Anda di halaman 1dari 9

Project Base UAS

Dosen Pembina :

Muhtar Ardansah Munthe,S.Hut.,M.Sc

Oleh :
Tito Maranata Simanjuntak (2301121348)
Rebheka Tampubolon (2301120722)
Nadhira Amalya Sholeha (2301120946)
Wilson Bindu Tua Saragi (2301120893)
Salsabila (2301120791)

Radit Subakti (2301121547)

Jurusan Manajemen Hutan


Fakultas Pertanian dan Kehutanan
Universitas Satya Terra Bhinneka
Medan 2023

1
Daftar Isi

Contents
Daftar Isi..............................................................................................................................................2
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................................................................3
1.1 Latar belakang...............................................................................................................................3
1.2 Tujuan Wawancara........................................................................................................................4
1.3 Rumusan Masalah.........................................................................................................................4
BAB II : METODE......................................................................................................................................4
2.1 Waktu Pelaksanaan.......................................................................................................................4
2.2 Metode..........................................................................................................................................4
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................................................5
3.1 Narasumber pertama an Pak Ilham...............................................................................................5
3.2 Narasumber kedua an Nek Animar...............................................................................................5
3.3 Narasumber ketiga Nenek Ambar..................................................................................................5
3.4 Narasumber ke empat an Hunamis Br.Manalu..............................................................................5
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………………………………………………………………………6
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................7
Lampiran..............................................................................................................................................8
2

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Sustainable Developmpent Goals (SDGs) atau dalam bahasa Indonesia adalah Tujuan
Perkembangan Berkelanjutan merupakan agenda Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang
diusulkan oleh berbagai negara pada 25 September 2015 dengan tujuan akhir mengakhiri
kemiskinan, melindungi planet bumi dan menjamin kemakmuran bagi seluruh umat manusia.
SDGs merupakan agenda pengganti Millenium Development Goals (MDGs) yang mulai berjalan
dari 2015- 2030. (SDGs) memuat 17 tujuan dengan 169 capaian terukur. 17 tujuan ini
diharapkan dapat tercapai pada tahun 2030.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) lahir pada Konferensi PBB tentang


Pembangunan Berkelanjutan di Rio de Janeiro pada tahun 2012. Tujuannya adalah untuk
menghasilkan serangkaian tujuan universal yang memenuhi tantangan lingkungan, politik dan
ekonomi yang mendesak yang dihadapi dunia kita.

SDGs menggantikan Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs), yang memulai upaya


global pada tahun 2000 untuk mengatasi penghinaan akibat kemiskinan. MDGs menetapkan
tujuan-tujuan terukur dan disepakati secara universal untuk mengatasi kemiskinan dan
kelaparan ekstrem, mencegah penyakit mematikan, dan memperluas pendidikan dasar bagi
semua anak, serta prioritas pembangunan lainnya.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) merupakan penyempurnaan dari Tujuan


Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals/MDGs) yang lebih komprehensif. Saat
ini memasuki era Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dimulai dengan pertemuan yang
dilaksanakan pada tanggal 25-27 September 2015 dalam ocial PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
ke 70 di New York, Amerika Serikat. Kegiatan seremoni pengesahan dokumen SDGs dihadiri oleh
perwakilan dari 193 negara. Mereka mengadopsi secara aklamasi dokumen berjudul
“Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable Development” yang berisi 17 tujuan
dan 169 sasaran. SDGs adalah program pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan
ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan
kehidupan ocial masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta
pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga
peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kesejahteraan dalam
lingkup ekonomi merupakan masalah yang sudah tidak asing lagi di Indonesia, sudah menjadi
fenomena yang sejak dahulu ada bahkan seakan tidak terpisahkan dengan realita kehidupan di
Indonesia.

3
1.2 Tujuan Wawancara
Wawancara ini bertujuan untuk
 mengetahui apa saja pekerjaan masyarakat setempat
 mengetahui apa saja kendala yang di alami masyarakat baik dari fasilitas
jalan raya, air bersih, dll
 mengetahui apakah perubahan iklim berpengaruh pada masyarakat
 mengetahui bagaimana kualitas pendidikan di desa tersebut

1.3 Rumusan Masalah


 Apa saja rata rata pekerjaan masyarakat di desa tersebut?
 Apakah ada kendala yang dialami masyarakat terkait fasilitas: air bersih,
jalan raya, dll?
 Apakah perubahan iklim berpengaruh kepada kegiatan masyarakat di desa
tersebut?
 Bagaimana kualitas pendidikan anak anak di desa tersebut?

BAB II
METODE
2.1 Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan kunjungan wawancara langsung ke lokasi dilakukan pada hari Sabtu
27 Januari 2024 pukul 14.00 WIB . Wawancara kepada narasumber berlangsung kurang
lebih 1 jam.

2.2 Metode
Metode yang digunakan untuk penelitian tersebut adalah wawancara dan
kuisioner.
4

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Narasumber pertama an Pak Ilham
Pak Ilham merupakan salah satu masyarakat di desa tersebut yang berusia 40 tahun.
Menurut Pak Ilham rata rata pendidikan masyarakat di desa itu hanya sampai SMA. Kendala
yang dialami selama beliau tinggal di desa itu adalah akses jalan yang kurang baik yang
mengakibatkan ketika hujan akan banyak genangan air yang menggangu kegiatan masyarakat.
Terkait pendidikan, di desa tersebut hanya dibangun 1 sekolah dari tingkat SD sampai SMA. Rata
rata pekerjaan masyarakat di desa itu adalah kuli bangunan.

3.2 Narasumber kedua an Nek Animar


Nek animar adalah salah satu masyarakat di desa tersebut yang berusia 70 tahun.
Pekerjaan Nenek Animar adalah sebagai ibu rumah tangga tetapi sesekali nenek ini bekerja
mencari barang rongsokan dengan berkeliling. Menurut nenek Animar kualitas air di desa itu
termasuk jernih hanya saja fasilitas jalan yang kurang bagus yang mengakibatkan ketika hujan
ada banyak genangan air tetapi tidak sampai banjir. Rata rata mata pencaharian masyarakat di
desa tersebut adalah sebagai pedagang.

3.3 Narasumber ketiga Nenek Ambar


Nenek Ambar merupakan masyarakat di desa itu yang berusia 39 tahun. Menurut Nenek
Ambar kendala yang dia alami selama tingga di desa tersebut adalah fasilitas jalan yang kurang
baik, kualitas air yang keruh dan ketika ingin menggunakan air itu harus di saring terlebih dahulu,
genangan air yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi tetapi tidak sampai banjir. Menurut
Ibu Ambar rata rata pendidikan paling tinggi anak anak di desa tersebut hanya sampai SMA
karena bangunan sekolah hanya 1 dan hanya sampai SMA. Dan rata rata mata pencaharian
masyarakat di desa itu adalah kuli bangunan.

3.4 Narasumber ke empat an Hunamis Br.Manalu


Ibu Hunamis Br.Manalu adalah masyarakat di desa tersebut yang berusia 48 tahun. Ibu
Hunamis bekerja sebagai ibu rumah tangga. Menurut Ibu Hunamis kendala yang dialami nya
selama tinggal di desa tersebut adalah akses jalan yang kurang baik yang menyebabkan adanya
genangan air ketika turun hujan dengan curah yang tinggi. Menurut Ibu Hunamis terkait
pendidikan adanya sebagian masyarakat yang peduli dengan pentingnya pendidikan tetapi ada
juga yang tidak peduli dengan pendidikan dikarenakan faktor biaya. Karena pekerjaan masyarakat
setempat rata rata hanya kuli bangunan yang kadang ada kerjaan dan kadang tidak ada kerjaan
yang mengakibatkan ekonomi yang termasuk menengah ke bawah. Menurutnya kualitas air di
desa tersebut jernih.
3.5 Narasumber kelima an Novita Sari
Novita Sari meruapakn salah satu masyarakat desa tersebut yang berusia 34 tahun, beliau
hanya mengandalkan penghasilan dari suami karena Ibu Novita Sari merupakan ibu rumah
tangga. Kendala yang dialami Ibu Novita yaitu kualitas air yang kurang bersih , akses jalan yang
kurang memadai. Menurut Ibu Novita ada beberapa masyarakat yang mengalami banjir ketika
curah hujan yang tinggi di karenakan letak kawasan yang berada di dataran rendah.Kualitas
pendidikan juga tergantung ekonomi kalau dia mampu untuk menyekolahkan anaknya maka anak
nya akan disekolahkan tetapi ada juga masyarakat yang anaknya tidak mendapat pendidikan
dikarenakan ekonomi keluarga.

3.6 Narasumber keenam an Tomson Napitupulu


Tomson Napitupulu merupakan masyarakat yang berumur 32 tahun dan bekerja sebagai
supir dengan penghasilan yang tidak menentu disetiap harinya. Menurut bapak Tomson kendala
yang dialami selama tinggal di desa tersebut yaitu fasilitas jalan yang kurang memadai dan
sampai sekarang belum ada tindakan untuk memperbaiki dari pemerintah. Didesa itu juga ada
masyarakat yang bekerja sebagai petani yang menanam sere dan ubi. Dan menurut Pak Tomson
perubahan iklim juga berdampak pada hasil panen yang mengakibatkan hasil panen yang tidak
maksimal.
3.7 Narasumber ketujuh an Yunita sari
Yunita Sari merupakan masyarakat yang berumur 34 tahun, pekerjaan nya jualan.
Menurut Yunita Sari rata rata masyarakat di desa itu bekerja sebagai buruh pabrik tetapi ada
banyak juga masyarakat di desa itu yang menganggur. Kendala yang dialami Yunita Sari selama
tinggal di desa tersebut adalah kualitas sekolah yang terganggu dikarenakan akses jalan yang
kurang memadai.
3.8 Narasumber kedelapan an Dana
Dana merupakan salah satu masyarakat yang berumur 30 tahun dan tidak memiliki
pekerjaan (nganggur). Menurut Dana kendala yang dialami masyarakat setempat yaitu
ketidakamanan lokasi yang disebabkan banyaknya pencuri ; kendala yang lain adalah fasilitas
penerangan jalan yang tidak ada.
3.9 Narasumber kesembilan an Novita
Novita meruapakan masyarakat yang berumur 33 tahun yang bekerja sebagai pengusaha
cafe. Menurut Novita rata rata pekerjaan masyarakat setempat adalah bangunan. Kendala yang
dialami Novita selama tinggal di desa tersebut adalah akses jalan yang rusak, akses sekolah yang
terganggu. Kualitas pendidikan di desa itu juga termasuk menengah kebawah karena ada banyak
anak yang tidak dapat sekolah dikarenakan ekonomi keluarga yang kurang memadai , bahkan ada
anak yang tidak lulus SD karena faktor ekonomi.
5
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dibidang
Pembangunan Infrastruktur adalah suatu tindakan atau kegiatan dari pemerintahan
desa mengenai tugas dan kewajibannya dalam mewujudkan kemandirian dan
kesejahteraan masyarakat desa dengan melibatkan masyarakat di dalam pembangunan
infrastruktur desa.
2. Partisipasi masyarakat merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat baik itu tenaga,
ide/pikiran maupun materi (uang).
3. Jenis kegiatan pembangunan infrastruktur adalah sebagai kegiatan pembangunan
atan perbaikan prasarana yaitu jalan, irigasi dan jembatan yang dapat memberikan
manfaat bagi seluruh masyarakat desa.

4.2 Saran
1. Diharapkan pemerintahan Desa Sampali tetap berperan dalam meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam pembangünan khususnya dalam pembangunan
infrastuktur yang semakin baik kepada masyarakat sampai akhir periode masa
jabatannya.
2. Diharapkan pemerintahan desa lebih bersikap adil dan bijaksana dalam pemerataan
pembangunan infrastruktur di Desa Sampali.
3. Diharapkan pembangunan infrastruktur yang telah ada di desa ini terus dapat
dijalankan dan berkelanjutan sehingga meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran
masyarakat.
4. Diharapkan untuk di masa yang akan datang kegiatan pembangunan infrastruktur
lebih ditingkatkan agar pendapatan masyarakat dapat meningkat.
5. Diharapkan masyarakat tetap aktif dalam setiap kegiatan pembangunan. infrastruktur
karena dalam pembangunan ini masyarakat merupakan tokoh utama dalam
keberhasilan suatu pembangunan.

DAFTAR PUSTAKA
Haji Matok.2024.”Sistem pengelolaan sumber daya hutan”.Hasil wawancara pribadi:16 Januari
2024,Jl Sunggal No.175 Medan 20122.
M.Dika Hariadi,2016.”Profil hasil analisis fenetik siswa pada pembelajaran invertebrate”UPI

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai