Oleh:
i
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANG
ASUHAN GIZI DI RUMAH SAKIT (PKL RS)
DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG
Oleh:
ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN
Laporan Praktek Kerja Lapang Asuhan Gizi di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung
Jenis Kasus : 1. Kasus Penyakit Dalam (Suspek Tumor Ganas
Ovarium, Asites Masif, Pneumonia dan Efusi
Pleura)
2. Kasus Bedah Anak (Post Craniotomy
Evacuation Due To Mild HI)
3. Kasus Penyakit Dalam (Carcinoma Servix
Stadium IIB Pasca External Radiation 11
Times)
Nama Mahasiswa : Bestari Diningtyas Ratri
NIM : I14130022
Disetujui oleh,
Diketahui oleh,
Ketua Departemen
Dr. Rimbawan
NIP. 19620406 198603 1 002
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala karunia,
kemudahan dan izinnya penulis dapat menyelesaikan kegiatan Praktik Kerja
Lapangan Asuhan Gizi di Rumah Sakit (PKL RS) di RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung. Kegiatan PKL RS yang dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober
2016sampai dengan tanggal5 November 2016 telah meberikan pengalaman,
banyak ilmu, serta pembelajaran di bidang ilmu gizi. Harapan dengan dibuatnya
laporan ini yaitu akan menjadi manfaat bagi khalayak luas yang membaca,
khususnya mahasiswa-mahasiswi jurusan ilmu gizi.
Penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam kelancaran pelaksanaan PKL RS dan penyusunan laporan,
antara lain:
1. Orangtua serta keluarga penulis yang telah memberikan motivasi,
perhatian, dan dukungan baik moril dan materi
2. Bapak Dr. Rimbawan, selaku ketua Departemen Gizi Masyarakat IPB
3. Ibu Dr. dr. Mira Dewi, M.Si selaku Dosen Pembimbing PKL di RSUP
Dr. Hasan Sadikin Bandung yang telah membimbing, mengarahkan, serta
memberikan masukan bagi penulis
4. Bapak Asep Ahmad Munawar, SKM, MKM, selaku Kepala Instalasi Gizi
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang telah menerima, menyambut,
dan membimbing penulis dengan baik sebagai mahasiswa PKL di RSUP
Dr. Hasan Sadikin Bandung
5. Ibu Yesi Herawati, Ibu Kartikasari, dan Ibu Eka Yuliani selaku
Pembimbing ruangan dan ahli gizi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
yang telah membimbing dan memberikan ilmu yang berharga selama
PKL berlangsung.
6. Seluruh ahli gizi, pegawai serta petugas Intalasi Gizi RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung yang telah memberikan arahan, masukan, serta bantuan
selama kegiatan PKL berlangsung
7. Pasien dan keluarga pasien rawat inap RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
yang telah bersedia bekerjasama dengan penulis
8. Seluruh dokter, perawat, serta pegawai RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung yang telah bekerjasama selama kegiatan PKL berlangsung
9. Sahabat-sahabat tercinta yang telah memberikan motivasi dan dukungan
kepada penulis
Penulis menyadaribahwa masih banyak kekurangandalam penyusunan
laporan ini, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi
kesempurnaan laporan ini.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
II.1. Resume 15
LEMBAR PENGESAHAN KASUS 17
III. PENATALAKSANAAN DIET PADA KASUS BEDAH ANAK 18
III.1. Gambaran Umum Penyakit, Etiologi, dan Patofisiologi 18
III.2. Identitas Pasien 18
III.3. Gambaran Penyakit Pasien 19
III.3.1. Riwayat Penyakit Pasien 19
a. Riwayat Penyakit Sekarang 19
b. Riwayat Penyakit Terdahulu 19
c. Riwayat Penyakit Keluarga 19
III.3.2. Diagnosis Medis 19
III.3.3. Terapi Medis 19
III.4. Skrining Gizi 20
III.5. Proses Asuhan Gizi Terstandar 20
III.5.1 Pengkajian Gizi 20
a. Riwayat Gizi 20
a.1. Asupan Makan dan Zat Gizi 20
a.2. Pengetahuan/Kepercayaan/Sikap 21
b. Antropometri 21
c. Biokimia 22
d. Klinik dan Fisik 22
e. Riwayat Personal 23
III.5.2. Diagnosis Gizi 23
III.5.3. Intervensi Gizi 23
a. Tujuan Intervensi 23
b. Syarat Diet 23
c. Perhitungan Kebutuhan Gizi 24
d. Implementasi 24
e. Penyuluhan dan Konsultasi Gizi 25
III.5.4. Monitoring dan Evaluasi 25
a. Rencana Monitoring 25
b. Monitoring dan evaluasi asupan 25
c. Monitoring dan evaluasi antropometri 26
d. Monitoring dan evaluasi biokimia 26
e. Monitoring dan evaluasi klinis dan fisik 26
III.1. Resume 27
LEMBAR PENGESAHAN KASUS 28
IV. PENATALAKSANAAN DIET PADA KASUS PENYAKIT DALAM 29
IV.1. Gambaran Umum Penyakit, Etiologi, dan Patofisiologi 29
IV.2. Identitas Pasien 29
IV.3. Gambaran Penyakit Pasien 30
IV.3.1. Riwayat Penyakit Pasien 30
d. Riwayat Penyakit Sekarang 30
e. Riwayat Penyakit Terdahulu 30
f. Riwayat Penyakit Keluarga 30
IV.3.2. Diagnosis Medis 30
IV.3.3. Terapi Medis 30
IV.4. Skrining Gizi 31
vi
IV.5. Proses Asuhan Gizi Terstandar 31
IV.5.1 Pengkajian Gizi 31
a. Riwayat Gizi 31
a.1. Asupan Makan dan Zat Gizi 31
a.2. Pengetahuan/Kepercayaan/Sikap 32
b. Antropometri 33
c. Biokimia 33
d. Klinik dan Fisik 33
e. Riwayat Personal 34
IV.5.2. Diagnosis Gizi 34
IV.5.3. Intervensi Gizi 34
a. Tujuan Intervensi 34
b. Syarat Diet 34
c. Perhitungan Kebutuhan Gizi 35
d. Implementasi 35
e. Penyuluhan dan Konsultasi Gizi 35
IV.5.4. Monitoring dan Evaluasi 36
a. Rencana Monitoring 36
b. Monitoring dan evaluasi asupan 36
c. Monitoring dan evaluasi antropometri 37
d. Monitoring dan evaluasi biokimia 37
e. Monitoring dan evaluasi klinis dan fisik 37
IV.1. Resume 38
V. KESIMPULAN DAN SARAN 39
V.1. Kesimpulan 40
V.2. Saran 40
DAFTAR PUSTAKA 41
LAMPIRAN 42
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
11
I. PENDAHULUAN
I.2 Tujuan
1
3. Merencanakan, menyusun, dan mengevaluasi penatalaksanaan diet pada
pasien berdasarkan diagnosis dokter,
4. Melakukan tindak lanjut pada pasien yang dikelola sendiri,
5. Melakukan usaha pemeliharaan dan peningkatan status gizi baik untuk
individu maupun keluarga, dan
6. Membekali diri untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja.
2
LEMBAR PENGESAHAN KASUS
Disetujuioleh,
3
II. PENATALAKSANAAN DIET PADA KASUS BESAR Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.39"
PENYAKIT DALAM: SUSPEK TUMOR GANAS Formatted: Font: Times New Roman, 14 pt, Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 14 pt, Bold
OVARIUM, ASITES MASIF, PNEUMONIA, DAN EFUSI
PLEURA
4
II.2 Identitas Pasien
Nama : Ny. E
Tanggal lahir : 06Mei 1975
Umur : 41 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Etnik : Sunda
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Sangiang Jaya, Periuk, Tangerang
Pendidikan : SLTP
Ruangan : Alamanda/Kelas II/ Kamar 9 bed 3
No. Medrek : 0001547017
Cara Pembayaran : Kontraktor Non JKN
No. Billing : 16052747
Tanggal MRS : 26 Oktober 2016
Tanggal Pengkajian : 27 Oktober 2016
Diagnosa : Suspek tumor ganas ovarium, asites masif, pneumonia,
dan efusi pleura kanan
5
Tabel 1.Obat yang digunakan Ny. E
No Nama Obat Kegunaan Efek Samping
Menyediakan cairan albumin
untuk kejadian
Demam, nausea,
Albumin 25% hipoproteinemia (penurunan
1. menggigil, dan
(terapi suplemen) produksi maupun oleh
hipokalsemia
peningkatan
destruksi/kehilangan albumin)
Ruam, gatal-gatal, kulit
Lidocaine Menghilangnya rasa sakit
memerah, demam, mati
2. (obat anastesi pada tubuh saat dilakukan
rasa atau kebas, dan
lokal) tindakan tapping pada pasien
kulit kering
Menyediakan cairan harian
Timbulanya panas,
dan kebutuhan garam yang
NaCl 0.9% ekstravasasi, dan infeksi
3. mungkin tidak dapat dipenuhi
(isotonis) pada tempat
secara oral dan meningktakan
penyuntikan
kadar natrium
Skrining gizi merupakan proses sederhana dan cepat yang bersifat sensitif
untuk mendeteksi pasien beresiko malnutrisi (Barendregt et al 2008). Hasil
skrining nutrisi Ny. E oleh perawat diketahui memiliki skor Malnutrition Formatted: Font: Italic
Screening Tool (MST) >2, jika skor MST yaitu >2 artinya pasien beresiko
malnutrisi, oleh karena itu maka dilakukan asesmen awal menggunakan SGA
(Subjective Global Assesmen) (SGA). Hasil SGA menunjukan bahwa pasien
mengalami malnutrisi sedang dilihat dari riwayat penurunan berat badan,
perubahan gastrointestinal, perubahan kapasitas fungsional, penyakit dan
hubungannya dengan kebutuhan gizi, serta penilaian fisik terhadap asites dan
edema pada kedua kaki, sehingga dilakukan asesmen lanjut untuk menentukan
diet yang tepat.
a. Riwayat Gizi
a.1.Asupan Makan dan Zat Gizi
- Kajian Food History
Riwayat asupan makan Ny. E satu bulan sebelum masuk rumah
sakit mengalami penurunan asupan makanan. Pasien makan dengan
frekuensi 3 kali sehari namun dalam jumlah yang sedikit. Jenis
makanan yang biasa dikonsumsi antara lain makanan pokok (nasi)
sebanyak 3 kali sehari, lauk nabati sebanyak 2 buah, lauk hewani 1-2
potong, sayur 3 mangkuk kecil, susu 1 gelas, dan snack 1 buah. Hasil
6
perhitungan Food Frequency Questionnaire (FFQ) dalam 1 bulan
terakhir didapatkan data sebagai berikut.
- Kajian Recall 1x24 jam Commented [md1]: Tambahkan pembahasan mengenai hasil
recall
Asupan makan diketahui dengan cara melakukan recall 1 x 24
jam sesudah masuk rumah sakit pada hari pengkajian sebelum hari
dilakukan intervensi yaitu tanggal 27 Oktober 2016. Ny. E belum
mendapatkan makan dari rumah sakit sehingga membeli makanan
sendiri untuk dikonsumsi. Asupan Ny.E saat masuk rumah sakit
sangat rendah dikarenakan abdomen terasa keras dan kembung, selain
itu kondisi badan dalam keadaan lemas serta dalam keadaan sibuk
mengurusi administrasi di rumah sakit. Ny.E hanya mengonsumsi nasi
sebanyak 8 sendok makan, telur setengah butir, susu 2 gelas, tahu 1
buah, hati ayam 1 buah, dan sayur 2 sendok makan. Hasil perhitungan
recall 1x24 jam yang dilakukan diketahui bahwa asupan Ny. E <80%
sehingga asupan dikatakan sangat rendah. Berdasarkan hasil recall 1 x
24 jam didapatkan hasil sebagai berikut:
7
= 1082 x 1 x 1.5
= 1623kkal
Protein = 15% x 1623/4 = 60.9 g
Lemak = 25% dari total energi = 45 g
Karbohidrat = 60 % dari total energi = 243.5 g
a.2. Pengetahuan/Kepercayaan/Sikap
Ny. E tidak memiliki alergi dan pantangan terhadap makanan
tetapi Ny. E memiliki ketidaksukaan pada makanan atau minuman
dengan rasa terlalu manis. Ny. E belum pernah mendapatkan
informasi mengenai prinsip diet gizi seimbang ataupun dietenergi
tinggi protein tinggi serta makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan untuk penderita asites, edema, pneumonia, maupun tumor
ovarium.
b. Antropometri
Berat badan biasanya : 74 kg
Berat badan estimasi : 44.8 kg
Tinggi Badan : 160 cm
LILA : 23 cm
%LILA : 83%
Status Gizi : Gizi kurang (berdasarkan %LILA)
Estimasi Penurunan BB : 29.2 kg (39%) dalam waktu 8 bulan
Comparative Standard
8
penyebab tekanan darah rendah pada Ny. E. Berikut hasil pemeriksaan
laboratorium Ny.E
Fisik
Kondisi umum pasien yaitu compos mentis, terdapat penurunan
nafsu makan, sesak nafas, abdomen besar, edema pada kedua kaki, dan
kembung.
Klinis
Berikut ini adalah tabel tentang hasil pemeriksaan fisik dan klinis
Ny.E pada tanggal 27 Oktober 2016
e. Riwayat Personal
Ny.E adalah seorang Ibu rumah tangga yang tinggal bersama orang
tua dan anaknya. Ny. E tidak bekerja dan sudah tidak memiliki suami
(janda). Keluarga Ny. E termasuk dalam kategori ekonomi menengah.
Sebelu masuk rumah sakit Ny. E sehari hari menjalani pekerjaannya
sebagai seorang ibu rumah tangga dengan aktivitas ringan, sementara
setelah masuk rumah sakit Ny. E lebih banyak berbaring di tempat tidur
dan sangat bergantung pada orang lain untuk melakukan sesuatu (bedrest).
9
kurang dalam waktu lama, dan kurangnya pengetahuan terkait gizi ditandai
dengan hasil FFQ 1 bulan SMRS <80% (Energi 63%, Protein 55%,Lemak
24%, Karbohidrat 79% ), % LILA sebesar 83%, serta penurunan berat badan
>10% dalam waktu 6 bulan.
Tujuan Intervensi
Tujuan dari intervensi gizi yang diberikan yaitu:
1. Memenuhi asupan makanan sesuai kebutuhan, kemampuan dan
kondisi pasien
2. Mengkoreksi malnutrisi dengan mencegah penurunan berat badan
melalui asupan
Syarat Diet
1. Energi diberikan sesuai kebutuhan berdasarkan perhitungan kebutuhan
dikalikan dengan faktor aktivitas (fa) yaitu 1(1) dan faktor sakit (fs) Commented [md3]: Kepanjangannya ditulis
yaitu 1.5 (1.5)
2. Protein tinggi, yaitu 2 g/kg BB
3. Lemak cukup, yaitu 25% dari kebutuhan energi total
4. Karbohidarat cukup, yaitu 58 % sisa dari kebutuhan energi total
5. Route makanan : Peroral
6. Frekuensi Makan : 3 kali makan utama, 2 kali snack, dan supleman
oral
7. Bentuk makanan : Biasa (nasi)
8. Jenis diit : Diet energi tinggi protein tinggi
Implementasi
Diberikan diet energi tinggi protein tinggi kepada pasien dalam bentuk
makanan biasa melalui jalur per oral dengan frekuensi 3 kali makan utama, 2 kali
snack, dan tambahan suplemen oral serta putih telur rebus sebanyak dua butir
10
pada hari pertama dan kedua, sedangkan pada hari ketiga hanya diberikan
tambahan putih telur rebus. Energi yang diberikan yaitu sebesar 1623 kkal, protein
sebesar 89.6 gram, lemak sebesar 45 gram, dan karbohidrat sebesar 215 gram.
Rancangan diet dibedakan setiap hari karena disesuaikan dengan asupan makan
pasien. Rancangan diet menu makanan biasa pada hari pertama intervensi yaitu
sebagai berikut:
11
Rancangan pada hari ke-3 intervensi dirancang berbeda untuk sumber Commented [md4]: Berbeda dalam hal?
bahan makanan yang diberikan beserta satuan penukarnya, pemberian sumplemen
oral tinggi protein tidak diberikan lagi kepada pasien karena jika dilihat dari
asupan pasien sudah baik yaitu diatas >80% pada hari ke-1 dan ke-2 intervensi,
namun untuk ekstra telur rebus tetap diberikan kepada pasien dengan tujuan
menaikan nilai albumin. Berikut rancangan menu hari ke-2 intervensi:
Rencana Monitoring
Rencana monitoring dilakukan untuk mengetahui respon pasien terhadap
intervensi dan tingkat keberhasilannya. Berikut rencana monitoring yang
dirancang untuk pasien Ny. E.
12
Tabel 11. Rencana monitoring dan evaluasi (lanjutan)
Parameter Target Pelaksanaan
Fisik :
nafsu makan baik, asites berkurang
Fisik dan klinis Klinis : Setiap hari
Tekanan darah, nadi, suhu, respirasi
normal
Hari terakhir
Antropometri Berat badan tetap dilihat dari LILA
intervensi
Pada hari pertama Ny. E sudah dapat menghabiskan makan pagi, snack,
dan buah yang disajikan. Namun makan siang tersisa nasi sebanyak 9 g dan sayur
sebanyak 29 g. Makan malam tersisa sedikit dengan sisa nasi yaitu 62 g dan sayur
38 g. Asupan makan Ny. E pada hari kedua intervensi mengalami peningkatan
dibandingkan hari 1 serta target asupan pada hari pertama dan kedua sudah dapat
mencapai >80%, kecuali protein pada hari pertama. Asupan makan sudah baik
sehingga dilakukan perubahan rancangan menu hari ke-3 yaitu suplemen oral
sudah tidak diberikan. Asupan makan Ny. E pada hari ketiga intervensi untuk
protein mengalami penurunan dibandingkan hari sebelumnya, namun secara
keseluruhan target asupan >80% sudah tercapai. Berikut ditampilkan grafik hasil
monitoring evaluasi.
80 80 E
80
60 P
40 L
20
KH
0
Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3
13
Hasil monitoring asupan menunjukan bahwa daya terima pasien terhadap
makanan sudah baik dan target asupan >80% tercapai. Sehingga masalah gizi
terkait asupan oral tidak adekuat sudah dapat teratasi.
14
Tabel 14. Monitoring dan evaluasi klinis
Hari 1 Hari 2 Hari 3
Compos mentis Compos mentis Compos mentis
Nadi 88x/menit Nadi 80x/menit Nadi 80x/menit
TD 110/70 mmHg TD 110/70 mmHg TD 100/60 mmHg
RR 20x/menit RR 24x/menit RR 22x/menit
Suhu 36.5C Suhu 36.5C Suhu 36.5C
II.6 Resume
15
darah tetap dalam kategori rendah. Sedangkan keadaan fisik pasien terjadi
peningkatan dilihat dari asupan makan, hilangnya kembung dan sesak,
namun masih terdapat asites dan edem pada kedua kaki.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi selama intervensi terhadap
antropometri, tidak terjadi peningkatan maupun penurunan berat badan
berdasarkan pengukuran LILA dengan hasil estimasi berat bedan tetap pada
angka 44.8 kg.
Keluarga pasien dan pasien sudah memahami anjuran yang diberikan pada
saat edukasi gizi dan mengaplikasikannyaselama intervensi berlangsung.
16
LEMBAR PERSETUJUAN
Mengetahui,
Pembimbing Ruangan
Kartikasari, SST., RD
NIP. 196910161994032001
17
III. PENATALAKSANAAN DIET PADA KASUS BEDAH
ANAK POST CRANIOTOMY EVACUATION DUE TO
MILD HI
Nama : An. A
Tanggal lahir : 17 September 2008
Umur : 8 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Etnik : Sunda
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Soreang, Bandung
Pendidikan : SD
Ruangan : Kemuning/Kelas III/ Kamar 4 bed 7
No. Medrek : 0001571193
Cara Pembayaran : Kontraktor
Tanggal MRS : 03November 2016
Tanggal Pengkajian : 04 November 2016
Diagnosa : Post craniotomy evacuation due to mild HI
18
III.3 Gambaran Penyakit Pasien
Muntah, gangguan
Rantidine Mengurangi produksi
2. pernafasan, reaksi alergi
(antihistamin) asam lambung
seperti ruam dan gatal
Kulit pucat, masalah
Menghentikan atau
3. Kalnex pernafasan, kelelahan,
mencegah pendarahan
pendarahan atau memar
Membantu proses
4. Vit. K Anemia, sakit kuning
pembekuan darah
Mata terasa gatal,
Meredakan
mengeluarkan kotoran,
pembengkakan dan
5. Ketorolac berwarna kemerahan,
rasa nyeri pascaoperasi
atau bengkak pada
mata
kelopak mata
Pusing,
Menangani rasa nyeri
lelah,mual,muntah,
6. Tramadol tingkat sedang hingga
konstipasi, perut
berat setelah operasi
kembung
19
Tabel 16. Obat yang digunakan An. A (lanjutan)
No Nama Obat Kegunaan Efek Samping
Menyediakan cairan
harian dan kebutuhan
Timbulanya panas,
garam yang mungkin
ekstravasasi, dan infeksi
7. NaCl 0.9% tidak dapat dipenuhi
pada tempat
secara oral dan
penyuntikan
meningktakan kadar
natrium
Skrining gizi merupakan proses sederhana dan cepat yang bersifat sensitif
untuk mendeteksi pasien beresiko malnutrisi (Barendregt et al 2008). Hasil
skrining nutrisi pasien oleh perawat diketahui memiliki Pediatric Yorkhill
Malnutrition Score (PYMS) yaitu 5 yang berarti pasien beresiko malnutrisi dilihat
dari kategori status antopometri BMI/ U untuk anak usia >=5 tahun kurang dari -2
SD dengan skor 2, kehilangan atau penurunan berat badan sebanyak 7 kg dalam 1
bulan terakhir dengan skor 1, dan kategori anak sakit berat dengan skor 2,
sehingga perlu dilakukan asesmen lanjut untuk menentukan asuhan gizi yang
tepat.
a. Riwayat Gizi
a.1. Asupan Makan dan Zat Gizi
- Kajian Food History
Riwayat asupan makan An. A satu bulan sebelum masuk rumah
sakit kurang memenuhi kebutuhannya. Pasien makan utama dengan
frekuensi 2 kali sehari . Jenis makanan yang biasa dikonsumsi antara
lain makanan pokok (nasi) sebanyak 2 kali sehari, lauk hewani 2
potong, sayur mangkuk kecil, 3 macam buah, dan 2 gelas susu.
Hasil perhitungan Food Frequency Questionnaire (FFQ) dalam 1
bulan terakhir didapatkan data sebagai berikut:
20
Comparative standard sebelum masuk rumah sakit
Rumus EER anak usia 3-8 tahun
EER =155.3 30.8 x U + FA x ((10xBB)+(934xTB))
=155.3 30.8 x 8 + FA x ((10x18)+(934x1.26))
= 1686 kkal
Protein = 12% dari kebutuhan = 50.6 g
Lemak = 30% dari kebutuhan = 56.2 g
Karbohidrat = 58% dari kebutuhan = 244.5 g
Sumber : ADA pocket guide to Pediatric Nutrition Assessment
a.2. Pengetahuan/Kepercayaan/Sikap
An. A tidak memiliki alergi, pantangan, dan ketidaksukaan
terhadap makanan. An. A belum pernah mendapatkan informasi
21
mengenai prinsip diet gizi seimbang dan pasca bedah ataupun
makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk penderita pasca
bedah.
b. Antropometri
Berat badan biasanya : 25 kg
Berat badan saat ini : 18 kg
Tinggi Badan : 126 cm
IMT/U : 11.3 atau <-3 SD
Status Gizi : Sangat kurus (berdasarkan IMT/U)
Penurunan BB : 28% (7 kg) dalam waktu 1 bulan
c. Biokimia
Data biokimia meliputi data hasil pemeriksaan laboratorium terkait
gizi pada tanggal 31 Oktober 2016 diketahui sebagai berikut:
Fisik
Kondisi umum pasien yaitu compos mentis dengan nilai GSC 15.
Kepala dan mata dalam keadaan bengkak akibat benturan pada saat
terjatuh. Terdapat luka pasca operasi pada bagian kepala. Kondisi tubuh
terlihat kurus.
22
Klinis
Berikut ini adalah tabel tentang hasil pemeriksaan fisik dan klinis
An. A pada tanggal 04 November 2016
e. Riwayat Personal
An. A adalah seorang pelajar yang tinggal bersama kedua orang
tuanya. An. A merupakan anak tunggal yang diasuh oleh kedua
orangtuanya. Ibu An. A merupakan seorang ibu rumah tangga sementara
ayahnya seorang pekerja. An. A menjalani rawat inap diruangan kelas III.
Keadaan sosial ekonomi keluarga An. A termasuk dalam golongan
menengah. An. Sebelum masuk rumah sakit A sehari hari menjalani
pekerjaannya sebagai seorang pelajar, setelah masuk rumah sakit An. A
lebih banyak berbaring di tempat tidur dan sangat bergantung pada orang
lain untuk melakukan sesuatu (bedrest).
Tujuan Intervensi
Tujuan dari intervensi gizi yang diberikan yaitu:
1. Memenuhi asupan makanan sesuai kebutuhan, kemampuan dan kondisi
pasien
2. Mengkoreksi malnutrisi dengan mempertahankan berat badan melalui
23
asupan
Syarat Diet
1. Energi diberikan sesuai kebutuhan berdasarkan perhitungan
kebutuhandikalikan dengan faktor sakit (1.5)
2. Protein sedang, yaitu 12% dari kebutuhan energi total
3. Lemak cukup, yaitu 30% dari kebutuhan energi total
4. Karbohidarat cukup, yaitu 58 % sisa dari kebutuhan energi total
5. Route makanan : Peroral
6. Frekuensi Makan : 3 kali makan utama dan 2 snack dengan tambahan
formula enteral 2x200cc
7. Bentuk makanan : Lunak (bubur)
8. Jenis diit : Diet gizi seimbang
Implementasi
Diberikan diet gizi seimbang kepada pasien dalam bentuk makanan lunak
(bubur) melalui jalur per oral dengan frekuensi 3 kali makan utama, 2 kali snack,
dan tambahan formula enteral komersil. Energi yang diberikan yaitu sebesar 1356
kkal, protein sebesar 40.7 gram, lemak sebesar 45.2 gram, dan karbohidrat sebesar
196.6 gram. Rancangan diet sehari makanan lunak pasien yaitu sebagai berikut:
Tabel 22. Rancangan distribusi menu sehari berdasarkan menu rumah sakit
Nilai Gizi
No. Sumber Bahan Makanan penukar E
P (g) L (g) KH (g)
(kkal)
1. Makanan Pokok 3.4 595 13.6 0 136
2. Lauk Hewani Rendah Lemak 1 50 7 2 0
3. Lauk Hewani Lemak Sedang 2 150 14 10 0
4. Lauk Nabati 2.5 187.5 12.5 7.5 17.5
5. Sayur 2 50 2 0 10
6. Buah 2 100 0 0 2
7. Snack 2 200 4 2 42
8. Minyak goreng 4 200 0 20 0
9. Susu rendah lemak 1 125 7 6 10
24
Tabel 22. Rancangan distribusi menu sehari berdasarkan menu rumah sakit
(lanjutan)
TOTAL 1756 63.9 47.4 260.2
KEBUTUHAN 1356 40.7 45.2 196.6
PERSENTASE (%) 129 157 104 132
25
Asupan makan An. A pada hari pertama intervensi mengalami peningkatan
yang cukup besar. An. A sudah dapat menghabiskan snack, buah, sayur, lauk
hewani, dan lauk nabati, namun susu pada pagi hari tidak dikonsumsi serta bubur
pada pagi hari tersisa sebanyak 4 sendok makan, bubur pada siang hari tersisa
sebanyak 3 sendok makan, dan bubur pada sore hari tersisa 3 sendok makan.
98 E
100
54 P
51 49
50 26 L
KH
0
Recall Hari ke-1
Gambar 2. Grafik asupan makan An.A selama satu hari
26
Tabel 26. Monitoring dan evaluasi fisik
Parameter Hasil Interpretasi
Nafsu makan baik + Normal
Mual - Normal
Muntah - Normal
Pusing - Normal
Mata dan kepala bengkak + Abnormal
III.6 Resume
27
LEMBAR PERSETUJUAN
Mengetahui,
Ahli Gizi Ruangan
28
IV. PENATALAKSANAAN DIET PADA KASUS PENYAKIT
DALAM CARSINOMA SERVIX STADIUM II B PASCA
EXTERNAL RADIATION 11 TIMES
Nama : Ny. C
Tanggal lahir : 11 Maret 1973
Umur : 43 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Etnik : Jawa
Pekerjaan : Petani
Alamat : Jawa Tengah
Pendidikan : SLTP
29
Ruangan : Alamanda/Kelas II/ Kamar 5 bed 3
No. Medrek : 0001554713
Cara Pembayaran : Kontraktor
Tanggal MRS : 31 Oktober 2016
Tanggal Pengkajian : 01 November 2016
Diagnosa : Carsinoma servix stadium IIB pasca radiasi externa 11 kali
30
Tabel 27. Obat yang digunakan Ny. C (lanjutan)
No Nama Obat Kegunaan Efek Samping
Mencegah dan mengobati
Sakit kepala, mudah
mual dan muntah yang
mengantuk, kepanasan,
4. Ondansetron disebabkan oleh
mudah lelah, konstipasi,
kemoterapi atau
sakit perut
radioterapi
Sakit kepala, keringan
Mengatasi mual dan berlebih, sering buang air
5. Dexamethasone
muntah akibat kemoterapi kecil, mudah haus, kulit
kering, lemas
Menyediakan cairan
harian dan kebutuhan
garam yang mungkin Timbulanya panas,
6. NaCl 0.9% tidak dapat dipenuhi ekstravasasi, dan infeksi
secara oral dan pada tempat penyuntikan
meningkatkan kadar
natrium
Skrining gizi merupakan proses sederhana dan cepat yang bersifat sensitif
untuk mendeteksi pasien beresiko malnutrisi (Barendregt et al 2008). Pasien
diasesmen awal menggunakan SGA (Subjective Global Assesmen). Hasil SGA
menunjukan bahwa pasien mengalami malnutrisi sedang dilihat dari riwayat
penurunan berat badan, perubahan gastrointestinal, perubahan kapasitas
fungsional, serta penyakit dan hubungannya dengan kebutuhan gizi, sehingga
dilakukan asesmen lanjut untuk menentukan asuhan gizi yang tepat.
a. Riwayat Gizi
a.1. Asupan Makan dan Zat Gizi
- Kajian Food History
Riwayat asupan makan Ny. Csatu bulan sebelum masuk rumah
sakit kurang memenuhi kebutuhannya. Pasien makan utama dengan
frekuensi 3 kali sehari. Jenis makanan yang biasa dikonsumsi antara
lain makanan pokok (nasi) sebanyak 3 kali sehari, lauk hewani 2
potong, lauk nabati 3 potong, sayur 2 mangkuk kecil, dan susu 1 gelas
sehari. Hasil perhitungan Food Frequency Questionnaire (FFQ) dalam
1 bulan terakhir didapatkan data sebagai berikut:
31
Tabel 28. Hasil FFQ Ny. C1 bulan SMRS
Energi Protein Lemak Karbohidrat
Keterangan
(kkal) (g) (g) (g)
Asupan zat gizi 1325 50 45.5 171
Kebutuhan 2100 78.8 58 315
% Asupan 63 63 78 54
Comparative Standard 1 bulan sebelum masuk RS
Rumus Mifflin Perempuan
TEE = (10xBB)+(6.25xTB)-(5xU)-161
= (10x50)+(6.25x155)-(5x43)-161
= 1092.75 kkal
TEE = 1092.75 kkal x Fs (1.5) x Fa (1.3)
= 2100 kkal
Protein = 15% dari kebutuhan = 78.8 g
Lemak = 25% dari kebutuhan = 58g
Karbohidrat = 60% dari kebutuhan = 315 g
32
a.2. Pengetahuan/Kepercayaan/Sikap
Ny. C tidak memiliki alergi, pantangan, dan ketidaksukaan
terhadap makanan. Ny. C belum pernah mendapatkan informasi
mengenai prinsip diet gizi seimbang ataupun makanan yang
dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk penderita kanker.
b. Antropometri
Berat badan biasanya : 55 kg
Berat badan saat ini : 50 kg
Tinggi Badan : 155 cm
Indeks masa tubuh (IMT) : 20.8
Status Gizi : Gizi baik
Penurunan BB : 9% (5kg) dalam waktu 1 bulan
c. Biokimia
Data biokimia meliputi data hasil pemeriksaan laboratorium terkait
gizi pada tanggal 30 Oktober 2016
Fisik
Kondisi umum pasien yaitu compos mentis. Mual, kembung, dan
diare dirasakan pasien sesudah menjalani kemoterapi radiasi externa.
Keadaan mata, kepala, dan kulit dalam kondisi normal.
Klinis
Berikut ini adalah tabel tentang hasil pemeriksaan fisik dan klinis
Ny. C pada tanggal 01 November 2016
33
Tabel 32. Hasil pemeriksaan fisik dan klinis
Jenis
Hasil Nilai normal Keterangan
Pemeriksaan
Tekanan Darah 110/70 mmHg 120/80 mmHg Rendah
Nadi 84x/menit 80-100 x/menit Normal
Resperasi 20x/menit 20-25x/menit Normal
Suhu 36oC 36-37oC Normal
Sumber : Data Rekam Medis RSHS Bandung 2016
e. Riwayat Personal
Ny. C adalah seorang petani yang tinggal bersama keluarganya.
Keadaan sosial ekonomi keluarga Ny. C termasuk dalam golongan
menengah. Sebelum masuk rumah sakit Ny. C sehari hari menjalani
pekerjaannya sebagai petani, setelah masuh rumah sakit Ny. C lebih
banyak berbaring ditempat tidur tetapi masih bisa berjalan untuk ke kamar
mandi walaupun dengan kesulitan (ambulatory).
Tujuan Intervensi
Tujuan dari intervensi gizi yang diberikan yaitu:
1. Memenuhi asupan makanan sesuai kebutuhan, kemampuan dan kondisi
pasien
2. Mengkoreksi malnutrisi dengan mempertahankan berat badan melalui
asupan
Syarat Diet
1. Energi diberikan sesuai kebutuhan berdasarkan perhitungan kebutuhan
dikalikan dengan fs (1.5) dan fa (1.3)
2. Protein sedang, yaitu 15% dari kebutuhan energi total
34
3. Lemak cukup, yaitu 25% dari kebutuhan energi total
4. Karbohidarat cukup, yaitu 60% sisa dari kebutuhan energi total
5. Route makanan : Peroral
6. Frekuensi Makan : 3 kali makan utama dan 2 snack
7. Bentuk makanan : Biasa (nasi)
8. Jenis diit : Diet gizi seimbang
Implementasi
Diberikan diet gizi seimbang kepada pasien dalam bentuk makanan biasa
(nasi) melalui jalur per oral dengan frekuensi 3 kali makan utama dan 2 kali
snack. Energi yang diberikan yaitu sebesar 2037 kkal, protein sebesar 59.5 gram,
lemak sebesar 54.5 gram, dan karbohidrat sebesar 315.5 gram. Rancangan diet
sehari makanan lunak pasien berdasarkan standar menu rumah sakit yaitu sebagai
berikut:
Tabel 33. Rancangan menu sehari berdasarkan standar menu rumah sakit
Nilai Gizi
No. Sumber Bahan Makanan penukar
E (kkal) P (g) L (g) KH (g)
1. Makanan Pokok 5 875 20 0 200
Lauk Hewani Rendah
2. 1 50 7 2 0
Lemak
Lauk Hewani Lemak
3. 2 150 14 10 0
Sedang
4. Lauk Nabati 3 225 15 9 21
5. Sayur 2 50 2 0 10
6. Buah 2 100 0 0 24
7. Snack 2 200 4 2 42
8. Minyak goreng 5 250 0 25 0
9. Susu rendah lemak 1 125 7 6 10
TOTAL 2037 59.5 54.5 315.5
KEBUTUHAN 1803 67.7 50 270.5
PERSENTASE (%) 112 88 109 116
35
Penyuluhan dan Konsultasi Gizi
Pasien tidak diberikan penyuluhan maupun konsultasi gizi karena
pemberian penyuluhan dan konsultasi gizi dilakukan pada pelayanan gizi poli
rawat jalan, sehingga pasien hanya diberikan edukasi terkait gizi.
Metode : Diskusi dan Tanya jawab
Waktu : Setelah makan siang
Sasaran : Ny. C dan keluarga
Materi :
1. Prinsip diet gizi seimbang, prinsip makanan yang dianjurkan dan
dibatasi sesuai penyakit yang diderita.
2. Memotivasi Ny.C untuk menghabiskan makanan yang disediakan
dari rumah sakit.
36
Grafik Asupan Makan Ny.C
120 108
100
persentase (%)
80 76 E
80 70
60 P
41 40
34
40 20 L
20
KH
0
Recall Hari ke-1
Gambar 3. Grafik asupan makan Ny. C selama satu hari
37
Tabel 37. Monitoring dan evaluasi fisik (lanjutan)
Parameter Hasil Interpretasi
Diare - Normal
Kembung + Abnormal
IV.6 Resume
38
V. KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
V.2 Saran
39
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta(ID): PT. Gramedia Pustaka
Utama
Crum CP. 1999. The Female Genital tract. In Contran R, Kumar V, Collins T, ed
Robbins Pathologic Basis of Disease. 6th ed. Philadelphia (AUS):
Saunders Company :1067-1080.
Djuana A. 2001. Pengenalan dini kanker ovarium. Palembang (ID): Makalah
ilmiah PIT XII POGI.
Dorland. 1998. Kamus Saku Kedokteran Dorland ed.25. Jakarta (ID): EGC
Manuaba IAC. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta (ID):
EGC.
McWhirter JP dan Pennington CR. 2004. Incidence and recognition of
malnutrition in hospital. Br Med J;308:945-948.
Mirzana I. 2008. Asupan Energi, Protein, dan Status Gizi Pada Pasien Kanker
Serviks Dengan Terapi Kemoradiasi. Universitas Diponegoro.
Mustafa A. Bahadir C. Ramazan C et al. 2013. Comparing the Efficacy of
Preemptif Intravenous paracetamol on the Reducing Effect of Opioid
Usage in Cholecystectomy. Journal of Research in Medical Science.
Nurwijaya. 2010. Cegah dan deteksi Kanker Serviks. Jakarta (ID): PT. Gramedia
Oxford University Press. 2007. Concise Medical Dictionary. Edisi ke-7. London
(UK): Oxford University Press. 533
Price dan Wilson. 2005. Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6 Vol 2.
Jakarta (ID): EGC
Schueren MAE. 2005. Nutritional support strategies for malnourished cancer
patiens. European Journal of Oncology Nursing. page:484-508.
Souba dan Wilmore. 2004. Diet and Nutrition in the care of the patient with
surgery trauma, and sepsis. Modern nutrition in health disease. 9th edition.
Stewart SI. 2012. Ovarian Cancer Incidence: Current and Comprehensive
Statistics. USA. Available from
http://cdn.intechopen.com/pdfs/28502/Intech-
Ovarian_cancer_incidence_current_and_comprehensive_statistics.pdf.[Ac
cessed on 16 April 2013]
Supariasa. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta(ID): Buku Kedokteran EGC
Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi(WNPG). 2004. Jakarta (ID): Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia
World Health. Guidelines for the Regulatory Assessment of Medicinal Product for
use in Self- Medication. World Health Organization. Geneva
40
LAMPIRAN
41
Sumber Bahan Snack Snack
No. Penukar Pagi Siang Sore
Makanan I II
6. Buah 2 1 1
7. Minyak 3 1 1 1
8. Snack 2 1 1
Suplemen oral
9. 200 cc 200 cc
tinggi protein
42
Berat
Bahan
Waktu dimakan Energi Protein Lemak Karbohidrat
makanan
(gram)
Buah 50 0 0 12
Telur 55 75 7 5 0
Minyak 5 50 0 5 0
Asupan 1564 71.8 49.6 192
Kebutuhan 1623 89.6 45 215
% 96% 80% 110% 89%
43
Tabel 44. Monitoring asupan hari ke-3 Ny. E
Berat
Bahan
Waktu dimakan Energi Protein Lemak Karbohidrat
makanan
(gram)
Nasi 100 175 4 0 40
Hewani 40 75 7 5 0
Tahu 50 75 5 3 7
Pagi
Sayur 50 12.5 0.5 0 2.5
Susu 220cc 75 7 0 10
Minyak 5 50 0 5 0
Snack 1 100 2 1 21
Nasi 125 218.75 5 0 50
Hewani 40 75 7 5 0
Sayur 100 25 1 0 5
Siang Buah 50 0 0 12
Nabati 55 75 5 3 7
Telur 55 75 7 5 0
Minyak 5 50 0 5 0
Snack 2 100 2 1 21
Nasi 125 218.75 5 0 50
Tempe 38 75 5 3 7
Hewani 55 75 7 5 0
Malam Sayur 71 25 1 0 5
Buah 50 0 0 12
Telur 55 75 7 5 0
Minyak 5 50 0 5 0
Asupan 1720 71.9 50.5 224.5
Kebutuhan 1623 89.6 45 215
% 106 80 112 104
44
Tabel 46. Distribusi menu sehari An.A berdasarkan standar menu RS
Sumber Bahan Snack Snack
No Penukar Pagi Siang Sore
Makanan I II
1. Makanan Pokok 3.4 400 480 480
Lauk Hewani
2. 1 40
Rendah Lemak
Lauk Hewani
3. 2 35 50
Lemak Sedang
4. Lauk Nabati 2.5 25 50 50
5. Sayur 2 50 75 75
6. Buah 2 75 75
7. Snack 2 1P 1P
8. Minyak goreng 4 5 7.5 7.5
9. Susu rendah lemak 1 85
45
Tabel 48. Hasil perhitungan recall 1x24 jam Ny. C
Bahan
No. Berat (g) Energi Protein Lemak Karbohidrat
makanan
1 Nasi 100 175 4 0 40
2 Ikan 40 50 7 2 0
3 Sayur 120 30 1.2 0 6
4 Nasi 100 175 4 0 40
5 Telur 55 75 7 5 0
6 Bayam 20 5 0.2 0 7
7 Nasi 20 35 0.8 0 8
Total Asupan 620 28.2 10 108
Kebutuhan 1803 67.6 50 270.5
% Asupan 34 41 20 39
46
Menu Berat
Bahan Energi Protein Lemak Karbohidrat
Waktu dimakan
makanan (kkal) (g) (g) (g)
(gram)
Apel Apel 75 50 0 0 12
Minyak 10 100 0 10 0
Snack 2 100 2 1 21
Nasi Nasi 70 122.5 2.8 0 28
Ikan bb Ikan 40 75 7 5 0
pesmol
Tempe 50 75 5 3 7
Oseng
Malam Sayur 75 18.75 0.75 0 3.75
tempe
Sayur Pisang 50 50 0 0 12
Asem
Minyak 10 100 0 10 0
Pisang
Asupan 1441 51.5 54 178.5
Kebutuhan 1803 67.6 50 270.5
% 80 76 108 70
47
48