Contohnya
Bahan Pangan Hewani – Bahan pangan merupakan segala jenis bahan yang dapat dijadikan
sebagai sumber makanan untuk mendukung keberlangsungan hidup manusia. Bahan pangan
menjadi kebutuhan utama manusia sebagai sumber nutrisi yang akan membantu pertumbuhan
dan memberikan energi untuk melakukan berbagai kegiatan sehari-hari. Secara umum, bahan
pangan manusia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu bahan pangan nabati dan bahan
pangan hewani.
Meskipun konsumsi makanan yang bersumber dari bahan pangan nabati telah menjadi
kebutuhan pokok atau utama bagi sebagian orang, konsumsi makanan yang bersumber dari
bahan pangan hewani juga tidak boleh ditinggalkan karena menjadi sangat penting untuk
memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang. Untuk memenuhi gizi yang seimbang, dianjurkan
untuk mengonsumsi makanan pokok, sayuran, dan buahan yang disertai dengan
mengonsumsi makanan dengan protein yang bersumber dari bahan pangan hewani setiap
hari. Kekurangan gizi dapat menurunkan daya tahan tubuh, meningkatkan risiko penyakit,
pertumbuhan tidak normal, menurunkan tingkat kecerdasan, serta menurunkan tingkat
produktivitas. Karena itu, penting untuk mengonsumsi bahan pangan hewani disamping tetap
mengonsumsi bahan pangan nabati. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai bahan pangan
hewani, simak penjelasan berikut ini.
1. Daging
Daging terbagi menjadi dua, yaitu daging putih dan daging merah. Daging putih
yang dijadikan sebagai bahan pangan dapat berasal dari unggas dan ikan.
Sedangkan daging merah yang dijadikan sebagai bahan pangan dapat berasal dari
sapi, kerbau, kambing, dan babi. Daging putih maupun daging merah sama-sama
mengandung berbagai gizi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Daging putih merupakan bahan pangan hewani yang menjadi sumber protein
rendah kalori. Daging putih memiliki kandungan asam lemak tidak jenuh dan
omega 3 yang baik untuk kesehatan jantung serta mampu mencegah berbagai
penyakit. Selain itu, daging ini juga mengandung berbagai vitamin dan mineral,
seperti vitamin B, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C, vitamin D, vitamin E,
niasin, dan magnesium.
Daging merah merupakan bahan pangan hewani yang menjadi sumber protein
yang mengandung asam amino esensial. Asam amino esensial merupakan
pembangun protein tubuh yang tidak dapat dibentuk di dalam tubuh sehingga
perlu didapatkan dari makanan yang dikonsumsi. Selain itu, daging juga
memiliki banyak kandungan lainnya, yaitu lemak serta vitamin dan mineral,
seperti vitamin B12, vitamin B6, zinc, selenium, zat besi, niasin, dan fosfor.
Mengonsumsi daging merah dalam porsi yang cukup memiliki berbagai manfaat
untuk kesehatan. Beberapa manfaat dari daging merah, yaitu dapat menjaga
kesehatan darah, dapat mempercepat penyembuhan, dapat meningkatkan
metabolisme, dapat meningkatkan massa otot, serta dapat meningkatkan
kekuatan dan kepadatan tulang.
Daging merah yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah daging
sapi, kerbau, dan kambing. Beberapa ciri-ciri daging sapi, yaitu memiliki warna
merah ceri dan cerah, memiliki bau yang tidak menyimpang (tidak berbau amis,
menyengat, dan asam), permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah),
bersih dan tidak ada darah, serabut daging relatif kasar, serta dapat disimpan
dalam kondisi dingin. Daging kerbau memiliki ciri-ciri, yaitu umumnya daging
liat karena disembelih pada usia tua, memiliki serabut otot yang kasar, memiliki
lemak berwarna putih, memiliki rasa yang hampir sama dengan daging sapi, serta
memiliki bau lebih keras daripada daging sapi. Daging kambing memiliki
beberapa ciri-ciri, yaitu warna merah jambu dan cerah, memiliki bau yang tidak
menyimpang, permukaan daging lembab, bersih dan tidak ada darah, serabut
daging cenderung halus, serta daging dapat disimpan dalam kondisi dingin.
2. Ikan
Ikan merupakan bahan pangan hewani yang menjadi sumber protein serta
memiliki kandungan nutrisi yang sangat kaya, seperti asam lemak omega 3, asam
lemak tak jenuh, kalsium, yodium, vitamin A, vitamin D, vitamin B6, dan
vitamin B12. Ikan memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan mata dan
perkembangan otak. Ikan juga dapat membantu perkembangan janin dan
menciptakan kehamilan yang sehat bagi ibu hamil. Selain itu, mengonsumsi ikan
juga dipercaya dapat meningkatkan kekuatan tulang, mengurangi risiko penyakit
asma, mengurangi risiko depresi, mengurangi risiko penyakit diabetes pada anak,
mengurangi risiko penyakit alzheimer, serta menurunkan risiko terjadinya
penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan pembuluh darah. Beberapa
jenis ikan yang kaya akan protein, yaitu ikan salmon, ikan tongkol, ikan tuna,
ikan kod, ikan teri, ikan sarden, dan ikan kakap.
3. Telur
Telur merupakan salah satu bahan pangan hewani yang menjadi sumber protein
terbaik dan mudah untuk didapatkan karena memiliki harga yang cukup
terjangkau. Telur juga menjadi bahan makanan serbaguna yang mudah diolah
dan memiliki rasa lezat. Masyarakat yang memiliki keterbatasan kemampuan
ekonomi untuk membeli bahan pangan hewani, seperti daging dan ikan dapat
mengonsumsi telur sebagai sumber protein. Selain protein, telur menjadi bahan
pangan hewani yang mengandung berbagai zat gizi lainnya, seperti kalsium,
karbohidrat, fosfor, zat besi, kalium, natrium, zinc, vitamin A, vitamin B1,
vitamin B2, vitamin B6, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K. Bagian putih telur
memiliki kadar protein paling tinggi serta memiliki kandungan lain, seperti
vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, dan selenium.
Sementara itu, kuning telur memiliki kandungan lemak, kalori, kolesterol, dan
berbagai jenis mineral. Dengan mengandung berbagai gizi yang hampir lengkap,
telur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.