Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN

TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU

Laporan Diklat Wawasan Kebhinekaan Global

Nama : Mufidaturodhiyana

NIM : 233113711994

Bidang Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Kelas : 01 PPG Prajabatan Gelombang I Tahun 2023

PPG Prajabatan Kategori 1 Tahap 1 Kemendikbud


Program PPG :
Tahun 2023)

1. Deskripsikan refleksi setelah mengikuti kegiatan Diklat Wawasan Kebhinekaan Global!


No Topik Hasil Refleksi

1 Topik 1 Topik 1 ini membawa kita pada fakta asal usul setiap
manusia di dunia ini beragam, bahkan melalui tes DNA kita
ditunjukkan bahwa asal usul nenek moyang) setiap orang
tidaklah tunggal. Sehingga, kita juga belajar bahwa semakin
kita beragam maka semakin membuat kita jauh lebih cerdas
dan lebih menghargai orang dari suku/bangsa lain, karena
secara sadar ataupun tidak, kita merupakan bagian dari
keberagaman tersebut.

2 Topik 2 Topik 2 ini menjelaskan lebih jauh tentang keragaman


Indonesia sebagai sebuah karunia dari sang pencipta. Namun
di sisi lain, keberangaman juga menjadi tantangan tersendiri.
Salah satunya adalah munculnya konflik yang dipicu oleh
perbedaan suku dan budaya. Konflik ini biasanya terjadi
karena perbedaan sudut pandang dan cara berfikir seseorang.
Tantangan tersebut dapat diatasi dengan menerapkan sikap
toleransi, memahami pentingnya moderasi (jalan tengah)
serta praktik baik toleransi, baik toleransi murah ataupun
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU

toleransi mahal.
3 Topik 3 Topik 3 seperti refleksi, mengingatkan diri sendiri bahwa
setiap diri punya identitas, dan identitas kita yang unik tidak
perlu dibandingkan dengan identitas orang lain. Setiap orang
punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi,
jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain, lebih
baik fokus dengan mencari identitas diri sendiri dan
menggunakan standar diri sendiri. Sehingga dapat muncul
rasa welas asih pada diri (self compassion) yakni sikap kasih
sayang atau kebaikan terhadap diri sendiri saat menghadapi
masalah dalam hidup serta menghargai segala bentuk
penderitaan, kegagalan, dan kekurangan diri sebagai bagian
dari hidup setiap manusia.
4 Topik 4 Untuk mewujudkan Sekolah yang bineka, tidak cukup hanya
diteorikan saja, tapi langsung diimplemetasikan dalam
beragam aktivitas. Ini bisa terjadi jika ada niat yang tulus
dari pemangku kepentingan serta didukung penuh oleh
seluruh warga sekolah untuk menciptakan sekolah yang
menghargai keragaman. Pada topik 4 ini memberikan
contoh praktis bagaimana menerapkan nilai-nilai toleransi di
sekolah atau kelas dalam bentuk program kebinekaan.
5 Topik 5 Topik 5 ini membahas tentang Dimensi budaya damai di
sekolah. Karena pada dasarnya, Sekolah mempunyai fungsi
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan optimal dan
mengamankan diri dari pengaruh negatif lingkungan sekitar.
Dimensi-dimensi yang dikembangkan pada program tersebut
antara lain kedamaian dan anti kekerasan (peace and non-
violence), hak asasi manusia (human rights), demokrasi
(democracy), toleransi (tolerance), pemahaman antar bangsa
dan antar budaya (international and intercultural
understanding), serta pemahaman perbedaan budaya dan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU

bahasa (cultural and linguistic diversity). Dengan ini,


diharapkan sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman
untuk belajar.

2. Silakan mengunggah bukti posting galeri diri pada Topik 3 Saudara di Media Sosial!
Berikut merupakan kode QR postingan saya di Instagram:

Berikut merupakan link tatuan di Facebook:


https://www.facebook.com/100050786887288/posts/
pfbid0wxUWHJ8YJM1tJZLnj4pHBJKF4dgYw7LKkWGXrhACcbje1a7JNCGdxSed2156
oXYpl/?mibextid=Nif5oz

3. Buatlah rencana program dalam bentuk aktivitas kebhinekaan baik di lingkup sekolah
maupun lingkup kelas pada tempat PPL/Sekolah Saudara!
RENCANA PROGRAM AKTIVITAS KEBHINEKAAN
Nama Kegiatan : Festival Permainan Tradisional
Waktu Pelaksanaan : 23 Juli 2024 (Hari Anak Nasional)
Tempat Pelaksanaan : SD Laboratorium UM
Deskripsi Kegiatan : Kegiatan Festival sebagai peringatan Hari Anak Nasional
dilakukan sebagai upaya untuk membangun komitmen dan
kepedulian seluruh warga sekolah agar anak-anak tetap
sehat, kuat dan terlindungi baik jasmani maupun rohaninya
serta terpenuhi hak-haknya sebagai anak, secara
menyenangkan lewat permainan tradisional. Selain itu,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU

lewat kegiatan festival permainan tradisional dapat


menambah wawasan warga sekolah dalam melestarikan
kebudayaan permainan tradisional yang terdapat di tanah
air sehingga muncul rasa cinta dan keinginan untuk
melestarikan budaya daerah masing-masing.
Jenis Permainan yang : Gobaksodor, bakiak, egrang, balap kelereng, congklak,
dilombakan mendongeng, balap karung, dan lompat tali.
Rencana Pelaksanan Berikut merupakan langkah-langkah pelaksanaan kegaitan:
Kegiatan 1. Guru dan pihak sekolah mempersiapkan kegiatan dengan
merancang kegiatan festival, mulai dari anggaran,
perlengkapan, dll.
2. Semua peserta didik diupayakan untuk mengikuti
kegiatan dengan memakai pakaian tradisional.
3. Guru/pihak sekolah memberikan penguatan terhadap
pelestarian budaya permainan tradisional
4. Guru/pihak sekolah memberikan apresiasi berupa
hadiah/doorprize yang menarik kepada pemenang
perlombaan.

Anda mungkin juga menyukai