PKM GT
PKM GT
Disusun oleh:
Ni Luh Putu Dita Nirmala Putri (23026220054)
Ni Kadek Sindy Oktaviana (23026220057)
Ni Putu Maya Arsita Dewi (23026220056)
I Gusti Ngurah Agung Ananda Pramana Teja (23026220044)
I Made Yogi Wirananda (23026220053)
HALAMAN SAMPUL.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
PENDAHULUAN..............................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah......................................................................................1
B. Tujuan Penulisan..................................................................................................2
C. Manfaat Penulisan................................................................................................3
GAGASAN..........................................................................................................................3
A. Penyalahgunaan Narkoba dan Dampaknya.......................................................3
B. Gambaran Komprehensif Penyalahgunaan Narkoba.......................................6
C. Langkah Konkret..................................................................................................6
D. Proyek MERDEKA Edukasi Anti-Narkoba.......................................................8
KESIMPULAN..................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................1
ii
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah dalam proyek "MERDEKA: Membangun
Generasi Berkarakter melalui Edukasi Anti-Narkoba" sangat relevan dengan
realitas sosial yang dihadapi oleh masyarakat saat ini. Fenomena penyalahgunaan
narkoba telah menjadi ancaman serius terhadap pembentukan karakter generasi
muda dan berpotensi merusak masa depan bangsa. Permasalahan ini menjadi lebih
kompleks seiring berjalannya waktu, dengan dampak yang merugikan tidak hanya
pada tingkat individu, tetapi juga pada keluarga, masyarakat, dan negara secara
keseluruhan.
Pertumbuhan industri narkoba ilegal, termasuk produksi dan peredaran
obat-obatan terlarang, telah menjadi masalah global yang mencemaskan.
Indonesia, sebagai salah satu negara yang terlibat dalam perdagangan narkoba,
menghadapi tantangan serius dalam mengendalikan penyebaran dan penggunaan
zat-zat terlarang. Dampak negatifnya dapat dilihat dari meningkatnya jumlah
pengguna narkoba di berbagai lapisan masyarakat, termasuk kalangan remaja dan
dewasa muda yang seharusnya menjadi tulang punggung pembangunan masa
depan.
Pentingnya membangun generasi berkarakter tidak dapat dipandang
remeh. Karakter yang kuat dan bermoral adalah fondasi utama bagi pembangunan
sosial dan ekonomi suatu bangsa. Namun, penyalahgunaan narkoba mengancam
integritas karakter individu, merusak nilai-nilai moral, dan merugikan
kesejahteraan sosial. Selain itu, pengaruh negatifnya tidak hanya terbatas pada
individu yang terlibat, tetapi juga menyebar ke lingkungan sekitar, menciptakan
lingkaran setan yang sulit dihentikan.
Salah satu aspek yang perlu mendapat perhatian khusus adalah dampak
penyalahgunaan narkoba terhadap pendidikan. Banyak generasi muda yang
terjerumus dalam perangkap narkoba mengalami penurunan kinerja akademis,
absensi sekolah, dan bahkan putus sekolah. Hal ini secara langsung mengancam
masa depan mereka dan menghambat perkembangan sumber daya manusia yang
berkualitas. Oleh karena itu, perlu adanya upaya konkret untuk mengintervensi
dan mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.
Selain itu, aspek kesehatan masyarakat juga terpengaruh signifikan oleh
maraknya penyalahgunaan narkoba. Zat-zat kimia berbahaya dalam narkoba dapat
menyebabkan gangguan fisik dan mental yang serius, bahkan berujung pada
kematian. Selain itu, penyalahgunaan narkoba juga berkontribusi pada
peningkatan jumlah kasus penyakit menular seperti HIV/AIDS, terutama melalui
praktek berisiko seperti berbagi jarum suntik. Oleh karena itu, melibatkan
masyarakat dalam upaya anti-narkoba tidak hanya penting untuk menjaga karakter
individu, tetapi juga untuk melindungi kesehatan dan keberlanjutan masyarakat
secara keseluruhan.
2
narkoba, tetapi lebih jauh lagi, merupakan alat untuk membentuk karakter dan
sikap yang mampu menghadapi tekanan sosial serta membuat keputusan yang
sehat.
Edukasi anti-narkoba yang efektif harus dimulai sejak dini, di
lingkungan pendidikan formal dan informal. Dalam konteks ini, sekolah
menjadi platform utama untuk memberikan pengetahuan tentang bahaya
narkoba dan mengembangkan nilai-nilai kritis yang dapat membantu generasi
muda menghindari godaan penyalahgunaan zat-zat terlarang. Selain itu,
melibatkan keluarga dalam proses edukasi menjadi krusial. Memberikan
pemahaman kepada orangtua tentang tanda-tanda peringatan dan cara
mengatasi risiko penyalahgunaan narkoba di rumah dapat menciptakan
lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan karakter positif.
Selain memberikan informasi, edukasi anti-narkoba juga harus
menitikberatkan pada pengembangan sikap dan keterampilan. Program ini
dapat melibatkan kegiatan ekstrakurikuler, pelatihan kepemimpinan, dan
proyek-proyek pelayanan masyarakat yang memperkuat rasa tanggung jawab
sosial. Membangun kemampuan interpersonal, kemandirian, dan pemecahan
masalah akan membekali generasi muda dengan alat yang diperlukan untuk
menahan tekanan sosial dan membuat keputusan yang sehat.
Pentingnya pendidikan anti-narkoba juga perlu ditekankan dalam
kurikulum perguruan tinggi. Mahasiswa harus diberdayakan dengan
pengetahuan yang mendalam tentang dampak sosial, ekonomi, dan kesehatan
dari penyalahgunaan narkoba. Selain itu, perlu adanya inisiatif kolaboratif
antara lembaga pendidikan dan komunitas untuk menciptakan lingkungan
yang mendukung pemahaman dan kesadaran terus-menerus.
Masyarakat juga berperan kunci dalam mendukung edukasi anti-
narkoba. Program-program pencegahan di tingkat komunitas dapat melibatkan
kegiatan penyuluhan, lokakarya, dan kampanye publik yang bertujuan
meningkatkan kesadaran serta memberikan dukungan kepada individu yang
rentan. Melibatkan tokoh masyarakat, agama, dan organisasi non-pemerintah
dapat menciptakan gerakan bersama yang efektif dalam melawan
penyalahgunaan narkoba.
Upaya ini perlu didukung oleh pemerintah dengan kebijakan yang
mendukung dan alokasi anggaran yang memadai untuk melaksanakan
program edukasi anti-narkoba. Keberhasilan program ini juga bergantung
pada penegakan hukum yang ketat terhadap peredaran narkoba dan upaya
pemberdayaan masyarakat untuk melaporkan kegiatan ilegal yang terkait
dengan obat-obatan terlarang.
Mengambil langkah konkret dalam menanggulangi masalah narkoba
melalui edukasi anti-narkoba adalah investasi jangka panjang untuk
membangun masyarakat yang sadar akan risiko, berdaya, dan mampu
membuat keputusan positif. Dengan memperkuat nilai-nilai, sikap, dan
8