Anda di halaman 1dari 44

SIL 321 - TEKNIK PENGOLAHAN DAN SUPLAI AIR

Allen Kurniawan
Satyanto Krido Saptomo
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN
LINGKUNGAN
2020 INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Filtrasi merupakan unit
operasi (pengolahan
fisik), sedangkan
desinfeksi merupakan
unit proses (pengolahan
kimiawi).
UNIT OPERASI

12/7/2020
UNIT PROSES

12/7/2020
KLASIFIKASI FILTRASI
Merupakan unit penyaringan partikel-partikel halus yang tidak
terendapkan pada unit sedimentasi melalui media penyaring berpori,
untuk menghilangkan sisa flok penyebab kekeruhan air.

• Dilihat dari segi desain kecepatan filtrasi:


a) Saringan pasir cepat (rapid sand filter)
o Laju aliran 120 m3/m2/jam
o Single media: pasir
o Multi media: antrasit – pasir – garnet

b) Saringan pasir lambat (slow sand filter)


o Laju aliran 5 m3/m2/jam
7
PROSES FILTRASI (1)

• Prinsip proses filtrasi :


a) Proses pengayakan yaitu pemisahan partikel yang lebih besar
dari celah butir media penyaring
b) Proses pengendapan flok atau partikel kecil di antara butiran
pasir 8
c) Proses flokulasi antar butir pasir
d) Proses biologis
PROSES FILTRASI (2)

9
PROSES FILTRASI (3)

A
B

10
PROSES FILTRASI (4)

11
DEPOSISI PARTIKEL

12
SIKLUS FILTRASI VS TURBIDITAS

13
MEDIA FILTER

14
PROSES PEMBERSIHAN (1)

• Filter perlu dibersihkan untuk menghindari penyumbatan,


dengan cara :
a) Pencucian dengan udara

15
PROSES PEMBERSIHAN (2)

b) Pencucian dengan air


o Pencucian permukaan filter dengan penyemprotan
o Pencucian dengan aliran balik (backwash)

16
KRITERIA PERENCANAAN FILTRASI

18
DETAIL KONSTRUKSI SAND FILTER (1)

19
DETAIL KONSTRUKSI SAND FILTER (1)

20
DETAIL KONSTRUKSI SAND FILTER (3)

21
METODE OPERASI FILTRASI (1)

22
METODE OPERASI FILTRASI (2)

23
DESKRIPSI UMUM (1)

• Merupakan proses pembebasan air dari kontaminasi mikrobiologis.

• Umumnya dilakukan dengan menggunakan larutan zat kimia reaktif


yang bersifat mengoksidasi kontaminan mikrobiologis, antara lain:
a) Kaporit – Ca(OCl)2
b) Natrium hipochloride – Na(OCl)
c) Gas chlor
d) Ozon

25
DESKRIPSI UMUM (2)

Some common Bacterial Viral Protozoan


water-borne Typhoid fever Hepatitis Amoebiasis
diseases Para-typhoid Rotavirus Giardiasis
Bacterial diarrhea Crypto-
prevented by diarrhea sporidiasis
disinfection Cholera
Legionnaires’
disease
LAJU PROSES (1)
LAJU PROSES (2)
PROSES KLORINASI
CHLORINATOR
CHLORINE GAS FLOW CONTROL
CHLORINE CONTACT TANK DENGAN BAFFLE
GRAVITY FED CHLORINE SOLUTION FEEDER
OZONATION
RESERVOIR
• Reservoir dibuat dari konstruksi beton bertulang/baja yang dilapisi
bahan kedap air.
• Reservoir harus dibagi minimal dua, sebagai cadangan bila salah satu
bak mengalami kerusakan atau pencucian.
• Bila data fluktuasi pemakaian air dapat diperoleh, maka kapasitas
reservoir dihitung berdasarkan perbandingan aliran yang masuk dan
perkiraan air yang keluar.
• Bila data fluktuasi pemakaian air tidak dapat diperoleh, maka kapasitas
reservoir minimal 15% dari kebutuhan air maksimum dalam satu hari.
• Freeboard maksimal 30 cm di atas muka air.
• Dasar bak minimal berjarak 15 cm dari muka air minimum.
• Kemiringan dasar bak 0,5 – 1% ke arah pipa penguras.
36
DESAIN UNIT FILTRASI (1)
DESAIN UNIT FILTRASI (2)
DESAIN UNIT
DESINFEKSI (1)

Layout gambar
konfigurasi unit
desinfeksi
menggunakan
baffle
DESAIN UNIT
DESINFEKSI (2)

Layout gambar
konfigurasi unit
desinfeksi
menggunakan
baffle
Have we already have sufficient idea about
the water treatment plant?

Anda mungkin juga menyukai