DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT SELATPANJANG
DITENGAH ERA DISRUPSI 1. Latar Belakang Saat ini, di Indonesia keberadaan masyarakat tionghoa sudah diakui dan diterima.oleh masyarakat Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan ditetapkannya hari raya imleksebagai hari raya libur nasional. Masyarakat non tionghoapun mulai berpartisipasidalam perayaan tionghoa yang banyak diadakan di tempat-tempat umum seperti mall,restoran atau tempat wisata di Indonesia. Selain hari raya imlek atau Tahun Baru Cina, masyarakat tionghoa memiliki tradisi lainnya seperti perayaan kue bulan.Festival kue bulan atau lebih dikenal dengan sebutan Mid Autumn Festival dimana biasanya berada pada bulan September atau awal Oktober. Tujuan dari perayaan kue bulan itu sendiri adalah menyaksikan bulan yang sangat indah pada hari yang ditentukan oleh kalender imlek dan tepatnya pada tanggal 15 bulan 8 pada kalender lunar. Perayaan kue bulan juga memiliki beberapa makna tersendiri untuk masyarakat tionghoa diantaranya adalah untuk berdoa, mengucap syukur dan kebersamaan. Perayaan ini merupakan hal positif bagi yang diperlukan bagi masyarakat karena perayaan ini mengajak masyarakat untuk tidak hanya menikmati makanan kue bulan dan pertunjukan tetapi mendorong masyarakat untuk kembali mengingat akan pentingnya ketiga nilai dalam kehidupan yaitu kebersamaan,mengucap syukur dan berdoa. 2. Sejarah Budaya Mooncake festival atau yang dikenal dengan Festival Kue Bulan merupakan ritual tradisi masyarakat Cina Kuno setiap tanggal 15 bulan ke 8 berdasarkan perhitungan kalender lunar Cina. Ini adalah masa dimana jarak bulan dan bumi menjadi sangat dekat dan bersatunya matahari (matahari) dan perempuan (bulan). Sejarah tradisi Kue Bulan ini dimulai dari kebiasaan para petani yang memohon kepada Dewa Bumi agar diberi musim yang baik sekaligus sebagai rasa syukur terhadap Dewa yang telah memberikan hasil panen yang melimpah. Tradisi lain menyebutkan asal usul Kue Bulan berkaitan dengan Legenda seorang pemanah yang memanah 9 matahari dari 10 matahari yang ada. Pemanah tersebut dianggap berjasa menyelamatkan bumi dari kekeringan sehingga diangkat menjadi Raja. Suatu hari Raja tersebut diberi obat mujarab yang bisa membuatnya naik ke langit dan menjadi Dewa. Obat tersebut diberikannya kepada sang permaisuri untuk disimpan. Seorang pegawai istana yang mengetahui hal tersebut kemudian ingin mencurinya dari sang Ratu saat Raja tidak ada di tempat. Karena tidak bisa melawan, sang Ratu kemudian memilih untuk meminum obat mujarab tersebut dan kemudian mulai terbang ke atas dan mendarat ke bulan. Raja yang mengetahui hal tersebut sangat bersedih dan kemudian membangun sebuah altar lengkap dengan berbagai persembahan untuk mengenang sang istri tercinta. Inilah awal masyarakat kuno China mulai memberikan persembahan kepada dewi bulan, persembahan berupa kue bulan, anggur dan buah semangka Terlepas dari berbagai sejarah dan legendanya, Kue Bulan di jaman sekarang ini memiliki berbagai rasa yang beragam seperti manis, asin, dan pedas. Sementara dari segi isinya, ada kuning telur, tausa atau kacang merah, buah-buahan, kacang hijau, es krim, dan lain sebagainya.
LANJUTKAN DAN CARI INFORMASI MENGENAI
1. PENGERTIAN ERA DISRUPSI 2. BAGAIMANA PERAYAAN FESTIVAL KUE BULAN DI SLP 3. APA DAMPAK EKONOMI MASYARAKAT 4. BAGAIMANA STRATEGI PEMBANGKITAN EKONOMI