Anda di halaman 1dari 3

DESAIN UNIT PENGENDALI PARTIKULAT : CYCLONE

DAN BAGHOUSE

PARTICULATE CONTROL DESIGN UNIT : CYCLONE AND


BAGHOUSE
Athiya Nabila Trinovia 1, Nooreva Viorel Muhammad1
1)
Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor
Email : revaviorel2@gmail.com

Abstrak:
Kata kunci:

Abstract:
Keywords:
PENDAHULUAN
Udara merupakan faktor yang penting dalam kehidupan, namun dengan
meningkatnya pembangunan fisik kota dan pusat – pusat industri, kualitas udara
telah mengalami perubahan. Udara yang dulunya segar, kini kering dan kotor.
Keadaan ini apabila tidak segera di tanggulangi dapat membahayakan kesehatan
manusia, kehidupan hewan, serta tumbuhan . Perubahan lingkungan udara
disebabkan pencemaran udara, yaitu masuknya zat pencemar (berbentuk gas – gas
dan partikel kecil / aerosol) kedalam udara. Zat pencemar masuk kedalam udara
dapat secara alamiah (asap kebakaran hutan, akibat gunung berapi, debu meteorit,
dan pancaran garam dari laut) dan aktivitas manusia (transportasi, industri
pembuangan sampah). Konsentrasi pencemaran udara di beberapa kota besar dan
daerah industri Indonesia menyebabkan adanya gangguan pernafasan, iritasi pada
mata dan telinga, timbulnya penyakit tertentu serta gangguan jarak pandang
(Ratnani 2008).
Perkembangan industri di Indonesia yang disertai dengan revolusi industri 4.0
telah mendorong inovasi-inovasi teknologi yang memberikan dampak perubahan
terhadap kehidupan masyarakat. Hal ini membawa peluang bagi masyarakat, yaitu
terpenuhinya kebutuhan manusia yang terus meningkat. Kebutuhan tersebut
sejalan dengan tingginya permintaan pasar terhadap suatu produk. Untuk itu,
maka penggunaan bahan baku yang semakin banyak akan menghasilkan limbah
yang banyak juga diantaranya sampah padat, limbah cair, dan udara (Sulistyanto
2006).
Salah satu contoh unit pada industri yang mengeluarkan pencemaran udara
adalah boiler. Pada boiler, bahan bakar yang digunakan yaitu batubara, dimana
pada proses pembakarannya akan menghasilkan ash atau abu. Dari jumlah ash
akibat pembakaran batubara sekitar 80% merupakan fly ash dan 20% adalah
bottom ash (Munir 2008). Fly ash batubara adalah material yang memiliki ukuran
butiran yang halus berwarna keabu-abuan dan diperoleh dari hasil pembakaran
batubara. Fly ash jika tidak ditanggulangi dapat berbahaya terutama karena dapat
menjadi partikulat berbahaya. Menurut WHO, partikulat yang berukuran 0,1-10
μm berbahaya bagi kesehatan manusia (Pudjiastuti 2002). Oleh sebab itu,
dibutuhkan alat pengendali partikulat agar partikulat yang dibuang ke lingkungan
dapat sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan.
Pada dunia perindustrian untuk mengatasi masalah partikulat tersebut, dapat
menggunakan unit pengendali partikulat cyclone dan baghouse. Baghouse atau
fabric filter berfungsi untuk menghisap udara yang bercampur dengan debu suatu
ruangan dan menyaring debu tersebut sehingga debu dapat dipisahkan dengan
udara, udara yang telah bersih dibuang atau dialirkan ke lingkungan sehingga
tidak terjadi pencemaran dan kondisi dalam ruangan bebas dari debu (Hardiansyah
dan Afiuddin 2018). Sedangkan prinsip cyclone adalah memisahkan partikel padat
dan gas dengan memanfaatkan gaya sentrifugal dan gaya gravitasi didalam
cyclone separator. Didalam cyclone tersebut terjadi vortex, yang mengakibatkan
partikulat dan gas akan terpisah, dimana partikulat yang bermassa jenis besar akan
jatuh kebawah dan udara yang bermassa jenis kecil akan naik keatas (Husairy dan
Lenonanda 2014). Dari uraian di atas, maka dilakukan penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui spesifikasi dan prinsip kerja cyclone dan fabric filter serta
menganalisis alat pengendali partikulat cyclone dan fabric filter.
Daftar Pustaka
Hardiansyah R, Afiuddin AE. 2018. Perancangan bag filter pada ruang packing
industri tepung terigu. Conference Proceeding on Waste Treatment
Technology. 1(1) : 45-50.
Husairy A, Leonanda BD. 2014. Simulasi pengaruh variasi kecepatan inlet
terhadap persentase pemisahan partikel pada cyclone separator dengan
menggunakan CFD. Jurnal Rekayasa Sipil. 10(1) : 12-21.
Munir M. 2008. Pemanfaatan abu batubara (fly ash) untuk hollow block yang
bermutu dan aman bagi lingkungan [skripsi]. Semarang : Universitas
Diponegoro.
Pudjiastuti W. 2002. Debu Sebagai Bahan Pencemar Yang Membahayakan
Kesehatan Kerja. Jakarta : Pusat Kesehatan Kerja, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Ratnani RD. 2008. Teknik pengendalian pencemaran udara yang diakibatkan oleh
partikel. Jurnal Momentum. 4(2) : 27-32.
Sulistyanto A. 2006. Karakteristik pembakaran biobriket campuran batubara dan
sabut kelapa. Jurnal Media Mesin. 7 (2) : 77-84.

Anda mungkin juga menyukai