Tery : Manajemen adalah proses tertentu yang terdiri dari kegiatan merencanakan,
mengorganisasikan, menggerakkan sumber daya manusia & sumber daya lain
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
KONSEP PROYEK
Tujuan proyek adalah ujung akhir kegiatan dari sudut pandang waktu dan
logika. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dari segi biaya, waktu dan
mutu.
• SEBAGAI SUATU PROSES PENGATURAN ATAU KETATALAKSANAAN
MAKA DIKENAL ADANYA 2 ISTILAH :
• FUNGSI/PROSES MANAJEMEN DAN ALAT MANAJEMEN
• Planning
FUNGSI/PROSESMANAJEMEN • Organizing
POAC • Actuating
• Controlling
• Men
• Money
Alat Manajemen Sumber Daya
• Materials
(5M)+ S + T • Machines
• Method , Space, T ime
KONSEP KONSTRUKSI
ANGGARAN
JADWAL MUTU
WAKTU KINERJA
SASARAN MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI
SASARAN MANAJEMEN
PROYEK KONSTRUKSI
Penyusunan urutan
kegiatan (Net Work)
Penjadwalan dan
(Time Schedule)
pengendalian
• Bar chart/ kurva S
• CPM, PERT, PDM
• Microsoft Project, Primavera, Micro
Cyclone
SASARAN MANAJEMEN
PROYEK KONSTRUKSI
Desain Tim
(Pihak Terkait)
Aktivitas Beresiko (Penanggulangan/preventif)
Kebijakan K3
Tujuan & Sasaran K3
• Pengembangan Kemampuan
• Mekanisme pendukung
TAKSONOMI (1)
Perumahan (residential/housing)
Bangunan gedung/ bangunan industri
(building/ industrial building)
Bangunan sipil dan infrastruktur (civil
engineering and infrastructure)
TAKSONOMI (4)
• Organizing
ORGANIZING
• STAFFING
ACTUATING • DIRECTING
• SUPERVISI
• CONTROLLING
CONTROLLING
• COORDINATING
PERENCANAAN
Pendekatan
Tujuan yang
Bottom Up baik harus
Pendekatan mempunyai
Top Down sifat
Terbatas
Spesifik Realistis Terukur
Waktu
BENTUK PERENCANAAN
DAPAT DIBEDAKAN
Kebijaksanaan
Program
(Policy)
Prosedur Anggaran
Metode Standard
Kebijaksanaan (policy)
1. Definisi 7. Menyiapkan
6.
Persoalan langkah
Menetapkan
pelaksanaan
batasan
lebih rinci
2.
Mengumpulk 5. Menetapkan
an informasi alternatif 8. Review
terhadap rencana
yang diusulkan
3. Analisis 4. Menetapkan sblm rencana
Batasan dilaksanakan
PENGORGANISASIAN
owner
Kontraktor
• Perencana
Konsultan • Pengawas
Konsultan Manajemen
STAFFING
• Pengerahan
(recruitment)
Staffing adalah • Penempatan
proses
manajemen yang • Penilaian kinerja
berkenaan dengan • Pelatihan
: • Dan Pengembangan
tenaga kerja dalam
organisasi
DIRECTING
Lembaga Penyedia
Lembaga Internal Pelayanan Publik
Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari gambar rencana, rencanan
49
kerja dan syarat-syarat, hitungan struktur, rencana anggaran biaya
Memberikan usulan serta pertimbangan kepada pengguna jasa dan pihak kontraktor
tentang pelaksanaan pekerjaan
Memberikan jawaban dan penjelasan kepada kontraktor tentang hal-hal yang kurang
jelas dalam gambar rencana, rencana kerja dan syarat-syarat.
Membuat gambar revisi bila terjadi perubahan rencana
50
Sebagai Wakil Dari Pengguna Jasa Yang Bertanggungjawab Untuk
Melakukan Pengawasan Dalam Berbagai Kegiatan Proyek Yang
Diharapkan Sesuai Dengan Spesifikasi (Mutu, Biaya, Dan Anggaran)
KONSULTAN PENGAWAS
(SUPERVISION)
55
terbesar keuntungan proyek langsung diterima oleh target yang tepat
(masyarakat setempat)
• Adanya transfer keahlian dan meningkatkan kemampuan masyarakat di
sekitar lokasi proyek.
• Meningkatkan rasa memiliki masyarakat terhadap infrastruktur yang
berada di sekitar lingkungannya dengan harapan masyarakat akan
memelihara dan menjaga infrastruktur tersebut.
PENYEDIA PELAYANAN PUBLIK
Pada tingkat Kota/Kabupaten adalah BAPPEDA dan tingkat pusat dikelola oleh
BAPPENAS.
ORGANISASI NON PEMERINTAH
(ORNOP/NGO)
1. KONVENSIONAL/TRADISIONAL
2. SEMI KONVENSIOANAL/SEMI TRADISIONAL
3. SPESIALISASI
4. RANCANG BANGUN
5. MANAJEMEN KONSTRUKSI
6. SWAKELOLA
Konvensional
PEMILIK
PERENCANA/PENGA
KONTRAKTOR
WAS
PERENCANA/ PEMILIK
PENGAWAS PROYEK
KONTRAKTOR KONTRAKTOR
SPESIALIS SPESIALIS
PENGGUNA JASA
PERENCANA/PENGAWAS
PENYEDIA JASA
RANCANG BANGUN
SUB SUB
PENYEDIA PENYEDIA
JASA JASA
Swakelola
PEMILIK
PROYEK
PEMILIK PEMILIK
PROYEK PROYEK
64
Alasan dan pertimbangan Tipe atau bentuk organisasi proyek dari
kontraktor
Internal
Rangkaian Kegiatan
External
Proses
Output
Input
Ide/gagasan
Sumber Daya Hasil Proyek
1. Dana(Financial) Feasibility Study 1. Bangunan Pemukiman
2. B. Gedung
2. Tenaga Kerja Desain
3. B. Sipil
3. Metode 4. B. Teknik Sipil
Pengadaan
4. Material 5. B. Industri
5. Peralatan Pelaksanaan
Eksploitasi dan
Pemeliharaan
awal akhir
Waktu Terbatas
SIKLUS PROYEK
Tahap Konseptual
Tahap Perencanaan dan Pengembangan (PP/Definisi)
Tahap Implementasi
Tahap Terminasi
TAHAP SIKLUS PROYEK
MENURUT PMI
KONSEPTUAL PP/DEFINISI IMPLEMENTASI TERMINASI
kebutuhan selesai
procurement construction
2.TAHAP PENJELASAN
Tujuan dari tahap penjelasan (briefing) adalah untuk memungkinkan pemilik proyek
menjelaskan fungsi proyek dan biaya yang diizinkan, sehingga konsultan perencana
dapat secara tepat menafsirkan keiginan pemilik proyek dan membuat taksiran biaya
yang diperlukan
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini :
a. Menyusun rencana kerja dan menunjuk para perencana dan tenaga ahli.
b. Mempertimbangkan kebutuhan pemakai, keadaan lokasi dan lapangan, taksiran
biaya dan persyaratan mutu.
c. Mempersiapkan ruang lingkup kerja, jadwal, taksiran biaya dan implikasinya.
d. Mempersiapkan gambar sketsa yang menggambarkan denah dan batas-batas
proye
.
TAHAPAN KEGIATAN
PROYEK KONSTRUSI
3. TAHAP PERANCANGAN/DESAIN
Tujuan dari tahap ini adalah untuk melengkapi penjelasan proyek dan menentukan
tata letak, rancangan, metode konstruksi, dan taksiran biaya agar mendapatkan
persetujuan dari pemilik proyek dan pihak berwenang yang terlibat, termasuk juga
mempersiapkan gambar rencana dan soesifikasi serta melengkapi semua dokumen
tender.
Pada fase ini biasanya pemilik proyek menugaskan kepada konsultan perencana untuk
melakukan perencanaan teknis terhadap kebutuhan keseluruhan proyek dengan uraian
sebagai berikut :
1. Melakukan perhitungan teknis terhadap instalasi proyek lalu dibuatkan gambar kerja
detail.
2. Membuat uraian kegiatan yang hierarkis sesuai langkah2 pelaksanaan proyek yang akan
dilakukan dalam bentuk paket-paket pekerjaan(WBS)
3. Masing masing paket kegiatan di buatkan spesifikasi teknis (material, peralatan, tenaga
kerja serta standar prosedur operasi masing masing pekerjaan
4. Melakukan perhitunga rencana kasar anggaran biaya proyek (Ostimete engineering)
5. Melakukan perencanaan jadwal induk sehingga di dapat durasi pelaksanaan proyek
6. Menyiapkan kelengkapan administrasi dan teknis dalam bentuk dokumen lengkap
perencanaan yang dapat digunakan dalam proses selanjutnya yaitu tahapan pengadaan
TAHAPAN KEGIATAN
PROYEK KONSTRUSI
4.TAHAP PENGADAAN/PELELANGAN
5.TAHAP PELAKSANAAN