(Coretan) Live Seminar Akbar Day 2 - Dr. Andi
(Coretan) Live Seminar Akbar Day 2 - Dr. Andi
2024
Seminar Akbar
2
Mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
3
Mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk
3A. Bukan gawat darurat
3B. Gawat darurat
2
Mendiagnosis dan merujuk
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan
menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya.
1 Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan
mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai
penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien.
Batch Februari
2024
42
Seorang pria berusia 28 tahun datang kepoliklinik dengan keluhan terdapat
benjolan dibelakang lutut kiri sejak 3 bulan terakhir. Sebelum muncul benjolan,
pasien mengaku lututnya sempat terasa nyeri. Pemeriksaan TD 120/80, HR 78, T
36.9, pemeriksaan status lokalis, terdapat massa diameter 3 cm di fossa poplitea
sinistra, batas tegas, kenyal (+).
Apakah diagnosis pada kasus tersebut?
A. Kista ganglion
B. Kista sebasea
C. Kista atheroma
D. Kista baker
E. Kista epidermoid
Seorang pria berusia 28 tahun datang kepoliklinik dengan keluhan terdapat
benjolan dibelakang lutut kiri sejak 3 bulan terakhir. Sebelum muncul benjolan,
pasien mengaku lututnya sempat terasa nyeri. Pemeriksaan TD 120/80, HR 78, T
36.9, pemeriksaan status lokalis, terdapat massa diameter 3 cm di fossa poplitea
sinistra, batas tegas, kenyal (+).
Apakah diagnosis pada kasus tersebut?
A. Kista ganglion
B. Kista sebasea
C. Kista atheroma
D. Kista baker
E. Kista epidermoid
4
Definisi
Kista pada poplitea yang berasal dari pembengkakan jinak atau herniaasi membrane
synovial, berasal dari kondisi arthritis maupun luka pada ligamen
Pemeriksaan fisik
Tatalaksana
Injeksi kortikosteroid
Fluid drainage
Ekstirpasi
8
2
9
2
10
A. Kista ganglion predileksi : pergelangan tangan/kaki
B. Kista sebasea predileksi : seluruh kulit kecuali telapak. Punctata (+)
C. Kista atheroma predileksi : seluruh kulit kecuali telapak. Punctata (+)
D. Kista baker
E. Kista epidermoid predileksi : jari kaki/tangan, telapak
11
43
Seorang wanita 18 tahun datang ke IGD karena nyeri bahu kanan post terpleset
dirumah saat sedang bersih-bersih. Pasien terjatuh dengan bahu kanan terlebih
dahulu. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan status lokalis
edema (-), deformitas (-), luka (-) perdarahan (-), nyeri tekan (+), ROM terbatas
nyeri. Dilakukan pemeriksaan x-ray didapatkan fraktur 1/3 lateral os clavicula,
undisplaced.
Apakah tatalaksana awal kasus diatas?
A. Arm sling
B. Figure of eight
C. ORIF
D. OREF
E. Traksi
Seorang wanita 18 tahun datang ke IGD karena nyeri bahu kanan post terpleset
dirumah saat sedang bersih-bersih. Pasien terjatuh dengan bahu kanan terlebih
dahulu. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan status lokalis
edema (-), deformitas (-), luka (-) perdarahan (-), nyeri tekan (+), ROM terbatas
nyeri. Dilakukan pemeriksaan x-ray didapatkan fraktur 1/3 lateral os clavicula,
undisplaced.
Apakah tatalaksana awal kasus diatas?
A. Arm sling
B. Figure of eight
C. ORIF
D. OREF
E. Traksi
3A
Anatomi Dasar
15
3A
Etiologi
Manifestasi Klinis
X-Ray
CT-Scan : menentukan jenis fraktur untuk persiapan pre-
operasi, jejas vascular
16
3A
Tatalaksana
Indikasi :
< 2 cm shortening dan displacement
Non Operatif
Fraktur tertutup dan tidak ada jejas neurovascular
Modalitas : arm sling (imobilisasi 4-6 minggu, ROM bertahap selama 2-4 minggu)
Indikasi :
Absolut Relatif
Intramedullary fixation
Open reduction and internal fixation with plate and screw
17
A. Arm sling
B. Figure of eight meningkatkan displacement
C. ORIF kurang tepat
D. OREF kurang tepat
E. Traksi kurang tepat
18
44
Referensi : UKMPPD Batch November 2023
Seorang perempuan berusia 43 tahun datang dengan ke IGD dengan keluhan
benjolan pada payudara sejak 8 bulan yang lalu. Keluhan dirasakan semakin
membesar. Keluhan disertai dengan nyeri. Pemeriksaan fisik didapatkan tanda
vital normal, kulit payudara kanan tampak mengeras dan terlihat seperti kulit
jeruk. Teraba benjolan ukuran 3x2 cm pada kuadran superior lateral dekstra
konsistensi keras, terfiksir,
Apakah kemungkinan diagnose pada pasien di atas?
A. Tumor filoides
B. Ca payudara
C. Fibrokistik mammae
D. Fibroadenoma mammae
E. Mastalgia
Referensi : UKMPPD Batch November 2023
Seorang perempuan berusia 43 tahun datang dengan ke IGD dengan keluhan
benjolan pada payudara sejak 8 bulan yang lalu. Keluhan dirasakan semakin
membesar. Keluhan disertai dengan nyeri. Pemeriksaan fisik didapatkan tanda
vital normal, kulit payudara kanan tampak mengeras dan terlihat seperti kulit
jeruk. Teraba benjolan ukuran 3x2 cm pada kuadran superior lateral dekstra
konsistensi keras, terfiksir,
Apakah kemungkinan diagnose pada pasien di atas?
A. Tumor filoides
B. Ca payudara
C. Fibrokistik mammae
D. Fibroadenoma mammae
E. Mastalgia
2
Fibrokisti
Fibroadenoma Ca Payudara
k
Skin dimpling
24
45
Referensi : UKMPPD Batch November 2023
Seorang pria berusia 23 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri hebat pada
buah zakar setelah terkena bola saat bermain sepak bola. Keluhan dialami 3 jam
SMRS. Keluhan disertai dengan mual dan muntah. Pasien tidak mengeluhkan
adanya riwayat demam sebelumnya. Pada pemeriksaan tanda vital dalam
batas normal. Pemeriksaan fisik didapatkan posisi testis kiri lebih tinggi daripada
testis kanan dan phren sign (-).
Apakah diagnosa pada pasien di atas?
A. Epididimitis
B. Verikokel
C. Torsio appendix testis
D. Torsio testis
E. Spermatokel
Referensi : UKMPPD Batch November 2023
Seorang pria berusia 23 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri hebat pada
buah zakar setelah terkena bola saat bermain sepak bola. Keluhan dialami 3 jam
SMRS. Keluhan disertai dengan mual dan muntah. Pasien tidak mengeluhkan
adanya riwayat demam sebelumnya. Pada pemeriksaan tanda vital dalam
batas normal. Pemeriksaan fisik didapatkan posisi testis kiri lebih tinggi daripada
testis kanan dan phren sign (-).
Apakah diagnosa pada pasien di atas?
A. Epididimitis
B. Verikokel
C. Torsio appendix testis
D. Torsio testis
E. Spermatokel
3B
Definisi
Terjadi puntiran pada korda spermatikus yang diikuti dengan adanya iskemia pada
testis (KEGAWATDARURATAN UROLOGI)
Insidensi
Tertinggi pada saat baru lahir, usia muda/pubertas
3B
Gejala Klinis
Nyeri hebat pada skrotum : Onset akut
Testis bengkak kemerahan
Mual, muntah
Demam (-)
Pemeriksaan Fisik
Testis tampak lebih tinggi, lebih besar (edema), iskemik (biru)
Posisi testis horizontal
Phren sign (-)
Reflex Cremaster (-)
Pemeriksaan Penunjang
USG Doppler Vaskularisasi menurun
3B
Tatalaksana Awal
Tatalaksana Definitif
Orkidopeksi bila masih viable
Orkidektomi bila non viable
A. Epididimitis phren sign (+)
B. Verikokel bag of worms
C. Torsio appendix testis blue dot sign
D. Torsio testis
E. Spermatokel massa pada superoposterior
31
46
Seorang pria 34 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada penisnya yang
dirasakan sejak 5 jam yang lalu. Keluhan disertai dengan penis ereksi terus-
menerus tanpa ada rangsangan seksual. Dari anamnesis diketahui bahwa
sebelumnya mengonsumsi obat kuat yang dibeli sendiri. Tanda vital dalam batas
normal. Pada pemeriksaan fisis didapatkan nyeri hebat dan keras pada batang
penis.
Apakah diagnosis pada kasus tersebut?
A. Priapismus high flow
B. Priapismus low flow
C. Peyronie disease
D. Disfungsi ereksi
E. Trauma uretra
Seorang pria 34 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada penisnya yang
dirasakan sejak 5 jam yang lalu. Keluhan disertai dengan penis ereksi terus-
menerus tanpa ada rangsangan seksual. Dari anamnesis diketahui bahwa
sebelumnya mengonsumsi obat kuat yang dibeli sendiri. Tanda vital dalam batas
normal. Pada pemeriksaan fisis didapatkan nyeri hebat dan keras pada batang
penis.
Apakah diagnosis pada kasus tersebut?
A. Priapismus high flow
B. Priapismus low flow
C. Peyronie disease
D. Disfungsi ereksi
E. Trauma uretra
3B
Definisi
Penis ereksi tanpa stimulasi seksual yang berlangsung lebih dari 4 jam
Klasifikasi
35
3B
Tatalaksana
36
Priapismus
Priapismus
Ereksi penis selama lebih dari 4 jam tanpa stimulasi seksual dan tidak
membaik ejakulasi
Klasifikasi
Blunt perineal Obat disfungsi ereksi
trauma, penetrating (sildenafil),
High Flow Low Flow hiperkoagubilitas
injury & conginetal Priapismus
Priapismus (anemia sickle cell,
vascular
malformation Non-ischaemic, Ischaemic, renal pelvic tumor.
arterial venooklusi
38
47
Seorang pria berusia 39 tahun, datang dibawa ke IGD karena nyeri pada daerah
kemaluan 1 jam yang lalu. Dari anamnesis diketahui pasien saat bermain bola
tanpa sengaja lawannya menendang dengan keras ke arah kemaluan pasien.
Keluhan disertai dengan sulit kencing. Pemeriksaan fisik didapatkan adanya
darah menetes pada orifisium uretra eksternum dan dijumpai gambaran seperti
gambar :
Diagnosis kasus diatas adalah?
A. Ruptur buli intraperitoneal
B. Ruptur uretra anterior
C. Ruptur uretra posterior
D. Peyronie disease
E. Striktur uretra
Seorang pria berusia 39 tahun, datang dibawa ke IGD karena nyeri pada daerah
kemaluan 1 jam yang lalu. Dari anamnesis diketahui pasien saat bermain bola
tanpa sengaja lawannya menendang dengan keras ke arah kemaluan pasien.
Keluhan disertai dengan sulit kencing. Pemeriksaan fisik didapatkan adanya
darah menetes pada orifisium uretra eksternum dan dijumpai gambaran seperti
gambar :
Diagnosis kasus diatas adalah?
A. Ruptur buli intraperitoneal
B. Ruptur uretra anterior
C. Ruptur uretra posterior
D. Peyronie disease
E. Striktur uretra
3B
Klasifikasi
42
3B
Klasifikasi
Straddle Injury
Butterfly Hematoma, sleeve
hematoma
Fraktur Pelvis
Floating Prostate
43
3B
Pemeriksaan Penunjang
Retrograde uretrografi
Bipolar urethrocystography
Tatalaksana
Simtomatis
Retensi urin Pungsi suprapubik
Kateter : KONTRAINDIKASI
Rujuk
44
A. Ruptur buli intraperitoneal gross hematuria, jejas pada suprapubic,
gambran molar teeth
B. Ruptur uretra anterior
C. Ruptur uretra posterior floating prostat
D. Peyronie disease pembengkokan tunika albuginea
E. Striktur uretra sikatriks pada uretra
45
48
Wanita 32 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan benjolan pada punggung
kanan yang dirasakan sejak 3 tahun. Benjolan tidak semakin membesar dan tidak
nyeri. Pemeriksaan TD 130/80, HR 88, T 36.6. Status lokalis didapatkan massa soliter
ukuran 4x4.5 cm, lunak, sewarna kulit, batas tegas, mobile, permukaan rata,
slippage sign (+).
Apakah tatalaksana kasus diatas?
A. Eksisi
B. Ekstirpasi
C. Insisi
D. Enukleasi
E. Insisi drainase
Wanita 32 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan benjolan pada punggung
kanan yang dirasakan sejak 3 tahun. Benjolan tidak semakin membesar dan tidak
nyeri. Pemeriksaan TD 130/80, HR 88, T 36.6. Status lokalis didapatkan massa soliter
ukuran 4x4.5 cm, lunak, sewarna kulit, batas tegas, mobile, permukaan rata,
slippage sign (+).
Apakah tatalaksana kasus diatas?
A. Eksisi
B. Ekstirpasi
C. Insisi
D. Enukleasi
E. Insisi drainase
4
Definisi
Pemeriksaan fisik
49
4
4
Tatalaksana
Tidak memerlukan tindakan apapun, kecuali
cepat membesar & nyeri serta mengganggu
fungsi atau gerak
Eksisi
Penyuntikan steroid
Liposuction
Kriteria rujukan :
1. Ukuran >6 cm dengan progresif cepat
2. Ada gejala nyeri spontan/tekan
3. Predileksi di lokasi dekat saraf/pembuluh
darah
51
A. Eksisi
B. Ekstirpasi kurang tepat
C. Insisi kurang tepat
D. Enukleasi kurang tepat
E. Insisi drainase kurang tepat
52
49
Seorang pasien pria 34 tahun dibawa ke IGD setelah mengalami kecelakaan lalu
lintas 30 menit yang lalu. Pasien tidak menggunakan helm. Airway clear,
breathing RR 26, SpO2 97% RA, circulation TD 110/76, GCS E2V2M3. hematoma
pada regio temporoparietal kanan. CT scan tampak seperti gambar
Apakah diagnosis kasus diatas?
A. Perdarahan subdural
B. Perdarahan intraserebral
C. Perdarahan epidural
D. Perdarahan intraventrikel
E. Perdarahan subarachnoid
Seorang pasien pria 34 tahun dibawa ke IGD setelah mengalami kecelakaan lalu
lintas 30 menit yang lalu. Pasien tidak menggunakan helm. Airway clear,
breathing RR 26, SpO2 97% RA, circulation TD 110/76, GCS E2V2M3. hematoma
pada regio temporoparietal kanan. CT scan tampak seperti gambar
Apakah diagnosis kasus diatas?
A. Perdarahan subdural
B. Perdarahan intraserebral
C. Perdarahan epidural
D. Perdarahan intraventrikel
E. Perdarahan subarachnoid
Traumatic Brain Injury
Kontusio TBI
CT Scan : Kerusakan anatomis otak
Salt & (+) Cedera structural pada otak atau gangguan fungsi normal otak akibat
Defisit neurologis (+)
pepper trauma kepala
Konkusio
CT Scan : Kerusakan anatomis otak Klasifikasi
(-)
Normal Defisit neurologis (-)
Primer Sekunder
EDH
Cedera otak yang
Perdarahan Cedera otak tidak
Diantara skull dan
Intrakranial terjadi saat trauma langsung akibat
duramater
akibat langsung perubahan fisiologis
cedera kepala
SDH
Diantara duramater
dan arachnoidmater
Derajat Cedera Kepala
(GCS)
CT SCAN
58
A. Perdarahan subdural
B. Perdarahan intraserebral CT scan hiperdens di hemisfer cerebri
C. Perdarahan epidural CT scan bikonveks/lentikular
D. Perdarahan intraventrikel hiperdens di ventrikel
E. Perdarahan subarachnoid CT scan stelata
59
50
Seorang pria 42 tahun diantar ke IGD setelah kecelakaan motor tunggal 30 menit
yang lalu. Pasien mengeluhkan sesak nafas, dada pasien menghantam stang
motor. Dari hasil pemeriksaan didapatkan TD 80/50, HR 120, RR 24, T 36.4.
pemeriksaan fisik ditemukan gerak dada asimetris, perkusi redup, suara nafas
menjauh.
Apakah diagnosis yang tepat?
A. Flail chest
B. Pneumothoraks
C. Tamponade jantung
D. Hematothoraks
E. Tension pneumothoraks
Seorang pria 42 tahun diantar ke IGD setelah kecelakaan motor tunggal 30 menit
yang lalu. Pasien mengeluhkan sesak nafas, dada pasien menghantam stang
motor. Dari hasil pemeriksaan didapatkan TD 80/50, HR 120, RR 24, T 36.4.
pemeriksaan fisik ditemukan gerak dada asimetris, perkusi redup, suara nafas
menjauh.
Apakah diagnosis yang tepat?
A. Flail chest
B. Pneumothoraks
C. Tamponade jantung
D. Hematothoraks
E. Tension pneumothoraks
Definisi
Pada kavum toraks terdapat organ-organ vital seperti jantung, paru-paru, pembuluh
darah besar; sehingga trauma pada regio toraks depan sangat membahayakan jiwa
Trauma Toraks
Etiologi
Manifestasi Klinis
Pemeriksaan Fisik
Tatalaksana
65
51
Seorang wanita 21 dibawa ke IGD setelah mengalami kecelakaan motor 30
menit yang lalu. Pasien mengeluhkan nyeri pada tungkai kiri, TD 110/65, HR 105,
RR 20, T 36.8. Status lokalis tampak luka terbuka cruris sinistra dengan panjang 9
cm, kerusakan otot dan kontaminasi sedang, nvd normal. Pemeriksaan x-ray
didapatkan fraktur 1/3 distal os tibia sinistra, kominutif minimal.
Diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Fraktur terbuka grade 1
B. Fraktur terbuka grade 2
C. Fraktur terbuka grade 3C
D. Fraktur terbuka grade 3B
E. Fraktur terbuka grade 3A
Seorang wanita 21 dibawa ke IGD setelah mengalami kecelakaan motor 30
menit yang lalu. Pasien mengeluhkan nyeri pada tungkai kiri, TD 110/65, HR 105,
RR 20, T 36.8. Status lokalis tampak luka terbuka cruris sinistra dengan panjang 9
cm, kerusakan otot dan kontaminasi sedang, nvd normal. Pemeriksaan x-ray
didapatkan fraktur 1/3 distal os tibia sinistra, kominutif minimal.
Diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Fraktur terbuka grade 1
B. Fraktur terbuka grade 2
C. Fraktur terbuka grade 3C
D. Fraktur terbuka grade 3B
E. Fraktur terbuka grade 3A
Fraktur Terbuka
Fraktur Terbuka
Klasifikasi
I II III
Cefazolin IV +
Cefazolin IV
Aminoglikosida
3B
Definisi
70
3B
Pola Fraktur Fraktur simple Kominutif minimal Fraktur segmental, Fraktur segmental, Fraktur segmental,
(oblik,transversum) kominutif berat kominutif berat kominutif berat
Skin coverage Intak Intak Intak Tidak dapat Tidak dapat
menutupi fragmen menutupi fragmen
tulang tulang
Periosteal stripping Tidak Tidak Ya Ya Ya
71
3B
Awal
Rujuk
72
A. Fraktur terbuka grade 1 ukuran <1 cm, fraktur simple, kontaminasi minimal
B. Fraktur terbuka grade 2
C. Fraktur terbuka grade 3C kerusakan pembuluh darah
D. Fraktur terbuka grade 3B skin coverage tidak intag
E. Fraktur terbuka grade 3A ukuran >10 cm, fraktur segmental/kominutif
berat, oeriosteal stripping
73
52
Seorang pria 24 tahun datatng kepoliklinik dengan keluhan nyeri pada lutut
kanan sejak kemarin. Nyeri dirasakan setelah altihan basket kemarin. Pasien.
Pemeriksaan tanda vital TD 132/74, HR 78, T 36.7. pemeriksaan status lokalis regio
genu dextra tidak tampak adanya edema, eritema, atau deformitas, hangat (-),
ROM berkurang, Mc Murray test (+), Lachman test (-), posterior drawer test (-).
Apakah diagnosis pasien di atas?
A. Cedera ligamentum collateral
B. Cidera meniscus
C. Cidera ligamentum cruciate anterior
D. Cidera ligamentum cruciate posterior
E. Lateral epikondilitis
Seorang pria 24 tahun datatng kepoliklinik dengan keluhan nyeri pada lutut
kanan sejak kemarin. Nyeri dirasakan setelah altihan basket kemarin. Pasien.
Pemeriksaan tanda vital TD 132/74, HR 78, T 36.7. pemeriksaan status lokalis regio
genu dextra tidak tampak adanya edema, eritema, atau deformitas, hangat (-),
ROM berkurang, Mc Murray test (+), Lachman test (-), posterior drawer test (-).
Apakah diagnosis pasien di atas?
A. Cedera ligamentum collateral
B. Cidera meniscus
C. Cidera ligamentum cruciate anterior
D. Cidera ligamentum cruciate posterior
E. Lateral epikondilitis
Jenis Kelainan Nama Test
Anterior Cruciate Ligament (ACL) Anterior Drawer, Lachman Test, Pivot Shift Test (LaPAn)
Posterior Cruciate Ligament (PCL) Posterior Drawer, Sag Sign (PeSeg)
Lateral Collateral Ligament (LCL) Varus Test
LaRi MeGu
Medial Collateral Ligament (MCL) Valgus Test
Meniscus Apley Test, Thessaly Test, Mc-Murray Test
Lateral Endorotasi
MeSo LaDi
Media Eksorotasi
MED+EASY
77
Meniscus 3A
PEMERIKSAAN FISIK
Mc Murray Test : Palpable pop / bunyi klik (+)
Ruptur Meniscus Medial : eksorotasi
Ruptur Meniscus Lateral : endorotasi
Apley Grind Test (+)
Thessaly Test (+)
78
3A
79
A. Cedera ligamentum collateral varus/valgus test (+)
B. Cidera meniscus
C. Cidera ligamentum cruciate anterior anterior drawer (+), Lachman test (+),
pivot test (+)
D. Cidera ligamentum cruciate posterior posterior drawer (+), sag sign (+)
E. Lateral epikondilitis tennis elbow
53
Wanita, 55 tahun, datang dengan keluhan benjolan di dada. Benjolan muncul
sejak 5 bulan yang lalu, tidak semakin membesar, terkadang nyeri sedikit. Pada
pemeriksaan status lokalis tampak massa tunggal konsistensi lunak, mobile, bentuk
bulat, batas tegas, nyeri tekan (-) , tampak titik hitam di puncaknya
Apakah diagnosis kasus diatas?
A. Kista dermoid
B. Kista epidermoid
C. Sarcoma
D. Lipoma
E. Kista atheroma
Wanita, 55 tahun, datang dengan keluhan benjolan di dada. Benjolan muncul
sejak 5 bulan yang lalu, tidak semakin membesar, terkadang nyeri sedikit. Pada
pemeriksaan status lokalis tampak massa tunggal konsistensi lunak, mobile, bentuk
bulat, batas tegas, nyeri tekan (-) , tampak titik hitam di puncaknya
Apakah diagnosis kasus diatas?
A. Kista dermoid
B. Kista epidermoid
C. Sarcoma
D. Lipoma
E. Kista atheroma
4
Definisi
Nama lain : kista sebasea
Benjolan dengan bentuk kurang lebih bulat dan berdinding tipis, yang
terbentuk dari kelenjar keringat (sebasea) dan terbentuk akibat adanya
sumbatan pada muara tersebut
Umumnya berlokasi di wajah, leher, dada, punggung atas, kecuali telapak
tangan dan kaki
Pemeriksaan fisik
Khas : punctate/punctum
Isi kista semacam cairan kental, serosanguinis, mengandung cairan
purulent dan materi darah, berbau asam
Terapi : ekstirpasi
84
A. Kista dermoid isi rambut
B. Kista epidermoid riwayat trauma/ luka, berisi keratin putih tidak berbau
C. Sarcoma tumor ganas jaringan lunak
D. Lipoma slip sign (+)
E. Kista atheroma
85
54
Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dibawa ke IGD oleh ibunya dengan
keluhan mulut sulit terbuka yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai
wajah tampak menyeringai dan otot mimik wajah kaku. Pasien memilki riwayat
karies gigi hingga gusi bengkak dan berbau busuk. Pada pemeriksaan tanda vital
suhu 38, HR 35, trismus (+), spasme otot wajah dan leher
Apakah terapi tepat untuk eradikasi bakteri pada kasus diatas?
A. Metronidazole
B. Amoksisilin
C. Rawat luka
D. Vaksin tetanus
E. Diazepam
Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dibawa ke IGD oleh ibunya dengan
keluhan mulut sulit terbuka yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai
wajah tampak menyeringai dan otot mimik wajah kaku. Pasien memilki riwayat
karies gigi hingga gusi bengkak dan berbau busuk. Pada pemeriksaan tanda
vital suhu 38, HR 35, trismus (+), spasme otot wajah dan leher
Apakah terapi tepat untuk eradikasi bakteri pada kasus diatas?
A. Metronidazole
B. Amoksisilin
C. Rawat luka
D. Vaksin tetanus
E. Diazepam
Tetanus 3B
Etiologi
89
3B
Klasifikasi Manifestasi
90
3B
Klasifikasi Manifestasi
Biasanya terjadi jika terdapat luka di Riwayat persalinan dengan instrument tidak
daerah wajah steril
Kelemahan dan paralisis otot wajah
Dapat menyebabkan spasme otot wajah,
spasme lidah, spasme tenggorokan
Risus sardonicus dan trismus (lockjaw)
91
3B
Tatalaksana Umum
Tatalaksana Khusus
Anti Tetanus
Pemberian Human Tetanus Immunoglobulin (TIG) 3000-6000 U (IM) single dose
ATS (equine) 50.000 U (IM) diikuti 50.000 U (infus lambat)
Anti Kejang
Diazepam 0.5 mg/kg/kali (IV) dengan dosis opimum 10mg/kali tiap kejang. Kemudian diikuti
diazepam PO 0.5mg/kg/kali tiap 6 jam
Eradikasi bakteri
Metronidazole 500 mg/6- 8jam (IV) atau 1 gr/12jam 7-10 hari
Penicillin G 2-4 jt U/4-6jam (IV) 7-10 hari
92
A. Metronidazole
B. Amoksisilin kurang tepat (Penicilin G)
C. Rawat luka tatalaksana umum
D. Vaksin tetanus profilaksis tetanus
E. Diazepam tatalaksana khusus (anti kejang)
93
55
Seorang pria berusia 29 tahun dibawa ke IGD setelah terpeleset dari tangga 30
menit yang lalu. Pada saat terjatuh pasien menumpu dengan pundak kanannya.
Saat ini pasien mengeluhkan nyeri pada bahu kanannya dan tidak dapat
digerakkan. Pada pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik
tampak lengan kanan terlihat dalam posisi abduksi dan rotasi eksternal.
Apakah diagnosis kasus diatas?
A. Dislokasi bahu inferior
B. Dislokasi bahu posterior
C. Dislokasi bahu anterior
D. Subluksasi bahu anterior
E. Subluksasi bahu posterior
Seorang pria berusia 29 tahun dibawa ke IGD setelah terpeleset dari tangga 30
menit yang lalu. Pada saat terjatuh pasien menumpu dengan pundak kanannya.
Saat ini pasien mengeluhkan nyeri pada bahu kanannya dan tidak dapat
digerakkan. Pada pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik
tampak lengan kanan terlihat dalam posisi abduksi dan rotasi eksternal.
Apakah diagnosis kasus diatas?
A. Dislokasi bahu inferior
B. Dislokasi bahu posterior
C. Dislokasi bahu anterior
D. Subluksasi bahu anterior
E. Subluksasi bahu posterior
3B
ANTERIOR POSTERIOR
Sering terjadi (98%) Jarang terjadi (2%)
Posisi bahu abduksi dan rotasi eksterna Posisi bahu dalam posisi fleksi,
adduksi dan rotasi interna
Kontur bahu berubah Bahu lebih datar (flat & squared off)
Teraba caput humeri di anterior, Lengan dipegang di depan dada
prominen acromion, sulcus sign (+)
Med+Easy
ABang depan
ADek belakang
Anterior: Abduksi
Posterior: Adduksi
97
Dislokasi
Disklokasi Med+Easy
ABang depan
Panggul Bahu ADek belakang
Posterior: Anterior:
Lebih sering Anterior: Posterior: Lebih sering
Ec: Dashbord Jarang Jarang Caput humeri teraba di
Injury bawah clavicula
- Adduksi - Abduksi
- Eksorotasi - Adduksi - Abduksi
- Endorotasi
- Fleksi panggul - Endorotasi - Eksorotasi
- Fleksi panggul
98
A. Dislokasi bahu inferior posisi lengan di atas kepala
B. Dislokasi bahu posterior posisi adduksi dan internal rotasi
C. Dislokasi bahu anterior
D. Subluksasi bahu anterior dislokasi parsial pada bahu
E. Subluksasi bahu posterior dislokasi parsial pada bahu
99
56
Seorang anak perempuan berusia 7 bulan dibawa oleh ibunya ke IGD dengan
keluhan BAB berdarah sejak 2 hari yang lalu. Sebelumnya pasien sempat muntah
dua kali. Pada pemeriskaan didapatkan pasien tampak rewel, HR 140x, RR 28x,
suhu 37,4. Pada palpasi abdomen teraba massa seperti sosis di regio umbilikalis.
Apakah diagnosis pada pasien di atas?
A. Divertikulum Meckel
B. Penyakit Hirschsprung
C. Volvulus sigmoid
D. Hypertrophic pyloric stenosis
E. Intususepsi
Seorang anak perempuan berusia 7 bulan dibawa oleh ibunya ke IGD dengan
keluhan BAB berdarah sejak 2 hari yang lalu. Sebelumnya pasien sempat muntah
dua kali. Pada pemeriskaan didapatkan pasien tampak rewel, HR 140x, RR 28x,
suhu 37,4. Pada palpasi abdomen teraba massa seperti sosis di regio umbilikalis.
Apakah diagnosis pada pasien di atas?
A. Divertikulum Meckel
B. Penyakit Hirschsprung
C. Volvulus sigmoid
D. Hypertrophic pyloric stenosis
E. Intususepsi
3B
Definisi
Manifestasi Klinis
Etiologi
Idiopatik
Infeksi
Post Operatif
3B
USG
Pseudokidney sign
Reduksi Hidrostatik
106
57
Seorang anak berusia 4 tahun, datang berobat karena kaki terlihat berbentuk O.
Keluhan ini baru sejak 4 tahun. Saat masih bayi, bentuk tubuh pasien agak gemuk
dan menggunakan walker sejak usia 8 bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
rotasi interna tibia kiri dan kanan serta genu varum.
Apakah etiologi yang mendasari pada kasus di atas?
A. Defisiensi vitamin D
B. Instabilitas sendi
C. Defisiensi kolagen
D. Defisiensi distrofin
E. Inflamasi
Seorang anak berusia 4 tahun, datang berobat karena kaki terlihat berbentuk O.
Keluhan ini baru sejak 4 tahun. Saat masih bayi, bentuk tubuh pasien agak gemuk
dan menggunakan walker sejak usia 8 bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
rotasi interna tibia kiri dan kanan serta genu varum.
Apakah etiologi yang mendasari pada kasus di atas?
A. Defisiensi vitamin D
B. Instabilitas sendi
C. Defisiensi kolagen
D. Defisiensi distrofin
E. Inflamasi
1
Definisi
Merupakan metabolic bone disease yang disebabkan oleh defek mineralisasi pada
lempeng epifisis karena def. calcium dan fosfat
Rakitis
Defisiensi vitamin D diet dan absorpsi vit. D yang kurang, paparan sinar matahari
yang kurang, kelainan genetik, hipofasfatemia dan penyakit ginjal kronik
Vit. D dan PTH berperan pada homeostasis kalsium poor calcification pada matrix
kartilago di tulang panjang peningkatan lebar physeal dan cortical thinning/bowing
110
1
Manifestasi Klinis
Pemeriksaan Radiologi
Pelebaran epifisis
Metaphyseal cupping
Bowing lower extremities
Codfish vertebrae
Densitas tulang menurun Metaphyseal
Bowing of knee widening
111
1
Pemeriksaan Laboratorium
kadar kalsitriol
kadar Ca2+, PO3-
kadar ALP, PTH
Tatalaksana
Non-operatif :
Kalsitriol : 20-30 ng/kg/hari dibagi 2-3 dosis
Phosphate replacement : 20-40 mg/kg/hari
dibagi 3-5 dosis
Vit. D : 5000 IU/hari selama 6-10 minggu
Pembedahan : fiksasi dengan K-wire, plates,
intramedullary nails, dan/atau fiksasi eksternal
112
A. Defisiensi vitamin D
B. Instabilitas sendi kurang tepat
C. Defisiensi kolagen kurang tepat
D. Defisiensi distrofin DMD
E. Inflamasi kurang tepat
113
58
Seorang pria berusia 56 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan keluar feses
dari sekitar kemaluan sejak 2 minggu yg lalu. Pasien mengaku awalnya diawali
luka pada daerah dubur dan mengeluarkan nanah. Keluhan ini dirasakan
pertama kali. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan suhu 38, pada
pemeriksaan fisik ditemukan lubang pada kulit disertai luka abses sebelumnya
Apakah diagnosa yang tepat pada pasien ini?
A. Prolaps rekti
B. Fistula rekti
C. Hemoroid interna
D. Fistula ani
E. Abses perianal
Seorang pria berusia 56 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan keluar feses
dari sekitar kemaluan sejak 2 minggu yg lalu. Pasien mengaku awalnya diawali
luka pada daerah dubur dan mengeluarkan nanah. Keluhan ini dirasakan
pertama kali. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan suhu 38, pada
pemeriksaan fisik ditemukan lubang pada kulit disertai luka abses sebelumnya
Apakah diagnosa yang tepat pada pasien ini?
A. Prolaps rekti
B. Fistula rekti
C. Hemoroid interna
D. Fistula ani
E. Abses perianal
3B
Definisi
Gejala
118
59
Seorang wanita 54 tahun ke IGD ke IGD karena tidak sengaja menelan gigi palsu
30 menit yang lalu. Pasien mengeluhkan sesak dan rasa mengganjal di dada.
Tidak ada keluhan batuk, Pada pemeriksaan didapatkan TD 130/80, HR 110, RR
24, T 36.8. Pemeriksaan laringoskop tidak tampak benda asing, audible snap (-),
stridor (-)
Apakah pemeriksaan penunjang awal yang dapat dilakukan pada pasien ini?
A. USG thoraks
B. X ray thoraks
C. MRI
D. CT scan
E. Bronkoskopi
Seorang wanita 54 tahun ke IGD ke IGD karena tidak sengaja menelan gigi palsu
30 menit yang lalu. Pasien mengeluhkan sesak dan rasa mengganjal di dada.
Tidak ada keluhan batuk, Pada pemeriksaan didapatkan TD 130/80, HR 110, RR
24, T 36.8. Pemeriksaan laringoskop tidak tampak benda asing, audible snap (-),
stridor (-)
Apakah pemeriksaan penunjang awal yang dapat dilakukan pada pasien ini?
A. USG thoraks
B. X ray thoraks
C. MRI
D. CT scan
E. Bronkoskopi
Sumbatan Benda Asing
LOKASI
Laring Trakea Bronkus
122
3B
Pemeriksaan penunjang
Foto thoraks PA dan lateral untuk mengetahui lokasi serta ukuran benda asing.
Foto thoraks diambil dalam waktu 24 jm pertama setelah aspirasi benda asing
Tatalaksana
Benda asing dilaring : pada sumbatan total dapat dilaakukan heilmich manuver/back
blow, bila subtotal dapat dilakukan dengan laringoskopi
Benda asing diorofaring : ekstraksi dengan pinset corpal
Benda asing di trakea : bronkoskopi
Benda asing di bronkus : bronkoskopi
A. USG thoraks kurang tepat
B. X ray thoraks
C. MRI kurang tepat
D. CT scan kurang tepat
E. Bronkoskopi kurang tepat
124
60
Seorang perempuan berusia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri pada kedua
kaki saat beraktivitas. Nyeri dirasakan kurang lebih sejak 4 minggu yang lalu dan
hilang dengan istirahat. Setiap kali nyeri selalu di dirasakan di bagian otot betis
kedua kaki. Pasien memiliki Riwayat DM tidak terkontrol. Pemeriksaan tanda vital
TD 110/70, HR 87, RR 20. Pemeriksaan fisik ekstremitas bawah dalam batas normal.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien di atas?
A. Thromboangitis obliterans
B. Penyakit Raynaud
C. Deep vein thrombosis
D. Penyakit arteri perifer
E. Arteritis takayasu
Seorang perempuan berusia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri pada kedua
kaki saat beraktivitas. Nyeri dirasakan kurang lebih sejak 4 minggu yang lalu dan
hilang dengan istirahat. Setiap kali nyeri selalu di dirasakan di bagian otot betis
kedua kaki. Pasien memiliki Riwayat DM tidak terkontrol. Pemeriksaan tanda vital
TD 110/70, HR 87, RR 20. Pemeriksaan fisik ekstremitas bawah dalam batas normal.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien di atas?
A. Thromboangitis obliterans
B. Penyakit Raynaud
C. Deep vein thrombosis
D. Penyakit arteri perifer
E. Arteritis takayasu
3B
2
Iskemia Tungkai
Manifestasi Klinis
Kronik Akut
> 2 minggu < 2 minggu
(aterosklerosis) (tromboemboli)
Claudication
Rest Pain 6P
Intermitten
3B
2
Definisi
Penyumbatan pada arteri perifer yang dihasilkan dari proses atherosklerosis atau proses inflamasi
yang menyebabkan lumen menyempit (stenosis), atau dari pembentukan trombus (biasanya
terkait dengan faktor resiko yang menjadi dasar timbulnya atherosklerosis)
Faktor Resiko
Diabetes melitus
Hipertensi
Dislipidemia
Merokok
Manifestasi Klinis
131
Batch Februari
2024
61
Seorang pria berusia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri saat
BAK. Keluhan yang dirasakan sejak 2 minggu yang lalu. Pasien memiliki riwayat
hubungan seksual melalui anal dengan pasangan sesama jenis. Pemeriksaan
tanda vital TD 120/70, HR 89, RR 18, T 36,5. Pemeriksaan urogenital ditemukan OUE
tampak eritem dan terdapat sekret mukopurulen. Pada pemeriksaan gram
didapatkan diplokokus gram negatif intraseluler.
Tatalaksana yang tepat untuk pasien adalah?
A. Seftriakson 400 mg PO SD + Azitromisin 1 gr SD
B. Kanamisin 2 gr PO SD + Azitromisin 1 gr SD
C. Sefiksim 400 mg PO SD + Doksisiklin 2x100 mg PO selama 7 hari
D. Kanamisin 1 gr IM + Doksisiklin 2x100 mg PO selama 7 hari
E. Sefiksim 200 mg PO SD + Doksisiklin 2x100 mg PO selama 7 hari
Seorang pria berusia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri saat
BAK. Keluhan yang dirasakan sejak 2 minggu yang lalu. Pasien memiliki riwayat
hubungan seksual melalui anal dengan pasangan sesama jenis. Pemeriksaan
tanda vital TD 120/70, HR 89, RR 18, T 36,5. Pemeriksaan urogenital ditemukan OUE
tampak eritem dan terdapat sekret mukopurulen. Pada pemeriksaan gram
didapatkan diplokokus gram negatif intraseluler.
Tatalaksana yang tepat untuk pasien adalah?
A. Seftriakson 400 mg PO SD + Azitromisin 1 gr SD
B. Kanamisin 2 gr PO SD + Azitromisin 1 gr SD
C. Sefiksim 400 mg PO SD + Doksisiklin 2x100 mg PO selama 7 hari
D. Kanamisin 1 gr IM + Doksisiklin 2x100 mg PO selama 7 hari
E. Sefiksim 200 mg PO SD + Doksisiklin 2x100 mg PO selama 7 hari
4
3A
Definisi
Klasifikasi
MED+EASY
Sek A Cex + ADo
Edukasi
139
A. Seftriakson 400 mg PO SD + Azitromisin 1 gr SD seftriakson 250 mg IM SD
B. Kanamisin 2 gr PO SD + Azitromisin 1 gr SD Kanamisin 2 gr IM SD
C. Sefiksim 400 mg PO SD + Doksisiklin 2x100 mg PO selama 7 hari
D. Kanamisin 1 gr IM + Doksisiklin 2x100 mg PO selama 7 hari Kanamisin 2 gr
IM
E. Sefiksim 200 mg PO SD + Doksisiklin 2x100 mg PO selama 7 hari Sefiksim
400 mg PO SD
140
62
Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke puskesmas bersama suaminya
dengan keluhan rambut rontok sejak 5 hari yang lalu. Pasien baru saja melahirkan
anak keduanya 1 minggu yang lalu. Pasien merasa rontoknya sangat banyak
setelah melahirkan dibandingkan saat sebelum melahirkan. Keluhan seperti ini
sebelumnya disangkal. Pemeriksaan tanda vital TD 110/70, HR 90, RR 20, T 36,5.
Pemeriksaan hair pull test didapatkan hasil positif.
Diagnosis yang tepat pada pasien tersebut adalah?
A. Alopesia areata totalis
B. Telogen effluvium
C. Alopesia areata universalis
D. Anagen effluvium
E. Alopesia androgenik
Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke puskesmas bersama suaminya
dengan keluhan rambut rontok sejak 5 hari yang lalu. Pasien baru saja melahirkan
anak keduanya 1 minggu yang lalu. Pasien merasa rontoknya sangat banyak
setelah melahirkan dibandingkan saat sebelum melahirkan. Keluhan seperti ini
sebelumnya disangkal. Pemeriksaan tanda vital TD 110/70, HR 90, RR 20, T 36,5.
Pemeriksaan hair pull test didapatkan hasil positif.
Diagnosis yang tepat pada pasien tersebut adalah?
A. Alopesia areata totalis
B. Telogen effluvium
C. Alopesia areata universalis
D. Anagen effluvium
E. Alopesia androgenik
Kelainan Rambut
Alopesia Effluvium
Tatalaksana
144
2
Definisi
Pelepasan rambut telogen dalam jumlah berlebihan yang disebabkan oleh kelainan siklus rambut
tanpa peradangan
145
2
Pemeriksaan Penunjang
Hair Pull
Normalnya dewasa : 2 5 rambut telogen akan tercabut dan 50-100 helai rambut
rontok/hari
Telogen efluvium : Jumlah yang tercabut 3-4x lebih banyak
Rambut rontok per hari : 400 helai
Hair Pluck
Rambut kira-kira 50 helai dijepit dengan penjepit jarum pada dasar rambut dicabut
cepat
Periksa pada gelas objek untuk melihat rambut anagen / telogen
146
2
Tatalaksana
147
A. Alopesia areata totalis exclamation mark (+), hair pull test (+), kebotakan
hampir seluruh rambut kepala
B. Telogen effluvium
C. Alopesia areata universalis exclamation mark (+), hair pull test (+),
kebotakan hampir seluruh rambut tubuh
D. Anagen effluvium kerontokan akibat kemoterapi, hair pull test (+)
E. Alopesia androgenik kebotakan akibat faktor hormonal, hair pull test (-)
148
63
Seorang anak perempuan berusia 3 tahun datang dibawa oleh ibunya ke
puskesmas dengan keluhan muncul keropeng pada daerah hidung dan atas
mulut sejak 5 hari yang lalu. Sebelum muncul keropeng terdapat bintil-bintil
berwarna kuning yang kemudian pecah. Keluhan demam disangkal.
Pemeriksaan tanda vital TD 90/60, HR 100, RR 30, T 36,5. Pemeriksaan fisik
didapatkan krusta berwarna kuning kecoklatan dengan dasar eritem, nikolsky
sign positif. Dokter telah melakukan kompres pada krusta.
Tatalaksana selanjutnya yang tepat untuk pasien adalah?
A. Asam fusidat 5%
B. Hidrokortison 2,5%
C. Mikonazol 2%
D. Mupirosin 2%
E. Terbinafin 1%
Seorang anak perempuan berusia 3 tahun datang dibawa oleh ibunya ke
puskesmas dengan keluhan muncul keropeng pada daerah hidung dan atas
mulut sejak 5 hari yang lalu. Sebelum muncul keropeng terdapat bintil-bintil
berwarna kuning yang kemudian pecah. Keluhan demam disangkal.
Pemeriksaan tanda vital TD 90/60, HR 100, RR 30, T 36,5. Pemeriksaan fisik
didapatkan krusta berwarna kuning kecoklatan dengan dasar eritem, nikolsky
sign positif. Dokter telah melakukan kompres pada krusta.
Tatalaksana selanjutnya yang tepat untuk pasien adalah?
A. Asam fusidat 5%
B. Hidrokortison 2,5%
C. Mikonazol 2%
D. Mupirosin 2%
E. Terbinafin 1%
Diagnosis Predileksi Bakteri coccus gram
Pioderma
+ berbentuk rantai
UKK Khas
Pioderma SBHA
Di mulut dan hidung Kaki Kaki dan wajah Kaki dan Wajah Kaki
152
Pioderma 4
Tatalaksana
Topikal
Banyak krusta:
Kompres PK 1:5000 MED+EASY
Kompres rivanol 1% 3x sehari Asyam
(-) Krusta 7 10 hari Mau
Bagi
As. Fusidat 2% Kolor
Mupirocin 2% 2
Basitrasin 2x/hari
Kloramfenikol 2%
Apabila lesi abses besar, nyeri, fluktuasi (+) lakukan insisi dan drainase
Pioderma 4
Tatalaksana
Sistemik
155
64
Seorang pria berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan lipat siku
terasa sangat perih dan nyeri. Keluhan dialami sejak 1 hari yang lalu. 1 hari yang
lalu pasien kemah di hutan bersama teman-teman kantornya. Saat bangun tidur
tiba tiba lipat siku terdapat lentingan dan terasa perih. Pemeriksaan tanda vital
TD 110/70, HR 90, RR 20, T 36,5. Pada pemeriksaan status lokalis ditemukan papul-
vesikel dasar eritem multipel dengan central necrosis (+) dan kissing lesion (+)
pada lipat siku kanan.
Tatalaksana yang tepat untuk pasien adalah?
A. Mupirosin 2%
B. Mometason furoat 0,1%
C. Terbinafin 1%
D. Ketokonazol 2%
E. Asiklovir 5%
Seorang pria berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan lipat siku
terasa sangat perih dan nyeri. Keluhan dialami sejak 1 hari yang lalu. 1 hari yang
lalu pasien kemah di hutan bersama teman-teman kantornya. Saat bangun tidur
tiba tiba lipat siku terdapat lentingan dan terasa perih. Pemeriksaan tanda vital
TD 110/70, HR 90, RR 20, T 36,5. Pada pemeriksaan status lokalis ditemukan papul-
vesikel dasar eritem multipel dengan central necrosis (+) dan kissing lesion (+)
pada lipat siku kanan.
Tatalaksana yang tepat untuk pasien adalah?
A. Mupirosin 2%
B. Mometason furoat 0,1%
C. Terbinafin 1%
D. Ketokonazol 2%
E. Asiklovir 5%
Diagnosa Banding Dermatitis
Dermatitis Atopi Dermatitis Kontak Dermatitis Venenata
Riwayat Atopi:
- Asma Zat allergen (kosmetik, perhiasan,
Zat iritan (asam/basa kuat, deterjen) Riwayat Insect Bites
- Rhinitis Alergi nikel, logam)
- Dermatitis Atopi
Predileksi:
Kissing Phenomenon (macula /
0 2 tahun ekstensor Gatal > Nyeri Nyeri > Gatal
patch eritema nekrosis di tengah)
> 2 tahun fleksor
IgE RAST
Patch Test : Crescendo Patch Test : Decrescendo
Prick Test
Avoidance
Antihistamine Kortikosteroid Topikal
Kortikosteroid Topikal / Sistemik
A. Mupirosin 2% antibiotik diberikan jika terdapat tanda infeksi sekunder
B. Mometason furoat 0,1%
C. Terbinafin 1% tatalaksana dermatofitosis/non dermatifitosis
D. Ketokonazol 2% tatalaksana dermatofitosis/non dermatifitosis
E. Asiklovir 5% tatalaksana kasus virus
160
65
Seorang pria berusia 28 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan muncul kutil di
daerah anus sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan nyeri dan gatal disangkal. Kutil
semakin banyak dan meluas. Riwayat pasien suka berganti-ganti pasangan.
Pemeriksaan tanda vital TD 110/70, HR 90, RR 20, T 36,3. Pada pemeriksaan
genitalia didapatkan papul multipel dengan permukaan verukosa pada anus.
Etiologi yang tepat pada kasus pasien tersebut adalah?
A. HPV 2
B. HPV 11
C. HPV 16
D. HPV 18
E. HPV 21
Seorang pria berusia 28 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan muncul kutil di
daerah anus sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan nyeri dan gatal disangkal. Kutil
semakin banyak dan meluas. Riwayat pasien suka berganti-ganti pasangan.
Pemeriksaan tanda vital TD 110/70, HR 90, RR 20, T 36,3. Pada pemeriksaan
genitalia didapatkan papul multipel dengan permukaan verukosa pada anus.
Etiologi yang tepat pada kasus pasien tersebut adalah?
A. HPV 2
B. HPV 11
C. HPV 16
D. HPV 18
E. HPV 21
3A
Definisi
Infeksi menular seksual yang disebabkan oleh Human papillomavirus dengan kelainan kulit dan
mukosa anogenital
HPV tipe 6 dan 11 dengan masa Inkubasi: 3 minggu 18 bulan
Gejala Klinis
Ada riwayat kontak seksual sebelumnya
Vegetasi/ papul soliter atau multipel pada area anogenital berbentuk seperti kol
Biasanya tidak nyeri
Efloresensi:
Akuminata berbentuk seperti kembang kol
Papul dengan permukaan menyerupai kubah
Papul keratotik dengan permukaan kasar
3A
Pemeriksaan Penunjang
Tatalaksana
Pembedahan
Krioterapi: untuk lesi genital eksterna, vagina, serviks, meratus uretra, dan dalam anus
Bedah kauterisasi: Untuk lesi berukuran besar di anogenital
Laser CO2: Untuk lesi berukuran besar di anogenital, vagina, dan serviks
Bedah eksisi: Untuk lesi yang sangat besar
Edukasi
Apabila > 6 kali pengobatan dengan 1 metode aplikasi tidak ada perbaikan, ganti dengan metode aplikasi
lainnya
A. HPV 2 veruka vulgaris
B. HPV 11
C. HPV 16 Ca serviks
D. HPV 18 Ca serviks
E. HPV 21 kurang tepat
167
66
Seorang bayi laki-laki berusia 9 bulan dibawa oleh orang tuanya ke RS. Pasien
dikeluhkan terdapat benjolan berwarna kemerahan di pipi yang semakin lama
semakin merah dan membesar dalam beberapa bulan terakhir. Pemeriksaan
tanda vital TD 80/60, HR 100, RR 30, T 36,3. Pemeriksaan penunjang dilakukan
biopsi dengan hasil sel endotel yang tampak bulat dan gambaran proliferasi
endotel.
Diagnosis yang tepat untuk pasien adalah?
A. Melanoma maligna
B. Karsinoma sel skuamosa
C. Tinea facialis
D. Hemangioma
E. Xanthoma
169
Seorang bayi laki-laki berusia 9 bulan dibawa oleh orang tuanya ke RS. Pasien
dikeluhkan terdapat benjolan berwarna kemerahan di pipi yang semakin lama
semakin merah dan membesar dalam beberapa bulan terakhir. Pemeriksaan
tanda vital TD 80/60, HR 100, RR 30, T 36,3. Pemeriksaan penunjang dilakukan
biopsi dengan hasil sel endotel yang tampak bulat dan gambaran proliferasi
endotel.
Diagnosis yang tepat untuk pasien adalah?
A. Melanoma maligna
B. Karsinoma sel skuamosa
C. Tinea facialis
D. Hemangioma
E. Xanthoma
170
2
Definisi
Manifestasi Klinis
171
2
Tatalaksana
Watchful waiting
Propanolol : 3 mg/kgBB/hari selama 6 bulan
Topikal blockers : timolol maleat 0.5%
Prednison oral
Tindakan operatif
172
A. Melanoma maligna hiperpigmentasi + abcde
B. Karsinoma sel skuamosa nodul hyperkeratosis, mudah berdarah, pearl
horn (+)
C. Tinea facialis gatal, makula eritematosa dengan central healing (+)
D. Hemangioma
E. Xanthoma plak sewarna kulit akibat deposit lipid abnormal
173
67
Seorang wanita berusia 23 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gatal
pada perut bagian bawah sejak 4 hari yang lalu. Gatal dirasakan memberat
terutama pada malam hari. Suami pasien mengaku memiliki keluhan yang serupa
dengan pasien. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 110/870, HR 80, RR 20, T
36,5. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan papul disertai pustul multipel
dengan ekskoriasi (+) pada pubis.
Diagnosis yang tepat pada pasien adalah?
A. Pedikulosis pubis
B. Folikulitis
C. Skabies disertai infeksi sekunder
D. Hidradenitis supuratif
E. Miliaria kristalina
175
Seorang wanita berusia 23 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gatal
pada perut bagian bawah sejak 4 hari yang lalu. Gatal dirasakan memberat
terutama pada malam hari. Suami pasien mengaku memiliki keluhan yang
serupa dengan pasien. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 110/870, HR 80, RR
20, T 36,5. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan papul disertai pustul multipel
dengan ekskoriasi (+) pada pubis.
Diagnosis yang tepat pada pasien adalah?
A. Pedikulosis pubis
B. Folikulitis
C. Skabies disertai infeksi sekunder
D. Hidradenitis supuratif
E. Miliaria kristalina
176
4
Definisi
Infeksi yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei, penyebaran melalui kontak dengan
orang yang terinfeksi dengan tanda dan gejala.
Predileksi
Sela jari tangan, pergelangan tangan bagian volar, siku luar, lipat ketiak depan, areola
mammae, umbilikus, bokong, genitalia eksterna, perut bawah
177
4
Diagnosis
178
4
Tatalaksana
1. Permetrin 5%
Dapat membunuh seluruh stadium tungau 3. Emulsi benzil benzoas 10-20%
Dioleskan: 8 jam dicuci bersih Efektif untuk semua stadium
Bila belum sembuh, diulang 1 minggu Diberikan malam hari selama 3 hari selama
kemudian 24 jam penuh
Kontraindikasi: anak kurang dari 2 tahun 4. Gameksan (Lindane) 1%
2. Sulfur Presipitatum 5-10% Efektif untuk semua stadium
Dioleskan : 8 jam selama 3 hari berturut- Kontraindikasi: anak < 6 tahun dan wanita
turut hamil, efek neurotoksik dan teratogenik.
Tidak efektif untuk stadium telur sehingga Oles selama 8 jam. Cukup sekali
harus digunakan 3 hari (3 malam berturut- pemakaian, dapat diulang 1 pekan
turut) setelahnya jika belum sembuh.
MED+EASY
Ped1kulosis : permetrin 1%
5kabies : permetrin 5%
179
A. Pedikulosis pubis makula cerulae (+), black dot (+)
B. Folikulitis inflamasi pada folikel rambut ditandai adanya pustule akibat
S.aureus
C. Skabies disertai infeksi sekunder
D. Hidradenitis supuratif nodul multipel, nyeri disertai/tanpa sinus akibat
microtrauma (mencukur rambut)
E. Miliaria Kristalina papul-vesikel jernih akibat sumbatan kelenjar ekrin
180
68
Seorang wanita berusia 27 tahun datang ke dokter dengan keluhan muncul
lenting di bibir seperti sariawan dan terasa perih. Keluhan dirasakan sejak 3 hari
lalu. Riwayat pasien mengalami demam ringan dan sakit kepala sebelum muncul
lentingan. Pemeriksaan tanda vital TD 120/80, HR 80, RR 30, T 36,5. Pada
pemeriksaan fisik tampak adanya lesi berupa vesikel berkelompok dengan dasar
eritematosa pada orolabial, disertai adanya erosi pada orolabial.
Tatalaksana yang tepat untuk pasien adalah?
A. Asiklovir 2x500 mg PO selama 7 hari
B. Asiklovir 3x400 mg PO selama 5 hari
C. Valasiklovir 5x200 mg PO selama 7 hari
D. Asiklovir 5x200 mg PO selama 7 hari
E. Valasiklovir 2x500 mg PO selama 5 hari
182
Seorang wanita berusia 27 tahun datang ke dokter dengan keluhan muncul
lenting di bibir seperti sariawan dan terasa perih. Keluhan dirasakan sejak 3 hari
lalu. Riwayat pasien mengalami demam ringan dan sakit kepala sebelum muncul
lentingan. Pemeriksaan tanda vital TD 120/80, HR 80, RR 30, T 36,5. Pada
pemeriksaan fisik tampak adanya lesi berupa vesikel berkelompok dengan dasar
eritematosa pada orolabial, disertai adanya erosi pada orolabial.
Tatalaksana yang tepat untuk pasien adalah?
A. Asiklovir 2x500 mg PO selama 7 hari
B. Asiklovir 3x400 mg PO selama 5 hari
C. Valasiklovir 5x200 mg PO selama 7 hari
D. Asiklovir 5x200 mg PO selama 7 hari
E. Valasiklovir 2x500 mg PO selama 5 hari
183
4
Definisi
Infeksi kulit yang disebabkan oleh Herpes simplex virus (HSV) tipe 1 atau 2 yang menyebabkan lesi
vesikel berkelompok dan bersifat rekuren
Klasifikasi
Herpes orofasial: biasanya disebabkan oleh HSV-1, lesi pada area wajah, terutama bibir dan
sekitarnya + mukosa oral
Herpes genitalis: biasanya disebabkan oleh HSV-2, lesi pada area genitalia (vagina/penis)
(termasuk IMS)
184
4
Manifestasi Klinis
Gejala prodromal 1-2 hari sebelum lesi muncul seperti demam, nyeri otot.
Lesi vesikel herpetiformis/berkelompok dengan dasar eritema pada daerah predileksi,
nyeri/perih/terbakar dan apabila pecah akan membentuk ulkus dan krusta.
Lesi oral: menyerupai stomatitis aftosa, faringitis
Lesi akan hilang dalam waktu 5-15 hari
Pemeriksaan Penunjang
185
4
Tatalaksana
Infeksi Primer:
Asiklovir 5x200mg / 3x400 mg PO selama 7-10 hari
Valasiklovir 2x500-1000 mg PO selama 7-10 hari
Rekuren:
Asiklovir 5x200mg / 3x400 mg PO selama 5 hari
Valasiklovir 2x500-1000 mg PO selama 5 hari
Edukasi abstinensia pasien, tidak boleh melakukan hubungan seksual saat masih ada
lesi atau ada gejala prodroma
Hindari penggunaan aspirin
MED+EASY
Varisela & Herpes Zoster : Total 13
Herpes Simpleks : Total 7
186
A. Asiklovir 2x500 mg PO selama 7 hari asiklovir 5x200 mg / 3x400 mg
selama 7 hari
B. Asiklovir 3x400 mg PO selama 5 hari bukan rekuren maka selama 7 hari
C. Valasiklovir 5x200 mg PO selama 7 hari valasiklovir 2x500 mg
D. Asiklovir 5x200 mg PO selama 7 hari
E. Valasiklovir 2x500 mg PO selama 5 hari bukan rekuren maka selama 7
hari
187
69
Seorang perempuan berusia 21 tahun datang ke IGD dibawa oleh keluarganya
dengan keluhan bengkak pada area wajah yang muncul mendadak setelah
makan udang. Wajah, mata, dan bibir pasien bengkak, terasa gatal dan panas.
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien merasa sesak setelah makan
udang. Pemeriksaan tanda vital TD 80/60, HR 120, RR 40, T 36,4. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan pasien takipnea, edema pada palpebra, labialis dan facialis,
disertai lesi urtika pada hampir seluruh tubuh.
Mekanisme penyakit yang dialami oleh pasien adalah?
A. Urtikaria akut
B. Urtikarian kronis
C. Angioedema
D. Reaksi anafilaktik
E. Reaksi hipersensitivitas tipe lambat
189
Seorang perempuan berusia 21 tahun datang ke IGD dibawa oleh keluarganya
dengan keluhan bengkak pada area wajah yang muncul mendadak setelah
makan udang. Wajah, mata, dan bibir pasien bengkak, terasa gatal dan panas.
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien merasa sesak setelah makan
udang. Pemeriksaan tanda vital TD 80/60, HR 120, RR 40, T 36,4. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan pasien takipnea, edema pada palpebra, labialis dan facialis,
disertai lesi urtika pada hampir seluruh tubuh.
Mekanisme penyakit yang dialami oleh pasien adalah?
A. Urtikaria akut
B. Urtikarian kronis
C. Angioedema
D. Reaksi anafilaktik
E. Reaksi hipersensitivitas tipe lambat
190
4
3A
Definisi
Urtikaria
Manifestasi Klinis
Faktor pencetus:
Urtikaria kontak dingin
Udara/air/angin dingin
Urtikaria Fisik Urtikaria kontak panas
Panas yang terlokalisir
Urtikaria solaris
UV dan atau sinar matahari
Urtikaria angiogenik
Air
Urtikaria kolinergik
Naiknya temperatur tubuh
Kelainan Urtikaria lainnya Urtikaria kontak
Kontak dgn bahan urtikariogenik
Urtikaria yang diinduksi
Latihan fisik
latihan fisik
Tatalaksana Urtikaria & Angioedema
Urtikaria Akut Angioedema
193
A. Urtikaria akut edema pada kulit onset < 6 minggu
B. Urtikarian kronis edema pada kulit onset > 6 minggu
C. Angioedema edema pada kulit dan pada organ GIT, mukosa bibir,
mata
D. Reaksi anafilaktik
E. Reaksi hipersensitivitas tipe lambat reaksi anafilaktik merupakan reaksi
hipersensitivitas tipe cepat atau 1
194
70
Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
gatal pada wajahnya sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai adanya kemerahan
pada bagian wajahnya yang gatal. Pemeriksaan tanda vital TD 110/70, HR 88, RR
20, T 36,5. Pada pemeriksaan status lokalis tampak makula eritem dengan tepi lesi
aktif dan bagian tengah yang menyembuh pada regio facialis. Pemeriksaan KOH
didapatkan hifa panjang bersekat.
Tatalaksana yang tepat untuk pasien adalah?
A. Ketokonazol 1%
B. Asam fusidat 2%
C. Terbinafin 1%
D. Mupirosin 2%
E. Mikonazol 1%
Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
gatal pada wajahnya sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai adanya kemerahan
pada bagian wajahnya yang gatal. Pemeriksaan tanda vital TD 110/70, HR 88, RR
20, T 36,5. Pada pemeriksaan status lokalis tampak makula eritem dengan tepi lesi
aktif dan bagian tengah yang menyembuh pada regio facialis. Pemeriksaan KOH
didapatkan hifa panjang bersekat.
Tatalaksana yang tepat untuk pasien adalah?
A. Ketokonazol 1%
B. Asam fusidat 2%
C. Terbinafin 1%
D. Mupirosin 2%
E. Mikonazol 1%
Tinea/Dermatofitosis
Parameter Tinea
Mikroorganism Infeksi jamur superfisial yang disebabkan
Trycophyton Sp., Epidermophyton Sp., Microsporum Sp. Definisi
e oleh dermatofita
Badan
Lokasi Lesi (T. Korporis), Wajah (T. Kepala (T. Kapitis) Kaki (T. Pedis)
Fasialis) Lesi berbatas tegas, tepi aktif/meninggi,
UKK
central healing
Interdigitalis
Terutama sela jari IV-
Gray patch V
Gatal Faktor Immunocompromised (mis: DM), higienitas
(ektothrix) Skuama, fisur,
Batas tegas Resiko buruk
Black dot (endothrix) maserasi
Bentuk Lesi Polisiklik
Kerion (Bengkak, pus Gatal menahun
Pinggir aktif
+ dari folikel, seperti tidak gatal
Central healing
sarang lebah) Kronik
Papuloskuamosa
Hiperkeratotik
Pemeriksaan
Hifa sejati dan arthrospora
KOH
Lampu Wood Kuning kehijauan
199
Tatalaksana Tinea
Diagnosis Etiologi Tatalaksana
Topikal
1st line : Terbinafin krim 1% 1x/hari selama 1-2 minggu
Alternatif : Mikonazol, ketokonazol, klotrimazol 2x/hari selama 4-6 minggu
Sistemik
Tinea corporis & cruris T. rubrum 1st line : Terbinafin oral 250 mg/hari selama 2 minggu
Alternatif :
Itrakonazol 2x100 mg/hari selama 2 minggu
Griseofulvin 500 mg/hari selama 2-4 minggu
Ketokonazol 200 mg/hari
Topikal
1st line : Terbinafin krim 1% 1x/hari selama 1-2 minggu
Alternatif : mikonazol, ketokonazol, krlotrimazol 2x/hari selama 4-6 minggu
T. rubrum, T.
Tinea pedis Sistemik
mentagrophytes
Pilihan : Terbinafin oral 250 mg/hari selama 2 minggu
Alternatif :
Itrakonazol 2x100 mg/hari selama 2 minggu atau 100 mg/hari selama 4 minggu
1st line : Terbinafin 1x250 mg/hari selama 6 minggu untuk kuku tangan, 12-16 minggu untuk
Tinea unguium T. rubrum kuku kaki
Itrakonazol dosis denyut 2x200 mg sebanyak 2 denyut kuku tangan, 3-4 denyut kuku kaki
200
A. Ketokonazol 1% ketokonazol 2% (alternatif)
B. Asam fusidat 2% kasus pioderma
C. Terbinafin 1%
D. Mupirosin 2% kasus pioderma
E. Mikonazol 1% mikonazol 2% (alternatif)
201
71
Seorang wanita berusia 21 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan bercak
kehitaman di wajah sejak 1 bulan yang lalu. Sebelumnya wajah pasien
berjerawat dan sudah cuci muka terus menerus, namun bercak kehitaman tidak
kunjung hilang. Keluhan nyeri, gatal, dan panas disangkal. Pemeriksaan tanda
vital 120/80, HR 80, RR 20, T 36,4. Pada pemeriksaan status lokalis ditemukan
makula hiperpigmentasi multipel pada wajah dengan batas tegas.
Diagnosis yang tepat pada pasien adalah?
A. Melasma
B. Ephilides
C. Pitiriasis versicolor
D. Hiperpigmentasi paska inflamasi
E. Lentigo solaris
Seorang wanita berusia 21 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan bercak
kehitaman di wajah sejak 1 bulan yang lalu. Sebelumnya wajah pasien
berjerawat dan sudah cuci muka terus menerus, namun bercak kehitaman tidak
kunjung hilang. Keluhan nyeri, gatal, dan panas disangkal. Pemeriksaan tanda
vital 120/80, HR 80, RR 20, T 36,4. Pada pemeriksaan status lokalis ditemukan
makula hiperpigmentasi multipel pada wajah dengan batas tegas.
Diagnosis yang tepat pada pasien adalah?
A. Melasma
B. Ephilides
C. Pitiriasis versicolor
D. Hiperpigmentasi paska inflamasi
E. Lentigo solaris
3A
Definisi
Etiologi
205
3A
Tatalaksana
Penggunaan tatalaksana
Hidrokuinon 4%
Lini pertama
Sunscreen (tabir surya)
Asam salisilat
Asam trikloasetat
tatalaksana tambahan setelah 8-12 minggu
Laser
Tretinoin
206
A. Melasma makula hiperpigmentasi simetris ireguler pada usia produktif
(kehamilan/ penggunaan pil KB)
B. Ephilides makula hiperpigmentasi muncul sejak kecil, ras putih, faktor
risiko paparan matahari
C. Pitiriasis versicolor gatal, makula hipo/hiperpigmentasi + skuama halus,
lampu wood kuning keemasan
D. Hiperpigmentasi paska inflamasi
E. Lentigo solaris makula hiperpigmentasi usia > 60 tahun akibat paparan
matahari
207
72
Seorang wanita berusia 45 tahun datang ke poliklinik RS bersama keluarganya
dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai bercak merah
pada tubuhnya. Sebelumnya terdapat bercak-bercak putih pada badannya
yang tidak nyeri. Saat ini pasien sedang menjalani pengobatan MDT lepra bulan
ke 4. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 120/80, RR 20, HR 80, T 38,6.
Pemeriksaan status lokalis punggung dan perut didapatkan makula eritematosa
multipel berjumlah 5, berbatas tegas dengan perabaan hangat. Pemeriksaan
kedua saraf ulnaris didapatkan pembesaran dan nyeri tekan (+).
Diagnosis yang tepat pada pasien adalah?
A. Reaksi reversal + neuritis
B. Eritema Nodusum Leprosum + neuritis
C. Morbus hansen tipe PB
D. Reaksi lepra tipe 2
E. Morbus Hansen tipe MB
209
Seorang wanita berusia 45 tahun datang ke poliklinik RS bersama keluarganya
dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai bercak merah
pada tubuhnya. Sebelumnya terdapat bercak-bercak putih pada badannya
yang tidak nyeri. Saat ini pasien sedang menjalani pengobatan MDT lepra bulan
ke 4. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 120/80, RR 20, HR 80, T 38,6.
Pemeriksaan status lokalis punggung dan perut didapatkan makula eritematosa
multipel berjumlah 5, berbatas tegas dengan perabaan hangat. Pemeriksaan
kedua saraf ulnaris didapatkan pembesaran dan nyeri tekan (+).
Diagnosis yang tepat pada pasien adalah?
A. Reaksi reversal + neuritis
B. Eritema Nodusum Leprosum + neuritis
C. Morbus hansen tipe PB
D. Reaksi lepra tipe 2
E. Morbus Hansen tipe MB
210
3A
Definisi
Klasifikasi
Klasifikasi
Klasifikasi BT, BB, BL (bisa terjadi pada PB maupun MB) BL, LL (hanya terjadi pada MB)
Reaksi
hipersensitivitas
Tipe IV (imunitas seluler) Tipe III (imunitas humoral)
Mata Anestesi kornea (N. III) dan lagoftalmos (N. VII) Iritis, glaucoma, katarak
212
3A
Klasifikasi
213
A. Reaksi reversal + neuritis
B. Eritema Nodusum Leprosum + neuritis reaksi reversal/reaksi lepra tipe 1
C. Morbus hansen tipe PB reaksi lepra
D. Reaksi lepra tipe 2 nama lain ENL
E. Morbus Hansen tipe MB reaksi lepra
214
73
Seorang wanita berusia 50 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan
terdapat benjolan yang awalnya kecil pada hidung semakin membesar sejak 6
bulan terakhir. Pasien merupakan seorang petani dan tidak pernah memakai
tabir surya saat bekerja di sawah. Pemeriksaan tanda vital TD 120/80, HR 80, RR 20,
T 36,4. Pemeriksaan status lokalis didapatkan papul eritem mengkilat disertai
adanya pelebaran pembuluh darah dan terdapat ulkus dengan dasar hitam.
Pada pemeriksaan biopsi ditemukan gambaran sel palisade (+).
Diagnosis yang tepat pada pasien adalah?
A. Karsinoma sel skuamosa
B. Melanoma
C. Keratosis seboroik
D. Nevus pigmentosus
E. Karsinoma sel basal
Seorang wanita berusia 50 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan
terdapat benjolan yang awalnya kecil pada hidung semakin membesar sejak 6
bulan terakhir. Pasien merupakan seorang petani dan tidak pernah memakai
tabir surya saat bekerja di sawah. Pemeriksaan tanda vital TD 120/80, HR 80, RR
20, T 36,4. Pemeriksaan status lokalis didapatkan papul eritem mengkilat disertai
adanya pelebaran pembuluh darah dan terdapat ulkus dengan dasar hitam.
Pada pemeriksaan biopsi ditemukan gambaran sel palisade (+).
Diagnosis yang tepat pada pasien adalah?
A. Karsinoma sel skuamosa
B. Melanoma
C. Keratosis seboroik
D. Nevus pigmentosus
E. Karsinoma sel basal
2
Definisi Karakteristik
Keganasan kulit yang berasal dari sel nonkeratinasi lapisan basal epidermis
KSB merupakan tumor maligna yang bersifat invasif secara lokal, agresif, dan destruktif, tetapi
jarang bermetastasis
Faktor Resiko: Sinar UV
Manifestasi Klinis
Sering silap! Bedakan pearly papul (kilap Mutiara) dan Mutiara tanduk
2
Pemeriksaan Penunjang
Tatalaksana
220
74
Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gatal
pada kedua lipatan payudara. Gatal dirasakan memberat terutama pada saat
berkeringat. Pemeriksaan tanda vital TD 110/70, HR 80, RR 20, T 36,5. Pemeriksaan
status lokalis didapatkan plak eritematosa dengan batas tegas disertai lesi satelit.
Pada pemeriksaan KOH didapatkan hasil pseudohifa dan blastospora (+).
Tatalaksana yang tepat untuk pasien adalah?
A. Terbinafin 1% selama 2 minggu
B. Mikonazol 1% selama 2 minggu
C. Klotrimazol 2% selama 2 minggu
D. Flukonazol 200 mg/hari
E. Itrakonazol 200 mg/hari
Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gatal
pada kedua lipatan payudara. Gatal dirasakan memberat terutama pada saat
berkeringat. Pemeriksaan tanda vital TD 110/70, HR 80, RR 20, T 36,5. Pemeriksaan
status lokalis didapatkan plak eritematosa dengan batas tegas disertai lesi satelit.
Pada pemeriksaan KOH didapatkan hasil pseudohifa dan blastospora (+).
Tatalaksana yang tepat untuk pasien adalah?
A. Terbinafin 1% selama 2 minggu
B. Mikonazol 1% selama 2 minggu
C. Klotrimazol 2% selama 2 minggu
D. Flukonazol 200 mg/hari
E. Itrakonazol 200 mg/hari
4
Tampak bercak eritematosa berbatas tegas, bersisik, basah dikelilingi lesi satelit berupa papul,
vesikel dan pustul kecil disekitarnya
Predileksi
Pemeriksaan Penunjang
Topikal
o Krim Imidazol (mikonazol 2%, klotrimazol 1%) selama 14-28 hari
o Bedak nistatin atau mikonazol
Sistemik
o Flukonazol 50mg/hari atau 150mg/minggu
o Itrakonazol 100-200 mg/hari
A. Terbinafin 1% selama 2 minggu terbinafin tidak digunakan untuk
kandidiasis
B. Mikonazol 1% selama 2 minggu mikonazol 2%
C. Klotrimazol 2% selama 2 minggu klotrimazol 1%
D. Flukonazol 200 mg/hari flukonazol 50 mg/hari atau 150 mg/minggu
E. Itrakonazol 200 mg/hari
226
75
Seorang wanita berusia 26 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
keputihan berwarna putih seperti susu pecah. Keluhan disertai rasa gatal dan
nyeri pada saat buang air kecil, serta nyeri saat berhubungan. Keluhan keputihan
berbau disangkal. Pemeriksaan tanda vital TD 110/70, HR 80, RR 20, T 36,5.
Pemeriksaan status venereologis didapatkan vulva dan vagina tampak eritem,
duh berwarna putih susu pada vagina. Pemeriksaan KOH 10% tampak pseudohifa
dan blastospora (+).
Tatalaksana yang tepat untuk pasien adalah?
A. Klotrimazol 500 mg intravaginal 3 hari
B. Eritromisin 4x500 mg PO 7 hari
C. Azitromisin 1 gram PO SD
D. Flukonazol 150 mg PO SD
E. Metronidazol 2x500 mg PO 7 hari
Seorang wanita berusia 26 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
keputihan berwarna putih seperti susu pecah. Keluhan disertai rasa gatal dan
nyeri pada saat buang air kecil, serta nyeri saat berhubungan. Keluhan keputihan
berbau disangkal. Pemeriksaan tanda vital TD 110/70, HR 80, RR 20, T 36,5.
Pemeriksaan status venereologis didapatkan vulva dan vagina tampak eritem,
duh berwarna putih susu pada vagina. Pemeriksaan KOH 10% tampak pseudohifa
dan blastospora (+).
Tatalaksana yang tepat untuk pasien adalah?
A. Klotrimazol 500 mg intravaginal 3 hari
B. Eritromisin 4x500 mg PO 7 hari
C. Azitromisin 1 gram PO SD
D. Flukonazol 150 mg PO SD
E. Metronidazol 2x500 mg PO 7 hari
4
Definisi
Infeksi pada vulva dan vagina yang disebabkan oleh Candida albicans atau kadang oleh
Candida sp, Torulopsis sp atau ragi lainnya.
Manifestasi Klinis
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan sediaan langsung dengan KOH 10% dan pewarnaan gram tampak pseudohifa dan
atau blastospora
Kultur agar Sabouraud pada suhu 28°C selama 1-4 minggu
Tatalaksana
234
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa ke IGD oleh orang tuanya karena
mengalami penurunan kesadaran. Saat ini pasien terdapat lentingan pada
seluruh tubuhnya. Keluhan dirasakan sejak 3 hari lalu. Riwayat pasien mengalami
demam, batuk berdahak dan sakit kepala sebelum muncul lentingan.
Sebelumnya pasien telah berobat dan mendapatkan amoksisilin, aspirin, serta
vitamin yang mengandung vitamin B, C dan zinc. Pemeriksaan tanda vital TD
90/60, HR 100, RR 30, T 36,5. Pada pemeriksaan fisik anak tampak apatis dengan
adanya lesi berupa vesikel dan pustul multipel dengan dasar eritematosa pada
seluruh tubuh. Pemeriksaan enzim hati meningkat > 80.
Obat yang menyebabkan keluhan pada pasien adalah?
A. Amoksisilin
B. Aspirin
C. Vitamin B kompleks
D. Vitamin C
E. Zinc
235
Herpes Kulit
Etiologi Herpes Simplex Virus Varicella Zoster Virus
Penunjang
Tzanck Test Multinucleated Giant Cell
237
A. Amoksisilin tidak menyebabkan reye syndrome
B. Aspirin
C. Vitamin B kompleks tidak menyebabkan reye syndrome
D. Vitamin C tidak menyebabkan reye syndrome
E. Zinc tidak menyebabkan reye syndrome
77
Seorang pria berusia 25 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan timbul luka
di penis sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan tidak disertai rasa nyeri. Riwayat
berhubungan dengan pekerja seks komersial sejak 1 tahun terakhir. Pemeriksaan
tanda vital TD 110/70, HR 80, RR 20, T 36,5. Pada pemeriksaan status lokalis
didapatkan ulkus soliter dasar bersih dengan tepi reguler, berbatas tegas dan
nyeri (-) di penis.
Tatalaksana yang tepat untuk pasien adalah?
A. Doksisiklin 2x100 mg PO 7 hari
B. Eritromisin 4x500 mg PO 14 hari
C. Benzatin penicillin G 2,4 juta IU IM SD
D. Seftriakson 250 mg IM SD
E. Azitromisin 1 gram PO SD
Seorang pria berusia 25 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan timbul luka
di penis sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan tidak disertai rasa nyeri. Riwayat
berhubungan dengan pekerja seks komersial sejak 1 tahun terakhir. Pemeriksaan
tanda vital TD 110/70, HR 80, RR 20, T 36,5. Pada pemeriksaan status lokalis
didapatkan ulkus soliter dasar bersih dengan tepi reguler, berbatas tegas dan
nyeri (-) di penis.
Tatalaksana yang tepat untuk pasien adalah?
A. Doksisiklin 2x100 mg PO 7 hari
B. Eritromisin 4x500 mg PO 14 hari
C. Benzatin penicillin G 2,4 juta IU IM SD
D. Seftriakson 250 mg IM SD
E. Azitromisin 1 gram PO SD
4
3A
Definisi
Klinis
Stadium I (primer) : ulkus tunggal, tepi teratur, dasar bersih, tidak nyeri dan pembesaran kelenjar
getah bening regional
Stadium II (sekunder) : lesi kulit yang polimorfik (roseola sifilitika), tidak gatal dan lesi di mukosa dan
limfadenopati
Stadium laten : Tidak ditemukan gejala klinis pada pasien, namun tes serologi sifilis (TSS) reaktif, baik
serologi treponema maupun nontreponema.
Stadium III (tersier) : gumma, yaitu infiltrat sirkumskrip kronis yang cenderung mengalami
perlunakan dan bersifat destruktif. Dapat mengenai kulit, mukosa dan tulang.
242
4
3A
243
4
3A
Tatalaksana
1. Doksisiklin 2x100 mg selama 30 hari untuk stadium primer, sekunder dan tersier
2. Eritromisin 4x500 mg oral selama 30 hari untuk ibu hamil dengan sifilis stadium primer dan
sekunder, atau lebih dari 30 hari untuk sifilis laten
Evaluasi terapi: evaluasi secara klinis dan serologi dilakukan pada bulan ke-1, 3, 6 dan 12.
Kriteria sembuh: titer VDRL atau RPR menurun 4 kali lipat dalam 6 bulan setelah pengobatan.
MED+EASY
Tatalaksana Sifilis
Penis Do Er
Benzatin Penisilin G 2,4 Juta IM SD
Doksisiklin 2 x 100 mg oral 30 hari
Eritromisin 4 x 500 mg oral 30 hari
A. Doksisiklin 2x100 mg PO 7 hari uretritis NGO
B. Eritromisin 4x500 mg PO 14 hari limfogranuloma venereum
C. Benzatin penicillin G 2,4 juta IU IM SD
D. Seftriakson 250 mg IM SD urethritis GO, ulkus molle
E. Azitromisin 1 gram PO SD uretritis NGO
Throwback
CBT November
2023
Terima Kasih
#SiapUKMPPDBer samaMeds ens e +