Anda di halaman 1dari 2

SANDINA AQILAH DIANDARU – 1504622025

Ada tahap – tahap yang harus dilalui guru pada waktu mengembangkan strategi pembelajaran
agar ketercapaian hasil belajar yang telah ditetapkan.

Menurut Walter Dick dan Carey (1978) terdapat 5 komponen strategi pembelajaran, yaitu:
1) kegiatan pembelajaran pendahuluan,
2) penyampaian informasi
3) partisipasi peserta didik
4) tes
5) kegiatan lanjutan.
Kegiatan pendahuluan sebagai bagian dari suatu sistem pembelajaran yang memegang peranan
penting. Pada komponen ini, guru diharapkan dapat menarik minat peserta didik atas materi
pelajaran yang akan disampaikan.
Kegiatan pendahuluan yang disampaikan dengan menarik perhatian peserta didik akan dapat
meningkatkan motivasi belajarnya. Sebagaimana iklan yang berbunyi bahwa kesan pertama
begitu menggoda selanjutnya terserah anda, maka demikian pula dengan peserta didik yang
dihadapi guru.
Cara guru memperkenalkan materi pelajaran melalui contoh-contoh, ilustrasi tentang
kehidupan sehari-hari dan cara guru meyakinkan apa manfaat dari mempelajari materi atau
materi pokok bahasan tertentu akan sangat memengaruhi motivasi belajara peserta didik.
Persoalan motivasi ekstrinsik ini menjadi sangat penting bagi peserta didik yang belum dewasa,
sedangkan motivasi intrinsik sangat penting bagi peserta didik yang sudah lebih dewasa.
Motivasi intrinsik lebih mendominasi kelompok peserta didik yang lebih dewasa karena
kelompok ini lebih menyadari pentingnya kewajiban belajar serta manfaatnya bagi mereka.
Secara spesifik, kegiatan pembelajaran pendahuluan dapat dilakukan melalui teknik-teknik
berikut ini:
1. Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yang diharapkan akan dapat dicapai oleh semua
peserta didik di akhir kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, peserta didik akan
menyadari pengetahuan, keterampilan sekaligus manfaat yang akan diperoleh setelah
mempelajari pokok bahasan tersebut. Demikian pula perlu dipahami oleh guru bahwa
dalam menyampaikan tujuan, hendaknya digunakan kata-kata dan bahasa yang mudah
dimengerti oleh peserta didik. Pada umumnya seperti penjelasan dengan menggunakan
ilustrasi kasus yang sering dialami oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, bagi
peserta didik yang lebih dewasa dapat dibacakan sesuai rumusan yang telah diterapkan.
2. Menghubungkan antara pengetahuan lama dan pengetahuan baru yang akan dipelajari.
Tunjukkan pada peserta didik tentang eratnya hubungan antara yang telah mereka miliki
dengan pengetahuan yang akan dipelajari. Kegiatan ini dapat menimbulkan rasa mampu
dan percaya diri sehingga mereka terhindar dari rasa cemas dan takut menemui kesulitan
atau kegagalan.

Anda mungkin juga menyukai