PRAKTEK PASAR
A. Jenis Praktek Pasar
1. Monopoli
- Bahwa penjual tunggal mendominasi seluruh pasar, keputusan harga
dilakukan oleh satu penjual, biasanya hanya menjual satu jenis produk, calon
pesaing sulit masuk karena perundang-undangan. Contoh: Perusahaan
Listrik Negara.
- Bahwa monopoli tidak dilarang jika hanya satu pasar yang melakukan jenis
usaha tersebut. Namun hal tersebut tidak boleh menghambat yaitu:
a. Menghalangi/menghambat proses pengiriman bahan baku;
b. Karena adanya paten/hak cipta;
c. Karena adanya kebijakan pemerintah yang memberhentikan.
d. Menguasai pangsa pasar lebih dari 50% (pasal 17 ayat 2).
- Bahwa pendekatan Rule of Reason perlu mengetahui dampak antara
produsen dan konsumen dalam pendekatan ekonomi.
- Bahwa monopoli ada 4 jenis : karena alamiah (by nature), by law, by licence
dan akibat sifat serakah manusia
2. Monopsoni
- Bahwa terdapat beberapa penjual yang umumnya lebih dari dua dan kurang
dari sepuluh eksis dan bertindak dalam kolusi atau persaingan yang
memiliki standar produk yang sama. Perusahaan dapat saling memengaruhi
harga bahkan dapat melakukan kartel. Contoh: Perusahaan pada industri
gula dan garam.
- Bahwa monopsoni lebih dari 50% dan dilarang menguasai penerimaan
pasokan atau menjadi pembeli tunggal baik barang dan/atau jasa (pasal 18
ayat 1 dan 2).
3. Oligopoli
- Bahwa terdapat beberapa penjual yang umumnya lebih dari dua dan kurang
dari sepuluh eksis dan bertindak dalam kolusi atau persaingan. Memiliki
standar produk yang sama. Perusahaan dapat saling memengaruhi harga
bahkan dapat melakukan kartel. Contoh: Perusahaan pada industri gula dan
garam.
- Bahwa produk yang dijual sama (homogen) tetapi tidak terjadi persaingan
kualitas.
- Bahwa satu pelaku usaha (market leader) menaikan dan/atau menurunkan
harga dan diikuti oleh semua pelaku usaha lainnya.
4. Oligopsoni
- Bahwa banyak penjual dan beberapa pembeli. Contohnya: Perusahaan
sparepart mobil.