Anda di halaman 1dari 78

MODUL AJAR

DASAR-DASAR AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN, PROSES KERJA, DAN ISU-ISU GLOBAL


DI BIDANG INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
FASE E
SEMESTER 1 (Pertemuan 1-4)

SRI MULYANI WIDYANTI, S.T.P., M.Si


SMKN 2 METRO 1
Judul : Modul Ajar Dasar-Dasar Agriteknologi
Pengolahan Hasil Pertanian
Penulis : Sri Mulyani Widyanti, S.T.P., M.Si
Pengarah Materi : Ir. Lily Mariana Salman, M.Si
Jenjang : SMK
Kelas : X
Aloasi Waktu : 24 JP
Jumlah Pertemuan : 4 x pertemuan

Kata Kunci : Teknologi, alam, iklim, dan perubahan


Kode Perangkat : M.6.5_Mulyani1_A.6.5_Mulyani1
Jumlah Peserta : 35 orang dalam 1 rombel
Didik
Model : Discovery Learning
Pembelajaran Moda : - tatap muka
- PJJ
(Blended Learning)

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan perkembangan
teknologi pengolahan hasil pertanian, antara lain: perkembangan
bioteknologi, otomatisasi dan digitalisasi pada proses pengolahan hasil
pertanian, Internet of Things (IoT), proses-proses penanganan pasca panen,
proses pengolahan hasil dan pengujian laboratorium; isu-isu pemanasan
global, perubahan iklim, ketersediaan pangan global, regional dan lokal,
pertanian berkelanjutan, sistem kelembagaan pada rantai produksi dan
pasar

2
PERTEMUAN 1-2
PERKEMBANGAN BIOTEKNOLOGI

PROFIL PELAJAR PANCASILA

Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia
Mandiri, Bergotong Royong dan Kreatif

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian bioteknologi berdasarkan
terminologinya
2. Peserta didik mampu menjelaskan perkembangan bioteknologi dalam bidang
industri pengolahan hasil pertanian
3. Peserta didik mampu menjelaskan perbedaan bioteknologi konvensional dan
moderen
4. Peserta didik mampu memberikan contoh penerapan bioteknologi pangan
5. Peserta didik mampu menjelaskan dampak positif dan negatif penerapan
bioteknologi pangan

SARANA DAN PRASARANA


Sarana pembelajaran :
 Digital, berupa video pembelajaran, buku digital (e-book), PDF dan lainnya
 Non Digital, berupa buku ajar Dasar-Dasar Agriteknologi Pangolahan Hasil
Pertanian, buku ajar yang relevan dan lainnya

Prasarana pembelajaran :
 Perangkat keras berupa PC, laptop, HP dan lainnya
 Perangkat lunak berupa aplikasi zoom, google meet dan lainnya.
 Bisa juga LMS seperti google classroom dan lainnya.

KARAKTER PESERTA DIDIK

Peserta didik reguler/tipikal (tanpa ketunaan dan kesulitan belajar atau


berpencapaian tinggi)

3
MATERI
1. Perkembangan Bioteknologi
1.1. Pengertian dan Sejarah Bioteknologi

Istilah bioteknologi pertama kali digunakan oleh insinyur dari Hungaria, Karl Ereky,
pada tahun 1917. Bioteknologi berasal dari dua kata, yaitu 'bio' yang berarti makhuk
hidup dan “ teknologi” yang berarti cara untuk memproduksi barang atau jasa. Sehingga
bioteknologi dapat kita artikan sebagai ilmu dan teknologi terapan yang memanfaatkan
makhluk hidup untuk memproduksi barang atau jasa yang dapat dimanfaatkan oleh
manusia.

Peradaban manusia sudah mengenal bioteknologi sejak ribuan tahun yang lalu. Sejarah
mencatat bangsa Babilonia, Mesir, dan Romawi telah melakukan praktik bioteknologi
konvensional berupa pengembangbiakan ternak dengan metode selektif artifisial pada
tahun 8000 SM. Bangsa Tionghoa juga telah membuat produk fermentasi susu seperti
yoghurt dan keju sejak tahun 4000 SM. Perkembangan bioteknologi semakin bergerak
maju berkat jasa Bapak Genetika, Gregor Mendel. Ia mencetuskan hukum-hukum
pewarisan sifat, yang menginspirasi peneliti lain untuk melakukan penelitian di bidang
genetika.

Pada akhir 1960-an, ilmuwan Stewart Linn dan Werner Arber berhasil mengisolasi
enzim yang berperan dalam menghambat pertumbuhan bakteriofag yang menyerang
bakteri E. coli. Kemudian pada tahun 1968, H.O. Smith, K.W. Wilcox, dan T.J. Kelley, yang
bekerja di Johns Hopkins University, berhasil mengisolasi dan mengkarakterisasi enzim
nuklease restriksi pertama yang dapat digunakan untuk memotong DNA. Penemuan
itulah yang mendukung adanya penemuan lainnya seperti antibodi monoklonal, insulin
dari bakteri, dan tomat tahan hama dengan menggunakan teknik bioteknologi modern.

4
1.2. Jenis-Jenis Bioteknologi
Berdasarkan proses dan alatnya bioteknologi dibagi menjadi dua yaitu bioteknologi
konvensional dan bioteknologi moderen.

Gambar 1. Contoh-contoh produk bioteknologi konvensional


Sumber : https://www.guruspensaka.com/2021/01/ipa-9-pengertian-bioteknologi-
dan.html

Gambar 2. Contoh produk bioteknologi moderen


Sumber : https://pak.pandani.web.id/2019/07/seorang-penderita-diabetes-
melitus.html

5
Perbedaan dari kedua jenis bioteknologi secara lengkap dapat kita lihat pada Tabel 1
berikut:

Tabel 1. Perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Modern

Sumber : https://www.pelajaran.co.id/bioteknologi/ (2021)

1.3. Penerapan Bioteknologi

1.3.1 Penerapan bioteknologi pangan


Dalam bidang pangan, proses pengolahannya dibantu mikroorganis melalui fermentasi,
produk yang dihasilkan antara lain : yoghurt, keju, tempe, roti, kecap, cuka, dan
sebagainya.
a. Yogurt
Yogurt merupakan minuman hasil fermentasi susu yang menggunakan bakteri
Streptococcus thermophillus atau Lactobacillus bulgaricus. Bakteri ini akan
mengubah laktosa pada susu menjadi asam laktat. Efek lain dari proses fermentasi
adalah pecahnya protein pada susu yang menyebabkan susu menjadi kental. Hasil
akhirnya susu akan terasa asam dan kental. Proses penguraian ini disebut
fermentasi asam laktat dan hasil akhirnya dinamakan.
b. Keju
Keju merupakan bahan makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat
pada susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan ini
dilakukan dengan bantuan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophillus. Bakteri ini akan menghasilkan enzim renin, sehingga protein pada
susu akan menggumpal dan membagi susu menjadi cair dan padatan (dadih).
Selanjutnya enzim renin akan mengubah gula laktosa dalam susu menjadi asam dan
protein yang ada pada dadih. Dadih inilah yang akan diproses lebih lanjut melalui
proses pematangan dan pengemasan sehingga terbentuk olahan makanan yang
dikenal dengan keju.

6
c. Roti
Pembuatan roti juga memanfaatkan peristiwa fermentasi yang dibantu oleh yeast
atau khamir. Yeast merupakan sejenis jamur yang ditambah pada adonan tepung
dan akan menimbulkan proses fermentasi. Proses ini akan menghasilkan gas
karbondioksida dan alkohol. Gas karbondioksida berperan dalam mengembangkan
roti, sedangkan alkohol akan berkontribusi dalam menghasilkan aroma dan
memberi rasa pada roti. Adonan akan tampak lebih mengembang dan membesar
pada saat adonan dimasukkan ke oven, karena gas akan mengembang pada suhu
tingg
d. Kecap
Kecap merupakan salah satu produk hasil bioteknologi yang terbuat dari kacang
kedelai. Pada tahap awal kedelai akan difermentasi dengan menggunakan jamur
Aspergillus wentii. Tahap selanjutnya kedelai yang sudah difermentasikan akan
dikeringkan dan direndam di dalam larutan garam. Pembuatan kecap dilakukan
melalui proses perendaman kedelai dengan larutan garam, sehingga pembuatan
kecap dinamakan fermentasi garam. Jamur Aspergillus wentii akan merombak
protein menjadi asam-asam amino, komponen rasa, asam, dan aroma khas.
e. Tempe
Tempe adalah makanan tradisional khas Indonesia yang sering dikonsumsi menjadi
salah satu makanan favorit. Pada dasarnya proses produksi tempe ini menggunakan
teknik fermentasi. Fermentasi dilakukan dengan menumbuhkan jamur Rhizopus
oryzae dan Rhizopus oligosporus pada biji kedelai. Pada proses pertumbuhan, jamur
akan menghasilkan benang-benang yang disebut dengan hifa. Benang-benang itu
mengakibatkan biji-bijian kedelai saling terikat dan membentuk struktur yang
kompak. Pada waktu pertumbuhan jamur, jamur juga akan membuat suatu enzim
protease yang dapat menguraikan protein kompleks yang ada pada kedelai menjadi
asam amino yang lebih mudah dicerna oleh tubuh kita.
f. Cuka
Bahan dasar pada proses pembuatan cuka adalah etanol yang dihasilkan oleh
fermentasi anaerob oleh ragi. Oleh bakteri asam asetat, seperti Acetobacter dan
Gluconobacter, etanol akan dioksidasi menjadi asam asetat.

Penerapan bioteknologi pangan secara lengkap dapat dilihat pada link video berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=gXIVxKNWVbc&t=366s

7
1.3.2 Penerapan bioteknologi pertanian
a. Tanaman transgenik
Tanaman transgenik adalah tanaman yang mengalami perubahan susunan materi
genetik. Tanaman transgenik merupakan alternatif agar tanaman tahan hama
sehingga hasil panen melimpah. Tanaman dapat direkayasa agar mampu
membunuh hama yang menyerang tumbuhan. Beberapa contoh tanaman hasil dari
transgenik dapat dilihat pada Tabel 2 berikut :

Tabel 2. Contoh tanaman transgenik

Sumber : http://p2k.unkris.ac.id/id3/3065-2962/TanamanTransgenik 122230


p2k-unkris.html

b. Kultur Jaringan
Kultur Jaringan merupakan salah satu metode modern dalam dunia pertanian,
merupakan teknik memperbanyak tanaman dengan cara menumbuhkan jaringan
tanaman di dalam medium buatan kaya nutrisi dan hormon dalam kondisi aseptik
(steril), sehingga memungkinkan jaringan tersebut tumbuh dan menjadi sebuah

8
tanaman yang utuh. Kultur jaringan dimanfaatkan dalam bidang pertanian untuk
menghasilkan tanaman baru.

Gambar 3. Contoh tanaman hasil kultur jaringan budaya eksplan


Sumber : https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/18/145029569/kultur-
jaringan-pengertian-cara-dan-jenisnya?page=all

c. Hidroponik dan aeroponik


Hidroponik yaitu suatu cara budidaya tanaman dengan menggunakan media air dan
pasir. Dalam teknik hidroponik yang perlu diperhatikan adalah kelembapan udara
dan intensitas cahaya agar pertumbuhan dan perkembangan tanaman cukup baik.
Aeroponik adalah tehnik budidaya tanaman dengan menggunakan styroform yang
berlubang sehingga akar tanaman diletakkan menggantung dalam suatu wadah
yang dijaga kelembabannya. Kemudian air yang telah dicampur dengan unsur hara
disemprotkan ke bagian akar tanaman sehingga akar-akar bisa menyerapnya.
Sistem aeroponik memiliki kelebihan dibanding sistem hidroponik. Pada sistem
aeroponik, akar yang menggantung atau menjuntai akan lebih banyak menyerap
oksigen sehingga meningkatkan metabolisme dan kecepatan pertumbuhan
tanaman.

a. Contoh hidroponik b. contoh aeroponik

Gambar 4. Contoh hidroponik dan aeroponik


Sumber : https://www.trenasia.com/milenial-dilatih-kembangkan-sektor-pertanian

9
1.3.3 Penerapan bioteknologi peternakan

a. Pakan Ternak Fermentasi


Pakan ternak merupakan faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan suatu
peternakan. Teknologi pakan ternak fermentasi menjadi salah satu bentuk
penerapan bioteknologi di bidang peternakan karena melibatkan peran
mikroorganisme pengurai sehingga dihasilkan pakan dengan nilai nutrisi yang lebih
tinggi dari sebelumnya.

Gambar 3. Contoh pembuatan pakan fermentasi dari jerami


Sumber : https://sumbarprov.go.id/home/news/12336-mengolah-fermentasi-
jerami-untuk-pakan-ternak-.html

b. Inseminasi Buatan (Kawin Suntik)


Teknologi ini dikenal dengan nama kawin suntik, suatu teknik untuk memasukkan
sperma yang telah dicairkan dan diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak
jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat
khusus. Dengan inseminasi buatan dapat dihasilkan keturunan sapi atau domba
yang diharapkan tanpa mengenal musim kawin, serta tidak melibatkan sapi atau
domba jantan. Dengan memanfaatkan aplikasi bioteknologi, bidang peternakan
akan menghasilkan ternak dengan kualitas yang unggul.

c. Teknologi Kloning (Transplantasi Inti)


Teknologi kloning (transplantasi inti) adalah teknik mencangkokkan inti sel dari
suatu individu pada sel telur tanpa inti yang bertujuan untuk menghasilkan
organisme duplikat yang mirip dengan induknya.

10
Gambar 4. Domba dolly hasil kloning di Roslin Institute
Sumber : https://www.kompas.com/skola/image/2021/03/13/140000069/apa-
itu-kloning-?page=2

d. Transfer Embrio (TE)


Apabila kawin suntik memfokuskan pada sperma jantan, maka transfer embrio
tidak hanya potensi dari jantan saja yang dioptimalkan, melainkan potensi betina
berkualitas unggul juga dapat dimanfaatkan secara optimal

e. Teknologi Transgenik.
Hewan transgenik adalah hewan yang mengandung gen dari spesies lain. Hewan
transgenik dilakukan dengan cara menyuntikkan DNA asing pada selsel telur atau
sel-sel embrio awal sehingga diperoleh organisme yang berkualitas sesuai dengan
keinginan.

1.3.4 Penerapan bioteknologi kedokteran

Dalam bidang kedokteran bioteknologi dimanfaatkan antara lain untuk obat-obatan.


Sejumlah besar obat-obatan berbasis bioteknologi kini tersedia untuk mengobati
berbagai penyakit. Berikut ini adalah contoh produk bioteknologi yang dimanfaatkan
untuk pengobatan.

Tabel 3. Produk bioteknologi kedokteran dan kegunaannya


No Nama Produk Kegunaan
1 Insulin Mengontrol kadar gula darah (diabetes mellitus)
2 Interferon Melawan infeksi, meningkatkan sistem kekebalan
Meningkatkan kekebalan tubuh, pencegahan penyakit
Vaksin
3 seperti hepatitis B, mendeteksi dan mendiagnosis
penyakit karena virus dan kelainan bawaan.
4 Penicilin Antibiotika, melawan infeksi oleh bakteri atau jamur
Melawan kekerdilan (gangguan pertumbuhan), untuk
5 Hormon pertumbuhan
penyembuhan luka

11
1.4. Peranan Mikroorganisme dalam Bioteknologi
1.4.1 Penghasil Makanan dan minuman
Proses fermentasi dari suatu organisme dapat mengubah suatu makanan dan
minuman. Proses fermentasi merupakan perubahan enzimatik secara anaerob
dari suatu senyawa organik dan menjadi produk organik yang lebih sederhana.
Beberapa jenis mikroorganisme dalam produk makanan dan minuman dapat
dilihat pada Tabel 4 berikut.

Tabel 4. Beberapa jenis mikroorganisme pada produk makanan dan minuman

Sumber :https://newirfanmuhluster.wordpress.com/2014/01/30/tabel-
mikroorganisme-bioteknologi/

1.4.2 Penghasil Protein Sel Tunggal (PST)


Beberapa contoh mikroorganisme yang digunakan sebagai PST,
yaitu Saccharomyces cerevisiase, Candida utili, dan Spirulina sp. Saccharomyces
cerevisiase dan Candida utili digunakan dalam industri suplemen makan ternak,
sedangkan Spirulina sp. digunakan sebagai sebagai sumber makanan. Sebagai
sumber protein, organisme penghasil PST memiliki keunggulan, yaitu
mempunyai kemampuan perkembangbiakan yang cepat dan relatif mudah.
Contoh Spirulina sp. Dapat dilihat pada Gambar 5 berikut:

12
Gambar 5. Spirulina sp.
Sumber : https://rakyatku.com/read/130767/lagi-populer-apa-itu-spirulina-
dan-apa-manfaatnya-

1.4.3 Penghasil zat organik


a. Produksi Enzim
Enzim dapat diproduksi melalui fermentasi komersial dengan
menggunakanbahan-bahan makanan yang tersedia, misalnya sirop jagung
atau molase. Kapang (misalnya, Aspergillus) atau bakteri (contohnya,
Bacillus) merupakan dua mikroorganisme yang umumnya digunakan untuk
memproduksi enzim. Dipilihnya dua organisme itu karena mereka bersifat
non-patogen dan tidak menghasilkan antibiotic
b. Produksi vitamin
Mikroba telah diketahui sebagai penghasil vitamin. Contohnya adalah
Eremothecium ashbyii yang diketahui mampu menghasilkan vitamin
riboflavin secara effisien. Mikroba ini mampu memperoduksi riboflavin
sebanyak 2 mg/ml medium yang digunakan. Vitamin B12 (sianokobalamin)
mampu diproduksi oleh sejumlah mikroba, khususnya Streptomyces griceus.
c. Produksi asam amino
Salah satu asam amino yang telah diproduksi secara komersial dengan
menggunakan mikroba adalah asam glutamat. Mikroba yang diketahui
mampu menghasilkan asam amino, antara lain Arthrobacter, Microbacterium,
Brevibacterium dan Corynebacterium.
d. Produksi asam organik
Asam organik juga telah lama diproduksi secara mikrobiologis. Salah
satunya adalah asam sitratMikroorganisme penghasil asam sitrat,

1.4.4 Pengolahan limbah


Bioteknologi dapat dimanfaatkan untuk mengolah limbah atau bioremediasi,
yaitu proses pembersihan zat pencemar lingkungan dengan menggunakan
mikroorganisme. Limbah organik di rumah tangga, industri, pasar pada
umumnya dibuang ke sungai yang dapat mengakibatkan pencemaran.
Mikroorganisme dapat mengolah limbah melalui penguraian secara aerob dan
anaerob.

13
1.5. Dampak Positif dan Negatif Bioteknologi Pangan
Beberapa dampak positif :
 Berhasil meningkatkan mutu tanaman pangan seperti : tanaman transgenic
yang dapat menghasilkan buah berukuran besar, buah tanpa biji, dan buah
tahan lama (tidak mudah membusuk).
 Meningkatnya nilai tambah bahan makanan, yaitu dengan cara menghasilkan
beberapa produk fermentasi seperti yoghurt, mentega, keju, tapai, tempe,
kecap, oncom

Beberapa dampak negatif :


 Timbulnya reaksi alergi pada manusia yang mengkonsumsi tanaman / hewan
transgenik
 Munculnya penyakit-penyakit baru dan kerentanan terhadap penyakit akibat
pemanfaatan tanaman / hewan transgenic

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan-1
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi, motivasi dan apersepsi 10 menit
1. Guru mengucapkan salam dan menyapa
peserta didik.
2. Peserta didik melakukan do’a
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
dan meminta peserta didik untuk
mempersiapkan perlengkapan dan
peralatan yang diperlukan.
4. Peserta didik menerima informasi
tentang pembelajaran yang akan
dilaksanakan dengan materi yang
memiliki keterkaitan dengan materi
sebelumnya.
5. Peserta didik menerima informasi
tentang kompetensi, ruang lingkup
materi, tujuan, manfaat, langkah
pembelajaran, metode penilaian yang
akan dilaksanakan.
6. Guru menyampaikan kepada peserta
didik bahwa materi yang akan dipelajari
yaitu perkembangan bioteknologi

14
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Waktu
7. Guru mengaitkan perkembangan
bioteknologi dengan kehidupan nyata.
Kegiatan Inti Pemberian Mengamati/Membaca 240 menit
stimulus 1. Guru membagi peserta didik dalam
terhadap
peserta didik kelompok yang berjumlah 5-6 orang
secara acak
 Kelompok 1, 2 dan 3 membahas
tentang bioteknologi kovensional
 Kelompok 4, 5 dan 6 membahas
tentang perbedaan bioteknologi
konvensional dan moderen
2. Guru memberikan gambaran umum
tentang perkembangan bioteknologi
melalui tayangan slide dengan bantuan
LCD.
Identifikasi Menanya
masalah 1. Peserta didik mendiskusikan tentang
perkembangan bioteknologi
2. Guru memantau kegiatan kelompok dan
mengarahkan siswa agar dapat
mengidentifikasi masalah yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran dengan
memberikan pertanyaan
Pengumpulan Mengumpulkan Informasi
dan 1. Guru meminta peserta didik untuk
pengolahan mengumpulkan informasi dari sumber
data belajar yang lain, misalnya dari internet,
buku atau youtube, peserta didik diminta
untuk membahas perkembangan
bioteknologi dengan panduan LKPD.
2. Guru meminta peserta didik untuk
berbagi informasi hal-hal yang berkaitan
dengan bioteknologi pangan kepada
peserta didik lain.
3. Guru meminta peserta didik untuk
mencatat hal-hal yang didapat dari
kelompok lain yang belum ada di
kelompoknya.

15
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Waktu
4. Peserta didik membawa hasil yang
diperoleh dari kelompok lain untuk
kemudian didiskusikan kembali di
kelompoknya untuk mengolah informasi
tentang perkembangan bioteknologi.
5. Guru menanyakan hal-hal yang harus ada
dalam perkembangan bioteknologi
Pembuktian Mengasosiasi
1. Guru meminta peserta didik untuk
membahas perkembangan bioteknologi
hasil pengolahan informasi yang telah
diperoleh dengan merujuk ke bahan
ajar/referensi yang telah ditentukan.
2. Guru meminta peserta didik untuk
mengomentari hasil diskusi tentang
perkembangan bioteknologi
3. Guru menilai hasil pekerjaan peserta
didik tentang perkembangan bioteknologi
Menarik Mengkomunikasikan
kesimpulan 1. Peserta didik membuat catatan/laporan
tentang perkembangan bioteknologi
2. Guru meminta peserta didik untuk
melakukan presentasi hasil diskusinya.
3. Peserta didik menyajikan hasil diskusi
tentang perkembangan bioteknologi.
4. Guru meminta peserta didik untuk
menarik kesimpulan dari hasil
diskusinya.
Penutup Rangkuman, refleksi, tes, dan tindak 20
lanjut menit
1. Peserta didik menanyakan hal-hal yang
masih ragu.
2. Guru membantu peserta didik untuk
menjelaskan hal-hal yang diragukan
sehingga informasi menjadi benar dan
tidak terjadi kesalahpahaman terhadap
materi

16
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Waktu
3. Peserta didik menyimpulkan materi di
bawah bimbingan guru.
4. Guru memberikan penghargaan
(misalnya pujian atau bentuk
penghargaan lain yang relevan) kepada
kelompok yang berkinerja baik
5. Guru memberikan tes (quiz) berkaitan
dengan materi yang sudah dipelajari.
6. Guru memberi tugas tindak lanjut untuk
pertemuan selanjutnya untuk
mempelajari penerapan bioteknologi
dibidang pangan
7. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
mengucapkan salam.

Pertemuan-2

Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi, motivasi dan apersepsi 10 menit
1. Guru mengucapkan salam dan menyapa
peserta didik.
2. Peserta didik melakukan do’a dan
bersyukur sebelum belajar.
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
dan meminta peserta didik untuk
mempersiapkan perlengkapan dan
peralatan yang diperlukan.
4. Peserta didik menerima informasi
tentang pembelajaran yang akan
dilaksanakan dengan materi yang
memiliki keterkaitan dengan materi
sebelumnya.
5. Peserta didik menerima informasi
tentang kompetensi, ruang lingkup
materi, tujuan, manfaat, langkah
pembelajaran, metode penilaian yang
akan dilaksanakan.

17
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Waktu
6. Guru menyampaikan kepada peserta
didik bahwa materi yang akan dipelajari
yaitu penerapan bioteknologi di bidang
pengolahan pangan
7. Guru mengaitkan penerapan
bioteknologi di bidang pengolahan
pangan dengan kehidupan nyata.
Kegiatan Inti Pemberian Mengamati/Membaca 240 menit
stimulus 1. Guru membagi peserta didik dalam
terhadap
peserta didik kelompok yang berjumlah 5-6 orang
secara acak.
2. Guru memberikan gambaran umum
tentang penerapan bioteknologi di bidang
pengolahan pangan melalui tayangan
slide dengan bantuan LCD.

Identifikasi Menanya
masalah 1. Peserta didik mendiskusikan tentang
penerapan bioteknologi di bidang
pengolahan pangan
2. Guru memantau kegiatan kelompok dan
mengarahkan siswa agar dapat
mengidentifikasi masalah yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran dengan
memberikan pertanyaan
Pengumpulan Mengumpulkan Informasi
dan 1. Guru meminta peserta didik untuk
pengolahan mengumpulkan informasi dengan
data melakukan kunjungan industri (observasi
langsung), peserta didik diminta untuk
membahas penerapan bioteknologi di
bidang pengolahan pangan dengan
panduan LKPD.
2. Guru meminta peserta didik untuk
berbagi informasi hal-hal yang berkaitan
dengan penerapan bioteknologi di bidang
pengolahan pangan kepada peserta didik
lain.

18
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Waktu
3. Guru meminta peserta didik untuk
mencatat hal-hal yang didapat dari
kelompok lain yang belum ada di
kelompoknya.
4. Peserta didik membawa hasil yang
diperoleh dari kelompok lain untuk
kemudian didiskusikan kembali di
kelompoknya untuk mengolah informasi
tentang penerapan bioteknologi di bidang
pengolahan pangan.
5. Guru menanyakan hal-hal yang harus ada
dalam penerapan bioteknologi di bidang
pengolahan pangan
Pembuktian Mengasosiasi
1. Guru meminta peserta didik untuk
membahas perkembangan bioteknologi
hasil pengolahan informasi yang telah
diperoleh dengan merujuk ke bahan
ajar/referensi yang telah ditentukan.
2. Guru meminta peserta didik untuk
mengomentari hasil diskusi tentang
penerapan bioteknologi di bidang
pengolahan pangan
3. Guru menilai hasil pekerjaan peserta
didik tentang penerapan bioteknologi di
bidang pengolahan pangan
Menarik Mengkomunikasikan
kesimpulan 1. Peserta didik membuat catatan/laporan
tentang penerapan bioteknologi di
bidang pengolahan pangan
2. Guru meminta peserta didik untuk
melakukan presentasi hasil diskusinya.
3. Peserta didik menyajikan hasil diskusi
tentang penerapan bioteknologi di
bidang pengolahan pangan.
4. Guru meminta peserta didik untuk
menarik kesimpulan dari hasil
diskusinya.

19
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Waktu
Penutup Rangkuman, refleksi, tes, dan tindak 20 menit
lanjut
1. Peserta didik menanyakan hal-hal yang
masih ragu.
2. Guru membantu peserta didik untuk
menjelaskan hal-hal yang diragukan
sehingga informasi menjadi benar dan
3. tidak terjadi kesalahpahaman terhadap
materi
4. Peserta didik menyimpulkan materi di
bawah bimbingan guru.
5. Guru memberikan penghargaan
(misalnya pujian atau bentuk
penghargaan lain yang relevan) kepada
kelompok yang berkinerja baik
6. Guru memberikan tes (quiz) berkaitan
dengan materi yang sudah dipelajari.
7. Guru memberi tugas tindak lanjut untuk
pertemuan selanjutnya untuk
mempelajari otomatisasi dan digitalisasi
di industri pengolahan hasil pertanian
8. Guru mengakhiri kegiatan belajar
dengan mengucapkan salam.

ASSESMEN
 Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
- Tanggung jawab mengerjakan tugas
- Keaktifan peserta didik saat diskusi materi
- Kesantunan dalam proses belajar
 Penilaian hasil presentasi hasil diskusi
 Asesmen Tertulis

20
REFLEKSI GURU
Pertanyaan Refleksi Jawaban
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada
kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan
dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata- rata siswa dalam kegiatan
pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kompetensi?

REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK


Pertanyaan Refleksi Jawaban

1. Apakah kamu memahami pengertian bioteknologi?


2. Apakah kamu memahami perbedaan antara bioteknologi
konvensional dan modern?
3. Apakah kamu dapat memberikan contoh produk
bioteknologi?
4. Manfaat apa yang kamu peroleh dari materi pembelajaran?
5. Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti
kegiatan pembelajaran?
6. Kesulitan apa yang kamu alami dalam pembelajaran?
7. Apa saja yang kamu lakukan untuk belajar yang lebih baik?

PENGAYAAN DAN REMIDIAL


Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan kepada peserta didik yang telah mencapai KKM (tuntas).
Bentuk pengayaan tergantung hasil yang peserta didik. Adapun bentuk pengayaan yang
dapat dilakukan adalah :
a. Kegiatan eksplorasi bagi peserta didik yang nilai ketuntasan mendekati KKM (75 - 85)
b. Keterampilan proses jika nilai peserta didik baik ( 86-90)
c. Pemecahan masalah jika nilai peserta didik sangat baik > 9

21
PROGRAM PENGAYAAN

Mata Pelajaran :
Kelas :
CP :
No Nama Nilai Awal Bentuk Hasil Pengayaan
Pengayaan
1.
2.
3.
4.
dst

Remedial
Remedial peserta didik yang memiliki nilai kurang dari KKM yaitu 75 dilaksanakan
dengan berbagai cara berikut :
a. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus bagi peserta didik yang nilainya C (65 –
74)
b. Pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang nilai C- (55 - 64)
c. Pemberian bimbingan secara khusus bagi peserta didik yang nilai D kurang dari 55

PROGRAM REMEDIAL

Mata Pelajaran :
Kelas :
CP :

No Nama Nilai Remidial Soal Bentuk Hasil


Awal Nomer Remidial Remidial
1.
2.
3.
4.
dst

22
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LK1
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL

Kelompok :
Nama : 1.
2.
3.
4.
5.

Tujuan Pembelajaran

Setelah menyimak materi bioteknologi, peserta didik dapat mengidentifikasi prinsip


dasar bioteknologi dan menentukan contoh-contoh penerapan bioteknologi dalam
kehidupan sehari-hari.

Informasi Pendukung

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup


(bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim,
alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Bioteknologi berasal dari kata bio (hidup), teknos (teknologi), dan logos (ilmu) yang
secara harafiah berarti ilmu yang menerapkan prinsip-pronsp biologi. Secara klasik
atau konvensional, bioteknologi dapat didefinisikan sebagai teknologi yang
memanfaatkan organisme atau bagian-bagiannya untuk mendapatkan barang atau jasa
dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Ada 6 Prinsip dasar bioteknologi:
a. Fermentasi
b. Seleksi dan persilangan
c. Analisis genetic
d. Kultur jaringan
e. Rekombinasi DNA
f. Analisis DNA

23
Berdasarkan perbedaan prinsip dan jenis agen biologi yang digunakan, bioteknologi
digolongkan menjadi dua jenis, yaitu:
Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi sederhana yang menerapkan ilmu
biologi, proses genetik terjadi secara alami (biokimia). Prinsip dasar bioteknologi
konvensional adalah memanfaatkan mikroorganisme utuh secara langsung tanpa
proses rekayasa sehingga pemanfaatannya masih sangat terbatas. Umumnya,
bioteknologi konvensional dimanfaatkan untuk menghasilkan makanan. Bioteknologi
konvensional yang sering kamu jumpai di kehidupan sehari-hari adalah teknik
fermentasi, seperti pembuatan tempe, tape, dan kecap.

Bioteknologi modern
Bioteknologi modern telah menggunakan teknik rekayasa tingkat tinggi dan terarah
sehingga hasilnya dapat dikendalikan dengan baik. Teknik yang sering digunakan
adalah dengan melakukan manipulasi genetik pada suatu jasad hidup secara terarah
sehingga diperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan. Teknik yang digunakan dalam
bioteknologi modern adalah teknik manipulasi bahan genetik (DNA) secara in vitro,
yaitu proses biologi yang berlangsung di luar sel atau organisme, misalnya bayi tabung,
hormon, antibiotik, dan vaksin.
Pada prinsipnya, bioteknologi modern merupakan pemanfaatan bagian dari
mikroorganisme dengan melibatkan teknologi modern

Petunjuk Pengerjaan

1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 5-6 orang/kelompok


2. Bacalah LKPD dengan teliti dan cermat
3. Ikutilah instruksi di dalam LKPD sesuai prosedur
4. Gunakan literatur buku dan internet sebagai bahan untuk menjawab
5. Isilah lembar kerja peserta didik dengan benar

24
Mari Berdiskusi

1. Perhatikan gambar di bawah ini!

2. Lengkapilah tabel berikut :


Gambar Nama Produk Mikroorganisme Pendukung Bahan Dasar
1
2
3
4
5
6

3. Berdasarkan tabel pada soal nomer 2, diskusikan hal-hal berikut ini bersama
kelompokmu!
a. Carilah perbedaan antara produk yang dihasilkan dengan bahan dasar yang
digunakan!

1. .…………………………………………………………………………………………………………………………………..
2. ……………………………………………………………………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………………………………………………………
4. ……………………………………………………………………………………………………………………………………

b. Buatlah analisa mengapa perubahan tersebut bisa terjadi!

.………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………

25
c. Berdasarkan pertanyaan sebelumnya buatlah kesimpulan mengenai bioteknologi!

.………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………

26
LK2
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL Vs MODEREN

Kelompok :
Nama : 1.
2.
3.
4.
5.

Tujuan Pembelajaran

Melalui literasi buku dan literasi digital peserta didik dapat merinci perbedaan
bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern dengan benar.

Informasi Pendukung

Perkembangan bioteknologi dapat dikelompokkan menjadi empat gelombang sebagai


berikut (dvill staw.blogspot.com :2012) :
1. Gelombang pertama
Tahap ini dikenal juga sebagai era pra-pasteur (sederhana) yang dicirikan oleh
pemanfaatan mikroba ( bakteri, kapang, khamir ) untuk pengawetan atau pembuatan
makanan minuman melalui penggunaan mikroba secara tradisional. Minuman khas
Jepang (bir, anggur, keju, yoghurt), dan pangan tradisional dari Indonesia (tempe,
oncom, kecap ) merupakan contoh hasil proses bioteknologi tradisional.
2. Gelombang kedua
Bioteknologi generasi kedua ini dimulai ketika ditemukan penisilin oleh Fleming
(1929 ) dan permulaan pengusahaannya dalam bentuk industri pada tahun 1944.
Bioteknologi ada era ini ( dan sampai sekarang ) yaitu proses bioteknologi yang
berlangsung dalam keadaan tidak steril. Proses pembuatan kompos atau pengolahan
limbah merupakan contoh jenis bioteknologi fermentasi ini.
3. Gelombang ketiga
Bioteknologi generasi ketiga melejit secara pesat pada paruh tahun 1970-an dengan
diterapkannya rekayasa genetika untuk memanipulasi dan memperbaiki sifat
organisme sebagai “agen” yang berperan penting dalam bioindustri. Proses
bioteknologi ini berlangsung dalam kondisi steril. Beberapa contoh produk hasil

27
bioteknologi ini, antara lain jenis obat-obat vaksin, antibiotika (penisilin, tetrasiklyn,
streptomisiyn, kloromfenikol, dan vitamin B12.

4. Gelombang keempat/ bioteknologi pada era generasi baru.


Gelombang ini dicirikan dengan perekayasaan struktur enzim ( tiga dimensi ) yang
dikaji dalam bidang protein engineering. Perkembangan proses bioteknologis tidak
lepas dari peran enzim sebagai pemercepat reaksi kimia dalam tubuh. Pada
gelombang ini telah memungkinkan ahli biokimia merekayasa enzim sesuai dengan
sifat yang diinginkan. Beberapa contoh produk hasil bioteknologi ini, antara lain
insulin sintetis, antibody monoclonal, teknik hibridoma, cloning gen, kultur jaringan
interferon dan bayi tabung. Untuk selanjutnya berdasarkan ciri-ciri dari berbagai
macam produk-produk bioteknologi tersebut dikelompokan menjadi bioteknologi
konvensional dan bioteknologi modern. Mari kita lakukan kegiatan Mari Berdiskusi
dibawah ini untuk mengetahui ciri-ciri yang membedakan bioteknologi konvensional
dan bioteknologi modern.

Petunjuk Pengerjaan

1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 5-6 orang/kelompok


2. Bacalah LKPD dengan teliti dan cermat
3. Ikutilah instruksi di dalam LKPD sesuai prosedur
4. Gunakan literatur bukud an internet sebagai bahan untuk menjawab
5. Isilah lembar kerja peserta didik dengan benar

28
Mari Berdiskusi

1. Kalian pasti pernah makan donat kan ? Pernahkan kalian mencoba membuat donat
sendiri? Donat yang lembut in ini ternyata mudah lho membuatnya. Yuk kita simak
cara pembuatan donat rumahan melalui tautan video dibawah ini :
https://www.youtube.com/watch?v=zCqQEk7hcnc

Berdasarkan video tersebut, diskusikan bersama kelompokmu skema proses


pembuatan donat dan tuliskan hasil diskusi bersama kelompokmu.

.……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

2. Silahkan dibuka link video berikut :


https://www.youtube.com/watch?v=AeX1fcP7_Cg
Melalui video tersebut kalian akan memperoleh informasi mengenai vaksin yang
merupakan salah satu contoh dari bioteknologi moderen. Setelah melakukan diskusi
kelompok tulislah bagaimana cara kerja vaksin didalam tubuh manusia!

.……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

3. Setelah melakukan kegiatan 1 dan 2 bersama kelompokmu lengkapilah tabel


mengenai perbedaan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.

No Bioteknologi Konvensional Bioteknologi Moderen

29
LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIK

Kelompok :
Nama : 1.
2.
3.
4.
5.

Untuk memperoleh fakta lakukan observasi langsung (kunjungan) ke industri besar


atau sederhana (UMKM) di bidang pengolahan pangan produk bioteknologi sesuai
dengan pembagian kelompok (1 kelompok hanya 1 industri). Lakukan proses
wawancara dengan pemilik industri/karyawan atau langsung melihat keadaan industri.
Jika langkah ini tidak dapat dilakukan, maka dapat dilakukan pencarian fakta/informasi
dari berbagai sumber misal media sosial melalui internet, seperti website, youtube, dan
sejenisnya mengenai industri bidang pengolahan pangan produk bioteknologi. Setelah
itu lengkapilah lembar observasi berikut ini:

Materi Observasi Jawaban

No Identitas Industri
1 Nama Industri
2 Bidang Usaha
3 Nama Produk
4 Nama Pemilik Usaha
5 Alamat Usaha
6 Skala Usaha
7 Izin Usaha (NPWP, dll)
No Informasi Proses Produksi
1 Bahan baku
2 Bahan penunjang
3 Mikroba yang berperan
4 Lama pembuatan produk
5 Karakteristik produk

30
6 Manfaat produk bagi tubuh
7 Tahapan proses produksi (dapat
dituliskan dalam diagram alir dan
foto)
8 Faktor pendukung
9 Factor penghambat
10 Peralatan yang digunakan
11 Jenis kemasan yang digunakan
12 Kelengkapan label kemasan

a. Setelah melakukan kegiatan di atas dan dengan merujuk hand out, maka dapat
dituliskan kesimpulan dari kegiatan ini adalah :

.……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

b. Persentasikan hasil kegiatanmu dikelas!

31
INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN
1) Instrumen Penilaian Sikap
Berilah tanda checklist pada skor 1,2,3, atau 4 berdasarkan pekerjaan siswa dalam
pembelajaran!

Lembar Penilaian Sikap

Kerjasama
Aktif dalam Santun dalam
dalam kegiatan Skor
kegiatan diskusi menyampaikan
No NamaSiswa diskusi Perolehan
kelompok hasil diskusi
kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.

Rubrik Penilaian Sikap

Aspek yang dinilai Indikator Penilaian Penilaian


Aktif dalam kegiatan diskusi  Melakukan diskusi dan Skor 4 : jika 4 indikator
kelompok pengamatan bersama dengan dilakukan semua
rekan kelompok
Skor 3 : jika hanya 3 indikator
 Melakukan diskusi,
yang dilakukan.
pengamatan, dan
mengajukan pertanyaan Skor 2 : jika hanya 2 indikator
dalam kegiatan diskusi yang dilakukan.
kelompok Skor ≤ 1: jika hanya 1 indikator
 Melakukan diskusi, yang dilakukan.
pengamatan, dan
mengajukan pertanyaan, dan
menyampaikan opini saat
kegiatan diskusi kelompok
 Melakukan diskusi,
pengamatan, dan
mengajukan pertanyaan, dan
menyampaikan opini, dan
menanggapi pertanyaan
maupun sanggahan dari siswa
lain saat kegiatan diskusi
kelompok.
Kerjasama dalam kegiatan  Berinteraksi dengan 1 orang Skor 4 : jika 4 indikator
diskusi kelompok anggota dalam kegiatan dilakukan semua
diskusi kelompok.

32
Aspek yang dinilai Indikator Penilaian Penilaian
 Berinteraksi dengan 2 orang Skor 3 : jika hanya 3 indikator
anggota dalam kegiatan yang dilakukan.
diskusi kelompok.
 Berinteraksi dengan 3 orang
Skor 2 : jika hanya 2 indikator
anggota dalam kegiatan
yang dilakukan.
diskusi kelompok.
 Berinteraksi dengan semua Skor ≤ 1: jika hanya 1 indikator
anggota dalam kegiatan yang dilakukan
diskusi kelompok
Santun dalam menyampaikan  Menggunakan bahasa yang Skor 4 : jika 4 indikator
hasil diskusi baik saat menyampaikan hasil dilakukan semua
diskusi.
Skor 3 : jika hanya 3 indikator
 Menggunakan bahasa yang
yang dilakukan.
baik dan runtut dalam
menyampaikan hasil diskusi. Skor 2 : jika hanya 2 indikator
 Menggunakan bahasa yang yang dilakukan.
baik dan runtut dengan mimik Skor ≤ 1: jika hanya 1 indikator
dan gesture yang jelas dan yang dilakukan.
tidak berlebihan dalam
menyampaikan hasil diskusi.
 Menggunakan bahasa yang
baik, runtut, dan lancar
dengan mimik dan gesture
yang jelas serta tidak
berlebihan dalam
menyampaikan hasil diskusi.

Skor rata-rata = Total skor perolehan


Jumlah aspek yang dinilai

Kriteria penilaian:
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh skor rata-rata: 3 < skor rata-rata ≤ 4
Baik (B) : apabila memperoleh skor rata-rata: 2 < skor rata-rata ≤ 3
Cukup (C) : apabila memperoleh skor rata-rata: 1 < skor rata-rata ≤ 2
Kurang (K) : apabila memperoleh skor rata-rata: skor rata-rata ≤ 1

33
ASSESMEN TERTULIS

Identifikasi
No
materi yang Pertanyaan
Soal
akan diujikan

Ciri bioteknologi 1. Perhatikan ciri-ciri bioteknologi berikut !


konvensional 1) Perbaikan genetik tidak terarah
2) Hasil tidak dapat diperkirakan
3) Memerlukan waktu relative lama
4) Pengaruh jangka panjang belum diketahui
5) Memerlukan teknologi canggih
Ciri bioteknologi konvensional ditunjukkan oleh angka….
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 3), dan 5)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3),4), dan 5)

Cara melakukan 2. Kloning merupakan salah satu teknik dalam bioteknologi


cloning modern yang dapat dilakukan dengan cara ….
A. Menggabungkan dua sel yang berasal dari jaringan
yang berbeda dalam suatu medan listrik.
B. Menyisipkan gen asing ke organisme sehingga
diperoleh sifat yang tidak sama dengan induknya.
C. Menumbuhkan jaringan atau sel tumbuhan dalam
suatu media buatan secara septik.
D. Memasukkan inti sel donor ke sel telur yang telah
dihilangkan inti selnya.
E. Membiakkan sel telur dan sel sperma secara in vitro di
laboratorium

Contoh produk 3. Bioteknologi berkembang dengan sangat pesat. Sebutkan


bioteknologi 5 contoh bahan pangan yang merupakan produk hasil
bioteknologi yang dapat kamu temukan dalam kehidupan
seharihari!

Dampak negative 4. Perkembangan bioteknologi terus meningkat, sejalan


penerapan dengan peningkatan kebutuhan pangan masyarakat.
bioteknologi Menurut kamu apa dampak negatif dengan penerapan
bioteknologi bagi lingkungan?

34
Kunci jawaban dan rubrik penilaian
No soal Jawaban Skor Keterangan
1. A 1 Jawaban benar
Ciri bioteknologi konvensional: 0 Jawaban salah
 Perbaikan genetik tidak
terarah
 Memerlukan waktu relatif
lama
 Belum ada pengkajian prinsip-
prinsip ilmiah
 Hasil tidak dapat diperkirakan
sebelumnya
 Tidak dapat mengatasi
ketidaksesuain genetik
 Reproduksi dalam skala kecil
 Proses relative belum steril
 Kualitas hasil belum terjamin
2. D 1 Jawaban benar
Proses kloning dilakukan dengan 0 Jawaban salah
cara memasukkan inti sel donor ke
sel telur yang telah dihilangkan inti
selnya. Selanjutnya, sel telur
tersebut diberi kejutan listrik atau
zat kimia untuk memacu
pembelahan sel. Ketika klon
embrio telah mencapai tahap yang
sesuai, embrio dimasukkan ke
rahim hewan betina lainnya yang
sejenis. Hewan tersebut
selanjutnya akan mengandung
embrio yang ditanam dan
melahirkan anak hasil kloning
3. Bahan pangan hasil bioteknologi 5 Memberikan contoh 5
yang sering ditemukan adalah bahan pangan hasil
tempe, tape, yogurt, keju, nata de bioteknologi dengan benar
coco dan kecap 4 Memberikan contoh 4
bahan pangan hasil
bioteknologi dengan benar
3 Memberikan contoh 3
bahan pangan hasil
bioteknologi dengan benar
2 Memberikan contoh 2
bahan pangan hasil
bioteknologi dengan benar

35
No soal Jawaban Skor Keterangan
1 Memberikan contoh 1
bahan pangan hasil
bioteknologi dengan benar
0 Tidak dapat memberikan
contoh bahan pangan hasil
bioteknologi dengan benar
4. Dampak negatif dari penggunaan 3 Memberikan 3 contoh
bioteknologi adalah : dampak negatif penggunaan
 Munculnya alergi pada saat bioteknologi dengan benar
mengonsumsi bahan makanan 2 Memberikan 2 contoh
hasil rekayasa genetic dampak negatif
 Limbah dari proses pembuatan penggunaan bioteknologi
produk bioteknologi, dan dengan benar
produk minuman beralkohol 1 Memberikan 1 contoh
menimbulkan dampak buruk dampak negatif penggunaan
bagi lingkungan. bioteknologi dengan benar
 Munculnya penyakit-penyakit 0 Tidak dapat memberikan
baru dari kerentanan terhadap contoh dampak negatif
penyakit pemanfaatan penggunaan bioteknologi
tanaman/hewan transgenik dengan benar

Konversi tingkat penguasaan:


90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 – 79% = cukup
< 70% = kurang

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2021. Pengertian Bioteknologi : Sejarah, Prinsip, Jenis, Manfaat dan Penerapan
Bioteknologi. https://www.pelajaran.co.id/bioteknologi/. Diakses tanggal 10
September 2021.

Anonim. Tahun tidak ditemukan. Peran Bioteknologi Dalam Produksi Bahan Organik.
http://fiskadiana. blogspot.com/2015/04/peran-bioteknologi-dalam-produksi-
bahan.html. Diakses tanggal 15 September 2021.

Erlita, Y. 2017. Mengolah Fermentasi Jerami Untuk Pakan Ternak.


https://sumbarprov.go.id/home/news/12336-mengolah-fermentasi-jerami-
untuk-pakan-ternak-.html. Diakses tanggal 14 September 2021.

36
Nuari, D. 2021. IPA 9 : Pengertian Bioteknologi dan Bioteknologi Konvensional.
https://www.guruspensaka.com/2021/01/ipa-9-pengertian-bioteknologi-
dan.html. Diakses tanggal 26 September 2021.

Rahlawati. Hamka, dkk. 2017. Bioteknologi. Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017.
Pelajaran IPA. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan.

Penerapan bioteknologi pertanian. https://www.youtube.com/watch?v=XGsfHonvHMU


Diakses tanggal 11 September 2021.

GLOSARIUM

Bioteknologi : Proses yang melibatkan berbagai agen biologi berupa


Mikroba
Eksplan : Potongan atau bagian tubuh tumbuhan yang akan
dikembangkan dalam kultur jaringan
Fusi protoplasma : Penggabungan dua sel dari jaringan yang sama atau
dua sel dari organisme yang berbeda dalam suatu
medan listrik
Hibridoma : Sel-sel hasil fusi dua sel dari organisme yang sama
atau ber beda
Kloning : Sekumpulan sel hasil perkembangan dari eksplan
yang belum mengalami diferensiasi : upaya
mengembangbiakkan hewan atau tumbuhan secara
tidak kawin dan menghasilkan keturunan yang
identik secara genetic
Kultur jaringan : Proses perbanyakan tumbuhan secara vegetative
dengan perbanyakan sel tubuh pada media kultur
yang steril dan terkontrol
Plantlet : Tanaman kecil
: Usaha mengubah atau memanipulasi bahan atau
materi genetik organisme secara in vitro
Rekombinan : Teknik mengubah susunan DNA suatu organisme
dengan cara menyisipkan gen asing ke organisme
tersebut sehingga diperoleh sifat baru yang tidak
dimiliki sebelumnya
Transplantasi gen : Proses mentransfer gen ke gen lainnya

37
PERTEMUAN 3
OTOMATISASI DAN DIGITALISASI PADA PROSES PENGOLAHAN HASIL
PERTANIAN

PROFIL PELAJAR PANCASILA

Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia,
Mandiri, Bernalar Kritis dan Kreatif

TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu menjelaskan otomatisasi dan digitalisasi dalam bidang industri
pengolahan hasil pertanian

SARANA DAN PRASARANA


Sarana pembelajaran :
 Digital, berupa video pembelajaran, buku digital (e-book), PDF dan lainnya
 Non Digital, berupa buku ajar Dasar-Dasar Agriteknologi Pangolahan Hasil
Pertanian, buku ajar yang relevan dan lainnya

Prasarana pembelajaran :
 Perangkat keras berupa PC, laptop, HP dan lainnya
 Perangkat lunak berupa aplikasi zoom, google meet dan lainnya.
 Bisa juga LMS seperti google classroom dan lainnya.

KARAKTER PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal (tanpa ketunaan dan kesulitan belajar atau berpencapaian
tinggi)

38
MATERI
Otomatisasi dan Digitalisasi

Apa itu otomatisasi dan


digitalisasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia otomatisasi adalah penggantian tenaga


manusia dengan tenaga mesin yang secara otomatis melakukan dan mengatur
pekerjaan sehingga tidak memerlukan lagi pengawasan manusia (dalam industri dan
sebagainya).

Otomatisasi dengan menggunakan robot diperlukan untuk pengolahan makanan, sebab


dengan menggunakan mesin konvensional beberapa jenis pekerjaan tidak dapat
dilakukan dengan baik, sebaik pekerjaan manusia. Robot mutahir sepenuhnya dapat
mengotomastisasi tugas mengambil alih tenaga kerja yang sebelumnya dilakukan oleh
manusia. Ini artinya robot telah membantu manusia untuk tidak lagi mengerjakan
pekerjaan yang sifatnya pekerjaan berulang-ulang, beresiko (bahaya) untuk
mengerjakan hal lain yang lebih penting.

Digitalisasi mengacu pada penggunaan berbagai teknologi dan data digital untuk
meningkatkan proses berbagai kegiatan secara efektif dan efisien. Jika menilik lebih
jauh, digitalisasi hadir dan/atau diawali dengan revolusi digital sejak tahun 1980.
Revolusi digital ini mengubah penggunaan teknologi mekanik dan elektronik analog
menuju teknologi digital. Lantas bagaimanakah digitalisasi itu jika dikaitkan dengan
pertanian? Digitalisasi pertanian secara sederhana dapat diartikan sebagai perubahan
metode dalam segala aspek di bidang pertanian seperti pengolahan hingga
pemasarannya. Perubahan yang dimaksud ialah perubahan konsep dengan
memanfaatkan teknologi terkini yang relevan dengan era industri 4.0 sehingga berbagai
aktivitas di bidang pertanian dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

39
Gambar : Perkembangan Revolusi Industri
Sumber : https://aptika.kominfo.go.id/2020/01/revolusi-industri-4-0/

Digitalisasi hadir karena analisis kebutuhan dari manusia yang menginginkan


kemudahan dalam proses kehidupannya. Perubahan metode dan konsep dalam
pertanian telah terjadi sejak lama. Namun, sejak kapankan pertanian dikatakan
mengalami proses digitalisasi? Mari kita tarik mundur ke era industri 1.0 yang telah
dimulai pada abad ke-18 dimana terjadi perubahan besar-besaran dalam pertanian
dengan hadirnya berbagai penemuan seperti mesin uap dan mesin bertenaga air.
Kemudian, di era industri 2.0 yang dimulai pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-
20 yang ditandai dengan hadirnya tenaga listrik. Lantas, di era industri 3.0 yang
ditandai dengan perkembangan semikonduktor dan proses otomatisasi industri,
komputer dan robot menjadi aktor utama. Lantas di era inilah yang menandai
masuknya berbagai sektor kedalam era digitalisasi yang turut pula menjadi gerbang
utama menuju era industri 4.0 ini.

Dengan hadirnya digitalisasi pertanian ini akan terdapat sisi positif dan negatifnya
Sebagai contoh dari sisi positifnya, digitalisasi pertanian ini memudahkan proses
pengolahan pertanian dengan bantuan berbagai teknologi seperti drone. Dalam
pemasarannya pun digitalisasi sangat membantu dimana hadirnya berbagai platform
online yang memudahkan produk pertanian untuk dipasarkan, dan juga kemudahan
dalam menemukan produk yang diinginkan dari sisi konsumen. Namun, hadir pula sisi
negatifnya seperti pengikisan budaya dimana yang dulunya budaya gotong royong
lestari, kini telah memudar akibat kurangnya interaksi sosial dengan tergantinya
manusia dengan mesin-mesin. Disamping itu, tergantinya manusia dengan mesin-mesin
pada bidang pertanian dalam hal ini buruh juga berpotensi untuk meningkatkan potensi

40
pengangguran. Digitalisasi pertanian pada dasarnya memiliki potensi dan baik untuk
diterapkan di Indonesia, tinggal bagaimana kita mengubah pola pikir guna
memaksimalisasi dan mendayagunakan era digital ini sebaik mungkin.

Untuk produsen makanan di awal perjalanan digitalisasi mereka, langkah pertama


adalah menentukan tujuan yang disepakati dan penting, dari mana perusahaan dapat
merekayasa balik solusi. Baik ingin mewujudkan objek peningkatan berkelanjutan yang
telah diidentifikasi sebagai bagian dari proses formal, atau hanya menggambarkan nilai
tim teknik yang dilepaskan seiring waktu untuk berpikir, kuncinya adalah membiarkan
peningkatan yang diinginkan menentukan jenis digitalisasi apa yang akan dibutuhkan.
Misalnya, jika biaya material terlalu tinggi dan tujuan yang disepakati adalah untuk
menguranginya, proyek digitalisasi harus membangun sistem yang mengidentifikasi
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Memahami akar penyebab masalah hasil dapat
memerlukan kombinasi data mesin, data kondisi sekitar, kualitas atau data lab, dan
informasi tentang kualitas material yang disediakan oleh pemasok. Memikirkan di mana
data sudah tersedia, versus di mana itu terjebak dalam kertas, spreadsheet, atau
otomatisasi yang terisolasi, akan memastikan rencana tersebut dapat memenuhi
tujuannya.

Merencanakan sejak awal untuk berinvestasi dalam digitalisasi, tetapi beberapa


produsen makanan mungkin pasti sudah bergegas ke digitalisasi di tahun-tahun
sebelumnya. Untuk bisnis dengan beberapa teknologi digital atau otomatisasi, salah
satu hal paling berharga yang harus dilakukan adalah meninjau tata letak lanskap
digital yang ada. Pendekatan termudah untuk melakukan ini adalah menerapkan ‘tiga
Rs’ ke data Anda yang ada: kurangi tumpang tindih sistem, gunakan kembali data, dan
daur ulang data.

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi, motivasi dan apersepsi 10 menit
1. Guru mengucapkan salam dan menyapa
peserta didik.
2. Peserta didik melakukan do’a
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
dan meminta peserta didik untuk
mempersiapkan perlengkapan dan
peralatan yang diperlukan.
4. Peserta didik menerima informasi
tentang pembelajaran yang akan

41
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Waktu
dilaksanakan dengan materi yang
memiliki keterkaitan dengan materi
sebelumnya.
5. Peserta didik menerima informasi
tentang kompetensi, ruang lingkup
materi, tujuan, manfaat, langkah
pembelajaran, metode penilaian yang
akan dilaksanakan.
6. Guru menyampaikan kepada peserta
didik bahwa materi yang akan dipelajari
yaitu otomatisasi dan digitalisasi
7. Guru menyampaikan kepada peserta
didik bahwa materi yang akan dipelajari
yaitu otomatisasi dan digitalisasi
8. Guru mengaitkan otomatisasi dan
digitalisasi dengan kehidupan nyata.
Kegiatan Inti Pemberian Mengamati/Membaca 240 menit
stimulus 1. Guru membagi peserta didik menjadi 6
terhadap
peserta didik kelompok yang berjumlah 5-6 orang
setiap kelompoknya.
 Kelompok 1, 2 dan 3 : membahas
tentang otomatisasi dalam bidang
industri pengolahan hasil
pertanian
 Kelompok 4,5 dan 6 membahas
tentang digitalisasi dalam bidang
industri pengolahan hasil pertanian
2. Guru memberikan gambaran umum
tentang otomatisasi dan digitalisasi
dalam bidang industri pengolahan hasil
pertanian melalui tayangan slide
dengan bantuan LCD.
3. Peserta didik mencari informasi umum
dengan membaca materi otomatisasi
dan digitalisasi dalam bidang industri
pengolahan hasil pertanian
Identifikasi Menanya
masalah 1. Peserta didik mendiskusikan tentang
otomatisasi dan digitalisasi dalam

42
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Waktu
bidang industri pengolahan hasil
pertanian
2. Guru memantau kegiatan kelompok dan
mengarahkan siswa agar dapat
mengidentifikasi masalah yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran dengan
memberikan pertanyaan
Pengumpulan Mengumpulkan Informasi
dan 1. Guru meminta peserta didik untuk
pengolahan mengumpulkan informasi mengenai
adta materi otomatisasi dan digitalisasi
melalui sumber lain (buku, internet,
youtube), serta melakukan diskusi
dengan panduan LKPD.
2. Guru meminta peserta didik untuk
berbagi informasi hal-hal yang
berkaitan dengan bioteknologi pangan
kepada peserta didik lain.
3. Guru meminta peserta didik untuk
mencatat hal-hal yang didapat dari
kelompok lain yang belum ada di
kelompoknya.
4. Peserta didik membawa hasil yang
diperoleh dari kelompok lain untuk
kemudian didiskusikan kembali di
kelompoknya untuk mengolah
informasi tentang bioteknologi pangan.
5. Guru menanyakan hal-hal yang harus
ada dalam perkembangan bioteknologi
Pembuktian Mengasosiasi
1. Guru meminta peserta didik untuk
membahas otomatisasi dan digitalisasi
hasil pengolahan informasi yang telah
diperoleh dengan merujuk ke bahan
ajar/referensi yang telah ditentukan.
2. Guru meminta peserta didik untuk
mengomentari hasil diskusi tentang
otomatisasi dan digitalisasi
3. Guru menilai hasil pekerjaan peserta

43
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Waktu
didik tentang otomatisasi dan
digitalisasi
Menarik Mengkomunikasikan
kesimpulan 1. Peserta didik membuat catatan/laporan
tentang otomatisasi dan digitalisasi
2. Guru meminta peserta didik untuk
melakukan presentasi hasil diskusinya.
3. Peserta didik menyajikan hasil diskusi
tentang otomatisasi dan digitalisasi
4. Guru meminta peserta didik untuk
menarik kesimpulan dari hasil
diskusinya.
Penutup Rangkuman, refleksi, tes, dan tindak 20 menit
lanjut
1. Peserta didik menanyakan hal-hal yang
masih ragu.
2. Guru membantu peserta didik untuk
menjelaskan hal-hal yang diragukan
sehingga informasi menjadi benar dan
3. tidak terjadi kesalahpahaman terhadap
materi
4. Peserta didik menyimpulkan materi di
bawah bimbingan guru.
5. Guru memberikan penghargaan
(misalnya pujian atau bentuk
penghargaan lain yang relevan) kepada
kelompok yang berkinerja baik
6. Guru memberikan tes (quiz) berkaitan
dengan materi yang sudah dipelajari.
7. Guru memberi tugas tindak lanjut
untuk pertemuan selanjutnya untuk
8. Guru mengakhiri kegiatan belajar
dengan mengucapkan salam.

44
ASSESMEN
 Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
- Tanggung jawab mengerjakan tugas
- Keaktifan peserta didik saat diskusi materi
- Kesantunan dalam proses belajar
 Penilaian hasil presentasi hasil diskusi
 Asesmen Tertulis

REFLEKSI GURU
Pertanyaan Refleksi Jawaban
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada
kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan
dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata- rata siswa dalam kegiatan
pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kompetensi?

REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK


Pertanyaan Refleksi Jawaban

1. Apakah kamu memahami pengertian


otomatisasi?
2. Apakah kamu memahami pengertian
digitalisasi?
3. Manfaat apa yang kamu peroleh dari materi
pembelajaran?
4. Sikap positif apa yang kamu peroleh selama
mengikuti kegiatan pembelajaran?
5. Kesulitan apa yang kamu alami dalam
pembelajaran?
6. Apa saja yang kamu lakukan untuk belajar
yang lebih baik?

45
PENGAYAAN DAN REMIDIAL
Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan kepada peserta didik yang telah mencapai KKM (tuntas).
Bentuk pengayaan tergantung hasil yang peserta didik. Adapun bentuk pengayaanyang
dapat dilakukan adalah :
a. Kegiatan eksplorasi bagi peserta didik yang nilai ketuntasan mendekati KKM (75 - 85)
b. Keterampilan proses jika nilai peserta didik baik ( 86-90)
c. Pemecahan masalah jika nilai peserta didik sangat baik > 9

PROGRAM PENGAYAAN

Mata Pelajaran :
Kelas :
CP :
No Nama Nilai Awal Bentuk Hasil Pengayaan
Pengayaan
1.
2.
3.
4.
Dst

Remedial
Remedial peserta didik yang memiliki nilai kurang dari KKM yaitu 75 dilaksanakan
dengan berbagai cara berikut :
a. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus bagi peserta didik yang nilainya c (65-
74)
b. Pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang nilai c- (55 - 64)
c. Pemberian bimbingan secara khusus bagi peserta didik yang nilai d kurang dari 55

PROGRAM REMEDIAL

Mata Pelajaran :
Kelas :
CP :
No Nama Nilai Remidial Soal Bentuk Hasil
Awal Nomer Remidial Remidial
1.
2.
3.
4.
Dst

46
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LK1
OTOMATISASI PADA PROSES PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
PENGOLAHAN
Kelompok :
Nama : 1.
2.
3.
4.
5.

Tujuan Pembelajaran

1. Mampu memahami otomatisasi pada proses pengolahan hasil pertanian.


2. Mampu menjelaskan otomatisasi pada proses pengolahan hasil pertanian.

Informasi Pendukung

Otomatisasi pertanian, sering dikaitkan dengan "pertanian cerdas", adalah teknologi


yang membuat pertanian lebih efisien dan mengotomatiskan siklus produksi tanaman
atau ternak. Tujuan utama dari teknologi otomasi pertanian adalah untuk mencakup
tugas-tugas yang lebih mudah dan biasa-biasa saja. Beberapa teknologi utama yang
paling sering digunakan oleh pertanian meliputi: otomatisasi panen, traktor otonom,
pembibitan dan penyiangan, dan drone. Teknologi otomasi pertanian menangani
masalah-masalah utama seperti populasi global yang meningkat, kekurangan tenaga
kerja pertanian, dan preferensi konsumen yang berubah. Manfaat mengotomatiskan
proses pertanian tradisional sangat penting dengan mengatasi masalah dari preferensi
konsumen, kekurangan tenaga kerja, dan jejak lingkungan dari pertanian.
Tujuan utama dari teknologi otomasi pertanian adalah untuk mencakup tugas-tugas
yang lebih mudah dan biasa-biasa saja. Beberapa teknologi utama yang paling sering
digunakan oleh pertanian meliputi: otomatisasi panen, traktor otonom, pembibitan dan
penyiangan, dan drone. Teknologi otomasi pertanian menangani masalah-masalah
utama seperti populasi global yang meningkat, kekurangan tenaga kerja pertanian, dan
preferensi konsumen yang berubah. Manfaat mengotomatiskan proses pertanian
tradisional sangat penting dengan mengatasi masalah dari preferensi konsumen,
kekurangan tenaga kerja, dan jejak lingkungan dari pertanian.

47
Petunjuk Pengerjaan

1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 5-6 orang/kelompok


2. Bacalah LKPD dengan teliti dan cermat
3. Ikutilah instruksi di dalam LKPD sesuai prosedur
4. Gunakan literatur buku dan internet sebagai bahan untuk menjawab
5. Isilah lembar kerja peserta didik dengan benar

Diskusi Kelompok

1. Kehadiran otomatisasi diharapkan dapat menjawab berbagai permasalahan seperti


populasi global yang meningkat, kekurangan tenaga kerja pertanian, dan preferensi
konsumen yang berubah. Lengkapilah tabel dibawah ini dengan cara memberikan
solusi dalam mengatasi masalah tersebut!

No. Permasalahan Solusi

1. Populasi global yang meningkat

2. Kekurangan tenaga kerja pertanian

3. Preferensi konsumen yang berubah

2. Kehadiran otomatisasi dapat menyebabkan berbagai dampak pada bidang


pengolahan hasil pertanian. Sebutkan dan jelaskan dampak positif dan negative
dengan cara melengkapi tabel berikut:

No. Dampak Positif Dampak Negatif


1.

2.

3.

4.

48
LK2
DIGITALISASI PADA PROSES PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
PENGOLAHAN

Kelompok :
Nama : 1.
2.
3.
4.
5.

Tujuan Pembelajaran

1. Mampu memahami digitalisasi pada proses pengolahan hasil pertanian.


2. Mampu menjelaskan digitalisasi pada proses pengolahan hasil pertanian.

Informasi Pendukung

Digitalisasi pertanian secara sederhana dapat diartikan sebagai perubahan metode


dalam segala aspek di bidang pertanian seperti pengolahan hingga pemasarannya.
Perubahan yang dimaksud ialah perubahan konsep dengan memanfaatkan teknologi
terkini yang relevan dengan era industri 4.0 sehingga berbagai aktivitas di bidang
pertanian dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Pada dasarnya, secara praktis dapat
dipahami bahwa digitalisasi ini hadir karena analisis kebutuhan dari manusia yang
menginginkan kemudahan dalam proses kehidupannya. Tentunya dalam banyak hal,
terdapat sisi positif dan negatifnya tak terkecuali dengan hadirnya digitalisasi pertanian
ini.

Pada dasarnya, secara praktis dapat dipahami bahwa digitalisasi ini hadir karena
analisis kebutuhan dari manusia yang menginginkan kemudahan dalam proses
kehidupannya. Perubahan metode dan konsep dalam pertanian telah terjadi sejak lama.
Tentunya dalam banyak hal, terdapat sisi positif dan negatifnya tak terkecuali dengan
hadirnya digitalisasi pertanian ini. Sebagai contoh dari sisi positifnya, digitalisasi
pertanian ini memudahkan proses pengolahan pertanian dengan bantuan berbagai
teknologi seperti drone.

Dalam pemasarannya pun digitalisasi sangat membantu dimana hadirnya berbagai


platform online yang memudahkan produk pertanian untuk dipasarkan, dan juga
kemudahan dalam menemukan produk yang diinginkan dari sisi konsumen. Namun,

49
hadir pula sisi negatifnya seperti pengikisan budaya dimana yang dulunya budaya
gotong royong lestari, kini telah memudar akibat kurangnya interaksi sosial dengan
tergantinya manusia dengan mesin-mesin. Disamping itu, tergantinya manusia dengan
mesin-mesin pada bidang pertanian.

Petunjuk Pengerjaan

1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 5-6 orang/kelompok


2. Bacalah LKPD dengan teliti dan cermat
3. Ikutilah instruksi di dalam LKPD sesuai prosedur
4. Gunakan literatur buku dan internet sebagai bahan untuk menjawab
5. Isilah lembar kerja peserta didik dengan benar

Diskusi Kelompok

1. Bagaimana sebuah digitalisasi dapat dikaitkan dengan pengolahan hasil


pertanian?

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

2. Kehadiran digitalisasi dapat menyebabkan berbagai dampak pada bidang


pengolahan hasil pertanian. Sebutkan dan jelaskan dampak positif dan negative
dengan cara melengkapi tabel berikut:

No. Dampak Positif Dampak Negatif


1.

2.

3.

4.

50
INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN

1) Instrumen Penilaian Sikap


Berilah tanda checklist pada skor 1,2,3, atau 4 berdasarkan pekerjaan siswa dalam
pembelajaran!

Lembar Penilaian Sikap

Kerjasama
Aktif dalam dalam Santun dalam
Skor
kegiatan diskusi kegiatan menyampaikan
No Nama Siswa Perolehan
kelompok diskusi hasil diskusi
kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.

Rubrik Penilaian Sikap

Aspek yang dinilai Indikator Penilaian Penilaian


Aktif dalam kegiatan diskusi  Melakukan diskusi dan Skor 4 : jika 4 indikator
kelompok pengamatan bersama dengan dilakukan semua
rekan kelompok Skor 3 : jika hanya 3 indikator
 Melakukan diskusi, yang dilakukan.
pengamatan, dan Skor 2 : jika hanya 2 indikator
mengajukan pertanyaan yang dilakukan.
dalam kegiatan diskusi Skor ≤ 1: jika hanya 1 indikator
kelompok yang dilakukan.
 Melakukan diskusi,
pengamatan, dan
mengajukan pertanyaan, dan
menyampaikan opini saat
kegiatan diskusi kelompok
 Melakukan diskusi,
pengamatan, dan
mengajukan pertanyaan, dan
menyampaikan opini, dan
menanggapi pertanyaan
maupun sanggahan dari siswa
lain saat kegiatan diskusi
kelompok.

51
Aspek yang dinilai Indikator Penilaian Penilaian
Kerjasama dalam kegiatan  Berinteraksi dengan 1 orang Skor 4 : jika 4 indikator
diskusi kelompok anggota dalam kegiatan dilakukan semua
diskusi kelompok. Skor 3 : jika hanya 3 indikator
 Berinteraksi dengan 2 orang yang dilakukan.
anggota dalam kegiatan Skor 2 : jika hanya 2 indikator
diskusi kelompok. yang dilakukan.
 Berinteraksi dengan 3 orang Skor ≤ 1: jika hanya 1 indikator
anggota dalam kegiatan yang dilakukan.
diskusi kelompok.
 Berinteraksi dengan semua
anggota dalam kegiatan
diskusi kelompok
Santun dalam menyampaikan  Menggunakan bahasa yang Skor 4 : jika 4 indikator
hasil diskusi baik saat menyampaikan hasil dilakukan semua
diskusi. Skor 3 : jika hanya 3 indikator
 Menggunakan bahasa yang yang dilakukan.
baik dan runtut dalam Skor 2 : jika hanya 2 indikator
menyampaikan hasil diskusi. yang dilakukan.
 Menggunakan bahasa yang Skor ≤ 1: jika hanya 1 indikator
baik dan runtut dengan mimik yang dilakukan.
dan gesture yang jelas dan
tidak berlebihan dalam
menyampaikan hasil diskusi.

 Menggunakan bahasa yang


baik, runtut, dan lancar
dengan mimik dan gesture
yang jelas serta tidak
berlebihan dalam
menyampaikan hasil diskusi.

Skor rata-rata = Total skor perolehan


Jumlah aspek yang dinilai

Kriteria penilaian:
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh skor rata-rata: 3 < skor rata-rata ≤ 4
Baik (B) : apabila memperoleh skor rata-rata: 2 < skor rata-rata ≤ 3
Cukup (C) : apabila memperoleh skor rata-rata: 1 < skor rata-rata ≤ 2
Kurang (K) : apabila memperoleh skor rata-rata: skor rata-rata ≤ 1

52
ASSESMEN TERTULIS

Identifikasi
No
materi yang Pertanyaan
Soal
akan diujikan

Pengertian 1. Sebutkan pengertian dari otomatisasi!


otomatisasi

Dampak 2. Sebutkan dampak positif dan negatif dari penerapan


penerapan digitalisasi dibidang pengolahan pertanian!
digitalisasi

contoh 3. Sebutkan contoh perkembangan teknologi otomatisasi


perkembangan dibidang pertanian!
teknologi
otomatisasi
dibidang
pertanian

Kunci jawaban dan rubrik penilaian


No soal Jawaban Skor Keterangan
1. Otomatisasi adalah penggantian 2 Menjawab pengertian
tenaga manusia dengan tenaga otomatisasi secara lengkap
mesin yang secara otomatis dan benar
melakukan dan mengatur 1 Menjawab pengertian
pekerjaan sehingga tidak otomatisasi secara kurang
memerlukan lagi pengawasan lengkap dan benar
manusia (dalam industri dan 0 Tidak menjawab pengertian
sebagainya). otomatisasi secara lengkap
dan benar
2. Dampak positif penerapan 4 Memberikan 2 contoh
digitalisasi dampak positif dan 2
 memudahkan proses dampak negative dari
pengolahan pertanian dengan penerapan digitalisasi
bantuan berbagai teknologi dengan benar
seperti drone 3 Memberikan 2 contoh
 hadirnya berbagai platform dampak positif dan 1
online yang memudahkan dampak negative atau
produk pertanian untuk sebaliknya dari penerapan
dipasarkan digitalisasi dengan benar
2 Memberikan 1 contoh
dampak positif dan 1
dampak negative

53
No soal Jawaban Skor Keterangan
Dampak negatif penerapan dari penerapan digitalisasi
digitalisasi : dengan benar
Pengikisan budaya dimana yang 1 Hanya memberikan 1
dulunya budaya gotong royong contoh dampak positif atau
lestari, kini telah memudar akibat negatif dari penerapan
kurangnya interaksi sosial dengan digitalisasi dengan benar
tergantinya manusia dengan 0 Tidak dapat memberikan
mesin-mesin contoh dampak positif atau
negatif dari penerapan
digitalisasi dengan benar
3. Contoh perkembangan teknologi 4 Memberikan 4 contoh
otomatisasi dibidang pertanian perkembangan teknologi
 otomatisasi panen
otomatisasi dibidang
 traktor otonom,
 pembibitan dan penyiangan, pertanian dengan benar
 drone 3 Memberikan 3 contoh
contoh perkembangan
teknologi otomatisasi
dibidang pertanian dengan
benar
2 Memberikan 2 contoh
contoh perkembangan
teknologi otomatisasi
dibidang pertanian dengan
benar
1 Memberikan 1 contoh
contoh perkembangan
teknologi otomatisasi
dibidang pertanian dengan
benar
0 Tidak dapat memberikan
contoh Memberikan 2
contoh contoh
perkembangan teknologi
otomatisasi dibidang
pertanian dengan benar
dengan benar

54
Konversi tingkat penguasaan:
90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 – 79% = cukup
< 70% = kurang

DAFTAR PUSTAKA
Muhammad, Andi. 2021. Digitaliisasi Pertanian. Ruang Jurnal Jurusan Sosial Ekonomi
Pertanian, Fakultas Pertanian UNHAS. Makassar.

Wagiyono. 2021. Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Pusat


Kurikulumdan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riste dan Teknologi. Jakarta.

GLOSARIUM
Otomatisasi : Otomatisasi adalah penggantian tenaga manusia
dengan tenaga mesin yang secara otomatis melakukan
dan mengatur pekerjaan sehingga tidak memerlukan
lagi pengawasan manusia (dalam industri dan
sebagainya).
Digitalisasi : Proses mengambil proses analog dan benda fisik, dan
membuatnya menjadi digital
Revolusi digital : Perubahan dari teknologi mekanik dan elektronik
analog ke teknologi digital yang telah terjadi sejak
tahun 1980 dan berlanjut sampai hari ini
revolusi industri keempat : Istilah yang umum digunakan untuk tingkatan
perkembangan industri teknologi di dunia

55
PERTEMUAN 4
INTERNET of THINK (IoT) PADA PROSES PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

PROFIL PELAJAR PANCASILA

Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia,
Mandiri, Bernalar Kritis dan Kreatif

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu memahami Internet of Things (IoT)
2. Peserta didik mampu menerapkan Internet of Things (IoT) dalam berbagai bidang
3. Peserta didik memahami cara kerja IoT
4. Peserta didik mengetahui unsur-unsur pembentuk Internet of Things (IoT)
5. Peserta didik mampu mencontohkan manfaat Internet of Things (IoT) dalam
berbagai bidang

SARANA DAN PRASARANA


Sarana pembelajaran :
 Digital, berupa video pembelajaran, buku digital (e-book), PDF dan lainnya
 Non Digital, berupa buku ajar Dasar-Dasar Agriteknologi Pangolahan Hasil
Pertanian, buku ajar yang relevan dan lainnya

Prasarana pembelajaran :
 Perangkat keras berupa PC, laptop, HP dan lainnya
 Perangkat lunak berupa aplikasi zoom, google meet dan lainnya.
 Bisa juga LMS seperti google classroom dan lainnya.

KARAKTER PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal (tanpa ketunaan dan kesulitan belajar atau berpencapaian
tinggi)

56
MATERI

A Apa itu Internet of Things??

IoT merupakan sistem yang menggunakan perangkat komputasi, mekanis, dan mesin
digital dalam satu keterhubungan (interrelated connection) untuk menjalankan
fungsinya melalui komunikasi data pada jaringan internet tanpa memerlukan interaksi
antarmanusia atau interaksi manusia dan komputer. Sistem IoT mengintegrasikan
empat komponen, yaitu: perangkat sensor, konektivitas, pemrosesan data, dan
antarmuka pengguna. Contoh aplikasi IoT di Indonesia: Gowes (IoT untuk bike sharing),
eFishery (IoT pemberi pakan ikan otomatis), Qlue (IoT untuk smart city), dan Hara (IoT
untuk pangan dan pertanian).

Internet of things adalah suatu konsep atau program dimana sebuah objek memiliki
kemampuan untuk mentransmisikan atau mengirimkan data melalui jaringan tanpa
menggunakan bantuan perangkat komputer dan manusia. Internet of things atau sering
disebut dengan IoT saat ini mengalami banyak perkembangan. Perkembangan IoT
dapat dilihat mulai dari tingkat konvergensi teknologi nirkabel, microelectromechanical
(MEMS), internet, dan QR (Quick Responses) Code. IoT juga sering diidentifikasi dengan
RFID (Radio Frequency Identification) sebagai metode komunikasi.

Unsur-Unsur IoT
1. Artificial Intelligence
Artificial Intelligence (AI) atau dalam bahasa Indonesia berarti kecerdasan buatan
merupakan merupakan sebuah penemuan yang dapat memberikan kemampuan bagi
setiap teknologi atau mesin untuk berpikir (menjadi “smart”). Jadi, AI disini
dilakukan dengan mengumpulkan berbagai data, pemasangan jaringan, dan
pengembangan algoritma dari kecerdasan buatan. Sehingga, dari yang awalnya
sebuah mesin hanya dapat melaksanakan perintah dari pengguna secara langsung,
sekarang dapat melakukan berbagai aktivitas sendiri tanpa menunggu instruksi dari
pengguna. Misalnya saja, teknologi AI yang diterapkan pada robot pelayan di sebuah

57
restoran di Jepang. Dimana, kemampuan robot tersebut dapat berpikir layaknya
seorang pelayan manusia asli. Karena di dalam sistem kendali robot tersebut telah
menggunakan bantuan AI. Dengan mencakup berbagai sumber data dan informasi
secara lengkap dan algoritma yang kompleks.
2. Konektivitas
Konektivitas atau biasa disebut dengan hubungan koneksi antar jaringan. Di dalam
sebuah sistem IoT yang terdiri dari perangkat kecil, setiap sistem akan saling
terhubung dengan jaringan. Sehingga dapat menciptakan kinerja yang lebih efektif
dan efisien. Untuk standar biaya pemasangan jaringan tidak selalu membutuhkan
jaringan yang besar dan biaya yang mahal. Anda juga dapat merancang sistem
perangkat dengan menggunakan jaringan yang lebih sederhana dengan biaya yang
lebih murah.
3. Perangkat ukuran kecil
Di dalam perkembangan teknologi masa kini, semakin kecil sebuah perangkat maka
akan menghasilkan biaya yang lebih sedikit, namun efektifitas dan skalabilitas
menjadi tinggi. Sehingga di masa yang akan datang, manusia dapat lebih mudah
menggunakan perangkat teknologi berbasis IoT dengan nyaman, tepat, dan efisien.
4. Sensor
Sensor merupakan unsur yang menjadi pembeda dari IoT dengan mesin canggih
yang lain. Dengan adanya sensor, mampu untuk mendefinisikan sebuah instrumen,
yang mana dapat mengubah IoT dari jaringan standar yang cenderung pasif menjadi
sistem aktif yang terintegrasi dengan dunia nyata.
5. Keterlibatan aktif
Banyak mesin modern yang masih menggunakan keterlibatan (engagement) secara
pasif. Namun, yang menjadi pembeda dari mesin yang lain, IoT telah menerapkan
metode paradigma aktif dalam berbagai konten, produk, serta layanan yang tersedia.

Gambar : 1. Unsur-unsur IoT


Sumber : https://www.blogpress.id/internet-of-things/

58
Manfaat internet of things
Setelah mengetahui dengan rinci mengenai contoh internet of things, berikutnya masuk
pada pembahasan mengenai manfaat internet of things. Manfaat disini dapat dibagi
menjadi tiga bagian.
1. Memudahkan proses konektivitas
Manfaat IoT yang pertama adalah memudahkan dalam proses konektivitas antar
perangkat atau mesin. Semakin koneksi antar jaringan baik, maka sistem perangkat
dapat berjalan dengan lebih cepat dan fleksibel. Anda mungkin masih banyak yang
menggunakan alat konvensional, namun apabila anda mencoba untuk
mengoperasikan sebuah sistem secara terpusat hanya melalui perangkat mobile,
maka jawabannya yang pasti adalah dengan menggunakan teknologi cerdas.
2. Ketercapaian efisiensi
Manfaat internet of things yang kedua adalah tercapainya efisiensi kerja. Semakin
banyak konektivitas jaringan yang terbentuk, semakin kecil pula jumlah penurunan
waktu untuk melakukan tugas. Sehingga, aktivitas dan kinerja manusia menjadi lebih
terbantu dengan adanya IoT.
3. Meningkatkan efektivitas monitoring kegiatan
Dengan menggunakan internet of things, efektivitas untuk mengontrol dan
monitoring sebuah pekerjaan menjadi lebih mudah. Selain itu, teknologi cerdas juga
mampu untuk memberikan rekomendasi atau alternatif pekerjaan yang lebih mudah
bagi pengguna.

Contoh penerapan internet of things


Banyak sekali contoh dari penerapan IoT dalam kehidupan sehari – hari yang tanpa
anda sadari sangat dekat dengan anda. Berikut merupakan beberapa contoh bidang
yang telah menerapkan teknologi IoT.
1. Bidang kesehatan
Contoh internet of things yang pertama dalam bidang kesehatan. Saat ini, banyak
sekali teknologi advanced yang dapat membantu kinerja dari dokter maupun tenaga
medis. IoT juga membuat sebuah terobosan baru dalam pengembangan mesin dan
alat medis untuk mendukung kinerja dari tenaga medis agar lebih efektif, tepat, dan
mengurangi resiko kesalahan.
Salah satu contoh dari keberadaan IoT dalam dunia kesehatan adalah membantu
dalam proses pendataan detak jantung, mengukur kadar gula tubuh, mengecek suhu
tubuh dan lain sebagainya. Data yang diperoleh akan disimpan dalam penyimpanan
data berskala besar.
Saat ini lebih dikenal dengan big data. Dengan menggunakan big data mampu
membaca informasi dan data yang berupa angka atau teks secara cepat, dan efisien.
Tenaga medis tidak perlu lagi untuk mencatat secara manual, karena semua
informasi dapat ditampung dalam basis data dan akan dikirimkan pada mesin IoT
untuk menjalankan tugas sesuai dengan algoritma yang dikembangkan.

59
2. Bidang energi
Dalam bidang energi, terdapat bervariasi permasalahan yang timbul. Mulai dari
polusi atau pencemaran, pemborosan, dan berkurangnya pasokan sumber daya. Oleh
karena itu, dengan adanya IoT sendiri mampu untuk mengurangi beberapa resiko
tersebut. Misalnya saja, dengan penerapan sensor cahaya mampu untuk mengurangi
penggunaan energi listrik.
Dengan sensor tersebut, mampu menangkap partikel cahaya, sehingga saat cahaya
tersebut banyak maka lampu akan mati. Namun, saat tidak ada pasokan cahaya,
maka lampu akan otomatis menyala.
Kemudian, juga dapat menerapkan pada fungsi penjadwalan yang dilakukan pada
mesin oven, mesin pemanas yang telah terintegrasi dengan jaringan internet. Dan
contoh konkret yang sering kita jumpai adalah pada smart TV yang telah
menerapkan IoT untuk metode pencarian channel disesuaikan dengan pilihan
pengguna (user).
3. Transportasi
Teknologi cerdas juga telah mencapai bidang transportasi umum. Biasanya, anda
selalu mengendarai sebuah mobil sendiri sesuai dengan aturan dan kemampuan
berkendara yang telah anda pelajari. Namun, apakah anda sudah mengetahui saat ini
ada penemuan terbaru, dimana anda dapat menjalankan mobil tanpa mengemudi
sendiri.
Mobil tersebut dapat berjalan sendiri sesuai dengan prosedur dan terprogram
dengan baik. Jadi, anda dapat merasakan sensasi seperti pada sistem autopilot di
pesawat. Tahap pengembangan kendaraan tersebut masih diujicobakan di beberapa
negara maju.
Selain kendaraan, sistem lalu lintas juga termasuk dalam cakupan internet of things.
Dengan IoT, mampu untuk mengontrol berbagai sistem lalu lintas saat kondisi macet
maupun sepi. Sehingga, mampu mengurangi resiko angka kecelakaan dan
pelanggaran lalu lintas yang terjadi.
4. Lingkungan umum
Contoh internet of things yang terakhir yaitu dalam bidang lingkungan umum.
Dimana segala aktivitas manusia, tumbuhan, maupun hewan dapat dipantau dan
diawasi dengan menggunakan teknologi IoT. Misalnya saja, untuk melakukan
penelitian kualitas air harus dibutuhkan sumber informasi yang akurat dan
terpercaya.
Dengan bantuan internet of things, mampu untuk mencari sumber data secara valid
dan cepat. Tidak hanya itu, cakupan wilayah geografis yang disajikan juga cukup luas
dan dapat menjangkau lebih banyak daerah. Dengan bantuan big data, permasalahan
mengenai kecepatan transfer data dan pembacaan data data tertutupi dengan baik.

60
Cara Kerja Internet of Things (IoT)
Konsep IoT ini sebetulnya cukup sederhana dengan cara kerja mengacu pada 3 elemen
utama pada arsitektur IoT, seperti:
 Barang Fisik yang dilengkapi modul IoT
 Perangkat Koneksi ke Internet seperti Modem dan Router Wirless Speedy seperti di
rumah anda
 Cloud Data Center tempat untuk menyimpan aplikasi beserta data base

Seluruh penggunaan barang yang terhubung ke internet akan menyimpan data, data
tersebut terkumpul sebagai 'big data' yang kemudian dapat di olah untuk di analisa baik
oleh pemerintah, perusahaan, maupun negara asing untuk kemudian di manfaatkan
bagi kepentingan masing-masing.

61
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi, motivasi dan apersepsi 10 menit
1. Guru mengucapkan salam dan menyapa
peserta didik.
2. Peserta didik melakukan do’a dan
bersyukur sebelum belajar.
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
dan meminta peserta didik untuk
mempersiapkan perlengkapan dan
peralatan yang diperlukan.
4. Peserta didik menerima informasi
tentang pembelajaran yang akan
dilaksanakan dengan materi yang
memiliki keterkaitan dengan materi
sebelumnya.
5. Peserta didik menerima informasi
tentang kompetensi, ruang lingkup
materi, tujuan, manfaat, langkah
pembelajaran, metode penilaian yang
akan dilaksanakan.
6. Guru menyampaikan kepada peserta
didik bahwa materi yang akan dipelajari
yaitu internet of things
7. Guru menyampaikan kepada peserta
didik bahwa materi yang akan dipelajari
yaitu internet of things
8. Guru mengaitkan internet of things
dengan kehidupan nyata.
Kegiatan Inti Pemberian Mengamati/Membaca 240 Menit
stimulus 1. Guru membagi peserta didik dalam
terhadap
peserta didik kelompok yang berjumlah 5-6 orang
secara acak.
2. Guru memberikan gambaran umum
tentang internet of things melalui
tayangan slide dengan bantuan LCD.

62
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Waktu
3. Peserta didik mencari informasi umum
dengan membaca tentang internet of
things
Identifikasi Menanya
masalah 1. Peserta didik mendiskusikan tentang
perkembangan bioteknologi dibidang
pangan.
2. Guru memantau kegiatan kelompok dan
mengarahkan siswa agar dapat
mengidentifikasi masalah yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran dengan
memberikan pertanyaan
Pengumpulan Mengumpulkan Informasi
dan 1. Guru meminta peserta didik untuk
pengolahan mengumpulkan informasi dengan
data mencari sumber belajar yang lain,
peserta didik diminta untuk membahas
internet of things dengan panduan LKPD.
2. Guru meminta peserta didik untuk
berbagi informasi hal-hal yang berkaitan
dengan internet of things kepada peserta
didik lain.
3. Guru meminta peserta didik untuk
mencatat hal-hal yang didapat dari
kelompok lain yang belum ada di
kelompoknya.
4. Peserta didik membawa hasil yang
diperoleh dari kelompok lain untuk
kemudian didiskusikan kembali di
kelompoknya untuk mengolah informasi
tentang internet of things.
5. Guru menanyakan hal-hal yang harus
ada dalam internet of things

Pembuktian Mengasosiasi
1. Guru meminta peserta didik untuk
membahas internet of things hasil
pengolahan informasi yang telah
diperoleh dengan merujuk ke bahan

63
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Waktu
ajar/referensi yang telah ditentukan.
2. Guru meminta peserta didik untuk
mengomentari hasil diskusi tentang
internet of things
3. Guru menilai hasil pekerjaan peserta
didik tentang internet of things
Menarik Mengkomunikasikan
kesimpulan 1. Peserta didik membuat catatan/laporan
tentang internet of things
2. Guru meminta peserta didik untuk
melakukan presentasi hasil diskusinya.
3. Peserta didik menyajikan hasil diskusi
tentang internet of things.
4. Guru meminta peserta didik untuk
menarik kesimpulan dari hasil
diskusinya.
Penutup 3. Rangkuman, refleksi, tes, dan tindak 20 menit
lanjut
1. Peserta didik menanyakan hal-hal yang
masih ragu.
2. Guru membantu peserta didik untuk
menjelaskan hal-hal yang diragukan
sehingga informasi menjadi benar dan
tidak terjadi kesalahpahaman terhadap
materi
4. Peserta didik menyimpulkan materi di
bawah bimbingan guru.
5. Guru memberikan penghargaan
(misalnya pujian atau bentuk
penghargaan lain yang relevan) kepada
kelompok yang berkinerja baik
6. Guru memberikan tes (quiz) berkaitan
dengan materi yang sudah dipelajari.
7. Guru memberi tugas tindak lanjut untuk
pertemuan selanjutnya untuk
mempelajari otomatisasi dan digitalisasi
di industri pengolahan hasil pertanian
8. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
mengucapkan salam.

64
ASSESMEN
 Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
- Tanggung jawab mengerjakan tugas
- Keaktifan peserta didik saat diskusi materi
- Kesantunan dalam proses belajar
 Penilaian hasil presentasi hasil diskusi
 Asesmen Tertulis

REFLEKSI GURU
Pertanyaan Refleksi Jawaban
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada
kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan
dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata- rata siswa dalam kegiatan
pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kompetensi?

65
REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
Pertanyaan Refleksi Jawaban

1. Apakah kamu memahami apa itu internet of


things?
2. Apakah kamu memahami unsur-unsur
internet of things?
3. Apakah kamu memahami manfaat internet
of things?
4. Manfaat apa yang kamu peroleh dari materi
pembelajaran?
5. Sikap positif apa yang kamu peroleh selama
mengikuti kegiatan pembelajaran?
6. Kesulitan apa yang kamu alami dalam
pembelajaran?
7. Apa saja yang kamu lakukan untuk belajar
yang lebih baik?

PENGAYAAN DAN REMIDIAL


Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan kepada peserta didik yang telah mencapai KKM (tuntas).
Bentuk pengayaan tergantung hasil yang peserta didik. Adapun bentuk pengayaanyang
dapat dilakukan adalah :
a. Kegiatan eksplorasi bagi peserta didik yang nilai ketuntasan mendekati KKM (75 -
85)
b. Keterampilan proses jika nilai peserta didik baik ( 86-90)
c. Pemecahan masalah jika nilai peserta didik sangat baik > 9

PROGRAM PENGAYAAN

Mata Pelajaran :
Kelas :
CP :
No Nama Nilai Awal Bentuk Hasil Pengayaan
Pengayaan
1.
2.
3.
4.
Dst

66
Remedial
Remedial peserta didik yang memiliki nilai kurang dari KKM yaitu 75 dilaksanakan
dengan berbagai cara berikut :
a. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus bagi peserta didik yang nilainya c (65 –
74)
b. Pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang nilai c- (55 - 64)
c. Pemberian bimbingan secara khusus bagi peserta didik yang nilai d kurang dari 55

PROGRAM REMEDIAL

Mata Pelajaran :
Kelas :
CP :
No Nama Nilai Remidial Soal Bentuk Hasil
Awal Nomer Remidial Remidial
1.
2.
3.
4.
Dst

67
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LK1
PENERAPAN DAN CARA KERJA INTERNET of THINGS

Kelompok :
Nama : 1.
2.
3.
4.
5.

Tujuan Pembelajaran

1. Mampu memahami Internet of Things (IoT)


2. Mampu menerapkan Internet of Things (IoT) dalam berbagai bidang
3. Mampu mengetahui dan memahami cara kerja IoT

Informasi Pendukung

IoT merupakan sistem yang menggunakan perangkat komputasi, mekanis, dan mesin
digital dalam satu keterhubungan (interrelated connection). Untuk menjalankan
fungsinya melalui komunikasi data pada jaringan internet tanpa memerlukan interaksi
antarmanusia atau interaksi manusia dan komputer. Sistem IoT mengintegrasikan
empat komponen, yaitu: perangkat sensor, konektivitas, pemrosesan data, dan
antarmuka pengguna. Contoh aplikasi IoT di Indonesia: Gowes (IoT untuk bike sharing),
eFishery (IoT pemberi pakan ikan otomatis), Qlue (IoT untuk smart city), dan Hara (IoT
untuk pangan dan pertanian).

Perkembangan IoT dapat dilihat mulai dari tingkat konvergensi teknologi nirkabel,
microelectromechanical (MEMS), internet, dan QR (Quick Responses) Code. IoT juga
sering diidentifikasi dengan RFID (Radio Frequency Identification) sebagai metode
komunikasi. Selain itu, juga mencakup teknologi berbasis sensor, seperti teknologi
nirkabel, QR Code yang sering kita jumpai. Kemampuan dari IoT sendiri tidak perlu
diragukan lagi. Banyak sekali teknologi yang telah menerapkan sistem IoT, sebagai
contoh sensor cahaya, sensor suara dari teknologi Google terbaru, yaitu Google Ai, dan
Amazon Alexa. Dan yang terbaru saat ini, penerapan Smart City yang sudah dilakukan di
beberapa negara maju, seperti China dan Jerman. Sehingga, segala bentuk aktivitas
penduduk suatu kota dapat termonitoring dengan baik oleh sistem dengan jaringan
basis data berskala besar. Banyak sekali contoh dari penerapan IoT dalam kehidupan
sehari-hari yang tanpa anda sadari sangat dekat dengan kita.

68
Petunjuk Pengerjaan

1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 5-6 orang/kelompok


2. Bacalah LKPD dengan teliti dan cermat
3. Ikutilah instruksi di dalam LKPD sesuai prosedur
4. Gunakan literatur buku dan internet sebagai bahan untuk menjawab
5. Isilah lembar kerja peserta didik dengan benar

Diskusi Kelompok

1. Setelah membaca materi, lengkapilah tabel penerapan IoT dalam kehidupan sehari-
hari berikut :

No. Bidang Contoh penerapan


a.
b.
1. Pertanian
c.
d.
a.
b.
2. Energi
c.
d.
a.
b.
3. Lingkungan
c.
d.
a.
b.
4. Otomatisasi rumah
c.
d.
a.
b.
5. Medik dan kesehatan
c.
d.
a.
b.
6. Transportasi
c.
d.

69
2. Konsep IoT ini sebetulnya cukup sederhana dengan cara kerja mengacu pada 3
elemen utama seperti pada gambar berikut ini, silahkan diskusikan bersama
kelompokmu bagaimana cara kerja Internet of Things!

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
..

70
LK2
UNSUR-UNSUR DAN MANFAAT INTERNET of THINGS

Kelompok :
Nama : 1.
2.
3.
4.
5.

Tujuan Pembelajaran

1. Mampu mengetahui unsur-unsur pembentuk Internet of Things (IoT)


2. Mampu mencontohkan manfaat Internet of Things (IoT) dalam berbagai bidang

Informasi Pendukung

Internet of Things membuat sesuatu permasalah yang kompleks menjadi simple dengan
proses pengotomatisasi dan juga monitoring secara Real Time yang membuat teknologi
IoT ini hanya membutuhkan koneksi internet dengan perangkat ponsel dengan jaringan
Wi-Fi. Secara tidak langsung konsep Internet of Things ini juga banyak menjadi suatu
bisnis di Indonesia, mulai dari pertanian, peternakan, kesehatan, hingga infrastruktur
menggunakan teknologi Internet of Things.

Cara kerja IoT, dengan memanfaatkan suatu argumentasi pemrograman, di mana tiap-
tiap perintah argumen tersebut dapat menghasilkan suatu interaksi antar mesin yang
telah terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan tanpa dibatasi oleh
jarak yang jauh. Internet menjadi penghubung antara kedua interaksi mesin tersebut.
Manusia dalam IoT tugasnya hanyalah menjadi pengatur dan pengawas dari mesin-
mesin yang bekerja secara langsung tersebut.

Dalam pembentukan iot terdiri dari unsur unsur pembentukan seperti kecerdasan
buatan, unsur dari konektivitas, adanya sensor, serta keterlibatan secara aktif dan
pemakaian perangkat yang memiliki ukuran kecil.

Manfaat Internet Of Things:


1. Konektivitas
Jika dulu harus mengoperasikan perangkat secara manual, maka dengan adanya IoT
Anda bisa mengoperasikan banyak hal dari satu perangkat saja seperti dengan
smartphone yang telah terhubung ke internet.

71
2. Efisiensi
Dengan meningkatnya konektivitas maka jumlah waktu yang dibutuhkan untuk
mengerjakan suatu pekerjaan juga akan semakin sedikit.
3. Kemudahan
Ada banyak sekali perangkat IoT yang sudah dimiliki banyak orang untuk
memudahkan pekerjaan mereka.

Petunjuk Pengerjaan

1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 5-6 orang/kelompok


2. Bacalah LKPD dengan teliti dan cermat
3. Ikutilah instruksi di dalam LKPD sesuai prosedur
4. Gunakan literatur bukud an internet sebagai bahan untuk menjawab
5. Isilah lembar kerja peserta didik dengan benar

Diskusi Kelompok

1. Pada gambar dibawah ini ada beberapa unsur-unsur Internet of Things, silahkan
diskusikan bersama kelompokmu unsur apa saja yang ada dan berikan
penjelasanmu!

Jawaban :

72
2. Manfaat Internet Of Things terdiri dari tiga yaitu konektifitas, efisiensi, dan
kemudahan. Berikan contoh masing-masing berdasarkan hasil dari diskusi
kelompokmu!

Jawaban :
Konektifitas :

Efisiensi :

Kemudahan :

73
INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN
1) Instrumen Penilaian Sikap
Berilah tanda checklist pada skor 1,2,3, atau 4 berdasarkan pekerjaan siswa dalam
pembelajaran!

Lembar Penilaian Sikap

Kerjasama
Aktif dalam dalam Santun dalam Skor
kegiatan diskusi kegiatan menyampaika Peroleha
No NamaSiswa
kelompok diskusi n hasil diskusi n
kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.

Rubrik Penilaian Sikap

Aspek yang dinilai Indikator Penilaian Penilaian


Aktif dalam kegiatan diskusi  Melakukan diskusi dan Skor 4 : jika 4 indikator
kelompok pengamatan bersama dilakukan semua
dengan rekan kelompok
Skor 3 : jika hanya 3
 Melakukan diskusi,
indikator yang dilakukan.
pengamatan, dan
mengajukan pertanyaan Skor 2 : jika hanya 2
dalam kegiatan diskusi indikator yang dilakukan.
kelompok Skor ≤ 1: jika hanya 1
 Melakukan diskusi, indikator yang dilakukan.
pengamatan, dan
mengajukan pertanyaan,
dan menyampaikan opini
saat kegiatan diskusi
kelompok
 Melakukan diskusi,
pengamatan, dan
mengajukan pertanyaan,
dan menyampaikan opini,
dan menanggapi pertanyaan
maupun sanggahan dari
siswa lain saat kegiatan
diskusi kelompok.

74
Aspek yang dinilai Indikator Penilaian Penilaian
Kerjasama dalam kegiatan  Berinteraksi dengan 1 orang Skor 4 : jika 4 indikator
diskusi kelompok anggota dalam kegiatan dilakukan semua
diskusi kelompok.
Skor 3 : jika hanya 3
 Berinteraksi dengan 2 orang
indikator yang dilakukan.
anggota dalam kegiatan
diskusi kelompok. Skor 2 : jika hanya 2
 Berinteraksi dengan 3 orang indikator yang dilakukan.
anggota dalam kegiatan Skor ≤ 1: jika hanya 1
diskusi kelompok. indikator yang dilakukan..
 Berinteraksi dengan semua
anggota dalam kegiatan
diskusi kelompok

Santun dalam menyampaikan  Menggunakan bahasa yang Skor 4 : jika 4 indikator


hasil diskusi baik saat menyampaikan dilakukan semua
hasil diskusi.
Skor 3 : jika hanya 3
 Menggunakan bahasa yang
indikator yang dilakukan.
baik dan runtut dalam
menyampaikan hasil Skor 2 : jika hanya 2
diskusi. indikator yang dilakukan.
 Menggunakan bahasa yang Skor ≤ 1: jika hanya 1
baik dan runtut dengan indikator yang dilakukan.
mimik dan gesture yang
jelas dan tidak berlebihan
dalam menyampaikan hasil
diskusi.

 Menggunakan bahasa yang


baik, runtut, dan lancar
dengan mimik dan gesture
yang jelas serta tidak
berlebihan dalam
menyampaikan hasil
diskusi.

Skor rata-rata = Total skor perolehan


Jumlah aspek yang dinilai

Kriteria penilaian:
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh skor rata-rata: 3 < skor rata-rata ≤ 4
Baik (B) : apabila memperoleh skor rata-rata: 2 < skor rata-rata ≤ 3
Cukup (C) : apabila memperoleh skor rata-rata: 1 < skor rata-rata ≤ 2
Kurang (K) : apabila memperoleh skor rata-rata: skor rata-rata ≤ 1

75
ASSESMEN TERTULIS

Identifikasi
No
materi yang Pertanyaan
Soal
akan diujikan

Pengertian of 1. Sebutkan pengertian dari Internet of Things!


things

Cara kerja dari 2. Sebutkan cara kerja dari Internet of Things!


Internet of
Things

Unsur-unsur dari 3. Sebutkan unsur-unsur pembentukan Internet of


Internet of Things!
Things

Kunci jawaban dan rubrik penilaian


No soal Jawaban Skor Keterangan
1. IoT merupakan system yang 2 Menjawab pengertian dari
menggunakan perangkat Internet of Things dengan
komputasi, mekanis, dan mesin lengkap dan benar
digital dalam satu keterhubungan 1 Menjawab pengertian dari
(interrelated connection). Internet of Things dengan
tidak lengkap
0 Tidak menjawab pengertian
dari Internet of Things
dengan benar
2. 1. Barang Fisik yang 3 Menjawab 3 cara kerja dari
dilengkapi modul IoT Internet of Things dengan
2. Perangkat Koneksi ke benar
Internet seperti
Modem dan Router 2 Menjawab 2 cara kerja dari
Wirless Speedy seperti Internet of Things dengan
di rumah anda benar
3. Cloud Data Center tempat
1 Menjawab 1 cara kerja dari
untuk menyimpan aplikasi
beserta data base Internet of Things dengan
benar
0 Tidak dapat menjawab cara
kerja Internet of Things
dengan benar

76
No soal Jawaban Skor Keterangan
3.  Kecerdasan Buatan (Artificial 5 Menjawab 5 unsur-unsur
Intelligence/AI) dari Internet of Things
 Konektivitas dengan benar
 Sensor 4 Menjawab 4 unsur-unsur
 Keterlibatan dari Internet of Things
 Aktif (Active Engagement) dengan benar
 Perangkat Berukuran Kecil 3 Menjawab 3 unsur-unsur
dari Internet of Things
dengan benar
2 Menjawab 2 unsur-unsur
dari Internet of Things
dengan benar
1 Menjawab 1 unsur-unsur
dari Internet of Things
dengan benar
0 Tidak menjawab unsur-
unsur dari Internet of
Things dengan benar

Konversi tingkat penguasaan:


90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 – 79% = cukup
< 70% = kurang

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2019. Cara Kerja Konsep Internet of Things.
http://www.myspsolution.com/news-events/cara-kerja-konsep-internet-of-
things/. Diakses tanggal 10 September 2021

Robith, Muhammad, A. 2020. Mengenal Apa Itu Internet of Things dan Contoh
Penerapannya. https://www.sekawanmedia.co.id/pengertian-internet-of-things/.
Diakses tanggal 10 September 2021

Wagiyono. 2021. Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Pusat


Kurikulumdan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riste dan Teknologi. Jakarta.

77
GLOSARIUM
Internet of Things : Suatu konsep atau program dimana sebuah
objek memiliki kemampuan untuk
mentransmisikan atau mengirimkan data
melalui jaringan tanpa menggunakan bantuan
perangkat komputer dan manusia
Komputasi : Aktivitas penggunaan dan pengembangan
teknologi komputer, perangkat keras,
dan perangkat lunak komputer.
Konektivitas : Hubungan antar suatu unsur dengan unsur yang
lainnya, baik berupa fisik, operasional maupun
indikator lain yang dapat dihubungkan
Sensor : elemen yang mengubah sinyal fisik/kimia
menjadi sinyal elektronik yang dibutuhkan
komputer
Modem : alat komunikasi dua arah
Cloud : sebuah unit penyimpanan digital yang dapat
menyimpan semua file
Kecerdasan buatan : kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu
sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah
atau bisa disebut juga intelegensi artifisial

78

Anda mungkin juga menyukai