Anda di halaman 1dari 8

1.

Membantu mencegah anemia

Anemia atau yang sering disebut sebagai kurang sel darah merah atau hemoglobin,
bisa disebabkan oleh kekurangan zat besi di tubuh. Mengonsumsi daging sapi, bisa
mencegah anemia. Sebab, daging sapi merupakan sumber zat besi yang baik karena
dapat diserap lebih baik oleh tubuh, dibandingkan dengan zat besi dari tumbuhan.

2. Menjaga massa otot

Sama seperti kebanyakan daging hewan, daging sapi juga merupakan sumber protein
yang baik untuk tubuh. Daging sapi mengandung semua jenis asam amino yang
dibutuhkan oleh tubuh, dan sering disebut sebagai sumber protein lengkap.

Mengonsumsi daging sapi secara teratur, dapat mempertahankan massa otot. Massa
otot yang terjaga, bisa mengurangi risiko terjadinya penyakit sakropenia.

3. Baik untuk stamina

Beta-alanine yang terdapat pada daging sapi, adalah komponen yang penting untuk
fungsi otot. Pasalnya, zat ini dapat memicu pembentukan karnosin di tubuh.

Dalam jumlah yang cukup, karnosin disebut dapat membantu mengurangi rasa lelah,
dan memperbaiki stamina saat berolahraga.

Kandungan nutrisi daging sapi


Daging sapi mengandung banyak nutrisi yang baik bagi tubuh seperti protein, zat besi,
dan vitamin. Kandungan-kandungan tersebutlah yang membuat manfaat daging sapi
untuk kesehatan, bisa cukup beragam.
Lebih jauh, berikut ini daftar kandungan nutrisi yang terdapat pada daging sapi.

1. Protein

Protein merupakan kandungan nutrisi utama pada daging sapi. Pada daging tanpa
lemak yang sudah dimasak, sebanyak 26-27% dari total nutrisinya mengandung
protein.

Protein yang berasal dari hewan, umumnya merupakan protein berkualitas tinggi yang
mengandung asam amino esensial, untuk pertumbuhan badan dan menjaga kesehatan
tubuh.

Apabila Anda tidak mendapatkan protein yang cukup, maka organ-organ vital di
tubuh seperti ginjal dan hati, akan mengalami gangguan. Selain itu, kekurangan
protein juga akan memengaruhi sistem kekebalan tubuh, sehingga Anda akan lebih
mudah sakit.

2. Lemak
Daging sapi mengandung beragam jenis lemak, yang baik untuk kesehatan tubuh.
Salah satu jenis lemak sehat yang terdapat pada daging sapi adalah conjugated
linoleic acid (CLA). CLA bahkan disebut bisa berperan untuk membantu menurunkan
berat badan.

Jumlah kandungan lemak daging sapi akan berbeda, tergantung dari bagian sapi yang
digunakan. Daging sapi rendah lemak, umumnya memiliki kandungan lemak hingga
5-10% dari total nutrisinya.

3. Vitamin

Manfaat daging sapi juga bisa didapatkan dari vitamin yang dikandungnya. Daging
sapi mengandung vitamin B-12 dan vitamin B-6, yang baik untuk pembentukan
darah, kesehatan otak, dan pengolahan energi di tubuh.

4. Mineral

Daging sapi juga mengandung banyak mineral seperti zinc, zat besi, selenium, dan
fosfor. Semua mineral tersebut berguna untuk pertumbuhan, dan menjaga fungsi
tubuh agar tetap berjalan dengan baik.

5. Kandungan lainnya

Sama seperti tumbuhan, daging sapi juga mengandung zat-zat bioaktif dan
antioksidan, yang berguna bagi tubuh, apabila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup.
Beberapa zat yang terdapat pada daging sapi antara lain creatine, taurine, glutathoine,
dan kolesterol.

Manfaat Daging Sapi


Tidak dapat dipungkiri bahwa daging sapi merupakan bahan makanan dengan sumber
nutrisi yang sangat baik bagi tubuh. Jika melihat dari berbagai kandungan daging sapi,
berikut adalah berbagai manfaat makan daging sapi yang bisa kita dapatkan:

1. Mempertahankan massa otot

Konsumsi daging sapi secara rutin dipercaya dapat membantu mempertahankan


massa otot.

Seiring dengan bertambahnya usia, perubahan bentuk tubuh sulit untuk dihindari.
Salah satu yang mungkin akan Anda alami adalah sarkopenia atau hilangnya massa
otot. Kondisi ini pada dasarnya dapat dicegah dengan cara latihan kekuatan dan
meningkatkan asupan protein. Daging sapi dapat menjadi salah satu pilihan sumber
protein untuk mencegah kondisi ini.

2. Meningkatkan kinerja otot

Daging sapi mengandung senyawa carnosine yang sangat penting bagi fungsi otot.

Carnosine dibentuk dalam tubuh dari beta-alanine, asam amino yang banyak
ditemukan pada ikan dan daging seperti daging sapi. Memenuhi kebutuhan beta-
alanine dengan konsumsi daging sapi dapat meningkatkan kadar carnosine dalam
otot. Sebaliknya, diet vegetarian dapat menyebabkan kadar carnosine rendah.

Kadar carnosine tinggi dalam otot sering dikaitkan dengan meningkatkan kinerja otot
selama latihan dan menurunnya risiko kelelahan.

3. Mencegah anemia

Salah satu manfaat daging sapi yang paling banyak dipercaya masyarakat adalah
mencegah anemia, hal ini memang benar adanya.

Anemia defisiensi besi merupakan jenis anemia yang paling umum. Daging sapi tidak
hanya menyediakan sumber zat besi bagi tubuh, tapi diketahui juga dapat membantu
penyerapan zat besi yang berasal dari sumber nabati. Maka dari itu, makan daging
dianggap efektif dalam mencegah anemia defisiensi besi.

4. Meningkatkan sensitivitas insulin

Daging sapi juga dipercaya dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan
risiko diabetes.

Kandungan asam linoleat terkonjugasi dalam daging sapi dapat membantu


meningkatkan sensitivitas insulin. Selain itu, daging sapi juga mengandung senyawa
yang disebut L-carnitine. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa asupan L-carnitine
dapat membantu memperbaiki kadar glukosa puasa dan profil kolesterol keseluruhan
pada pasien diabetes tipe 2.

5. Membantu menjaga berat tubuh ideal

Siapa bilang makan daging sapi justru akan meingkatkan berat tubuh? Daging sapi
justru dapat membantu Anda menjaga berat tubuh ideal.

Manfaat daging sapi untuk menjaga berat tubuh ideal juga didapatkan dari kandungan
senyawa asam linoleat terkonjugasi dan juga L-carnitine. Sebuah studi menunjukkan
bahwa konsumsi suplemen L-carnitine dapat memberikan penurunan berat tubuh yang
lebih signifikan dari kelompok yang tidak mengonsumsi. Sedangkan kandungan asam
linoleat terkonjugasi dipercaya dapat membantu penurunan lemak.

Namun jika ingin menjaga berat tubuh, tentunya daging sapi tidak boleh dikonsumsi
secara berlebihan dan harus diperhatikan juga pengolahannya.
6. Menjaga kesehatan jantung

Hasil dari penelitian tentang manfaat daging sapi untuk kesehatan jantung memang
sangat beragam.

Beberapa menyebutkan bahwa daging sapi dapat meningkatkan risiko penyakit


jantung. Bagian dari daging sapi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung
adalah kandungan lemak jenuhnya. Maka dari itu, Anda dapat mempertimbangkan
untuk mengonsumsi daging sapi tanpa lemak yang lebih sehat.

Di sisi lain, daging sapi justru memiliki berbagai kandungan nutrisi yang dapat
membantu menurunkan risiko penyakit jantung seperti vitamin B kompleks dan
antioksidan yang terkandung di dalamnya.

7. Sumber vitamin B kompleks

Tubuh membutuhkan berbagai jenis vitamin B kompleks untuk dapat bekerja sesuai
dengan fungsinya.

Daging dapat menjadi salah satu sumber vitamin B kompleks yang baik. Daging sapi
memiliki kandungan vitamin B12 yang dibutuhkan oleh sistem saraf, vitamin B3 yang
dapat mendukung sistem pencernaan, dan vitamin B2 yang baik untuk kesehatan kulit
dan juga mata.

8. Sumber antioksidan

Manfaat daging sapi sebagai sumber antioksidan juga tentunya tidak boleh
ketinggalan.

Daging sapi memiliki kandungan glutathione, senyawa ini sering disebut sebagai
‘master antioksidan’. Berbagai penelitian telah menunjukkan manfaat glutathione
sebagai antioksidan mulia dari mencegah penuaan, meningkatkan sistem kekebalan
tubuh, mengurangi risiko penyakit kronis, hingga meningkatkan umur panjang.

Itu dia berbagai manfaat makan daging sapi yang bisa Anda rasakan. Selalu ingat
untuk mengonsumsi daging sapi dengan tidak berlebihan dan tetap memerhatikan
pengolahannya agar nutrisi dalam daging sapi tidak hilang dan tergantikan dengan
asupan lain yang justru tidak baik untuk tubuh. Selamat menikmati!

Sumber:

1. Beef 101: Nutrition Facts and Health Effects –


https://www.healthline.com/nutrition/foods/beef diakses 9 Agustus 2019
2. 4 Health Benefits of Eating Red Meat – https://www.livestrong.com/article/407839-the-
health-benefits-of-eating-red-meat/ diakses 9 Agustus 2019
3. 11 Health Benefits of Eating Beef – https://www.nutritionadvance.com/health-benefits-
eating-beef/ diakses 9 Agustus 2019
Berbagai manfaat daun selada
Semua jenis sayuran hijau tentu baik untuk kesehatan. Namun, jangan sampai Anda
melewatkan macam-macam manfaat daun selada bagi tubuh berikut ini. Sekarang
Anda jadi punya alasan lebih banyak untuk mengonsumsi selada yang segar dan
menyehatkan.

1. Menjaga kesehatan jantung

Daun selada kaya akan folat. Di dalam tubuh Anda, folat berfungsi untuk mengolah
asam amino bernama homosistein dalam darah. Sedangkan kadar homosistein dalam
darah yang terlalu tinggi bisa menimbulkan berbagai masalah pada jantung. Misalnya
peyumbatan pembuluh darah. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko stroke, penyakit
arteri koroner, dan emboli paru.

Di samping itu, selada juga mengandung vitamin A dan C. Keduanya berfungsi


sebagai antioksidan yang ampuh melawan radikal bebas sekaligus mencegah
kerusakan sel-sel yang bisa berujung pada penyakit jantung.  

2. Merawat kecantikan kulit

Kekurangan asupan vitamin A dapat membuat warna kulit jadi tidak rata atau belang.
Sedangkan kekurangan vitamin C bisa membuat kulit cepat keriput, kendur, dan
kusam. Nah, rutin mengonsumsi daun selada yang kaya akan vitamin A dan C bisa
membantu merawat kulit Anda agar tampak lebih sehat, kencang, dan lembut.
Kandungan air yang tinggi dalam daun selada juga bisa menjaga kelembapan kulit
Anda secara alami sehingga tidak kering atau bersisik.  

3. Meningkatkan kekebalan tubuh

Berbagai vitamin dalam daun selada berfungsi untuk menjaga sel-sel imun dalam
melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Kandungan vitamin A juga mampu
meredakan infeksi, peradangan, serta kerusakan sel. Maka, rutin makan selada bisa
membantu Anda mencegah penyakit umum yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
Misalnya influenza dan diare.  
4. Mencegah komplikasi kehamilan

Manfaat daun selada bagi ibu hamil dan janin tentu sayang kalau dilewatkan.
Pasalnya, daun selada adalah sumber folat yang tinggi. Senyawa folat terbukti dapat
menekan risiko kecatatan pada janin. Selada yang kaya akan vitamin K juga mampu
mencegah perdarahan setelah persalinan. Pasalnya, vitamin K berfungsi untuk
menjaga agar darah ibu hamil dan janinnya tidak terlalu encer.  

5. Menjaga kesehatan mata

Khasiat baik vitamin A bagi kesehatan mata tentu sudah tidak asing lagi buat Anda.
Kekurangan vitamin A bisa meningkatkan risiko glaukoma, katarak, dan menurunnya
penglihatan karena proses penuaan. Selada yang tinggi akan vitamin A bisa
membantu Anda menjaga agar mata senantiasa sehat dan tajam meskipun usia terus
bertambah.

6. Mencegah tulang keropos

Pembentukan dan kepadatan tulang Anda sangat bergantung pada vitamin K serta
kalsium. Jadi mengonsumsi sayuran hijau seperti selada yang kaya akan vitamin K
dan kalsium bisa mencegah pengeroposan tulang, osteopenia, atau osteoporosis.  

Kita mengenal daun selada sebagai salah satu sayuran yang dijadikan lalapan atau
bahan campuran burger, salad, dan gado-gado. Tak hanya memiliki rasa yang
menyegarkan, selada ternyata kaya akan kandungan nutrisi seperti vitamin A, vitamin
K, zat besi, kalium, kalsium, serat, dan asam folat.

Sebuah penelitian bahkan menyebutkan bahwa mengonsumsi secangkir daun selada


sudah bisa memenuhi 82 persen kebutuhan harian vitamin A dan 60 persen kebutuhan
harian vitamin K. Salain itu masih banyak manfaat daun selada bagi kesehatan Anda!

Baca juga: Suka Makan Salad Sayuran? Rasakan Manfaatnya


Berikut Ini

Manfaat Selada untuk Kesehatan


Berikut adalah berbagai macam manfaat daun selada untuk kesehatan tubuh Anda:

1. Menyehatkan jantung

Tingginya kadar asam folat pada daun selada bisa membuat kita menurunkan risiko
terkena stroke, penyakit arteri koroner, hingga emboli pada paru-paru. Kandungan
vitamin A dan C pada selada juga bisa berfungsi sebagai antioksidan yang bisa
mencegah datangnya penyakit jantung.

2. Menjaga kesehatan kulit

Kandungan vitamin A dan C bisa membuat kulit semakin sehat, kenyal, dan kencang.
Tak hanya itu, Manfaa selada yang kaya kandungan air akan membuat kulit terjaga
kelembapan alaminya.

3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Kandungan vitamin dalam selada mampu memperkuat sel imun tubuh sehingga akan
lebih baik dalam melawan berbagai virus dan kuman penyebab penyakit. Sebagai
contoh, vitamin A bisa mengatasi peradangan, infeksi, hingga kerusakan sel pada
tubuh.

4. Menyehatkan mata

Sudah menjadi rahasia umum jika vitamin A pada daun selada bisa mendukung
kesehatan mata. Dengan rutin mengonsumsi selada, maka kita pun akan mencegah
datangnya penyakit seperti glaukoma, katarak, dan penurunan penglihatan pada
lansia.

5. Mencegah pengeroposan tulang

Tingginya kadar vitamin K dan kalsium pada daun selada bisa membuat kita
mencegah penyakit pengeroposan tulang seperti osteoporosis dan osteopenia.

Baca juga: Tak Suka Salad? Ini 3 Menu Khas Indonesia yang Sama
Sehatnya

6. Baik bagi ibu hamil

Kandungan asam folat bisa menurunkan risiko melahirkan bayi dengan kecacatan.
Selain itu, kandungan vitamin K bisa mencegah pendarahan setelah proses persalinan.
Karena alasan inilah ibu hamil sangat direkomendasikan untuk mengonsumsi daun
selada.

7. Membantu Penurunan Berat Badan

Daun selada mengandung serat dan selulosa. Manfaat daun selada dapat melancarkan
pencernaan. Memperbaiki pencernaan mungkin tidak terdengar seperti hal yang baik
untuk menurunkan berat badan, tetapi sebenarnya penting untuk mengontrol berat
badan jangka panjang.

Serat juga membantu mengeluarkan garam empedu dari tubuh. Ketika tubuh
menggantikan garam-garam ini, ia menguraikan kolesterol untuk melakukannya.
Inilah mengapa selada juga baik untuk hati.
8. Mengatasi insomnia

Cairan putih yang keluar dari daun selada ketika dipotong ini disebut lactucarium.
Cairan ini memiliki sifat yang membuat kita rileks, mirip dengan opium tetapi tanpa
efek samping yang kuat. Cukup makan beberapa daun atau minum jus selada dapat
mengatasi insomnia.

9. Membuang racun

Mineral dalam selada membantu membuang racun dan menjaga keseimbangan asam
atau basa. Setelah seimbang pada tingkat ini ada sejumlah manfaat termasuk energi
yang lebih besar, lebih jernih berpikir, tidur nyenyak, dan meremajakan kulit.

10. Mengontrol gula darah

Daun selada memiliki indeks glikemik rata-rata 15, tetapi karena memiliki sangat
sedikit kalori, beban glikemiknya dianggap nol. Makanan dengan indeks glikemik
rendah sangat bagus untuk siapa pun yang mengatasi gula darah atau untuk mengatur
berat badan. Tentu saja, selada tidak memiliki gula putih atau halus dan sejumlah
masalah yang menyertainya.

Anda mungkin juga menyukai