Analisis Gravimetri

Analisis gravimetri adalah metode analisis yang digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu
zat berdasarkan perubahan massa yang terjadi selama reaksi kimia atau proses pengendapan.
Metode ini memiliki aplikasi yang luas dalam berbagai bidang ilmiah, termasuk geologi, kimia,
dan lingkungan.

Penggunaan dalam Aplikasi Ilmiah

Analisis gravimetri digunakan dalam berbagai aplikasi ilmiah, seperti:

1. Penentuan kandungan logam berat dalam sampel lingkungan untuk memonitor polusi
lingkungan.

2. Analisis mineral dalam sampel geologi untuk mempelajari komposisi batuan dan proses geologis.

3. Penentuan kadar garam dalam air laut untuk memahami salinitas dan kualitas air.

4. Analisis kandungan nutrisi dalam sampel tanah untuk memahami kesuburan tanah dan
kebutuhan pupuk.
Metode Gravimetri

Metode gravimetri digunakan dalam analisis kimia untuk menentukan kadar suatu zat berdasarkan
perubahan berat. Metode ini melibatkan pengukuran perubahan berat yang terjadi selama reaksi kimia
atau proses pengendapan.

Langkah-langkah Metode Gravimetri

Persiapan Sampel: Persiapan sampel yang akan dianalisis, termasuk pengambilan dan pengeringan
sampel.

Pengendapan: Proses pengendapan zat yang akan dianalisis untuk memisahkan dari larutan.

Pencucian: Pencucian zat yang telah diendapkan untuk menghilangkan zat-zat yang tidak diinginkan.

Pengeringan: Pengeringan zat yang telah dicuci untuk menghilangkan kelembaban.

Penimbangan: Penimbangan zat yang telah dikeringkan untuk menentukan kadar berdasarkan
perubahan berat.
Prinsip Dasar

Prinsip dasar analisis gravimetri adalah bahwa berat senyawa yang diendapkan setelah reaksi kimia
adalah proporsional terhadap jumlah zat yang dianalisis.

Dalam analisis gravimetri, senyawa yang ingin dianalisis diendapkan dalam bentuk padatan yang stabil
dan terpisah dari larutan. Setelah diendapkan, padatan tersebut dipisahkan, dikeringkan, dan ditimbang
untuk menentukan beratnya. Berat padatan tersebut kemudian digunakan untuk menghitung jumlah zat
yang ada dalam sampel.

Prinsip ini digunakan dalam berbagai aplikasi analisis gravimetri, termasuk dalam penentuan kadar
logam berat dalam sampel air, analisis kualitatif dan kuantitatif dalam bidang kimia, dan penentuan
kadar mineral dalam sampel geologi.

Metode analisis gravimetri sangat akurat dan dapat memberikan hasil yang sangat tepat jika dilakukan
dengan benar. Namun, metode ini juga membutuhkan waktu yang lebih lama dan lebih rumit
dibandingkan metode analisis lainnya.
Langkah-langkah Analisis

Persiapan Sampel

Persiapkan sampel yang akan dianalisis dengan mengikuti prosedur yang telah ditentukan.

Pengendapan

Lakukan pengendapan untuk memisahkan zat yang akan dianalisis dari larutan.

Pemisahan

Setelah pengendapan, lakukan pemisahan zat yang diendapkan dari larutan.

Pengeringan

Keringkan zat yang telah dipisahkan dengan menggunakan oven atau alat pengering lainnya.

Penimbangan

Timbang zat yang telah dikeringkan untuk mendapatkan beratnya yang akurat.
Keuntungan dan Keterbatasan

Keuntungan Analisis Gravimetri

Keakuratan Tinggi: Metode ini memiliki tingkat keakuratan yang tinggi dalam menentukan jumlah suatu
zat dalam sampel.

Kestabilan Hasil: Hasil analisis gravimetri cenderung stabil dan dapat diandalkan.

Kecocokan untuk Analisis Zat Tertentu: Metode ini cocok digunakan untuk menganalisis beberapa zat
tertentu.

Keterbatasan Analisis Gravimetri

Kebutuhan Waktu yang Lama: Metode ini membutuhkan waktu yang relatif lama untuk menyelesaikan
analisisnya.

Sensitivitas terhadap Kontaminasi: Analisis gravimetri dapat terpengaruh oleh kontaminasi yang ada
dalam sampel.

Contoh Aplikasi

Analisis Gravimetri

Analisis Air: Metode gravimetri digunakan untuk mengukur konsentrasi zat terlarut dalam air, seperti
pengukuran kadar logam berat dalam air minum.

Analisis Tanah: Metode gravimetri digunakan untuk mengukur kandungan nutrisi dalam tanah, seperti
pengukuran kadar unsur hara dalam sampel tanah.
Analisis Logam Berat: Metode gravimetri digunakan untuk mengukur konsentrasi logam berat dalam
sampel, seperti pengukuran kadar merkuri dalam ikan.