Trisnawati. H
NIM. 230014301042
2024
1. Apa yang saudara pahami tentang:
a. Isu kebijakan
b. Masalah kebijakan
Di mana letak kesamaan dan perbedaan kedua definisi tersebut, berikan argument saudara!
Jawaban:
Persamaan Persamaan antara isu kebijakan dan masalah kebijakan adalah keduanya
berkaitan dengan topik atau permasalahan yang relevan dengan
pembuatan kebijakan. Meskipun isu kebijakan bisa menjadi
permasalahan, tidak semua isu kebijakan merupakan masalah yang
memerlukan penyelesaian langsung. Namun, kedua hal tersebut memiliki
keterkaitan yang erat dalam konteks perumusan kebijakan dan
pengambilan keputusan.
2. Buatlah simpulan umum dari keseluruhan topik makalah yang di bahas kelompok dari reviuw
buku Educational Research and Policy Making.
Jawaban:
Kesimpulan dari keseluruhan topik makalah adalah bahwa penelitian pendidikan
memiliki peran yang sangat penting dalam pembuatan kebijakan pendidikan. Dengan
menggunakan bukti-bukti yang diperoleh melalui penelitian pendidikan, para pembuat
kebijakan dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan efektif dalam
meningkatkan sistem pendidikan. Penelitian pendidikan membantu dalam
mengidentifikasi masalah-masalah pendidikan, mengevaluasi kebijakan yang ada, dan
merumuskan kebijakan baru yang berdasarkan pada bukti-bukti empiris. Dengan
demikian, hubungan antara penelitian pendidikan dan pembuatan kebijakan
pendidikan sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mencapai
tujuan pembangunan pendidikan yang lebih baik.
3. Dalam konteks tersebut di atas jika dikaitkan dengan kebijakan merdeka belajar, pada
poin manakah yang perlu diperkuat agar kebijakan tersebut mampu menjawab isu dan
masalah terkait dengan mutu Pendidikan di Indonesia. Tuliskan alasan saudara terkait
dengan pilihan di soal nomor/poin ke 2.
Jawaban:
Salah satu poin yang perlu diperkuat dari topik makalah pada soal nomor 2
khususnya pada topik “Enhancing impact on policy-making through increasing
user engagement in research” agar kebijakan "Merdeka Belajar" mampu
menjawab isu dan masalah terkait dengan mutu pendidikan di Indonesia adalah
penekanan pada pentingnya bukti empiris dalam pembuatan kebijakan. Dalam
konteks "Merdeka Belajar", penelitian pendidikan yang mendalam dan berbasis
bukti dapat menjadi landasan untuk merumuskan kebijakan yang responsif,
efektif, dan berdampak nyata.Selain itu, perlu diperkuat pula upaya untuk
meningkatkan keterlibatan berbagai pihak terkait dalam proses penelitian dan
pembuatan kebijakan, termasuk para pendidik, siswa, orang tua, masyarakat, dan
pemangku kepentingan lainnya. Hal ini akan memastikan bahwa kebijakan yang
dihasilkan benar-benar mencerminkan kebutuhan dan harapan dari berbagai
pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan.