Anda di halaman 1dari 3

METODOLOGI

Praktikum Mekanika Tanah yang berjudul “Pemadatan Tanah” dilakukan


pada hari Senin, 17 Februari 2020 pukul 13.00 sampai 16.00 WIB di
Laboratorium Mekanika Tanah Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan IPB.
Praktikum kali ini dilakukan dua percobaan. Percobaan pertama adalah pengujian
proktor, percobaan kedua adalah pengujian sandcone.
Pengujian proktor mengacu pada SNI 1742:2008 dan menggunakan
peralatan seperti silinder pemadatan dimana menggunakan dua silinder yaitu
silinder standar dan silinder modifikasi, penumbuk (standar dan modifikasi), alat
untuk mengeluarkan sampel tanah dari silinder (extruder), timbangan, pisau
perata, saringan 2 inchi, 3/4 inchi, dan nomor 4, oven, jangka sorong, dan sendok
yang gambarnya dapat dilihat pada Lampiran Alat dan Bahan. Jalannya praktikum
secara umum dapat dilihat sebagai berikut:
Pemadatan standar menggunakan penumbuk standar dan pemadatan
yang dilaksanakan dalam tiga lapis

Pemadatan modifikasi menggunakan penumbuk berat dan pemadatan


dilaksanakn dalam lima lapis

silinder pemadatan yang akan digunakan dibersihkan


ditimbang dan dicatat beratnya

pelat alas an silinder sambungan dipasang dan diklem

Tanah lembab yang telah disiapkan kemudian dipadatkan di dalam silinder


secara berlapis (3 atau 5 lapis) dengan ketebalan sama, dan pada akhirnya proses
pemadatan diperoleh tanah padat 0.5-1.0 cm lebih tinggi dari silinder utama

Melepaskan pelat dasar, kemudian menimbang silinder bersama tanahnya


dan mencatat beratnya

Tanah padat dikeluarkan

Mengambil sampel tanah bagian atas , tengah, dan bawah secukupnya


untuk pengujian kadar air

Menyaring tanah lewat saringan nomor 4

Menambahkan air secukupnya

Rumus yang digunakan dalam percobaan pengujian proktor adalah sebagai berikut
:
Berat volume basah tanah
Yb = W1-W2/v [gr/cm3]
Berat volume kering tanah
Yd=Yb/1 + w [gr/cm3]

Keterangan:
W1=berat silinder kosong [gr]
W2=berat slinder isi tanah [gr]
v=volume silinde [cm3]
w=kadar air tanah

Pengujian sandcone mengacu pada SNI 2828:2011 dan menggunakan


peralatan anatara lain set alat kerucut pasir, penggali, peralatan pengujian air,
plastik bening , dan neraca yang gambarnya dapat dilihat pada Lampiran Alat dan
Bahan. Jalannya praktikum secara umum dapat dilihat sebagai berikut:

Botol diisi dengan pasir secukupnya

Memilih lokasi yang rata

Posisikan pelat dasar pada permukaan tanah dan membuat tanda lubang
pelat pada tanah

Mengumpulkan semua tanah hasil galian kedalam wadah tertutup yang


telah ditimbnag beratnya terlebih dahulu

Wadah yang telah berisi tanah kemudian ditimbang

Mengalasi lubang dengan plastik dan posisikan pelat dasar tepat di atas
lubang

Meletakkan botol pasir dengan corong menghadap kebawah (ke lubang) di


tengah pelat dasar

Katup dibuka dan ditunggu sampai pasir berhenti mengalir mengisi lubang
dan corong, kemudian ditutup

Botol dan sisa pasir ditimbang

Menguji kadar air tanah untuk tanah yang ada di dalam kontainer

Rumus yang digunakan dalam percobaan pengujian sandcone adalah sebagai


berikut :
Mengitung volume galian
V1 = M1 - M2 - M3/Y1
Menghitung kepadatan tanah basah
Yb = W/V1
Menghitung kepadatan tanah kering
Yd = Yb/1+w

Anda mungkin juga menyukai