20210070145/AK21E
Etika Profesi Sesi 3
1. Jelaskan dan berikan pendapat Anda mengenai etika normatif yang digunakan dalam
dasar praktik akuntansi
Menurut saya penggunaan etika normatif dalam praktik akuntansi itu sudah sangat
sesuai karena etika normatif juga penting untuk diterapkan dalam dasar praktik
akuntansi alasannya karena prinsip-prinsip etika normatif membantu mengatur
perilaku akuntan dan memastikan bahwa laporan keuangan disiapkan dengan
integritas dan transparansi.
2. Apakah Anda berpikir bahwa profesi akuntansi didasarkan pada kebajikan? Jelaskan
Ya saya berpikir demikian karena dilihat dari laporan keuangan saja yang dikerjakan
oleh seorang akuntan itu sudah mengikuti standar-standar akuntansi seperti Financial
Accounting Standards Board (FASB) di Amerika Serikat atau International Financial
Reporting Standards (IFRS). Standar-standar ini menentukan bagaimana laporan
keuangan harus disiapkan, dan akuntan diharapkan untuk mengikuti pedoman ini.
Selain itu seorang akuntan juga harus bisa menerapkan kode etik profesional seperti
Kode Etik Akuntan Profesional atau Kode Etik International Ethics Standards Board
for Accountants (IESBA), adalah bentuk kebijakan yang mengatur integritas,
objektivitas, dan tanggung jawab akuntan.
jadi intinya kebijakan juga memainkan peran penting dalam mengatur dan
mengarahkan praktik akuntansi. Kebijakan ini membantu memastikan bahwa akuntan
mengikuti standar dan regulasi yang relevan, sehingga laporan keuangan yang
dihasilkan adalah akurat, dapat dipercaya, dan sesuai dengan persyaratan yang
berlaku.
3. Jelaskan perbedaan antara tindakan dan aturan utilitarianisme dan berikan contoh
keadaan di mana Anda pikir itu sesuai dengan akuntan profesional dan menyimpang
dari praktek yang diharapkan
Perbedaan antara tindakan dan aturan utilitarianisme
Tindakan utilitarianisme mengevaluasi tindakan individu berdasarkan pada dampak
langsung dan khusus yang dihasilkan oleh tindakan tersebut. Prinsip dasarnya adalah
melakukan tindakan yang menghasilkan hasil terbaik dalam hal kebahagiaan dan
kesejahteraan, tanpa mempertimbangkan aturan umum atau aturan etika.
contohnya: Seorang akuntan dihadapkan pada situasi di mana ia bisa memanipulasi
laporan keuangan klien agar mereka terlihat lebih menguntungkan daripada yang
sebenarnya. Dalam pendekatan tindakan utilitarianisme, ia mungkin memilih untuk
melakukan manipulasi tersebut jika ia percaya bahwa tindakan ini akan menghasilkan
keuntungan ekonomi yang besar bagi klien, yang pada gilirannya akan meningkatkan
kebahagiaan dan kesejahteraan klien tersebut.
Aturan Utilitarianisme:
Aturan utilitarianisme, di sisi lain, mengevaluasi tindakan berdasarkan pada apakah
tindakan tersebut konsisten dengan aturan umum atau prinsip yang, jika diikuti oleh
semua orang, akan menghasilkan hasil yang paling baik dalam hal kebahagiaan dan
kesejahteraan. Ini berfokus pada pembuatan kebijakan dan aturan yang akan
memandu tindakan individu.