Anda di halaman 1dari 63

Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di

Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

1. PRIHAL PEKERJAAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (UUPR), pengendalian
pemanfaatan ruang merupakan upaya untuk mewujudkan tertib tata ruang, yakni pemanfaatan ruang yang
dilaksanakan sesuai dengan Rencana Tata Ruang. Pengendalian pemanfaatan ruang tersebut dilakukan melalui
empat instrumen, yaitu pengaturan zonasi, pemberian izin pemanfaatan ruang, pemberian insentif dan
disinsentif, serta pengenaan sanksi.
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun
2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional telah menetapkan Kawasan Andalan serta 76 Kawasan
Strategis Nasional sebagai bagian dari sistem nasional.
Kawasan Strategis Nasional adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai
pengaruh sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara,
ekonomi, sosial, budaya, dan atau lingkungan, termasuk wilayah yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia.
Lebih lanjut, Pasal 8 UUPR mengamanatkan bahwa Pemerintah Pusat berwenang dalam pengaturan,
pembinaan, pengawasan terhadap pelaksanaan penataan ruang pada KSN tersebut. Adapun kawasan andalan
adalah bagian dari kawasan budidaya, baik di ruang darat maupun ruang laut yang pengembangannya
diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi bagi kawasan tersebut dan kawasan sekitarnya.
Sebagai acuan dalam pemanfaatan ruang serta pengendalian pemanfaatan ruang pada KSN serta kawasan
andalan sebagai bagian dari sistem nasional pada level detail, Pemerintah Pusat perlu mendorong percepatan
penyusunan instrumen lengkap pengendalian pemanfaatan ruang pada kawasan perkotaan pada kawasan
tersebut. Hal tersebut juga diperlukan mengingat dinamika pembangunan yang sangat cepat pada kawasan
perkotaan yang berada pada KSN, serta untuk mengamankan fungsi Proyek Strategis Nasional (PSN) yang
berada di kawasan perkotaan dalam KSN dan kawasan andalan tersebut.
PSN Jalan Tol Balikpapan–Samarinda memiliki panjang sekitar 99,35 Km ini akan menghubungkan dua kota
besar di Provinsi Kalimantan Timur yaitu Balikpapan dan Samarinda. Proyek ini dibagi menjadi 2 (dua) seksi
yaitu Seksi 1 yang terdiri atas Paket 1 (25,07 km) dan Paket 5 (11,09 km) dan Seksi 2 yang terdiri atas Paket 2
(23,26 km), Paket 3 (21,9 km) dan Paket 4 (17,7 km). PSN ini ditujukan untuk meningkatkan keterkaitan antar
wilayah, efisiensi ekonomi, serta membuka keterisolasian wilayah di Pulau Kalimantan.
Adapun berdasarkan Rencana Tata Ruang Pulau Kalimantan, Jalan Tol Balikpapan – Samarinda ditujukan untuk
menghubungkan PKN Kawasan Perkotaan Balikpapan-Tenggarong-Samarinda-Bontang sebagai pusat
pertumbuhan utama dengan kawasan sentra produksi komoditas unggulan dan pelabuhan dan/atau bandar
udara untuk mendukung pemasaran dan distribusi produk unggulan. Selain itu terdapat pula potensi ekonomi di
PKN Kawasan Perkotaan Balikpapan-Tenggarong-Samarinda-Bontang sebagai Pusat industri hilir pengolahan
hasil pertambangan mineral, batubara, migas, pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit dan karet, dan
pengolahan hasil hutan, industri pengolahan dan industri jasa hasil perikanan, pusat ekowisata dan wisata
budaya. Selain potensi ekonomi, terdapat pula potensi-potensi perkembangan kawasan perkotaan pada sekitar
gerbang tol yaitu:
1. Gerbang Tol Sepinggan (Kota Balikpapan);
2. Gerbang Tol Karang Joang (Kota Balikpapan)
3. Gerbang Tol Samboja (Kab. Kutai Kartanegara)
4. Gerbang Tol Simpang Pasir (Kota Samarinda)
Dengan demikian, dibutuhkan Instrumen Pengendalian (Peraturan Zonasi, Perizinan, Insentif & Disinsentif, Serta
Sanksi Pada Kawaasan Sekitar Tol Balikpapan-samarinda Untuk Meningkatkan Potensi Perekonomian dan
Perkembangan Kawasan Perkotaan yang Berkelanjutan serta Menjaga Funsi Kawasan Lindung.

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 1


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran


1.2.1 Maksud
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun instrumen lengkap pengendalian pemanfaatan ruang dalam rangka
menjamin tertib tata ruang di Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (99 Km).
1.2.2 Tujuan
Tujuan dari kegiatan Penyusunan Instrumen Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol
Balikpapan-Samarinda (99 Km), adalah sebagai berikut:
1. Menyusun Peraturan Zonasi yaitu Zoning Map yang dilengkapi Zoning Text yang berisi materi wajib dan
materi pilihan dalam penyusunan Peraturan Zonasi;
2. Menyusun bentuk, kriteria dan tata cara dalam pemberian izin pemanfaatan ruang;
3. Menyusun bentuk dan tata cara pemberian insentif dan disinsentif dalam perwujudan rencana tata ruang;
4. Menyusun bentuk dan tata cara pengenaan Sanksi, terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang.

1.2.3 Sasaran
Sasaran yang hendak dicapai pekerjaan Penyusunan Instrumen Pengendalian Pemanfaatan Ruang Di Kawasan
Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (99 Km) ini:
1. Tersusunnya Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang skala mikro dengan tingkat ketelitian
minimal 1:5000 untuk Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (99 Km) yang terdiri atas:
a. Peraturan Zonasi yaitu Zoning map yang dilengkapi Zoning Text yang berisi materi wajib dan materi
pilihan dalam penyusunan peraturan zonasi;
b. Bentuk, kriteria dan tata cara dalam pemberian izin pemanfaatan ruang;
c. Bentuk, kriteria dan tata cara pemberian intensif dan disintensif dalam perwujudan rencana tata ruang,
serta
d. Pengenaan sanksi terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang kawasan sekitar PSN Jalan Tol
Balikpapan-Samarinda berdasarkan Peraturan Zonasi.
2. Tersusunnya materi teknis dan rancanagan peraturan daerah Kabupaten/Kota tentang instrumen lengkap
pengendalian pemanfaatan ruang kawasan sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan-samarinda (99 Km);
3. Tersusunnya naskah akademis yang dibuat untuk setiap rancangan peraturan daerah;
4. Tersusunnya Kajian Lingkup Hidup Strategis (KLHS) untuk setiap rancangan peraturan daerah yang telah
divalidasi oleh K/L yang membidangi urusan Lingkungan Hidup dan disusun sesuai Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup dan kehutanan nomor 46 Tahun 2016 tentang tata cara penyelenggaraan KLHS;
5. Tersusunnya album peta dengan ukuran A1 yang telah diverifikasi oleh K/L yang membidangi urusan
geospasial;
6. Visualisasi 3D pada lokasi prioritas di Kawasan sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (99 Km).

3. Ruang Lingkup
1.3.1 Ruang Lingkup Wilayah
Adapun lokasi perencanaan adalah kawasan sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang melewati tiga
kabupaten kota yaitu Kota Balikpapan, Kota Samarinda, dan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km), akan dilakukan kunjungan lapangan untuk
menjaring informasi dari Pemerintah Daerah. Kegiatan kunjungan lapangan akan meliputi 2 (dua) kegiatan
utama, yaitu:
1. Kegiatan survei untuk pengumpulan data dan informasi ini akan dilakukan pada 3 (tiga) wilayah
kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur, yaitu:
a. Kota Samarinda
b. Kota Balikpapan
c. Kabupaten Kutai Kartanegara

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 2


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

2. Kegiatan kunjungan lapangan dalam rangka penyelenggaraan kegiatan Focus Group Discussion (FGD)
dan Workshop, adapun rincian kegiatan FGD yaitu sebagai berikut:
a. FGD di Pusat (3 kali) : Jakarta
b. Workshop di Daerah (1 kali) : Balikpapan dan Samarinda
c. FGD di Daerah (4 kali) : Balikpapan dan Samarinda

1.3.2 Ruang Lingkup Kegiatan


Secara umum, penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfataan Ruang Sekitar Kawasan PSN Jalan
Tol Balikpapan-Samarinda ini mencakup kegiatan perumusan konsep usulan deliniasi, penyepakatan deliniasi,
penyusunan Rencana Teknis Antara (RTA/IDAP), Penyusunan Instrumen Pengendalian dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS), penyusunan Raperda dan naskah akademik.
Lingkup substansi pelaksanaan kegiatan penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km) ini dibagi dalam 2 (dua) tahapan yaitu tahap
persiapan dan tahap pelaksanaan. Lebih detail, lingkup substansi tersebut sebagai berikut:

Tabel 1.1 Ruang Lingkup Penyusunan Instrumen Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol
Balikpapan – Samarinda (99 Km)
Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Lingkup Substansi
Tahap Persiapan  Mobilisasi Tenaga Ahli
 Penyusunan Rencana Kerja
 Persiapan Skenario Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
 Pelaksanaan Survei Pendahuluan dan Pengumpulan Data Awal
 Identifikasi Isu dan Permasalahan Awal
 Pelaksanaan Assesment Kebutuhan Instrumen Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
 Identifikasi dan Pemetaan Objek Pengendalian Tinggi
 Menyiapkan Perangkat Survei dan Kebutuhan Data
 Studi literatur dan Kebijakan UU dan peraturan
Tahap Pelaksanaan 1. Tahap Antara, meliputi:
 Survei Lapangan Pertama meliputi pengumpulan data primer dan
sekunder, dan inventarisai permasalah di lapangan
 Penyusunan IDAP dan Instrumen Lengkap Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
 Melakukan Analisis:
1) Analisis kawasan yang mempengatuhi dan dipengaruhi
2) Analisis Kebijakan
3) Analisis guna lahan dan kegiatan penggunaan lahan
4) Analisis fisik kawasan
5) Analisis kebencanaan
6) Analisis kependudukan
7) Analisis sarana dan prasarana
8) Analisis sosial budaya
9) Analisis potensi dan masalah
10. Analisis lainnya
 Penyusunan Konsep Pengembangan Kawasan dan Kebutuhan
Ruang
 Penyusunan Pembagian Zonasi Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol
Balikpapan-Samarinda
2. Tahap Akhir, meliputi:
 Merumuskan Ketentuan Zonasi Dalam Bentuk Zoning Text dan
Zoning Map
 Analisis dan Perumusan Bentuk, Kriteria dan Tata Cara dalam
Instrumen Pengendalian Pemanfaatan Ruang
 Merumuskan KLHS
 Menyusun Materi Teknis

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 3


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Lingkup Substansi


 Menyusun Rancangan Peraturan Daerah
 FGD Pusat 1
 FGD Daerah 2
 Survei Lapangan Kedua meliputi pengumpulan data dan informasi
tindak lanjut dari FGD Daerah 2
 Penyempurnaan Materi: IDAP, Instrumen Pengendalian, KLHS,
Matek, Naskah Akademis, Raperda, Album Peta
 FGD Daerah 3 (Konsultasi Publik)
 FGD Pusat 2
 FGD Pusat 3
 FGD Daerah 4
 FGD di Kalimantan Timur
 Penyusunan visualisasi dan simulasi 3D
 Workshop Akhir Pengendalian Pemanfaatan Ruang

2. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol
Balikpapan – Samarinda ini terbagi menjadi 6 (enam) yang terdiri dari 3 (tiga) FGD Pusat, 3 (empat) FGD
Daerah, 1 (satu) FGD/Workshop Daerah. Berikut tema masing-masing kegiatan yang dibahas:
1. FGD Daerah I dengan target penyepakatan delineasi Interim Development Asessment Plan (IDAP). Target
peserta FGD antara lain perwakilan Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Balai Jalan
Kementerian PUPR, Badan Usaha Jalan Tol, akademisi, praktisi, kelompok masyarakat, dan stakeholder
terkait lainnya. Hasil kesepakatan dituangkan dalam Berita Acara.
2. FGD Pusat I dengan target penjaringan masukan untuk konsep awal IDAP, instrument lengkap pengendalian
pemanfaatan ruang dan KLHS. Target peserta FGD antara lain perwakilan Kementerian/Lembaga terkait dan
akademisi. Hasil kesepakatan dituangkan dalam Berita Acara;
3. FGD Daerah II (Konsultasi Publik) dengan target penyepakatan muatan IDAP, instrumen lengkap
pengendalian pemanfaatan ruang dan KLHS di Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda.
Target peserta antara lain Kepala Desa, Kelompok Masyarakat, Pemerintah Provinsi, Unsur Perguruan
Tinggi, dan Aparat Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, Balai Jalan Kementerian PUPR, Badan
Usaha Jalan Tol, serta stakeholder terkait lainnya. Hasil FGD II dituangkan dalam Berita Acara;
4. FGD Pusat II dengan target penjaringan masukan terkait pengendalian pamanfaatan ruang dan asistensi
peta dengan instasi yang bertanggungjawab di idang geospasial. Target peserta FGD antara lain perwakilan
Kementerian/Lembaga terkait dan akademisi;
5. FGD Daerah III (Konsultasi Publik) dengan target menyepakati IDAP, instrumen lengkap pengendalian
pemanfaatan ruang, KLHS, rancangan peraturan daerah, naskah akademis dan album peta, serta
melakukan konsultasi dengan pemerintah daerah hingga tingkat desa dan masyarakat, dan dukungan proses
legalisasi. Hasil FGD III dituangkan dalam Berita Acara;
6. FGD Pusat III dengan target penyepakatan muatan ketentuan teknis untuk instrument pengendalian
pemanfaatan ruang dan muatan KLHS.
7. FGD Daerah IV/Workshop dengan target pembahasan validasi KLHS dan penjaminan kualitas KLHS dengan
OPD Provinsi yang membidangi urusan lingkungan hidup dan workshop hasil penyusunan instrument
lengkap pengendalian pemanfaatan ruang Kawaasn Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda.

2.1 FGD Daerah I


2.1.1 Tujuan FGD Daerah I
Tujuan dari FGD Daerah I ini adalah penyepakatan delineasi Interim Development Asessment Plan
(IDAP).
2.1.2 Tanggal, Tempat dan Waktu Pelaksanaan FGD Daerah I

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 4


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

 Tanggal : 14 Mei 2019


 Tempat : Selyca Mulia Hotel, Kota Samarinda
 Waktu : 09.00 – Selesai WITA
2.1.3 Peserta FGD Daerah I
A. Pemerintah Provinsi/TKPRD Provinsi Kalimantan Timur
1. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Timur;
2. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat Provinsi Kalimantan
Timur;
3. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur;
4. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan UMKM Provinsi Kalimantan Timur;
5. Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan
6. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur.
B. Pemerintah Kabupaten/Kota
1. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Samarinda;
2. Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda;
3. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Samarinda;
4. Kepala Dinah Lingkungan Hidup Kota Samarinda;
5. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, penelitian dan Pengembangan
(BAPPELITBANG) Kota Balikpapan;
6. Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan;
7. Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Balikpapan;
8. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda;
9. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara;
10. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Kartanegara;
11. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kutai Kartanegara;
12. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara;
C. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
1. Kepala Kantor Wilayah ATR/BPN Provinsi Kalimantan Timur;
2. Kepala Kantor Pertanahan Kota Samarinda;
3. Kepala Kantor Pertanahan Kota Balikpapan;
4. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Kartanegara:
D. Instansi Lainnya
1. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
2. Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA), Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia;
3. PT Jasamarga Balikpapan Samarinda;
4. PT Angkasa Pura I.
2.1.4 Hasil dan Kesimpulan FGD Daerah I
A. Hasil dan Kesimpulan Muatan IDAP
FGD dilaksanakan dengan pihak-pihak sebagaimana terlampir dan dengan ini menyepakati hal-hal
sebagai berikut:
1. Delineasi kawasan makro ditetapkan pada sepanjang 99 km koridor Jalan Tol Balikapapn –
Samarinda, yang meliputi sebagian Kota Balikpapan, sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara,
dan sebagian Kota Samarinda, dengan luasan ± 36.938 ha dengan dasar kriteria penetapan
sebagai berikut:
a) Sekurang-kurangnya 1 km kanan kiri jalan tol, sejauh-jauhnya batas desa yang dilewati tol;
b) Batasan fisik (lahan terbangun, sungai, jalan)
c) Batasan administrasi (batas kecamatan, batas kelurahan)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 5


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

d) Titik lokasi infrastruktur strategis yang dihubungkan langsung (Bandara Slutan Aji
Muhammad Sulaiman Sepinggan Kota Balikpapan, Pelabuhan Penajam di Kota Balikpapan);
e) Kawasan yang akan dipengaruhi oleh pembangunan jalan tol (kawasan permukiman
disekitar jalan tol, kawasan hutan yang dilewati jalan told an harus dilindungi);
f) Kawasan yang akan mempengaruhi pembangunan jalan tol (kawasan industri yang
dihubungkan jalan tol, sarana prasarana penunjang jalan tol, simpul-simpul transportasi yang
terhubung langsung dengan gerbang tol).
2. Delineasi Kawasan Mikro dengan total 5.008 ha ditetapkan di sekitar Gerbang Tol sepanjang
Jalan Tol Balikpapan – Samarinda yang berjumlah minimal 4 (empat) gebang told an minimal
total luasan mikro adalah 5.000 ha; yaitu:
a) Gerbang Tol Bandara Sepinggan yang berada di sebagian Kelurahan Manggar, Sebagian
Kelurahan Manggar Baru di Kecamatan Balikpapan Timur dan sebagian Kelurahan
Sepinggan di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan dengan luas ± 1.248 ha;
b) Gerbang Tol Karang Joang yang berada di sebagian Kelurahan Karang Joang di Kecamatan
Balikpapan Utara, Kota Balikpapan dengan luas ± 1.441 ha;
c) Gerbang Tol Samboja yang berada di sebagian Kelurahan Sungai Merdeka, Kecamatan
Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara dengan luas ± 1.129 ha;
d) Gerbang Tol Simpang Pasir yang berada di sebagian Kelurahan Handil Bakti dan Sebagian
Kelurahan Simpang Pasir di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda dengan luas ± 1.222 ha.
3. Delineasi kawasan mikro berdasarkan pertimbangan sebagai berikut:
a) Sekurang-kurangnya radius 500 meter dari gerbang tol;
b) Potensi/titik pertumbuhan eksisting di sekitar pintu tol;
c) Trend pertumbuhan lahan terbangun (potensi kawasan yang berkembang cepat);
d) Kawasan yang akan dipengaruhi oleh oembangunan jalan tol (kawasan permukiman di
sekitar tol, kawasan hutan yang dilewati jalan tol dan harus dilindungi);
e) Kawasan yang akan mempengaruhi pembangunan jalan tol (kawasan industri yang
dihubungkan jalan tol, sarana prasarana penunjang jalan tol, dan simpul-simpul transportasi
yang terhubung langsung dengan gerbang tol);
f) Batas fisik dan/atau administrasi desa yang terdekat;
g) Terdapat kawasan objek strategis di sekitarnya yang sesuai dengan aspek fungsional
pembangunan tol; dan
h) Prioritas isu strategis yang harus ditangani di kawasan sekitar gerbang tol.
Penyusunan Rencan Teknis Antara (RTA) akan diintegrasikan dengan draft RDTR yang sudah
disusun oleh masing-masing kabupaten/kota.
Dalam rangka kegiatan penyusunan Instrumen Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Sekitar
PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda, Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah
Kota Balikpapan, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegaram Pemerintah Kota Samarinda, dan
seluruh stakeholder lainnya yang terkait dengan kegiatan ini berkomitmen untuk mendukung proses
penyusunan RTA (Rencana Teknis Antara) dan penyusunan Instrumen Pengendalian Pemanfaatan
Ruang di Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda sebagai Peraturan Daerah Kota
Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kota Samarinda dengan skala peta sekurang-
kurangnya 1:50.000 untuk kawasan makro dan sekala peta 1:5.000 untuk kawasan mikro.
B. Hasil dan Kesimpulan Muatan KLHS
FGD dilaksanakan dengan pihak-pihak terlampir dan dengan ini menyepakati:
1. Pembentukan POKJA KLHS akan dibentuk oleh Pemerintah Daerah Kota Balikpapan,
Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Samarinda, bersamaan dengan disusunya dokumen KLHS
di tahun anggaran 2019. Selanjutnya, POKJA KLHS yang dibentuk akan memberikan masukan

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 6


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

saat pelaksanaan FGD KLHS yang akan dilaksanakan bersama tokoh masyarakat, LSM, dan
pihak terkait lainnya.
2. Identifikasi Pemangku Kepentingan
POKJA KLHS akan mengidentifikasi pemangku kepentingan untuk pelaksanaan konsultasi
publik penjaringan Isu Pembangunan Berkelanjutan.
3. Penjaringan Isu Awal Pembangunan Berkelanjutan adalah sebagaimana terlampir.
2.1.5 Dokumentasi FGD Daerah I

2.2 FGD Pusat I


2.2.1 Tujuan FGD Pusat I
Tujuan dari FGD Pusat I ini adalah penjaringan masukan untuk konsep awal IDAP, instrument lengkap
pengendalian pemanfaatan ruang dan KLHS.
2.2.2 Tanggal, Tempat dan Waktu Pelaksanaan FGD Pusat I
 Tanggal : 21 Juni 2019
 Tempat : Grand Kemang Hotel, Jakarta
 Waktu : 08.30 – Selesai WIB
2.2.3 Peserta FGD Pusat I
1. Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR;
2. Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, Ditjen Cipta Karaya, Kementerian PUPR;
3. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Kementerian PUPR;
4. Sekretaris Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Kementerian PUPR;
5. Direktur Pengembangan Jaringan Jalan, Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR;
6. Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah, Ditjen Bina Marga, Kementerian
PUPR;
7. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makasar, Kementerian PUPR;
8. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XV Manado, Kementerian PUPR;
9. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XII Balikpapan, Kementerian PUPR;
10. Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan Kebijakan Wilayah dan Sektor, Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata
Lingkungan, Kementerian LHK;
11. Direktur Penatagunaan Tanah, Ditjen Penataan Agraria, Kementerian ATR/BPN;
12. Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional III, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata,
Kementerian Pariwisata;
13. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan;
14. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan;
15. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Kementerian Perhubungan;
16. Kepala Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas, BIG;
17. Direktur Pengurangan Resiko Bencana, BNPB;
18. Direktur Tata Ruang dan Pertanahan, Bappenas;
19. Kasubdit Transportasi Darat dan jalan, Direktorat Transportasi Bappenas;
20. Kasubdit Transportasi Laut, Direktorat Transportasi Bappenas;

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 7


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

21. Kasubdit Transportasi perkeretaapian, Direktorat Transportasi Bappenas;


22. Kasubdit Perencanaan dan Pedoman, Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang;
23. Badan Usaha Jalan Tol PT. Jasamarga Manado – Bitung;
24. Badan Usaha Jalan Tol PT. Jasamarga Balikpapan – Samarinda;
25. Kasubdit Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah I, Dit. Pengendalian PR;
26. Kasubdit Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah II, Dit. Pengendalian PR;
27. Kasubdit Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah III, Dit. Pengendalian PR;
28. Kasubdit Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah IV, Dit. Pengendalian PR;
29. Masyarakat Transportasi Indonesia.
2.2.4 Hasil dan Kesimpulan FGD Pusat I
FGD dilaksanakan dengan para pihak sebagaimana terlampir dan menyepakati sebagai berikut:
1. Kajian harus memperhitungkan volume kendaraan yang akan melintasi jalan tol dengan menggunakan
pendekatan data Laju Harian Rata-rata (LHR) pada jalan yang saat ini digunakan (apabila jalan tol belum
beroperasi) untuk memprediksi jumlah kendaraan yang berpotensi melintasi jalan tol;
2. Kajian harus mempertimbangkan kegiatan ekonomi (industri, perdagangan, jasa, dll) sebagai bangkitan
pergerakan yang berpotensi meningkatkan jumlah kendaraan khusunya angkutan barang dan angkutan
penumpang yang akan melintasi jalan tol sehingga meningkatkan fungsi jalan tol serta mempercepat break
even point (BEP) dalam investasi jalan tol;
3. Rest area diarahkan berlokasi di luar jalan tol untuk menjaga perekonomian masyarakat lokal dan Usaha Kecil
Menengah (UKM);
4. Pengaturan rest area pada jalan tol mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 10/PRT/M/2018 tentang Tempat Istirahat dan Pelayanan Pada Jalan Tol;
5. Kajian harus memperhatikan pusat-pusat kegiatan agar infrastruktur dapat berkembang;
6. Perlu melakukan kajian terkait guna lahan sebelum dan sesudah ada jalan tol
7. Gerbang tol pada ruas jalan tol Balikpapan-Samarinda terdiri dari 4 (empat) yaitu:
- Gerbang Tol Manggar;
- Gerbang Tol Karang Joang;
- Gerbang Tol Samboja; dan
- Gerbang Tol Palaran.
8. Perlu mempertimbangkan potensi bencana banjir akibat pembangunan jalan tol.
2.2.5 Dokumentasi FGD Pusat I

2.3 FGD Daerah II (Konsultasi Publik)


2.3.1 Tujuan FGD Daerah II (Konsultasi Publik)
Tujuan dari FGD Daerah II (Konsultasi Publik) ini adalah penyepakatan muatan IDAP, instrumen lengkap
pengendalian pemanfaatan ruang dan KLHS di Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda.
2.3.2 Tanggal, Tempat dan Waktu Pelaksanaan FGD Daerah II (Konsultasi Publik)
 Tanggal : 23 Juli 2019
 Tempat : Selyca Mulia Hotel, Kota Samarinda
 Waktu : 09.00 – 14.30 WITA
2.3.3 Peserta FGD Daerah II (Konsultasi Publik)
A. Pemerintah Provinsi/Tim TKPRD Provinsi

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 8


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

1. Kepala BAPPEDA Provinsi Kalimantan Timur;


2. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah Provinsi Kalimantan Timur;
3. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur;
4. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Timur;
5. Kepala Dinas Kehutanan Daerah Provinsi Kalimantan Timur.
B. Pemerintah Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur
1. Kepala BAPPEDA Kabupaten Kutai Kartanegara;
2. Kepala Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Kabupaten Kutai Kartanegara;
3. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara;
4. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Kartanegara;
5. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara;
6. Kepala BAPPEDA Kota Samarinda;
7. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Samarinda;
8. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda;
9. Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda.
C. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
1. Kepala Bidang Penanganan Masalah dan Pengendalian Pertanahan, Kantor Wilayah ATR/BPN Provinsi
Kalimantan Timur;
2. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Kartanegara;
3. Kepala Kantor Pertanahan Kota Samarinda.
D. Instansi Kementerian/Lembaga Lainnya
1. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah IV (Samarinda);
2. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDH) Provinsi Kalimantan Timur;
3. Kepala Balai Pengelola Jalan nasional (BPJN) XII Balikpapan;
4. Kepala Badan Usaha Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.
E. Instansi Kecamatan & Kelurahan
1. Camat Kecamatan Samboja;
2. Camat Kecamatan Palaran;
3. Lurah Kelurahan Sungai Merdeka;
4. Lurah Kelurahan Simpang Pasir
5. Lurah Kelurahan Handil Bakti
2.3.4 Hasil dan Kesimpulan FGD Daerah II (Konsultasi Publik)
A. Umum
1. Terdapat perubahan pada point 1 pada bagian kriteria penentuan delineasi kawasan makro sebagaimana
terlampir dalam Berita Acara FGD I, semula “Sekurang-kurangnya 1 km kanan kiri jalan tol, sejauh-
jauhnya batas desa yang dilewati tol” menjadi “Sekurang-kurangnya 2 km kanan kiri jalan tol, sejauh-
jauhnya batas desa yang dilewati tol”.
2. Dikarenakan perubahan kriteria tersebut, terdapat perubahan luasan makro, sebagaimana terlampir dalam
Berita Acara FGD I yang semula “36.938 Ha” berubah menjadi “44.554 Ha”.
3. Berdasarkan identifikasi terhadap progress penyusunsn RDTR masing-masing Kota/Kabupaten, terdapat
perubahan lokasi prioritas kawasan mikro pada poin 2 pada bagian delineasi kawasan makro
sebagaimana terlampir dalam Berita Acara FGD I,
Semula:
“Delineasi Kawasan Mikro dengan total luas 5.008 Ha ditetapkan di sekitar 4 (empat) gerbang tol dan
luasan mikro adalah 5.000 Ha; yaitu:
a. Gerbang Tol Bandara Sepinggan yang berada di sebagian Kelurahan Manggar, Sebagian Kelurahan
Manggar Baru di Kecamatan Balikpapan Timur dan Kelurahan Sepinggan di Kecamatan Balikpapan
Selatan, Kota Balikpapan dengan luas ± 1.248 ha.
b. Gerbang Tol Karang Joang yang berada di sebagian Kelurahan Karang Joang, di Kecamatan
Balikpapan Utara, Kota Balikpapan luas ± 1.411 ha.
c. Gerbang Tol Samboja yang berada di sebagian Kelurahan Sungai Merdeka, Kecamatan Samboja,
Kabupaten Kutai Kartanegara dengan luas ± 1.129 ha.

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 9


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

d.Gerbang Tol Simpang Pasir yang berada di sebagian Kelurahan Handil Bakti dan sebagian
Kelurahan Simpang Pasir di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda dengan luas ± 1.285 ha.”
Menjadi:
“Delineasi Kawasan Mikro dengan total luas 4.462 Ha ditetapkan di sekitar Gerbang Tol sepanjang Jalan
Tol Balikpapan – Samarinda, yaitu:
a. Gerbang Tol Samboja yang berada di sebagian Kelurahan Sungai Merdeka dan sebagian Kelurahan
Karya Merdeka, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara dengan luas ± 3.177 ha.
b. Gerbang Tol Palaran yang berada di sebagian Kelurahan Handil Bakti dan sebagian Kelurahan
Simpang Pasir di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda dengan luas ± 1.285 ha.
4. Pengerjaan penyusunan RTA/RDTR BWP Palaran hanya dijadikan masukan terhadap penyusunan RDTR
Kecamatan Palaran yang saat ini (Tahun Anggaran 2019) sedang berlangsung dan dikerjakan oleh Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Samarinda.
5. Perlu mempertimbangkan update dokumen Materi Teknis RDTR Kecamatan Samboja yang sudah di
susun sebelumnya dan muatan/kebijakan RTRW Kabupaten Kutai Kartanegara terkait PKL Samboja.
6. Terdapat rencana pemekaran Kecamatan menjadi Kecamatan Samboja dan Kecamatan Samboja Barat.
B. BWP Samboja (Kawasan Sekitar Gerbang Tol Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara)
a. Tujuan Penataan Ruang
Sepakat
b. Rencana Struktur Ruang
1. Perlu sinkronisasi dengan rencana pembangunan infrastruktur dalam Perda RTRW Kab. Kutai
Kartanegara dan dokumen penunjang yang pernah disusun sebelumnya.
2. Perlu mempertimbangkan rencana infrastruktur strategis lainnya seperti rencana trase jalur kereta
api, pengembangan jalan akses serta kemungkinan lokasi Ibukota Negara.
3. Perlu ada pengelompokan kategori ancaman/potensi bencana disertai dengan besaran dampak
bencana dan solusi mitigasi termasuk jalur evakuasi bencana.
c. Rencana Pola Ruang
1. Perencanaan di sekitar kawasan Samboja perlu memperhatikan potensi KAPET SASAMBA dan
Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Wana Riset Samboja khususnya habitat Orang
Utan.
2. Pengendalian pada Zona Migas perlu update dari Kementerian ESDM terkait kegiatan yang
diperbilehkan/dilarang pemanfaatan ruangnya.
3. Perlu overlay dengan peta HGU dan Hak Pemanfaatan Tanah karena terdapat 18 izin pertambangan.
4. Perlu overlay dengan Izin Usaha Pertambangan.
5. Pertimbangkan tujuan penataan ruang Pulau Kalimantan terdapat perlindungan terhadap kawasan
lindung sebesar 45%.
d. Ketentuan Pemanfaatan Ruang
Sepakat
e. Penetapan Sub BWP yang Diprioritaskan Penanganannya
Sepakat
f. Konsep Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Insentif dan disinsentif merupakan arahan untuk mendorong dan membatasi fungsi ruang.
g. Tindak lanjut
1. Untuk draft RDTR pada kawasan Samboja dapat menjadi RDTR tersendiri dengan Pokja KLHS yang
akan dibentuk kemudian oleh Pemda (sudah terbentuk TIM KLHS tahun 2019 dan dilanjutkan
pendampingan hingga tahun 2020);
2. Pemerintah Kabupaten melalui Dinas PUPR akan menindaklanjuti dengan melakukan pembahasan
rencana Pola Ruang dengan tim penyususn;
3. Untuk Draft RDTR pada Kawasan Gerbang Tol Palaran akan menjadi masukan untuk RDTR
Kecamatan Palaran.
C. BWP Palaran (Kawasan Sekitar Gerbang Tol Palaran, Kota Samarinda)
1. Kota Samarinda berada lebih rendah 100 m dari muka laut, perlu adanya perhatian khusus terkait naiknya
air muka laut untuk 5 tahun ke depan. Terkait hal tersebut perlu perhatian khusus untuk pemberian IMB.

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 10


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

2. RDTR hanya berupa masukan dan BWP Palaran tidak perlu dikeluarkan dari RDTR Kec. Palaran dan
tidak ada tumpang tindih.

2.3.5 Dokumenasi FGD Daerah II (Konsultasi Publik)

2.4 FGD Pusat II


2.4.1 Tujuan FGD Pusat II
Tujuan FGD Pusat II ini adalah penjaringan masukan terkait pengendalian pamanfaatan ruang dan asistensi peta
dengan instasi yang bertanggungjawab di idang geospasial. Target peserta FGD antara lain perwakilan
Kementerian/Lembaga terkait dan akademisi.
2.4.2 Tanggal, Tempat dan Waktu Pelaksanaan FGD Pusat II
 Tanggal :
 Tempat :
 Waktu :
2.4.3 Peserta FGD Pusat II
1. Direktur Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan, Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata
Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
2. Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian
Energi dan Sumberdaya Mineral.
3. Direktur Pengukuran dan Pemetaan Dasar, Direktorat Jenderal Infrastruktur Keagrariaan, Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
4. Kepala Pusat Data dan Informasi Pertanahan, Tata Ruang dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan,
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
5. Direktur Penatagunaan Tanah, Direktorat Jenderal Penataan Agraria, Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional
6. Koordinator Studio Peta, Direktorat Jenderal Agraria Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional
7. Kasubdit Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah I, Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang
8. Kasie Pemantauan dan Evaluasi Wilayah I, Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang
9. Kasie Bina Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah I, Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan
Ruang
10. Kasubdit Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah II, Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang
11. Kasie Pemantauan dan Evaluasi Wilayah II, Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang
12. Kasie Bina Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah II, Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan
Ruang

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 11


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

13. Kasubdit Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah III, Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan
Ruang
14. Kasie Pemantauan dan Evaluasi Wilayah III, Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang
15. Kasie Bina Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah III, Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan
Ruang
16. Kasubdit Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah IV, Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan
Ruang
17. Kasie Pemantauan dan Evaluasi Wilayah IV, Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang
18. Kasie Bina Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah IV, Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan
Ruang
19. Staf Profesional di Lingkungan Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang
20. Tim Penyusun INSDAL di Kawasan sekitar PSN Kereta Api Makasar – Pare Pare (144 Km) dan Pelabuhan
Garongkong, PT Grhayasa Nusacitra Estima
21. Tim Penyusun INSDAL di Kawasan sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda, PT Ecoplan Rekabumi
Interconsult
22. Tim Penyusun INSDAL di Kawasan sekitar PSN Jalan Tol Manado – Air Madidi – Bitung dan Kawasan Sekitar
Danau Tondano, PT Ecoplan Rekabumi Interconsult
23. Tim Penyusun Pengendalian Pemanfaatan Ruang dalam rangka Optimalisasi dan Penyelamatan Fungsi
Danau Tempe di DAS Walanae pada WS Cenranae-Walanae, PT Sat Windu Utama
24. Tim Supervisi Kegiatan Penyusunan INSDAL pada SDEW Prioritas WS Limboto – Bolango – Bone
25. Tim Supervisi Penyusunan INSDAL di Kawasan sekitar PSN Kereta Api Makasar – Pare Pare (144 Km) dan
Pelabuhan Garongkong
26. Tim Supervisi Penyusunan INSDAL di Kawasan sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda
27. Tim Supervisi Penyusunan INSDAL di Kawasan sekitar PSN Jalan Tol Manado – Air Madidi – Bitung dan
Kawasan Sekitar Danau Tondano
28. Tim Supervisi Penyusunan Pengendalian pemanfaatan Ruang dalam rangka Optimalisasi dan Penyelamatan
Fungsi Danau Tempe di DAS Walanae pada WS Cenranae- Walanae
2.4.4 Hasil dan Kesimpulan FGD II Pusat
Asistensi dilaksanakan dengan pihak-pihak sebagaimana terlampir dan dengan ini menyepakati hal-hal sebagai
berikut:
1. Kegiatan GCP dan ICP:
a. Perlu dilakukan penentuan titik GCP ICP, dengan perkiraan/estimasi biaya dapat muncul setelah dilakukan
penghitungan jumlah titik;
b. Perlu penyampaian surat permohonan kepada Kepala BIG terkait peminjaman alat untuk proses GCP dan
ICP.
2. Sumber Peta Dasar:
a. Perlu melampirkan surat Berita Acara lengkap penyerahan Data CSRT antara BIG dan pihak Ditjen
Infrastruktur untuk kemudian data Citra BIG yang diberikan kepada Ditjen Infrastruktur ATR tersebut dapat
langsung diasitensikan kembali dengan BIG untuk menghasilkan Berita Acara Rekomendasi Sumber Data;
b. Diperlukan data citra terbaru untuk proses peta dasar jika lokasi AOI terdapat perubahan secara signifikan.
Namun apabila lokasi AOI tidak mengalami perubahan secara signifikan bisa digunakan citra yang tersedia.
3. Tindak Lanjut
a. Diperlukan surat permohonan penjadwalan asistensi citra kepada Kepala Pusat PTRA agar segera
mendapat jadwal dan asisten supervisi BIG;
b. Diperlukan surat permohonan batas desa kepada Kepala PPBW (Pusat Pematangan Batas Wilayah).

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 12


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

2.4.5 Dokumentasi FGD Pusat II

2.5 FGD Daerah III (Konsultasi Publik)


2.5.1 Tujuan FGD Daerah III (Konsultasi Publik)
Tujuan FGD Daerah III (Konsultasi Publik) ini adalah menyepakati IDAP, instrumen lengkap pengendalian
pemanfaatan ruang, KLHS, rancangan peraturan daerah, naskah akademis dan album peta, serta melakukan
konsultasi dengan pemerintah daerah hingga tingkat desa dan masyarakat, dan dukungan proses legalisasi.
2.5.2 Tanggal, Tempat dan Waktu Pelaksanaan FGD Daerah III (Konsultasi Publik)
 Tanggal : 20 Agustus 2019
 Tempat : Grand Fatma Hotel, Tenggarong
 Waktu : 08.30 – 14.30 WITA
2.5.3 Peserta FGD Daerah III (Konsultasi Publik)
A. Pemerintah Provinsi/Tim TKPRD Provinsi
1. Kepala BAPPEDA Provinsi Kalimantan Timur
2. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah Provinsi Kalimantan Timur
3. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur
4. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Timur
5. Kepala Dinas Kehutanan Daerah Provinsi Kalimantan Timur
B. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara
1. Kepala BAPPEDA Kabupaten Kutai Kartanegara
2. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kutai Kartanegara
3. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Kartanegara
4. Kepala Dinas Komunikasi & Informatika Kabupaten Kutai Kartanegara
5. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Kartanegara
6. Kepala Dinas Penanaman Modal PTSP Kabupaten Kutai Kartanegara
7. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Kartanegara
8. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara
9. Camat Samboja
10. Lurah Sungai Merdeka, Kecamatan Samboja

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 13


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

11. Lurah Karya Merdeka, Kecamatan Samboja


12. Herman, SH. M,Kn (Tim Pokja KLHS, Sekretariat Daerah Bagian Hukum)
13. Asli Husaini, S.Pi (Tim Pokja KLHS, Dinas Kelautan dan Perikanan)
14. Ilham Wicaksono, ST (Tim Pokja KLHS, Dinas Perumahan dan Kawasan)
15. Hj. Aji Syarifah Asfiana Heryanti, SP, M.Si (Tim Pokja KLHS, Dinas Perkebunan)
16. Handiyansyah, SSTP, M.Si (Tim Pokja KLHS, Dinas Pariwisata)
17. Yudiarta, S.Hut. M.Si (Tim Pokja KLHS, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan)
18. Samsul Dardani, SE, M.Si (Tim Pokja KLHS, Dinas Lingkungan Hidup dan Kuhutanan)
19. Edy Santoso, A.md, SE, M.Si (Tim Pokja KLHS, Bappeda)
20. Suminto, SE (Tim Pokja KLHS, Dinas Perhubungan)
21. Moh. Rifani, S.Hut (Tim Pokja KLHS, Dinas Pertanian dan Peternakan)
22. Surya Dharma, S.Hut (Tim Pokja KLHS, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral)
23. Ari Sunanda (Dinas Pekerjaan Umum)
24. Wahdayani, St (Tim Pokja KLHS, Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang)
25. Duddy Mahendra, S.Sos (Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang)
26. Dr. Rachmat Budiwijaya Suba, S.Hut, M.Sc (Tim Pokja KLHS, Tenaga Ahli Fakultas Kehutanan
Universitas Mulawarman)
C. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
1. Kepala Bidang Penanganan Masalah dan Pengendalian Pertanahan, Kantor Wilayah ATR/BPN Provinsi
Kalimantan Timur;
2. Kepala Seksi Penanganan Masalah dan Pengendalian Pertanahan, Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai
Kartanegara
D. Instansi Kementerian/Lembaga Lainnya
1. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah Kalimantan
2. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDH) Provinsi Kalimantan Timur
3. Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan
4. Kepala Balai Pengelola Jalan nasional (BPJN) XII Balikpapan
E. Akademisi
1. Ketua Jurusan Kehutanan Universitas Mulawarman
F. Lembaga Swadaya Masyarakat
1. Ketua Balikpapan Orangutan Society
2. Ketua Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) Balikpapan
2.5.4 Hasil dan Kesimpulan FGD Daerah III (Konsultasi Publik)
I. Muatan IDAP
1. Masukan Substansi
A. Umum
 Terdapat 2 RDTR di Wilayah Kecamatan Samboja yaitu RDTR Kawasan Perkotaan Samboja serta
RTA dan Instrumen Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Sekitar Tol Balikpapan-
Samarinda (sekitar Gerbang Tol Samboja) dengan BWP yang berbeda dan tidak beririsan.
 Perlu sinkronisasi dengan hasil revisi RTRW Kabupaten Kutai Kartanegara
 Perlu mempertimbangkan permasalahan di Kelurahan Karya Merdeka dan Kelurahan Sungai
Merdeka terutama pada KM 36 hingga KM 39 di sekitar wilayah RT 7 dan RT 6 terdapat
penutupan alur sungai sehingga kegiatan masyarakat dan kesehatan terganggu, termasuk rumah
dan sekolah sering tergenang air.
 Pengelolaan TAHURA Bukit Suharto sudah diserahkan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah
Provinsi Kalimantan Timur
 Perlu mempertimbangkan adanya rencana lorong penyeberangan satwa untuk pergerakan satwa
yang terputus akibat adanya jalan tol ini.
B. Rencana Pola Ruang
 Untuk perencanaan kawasan pertanian di Kecamatan Samboja, jika ditetapkan di RTRW dan pada
kondisi eksisting masih berupa pertanian lahan basah perlu dipertahankan sebagai pertanian
lahan basah.

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 14


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

 Perlu mempertimbangkan adanya rencana sentra hortikultura


 Perlu diperdalam konsep penataan kawasan konservasi TAHURA yang terlewati Tol Balikpapan-
Samarinda
 Perlu koordinasi dan crosscheck peta penetapan kawasan TAHURA dengan UPTD TAHURA dan
BPKH Wilayah IV
C. Peraturan Zonasi, Insentif dan Disinsentif serta Sanksi
 Perlu adanya penjelasan khusus peraturan zonasi agar tidak multitafsir
 Perlu ada pembahasan dan breakdown skema insentif dan disinsentif sesuai kewenangannya
dibebankan pada APBN/APBD Provinsi/APBD Kabupaten.
D. KLHS
 Telah dibentuk Tim KLHS RDTR Kawasan Sekitar Tol Balikpapan-Samarinda (Gerbang Tol
Samboja) bersamaan dengan 13 KLHS RDTR Kecamatan oleh Bupati Kutai Kartanegara pada
tanggal 1 Agustus 2019 dengan no SK: 378/SK-BUP/HK/2019.
 Pengelolaan dan perlindungan di kawasan deliniasi perlu muatan arah PPLH Izin Lingkungan
Hidup, strategi untuk menjaga fungsi lingkungan hidup dan menjamin kesesuaian pemanfaatan
lingkungan hidup sesuai tata ruang,
 Permasalahan kesehatan dan penutupan aliran sungai di Kelurahan Karya Merdeka dan
Kelurahan Sungai Merdeka terutama di KM 36-KM 39 sehingga rumah warga dan sekolah
terendam
 Kegiatan masyarakat terganggu dan terdapat dampak sosial terkait pemutusan/penutupan jalan di
Kelurahan Sungai Merdeka
 Pergerakan/jalur satwa terganggu di sekitar Tahura Bukit Suharto
2. Tindak Lanjut
Pemerintah Daerah Kutai Kartanegara mendukung penyusunan instrumen pengendalian pemanfaatan
ruang kawasan sekitar PSN Tol Balikpapan-Samarinda oleh Pemerintah Pusat hingga tuntas dan
berkomitmen akan mendorong proses fasilitasi legalisasi dan memasukkan Raperda dalam Prolegda
dengan target pengesahan tahun 2020.
II. Muatan KLHS
1. Sosialisasi Tim Kelompok Kerja (Pokja KLHS), dengan daftar anggota sesuai lampiran;
2. Tim POKJA KLHS sudah terbentuk pada 1 Agustus 2019 dengan nomor SK 378/SK-BUP/HK/2019;
3. KAK POKJA KLHS disepakati sinkron dengan KAK Penyusunan RTA/ RDTR dan Instrumen Pengendalian
Pemanfaatan Ruang di Sekitar Kawasan PSN Tol Balikpapan-Samarinda;
4. Daftar Isu Pembangunan Berkelanjutan yang dikumpulkan dalam Konsultasi Publik digunakan sebagai
daftar panjang/ long list yang tertera dalam lampiran Berita Acara ini;
5. Isu PB yang merupakan hasil kajian awal telah disosialisasikan dalam FGD I terdapat 33 isu strategis,
untuk selanjutnya diuji silang dengan Isu PB hasil konsultasi publik FGD III ini untuk mendapatkan Isu PB
Strategis;
6. Isu PB Strategis ditapis dengan 10 kriteria yang ditetapkan dalam PP 46/2016 Pasal 9 ayat (2) sebagai
berikut:
 Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan;
 Perkiraan dampak dan risiko lingkungan hidup;
 Kinerja layanan atau jasa ekosistem;
 Intensitas dan cakupan wilayah bencana alam;
 Status mutu dan ketersediaan sumber daya alam;
 Ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati;
 Kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim;
 Tingkat dan status jumlah penduduk miskin atau penghidupan sekelompok masyarakat serta
terancamnya keberlanjutan penghidupan masyarakat;
 Risiko terhadap kesehatan dan keselamatan masyarakat;
 Ancaman terhadap perlindungan terhadap kawasan tertentu secara tradisional yang dilakukan oleh
masyarakat dan masyarakat hukum adat.

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 15


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

7. Hasil penapisan Isu PB Strategis berupa Isu PB Prioritas yang akan digunakan selanjutnya untuk
menganalisis muatan KRP dalam penyusunan KLHS RTA/ RDTR dan Instrumen Pengendalian
Pemanfaatan Ruang di Sekitar Kawasan PSN Tol Balikpapan-Samarinda
8. Tim Penyusun dan Tim POKJA KLHS sepakat untuk berkomitmen bekerja sama dalam penyusunan
dokumen KLHS dan kelengkapan administrasi penyelenggaraan KLHS RTA/ RDTR dan Instrumen
Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Sekitar Kawasan PSN Tol Balikpapan-Samarinda.
2.5.5 Dokumentasi FGD Daerah III (Konsultasi Publik)

2.6 FGD Pusat III


2.6.1 Tujuan FGD Pusat III
Tujuan dari FGD Pusat III ini adalah penyepakatan muatan ketentuan teknis untuk instrument pengendalian
pemanfaatan ruang dan muatan KLHS
2.6.2 Tanggal, Tempat dan Waktu Pelaksanaan FGD Pusat III
 Tanggal : 3 September 2019
 Tempat : Ambhara Hotel, Jakarta
 Waktu : 08.30 WIB - Selesai
2.6.3 Peserta FGD Pusat III
1. Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR;
2. Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR;
3. Sekretaris Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Kementerian PUPR;
4. Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol, Kementerian PUPR;
5. Direktur Pengembangan Jaringan Jalan, Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR;
6. Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah, Ditjen Bina Marga, Kementerian
PUPR;
7. Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan Kebijakan Wilayah dan Sektor, Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata
Lingkungan, Kementerian LHK;
8. Direktur Penatagunaan Tanah, Ditjen Penataan Agraria, Kementerian ATR/BPN;
9. Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional III, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata,
Kementerian Pariwisata;
10. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan;
11. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan;
12. Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan;
13. Direktur Pengurangan Resiko Bencana, BNPB;
14. Ditektur Tata Ruang dan Pertanahan, Bappenas;
15. Kasubdit Transportasi Darat dan Jalan, Direktorat Transportasi Bappenas;
16. Kasubdit Transportasi Laut, Direktorat Transportasi Bappenas;
17. Kasubdit Transportasi Perkeretaapian, Direktorat Transportasi Bappenas;
18. Kasubdit Perencanaan dan pedoman, Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang;
19. Kasubdit Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah I, Dit. Pengendalian PR;
20. Kasubdit Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah II, Dit. Pengendalian PR;

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 16


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

21. Kasubdit Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah III, Dit. Pengendalian PR;
22. Kasubdit Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah IV, Dit. Pengendalian PR;
23. Masyarakat Transportasi Indonesia
2.6.4 Hasil dan Kesimpulan FGD Pusat III
FGD dilaksanakan dengan para pihak sebagaimana terlampir, dan menyepakati sebagai berikut:
1. Perlu adanya Penyempurnaan terhadap isu PB
2. Perlu penyempurnaan rekomendasi perbaikan KRP
3. Perlu adanya luasan yang jelas mengenai struktur dan pola ruang. Dapat didukung dengan data shapefile.
4. Perlu adanya skematik kajian yang membahas mengenai migrasi satwa
5. Perlu adanya kajian dampak pencemaran lingkungan akibat pembangunan Jalan Tol, terutama yang berkaitan
dengan Tahura Bukit Soeharto.
6. Perlu adanya kajian berimbang mengenai dampak lingkungan yang dihasilkan Jalan Tol baik dari segi ekonomi
maupun ekologis
7. Perlu kajian 6 muatan KLHS sesuai pasal 13 PP 2016
8. Perlu adanya sinkronisasi antara dokumen KLHS dengan RTRW Provinsi (Rencana Pola dan Struktur Ruang)
2.6.5 Dokumentasi FGD Pusat III

2.7 FGD Daerah IV/Workshop


2.7.1 Tujuan FGD Daerah IV/Workshop
Tujuan FGD Daerah IV/Workshop ini adalah pembahasan validasi KLHS dan penjaminan kualitas KLHS dengan
OPD Provinsi yang membidangi urusan lingkungan hidup dan workshop hasil penyusunan instrument lengkap
pengendalian pemanfaatan ruang Kawaasn Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda.
2.7.2 Tanggal, Tempat dan Waktu Pelaksanaan FGD Daerah IV/Workshop
 Tanggal : 17 September 2019
 Tempat : 09.00 WITA - Selesai
 Waktu : Selyca Mulia Hotel, Kota Samarinda
2.7.3 Peserta FGD Daerah IV/Workshop
A. Pemerintah Provinsi/Tim TKPRD Provinsi Kalimantan Timur
1. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 17


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

2. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah


3. Kepala Dinas Perhubungan
4. Kepala Dinas Lingkungan Hidup
5. Kepala Dinas Kehutanan
6. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
B. Pemerintah Kabupaten/Tim TKPRD Kabupaten Kutai Kartanegara
1. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
2. Kepala Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang
3. Kepala Dinas Lingkungan Hidup
4. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
5. Kepala Dinas Perhubungan
6. Kepala Dinas Penanaman Modal PTSP
7. Kepala Dinas Pertanian
8. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
9. Camat Samboja
C. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
1. Kepala Bidang Penanganan Masalah dan Pengendalian Pertanahan, Kantor Wilayah ATR/BPN Provinsi
Kalimantan Timur
2. Kepala Seksi Penanganan Masalah dan Pengendalian Pertanahan, Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai
Kartanegara
D. Instansi Kementerian/Lembaga Lainnya
1. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah Kalimantan
2. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDH) Provinsi Kalimantan Timur
3. Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan
4. Kepala Balai Pengelola Jalan Nasional (BPJN) XII Balikpapan
E. Tim Pokja KLHS Kabupaten Kutai Kartanegara
1. Herman, SH. M,Kn (Tim Pokja KLHS, Sekretariat Daerah Bagian Hukum)
2. Asli Husaini, S.Pi (Tim Pokja KLHS, Dinas Kelautan dan Perikanan)
3. Ilham Wicaksono, ST (Tim Pokja KLHS, Dinas Perumahan dan Kawasan)
4. Hj. Aji Syarifah Asfiana Heryanti, SP, M.Si (Tim Pokja KLHS, Dinas Perkebunan)
5. Handiyansyah, SSTP, M.Si (Tim Pokja KLHS, Dinas Pariwisata)
6. Yudiarta, S.Hut. M.Si (Tim Pokja KLHS, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan)
7. Samsul Dardani, SE, M.Si (Tim Pokja KLHS, Dinas Lingkungan Hidup dan Kuhutanan)
8. Edy Santoso, A.md, SE, M.Si (Tim Pokja KLHS, Bappeda)
9. Suminto, SE (Tim Pokja KLHS, Dinas Perhubungan)
10. Moh. Rifani, S.Hut (Tim Pokja KLHS, Dinas Pertanian dan Peternakan)
11. Surya Dharma, S.Hut (Tim Pokja KLHS, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral)
12. Ari Sunanda (Dinas Pekerjaan Umum)
13. Wahdayani, St (Tim Pokja KLHS, Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang)
14. Duddy Mahendra, S.Sos (Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang)
15. Dr. Rachmat Budiwijaya Suba, S.Hut, M.Sc (Tim Pokja KLHS, Tenaga Ahli Fakultas Kehutanan
Universitas Mulawarman)
2.7.4 Hasil dan Kesimpulan FGD Daerah IV/Workshop
1. Muatan RDTR dan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang beserta lampirannya secara
substansi telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta telah dapat disepakati untuk
diproses pada tahap berikutnya dengan catatan penyempuranaan sebagaimana notulensi terlampir.
2. Pada tahun 2020, Pemerintah Pusat bersama dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara akan
berkomitmen melanjutkan penyusunan RDTR dan Instrumen Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Sekitar
PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda dengan menggabungkan antara BWP Kawasan Perkotaan Samboja
dengan BWP Sekitar Gerbang Tol Samboja yang disusun oleh Pemerintah Pusat.
3. Pemaparan KLHS telah mencapai tahap Identifikasi Kebijakan Rencana Program (KRP) yang perlu kajian
muatan KLHS.

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 18


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

4. Pemerintah Pusat bertanggung jawab untuk menyusun materi teknis, naskah akademis, raperda beserta
lampirannya, album peta serta dokumen KLHS. Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara bersama
dengan Kementerian ATR/BPN bertanggung jawab dalam pelaksanaan pembahasan untuk mendapatkan
validasi KLHS oleh Provinsi dan melaksanakan proses fasilitasi legalisasi Peraturan Daerah. Pemerintah
Provinsi bertanggung jawab mendukung pelaksanaan seluruh proses legalisasi Peraturan Daerah
sebagaimana tersebut di atas.

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 19


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

2.7.5 Dokumentasi FGD Daerah IV/Workshop

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 20


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

LAMPIRAN
1. Berita Acara FGD Daerah I

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 21


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 22


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 23


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 24


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 25


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 26


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 27


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 28


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 29


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 30


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 31


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 32


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 33


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 34


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 35


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 36


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 37


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 38


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 39


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 40


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 41


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 42


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 43


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

2. Berita Acara FGD Pusat I

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 44


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

3. Berita Acara FGD Daerah II (Konsultasi Publik)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 45


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 46


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 47


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 48


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

4. Berita Acara FGD Pusat II

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 49


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 50


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

5. Berita Acara FGD Daerah III (Konsultasi Publik)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 51


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 52


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 53


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 54


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

6. Berita Acara FGD Pusat III

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 55


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 56


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

7. Berita Acara FGD Daerah IV/Workshop

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 57


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 58


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 59


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 60


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 61


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 62


Proceeding Penyusunan Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 Km)

PT. ECOPLAN REKABUMI INTERCONSULT Jo. PT. DELTRA WIJAYA KONSULTAN 63

Anda mungkin juga menyukai