Manajemen Konstruksi-Sil1416-2023
Manajemen Konstruksi-Sil1416-2023
Paradigma Baru : Pekerjaan Konstruksi meliputi seluruh kegiatan setiap tahapan siklus
konstruksi dengan berbagai jenis layanan mencakup seluruh rantai pasoknya
SIKLUS HIDUP PROYEK KONSTRUKSI
Sumber daya yang tersedia sebagai input
terdiri dari 5 M :
man (manusia)
machine (peralatan)
material (bahan baku)
money (sumber dana)
method (metode yang akan digunakan )
TAHAPAN – TAHAPAN DALAM MANAJEMEN
KONSTRUKSI
❖Tahap Pengembangan Proyek (concept
development phase)
❖Tahap Perencanaan ( Design phase)
❖Tahap Pelelangan (Tender phase)
❖Tahap Pelaksanaan (Construction phase)
❖Tahap pemeliharaan dan pengoperasian
(Maintenance and Operation phase)
SASARAN PROYEK
Dalam proses mencapai tujuan serta sasaran proyek konstruksi
ditentukan 3 batasan yaitu besar anggaran yang dialokasikan
dan jadwal serta mutu yang harus dipenuhi Ketiga batasan
disebut tiga kendala (triple constrain):
Biaya anggaran
kinerja
Pengarahan (directing)
Pengawasan (supervising)
☺Controlling
Pengendalian (controlling)
Koordinasi (cordinating)
FUNGSI MANAJEMEN
• PENETAPAN TUJUAN (GOAL SETTING)
• PERENCANAAN (PLANNING)
• PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)
• PENGISIAN STAFF (STAFFING)
• PENGARAHAN (DIRECTING)
• PENGAWASAN (SUPERVISING)
• PENGENDALIAN (CONTROLLING)
• KOORDINASI (COORDINATING)
Ada 3 (tiga) unsur utama dalam manajemen, yaitu:
WHAT
WHY
WHEN
WHERE
WHO, and
HOW.
Secara umum fungsi manajemen dapat diuraikan sbb :
Menyiapkan rencana :
Adalah tindakan menyiapkan langkah-langkah
yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan
dan sasaran, kapan harus dilakukan (when) –
jadwal, dimana dilakukan (where), dan dengan
cara bagaimana (how) – metoda, serta teknologi
apa yang akan digunakan (whom).
Mengorganisasikan :
Terbatas waktu
realistis terukur
spesifik
PLANNING
• Planning
Gambar bestek dan bestek merupakan kunci pokok (tolak ukur) baik
dalam menentukan kualitas dan skop pekerjaan, maupun didalam
penyusunan anggaran biaya
GAMBAR SITUASI, PU 1 : 200 atau 1:500 terdiri dari :
➢ Rencana Letak Bangunan
➢ Rencana Halaman
➢ Rencana Jalan dan Pagar
➢ Rencana saluran pembuangan air hujan
➢ Rencana garis batas tanah dan roylen
GAMBAR DENAH
Melukiskan gambar tapak (tampang) setinggi + 1,00 m’ dari lantai, hingga gambar pintu
dan jendela terlihat dengan jelas, sedangkan gambar penerangan atas (bovenlich)
digambar dengan garis putus-putus
Pada denah juga digambarkan garis atap dengan garis terputus-putus lebih tebal sesuai
dengan bentuk atap.
Lantai rumah induk dengan duga (peil) ditandai dengan + 0,00. Gambar kolom (tiang) dari
beton dibedakan dari pasangan tembok. Semua ukuran arah vertikal dari lantai diberi
tanda (+) dan dibawah lantai diberi tanda (-).
Gambar potongan
Gambar pandangan
Gambar rencana atap
Gambar konstruksi
Gambar detail
Gambar pelengkap
Perhitungan konstruksi
KONTRAKTOR
OWNER
KONSULTAN
PERENCANA PENGAWAS
Sesuai dengan laju perkembangan & kemajuan teknologi maka saat ini mulai
diperkenalkan dan dilaksanakan sistem pengelolaan pelaksanaan
pembangunan yang disebut construction manager (CM)
pengelola
koordinator
Mewakili owner
TUGAS CM
• Tahap Perencanaan
Menyusun program perencanaan
mengkoordinasi kegiatan perencanaan
mengendalikan kegiatan perencanaan
• Tahap Pelaksanaan
menyusun program kegiatan pelaksanaan
mengendalikan kegiatan pelaksanaan
• Tahap Penyelesaian
menyusun dokumen hasil pelaksanaan
mengadakan evaluasi program terhadap hasil pelaksanaan
ACTUATING
Hubungan kerja antar unsur-unsur yang terkait didalam
pelaksanaan pembangunan
STAFFING
Merupakan tahap awal perencanaan personel yang akan
ditunjuk sebagai pengelola pelaksanaan proyek
DIRECTING
Tujuan :
Agar hasil pelaksanaan pekerjaan bangunan sesuai dengan
persyaratan/spesifikasi yang telah ditetapkan
SUPERVISING
Interaksi langsung antar pelaksana konstruksi dengan pemilik proyek
CONTROLLING
Membandingkan apa yang seharusnya terjadi
dan apa yang telah terjadi
COORDINATING
Internal External
SISTEM MANAJEMEN PROYEK
Tentukan tujuan
Survey sumber daya
Susun strategi
(PERENCANAAN)
Sumberdaya
Hasil akhir
proyek
Alokasi sumberdaya
Ukur pencapaian sasaran Petunjuk pelasanaan
Pelaporan Koordinasi
Penyelesaian masalah Motivasi staff
(PENGENDALIAN) (PELAKSANAAN)
Proses manajemen
TIM PROYEK Tahapan proyek
Hasil kegiatan
Sumber Daya Proyek Kegiatan Proyek proyek
kebutuhan selesai
procurement construction
Tujuan :
Untuk meyakinkan pemilik proyek bahwa proyek
konstruksi yang diusulkan layak untuk dilaksanakan, baik
dari aspek perencanaan dan perancangan, aspek
ekonomi (biaya dan sumber pendanaan) maupun aspek
lingkungannya
-Menyusun racangan proyek
-Mengestimasi biaya yang diperlukan
Feasibility study
Tujuan:
Untuk memungkinkan pemilik proyek menjelaskan
fungsi proyek dan biaya yang diizinkan
-Menyusun rencana kerja
-Menunjuk para perencana & tenaga ahli
Mempertimbangkan :
-Kebutuhan pemakai
-Keadaan lokasi/lapangan
-Merencanakan rancangan
-Taksiran biaya
BRIEFING
- persyaratan mutu
Mempersiapkan
-ruang lingkup kerja
-jadwal
-taksiran biaya & implikasinya
Mempersiapkan sketsa dengan skala: -rencana pelaksanaan
1:1000, 1:500, atau 1:2000 yang
menggambarkan denah dan
batas-batas proyek
PERANCANGAN
DESIGN
Tujuan :
DESIGN
Meminta persetujuan akhir
Mempersiapkan
-Rancangan skema
-Rancangan terinci
-Gambar kerja, spesifikasi, jadwal
-Daftar kuantitas
-Taksiran biaya akhir
-Program pelaksanaan pendahuluan
PERTEMUAN KEEMPAT
PENGADAAN/PELELANGAN
Tujuan :
Dokumen Kontrak
Prakualifikasi
Menjelaskan
Pemeriksaan
Tujuan :
Untuk mewujudkan bangunan yang dibutuhkan oleh
pemilik proyek dan yang sudah dirancang oleh
konsultan perencana dalam batasan biaya dan waktu
yang telah disepakati, serta dengan mutu yang
disyaratkan
CONSTRUCTION
Mengendalikan semua
Merencanakan Mengkoordinasikan operesioanal di lapangan
Pemeliharaan dan persiapan pengadaan
Maintenance dan start up
Tujuan :
Untuk menjamin agar bangunan yang telah selesai sesuai dengan
dokumen kontrak dan semua fasilitas bekerja sebagaimana mestinya
Maintenance & Star UP
Mempersiapkan catatan
pelaksanaan Melatih staf untuk
-Data pelaksanaan melaksanakan pemeliharaan
-Gambar pelaksanaan
FEASIBILITY STUDY
DESIGN
PENGADAAN
PEMANFAATAN
Pihak-pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi
Kontraktor utma
Tenaga kerja Kontraktor khusus
Manajemen
proyek
Pemasok
suplier
Badan pemerintah
Institusi keuangan
Lembaga pelayanan Masyarakat
Pihak-Pihak dalam Proyek
• Pemilik Proyek
• Konsultan (Perencana, Pengawas)
• Kontraktor
Penunjukan langsung
Proyek swasta
Sumber Pendanaan
International Competitive Bidding (ICB)
(Loan pinjaman luar negeri,
melibatkan kontraktor internasional)
Proyek
Local competitive bidding (LCB)
pemerintah
(Loan pinjaman luar negeri, kontraktor lokal)
-Jenis Proyek
-Pemilik Proyek
-Nama Proyek/lokasi Kinerja dalam proyek yg sama
-Tahun pelaksanaan
-Posisi dalam kontrak
-Nilai kontrak
Daftar pengalaman proyek 5 tahun terakhir
dilengkapi dengan personil
-Tipe alat
-Jumlah
-Kapasitas operasi Kemampuan penyediaan peralatan
-Tahun pembuatan alat
-Status kepemilikan
Manajemen resiko
Kegiatan estimasi
Max 11 hari
Maksud :
Untuk menghitung biaya-biaya yang diperlukan dari suatu bangunan
dan dengan biaya ini bangunan tersebut dapat terwujud sesuai dengan
yang direncanakan
Bangunan :
- Bangunan pergedungan
- Bangunan sipil
- Bangunan instalasi
Faktor-faktor yg mempengaruhi penyusunan anggaran biaya
Peraturan-peraturan pemerintah
Peraturan pemerintah dalam penyusunan anggaran biaya
-Syarat-syarat umum
-Analisa BOW (analisa upah dan bahan)
-Pedoman Tata cara penyelenggaraan pembangunan bangunan negara
-Peraturan umum untuk pemeriksaan bahan bangunan (PUBB)
-Peraturan Beton Indonesia (PBI)
-Peraturan Cat Indonesia (PCI)
-Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI)
-Peratutan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
-Peraturan Pekerjaan Bangunan Air di Indonesia
-Peraturan-peraturan Normalisasi yang lain
Jenis-jenis anggaran biaya
Perencana
-Membantu dalam pemilihan letak bangunan
-Sebagai bahan untuk perencanaan bangunan
-Untuk pemilihan alternative perencanaan
ANGGARAN BIAYA PASTI
Anggaran biaya pasti diajukan sebagai harga penawaran dalam pelelangan
Harga satuan
Analisa BOW/lain pekerjaan
Daftar harga
upah/tenaga
Cost 3 : Defenitive biaya proyek secara detail yang bersifat definitive ( nilai
kontrak), yaitu pertemuan angka antara owner estimate dan bid price kontraktor
Tahapan Proyek Konstruksi
IDE / GAGASAN
DESIGN Cost 2 SE
PENGADAAN Cost 3
DE
PEMANFAATAN
Defenisi Cost Engineering
Menurut AACE, cost engineering :
- Cost Estimating
- Cost Control (termasuk didalamnya cost budgeting)
Defenitive Estimate
Kepentingan x
data
Defenitive Estimate Nilai kontrak
Versi kontraktor
Persiapan penyusunan
Rencana kerja
Cara menyusun
Rencana kerja
Rencana Kerja
(time schedule)
Faktor-faktor yg
Mempengaruhi
Jenis rencana kerja
Penyusunan
Rencana kerja Manfaat dan kegunaan
Rencana kerja
Persiapan penyusunan Rencana Kerja
- Tenaga kerja
- Peralatan
- Bahan bangunan
- Sifat konstruksi bangunan
- Cuaca
- Hari libur
- Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
RENCANA LAPANGAN
Suatu pekerjaan baik kecil maupun pekerjaan besar, terlebih dahulu
diadakan peninjauan keadaan lapangan untuk memperoleh gambaran
secara menyeluruh mengenai lapangan dalam rangka menyusun
kegiatan persiapan pelaksanaan pekerjaan