Sop Niah Rusniawati Revisi
Sop Niah Rusniawati Revisi
Oleh:
Oleh:
NAMA : PIPIT PUSPITASARI
NPM : 19220300193
Tanggal, 2023
Mengetahui,
(Nama Dosen)
NIDN
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
NAMA : PIPIT PUSPITASARI
NPM : 19220300193
Tanggal, 2023
Mengesahkan,
Dosen Penanggung Jawab Stase
(Nama Dosen)
NIDN
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas perkenan-Nya
penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Presentasi Jurnal yang berjudul
“PENANGANAN ABORTUS PADA IBU HAMIL”. Dalam penyelesaian
LaporanSOP ini penulis mendapatkan bimbingan, arahan dan masukan oleh karena
itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. H. Jakub Chatib sebagai ketua yayasan Universitas Indonesia Maju Jakarta
2. Prof. Dr. Dr. dr H. M. Hafizurrachman, M PH sebagai Pembina Yayasan
universitas indonesia Indonesia Maju.
3. Dr. Astrid Novita, SKM.,M,KM selaku Rektor Universitas Indonesia Maju.
4. Susaldi, S.ST, M.Biomed selaku Wakil Rektor I Bidang Non Akademik
Universitas Indonesia Maju
5. Dr. Rindu, SKM, M. Kes selaku Wakil Rektor II Bidang Non Akademik
Universitas Indonesia Maju
6. Hidayani AM.Keb, SKM, M.KM selaku Dekan Fakultas Vokasi Universitas
Indonesia Maju.
7. Hedy Hardiana, S. Kep., M.Kes selaku Wakil Dekan Fakultas Vokasi
Universitas Indonesia Maju
8. Fanni Hanifa, S.ST, M.Keb selaku Kordinator Program Stud Pendidikan Profesi
Bidan Universitas Indonesia Maju.
9. Ibu Salfia Darmi SST., M.Kes selaku pembimbing SOP yang telah meluangkan
waktu dan memberikan banyak masukan kepada penulis, mendampingi penulis
serta memberikan pengarahan dan dukungan dalam membimbing penyusunan
laporan SOP ini
10. Hani Rosiana SST M.Kes selaku CI yang turut menguji SOP Praktik Kolaborasi
Interprofesional dan telah meluangkan waktunya dan memberikan banyak
masukan yang berarti kepada penulis
ii
11. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
Program Profesi Departemen Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Indonesia Maju yang telah memberikan ilmu pengetahuan, mengarahkan dan
membimbing penulis selama mengikuti proses pendidikan.
Penulis
iii
iv
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................iii
KATA PENGANTAR................................................................................iv
DAFTAR ISI..............................................................................................vi
Pembahasan..................................................................................................8
Kesimpulan...................................................................................................8
Saran.............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
v
I. SOP LAMA
ABORTUS
No. Dokumen : 445/SOP/PKM-
SDR/VI/2022
SOP No. Revisi : 1/1
Tanggal Terbit : 13 Juni 2022
Halaman : 1/1
PUSKESMAS CEPPY DIANA WAHYU, SKM
SINDANGRESMI
1. Pengertian Abortus ialah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum Janin dapat hidup diluar
kandungan, dan sebagai batasan digunakan kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat anak
kurang dari 500 gram.
Jenis dan derajat abortus :
a. Abortus imminens adalah abortus tingkat permulaan, dimana terjadi perdarahan
pervaginam ostium uteri masih tertutup dan hasil konsepsi masih baik dalam
kandungan.
b. Abortus insipiens adalah abortus yang sedang mengancam dimana serviks telah
mendatar dan ostium uteri telah membuka, akan tetapi hasil konsepsi masih dalam
kavum uteri.
c. Abortus inkomplit adalah sebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri masih
ada yang tertinggal.
d. Abortus komplit adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri pada
kehamilan kurang dari 20 minggu
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penanganan Abortus
3. Kebijakan Surat keputusan kepala puskesmas Sindangresmi No. 445/SK/PKM-SDR/VI/2022 Penanganan
Klinis Yang berorientasi pasien
4. Referensi Permenkes no 5 tahun 2011 tentang panduan praktik klinik dokter
5. Prosedur 1. Alat:
vi
a. Steroskop
b. Tensimeter
c. Tespek
d. Bengkok
2. Bahan:
a. Sarung tangan
b. Kassa
c. Betadine
d. Infuset
e. Abocat
f. Cairan infus
c. Abortus inkomplit
1) Observasi tanda vital (tensi, nadi, suhu, respirasi)
2) Evaluasi tanda-tanda syok, bila terjadi syok karena perdarahan, pasang IV line
vii
(bila perlu 2 jalur) segera berikan infus cairan NaCl fisiologis atau cairan ringer
laktat disusul dengan darah.
3) Setelah syok teratasi rujuk ke fasilitas selnjutnya untuk dilakukan kerokan (D/C).
Pasca tindakan berikan ergometrin IM
d. Abortus komplit
Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya apabila menderita anemia perlu
diberikan sulfas ferosus dan dianjurkan supaya makanannya mengandung banyak
protein, vitamin dan mineral.
viii
II. REKOMENDASI SOP BARU
ix
1.
2. Tujuan 2. Menjaga ketertiban pelaksanaan Protokol Kesehatan di lingkungan kerja Klinik demi
pencegahan penyebaran Covid 19.
3. Pasien terlayani seseuai dengan kebutuhannya
x
1) Observasi tanda vital (tensi, nadi, suhu, respirasi)
2) Evaluasi tanda-tanda syok, bila terjadi syok karena perdarahan, pasang IV line (bila
perlu 2 jalur) segera berikan infus cairan NaCl fisiologis atau cairan ringer laktat
disusul dengan darah.
3) Setelah syok teratasi rujuk ke fasilitas selnjutnya untuk dilakukan kerokan (D/C).
Pasca tindakan berikan ergometrin IM
d. Abortus komplit
Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya apabila menderita anemia perlu diberikan
sulfas ferosus dan dianjurkan supaya makanannya mengandung banyak protein, vitamin
dan mineral.
6. DIAGRAM
ALIR
Cuci tangan dan Anamnesa Pemeriksaan
menggunakan Ginekologi
APD
Pemeriksan penunjang
Diagnosa
USG
pulang USG
Kolaborasi dengan
dokter
xi
6. Unit terkait Ruang KIA
Poned
Farmasi
7. Dokumen terkait 1. Rekam medis
2. Lembar informed consent
3. Lembar persetujuan tindakan
III. PEMBAHASAN
xii
tersebut serta output/keluaran dari SOP tersebut. Perumusan judul SOP
merupakan gabungan dari keluaran, dan dapat ditambahkan keterangan.
2. Pengertian
a. SOP lama : penulis belum menambahkan penanganan abortus sesuai
standart
b. SOP Baru : Pengertian lebih jelas “Abortus selama kehamilan terjadi 15
– 20% dengan 80% diantaranya terjadi pada trimester pertama”
3. Tujuan
a. SOP Lama : Sebagai acuan petugas dalam penanganan Abortus
4. SOP Baru : Penulis menambahkan tujuan dilakukan revisi SOP
karena mengikuti aturan baru dari Pemerintah dan Dinas Kesehatan Kebijakan
a. SOP lama : Terdapat 1 kebijakan
b. SOP baru : Terdapat 3 kebijakan,
SOP ini di buat di tahun 2022 sehingga penulis menganti beberapa
kebijakan terbaru yaitu :
xiii
1. Surat keputusan kepala puskesmas Sindangresmi No.
445/SK/PKM-SDR/VI/2021 Penanganan Klinis Yang berorientasi
pasien
5. Referensi
SOP Lama : 2008
SOP Baru : 2018
Abortus atau aborsi dibedakan menjadi abortus aman dan tidak aman, Abortus
aman yaitu abortus yang dilakukan dengan metode yang direkomendasikan
oleh WHO dan dilakukan oleh tenaga medis terlatih. Sedangkan abortus yang
tidak aman yaitu abortus yang terjadi jika kehamilan dihentikan oleh orang
yang tidak memiliki keterampilan atau keadaan yang tidak sesuai dengan
standar medis minimal dan dilakukan dengan metode yang sudah ketinggalan
zaman seperti kuretase tajam, memasukkan benda asing atau menggunakan
ramuan tradisional.
6. Prosedur
a. SOP lama : pemeriksaan langsung dilakukan dan tidak melkukan USG
b. SOP Baru : penulis menambahkan konsul dengan anastesi bila ada
tindakan curetage dan menggunakan USG dengan dokter umum untuk
mengetahui sisa jaringan
7. Diagram Alir
a. SOP Lama : tidak menggunakan diagram alir
b. SOP Baru : menggunakan diagram alir
8. Unit Terkait
xiv
Tidak ada revisi unit terkait pada SOP baru
9. Dokumen terkait
Tidak ada revisi dokumen terkait pada SOP baru
xv
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
2. Saran
b. Bagi Pasien
c. Bagi RSUD
xvi
V. DAFTAR PUSTAKA
1. Antenatal PP. Pedoman pelayanan antenatal, persalinan, nifas, dan bayi baru
lahir. 2020.
4. Pedoman Pelayanan Ante Natal , Persalinan, Nifas, Dan Bayi Baru Lahir di Era
Adaptasi Kebiasaan Baru, Kementerian Kesehatan RI, Tahun 2020.
xvii
SURAT PERSETUJUAN TINAKAN MEDIS
(……………………..) (………………………)
xviii