Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI
PEDOMAN PERGERAKAN SABTU MINGGU

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Olahraga mempunyai peran yang penting dalam kehidupan manusia. Dalam
kehidupan modern sekarang ini manusia tidak bisa dipisahkan dari kegiatan
olahraga, baik untuk meningkatkan prestasi maupun kebutuhan dalam menjaga
kondisi tubuh agar tetap sehat. Salah satu cabang olahraga yang digemari di
kalangan masyarakat saat ini yaitu cabang olahraga bola voli, karena olahraga ini
dapat dilakukan oleh semua kalangan, baik laki-laki maupun perempuan.
Olahraga dapat membentuk manusia yang sehat jasmani dan rohani serta
mempunyai watak disiplin dan pada akhirnya akan terbentuk manusia yang
berkualitas. Dalam usaha pembentukan generasi muda yang mampu menjadi
tulang punggung penerus perjuangan bangsa, pembinaan melalui olahraga sudah
lama dipandang sebagai sarana yang paling berdaya guna dan berhasil guna.
Pembangunan manusia pada hakikatnya menuju manusia Indonesia seutuhnya
yang sehat jasmani dan rohani. Kondisi manusia Indonesia yang sehat jasmani dan
rohani ini baru dapat dicapai apabila manusia sadar dan mau melaksanakan
gerakan hidup sehat melalui pendidikan jasmani dan olahraga. Oleh karena itu
gerakan memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat perlu
semakin gencar dilaksanakan di seluruh pelosok tanah air Indonesia. Gerakan
gerakan memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat tersebut,
maka diharapkan akan muncul bibit bibit olahragawan yang bermutu yang
kemudian dapat dibina lebih lanjut secara khusus agar dapat. menjadi bintang-
bintang olahraga yang dapat mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia.
B. Sasaran
Sasaran kegiatan pergerakan sabtu minggu adalah masyarakat DKI Jakarta, baik
itu balita, anak anak usia dini, remaja, dewasa, maupun lansia.
C. Tujuan
Tujuan kegiatan pergerakan sabtu minggu adalah :
- Mengajak masyarakat untuk berolahraga
- Membuat masyarakat bugar
- Mengedukasi masyarakat tentang olahraga dan kesehatan
- Mengenalkan gerak dasar kepada anak anak
II. PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Prinsip Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan

Melakukan koordinasi dengan instansi/institusi terkait baik di tingkat


pusat maupun daerah antara lain:

1. DISPORA

2. SUDINPORA

3. SATLAK

4. Pengelola RPTRA, taman, maupun lapangan.

B. Landasan Pergerakan
Mengacu kepada landasan hukum Dinas Pemuda Dan Olahraga yaitu:
“Undang-undang nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional
(SKN) yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat gemar olahraga serta
meningkatkan peran generasi muda dalam peningkatan Prestasi Olahraga”

III. PELAKSANAAN KEGIATAN


A. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup pada kegiatan ini adalah Olahraga Pendidikan dan
Olahraga Rekreasi di masyarakat.
B. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan oleh Penggerak Olahraga sebagai berikut :

Cek Nadi – Pemanasan – Senam – Kesehatan – Multilateral Movement – Fun


Games – Cooling Down – Penutup.

- Cek Nadi
- Pemanasan
- Senam
- Kesehatan
- Multilateral Movement
- Fun Games
- Cooling Down
- Penutup
C. Lokasi dan Waktu
Kegiatan dilaksanakan pada 5 lokasi di Jakarta yaitu :
1. Jakarta Timur
2. Jakarta Pusat
3. Jakarta Barat
4. Jakarta Selatan
5. Jakarta Utara

Waktu kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu

Pagi pukul 07.00 – 08.30 WIB

Sore pukul 15.30 – 17.00 WIB

IV. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN


a. Perkembangan pelaksanaan kegiatan sesuai indikator kinerja;
b. Perkembangan pelaksanaan kegiatan
c. Permasalahan yang dihadapi dan upaya penyelesaian yang dilakukan;
d. Format pelaporan menggunakan format Powerpoint.
e. Laporan pelaksanaan kegiatan disampaikan kepada Dinas Pemuda dan
Olahraga DKI Jakarta.

V. PENUTUP
Penyusunan Pedoman kegiatan ini merupakan acuan secara umum yang perlu
dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang
lebih operasional. Diharapkan dengan pedoman ini pelaksanaan kegiatan gerak sabtu
minggu dapat terlaksana sesuai dengan tujuan dan sasaran yang direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai