UAS 37 C Keuangan
UAS 37 C Keuangan
SOAL NO 1
Manajemen Investasi
a) Sebutkan dan jelaskan pengertian investasi dan jenis-jenis investasi di RS
b) unsur-unsur analisis apa saja yg dianalisis dalam menyusun
perencanaan bisnis terkait investasi
c) Apa saja jenis-jenis risiko investasi. Jelaskan secara terperinci.
d) Bagaimana cara mencegah risiko investasi. Jelaskan secara terperinci.
e) Sebutkan dan jelaskan perhitungan indikator investasi yang anda
ketahui.
SOAL NO 2
(a) Sebutkan dan jelaskan secara rinci hal-hal yang harus diperhatikan dalam
membuat kode akun.
(b) Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kode akun.
(c) Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis modal kerja.
(d) Jelaskan secara terperinci konsep dan kebijakan modal kerja.
SOAL NOMOR 3 :
SOAL NOMOR 4
Pertanyaan :
a) Dari data tsersebut diatas apakah saudara dapat mengidentifikasi apakh RS dalam
keadaan surplus atau defisit/ kerugian, data indikator apa saja yang menggambar
kondisi kinerja keuangan RS ?
b) Adanya data tingginya equity financing ratio sebesar 98,20% di tahun 2004 dan
97,52% di tahun 2005 hal tersebut kira-kira apa penyebabnya ?
SOAL NO 5
(a) Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis perilaku biaya.
(b) Klasifikasikan biaya ke dalam D (direct) atau I (indirect) terkait dengan Poli
Umum di Unit Rawat Jalan & V (variabel) atau F (fixed) terkait dengan volume
kegiatan di poli umum. Adapun rincian biaya terlampir :
Pembayaran jasa medis dokter di poli umum
Biaya langganan majalah tahunan untuk manajemen rumah sakit
Pulsa telepon dari Unit Poli Umum yang digunakan untuk menelpon
dokter
Makanan yang disiapkan untuk semua karyawan di unit Rajal
Bahan habis pakai yang digunakan oleh seluruh poli di rawat jalan
Biaya bahan bakar minyak yang digunakan oleh kepala instalasi Rawat Jalan
Biaya obat yang digunakan oleh Poli Umum
Gaji tenaga registrasi/humas yang bekerja di Unit Rawat Jalan
Gaji perawat yang 100% waktunya ada di poli Umum
Peralatan Medis yang ada dan digunakan di Poli Umum
Peralatan non medis (furniture) yang ada di unit rawat jalan
SOAL NO 6
A. Sebutkan indikator keuangan apa saja yg digunakan untuk menilai kinerja RS dan
efisiensi di RS. Sebutkan dan jelaskan diserta rumus masing2. Buatlah rumus
perhitungan rasio-rasio keuangan pada tabel dibawah ini, disertai tujuan dilakukan
perhitungan rasio tersebut dan kesimpulan atau makna dari hasil perhitungan tersebut
No. Rasi Rumus Tujuan Kesimpulan
o
1 Liquidity
a Current ratio (Aktiva untuk
lancar:hutang mengukur
lancar) kemampuan
perusahaan
membayar
kewajiban
b Quick ratio ((aktiva lancar
–
persediaan):hu
tang lancar) X
100 %.
B. Pada tabel dibawah ini terdapat hasil perhitungan rasio-rasio keuangan dari RS
ABC dari tahun 2018, 2019 dan 2020, meliputi perhitungan rasio likuiditas, rasio
efisiensi, rasio leverage dan rasio profitabilitas.
Hasil Penghitungan Rasio-Rasio Keuangan
No. Rasi 2018 2019 2020
o
1 Liquidity
a Current ratio 735.84% 697.46% 483.89%
b Quick ratio 617.05% 581.43% 390.44%
c Acid-test ratio 293.17% 439.08% 226.69%
d Days in client or
patient accounts 45.68 25.65 38.29
receivables
2 Efficiency
a Average payment period ratio 3.05% 3.95% 5.05%
b Days cash on hand ratio 32.21 62.40 41.20
c Total asset turnover ratio 49.62% 54.67% 59.13%
d Fixed assets turnover ratio 57.22% 66.10% 70.62%
e Current asset turnover ratio 373.65% 316.13% 363.60%
3 Leverage
a Equity financing ratio 98.20% 97.52% 96.64%
b Cash flow to total debt ratio 429.77% 69.18% 154.20%
c Long-term debt to equity ratio - - -
d Fixed asset financing ratio - - -
e Times interest earned ratio - - -
f Debt service coverage ratio - - -
4 Profitability
a Operating margin ratio -29.72% -32.74% -33.12%
b Return on total asset ratio 7.76% 1.72% 5.18%
c Return on equity ratio 7.90% 1.76% 5.36%
d Average age of plant ratio 998.49% 885.96% 892.27%
e Restricted equity ratio - - -
b) Dari data hasil perhitungan rasio efisiensi dalam 3 tahun, apakah RS ABC telah
berhasil meningkatkan efisiensi atau tidak ? Jelaskan.
c) Equity financing ratio atau Rasio Modal Sendiri Terhadap Aktiva yang
efektif berada di kisaran 30%-40%. Kira-kira apa pendapat saudara tentang
capaian equity financing ratio dalam 3 tahun dibanding nilai standar yg telah
ditetapkan, Apa yang dilakukan oleh RS ABC dalam upaya melakukan
efisiensi atas penggunaan modal sendiri. Jelaskan.
d) Dari data rasio profitabilitas dalam 3 tahun, bagaimana capaian profit RS ABC.
Jawaban :
1. A. Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan
biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang
akan datang atau pengeluaran modal (capital expenditure) yang ditujukan untuk
menghasilkan suatu profit atau benefit tertentu.
Jenis-jenis investasi:
- Investasi Nyata
- Investasi yang dibuat dalam harta tetap (fixed asset) seperti bangunan, kendaraan, tanah
dll
- Investasi Finasial
- Investasi dalam bentuk kontrak kerja, pembelian saham, obligasi dan berbagai surat
berharga lainnya
c. Risiko investasi adalah tingkat potensi kerugian yang timbul karena perolehan hasil
investasi tidak sesuai dengan harapan atau target profit. Sebagai seorang investor,
Anda harus menyadari betul bahwa investasi selain menjanjikan potensi keuntungan,
juga bisa menyebabkan kerugian. Sederhananya, dalam investasi terdapat hubungan
yang kuat antara return dan risiko investasi. Semakin tinggi potensi keuntungan,
semakin tinggi pula tingkat risikonya, dan begitu juga sebaliknya.
Risiko sistematis atau systematic risk
Risiko inflasi
Risiko inflasi, atau yang biasa disebut risiko daya beli adalah peluang bahwa
arus kas dari investasi tidak akan bernilai sebanyak saat ini di masa depan
karena perubahan daya beli karena inflasi. Risiko ini memiliki potensi yang
merugikan daya beli masyarakat terhadap investasi dikarenakan adanya
kenaikan rata-rata dari harga konsumsi. Risiko inflasi adalah risiko yang diambil
oleh investor saat memegang uang tunai atau berinvestasi dalam aset yang tidak
terkait dengan inflasi.
Risiko komoditas
Risiko komoditas adalah risiko yang disebabkan oleh perubahan harga
komoditas tertentu karena berbagai faktor. Risiko jenis ini berkaitan dengan
fluktuasi harga komoditas serta dipengaruhi oleh permintaan dan penawaraan.
Investasi komoditas biasanya dilakukan melalui perusahaan pialang berjangka
atau broker.
Risiko finansial
Risiko ini terkait dengan struktur pendanaan yang dilakukan sebuah perusahaan.
Sumber pendanaan perusahaan bisa dari pemegang saham dalam bentuk saham
biasa atau saham preferen, atau melalui pinjaman jangka pendek atau jangka
panjang. Ketika perusahaan banyak menggunakan pendanaan dengan utang atau
saham preferen yang cenderung punya kewajiban tetap, maka perusahaan
dianggap lebih berisiko. Pinjaman dianggap sebagai leverage yang memiliki dua
sisi. Di satu sisi, bisa menaikkan keuntungan perusahaan ketika kondisi ekonomi
baik. Sedangkan di sisi lain dapat menjadi risiko ketika ekonomi memburuk atau
jelek.
Risiko bisnis
Risiko ini biasanya berkaitan dengan bisnis perusahaan tersebut. Biasanya,
perusahaan dalam satu sektor dengan bisnis yang sama dianggap punya risiko
yang sama. Karena itu, pelaku pasar dalam membentuk portofolio jangan
membeli beberapa saham dari satu sektor yang sama, terutama kalau bisnis
perusahaan itu sama. Anda harus selalu ingat, bahwa ada pengaruh risiko
investasi terhadap return saham, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada
keuntungan. Sektor yang terpengaruh siklus seperti komoditas dan properti
dianggap lebih memiliki risiko dibandingkan sektor konsumsi atau farmasi yang
berpengaruh terhadap return saham. Risiko bisnis dapat dikurangi dengan
memilih sektor yang lebih defensif.
d. -Mengetahui keunggulan dan kekurangan rumah sakit yang kita miliki sehingga bisa
menilai kerugian yang mungkin didapatkan sebagai resiko dari kesalahan pengambilan
keputusan dalam menginvestasikan barang.
- Memperhitungkan nilai bunga bila dalam hal berinvestasi melibatkan pihak bank dalam
pengembangan layanannnya.
- Memperhitungkan nilai saat ini dari pengadaan suatu alat hingga perhitungan nilai
pengadaan dalam 10 tahun ke depan.
- Dalam hal dunia Kesehatan yang terus berubah berdasarkan tren yang terjadi saat ini,
rumah sakit perlu terus melakukan inovasi dan mencari kebutuhan pasar yang sesuai tidak
hanya saat ini namun juga 5 hingga 10 tahun yang akan datang.
F = PV (1 + i)
PV = F
(1 + i)
2. A. Kode akun berguna untuk memudahkan pencatatan ke perkiraan atau buku besar
(posting). Pengkodean akun juga memudahkan dalam klasifikasi perkiraan dan
penyusunan laporan keuangan. biasanya setiap perusahaan membuat daftar kode akun
atau sering disebut chart of account.
Akun dapat dikelompokkan menjadi akun neraca dan akun laba rugi. Akun neraca
merupakan akun yang termasuk kelompok harta, kewajiban dan modal. Sedangkan untuk
yang termasuk ke dalam akun laba rugi adalah pendapatan dan beban.
- AT.01 - Tanah
- AT.02 - Bangunan
- Memahami potensi perusahaan untuk melunasi utang dan bunga, baik jangka
panjang atau jangka pendek.
- Memahami potensi perusahaan dalam memanfaatkan aset untuk menghasilkan
keuntungan.
- Mengetahui perubahan dalam posisi keuangan di suatu periode.
- Memproyeksikan seperti apa bisnis yang berjalan di periode selanjutnya.
- Menilai kinerja bisnis di periode yang sedang berjalan.
- Membandingkan nilai perusahaan sendiri dengan nilai kompetitor.
- Mengidentifikasi bagian keuangan yang mengalami kendala.
- Menjadi bahan pertimbangan untuk investor semisal ingin melakukan investasi
di perusahaan tertentu.
- Menjadi bahan acuan pemerintah dalam menetapkan nilai pajak yang harus
dibayar perusahaan.
- Menentukan perkembangan yang dialami perusahaan.
- Mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
b. Analisis Horizontal
Analisis Vertikal.
b. Equity Financing (Bagi Hasil) adalah akad kerja sama antar bank sebagai
pemilik modal dan nasabah sebagai pengelola modal untuk memperoleh
keuntungan dan membagi keuntungan yang diperoleh berdasarkan nisbah
yang disepakati.Maka tingginya angka equity financing ratio
mengindikasikan tingginya peminjaman modal kepada bank sehingga
semakin tinggi pula bagi hasil yang harus dikembalikan kepada bank.
- Tingkat inflasi
- Jangka pengembalian
2. Profit Margin
Faktor selanjutnya yang mempengaruhi pengembalian investasi adalah
profit margin yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan. Anda bisa melihat
keuntungan bersih atau laba bersih dari perusahaan untuk menyimpulkan
sebuah perusahaan bisa memiliki pengembalian investasi yang sesuai atau
tidak.
d. Rumah sakit belum berhasil melakukan efisiensi. Hal ini terlihat dari operating
ratio nya.
Biaya tetap adalah suatu biaya yang mempunyai jumlah total secara tetap
meskipun terdapat perubahan volume dari suatu kegiatan tertentu. Tapi, pada
biaya tetap per satuan akan berubah karena terdapat perubahan dari sisi volume
aktivitas. Besaran biaya tetap ini akan dipengaruhi oleh tujuan perilaku biaya yang
nantinya akan memengaruhi perusahaan dalam kurun waktu yang lama, teknologi
perusahaan, serta strategi manajemen dan metode di dalamnya.
a. Committed Fixed Costs : sebagian besar biaya tetap yang terjadi dari kepemilikan
perusahaan, organisasi pokok, dan juga peralatan di dalamnya. Contohnya adalah
biaya depresiasi, pajak bumi bangunan atau PBB, sewa, gaji, serta asuransi.
b. Discretionary Fixed Costs : biaya yang terjadi dari keputusan penyediaan anggaran
secara berkala atau biasanya dilakukan secara tahunan. Contohnya adalah biaya
pengembangan dan riset, biaya iklan, biaya pelatihan karyawan, biaya konsultan,
dan biaya promosi penjualan.
a. Engineered cost variable adalah suatu biaya yang berkaitan dengan adanya
hubungan fisik tertentu atas suatu penilaian kegiatan. Contohnya pemakaian
bahan baku.
b. discretionary variable cost ini tergantung dari keputusan pihak manajemen
perusahaan, sehingga kebijakan antara pemasukan dan pengeluarannya
mempunyai hubungan yang sangat erat. Contoh sederhananya adalah biaya iklan.
Biaya semi variabel merupakan suatu biaya yang memiliki unsur tetap dan juga
variabel, yang mana dalam biaya semi variabel ini terdapat biaya tetap yang
tergolong sebagai jumlah biaya minimal untuk penyediaan jasa. Selain itu, biaya
variabel juga akan memengaruhi perubahan volume kegiatan.
6. A. Rasio keuangan adalah salah satu metode analisa keuangan yang digunakan sebagai indikator
penilaian perkembangan perusahaan, dengan mengambil data dari laporan keuangan selama periode
akuntansi. Sehingga dapat diketahui kinerja maksimum keuangan perusahaan.
Jenis Rasio Keuangan
Rasio ini terdiri dari beberapa jenis yang penting untuk diketahui, agar penggunaannya bisa
tepat sasaran. Berikut ini beberapa jenis-jenisnya, yaitu:
1. Profitability Ratio (Rasio Laba)
• Suatu metode untuk menganalisa perusahaan, seberapa besar kapasitas perusahaan
tersebut menghasilkan laba dari aktivitas bisnisnya.
2. Liquidity Ratio (Rasio Hutang Jangka Pendek )
• Teknik perhitungan untuk menganalisa kapasitas perusahaan untuk melunasi hutang
jangka pendeknya. Semakin banyak hutang, menunjukan ciri perusahaan yang tidak
sehat. Bahkan besarnya hutang dapat menimbulkan kebangkrutan.
3. Solvency Ratio (Rasio Hutang)
• Metode untuk menganalisa kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang jangka
panjang, dan jangka pendek. Kemampuan tersebut sangat penting sebagai bahan
pertimbangan para investor untuk menanamkan modalnya.
4. Activity Ratio (Rasio Aktivitas)
• Setiap perusahaan tentunya memiliki aktiva yang dapat digunakan dalam proses
produksi. Oleh sebab itu, adanya analisa activity untuk menganalisa kemampuan
perusahaan dalam mengoptimalkan aktiva yang dimilikinya guna menghasilkan laba.
Dengan demikian, dapat mengetahui efektifitas aktiva yang digunakan
2. Rasio Hutang Jangka Pendek (Ratio of Liquidity)
Rasio likuiditas dibedakan menjadi tiga jenis, rasio lancar dan rasio cepat, dan rasio kas.
Masing-masing rumus tersebut, adalah:
• Current Ratio ( Rasio Lancar)
Rumus ini akan dipakai untuk menganalisa kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban
lancarnya.
(Aktiva lancar:hutang lancar)
Dengan demikian, dapat diketahui besaran aktiva yang dapat digunakan untuk membayar
hutang
• Quick Ratio (Rasio Cepat )
Memprediksi dan menganalisa seberapa besar kemampuan perusahaan dalam melunasi total
kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan metode yang lebih cepat,
dengan tidak memasukan nilai persediaan.
((aktiva lancar – persediaan):hutang lancar) X 100 %.
Dengan demikian dapat diketahui struktur keuangan yang sehat atau tidak dari kemampuannya
untuk membayar hutang.
• Rasio Kas (Ratio of Cash)
Rumus ini digunakan sebagai perbandingan kas dan aktiva lancar dengan kewajiban lancar.
Rumusnya antara lain:
((kas +aktiva setara kas) /hutang lancar) X 100 %
Aktiva setara kas adalah jenis aktiva yang bisa dengan cepat untuk diuangkan.
Rumus ini digunakan untuk menghitung jumlah piutang yang beredar. Semakin besar
jumlah piutang yang beredar, semakin baik nilai keuangan. Rumusnya yaitu:
Mengukur Rasio aktivitas dengan pendekatan piutang yang beredar ini dapat
menunjukan posisi keuangan perusahaan yang sehat. Pasalnya, piutang merupakan
komponen penjualan yang memiliki peluang untuk menambah modal.
Rumus yang digunakan untuk perputaran aktiva tetap = penjualan : aktiva tetap