas lillah, namun kedatangan riya' di tengah-
itu agar dibawa, lalu ia diseret dalam keadaan
tengahnya. maka dalam hal ini ada dua
telungkup kemudian dilempar ke neraka." (HR.
keadaan:
Muslim)
1. Awal ibadah dan akhirnya terpisah, maka
Contoh Riya' dan kurang ikhlas
yang awalnya sah dan yang terakhirnya sia-
Berikut beberapa contoh riya' dan amalan yang sia. Contoh: Seseorang mempunyai 20.000,-
kurang ikhlas: yang ingin disedekahkannya, ia pun
menyedekahkan 10.000, yang pertama ikhlas
- Seorang menambahkan lagi ketaatannya ketika
lillah, namun 10.000,- sisanya karena riya'.
dipuji, atau mengurangi bahkan meninggalkan
Maka yang pertama sah, sedangkan yang
ketaatan ketika dicela.
kedua sia-sia.
- Seseorang beramal shalih dan berakhlak mulia
2. Awal ibadah dengan akhirnya menyatu.
agar dicintai orang-orang, diperlakukan secara
Dalam hal ini ada dua keadaan juga:
baik dan mendapat tempat di hati mereka. Jika
hal itu tidak tercapai, ia pun berat sekali a. Riya' yang datang tiba-tiba dilawannya,
melakukannya. kemudian berhasil disingkirkan. Maka
amal shalihnya tetap sah.
- Seseorang bersedekah karena ingin dilihat
orang, jika tidak ada yang melihatnya, ia tidak b. Riya' yang datang tiba-tiba dibiarkannya,
mau bersedekah. akhirnya dirinya terbawa oleh riya'
tersebut. Maka dalam hal ini amalnya sia-
- Ibnu Rajab berkata, "Dan termasuk penyakit riya'
sia.
yang tersembunyi adalah bahwa seseorang
terkadang merendahkan dirinya, di hadapan Obat Riya'
manusia, mengharap dengan itu agar manusia
Di antara sebab timbulnya riya’ adalah karena
melihat bahwa dirinya adalah seorang tawadhu',
lemahnya keimanan dan karena kebodohan. Oleh
sehingga terangkat kedudukannya di sisi
karena itu, ketika iman lemah, seseorang mudah
mereka dan mendapat pujian dari mereka.."
berbuat maksiat, Rasulullah shallalllahu 'alaihi wa
- Seorang yang berjihad agar ia terbiasa perang. sallam bersabda:
‫ِم‬ ‫ىِن‬ ‫ىِن ىِن ِح‬
‫ َو َال َيْش َر ُب اَخْلْم َر‬، ‫َال َيْز ال َّز ا َني َيْز َو ْه َو ُم ْؤ ٌن‬
Keadaaan manusia dalam beramal shalih
Orang-orang dalam beramal shalih beraneka
ragam sbb:
، ‫ِح َني َيْش َر ُب َو ْه َو ُمْؤ ِم ٌن‬
- Ada yang beramal shalih, niatnya murni riya', "Tidaklah berzina seorang pezina ketika dia sedang
seperti orang-orang munafik. Di mana, amal berzina sedang dia seorang mukmin, dan tidaklah
yang dilakukan tidak lain agar mendapatkan ia meminum khamr ketika dia sedang meminumnya
perhatian dari orang lain. Amalan ini sia-sia. sedang dia mukmin (HR. Bukhari)

3
Demikian juga, seseorang tidaklah berbuat apa yang dikeluarkan oleh tangan kanannya"
kemaksiatan kecuali karena ia jahil (bodoh), (Sebagaimana dalam hadits riwayat Bukhari-
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, "Segala Muslim)
maksiat itu bersumber pada kebodohan, dan
Termasuk obat pernyakit riya' adalah:
seandainya manusia mengetahui ilmu yang
- Seseorang mengetahui bahwa Allah
bermanfaat niscaya ia tidak melakukan maksiat."
Subhaanahu wa Ta'aala Maha Mendengar dan
Selanjutnya beliau berkata ketika menafsirkan ayat:
Melihat serta mengetahui apa saja yang kita
Sesungguhnya hamba-hamba Allah yang takut sembunyikan dan kita tampakkan.
kepada-Nya hanyalah ulama (terj. Al Fathir: 28). - Meyakini bahwa pahala hanya milik Allah,
selain-Nya tidak memiliki pahala.
"Setiap orang takut kepada Allah dan taat kepada-
- Mengetahui bahwa dunia ini tidak ada apa-
Nya serta tidak memaksiati-Nya maka dia adalah
apanya dibanding akhirat.
alim/berilmu."
- Berdoa, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
Obat lemahnya iman dan kebodohan adalah bersabda:
dengan belajar dan beramal.
‫ َو َس َأُدُّلَك َعَلى‬، ‫َالِّش ْر ُك ِفْيُك ْم َأْخ َف ى ِم ْن َدِبْيِب الَّنْم ِل‬
Termasuk sebab timbulnya riya' juga adalah karena
menyukai pujian, takut celaan dan menyukai ،‫َش ْي ٍء ِإَذا َفَعْلَت ُه ُأْذِه َب َعْن َك ِص َغ اُر الِّش ْر ِك َو ِكَب اُر ُه‬
pemberian. Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
"Tidak mungkin berkumpul bersama antara ikhlas ،‫ َالَّلُه َّم ِإِّنْي َأُع ْو ُذ ِب َك َأْن ُأْش ِر َك ِب َك َو َأَن ا َأْع َلُم‬: ‫َتُق ْو ُل‬
dengan mencintai pujian, sanjungan serta tamak ‫ِف ِل‬
(rakus) terhadap harta manusia kecuali seperti ‫َو َأْس َتْغ ُر َك َم ا اَل َأْع َلُم‬
berkumpulnya air dengan api, binatang dhab (mirip Syirk yang menimpamu lebih halus daripada
biawak namun kecil) dengan ikan besar rayapan semut. Maukah kamu aku tunjukkan
(pemangsanya)." sesuatu yang jika kamu lakukan, niscaya akan
Cara agar kita tidak cinta terhadap pujian manusia dihilangkan darimu syirk yang besar maupun yang
adalah dengan mengetahui bahwa pujian kecil. Yaitu kamu berkata: "Allahumma…dst
seseorang tidaklah bermanfaat apa-apa, demikian (artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
juga celaannya tidaklah berbahaya, yang kepada-Mu dari menyekutukan-Mu sedangkan aku
bermanfaat adalah pujian Allah Subhaanahu wa mengetahui, dan aku meminta ampun kepada-Mu
Ta'aala dan yang berbahaya adalah celaan-Nya. terhadap hal yang tidak aku ketahui." (Shahihul
Sedangkan cara agar kita tidak tamak terhadap Jami': 3625)
harta manusia adalah dengan mengetahui bahwa Kesimpulannya, bahwa amalan yang didasari
harta yang kita inginkan tersebut di Tangan Allah- motivasi mencari pujian dan sanjungan manusia
lah perbendaharaan. atau mengharapkan imbalan dari mereka
Termasuk cara agar dapat menghindarkan diri dari merupakan amalan tercela meskipun zhahirnya
riya' adalah dengan menyembunyikan amal shalih, kelihatan sebagai amal shalih. Namun demikian,
hal ini telah diisyaratkan oleh Rasulullah tidaklah mengurangi keikhlasan jika ternyata ada
shallalllahu 'alaihi wa sallam dalam sabdanya orang lain yang memuji amalnya, asalkan niatnya
tentang tujuh golongan yang akan mendapatkan tetap ikhlas lillah berdasarkan hadits riwayat
naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan Muslim bahwa Nabi shallalllahu 'alaihi wa sallam
selain naungan-Nya, di antaranya, "Seorang yang pernah ditanya tentang seseorang yang beramal
bersedekah lalu ia menyembunyikan sedekahnya karena cinta kepada Allah, lalu orang-orang
sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui memujinya, maka Beliau menjawab:
4
‫شَرى ْالمُْؤِمِن‬
ْ ‫ك َعاجُِل ُب‬
َ ْ‫ِتل‬
“Itu adalah kabar gembira bagi seorang mukmin
yang disegerakan.”
Marwan bin Musa
Maraaji': Al Ikhlas (Syaikh Abdul Muhsin Al ’Abbad), Kitab Al Ikhlas
(Husain Al 'Awaaisyah), Nuurul Ikhlas (DR. Sa'id Al Qahthaani), Ikhlas
versus Riya’ (Majalah As Sunnah Edisi 08/IV/1421-2000, tulisan M. Abu
Hamdan) dll.

Anda mungkin juga menyukai