Anda di halaman 1dari 30

KLIPING PRAKARYA

OLAHAN MAKANAN BERBAHAN DASAR NABATI


DAN HEWANI

DISUSUN OLEH:
Ahmad Zaky Rahman
Andi Alya Indira Putri
Andi Ayu Fashilah
Syawaliah Nurul Fitriah
Febryan Saputra
Reza Alqadri

MAN 1 MAKASSAR
HEWANI
Bahan pangan hewani umumnya diolah terlebih dahulu sebelum dapat
dikonsumsi oleh manusia. Bahan pangan ini dapat diolah dengan
berbagai cara hingga menghasilkan makanan yang lezat dan bergizi.
Berikut adalah 4 (empat) jenis bahan pangan hewani yang dapat
dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
1. Daging
Daging terbagi menjadi dua, yaitu daging putih dan daging merah.
Daging putih yang dijadikan sebagai bahan pangan dapat berasal dari
unggas dan ikan. Sedangkan daging merah yang dijadikan sebagai bahan
pangan dapat berasal dari sapi, kerbau, kambing, dan babi. Daging putih
maupun daging merah sama-sama mengandung berbagai gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Daging putih merupakan bahan pangan hewani yang menjadi sumber
protein rendah kalori. Daging putih memiliki kandungan asam lemak
tidak jenuh dan omega 3 yang baik untuk kesehatan jantung serta
mampu mencegah berbagai penyakit. Selain itu, daging ini juga
mengandung berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin B, vitamin
B6, vitamin B12, vitamin C, vitamin D, vitamin E, niasin, dan
magnesium.
Daging merah merupakan bahan pangan hewani yang menjadi sumber
protein yang mengandung asam amino esensial. Asam amino esensial
merupakan pembangun protein tubuh yang tidak dapat dibentuk di
dalam tubuh sehingga perlu didapatkan dari makanan yang dikonsumsi.
Selain itu, daging juga memiliki banyak kandungan lainnya, yaitu lemak
serta vitamin dan mineral, seperti vitamin B12, vitamin B6, zinc,
selenium, zat besi, niasin, dan fosfor. Mengonsumsi daging merah dalam
porsi yang cukup memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Beberapa
manfaat dari daging merah, yaitu dapat menjaga kesehatan darah, dapat
mempercepat penyembuhan, dapat meningkatkan metabolisme, dapat
meningkatkan massa otot, serta dapat meningkatkan kekuatan dan
kepadatan tulang.
Daging merah yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah
daging sapi, kerbau, dan kambing. Beberapa ciri-ciri daging sapi, yaitu
memiliki warna merah ceri dan cerah, memiliki bau yang tidak
menyimpang (tidak berbau amis, menyengat, dan asam), permukaan
daging lembab (tidak kering dan tidak basah), bersih dan tidak ada
darah, serabut daging relatif kasar, serta dapat disimpan dalam kondisi
dingin. Daging kerbau memiliki ciri-ciri, yaitu umumnya daging liat
karena disembelih pada usia tua, memiliki serabut otot yang kasar,
memiliki lemak berwarna putih, memiliki rasa yang hampir sama
dengan daging sapi, serta memiliki bau lebih keras daripada daging sapi.
Daging kambing memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu warna merah jambu
dan cerah, memiliki bau yang tidak menyimpang, permukaan daging
lembab, bersih dan tidak ada darah, serabut daging cenderung halus,
serta daging dapat disimpan dalam kondisi dingin.
2. Ikan
Ikan merupakan bahan pangan hewani yang menjadi sumber protein
serta memiliki kandungan nutrisi yang sangat kaya, seperti asam lemak
omega 3, asam lemak tak jenuh, kalsium, yodium, vitamin A, vitamin D,
vitamin B6, dan vitamin B12. Ikan memiliki manfaat yang baik bagi
kesehatan mata dan perkembangan otak. Ikan juga dapat membantu
perkembangan janin dan menciptakan kehamilan yang sehat bagi ibu
hamil. Selain itu, mengonsumsi ikan juga dipercaya dapat meningkatkan
kekuatan tulang, mengurangi risiko penyakit asma, mengurangi risiko
depresi, mengurangi risiko penyakit diabetes pada anak, mengurangi
risiko penyakit alzheimer, serta menurunkan risiko terjadinya penyakit
kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan pembuluh darah. Beberapa
jenis ikan yang kaya akan protein, yaitu ikan salmon, ikan tongkol, ikan
tuna, ikan kod, ikan teri, ikan sarden, dan ikan kakap.
3. Telur
Telur merupakan salah satu bahan pangan hewani yang menjadi sumber
protein terbaik dan mudah untuk didapatkan karena memiliki harga yang
cukup terjangkau. Telur juga menjadi bahan makanan serbaguna yang
mudah diolah dan memiliki rasa lezat. Masyarakat yang memiliki
keterbatasan kemampuan ekonomi untuk membeli bahan pangan
hewani, seperti daging dan ikan dapat mengonsumsi telur sebagai
sumber protein. Selain protein, telur menjadi bahan pangan hewani yang
mengandung berbagai zat gizi lainnya, seperti kalsium, karbohidrat,
fosfor, zat besi, kalium, natrium, zinc, vitamin A, vitamin B1, vitamin
B2, vitamin B6, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K. Bagian putih telur
memiliki kadar protein paling tinggi serta memiliki kandungan lain,
seperti vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, dan selenium.
Sementara itu, kuning telur memiliki kandungan lemak, kalori,
kolesterol, dan berbagai jenis mineral. Dengan mengandung berbagai
gizi yang hampir lengkap, telur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan
tubuh.
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari mengonsumsi telur, yaitu
membentuk jaringan tubuh dan membantu fungsinya, menjaga kesehatan
mata, menjaga kesehatan otak, menurunkan kadar kolesterol jahat,
membantu menurunkan risiko penyakit jantung, membantu menjaga
berat badan, serta membantu menguatkan sistem imun. Dibalik
banyaknya manfaat yang dapat diperoleh tersebut, konsumsi jumlah
telur tetap perlu diperhatikan bagi penderita penyakit diabetes, penderita
penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan yang mengalami masalah
dengan kolesterol darah. Para penderita penyakit tersebut tetap dapat
mengonsumsi telur, tetapi sebaiknya memiliki batasan dengan tidak
lebih dari tiga kali dalam seminggu. Seseorang yang memiliki alergi
juga harus menghindari konsumsi telur. Gejala yang dialami pada
seseorang yang memiliki alergi telur, yaitu muncul ruam pada kulit,
gatal-gatal, dan sakit perut. Meskipun ringan, gejala tersebut tidak boleh
diabaikan karena juga dapat bereaksi parah pada beberapa orang.
4. Susu
Susu merupakan minuman yang berasal bahan pangan hewani yang
sangat baik untuk dikonsumsi oleh segala usia. Susu juga sering kali
diolah menjadi makanan atau minuman lain, seperti keju atau yoghurt.
Susu memiliki berbagai kandungan nutrisi penting yang dapat
membantu menjaga kesehatan tubuh. Susu yang umumnya dihasilkan
oleh sapi memiliki kandungan karbohidrat, lemak, protein, zat besi,
fosfor, kalsium, natrium, zinc, kalium, vitamin A, vitamin B1, vitamin
B2, dan vitamin C. Susu dapat membantu proses pertumbuhan dan
perkembangan pada anak serta membantu menurunkan risiko berbagai
penyakit, seperti seperti osteoporosis dan penyakit kardiovaskular, pada
orang dewasa.
Beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari mengonsumsi susu, yaitu
meningkatkan kekuatan tulang, menjaga kesehatan jantung,
meningkatkan massa otot, menurunkan risiko kanker, meningkatkan
sistem kekebalan tubuh, menurunkan kadar gula dalam darah, menjaga
tekanan darah, meningkatkan energi dan kebugaran tubuh,
mengoptimalkan fungsi otak, menjegah masalah pada gigi, mempercepat
penyembuhan luka, memelihara kesehatan mata, serta dapat membuat
kulit terlihat lebih segar.
Kelebihan dan Kekurangan dari Bahan Pangan Hewani
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari bahan pangan
hewani.

 Kelebihan Bahan Pangan Hewani


Bahan pangan hewani memiliki sumber protein yang mengandung
sembilan asam amino esensial yang lengkap dan penting bagi tubuh.
Asam amino esensial ini tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia
sehingga harus diperoleh dari sumber makanan yang dikonsumsi.
Bahan pangan hewani memiliki protein yang mengandung vitamin B12
dan tidak dapat ditemukan dalam protein nabati. Vitamin B12 sangat
berperan dalam pembentukan sel darah merah, membantu memperlancar
sistem metabolisme tubuh, serta menjaga sistem saraf tetap sehat.
Bahan pangan hewani memiliki kandungan vitamin D dan DHA yang
dapat membantu perkembangan otak.
Bahan pangan hewani memiliki kandungan zat besi (heme) dan zinc
(seng) yang sangat bermanfaat untuk menjaga kekebalan tubuh.

 Kelemahan Bahan Pangan Hewani


Bahan pangan hewani memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang
tinggi sehingga tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena dapat
meningkatkan risiko penyakit jantung.
Bahan pangan hewani memiliki kandungan sodium yang cukup tinggi
sehingga dapat memicu terjadinya tekanan darah tinggi karena kadar
sodium yang tinggi dalam darah.
Bahan pangan hewani memiliki harga yang cenderung lebih tinggi
dibandingkan dengan bahan pangan nabati sehingga akan cukup sulit
untuk didapatkan oleh masyarakat yang memiliki keterbatasan
kemampuan ekonomi.
Bahan pangan hewani memiliki daya tahan atau daya simpan yang
rendah sehingga akan mudah rusak karena memiliki kandungan air yang
tinggi serta potensial untuk pertumbuhan mikroba. Karena itu,
diperlukan tempat atau cara penyimpanan khusus yang akan membuat
bahan pangan ini dapat bertahan lebih lama
NABATI
Bahan pangan nabati adalah bahan pangan yang dihasilkan oleh
tumbuhan yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Bahan pangan nabati
dapat dikonsumsi setelah diolah ataupun dikonsumsi secara langsung.
Bahan pangan jenis ini mengandung berbagai gizi yang diperlukan bagi
tubuh manusia, seperti vitamin, mineral, serat, karbohidrat, kalsium, zat
besi, dan protein.

 Jenis Bahan Pangan Nabati


Bahan pangan nabati terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu bahan pangan
yang berasal dari tanaman hortikultura dan bahan pangan yang berasal
dari tanaman pangan.

 Tanaman Holtikultura
Tanaman hortikultura merupakan tanaman yang dihasilkan dari proses
budidaya pertanian secara modern. Tanaman budidaya ini memiliki
beberapa ciri, yaitu dapat mudah busuk, memerlukan ruangan yang besar
dalam proses penanamannya, panen secara musiman, serta memerlukan
lokasi tanam yang sesuai. Tanaman hortikultura dapat membantu
menjaga kesehatan tubuh manusia karena memiliki banyak kandungan
serat, zat besi, kalsium, fosfor, mineral, serta vitamin, seperti vitamin A,
vitamin B, vitamin C, dan vitamin E. Jenis tanaman hortikultura yang
dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan adalah buah-buahan dan
sayur-sayuran. Beberapa contoh sayur-sayuran, yaitu sawi, bayam,
wortel, kangkung, selada, kol, buncis, dan mentimun.

 Tanaman Pangan
Tanaman pangan merupakan berbagai jenis tanaman yang mengandung
banyak karbohidrat dan protein yang bermanfaat sebagai sumber tenaga
atau energi bagi manusia. Tanaman pangan menjadi sumber makanan
pokok yang mendukung keberlangsungan hidup manusia. Jenis tanaman
pangan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan manusia,
yaitu berbagai tanaman serealia, kacang-kacangan, dan umbi-umbian.

 Contoh Bahan Pangan Nabati


Berikut adalah beberapa contoh bahan pangan nabati.
1. Buah-buahan
Buah dikenal sebagai bahan pangan yang memiliki rasa enak dan segar
serta mengandung banyak nutrisi yang berguna bagi tubuh manusia.
Bahan pangan jenis ini menjadi sumber sumber makanan yang kaya
akan mineral, serat, serta berbagai vitamin, seperti vitamin A, vitamin B,
vitamin B1, vitamin B6, dan vitamin C. Beberapa contoh buah-buahan,
yaitu apel, nanas, mangga, jambu, manggis, pisang, jeruk, melon, dan
semangka.
2. Sayur-Sayuran
Sayur merupakan bahan pangan yang memiliki gizi cukup lengkap.
Sayur menjadi sumber makanan yang mengandung berbagai nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh, seperti vitamin, mineral, serat, kalsium, kalium,
zat besi, dan folat. mengandung vitamin yang lengkap untuk tubuh.
Beberapa contoh sayur-sayuran, yaitu sawi, bayam, terong, kangkung,
selada, kol, buncis, dan mentimun.
3. Serealia
Serealia merupakan bahan pangan yang dihasilkan dari biji-bijian
tumbuhan pangan yang ditanam sebagai sumber makanan pokok bagi
manusia. Biji-bijian jenis ini menjadi sumber makanan yang memiliki
kandungan utama berupa karbohidrat. Selain itu, tanaman ini juga kaya
akan protein, memiliki kandungan lemak yang rendah, mengandung
banyak serat kasar, mengandung banyak mineral, serta memiliki
kandungan vitamin, seperti vitamin E dan vitamin B. Beberapa contoh
tanaman serealia, yaitu beras, jagung, gandum, sorgum, dan barley.
4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan dihasilkan dari jenis tanaman pangan yang memiliki
biji berukuran relatif lebih besar dari jenis biji-bijian serealia. Kacang-
kacangan mengandung banyak serat, protein, lemak yang menyehatkan,
mineral, dan vitamin, terutama vitamin E. Beberapa contoh kacang-
kacangan, yaitu kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, kacang
kedelai, kacang almond, kacang mete, dan kacang pinus.
5. Umbi-umbian
Umbi-umbian merupakan bahan pangan nabati yang terbentuk di dalam
tanah. Umbi-umbian menjadi sumber makanan yang memiliki
kandungan utama berupa karbohidrat atau pati. Selain itu, umbi-umbian
juga mengandung serat, vitamin, mineral, protein, kalsium, zat besi,
fosfor, kalium, dan lainnya. Beberapa contoh umbi-umbian adalah
kentang, singkong, talas, ubi jalar, bawang, bawang, dan bengkoang.
6. Rempah-rempah
Rempah-rempah merupakan bahan pangan yang biasanya dimanfaatkan
sebagai penguat rasa pada makanan. Selain berperan sebagai penguat
rasa, rempah-rempah juga memiliki berbagai kandungan yang
bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Rempah-rempah dapat
dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula, melawan peradangan,
mengatasi mual dan sakit perut, memelihara kesehatan jantung,
meredakan rasa sakit, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah
alergi dan hidung tersumbat, menjaga kesehatan pencernaan,
menurunkan kolesterol, serta mengurangi berat badan dan lemak tubuh.
Beberapa contoh rempah-rempah, yaitu jahe, kayu manis, kunyit,
kencur, jintan, serai, kapulaga, ketumbar, ginseng, buah pala, dan lada
hitam.
RESEP OLAHAN MAKANAN DARI BAHAN NABATI

1. Tahu Tempe Bacem

Bahan-bahan:
1 papan tempe kecil
1 papan tahu kecil
2 cm lengkuas, dimemarkan
6 lembar daun salam
500 ml air
2 sdm gula merah
½ sdt garam
6 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1 sdt ketumbar sangria
Cara Membuat Tahu Tempe Bacem:
Bawang merah, bawang putih, dan ketumbar dihaluskan atau diulek
terlebih dahulu. Bumbu halus ini akan memberi rasa gurih pada tahu dan
tempe bacem.
Siapkan panci, didihkan air. Setelah itu masukkan tahu, tempe, dan
semua bahan bumbu.
Ketika kembali mendidih, kecilkan api. Masak sampai airnya menyusut.
Sesekali dibolak-balik tapi perlu hati-hati agar tahu dan tempe tidak
hancur.
Ketika air sudah berkurang, ini tandanya bumbu sudah meresap.
Matikan api dan biarkan dingin.
Panaskan minyak, goreng tahu dan tempe bacem tapi sebentar saja.
Jika tidak ingin hasilnya terlalu berminyak, kamu bisa memanggang
tahu dan tempe sebentar. Setelah itu,Sajikan
2. Gudeg Jogja

Bahan :
1 kg nangka muda
5 butir telur ayam rebus, kupas
2 lembar daun salam
3 lembar daun jeruk
3 cm lengkuas, memarkan
120 g gula Jawa yang cokelat tua
1.5 liter santan sedang
500 ml santan kental
Bumbu:
8 butir bawang merah
5 siung bawang putih
5 butir kemiri
1 sdm ketumbar
1 potong terasi
1/4 sdt jintan
2 sdt garam
Pelengkap:
Sambal goreng krecek
Opor ayam
Sambal bajak
Cara Membuat :
Potong nangka muda berbentuk dadu besar. Rebus nangka muda dalam
air atau air kelapa tua secukupnya hingga lunak. Angkat dan tiriskan
nangka muda.
Bumbu Halus: Haluskan semua bahan bumbu dengan blender atau
ulekan hingga halus benar.
Masukkan nangka muda dan telur ke dalam panci. Tuangi santan,
masukkan bumbu halus, daun salam, daun jeruk, lengkuas dan gula
merah.
Masak dengan api sedang hingga bumbu meresap dan kuahnya susut.
Tuangkan santan kental. Masak dengan api hingga kuah benar-benar
susut. Matikan api.
Sajikan gudeg dengan pelengkapnya.
3. Pecel Sayur

Bahan-bahan:
2 helai Kacang panjang
2 buah Ketimun
4 siung Bawang putih
6 buah Cabai keriting
5 buah Cabai rawit
4 lembar Daun jeruk
2 ruas Kencur
300 gram Kacang goreng
1 sdt Asam jawa
125 gram Gula merah
Secukupnya Kecambah
Secukupnya Kangkung
Secukupnya Daun kemangi
Secukupnya Garam
Secukupnya Air matang
Cara membuat pecel sayur:
MENYIAPKAN SAYURAN
Cuci bersih semua bahan sayuran, Setelah itu rebus daun kangkung,
kacang panjang yang suah di potong, dan kecambah. Kemudian potong
mentimunnya sesuai selera.
MENYIAPKAN BUMBU
Potong bawang putih, cabai keriting, kencur, dan daun jeruk tumis
setengah matang.
MENGHALUSKAN BUMBU
Kemudian masukkan kedalam ulekan tambahkan asam jawa, gula
merah, dan garam. haluskan sampai benar-benar halus. Setelah itu
haluskan kacang tanah goreng dengan blender.
MEMBUAT BUMBU PECEL
Masukkan bumbu sambal kedalam kacang halus, lalu uleni sampai
tercampur rata. Kemudian simpan dalam wadah atau plastik.
PENYAJIAN
Ambil bumbu pecel secukupnya lalu tuang air panas dan aduk sampai
encer, lalu tata sayuran di atas piring dan siram di atasnya.
4. Papeda

Bahan-bahan
Setengah kg sagu atau tepung sagu
3 liter air
2 buah jeruk nipis
1 sdt garam
Alat:
Panci ukuran sedang
Baskom ukuran sedang
1 buah sendok yang dibuat dari kayu
1 buah saringan
Cara membuat papeda:
1. Rebus air sampai mendidih. Sementara siapkan sagu dibaskom atau
piring mangkok dan diberi perasan jeruk, garam, dan air dingin
secukupnya. Aduk sagu cair lalu disaring.
2. Jika air sudah mendidih siram air ke sagu yang sudah disiapkan
sambil diaduk sampai masak. Tetap diaduk supaya matang merata.
3. Papde siap disajikan dengan sayuran dan lauk pauk.

5. Nasi Tutug Oncom Pedas

Bahan-bahan:
1 1/2 piring nasi putih hangat
1 papan oncom, hancurkan
2 siung bawang putih
4 siung bawang merah
1 ruas kencur
3 buah cabai rawit
1 lembar daun jeruk
segenggam daun kemangi, petik daunnya
minyak dan garam secukupnya
Cara Membuat Nasi Tutug Oncom Pedas:
1. Haluskan cabai, bawang merah, bawang pith, dan kencur.
2. Tumis bumbu halus dengan sedikit minyak sampai harum.
Tambahkan daun jeruk.
3. Masukkan oncom dan daun kemangi. Aduk rata.
4. Tambahkan garam. Koreksi rasa. Tambahkan irisan cabai bila suka.
Angkat dan sajikan.
RESEP OLAHAN MAKANAN DARI BAHAN HEWANI

1. Kepiting udang masak saos padang

Bahan-bahan:
1 kg Kepiting
1/2 kg Udang
Jagung manis 2 buah di potong2
Tomat 2 buah di potong2
Daun bawang secukupnya d potong2
Bumbu halusnya:
4 buah Kemiri
5 buah Cabe merah keriting
7 buah Bawang merah
3 siung Bawang putih
Tomat 1 buah aja ya (pegganti saos tomat)
1 ruas jari Kunyit
Untuk bahan pelengkapnya:
secukupnya Saus ekstra pedas
1 sachet Saori saos tiram
Ladaku
Garam
Gula
royco ayam
2 batang sereh di geprek
Daun salam
Jangan lupa bawang merah di rajang 3 buah
Langkah -langkah
1. Rebus dulu kepiting yg udh dibersihin, dan jagung sekalian yaa.. Tggu
smpai 15 menit,, smpai masak.
2. Siapkan wajan masukkan minyak sedikit untuk menumis bawang
merah yg di rajang,, tggu smpai tercium harum lalu masukkan bumbu
halusnya..
3. Setelah bumbunya di masukan,, lalu tambahkan sereh dan daun salam,
sampai bumbunya bener2 masak, masukkan saos tiram saos cabe ekstra
pedas secukupnya ya..
4. Lalu tambahkan sedikit air,, jgn lpa tmbhkan garam, gula, dan
royconya..
5. Setelah di rasa bumbu sudah pas,, masukkan udang terelebih dahulu,
saat udangnya sudah mulai msak masukkan kepiting dan jagung yg di
rebus tadi..
6. Lalu masukkan jugk tomat dan daun bawang yg sudah d potong2,,
coba rasa dlu bumbunya,, oya kuahnya lbh enak kalo sdkit saja,, jgn
trlalu bnyak di masukkan air.. kalo sudah pas matikan apinya.

2. Balado Ikan Gereh dan Bakso, biaya masak murah

Bahan-bahan:
6 butir bakso sapi (masing bakso belah jadi 2)
Bumbu untuk dihaluskan :
Cabe merah besar
Cabe rawit
Bawang merah
Bawang putih
1 buah tomat
2 biji kemiri
Penyedap rasa
Garam
Bahan lainnya
Jahe (geprek)
Lengkuas (geprek)
1 batang serai (geprek)
1 lembar daun salam
1 lembar daun jeruk
Kecap manis
Air
Langkah-langkah:
1. Masukkan ikan dan bakso ke penggorengan, tambahkan sedikit air
dan garam beserta penyedap rasa lalu aduk hingga rata
2. Cuci bersih ikan cukup aliri dengan air saja
3. Goreng ikan dan Bakso setengah matang
4. Haluskan bumbu (bawang merah, bawang putih, cabe rawit, cabe
merah besar, kemiri, tomat)
5. Panaskan sedikit minyak lalu tumis bumbu hingga harum
6. Tambahkan sedikit kecap manis untuk koreksi rasa (optional, bole di
ikuti ato tidak tergantung selera)
7. Diamkan masakan 5 menit dulu supaya bumbu meresap, memakai api
kecil saja
8. Angkat lalu sajikan, lauk ini cocok di makan bersama sayur asam
bumbu jakarta dan tempe goreng, selamat mencoba

3. Ikan Pindang Masak Santan Merah


Bahan-bahan:
1 kg ikan pindang gembung
1/2 bh bawang bombay diiris
5 bh bawang merah iris
4 siung bawang putih iris
4 bh cabai hijau iris
4 bh cabai merah iris
4 sdm bumbu dasar merah
2 sdm bumbu dasar kuning
3 lembar daun salam
2 lbr daun jeruk buang tulangnya
1 batang serai dimemarkan
1/2 sdt garam (selera)
1 sdt gula pasir (selera)
1 sdt ketumbar bubuk
1 sachet santan instant 65 ml
800 ml air
Langkah :
1. Siapkan bahannya.
2. Goreng ikan pindang tidak perlu garing. Angkat dan tiriskan.
3. Tumis bawang bombay hingga harum, masukkan bawang merah,
bawang putih, ketumbar bubuk, daun salam, daun jeruk dan serai hingga
harum. Tambahkan bumbu dasar merah dan bumbu dasar kuning hingga
bumbu harum dan matang. Tuang air dan santan instant dan biarkan
mendidih
4. Setelah mendidih masukkan garam dan gula pasir, cabai iris dan ikan
pindang goreng aduk dan balik perlahan. Biarkan air santan menyerap.
Koreksi rasa dan angkat
5. Sajikan.

4. Rendang

Bahan :
1 kg daging sapi
3 butir kelapa, diambil santan kental dan santan encernya
4 lembar daun jeruk
3 batang serai, memarkan
4 butir asam kandis
100ml minyak goreng
5 gram garam
Bumbu rendang daging sapi 1 Kg:
60 gram bawang merah
50 gram bawangputih
250 gram cabai merah besar
100 gram lengkuas
50 gram kemiri
2 gram cengkeh
Cara Membuat rendang sapi :
1. Haluskan semua bahan Bumbu dengan diulek atau diblender.
2. Tumis bumbu dengan sedikit minyak goreng hingga wangi.
3. Masukkan batang serai, daun jeruk, asam kandis dan garam, aduk
rata.
4. Tuangi santan dan dididihkan, masukkan daging.
5. Masak dengan api kecil selama beberapa jam sampai daging empuk
dan bumbu kecoklatan sesuai selera.
5. Pempek

Bahan-bahan :
500 gram ikan tenggiri
300 gram air
5 gram gula pasir
25 gram garam
5 gram penyedap rasa
350 gram tepung sagu
Cara membuat :
Campur rata ikan tenggiri halus dan air menggunakan tangan. Masukkan
gula pasir, garam, dan penyedap rasa. Campur rata sampai adonan agak
mengental.
Masukkan tepung sagu ke dalam adonan. Campur perlahan
menggunakan tangan, jangan diaduk terlalu keras.
Bagi adonan menjadi masing-masing 150 gram untuk lenjer besar atau
25 gram untuk lenjer kecil. Bentuk seperti silinder.
Rebus pempek dengan api sedang sampai mengapung dan
permukaannya licin. Angkat dan tiriskan. Sajikan pempek dengan cuko.

Anda mungkin juga menyukai