Anda di halaman 1dari 16

Teks Cerpen

Materi Bahasa Indonesia

Kelas : IX

Bentuk Karya Sastra Indonesia

1. Prosa: Bentuk Karya sastra berupa narasi atau cerita.

Contoh: novel, roman, cerpen, cergam, cermis, cermin, komik.

novel yaitu sebuah karya prosa panjang yang adanya perubahan nasib pada tokohnya. Contohnya Negeri
Lima Menara (Ahmad Fuadi)

Roman yaitu, sebuah karya prosa panjang yang menceritakan tokoh dari kecil sampai dia meninggal.
Contohnya Roman Siti Nurbaya (1922, Marah Rusli) penerbit Balai Pustaka

2. Puisi

Puisi, adalah bentuk karya sastra berupa susunan diksi (pilihan kata) yang indah dan mempunyai makna
yang dalam.

Ada dua jenis puisi yaitu puisi lama dan puisi baru.

Puisi lama adalah puisi yang ditulis mengikuti aturan yang mengikat

Contohnya : Pantun, Syair, Gurindam, Karmina

Puisi baru disebut juga pusii bebas dan tidak mengikuti aturan yang tetap.

3. Drama

ž Drama yaitu, bentuk karya sastra berupa dialog dengan tujuan untuk dipentaskan

Apa itu cerpen?

Cerpen (cerita pendek) yaitu, sebuah jenis karya sastra yang menggambarkan cerita atau kisah alur
hidup manusia dalam bentuk tulisan yang ringkas dan jelas. Alurnya tungggal

Ciri-ciri Cerpen

Memiliki proporsi penulisan yang lebih singkat dibandingkan dengan Novel.

Memiliki jumlah kata tidak lebih dari 10.000 kata (5-10 halaman)

Kebanyakan mempunyai isi cerita yang menggambarkan kehidupan sehari-hari.


Tidak mencerminkan semua kisah tokohnya.

Pemilihan katanya sederhana sehingga memudahkan para pembaca untuk memahaminya.

Bersifat Fiktif.

Menceritakan satu kejadian saja dan menggunakan alur cerita tunggal dan lurus.

Membacanya tidak membutuhkan waktu yang lama. (habis dibaca dalam satu kali duduk)

Memberikan pesan dan kesan yang sangat mendalam.

Hanya ada satu konflik dan satu penyelesaian. Unsur CERPEN ada dua:

1. UNSUR EKSTRINSIK

2. UNSUR INTRINSIK

Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra dari dalam.

Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra dari luar.

Unsur Intrinsik Cerpen

1. Tema
2. Tokoh
3. Penokohan
4. Alur/plot
5. Latar/setting
6. Sudut pandang
7. Gaya Bahasa
8. Amanat

1. Tema

Tema merupakan ide atau gagasan dasar yang melatarbelakangi keseluruhan cerita yang ada dari
cerpen. Tema memiliki sifat umum dan general yang dapat diambil dari lingkungan sekitar,
permasalahan yang ada di masyarakat, kisah pribadi pengarang sendiri, pendidikan, sejarah, perjuangan
romansa, persahabatan dan lain-lain.

2. Tokoh

Tokoh merupakan pelaku atau orang yang terlibat di dalam cerita tersebut. Ada 4 jenis tokoh yang
digambarkan dalam cerpen, antara lain:

ž Protagonis: Tokoh yang yang menjadi aktor atau pemeran utama dan mempunyai sifat yang baik.

ž Antagonis: Tokoh ini juga menjadi pemeran utama yang menjadi lawan daripada tokoh

protagonis. Tokoh antagonis memiliki watak yang negatif seperti: iri, dengki, sombong, angkuh, congkak
dan lain-lain.
ž Tritagonis: Tokoh ini adalah tokoh penengah dari protagonis dan antara antagonis. Tokoh ini biasanya
memiliki sifat yang arif dan bijaksana.

3. Penokohan

Penokohan adalah penentuan watak atau sifat tokoh yang ada di dalam cerita. Watak yang diberikan
dapat digambarkan dalam sebuah ucapan, pemikiran dan pandangan dalam melihat suatu masalah

ž Figuran: Tokoh ini merupakan tokoh pendukung yang memberikan tambahan warna dalam cerita.

4. Alur/ plot

Alur adalah urutan jalan cerita dalam cerpen yang disampaikan oleh penulis. Dalam menyampaikan
cerita, ada tahapan-tahapan alur yang disampaikan oleh sang penulis. Diantaranya:

— Tahap perkenalan

— Tahap penanjakan

— Tahap klimaks

— Anti klimaks

— Tahap penyelesaian

Ada 3 macam alur yang kerapkali digunakan oleh para penulis, yakni:

ž Alur maju. Alur ini menggambarkan jalan cerita yang urut dari awal perkenalan tokoh, situasi lalu
menimbulkan konflik hingga puncak konflik dan terakhir penyelesaian konflik. Intinya adalah, pada alur
maju ditemukan jalan cerita yang runtut sesuai dengan tahapan-tahapannya.

ž Alur mundur. Di alur ini, penulis menggambarkan jalan cerita secara tidak urut. Bisa saja penulis
menceritakan konflik terlebih dahulu, setelah itu menengok kembali peristiwa yang menjadi sebab
konflik itu terjadi.

ž Alur campuran, yaitu perpaduan antara alur maju dan alur mundur dalam satu cerita.

5. Latar/ setting

ž Latar tempat, yaitu lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Unsur
tempat yang dipergunakan mungkin berupa tempat- tempat dengan nama tertentu, inisial tertentu,
mungkin lokasi tertentu tanpa nama jelas.

ž Latar waktu, berhubungan dengan masalah “kapan” terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan
dalam sebuah karya fiksi.

ž Latar suasana, yaitu situasi apa saja yang terjadi ketika saat si tokoh atau si pelaku malakukan sesuatu.

ž 6. Sudut Pandang

ž Sudut pandang adalah posisi atau pandangan pengarang dalam menyampaikan cerita. Penerapannya
bisa dilihat dari penggunaan kata ganti yang digunakan pengarang dalam cerpen.
Secara umum ada 2 macam-macam sudut pandang yakni sudut pandang orang pertama dan sudut
pandang orang ketiga sebagai berikut.

ž Sudut pandang orang pertama yaitu cara pengarang menyampaikan cerita sebagai orang pertama.
Ciri-cirinya adalah menggunakan kata ganti orang pertama seperti aku, kami dan sebagainya.

ž Sudut pandang orang ketiga cara pengarang menyampaikan cerita sebagai orang ketiga. Ciri-cirinya
adalah menggunakan kata ganti orang ketiga seperti dia, mereka dan sebagainya.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa merupakan ciri khas pemilihan kata dan bahasa yang digunakan oleh penulis. Hal ini
meliputi:

ž Diksi, pilihan kata.

ž Penggunaan kalimat

ž Pemakaian majas.

ž 8. Amanat

ž Amanat adalah pesan yang terkadung dalam cerpen yang bisa diambil oleh pembaca. Pesan yang
disampaikan oleh pengarang bisa secara tersurat atau tersirat.

STRUKTUR TEKS CERPEN

1.Orientasi
2. komplikasi

3. Evaluasi

4. Resolusi

5. Koda

• 1. ORIENTASI

Pengertian orientasi pada cerpen berhubungan dengan waktu, suasana dan tempat di dalam cerita
pendek tersebut, yang menjawab pertanyaan kapan, dimana serta bagaimana

2. KOMPLIKASI

Komplikasi adalah urutan kejadian yang dihubungkan secara sebab dan akibat. Karakter dan watak
tokoh biasanya terlihat di struktur komplikasi ini yang menggambarkan plot cerita.

3. EVALUASI

Pengertian evaluasi adalah konflik yang terjadi dan menuju pada klimaks. Dalam evaluasi, konflik sudah
mulai mendapatkan solusi dan penyelesaian serta menuju ke tahap akhir.

4. RESOLUSI

Pengertian resolusi adalah ketika pengarang mengungkapkan solusi terhadap masalah yang dialami
tokoh dalam cerpen.

5. KODA
Pengertian koda adalah nilai atau pelajaran yang bisa didapat dari teks cerita pendek oleh pembaca.
Pesan dan amanat menjadi intisari cerita yang bisa dipetik oleh pembaca setelah membaca teks cerpen.

KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERPEN

• 1. Kata sifat

• 2. Kata keterangan

• 3. Kalimat langsung dan tidak langsung

• 4. Gaya bahasa bersifat konotasi

• 5. Penggunaan bahasa tidak baku

• 6. memenggunakan gaya bahasa perbandingan, pertentangan, pertautan maupun perulangan.

1. kata sifat yaitu kata yang dipakai untuk menjelaskan sifat atau kondisi suatu hal, baik pada makhluk
hidup, benda mati, tempat waktu dan lain-lain.

contoh pemakain kata sifat pada kalimat, antara lain:

a. Dia anak pendiam, tetapi dia bukan anak nakal.

b. Kamu memang sahabat terbaik saya

c. Linda tidak suka pelajaran fisika

d. Sepertinya kamu lebih cocok mengenakan baju berwarna pink

e. Ruang kelas tertata dengan rapi.

2. Kata keterangan yaitu kata yang digunakan untuk mendeskripsikan latar waktu tempat dan suasana,
sebagai contoh misalnya: di pagi hari yang cerah, di kebun bambu yang rimbun dengan dedaunan dan
lain sebagainya
3. Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Kalimat langsung merupakan sebuah kalimat kutipan yang dilontarkan langsung oleh pembicara
tanpa melalui perantara apapun sama persis dengan apa yang dikatakan oleh pembicara tersebut.

contoh kalimat langsung

a. Ayah menyuruh, “Tolong ambilkan kopi di meja itu!”

b. “Itu salahmu!” kata Roni kepada Ani.

C. “Siapakah yang melempar kertas ini?” tanya bu guru .

e. Joni berkata: “Aku ingin menjadi pilot suatu saat nanti.”

Kalimat tidak langsung merupakan kalimat yang berisikan pernyataan orang lain dalam bentuk kalimat

Contoh kalimat tidak langsung

a. Ibu menyuruhku untuk menjadi anak yang menghormati orang yang lebih tua.

b. Joni mengatakan, ia akan menungguku besok di depan rumah.

c. Ali mengatakan bahwa ia tidak mengerti materi yang disampaikan oleh Bu Rini tadi.

d. Ani meminta pada ibunya untuk dibelikan seragam baru.

e. Ibu guru mengatakan kita harus giat belajar agar menjadi anak yang pandai.

f. Aldo mengatakan bahwa saya harus mencoba masakan ibunya.

4. Gaya bahasa bersifat konotasi


Kalimat konotasi adalah kalimat yang mengandung makna yang bukan sebenarnya, makna konotasi
juga biasanya disebut dengan istilah makna kias.

Contohnya,

a. Aisyah merupakan anak emas dalam keluarganya

(anak emas: anak yang paling disayang)

b. Karena besar kepala, Naya dijauhi teman-temannya (besar kepala:sombong)

c. Meskipun Fandi belum berhasil, Fandi tidak gigit jari (gigit jari: kecewa)

d. Kamu itu jangan seperti air di atas daun talas (tidak tepat pendirian)

e. Setiap permasalahan sebaiknya diselesaikan dengan hati dingin (hati dingin: sabar)

5. Penggunaan Bahasa Tidak Baku

Bahasa atau kata tidak baku merupakan kata yang dipakai tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah
bahasa yang sudah ditentukan. Biasanya kata tidak baku sering dipakai pada saat percakapan sehari-hari
atau dalam bahasa tutur.

Contoh Kata Tidak Baku

Seperti: praktek, pasip, apotik, efektip, karna, poto, biosfir, bis, obyek, nasehat, aktip, negri, tekhnik,
nopember dan llain sebagainya.

Contoh Kalimatnya

Saya membeli obat di apotik enggal.

6. Menggunakan Gaya Bahasa Perbandingan, Pertentangan, Pertautan Maupun Perulangan.

a. Majas perbandingan

1. Perumpamaan
Perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berlainan dan yang sengaja kita
anggap sama. Itulah sebabnya maka sering pula kata perumpamaan disamakan saja dengan
"persamaan"

misalnya:

Laksana bulan kesiangan

Umpama memadu minyak dengan air

2. Metafora

Metafora adalah perbandingan yang implisit jadi tanpa kata seperti atau sebagai di antara dua hal yang
berbeda. Di dalamnya terlihat dua gagasan: yang satu adalah sebuah kenyataan, sesuatu yang
dipikirkan, yang menjadi objek; dan satu lagi merupakan perbandingan terhadap kenyataan tadi; dan
kita menggantikan yang belakangan itu menjadi yang terdahulu.

misalnya

Tati jinak-jinak merpati

Ali mata keranjang

Perpustakaan gudang ilmu

4. Personifikasi

Personifikasi merupakan jenis majas yang melekatkan sifat-sifat insani kepada barang yang tidak
bernyawa.

Misalnya

a. Angin yang meraung,

b. Angin membelai indah sampai kerelung hatiku

Gaya Bahasa Pertentangan

1. Hiperbola

Hiperbola merupakan gaya bahasa yang berlebih-lebihan, yang memberi penekanan pada suatu
pernyataan atau situasi untuk memperhebat, meningkatkan kesan dan pengaruhnya.
Contoh

a. Sempurna sekali tiada kekurangan suatu apapun buat pengganti baik atau cantik

b. Hatiku hancur, terkoyak, darahku mendidih, dadaku serasa sesak, mendengar dia memutuskan diriku

2. Litotes

Majas yang didalamnya mengungkapkan sesuatu yang positif dengan bentuk yang negatif atau bentuk
yang bertentangan, litotes, mengurangi atau melemahkan kekuatan pernyataan yang sebenarnya.
Contoh Hasil usahanya tidaklah mengecewakan

Jakarta sama sekali bukanlah kota kecil dan sepi

3. Ironi

Gaya bahasa sindiran yang menyatakan sebaliknya dengan maksud menyindir. Contoh.Bagus benar
tulisanmu seperti cakar ayam

Saking merdunya suaramu sampai-sampai memecahkan pendengarangku

c. Gaya Bahasa Pertautan

1. Metonimia

Jenis gaya bahasa yang mempergunakan sesuatu yang lain berkaitan erat dengannya. Dalam metonomia
sesuatu barang disebutkan tetapi yang dimaksud dengan barang yang lain.Contoh: Ia naik honda ke
kantor.

2. Alusio

Alusio merupakan jenis gaya bahasa yang menyatakan perbandingan dengan menggunakan
ungkapan atau pribahasa yang sudah lazim.

Contoh: Sejak tadi aku perhatikan, pekerjaanmu hanya menggantang asap saja

3. Sinekdoke

Ialah majas yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhannya, atau sebaliknya.
Contoh:Setiap tahun semakin banyak mulut yang harus diberi makan di tanah air kita

Pasanglah telinga baik-baik dalam menghadapi masalah itu


d. Gaya Bahasa Perulangan

1. Aliterasi

Adalah jenis gaya bahasa yang memanfaatkan pemakain kata-kata yang permulaannya sama bunyi

Contoh:

dara damba daku

datang dari danau

duga dua duka

diam didiriku

2. Asonansi

Gaya bahasa repetisi yang berwujud perulangan vokal yang sama. Contoh:Muka muda mudah muram

Tiada siaga tiada bisa

Jaga harga tahan raga

3. Simploke

Merupakan gaya bahasa repitisi yang berupa perulangan pada awal dan akhir beberapa baris atau
kalimat berturut-turut. Contoh:

Kau katakan aku wanita pelacur,

aku katakan biarlah

Kau katakan aku wanita mesum,

aku katakan biarlah

Unsur Ekstrinsik Cerpen

Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur cerpen yang berada diluar karya sastra. Akan tetapi, secara tidak
langsung unsur ini mempengaruhi proses pembuatan suatu cerpen. Unsur ekstrinsik cerpen antara lain:
1. Latar Belakang Masyarakat

Latar belakang masyarakat merupakan faktor lingkungan masyarakat sekitar yang mempengaruhi
penulis dalam membuat cerpen tersebut. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penulis,
diantaranya sebagai berikut:

Ideologi Negara

Kondisi Politik

Kondisi Sosial

Kondisi Ekonomi

2. Latar Belakang Penulis

Latar belakang penulis adalah sebuah faktor dari dalam diri penulis yang mendorong penulis dalam
membuat cerpen. Latar belakang penulis terdiri dari beberapa faktor, diantaranya adalah:

a. Riwayat Hidup Penulis

Pada bagian ini berisikan tentang biografi pengarang secara menyeluruh. Faktor ini dapat
mempengaruhi pengarang dalam mengarang cerpen berdasarkan pengalaman pribadi dari pengarang
itu sendiri

b. Kondisi Psikologis

Kondisi Psikologis pengarang meliputi mood dan motivasi , kondisi ini sangat mempengaruhi dengan
apa yang akan ditulis dalam cerita.Contohnya seperti jika pengarang sedang dalam keaadaan sedih , dia
akan membuat sebuah cerpen yang berceritakan sedih juga.

C. Aliran Sastra Penulis

Aliran Sastra berpengaruh dalam gaya penulisan bahasa yang digunakan pengarang guna menceritakan
sebuah cerita dalam cerpen.

3. Nilai yang Terkandung di dalam Cerpen

Ada beberapa nilai yang menjadi unsur ekstrinsik dalam sebuah cerpen. Dan nilai-nilai tersebut
diantaranya adalah:

a. Nilai Agama, Berkaitan dengan pelajaran agama yang dapat dipetik dalam teks cerpen.
b. Nilai Sosial, Berkaitan dengan pelajaran yang dapat dipetik dari interaksi sosial antara para tokoh dan
lingkungan masyarakat dalam teks cerpen.

c. Nilai Moral

Nilai ini berkaitan dengan nilai yang dianggap baik atau buruk dalam masyarakat. Dalam cerpen nilai
moral bisa berupa nilai moral negatif (buruk) atau nilai moral positif (baik).

D. Nilai Budaya

Nilai yang berkaitan erat dengan kebudayaan , kebiasaan, serta tradisi adat istiadat.

— Share It —

Dilla, S.Pd.

Dilla, S.Pd.

RELATED POSTS

Dampak Positif Era Digital

Dampak Positif Era Digital

Contoh RPP Akidah Akhlak SMP / MTsM Sederajat TA 2022/2023

Contoh RPP Akidah Akhlak SMP / MTsM Sederajat TA 2022/2023

Akhlakmu Tergambar dari Siapa Temanmu

Akhlakmu Tergambar dari Siapa Temanmu

Posting Lebih BaruPosting Lama

4 Komentar:
Unknown

31 OKTOBER 2021 01.38

Bab3

Balas

Unknown

19 NOVEMBER 2021 14.29

Makasihhhhhhg bangetttt

Balas

Dilla, S.Pd.

15 JULI 2022 03.48

sama-sama

Wibusenpai:)

30 NOVEMBER 2021 09.57

Arigatou (つ≧▽≦)つ

Balas

Iklan

VeeThemes

Dilla

ASSALAMUALAIKUM... SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA


Popular Posts

Ringkasan Materi Cerpen Kelas IX SMP

RINGKASAN MATERI TENTANG TEKS BERITA KELAS VIII SMP

RINGKASAN MATERI TEKS LAPORAN PERCOBAAN KELAS IX SMP

RINGKASAN MATERI TEKS EKSPOSISI KELAS VIII SMP

Soal OGN Bahasa Indonesia 2020

RINGKASAN MATERI TENTANG TEKS DESKRIPSI

Skenario Pembelajaran Bahasa Indonesia Teks Berita

TEKS PIDATO PERSUASIF

TEKS PIDATO PERSUASIF KELAS IX SMP

Contoh Pengantar Redaksi Majalah Sekolah

Label Cloud

BEAUTYBLOGGER BUKITTINGGIEVENTFOTOPENDIDIKANSASTRATRAVEL

Unsur-Unsur Pembentuk, Struktur dan Kebahasaan Teks Iklan, Slogan dan Poster kelas VIII SMP

Dilla, S.Pd. Pemerhati Pendidikan dan Anak MATERI STRUKTUR TEKS IKLAN SLOGAN DAN POSTER
UNSUR- UNSUR IKLAN, SLOGAN, DAN POSTER Tujuan i...

Contact Us
Nama

Email *

Pesan *

Popular Posts

RINGKASAN MATERI TENTANG TEKS BERITA KELAS VIII SMP

Ringkasan Materi Cerpen Kelas IX SMP

RINGKASAN MATERI TEKS LAPORAN PERCOBAAN KELAS IX SMP

Anda mungkin juga menyukai