Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran : PPKn


Materi : Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia dari
Masa ke Masa
Kelas / Semester : 12/Semester 2
Nama Peserta Didik : M. Raka Dzaky P

Perhatikan video Peristiwa Pemberontakan PKI Madiun: https://youtu.be/aJx1uMdXx6k berikut


kemudian jawablah pertanyaan!

Pertanyaan:

1. Jelaskan dinamika persatuan dan kesatuan bangsa pada masa revolusi kemerdekaan (kurun
waktu 18 Agustus 1945- 27 Desember 1949)?
Jawaban:
Pertama, proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 menjadi tonggak awal yang
menyatukan semangat perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan. Namun, dalam kurun
waktu tersebut, terjadi berbagai tantangan dan konflik baik internal maupun eksternal. Secara
internal, perbedaan ideologi dan kepentingan politik di antara tokoh-tokoh nasional dapat
mempengaruhi persatuan. Sementara secara eksternal, intervensi Belanda dalam upaya
mengembalikan koloninya menyebabkan konflik bersenjata, yang dikenal sebagai Agresi Militer
Belanda I dan II.Perundingan-perundingan diplomatik, seperti Konferensi Meja Bundar pada
1949, akhirnya menghasilkan pengakuan kedaulatan Indonesia, mengukuhkan persatuan dan
kesatuan bangsa.

2. Jelaskan dinamika persatuan dan kesatuan bangsa pada masa Republik Indonesia Serikat (Kurun
waktu 27 Desember 1949- 17 Agustus 1950)?
Jawaban:
Pada masa Republik Indonesia Serikat (RIS) dari 27 Desember 1949 hingga 17 Agustus 1950,
dinamika persatuan dan kesatuan bangsa mengalami tantangan. Meskipun pembentukan RIS
melibatkan negara-negara bagian yang sebelumnya termasuk dalam Negara Indonesia Timur,
struktur federal menyebabkan ketidakstabilan politik dan perselisihan antara pemerintah pusat
dan negara-negara bagian. Disparitas ekonomi dan kekhawatiran terkait otonomi daerah juga
berperan. Akhirnya, pada 17 Agustus 1950, RIS dibubarkan, menandakan kembalinya Indonesia
sebagai negara kesatuan dengan Republik Indonesia sebagai entitas tunggal, mencerminkan
tekad untuk menjaga persatuan nasional dan memperkuat kedaulatan.

3. Jelaskan dinamika persatuan dan kesatuan bangsa pada masa demokrasi liberal (kurun waktu 17
Agustus 1950 – 5 Juli 1959)?
Jawaban :
Pada masa Republik Indonesia Serikat (RIS) dari 27 Desember 1949 hingga 17 Agustus 1950,
dinamika persatuan dan kesatuan bangsa mengalami tantangan. Meskipun pembentukan RIS
melibatkan negara-negara bagian yang sebelumnya termasuk dalam Negara Indonesia Timur,
struktur federal menyebabkan ketidakstabilan politik dan perselisihan antara pemerintah pusat
dan negara-negara bagian. Disparitas ekonomi dan kekhawatiran terkait otonomi daerah juga
berperan. Akhirnya, pada 17 Agustus 1950, RIS dibubarkan, menandakan kembalinya Indonesia
sebagai negara kesatuan dengan Republik Indonesia sebagai entitas tunggal, mencerminkan
tekad untuk menjaga persatuan nasional dan memperkuat kedaulatan.

4. Jelaskan dinamika persatuan dan kesatuan bangsa pada masa orde lama (kurun waktu 5 Juli
1959 – 11 Maret 1966)?
Jawaban:
Pada masa Orde Lama (5 Juli 1959 - 11 Maret 1966), dinamika persatuan dan kesatuan bangsa di
Indonesia dipengaruhi oleh pemerintahan otoriter di bawah Soekarno. Meskipun retorika
nasionalisme ditekankan, penerapan politik Sentralisasi dan Nasionalisasi menyebabkan
ketidakstabilan ekonomi dan konflik politik internal. Program Nasionalisasi dan politik
konfrontasi terhadap Malaysia menambah ketegangan. Puncaknya, peristiwa 30 September
1965 membawa perubahan politik signifikan dengan berakhirnya Orde Lama dan dimulainya
Orde Baru di bawah Soeharto. Perubahan ini mencerminkan dinamika kompleks yang
memengaruhi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia

Perhatikan video Film Dokumenter Tragedi Jakarta 1998 (Gerakan Mahasiswa Indonesia):
https://youtu.be/3nNEgaIu-mA berikut kemudian jawablah pertanyaan!

Pertanyaan:

5. Jelaskan dinamika persatuan dan kesatuan bangsa pada masa Orde Baru (11 Maret 1966 sampai
dengan 21 Mei 1998)?
Jawaban:
Pada masa Orde Baru (11 Maret 1966 - 21 Mei 1998), dinamika persatuan dan kesatuan bangsa
di Indonesia ditandai oleh stabilisasi politik di bawah Soeharto. Meskipun berhasil mencapai
pertumbuhan ekonomi, pendekatan otoriter untuk menjaga persatuan menyebabkan kurangnya
kebebasan politik. Program transmigrasi dan penindasan terhadap gerakan separatis digunakan
untuk memperkuat persatuan nasional. Namun, kesenjangan ekonomi dan ketidakpuasan politik
muncul, mencapai puncaknya dengan demonstrasi dan tuntutan reformasi pada akhir 1990-an.
Pengunduran diri Soeharto pada 1998 mengakhiri Orde Baru, mencerminkan kompleksitas
dinamika persatuan dan kesatuan bangsa selama periode tersebut.

6. Jelaskan dinamika persatuan dan kesatuan bangsa pada masa Reformasi (Periode 21 Mei 1998-
sekarang)
Jawaban:
Pada masa Reformasi Indonesia sejak 21 Mei 1998 hingga saat ini, dinamika persatuan dan
kesatuan bangsa mencerminkan perubahan politik, demokratisasi, dan tantangan keberagaman.
Meskipun terdapat kemajuan dalam demokrasi dan kebebasan sipil, tantangan seperti konflik
horizontal di daerah dengan sejarah konflik etnis atau agama tetap menjadi fokus. Dalam upaya
membangun persatuan, perlu adanya pendekatan inklusif yang memperkuat identitas nasional
di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai