Laboratorium Super
Sampoerna senantiasa fokus pada Kontribusi untuk membawa industri Indonesia menjadi unggul di
kancah internasional melalui ekspor produk
pengembangan serta penguatan sumber
daya manusia berkualitas terhadap Industri Tanah Air tembakau ke lebih dari 40 negara di dunia.
VISI :
Menciptakan iklim Usaha yang kondusif dan Kompetitif.
MISI :
1. Mengembangkan Hubungan Industrial yang harmonis dan
produktif
2. Melindungi, membela dan memberdayakan seluruh pelaku
usaha
3. Berperan aktif dalam meningkatkan investasi
4. Berperan aktif dalam proses penyusunan kebijakan
pemerintah.
P
ada akhir Januari 2020, dunia dikejutkan Dalam konteks tersebut, APINDO mengapresiasi
dengan munculnya virus Corona jenis langkah Pemerintah untuk mempertahankan
baru (COVID-19) di Wuhan, Tiongkok kegiatan ekonomi produktif selama Pembatasan
(RRT). Dalam kurun waktu satu bulan, beberapa Sosial Berskala Besar (PSBB), kemudian direvisi
negara lainnya mulai melaporkan kasus menjadi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan
Covid-19, diantaranya Korea Selatan, Iran, dan Masyarakat (PPKM). Namun dunia usaha juga
Italia yang terdampak paling parah – sebelum mencatat bahwa pelaksanaan PSBB maupun
akhirnya menyebar ke seluruh dunia. Pemerintah PPKM di lapangan tidak dilakukan dengan
mengumumkan kasus pertama di Indonesia pada disiplin seperti yang diharapkan. Pelanggaran
2 Maret 2020. Di Indonesia, penyebaran COVID-19 dilakukan secara masif oleh banyak pihak dan
berdampak luar biasa ke semua sektor. Target tidak ditindak secara tegas. Akibatnya, kesadaran
pertumbuhan 2020 menjadi tidak relevan karena masyarakat tentang bahaya penyebaran
pandemi yang diluar perkiraan semua pihak. pandemi terlihat rendah. Protokol kesehatan
yang diberlakukan di perusahaan perusahaan
Kita mencatat bahwa pandemi Covid tidak saja secara ketat dengan sanksi atas pelanggarannya
menyebabkan bencana perekonomian namun menjadi tidak optimal ketika di lingkungan yang
juga tragedi kemanusiaan. Ekonomi terpuruk lebih luas yaitu di masyarakat, kedisiplinan tidak
yang mengakibatkan pelaku usaha melakukan dilaksanakan dengan tegas dan konsisten.
berbagai upaya penyelamatan bisnisnya melalui
efisiensi, penundaan ekspansi, pengurangan Meskipun demikian, APINDO tetap
produksi dan jam kerja, sampai merumahkan mengapresiasi Program Pemulihan Ekonomi
pekerja dan PHK sebagai langkah akhir agar Nasional (PEN) yang dilakukan pemerintah
bisnis tidak tumbang. Di sisi lain, tragedi disertai dengan berbagai program bantuan sosial.
kemanusiaan akibat Covid terus berlangsung Program PEN berjalan cukup baik meskipun
dengan data kematian dan korban terpapar yang belum oprimal seperti yang diharapkan dalam
terus bertambah sepanjang tahun. hal daya serap anggaran. Program program sosial
juga sangat membantu daya beli masyarakat jam kerja. Pekerjaan-pekerjaan di masa depan
lapis bawah yang sangat terdampak pendemi, membutuhkan fleksibiltas waktu kerja berbasis
meskipun implementasinya belum secepat yang mingguan, harian bahkan per-jam yang semakin
diharapkan. meningkat seiring dengan meningkatnya
permanent part-timer dimana seorang pekerja
Untuk meningkatkan daya beli masyarakat, bekerja di lebih dari satu badan usaha di waktu
APINDO mengharapkan percepatan penyerapan yang sama sebagaimana terjadi di era industri
anggaran bantuan sosial dan stimulus ekonomi di 4.0. Sementara itu, pengaturan khusus terkait
2021. Koordinasi antar Kementerian / Lembaga pengupahan untuk UMKM memberikan
yang baik diharapkan dapat menyalurkan kesempatan kepada UMKM untuk beroperasi
dana dana tersebut segera ke masyarakat secara formal sehingga meningkatkan akses
yang sangat memerlukannya. Kita berharap terhadap modal, pasar dan dukungan program-
Program Restrukturisasi melalui keringanan program pemerintah lainnya.
kredit diperpanjang hingga 2022. Hal itu perlu
dilakukan untuk membantu arus kas keuangan Terkait Klaster Perpajakan dalam UU Cipta Kerja,
perusahaan yang terdampak pandemi. Meski APINDO mengapresiasi reformasi perpajakan
geliat bisnis sudah mulai tampak di Semester III yang telah tertuang didalamnya, dan berharap
2020, namun tetap diperlukan pemulihan bisnis implementasinya mendukung perbaikan iklim
yang membutuhkan waktu bertahun-tahun. investasi dan kemudahan berusaha. APINDO
Kemudahan relaksasi kredit perbankan di 2021 menilai bahwa kluster perpajakan dalam UU
diharapkan dapat berjalan secara lebih standar Cipta Kerja mencakup banyak perubahan
di semua lini perbankan dan lembaga keuangan yang harus dijabarkan lebih lanjut melalui
non perbankan terutama untuk bantuan modal aturan turunan baik PP dan Peraturan Menteri
kerja bagi usaha-usaha untuk recovery bisnisnya. Keuangan (PMK). Peraturan implementasi
tersebut diharapkan segera rilis sebagai panduan
Salah satu upaya besar pemulihan ekonomi telah pelaksanaan kebijakan perpajakan pelaku
dilakukan pemerintah melalui penerbitan usaha, karena masih banyak yang perlu diatur
omnibus law / UU Cipta Kerja. APINDO lebih lanjut atau dipertegas. Sebagaimana
mengapresiasi kebijakan tersebut dan meyakini diketahui insentif / relaksasi perpajakan
bahwa UU Cipta Kerja akan memperbaiki melalui PMK 86/2020 akan berakhir pada masa
daya saing investasi secara umum di 2021 dan pajak Desember 2020 yaitu pajak penghasilan
seterusnya. Penciptaan lapangan kerja diharapkan (PPh) Pasal 21 ditanggung pemerintah (DTP),
meningkat utamanya di industri padat karya, pembebasan PPh Pasal 22 Impor, pengurangan
dan berkembangnya UMKM (Usaha Mikro angsuran PPh Pasal 25, PPh final UMKM DTP,
Kecil Menengah) yg mendapatkan sejumlah dan restitusi pajak pertambahan nilai (PPN)
dukungan program termasuk pengaturan khusus dipercepat. Kita meminta agar Pemerintah
ketenagakerjaan. tetap melanjutkan pemberian insentif pajak di
2021, terutama insentif pengurangan angsuran
Dukungan UU Cipta Kerja terhadap industri PPh Pasal 25 sebesar 50% untuk korporasi dan
padat karya yang umumnya berbasis teknologi percepatan restitusi PPN. Selain membantu
rendah sangat diperlukan Indonesia mengingat arus kas perusahaan, relaksasi perpajakan yang
rendahnya kualitas SDM yang ada (57,5% lulusan diberikan juga akan menggairahkan investasi
SD dan SMP, 30% lulusan SMA/SMK, hanya di dalam negeri. Pemerintah nantinya dapat
12,4% lulusan Diploma dan Sarjana) dan tingginya mengevaluasi di tiap semester di Semester I dan
tingkat pengangguran terbuka yaitu 7 juta orang, Semester II 2021, mengenai apakah insentif dapat
belum termasuk setengah pengangguran yang dilanjutkan atau tidak.
bekerja hanya beberapa jam seminggu. Pengaturan
dalam klaster ketenagakerjaan diyakini akan Pengaturan UU Cipta Kerja dalam Peraturan-
meminimalisir dispute ketenagakerjaan antara Peraturan Turunannya akan sangat menentukan
Manajemen dengan Pekerja dan Pemerintah kualitas implementasinya. Oleh karena itu
dalam berbagai hal seperti upah, pesangon dan APINDO aktif terlibat dalam pembahasan-
pembahasan untuk penyusunan berbagai RPP Implementasi super tax deductible untuk skills
terkait. APINDO aktif dalam forum tripartit untuk development yang belum berjalan baik di tahun
penyusunan 3 RPP di bidang Ketenagakerjaan 2020 diharapkan terealisir nyata di tahun 2021.
(Tenaga Kerja Asing; Waktu Kerja – Hubungan Dengan dukungan pemerintah tersebut, industri
Kerja – PHK; Pengupahan) yang substansi manufaktur diharapkan dapat melakukan
utamanya telah selesai pembahasannya di adopsi dan pengembangan teknologi industri
akhir tahun 2020; dan mempersiapkan untuk 4.0 yang merupakan kebutuhan yang tidak
pembahasan RPP Jaminan Kehilangan Pekerjaan dapat dielakkan ke depan. Di tengah tekanan
(JKP) yang direncanakan akan dibahas awal fiskal Pemerintah di 2021 yang ditujukan untuk
tahun 2021. APINDO bersama forum stakeholders memulihkan ekonomi, kita semua bersama-sama
yang lebih luas juga aktif dalam memberikan perlu terus mengingatkan Pemerintah untuk
masukan masukan terhadap RPP untuk klaster- memperhatikan efektivitas anggaran di 2021 agar
klaster lainnya seperti Perijinan / Investasi, dapat meningkatkan kapasitas SDM di sektor-
Perdagangan / Perindustrian, UMKM, Properti / sektor prioritas. Tantangan terbesar industri
Pengadaan Lahan dan Lingkungan Hidup. manufaktur dalam pengembangan dan adopsi
teknologi industri 4.0 adalah rendahnya kualitas
APINDO berharap agar dalam upaya SDM, missmatch antara pendidikan dengan
memulihkan ekonomi di 2021, UU Cipta Kerja pekerjaan dan minimnya alokasi dana untuk
No. 11 Tahun 2020 dapat mempermudah proses pengembangan keterampilan SDM. Tantangan
perizinan pembukaan usaha. Diperlukan sebuah lainnya terkait keperluan investasi teknologi
kepastian standar pelayanan birokrasi agar para dengan modal yang cukup besar.
investor tidak enggan saat ingin menanamkan
modalnya. Indonesia masih memiliki prospek Tenaga kerja di Indonesia saat ini bersaing
investasi yang menjanjikan di mata investor. dengan pertumbuhan Artificial Intelligence (AI)
Untuk itu, pelayanan perijinan usaha berdasarkan sehingga manusia dapat digantikan dengan
tingkat resiko usaha yang diatur dalam UU Cikar robot. Pada 2030 akan terdapat 800 juta tenaga
mendapat apresiasi dunia usaha. Perijinan usaha manusia di dunia yang digantikan dengan robot.
lebih sederhana untuk lingkup usaha yang lebih Pemerintah harus cepat mengantisipasi proyeksi
kecil tingkat resikonya, demikian sebaliknya. tersebut, terlebih situasi pandemi ternyata
mempercepat proses pengaplikasian teknologi
Sementara itu, dalam pengembangan Industri masa depan. Tren investasi yang terjadi beberapa
Manufaktur, kita selalu menekankan pentingnya waktu terakhir ini cenderung lebih bersifat
konsistensi kebijakan pengembangan industri padat modal. Artinya, setiap PMA yang masuk
dalam negeri dengan dukungan infrastruktur fisik berpotensi menciptakan lapangan kerja yang
dan digital yang terintegrasi serta pengembangan lebih sedikit, karena akan lebih menggunakan
kualitas SDM. Kita juga memperhatikan tenaga permesinan atau robot. Sistem kecerdasan
pentingnya integrasi manufaktur Indonesia buatan (AI) tumbuh dengan cepat sehingga
dalam global supply chain maupun value chain menjadi tren di seluruh dunia.
agar mendapat manfaat optimal dari globalisasi.
Persiapan dan pengembangan industri manufaktur Terkait optimalisasi manfaat perdagangan
Indonesia ke era industri 4.0 di tahun 2021 pasca internasional, kita telah memberikan saran
pandemi dapat dilakukan melalui dukungan kepada kepada Pemerintah agar segera
sinergi beberapa hal utama seperti penyediaan mengimplementasikan kesepakatan RCEP yang
bahan baku dan energi yang berdaya saing. Selain telah dicapai serta mempercepat penyelesaian
itu, konsistensi Kebijakan Pendalaman Struktur CEPA Indonesia-EU. Perjanjian Kemitraan
Indutri harus dilakukan secara konsekuen dengan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) resmi
keberpihakan dalam pemanfaatan Tingkat ditandatangani pada pertengahan November 2020
Komponen Dalam Negeri (TKDN). Lebih lanjut lalu. Perjanjian tersebut sekaligus menjadi blok
diperlukan pembangunan infrastruktur fisik perdagangan bebas terbesar di dunia. Negara-
dan digital secara terintegrasi, dan benchmarking negara yang berpartisipasi dalam RCEP adalah
dengan negara negara kompetitor. 10 negara ASEAN serta lima negara lainnya
seperti China, Jepang, Korea Selatan, Australia informasi mengenai potensi-potensi pasar yang
dan Selandia Baru. Setelah ditandatangani, ada di negara anggota RCEP. Selain kesepakatan
RCEP perlu diratifikasi terlebih dahulu untuk yang telah dicapai di dalam RCEP, APINDO
dapat diimplementasikan. Indonesia sebelumnya secara khusus juga mengharapkan percepatan
telah bekerja sama dengan Chile dalam penyelesaian perjanjian-perjanjian perdagangan
Indonesia-Chile CEPA, juga ada Indonesia- internasional CEPA antara Indonesia dengan
Australia CEPA yang baru diimplementasikan negara mitra maupun dengan kawasan sehingga
Juli 2020 lalu. Kedepannya Indonesia akan dapat terealisasi di 2021, seperti CEPA Indonesia–
menandatangani perjanjian dagang lain dengan EU yang akan meningkatkan level of playing
Korea Selatan. Indonesia-Korea Selatan CEPA field Industri TPT, Alas Kaki dan lainnya yang
telah menyelesaikan perundingannya pada diyakini akan meningkat sangat signifikan jika
November 2019 lalu. Melalui RCEP, eksportir CEPA Indonesia-EU telah diimplementasikan.
hanya perlu menggunakan satu macam surat
keterangan asal (SKA) untuk bisa mengekspor Berkaca dari hasil Pilpres Amerika Serikat,
ke seluruh negara anggota RCEP, sehingga tidak kita memperkirakan Joe Biden akan memberi
perlu lagi menggunakan SKA yang berbeda-beda harapan baru bagi AS dan kepemimpinan di
sesuai negara tujuan. Manfaat lainnya adalah dunia. Meski demikian, kebijakan Biden juga
spill-over effect. Dengan memanfaatkan perjanjian tidak akan pro-free trade sepenuhnya. Biden
perdagangan bebas yang dimiliki anggota akan lebih mengupayakan keseimbangan antara
RCEP dengan anggota non-RCEP, Indonesia proteksi pasar AS dari impor, khususnya dari
juga dapat mengambil kesempatan untuk China dan negara-negara lain yang dianggap
memanfaatkan skema preferensi ke negara- melakukan persaingan dagang tidak sehat.
negara non-RCEP, sehingga memaksimalkan Karena itu, Biden kemungkinan besar tidak
spill-over effect untuk membantu meningkatkan serta merta akan menghentikan trade war, review
ekspor Indonesia ke seluruh dunia. APINDO ataupun penyelidikan-penyelidikan dagang
mengharapkan pemerintah dapat memberikan terkait aktivitas perdagangan AS dengan negara-
negara lain. Pada prinsipnya kebijakan Biden baik karena profesinya seperti tenaga medis,
diperkirakan akan relatif sama dengan Trump. guru, dan lain-lan serta karena usia (manula,
Hanya saja konsep yang diusung Biden lebih anak-anak) perlu mendapat prioritas untuk
terstruktur, dan tidak sporadis seperti Trump, mendapatkan vaksinasi. Meskipun demikian,
sehingga dapat mengarah pada konsep fair trade. kelompok masyarakat lainnya seperti pekerja
Biden akan lebih terbuka untuk menciptakan pabrik, dll. juga tidak berarti diabaikan. Untuk itu
kompromi dagang yang mengarah pada diharapkan pemerintah memberikan vaksinasi
konsep fair trade dengan negara-negara yang tidak hanya kepada kelompok-kelompok tertentu
saat ini sedang sangat ditekan oleh kebijakan namun kepada seluruh masyarakat termasuk
perdagangan Trump. Pemerintahan Demokrat para pekerja dengan biaya dari negara.
AS cenderung lebih formal dan conform dengan
prinsip multilateral. Hal tersebut menciptakan Terkait dengan vaksin gotong royong, APINDO
kepastian yang baik dalam relasi dagang dan mengharapkan fairness dalam implementasinya
investasi. yang tidak hanya bertumpu pada adanya
pasar besar yang memerlukan dan mampu
Untuk mendukung kebangkitan sektor-sektor mengkonsumsinya, namun juga memastikan
ekonomi produktif, APINDO mendorong transparansi pelaksanaannya yang menjamin
Pemerintah untuk mempercepat realisasi good governance. Kredibilitas pemerintah sangat
pencairan anggaran stimulus yang belum diharapkan untuk dapat melakukan kontrol yang
terealisasikan di 2020 dan meneruskan anggaran ketat atas implementasinya.
pemulihan ekonomi nasional (PEN) di 2021.
Faktor akhir tahun 2020 serta tekanan untuk Akhirnya, di masa kepemimpinan saya yang
merealisasikan APBN diharapkan dapat memasuki tahun ke-7 saya mengucapkan banyak
mempercepat eksekusi dan implementasi terimakasih atas dukungan dari rekan-rekan
stimulus yang telah ditetapkan kepada di DPN APINDO dan DPP serta DPK APINDO
masyarakat dan perusahaan-perusahaan seluruh Indonesia. Dinamika internal organisasi
yang membutuhkan agar ekonomi segera dan penyikapan kita atas kondisi eksternal
bergerak pulih lebih cepat di 2021. Stimulus ekonomi telah membawa kita melangkah jauh
yang dipercepat kepada korporasi yang belum selama ini, tidak saja untuk pelayanan terbaik
menerimanya akan membantu arus kas keuangan bagi perusahaan-perusahaan anggota APINDO,
perusahaan yang terdampak pandemi. APINDO namun terlebih bagi kemajuan perekonomian
berharap Pemerintah membatalkan rencana Indonesia. Terimakasih atas dukungan semua
pengurangan anggaran PEN pada tahun 2021 stakeholder APINDO untuk menuju Indonesia
ini. Pengurangan anggaran PEN di 2021 tidak yang lebih kompetitif.
perlu dilakukan karena stimulus di 2021 masih
sangat diperlukan industri, dunia usaha, dan
masyarakat. Pemerintah harus mengingat akan
dalamnya kontraksi produksi dan lemahnya Terima kasih.
keyakinan para pelaku usaha di masa pandemi
2020. Apabila pengurangan anggaran PEN di 2021
tetap dilakukan, kinerja industri nasional yang
masih berada dalam tekanan dan tidak dapat
pulih dengan cepat seperti yang diharapkan.
VI DAFTAR ISI
46 BIDANG PERDAGANGAN
50 BIDANG INDUSTRI
92 BIDANG PERHUBUNGAN
DEWAN PERTIMBANGAN
KETUA SEKRETARIS
ANGGOTA :
Alexander Tedja Anne Patricia Susanto Arifin Panigoro Boy Thohir Budiarsa Sastrawinata
Chairul Tanjung Djoko Susanto Eddy Hartono Eddy Sariaatmadja Eddy Sugianto
Edwin Soeryadjaya Franky O. Widjaja Franky Sibarani Fransiscus Welirang Gandi Sulistiyanto
Hari Boedi Hartono Haryanto Adikoesoemo H.M. Aksa Mahmud Kiki Barki Mardjoeki Atmadiredja
Mari Elka Pangestu Mucki Tan Mucky Hamami Murdaya Poo Nina Tursinah
Peter Sondakh Prayogo Pangestu Prijono Sugiarto Putri K. Wardhani Robert Budi Hartono
Rosan P. Roeslani Shanti Poesposoetjipto S.P. Lohia Sugianto Kusuma Surya Darmadi
Tahir Theodore P. Rachmat The Nin King Trihatma K. Haliman William Katuari
KETUA - KETUA :
SEKRETARIS :
BENDAHARA :
• Susana
• Susanto Haryono
• Timoer Soetanto
• Wahyuni Bahar
• Wilson Andrew
• Yos Adiguna Ginting
Selo Winardi Shanti Shamsadani Wahyuni Bahar Wilson Andrew Yos Adiguna Ginting
6. BIDANG PERDAGANGAN
• Ahmad Marda
• Dharma Surjaputra
• Helga Kumontoy
• Liana Setiawan
• Megain Widjaja
• MP Tumangor Ahmad Marda Dharma Surjaputra Helga Kumontoy Liana Setiawan
• Nursalam
• Ratna Sari Loppies
• Taufik Mappere
• Tutum Rahanta
7. BIDANG INDUSTRI
• A. Azis Pane
• Achmad Widjaja
• Ade Sudrajat
• Afien Wibhawa
• Agus Sarsito
• Ali Soebroto O.
• Daniel Suhardiman A. Azis Pane Achmad Widjaja Ade Sudrajat Afien Wibhawa
• Henry Wijaya
• Hermono
• I Made Dana Tangkas
• Ita Thaher
• Januarto Widihandono
• Karnadi Kuistono
• Maniwanen
Agus Sarsito Ali Soebroto O. Henry Wijaya Hermono
• Ndaru Juliwintarto
• Otong Warto Prayipno
• Pratisto A
• Purwono Widodo
I Made Dana Tangkas Karnadi Kuistono Ndaru Juliwintarto Otong Warto Prayipno
• Purwono Widodo
• Rauf Purnama
• Ravi Shankar
• Ricky Hikmawan
Wargakusumah
• Rosalina Faried
• Suhendra Wiriadinata Purwono Widodo Rauf Purnama Ravi Shankar Ricky Hikmawan W.
• Yeane Lim
• Yui Hastoro
9. BIDANG PERHUBUNGAN
• Andrianto Djokosoetono
• Asmari Herry Prayitno
• Carlous Adi Wikarsa
• Darmansyah Tanamas
• Daviano Shabaita
Andrianto D. Asmari Herry Prayitno Nova Yudhanto M.
• Denon B Prawiraatmadja
• Jimmy Gani
• Liana Trianawati
• Nofrisel
• Nova Yudhanto Mugijanto
• Ruhara Agus Mulyono
• Tengku Burhanuddin
• Yanti Agustinova Tengku Burhanuddin Yanti Agustinova
• Hendra Sinadia
• Herman Kasih
• Johnny Tjea
• Joi Surya Dharma
• Komaidi Notonegoro
• Muliawan Margadana
• Paul Butar butar
Gamal H. Wenengpati Herman Kasih Johnny Tjea Joi Surya Dharma
• Ratih Amri
• Rosar Mamara
• Suryadarma
• Tony Wenas
• Tumbur Parlindungan
• Gunawan Tjokro
• Hafid Hadeli
• Haryono Tjahjarijadi
• Henrietta Kristanto
• Henry Chevalier
• Hotman Simbolon
• Junita Wangsadinata Gunawan Tjokro Hafid Hadeli Haryono Tjahjarijadi Henrietta Kristanto
• Mahdi Mahmudi
• Royke Tumilaar
• Rudy Hutagalung
• Siddhi Widyaprathama
• Sri Indrastuti
Hadiputranto
• Suwandi Wiratno
Henry Chevalier Hotman Simbolon Junita Wangsadinata Mahdi Mahmudi
Royke Tumilaar Rudy Hutagalung Siddhi Widyaprathama Sri Indrastuti H. Suwandi Wiratno
John Maxim Mulyadi Lishia Erza Louis Larry Praska Putra Rianto Hanafiah Richard Zhang
• Hari Raharta
• Hyanto Wihadhi
• Ignesjz Kemalawarta
• Indra W. Antono
• Ishak Chandra
• Iwan Djunaedi
• Johan Tedja Surya
Edwyn Lim Fahmi Shahab Hari Ganie Hari Raharta
Hyanto Wihadhi Ignesjz Kemalawarta Indra W. Antono Ishak Chandra Iwan Djunaedi Johan Tedja Surya
• Johanes Mardjuki
• Mualim Wijoyo
• Norman Eka Saputra
• Pascall Wilson
• Preadi Ekarto
• Rama Devy Simbolon
• Rudy Margono Johanes Mardjuki Mualim Wijoyo Norman Eka Saputra Pascall Wilson
• Sammy Luntungan
• Setyo Maharso
• Stefanus Ridwan
• Suhartono Widjojo
• Teguh Budiono
• Theresia Rustandi
• Tulus Santoso
• Yulianto Sutedja Preadi Ekarto Rama Devy Simbolon Rudy Margono Sammy Luntungan
Danang Girindrawardana
Gorontalo
Ketua : H. Suharto Puluhulawa Maluku
Jl. Kenangan No. 156 Dulalowo Ketua : Robert Tanamal
Kec. Kota Tengah, Gorontalo (96115) Jl. Cendrawasih Gg. Vina
T. 0435 - 824431/826859 SK 3/2 No. 7, Ambon (97123)
F. 0435 - 826859 T. 0911-341 257
E-mail : l_buana_n@yahoo.com F. 0911-354 952
gorontalo@apindo.or.id
harto_06@yahoo.co.id
Papua Barat
Sulawesi Barat Ketua : James Taroreh
Ketua : Andri Prayoga Singkarru Msc Jl. Brawijaya No. 4 Manokwari
Jl. Martadinata Kantor LPJKP Papua Barat (98311)
Mamuju, Sulbar 9100191 T. (0986) 211723
T/F:- F. (0986) 215281
E-mail : apindopabar@ymail.com
Sulawesi Tengah
Ketua : Achrul Udaya Papua
Jl. Sapta Marga II/2 Palu Ketua : Ir. Tulus Sianipar
T. 0451- 487 301 DPP APINDO PAPUA :
F. 0451 - 456 556 Jl. Abepantai No. 30
E-mail : moniqueikha@gmail.com Kel. Awiyo Tanah Hitam
(Depan dealer Misubisi)
Abepura, Jayapura 99351
Sulawesi Selatan E-mail : apindopapua@yahoo.com
Ketua : Drs. La Tunreng, MM
Jl. Toddopuli X Perumahan Griya
Puspita Sari Kav.A1 No.9 Makassar
T. (0411) 4663815, F. (0411) 4663815
E-mail : apindo.sulsel@yahoo. co.id
Website : www.apindosulsel.org
Sulawesi Tenggara
Ketua : Ir. H. Zuhri Rustan
Jl. Patimura No. 20 Kel. Watulondo
Kota Kendari
Sulawesi Tenggara (93111)
T. 0401 - 3125178,
F. 0401 - 3125697
E: apindodppsultra@yahoo.com
I. Pendahuluan
Kegiatan Bidang Organisasi dan Pemberdayaan
Daerah pada tahun 2020 secara umum tidak jauh
berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan
tersebut antara lain Rapat Kerja dan Konsltasi Nasional
(Rakerkonas), Musyawarah Provinsi (MUSPROV),
Rapat Kerja dan Konsultasi Provinsi (Rakerkonprov),
Survei Daya Saing Usaha bekerjasama dengan ACI/
NUS dan bersama Bidang Ketenagakerjaan DPN
APINDO membangun / mengembangkan Dialog Sosial
di beberapa Provinsi di Indonesia.
Di luar tugas utama tersebut tentu kita mendukung/
membantu tugas-tugas keorganisasian lainnya sesuai
dengan visi dan misi APINDO baik memberikan
pelayanan melalui komunikasi, koordinasi, konsultasi
dan informasi baik untuk kepengurusan di tingkat
Nasional maupun Daerah (Provinsi / Kabupaten / Kota).
Bidang Organisasi dan Pemberdayaan Daerah
DPN APINDO senantiasa mendorong agar tatakelola
organisasi APINDO di Daerah semakin baik dengan
memperhatikan :
1. Legitimasi organisasi melalui Musyawarah Provinsi
yang demokratis dan bermartabat;
2. Kepengurusan yang kompeten, berdedikasi,
berkomitmen dan sungguh bertanggungjawab kepada Pemerintah. Pada kesempatan ini juga dapat
melaksanakan visi, misi dan tujuan APINDO, dimanfaatkan sebagai sarana konsultasi, koordinasi dan
bersinergi dengan Pemerintah Daerah, Serikat konsolidasi internal organisasi.
Pekerja / Serikat Buruh dan antar Asosiasi Sektoral Dikarenakan pandemi covid-19 ini yang masih
serta pemangku kepentingan lainnya; belum jelas kapan benar-benar tuntas dan juga turut
3. Keanggotaan (perusahaan besar dan UMKM); mencegah semakin merebaknya virus corona, maka
4. Pelayanan Anggota untuk membela dan melindungi Rakerkonas APINDO tetap diselenggarakan dengan
(advokasi); metode virtual. Dalam kepengurusan masa bhakti 2018–
5. Kesekretariatan yang profesional; 2023, DPN APINDO memiliki 18 sektor bisnis, bukan
6. Keterwakitan (TRIPARTITDA / Dewan Pengupahan) hanya terfokus soal ketenagakerjaan saja, telah banyak
dan lain sebagainya. yang dilakukan oleh para pengurus sektor tersebut, tentu
Di tengah pandemi covid yang belum juga belum semuanya mencapai tujuan yang kita harapkan.
reda, semoga kita semua tetap diberikan kekuatan Oleh karena itu pada kesempatan Rakerkonas ini
dan semangat untuk berpartisipasi secara aktif dan kita dapat saling berbagi pengalaman untuk semakin
konstruktif mewujudkan visi dan misi organisasi memperkuat / mendorong kinerja sektor-sektor tersebut.
APINDO. DPN APINDO juga berharap, DPP maupun
DPK APINDO terpacu untuk meningkatkan kinerja
organisasi dan sungguh-sungguh berkontribusi untuk
II. Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional
terus mendorong / meningkatkan pertumbuhan
(Rakerkornas APINDO) perekonomian termasuk UMKM/IKM di daerahnya
Pada tanggal 12-13 Agustus 2020 di kantor DPN masing-masing. Sinergi dengan berbagai pemangku
APINDO telah dilaksanakan Rapat Kerja dan Konsultasi kepentingan dunia usaha termasuk dengan pemerintah
Nasional – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Rakerkonas daerah, Serikat Pekerja / Serikat Buruh perlu terus dijalin
APINDO) yang merupakan amanat Anggaran Dasar dan dan ditingkatkan.
Anggaran Rumah Tangga APINDO untuk mengevaluasi Kita juga harus terus mengawal agar kebijakan di
dan kembali menyusun program kerja organisasi semua sektor usaha harus ramah terhadap iklim investasi,
secara nasional selama 1 (satu) tahun kedepan serta agar terealisasi pula penciptaan lapangan kerja. Salah
menyampaikan berbagai rekomendasi kebijakan publik satu kepentingan nasional kita adalah, perlu investasi
yang bisa menyerap tenaga kerja lokal dalam jumlah Tengah masa bhakti tahun 2014 – 2019 dan memilih
yang besar. Kemitraan dengan semua pihak termasuk Bapak Achrul Udaya, SH sebagai Ketua DPP APINDO
pihak asing sekali lagi harus tetap mengedepankan Sulawesi Tengah dan Bapak Arthur Pangemanan
nasionalisme. Selain itu perlu pula terus meningkatkan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPP APINDO
kemampuan sumber daya manusia melalui sertifikasi Sulawesi Tengah masa bhakti tahun 2020 - 2025.
profesi untuk menjawab kebutuhan perusahaan pada
tersedianya tenaga kerja yang profesional. 2. Pada tanggal 26 September 2020 telah diselenggarakan
Rakerkonas APINDO kali ini mengambil tema : MUSPROV APINDO Maluku diikuti oleh seluruh
Peran APINDO dalam Pemulihan Ekonomi Nasional, DPKot/DPKAB APINDO se-Maluku dan perwakilan
dikandung maksud untuk kita semua para pengusaha ALB APINDO Maluku. Unsur DPN APINDO yang
secara sungguh-sungguh di tengah pandemi covid-19 hadir adalah Bapak Hariyadi B. Sukamdani Ketua
ini untuk terus mendorong dan meningkatkan daya Umum DPN APINDO, Bapak Deddy Widjaja Ketua
saing nasional melalui kinerja ekonomi di semua daerah Bidang Organisasi dan Pemberdayaan Daerah.
di seluruh Indonesia. Seluruh peserta menerima pertanggungjawaban
Ketua DPP APINDO Maluku masa bhakti tahun
2014 - 2019 dan memilih Bapak Robert Tanamal
III. Musyawarah Provinsi (MUSPROV) sebagai Ketua DPP APINDO Maluku serta Ibu Hellen
1. Pada tanggal 5 Pebruari 2020 telah diselenggarakan S. Delima sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPP
MUSPROV APINDO Sulawesi Tengah diikuti APINDO Maluku masa bhakti tahun 2020 - 2025.
oleh seluruh DPKot/DPKab APINDO se-Sulawesi
Tengah dan perwakilan ALB DPP APINDO Sulawesi
Tengah. Unsur DPN APINDO yang hadir adalah
Bapak Deddy Widjaja Ketua Bidang Organisasi dan
Pemberdayaan Daerah. Seluruh peserta menerima
pertanggungjawaban Ketua DPP APINDO Sulawesi
Bapak Hariyadi B. Sukamdani, Ketua Bidang V. Dialog Sosial Hubungan Industrial &
Organisasi dan Pemberdayaan Daerah Bapak Deddy Ketenagakerjaan
Widjaja dan Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga
Bapak Anthony Hilman. Seluruh peserta menerima Pada tanggal 24 - 25 Agustus 2020 dan 16 - 17
pertanggungjawaban Ketua DPP APINDO Riau masa Desember 2020 telah dilaksanakan Webinar tentang
bhakti tahun 2015 - 2020 dan memilih kembali Bapak dialog sosial hubungan industrial dan ketenagakerjaan
Widjatmoko Rahtrisno sebagai Ketua DPP APINDO di Jakarta yang dihadiri perwakilan unsur DPN & DPP
Riau masa bhakti tahun 2020 - 2025 dan Ibu MM. APINDO dan Pengurus Nasional dan Korwil KSBSI.
Huiniati sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPP
APINDO Riau masa bhakti tahun 2020 - 2025.
Bidang Ketenagakerjaan
& Jaminan Sosial
Pendahuluan
DPN APINDO (Dewan Pimpinan Nasional Omnibus Law Cipta Kerja, dimana pemerintah memberi
Asosiasi Pengusaha Indonesia) sebagai asosiasi, amanat kepada APINDO untuk menyusun RUU Omnibus
merupakan wadah representasi dunia usaha dibidang Law Cipta Kerja, terutama klaster ketenagakerjaan,
Hubungan Industrial, termasuk didalamnya; Dewan hal ini tentunya melibatkan pimpinan-pimpinan DPN
Pengupahan, Lembaga Kerjasama (LKS) Tripartit APINDO untuk turut serta aktif mengikuti. Tahun
Nasional dan Daerah, Dewan K3 dan lain sebagainya 2020 menjadi tahun luar biasa untuk APINDO, setelah
yang berkaitan erat dengan kebijakan atau regulasi UU No.11 Tahun 2020 terbit, APINDO juga dipercaya
pemerintah. Kebijakan Pemerintah mempengaruhi dan oleh pemerintah untuk membantu menyusun masukan
menimbulkan konsekuensi hukum maupun ekonomi tentang peraturan-peraturan turunan dari UU tersebut,
terhadap setiap warganegara maupun badan hukum baik Peraturan Pemerintah maupun Peraturan Presiden
khususnya Pengusaha dan/atau perusahaan di seluruh dari berbagai sektor usaha, yang melibatkan asosiasi-
Indonesia. Oleh karena itu setiap komite dibawah Bidang asosiasi pengusaha sektoral yang dipimpin oleh Ibu
Koordinasi Ketenagakerjaan mempunyai peran dan Shinta Widjaja Kamdani.
fungsi penting guna mengawal, memastikan agar setiap Bidang Koordinasi Ketenagakerjaan ini diketuai oleh
kebijakan dan peraturan-peraturan dapat mengakomodir Bapak Harijanto, dibantu 3 (tiga) orang Wakil Ketua
kepentingan pengusaha. Tahun 2020 merupakan tahun yakni Bapak Aloysius Budi Santosa, Ibu Myra Hanartani
penuh tantangan dengan mewabahnya virus Covid-19 dan Bapak Bob Azzam. Adapun keenam komite
yang menjadi “global pandemic” mempengaruhi semua dibawahnya sebagai berikut :
aspek kehidupan manusia baik dari cara maupun pola (1) Komite Regulasi dan Hubungan Kelembagaan,
hidup individu maupun kelompok dalam bermasyarakat (2) Komite Pengupahan dan Produktifitas,
di seluruh dunia. Tahun 2020 merupakan tahun yang (3) Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3),
bersejarah, terutama bagi dunia ketenagakerjaan di (4) Komite Jaminan Sosial,
Indonesia dengan diterbitkannya UU No.11 Tahun (5) Komite Advokasi dan Bantuan Hukum, dan
2020 tentang Omnibuslaw Cipta Kerja, sehingga tercipta (6) Komite Pelatihan dan Peningkatan Keahlian.
pula peraturan-peraturan pelaksanaan lebih lanjut yang Tim Ketenagakerjaan Tahun 2020 berperan banyak
bergulir hingga tahun 2021. dalam penyusunan omnibuslaw cipta kerja maupun
Banyak agenda penting telah dilaksanakan bidang rancangan Peraturan Pemerintah maupun rancangan
ketenagakerjaan, sebagian diantaranya, adalah mengenai Peraturan Presiden, terutama klaster Ketenagakerjaan.
Kegiatan
Bidang Koordinasi Ketenagakerjaan DPN APINDO 1. Koordinasi Lembaga Kerjasama Tripartit Nasional
memiliki peran strategis, dapat terlihat dari beberapa (LKS TRIPNAS)
pelaksanaan kegiatan bersama, koordinasi dengan para Pertemuan Rutin Berkala dilakukan oleh para
pemangku kepentingan dibidang hubungan industrial, anggota Lembaga Kerjasama Tripartit Nasional (LKS
terutama dengan pemerintah sebagai regulator, misalnya Tripnas) dalam berbagai kebijakan dan persoalan
Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, Ketenagakerjaan baik.
Kementerian Ketenagakerjaan, maupun kementerian
terkait lainnya. Selain dengan pemerintah DPN 2. Peningkatan Penerapan Ketenagakerjaan Inklusif
APINDO juga bekerjasama dengan Serikat Pekerja/ Dan Setara Untuk Sektor Swasta
Serikat Buruh khususnya yang terdaftar di Kementerian Memiliki lingkungan kerja yang inklusif tanpa
Ketenagakerjaan, dan Lembaga Swasta lainnya seperti membedakan latar belakang ras, agama, jenis kelamin,
ILO dan sebagainya. latar belakang sosial, status kesehatan maupun diffabilitas
menjadi mimpi para pekerja dan para pengusaha. Banyak
A. Komite Regulasi dan Hubungan Kelembagaan dilansir bahwa lingkungan kerja yang aman, nyaman,
Komite regulasi dan hubungan Industrial me- setara dan inklusif menjadi salah satu faktor utama
nyelenggarakan beberapa kegiatan antara lain : meningkatnya loyalitas dan produktivitas para pekerja.
Namun demikian, pada prakteknya, pekerja perempuan
dan pekerja yang berasal dari kelompok minoritas, dan
penyandang disabilitas, menjadi kelompok yang paling rumitnya menyiapkan lingkungan kerja yang ramah
rentan untuk memperoleh perlakuan diskriminasi dalam dan aman bagi penyandang disabilitas. Lingkungan
pasar tenaga kerja. Praktek diskriminasi kemudian aman ini bukan hanya dari aspek infrastruktur, tetapi
menjadi lebih berlapis ketika penyandang disabilitas juga aspek lingkungan sosial di tempat kerja. Oleh
adalah perempuan. karena itu, pengusaha tidak bisa dibiarkan sendiri untuk
Ketenagakerjaan inklusif merupakan salah satu merealisasikan konsep tempat kerja yang inklusif.
aspek pembangunan manusia yang sangat penting, Oleh karenanya, Buku Panduan Kesetaraan dan
baik di tingkat nasional maupun global. Tempat kerja Inklusifitas di tempat kerja menjadi salah satu kebutuhan
yang inklusif menjadi salah satu tolok ukur suatu yang muncul dari pihak perusahaan agar dapat selaras
negara dalam menegakkan prinsip kesetaraan dan non- dengan berbagai kebijakan yang berlaku. Beranjak
diskriminasi di tempat kerja. dari kebutuhan tersebut APINDO bersama-sama
Prinsip kesetaraan dan nondiskirminasi ini berlaku dengan USAID Mitra Kunci dan Kementerian Tenaga
secara universal yang di Indonesia sudah menjadi bagian Kerja, Beberapa Perwakilan dari Perusahaan, Lembaga
hukum positif di Indonesia dan antara lain termuat Pendamping Penyandang Disabilitas dan Para Penggiat
dalam: Isu kesetaraan menyusun buku panduan tersebut,
• Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang melalui beberapa kali Fokus Grup Diskusi (FGD) yang
Ketenagakerjaan dilakukan secara hybrid, offline (sebelum pandemi) di
• Undang-undang No. 19 Tahun 2011 tentang Kantor PT. Jotun Indonesia pada tanggal 7 Nopember
Pengesahan Konvensi Mengenai Hak-hak Penyandang 2019 dan di Kantor Pusat PT. Kalbe Farma Tbk pada
Disabilitas tanggal 20 Maret 2020. Sementara FGD secara daring
• dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang dilakukan pada tanggal 24 & 26 Juni 2020.
Penyandang Disabilitas yang mengamanatkan Buku Panduan ini diluncurkan oleh Menteri
pengusaha untuk mempekerjakan satu orang pekerja Ketenagakerjaan yang diwakili oleh Kasubdit PTK
dengan disabilitas dari setiap 100 orang pekerjanya. Khusus, Bapak Hariyadi B. Sukamdani selaku Ketua
Di tingkat global, kesetaraan dalam pekerjaan Umum APINDO, dan Bapak Peter Novak selaku
maupun dalam bidang kehidupan lainnya diamanatkan perwakilan dari USAID pada tanggal 29 September
dalam : 2020 jam 10.00 – 12.00 secara daring. Buku ini dapat
• DUHAM (Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia) membantu perusahaan, dalam menyusun kebijakan
1948 dan pedoman di lingkungan internal perusahaan guna
• Konvensi ILO tentang Upah yang Setara, 1951 (No. mewujudkan kesetaraan dan inklusifitas di tempat kerja.
100) Buku ini dapat diunduh di website apindo www.apindo.
• Konvensi tentang Diskriminasi (Pekerjaan dan or.id.
Jabatan) 1958 (No. 111). Terbitnya Buku Panduan Ketenagakerjaan Inklusif ini
• Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas atau CRPD menunjukkan komitmen APINDO dan para anggotanya
(Convention on the Rights of Persons with Disabilities) pada penegakan prinsip kesetaraan dan non-diskriminasi
2006. di tempat kerja. Memang tidak mudah, karena dunia
Beranjak dari kesadaran untuk merealisasikan tempat usaha juga harus kompetitif dan produktif. Oleh karena
kerja yang inklusif, maka Dewan Pengurus Nasional itu DPN APINDO mengajak para pelaku usaha untuk
Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPN APINDO) bersama bergandengan tangan dengan instansi pemerintah,
dengan perwakilan perusahaan anggota APINDO, komunitas penggiat isu disabilitas dan para penyandang
perwakilan pekerja, pemerintah, para ahli dan praktisi
yang selama ini bersentuhan dengan isu perempuan,
disabilitas maupun ketenagakerjaan, tergerak untuk
mendalami isu ini.
Isu utama dalam penerapan tempat kerja yang
inklusif sebetulnya dilandasi oleh ketidak tahuan
dunia usaha atau pengusaha tentang bagaimana
cara mengimplementasikan prinsip tersebut di
perusahaannya. Pembangunan tempat kerja yang
inklusif paling sedikit mengharuskan pengusaha
untuk memikirkan bagaimana mencari tenaga kerja
penyandang disabilitas yang memiliki kompetensi sesuai
dengan kebutuhan perusahaan. Tidak ketinggalan pula
anggota OECD (Organisation for Economic Co-operation sebesar 5% dari total biaya yang dikeluarkan. Namun
and Development). Oleh karena itu, perlu peranan perhitungan terkait dengan keuntungan perusahaan
semua komponen bangsa untuk berkontribusi dalam menunjukkan angka BCR > 1 (skor 44.32), yang artinya
menurunkan tingkat kesenjangan yang ada. manfaat yang di dapatkan lebih besar dari biaya yang
Studi ini ditujukan untuk menaksir dan dikeluarkan, yaitu sebesar 44.32 kali lipat.
membandingkan antara nilai biaya dan manfaat dari
penerapan praktik kesetaraan di tempat kerja melalui
Cost Benefit Analysis. Selain itu, studi juga bertujuan
untuk mengetahui sejauh mana penerapannya pada
sektor swasta dan sekaligus sebagai pertimbangan dalam
mengembangkan 7 (tujuh) parameter APINDO sebagai
alat ukur implementasi. Studi dilakukan di 4 (empat)
perusahaan yang merupakan perusahaan anggota dari
APINDO yaitu PT. Adis Dimension Footwear, PT. ANJ
Agri Siais, PT. Panarub Industry dan PT. Socfin Indonesia.
Hasil studi menunjukkan bahwa ke-4 perusahaan
sudah memiliki tingkat implementasi yang baik B. Komite Pengupahan dan Produktifitas
atau sangat baik, yaitu berkisar antara 60-80 persen. Agenda penting komite pengupahan dan
Indikator yang paling mudah diterapkan adalah adanya produktifitas Tahun 2020 adalah merumuskan strategi
pernyataan kebijakan - policy statement (P1), disusul pengupahan berkaitan dengan akan diterbitkannya
oleh rekrutmen (P2) dan Perlindungan dari Praktik Undang-Undang Cipta Kerja. Tim Perunding dari
kemungkinan Pelecehan Seksual (P6). Parameter yang Pengurus DPN APINDO setelah melalui perundingan
memiliki implementasi yang baik selanjutnya adalah dan perdebatan yang alot dengan pihak Serikat Pekerja
Parameter Pelatihan (P3), Pengembangan Karir (P4), maupun Kementerian Ketenagakerjaan dan pihak
dan Perlindungan Reproduksi (P5). Parameter yang terkait lainnya, maka pada tanggal 2 November 2020
tersulit untuk diimplementasikan adalah parameter resmi diterbitkan Omnibuslaw Undang-Undang No. 11
kelembagaan (P7). Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Team DPN APINDO
Dari hasil in-depth interview, perhitungan data untuk juga mendapatkan amanah untuk memberi masukan
level engagement, indeks produktivitas perempuan dan terkait dengan Peraturan Pemerintah maupun Peraturan
retensi karyawan, didapatkan indikasi manfaat dari Presiden sebagai tindak lanjut pelaksanaan UU No. 11
penerapan kesetaraan gender yang berkontribusi positif Tahun 2020.
terhadap hal-hal tersebut. Khusus untuk produktivitas,
didapatkan indikasi bahwa penerapan gender merupakan
parameter yang optimal (masuk dalam kategori sangat C. Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
baik – diatas 75%), yang bisa berkontribusi terhadap Komite K3 bekerjasama dengan berbagai pihak
perbaikan produktivitas perempuan. Penerapan gender untuk mewujudkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
parameter juga dipersepsikan oleh perusahaan memiliki lingkungan perusahaan. Sebagai tindak lanjut acara DPN
berbagai manfaat. Pertama, penerapan kesetaraan gender APINDO Bekerjasama dengan Yayasan Kusuma Buana
meningkatkan motivasi, keterikatan, menekan tingkat dan ILO mengadakan Training of Trainer (ToT) tentang
ketidakhadiran, yang meningkatkan produktivitas penanggulangan HIV AIDS di tempat kerja, pada bulan
dan kesejahteraan (well-being) karyawan. Yang kedua, November 2020 DPN APINDO bekerjasama dengan
penerapan kesetaraan gender dirasakan meningkatkan ILO membuat pelatihan Vlog (Video Blog) memberikan
retensi karyawan yang artinya menurunnya tingkat tutorial kepada perusahaan-perusahaan untuk membuat
turnover karyawan. Terakhir adalah bahwa penerapan Vlog seputar penanganan dan penanggulangan HIV
praktek kesetaraan gender bisa meningkatkan reputasi di tempat kerja. Video tersebut, hasil karya peserta
perusahaan, diantaranya meningkatkan keuntungan pelatihan diupload di youtube dilombakan oleh
bisnis sampai dengan 10%. Namun karena keterbatasan Panitia untuk memperingati Hari HIV AIDS Sedunia
data, hasil dari Cost Benefit Analysis dengan metode Pada Bulan Desember 2020. Lomba Vlog ini diikuti
BCR (Benefit Cost Ratio) masih memerlukan pengkajian beberapa perusahaan baik ALB DPN APINDO maupun
lebih lanjut. Cost Benefit berdasarkan retensi karyawan perusahaan bukan anggota APINDO.
menunjukkan angka BCR < 1 (skor 0.05), yang artinya Tim K3 APINDO juga ikut berpartisipasi dengan
biaya yang dikeluarkan lebih besar dari pada keuntungan mengikuti pertemuan berkala, termasuk juga partisipasi
yang diterima yaitu keuntungan yang di dapatkan hanya aktif dalam :
Adapun cara-cara DPN APINDO untuk mengurai G. Komite Pelatihan dan Pengembangan SDM
masalah tersebut yaitu dengan mengadakan sosial
Komite ini bekerjasama dengan pihak-pihak
dialog, komunikasi langsung dengan pihak-pihak
terkait untuk membantu meningkatkan kapasitas
berkepentingan, mengadakan pertemuan langsung
dan produktifitas pekerja dalam berbagai program
dengan stakeholder terkait, berkirim surat ke instansi
pemagangan atau vokasi. Setelah 2018 ada pilot project,
maupun lembaga-lembaga, atau pihak-pihak terkait,
2019 diadakan launching vokasi pelatihan di tiap propinsi,
serta membantu proses litigasi ke Pengadilan Hubungan
ada 9 daerah dibentuk vokasi daerah. Pada Tahun
Industrial, atau ke Lembaga Peradilan lainnya, bilamana
2020 bekerjasama dengan KADIN dan Kemendikbud,
diperlukan.
APINDO turut mengembangkan program perkawinan
Beberapa kasus khusus, misalnya permohonan
antara vokasi dengan dunia industri.
pendampingan PHK Karyawan, pendampingan
Beberapa kegiatan penting terkait pelatihan kerja dan
perselisihan dengan Serikat Pekerja, dapat dijawab DPN
vokasi, yakni:
APINDO serta diberi solusi. Beberapa kasus bisa dijawab
instan, sesuai dengan ketentuan undang-undang yang 1. Bekerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan,
berlaku. Tahun 2020 pertanyaan dari ALB mayoritas Kementerian Perindustrian, dan Kementerian
berkaitan dengan aturan pelaksanaan tentang protokol Pendidikan dan Kebudayaan drta bekerjasama
pencegahan dan penanganan Covid-19, serta seputar Kementerian Koordinator Perekonomian terkait
polemik Undang-Undang Omnibuslaw Cipta Kerja, serta dengan program vokasi.
aturan-aturan pelaksanaannya, bagaimana penerapan 2. Bekerjasama dengan berbagai pihak membahas
di lapangan, berkaitan dengan rencana dihapusnya Unemployment Insurance yang unsurnya juga skill
UMSP/K (Upah Minimum Sektoral Provinsi/Kabupaten development.
atau Kota)
Konsultasi hukum dan advokasi yang telah diberikan
kepada anggota atas jenis-jenis kasus tersebut disesuaikan
H. Aktivitas Internal & Partisipatif APINDO
dengan pokok permasalahan, situasi-kondisi secara 1. Rapat Rutin Kelembagaan Tripartit Nasional di
faktual, dan ketentuan normatif sesuai dengan peraturan Kementerian Ketenagakerjaan. Rapat rutin dengan
perundangan-undangan yang menjadi rujukan hukum ILO serta berbagai pihak membahas tentang
positif terkait Hubungan Industrial dan ketenagakerjaan ketenagakerjaan di Indonesia.
di Indonesia. 2. Penyusunan Surat Edaran kepada DPP dan DPK
APINDO terkait Pedoman bagi Tim APINDO yang
duduk di Dewan Pengupahan berkaitan dengan Upah
Sektoral dan Sektor Padat Karya.
3. Pembahasan dengan Pemerintah, KADIN maupun
Asosiasi-asosiasi pengusaha sektoral mengenai
Undang-Undang Omnibuslaw Cipta Kerja dan
peraturan pelaksanaan dibawahnya
4. Diskusi dengan DPP dan DPK terkait dengan
Kewenangan APINDO dalam pembahasan UMSP/K
Bapak Darwoto dan tim Advokasi DPN APINDO dalam kegiatan (Upah Minimum Sektoral Provinsi/Kota, Kabupaten)
mengadvokasi ALB berkaitan dengan Perundingan PHK. dan UMPK (Upah Minimum Padat Karya).
5. Pembentukan tim pengupahan yang berfungsi sebagai
think-thank untuk pengupahan nasional begitu
F. Komite Pelatihan dan Pengembangan SDM juga dengan produktivitas diantaranya bekerjasama
Komite ini bekerjasama dengan pihak-pihak dengan beberapa partner seperti CSIS dan Depenas.
terkait untuk membantu meningkatkan kapasitas 6. MoU dengan beberapa lembaga terkait guna
dan produktifitas pekerja dalam berbagai program menyampaikan sikap-sikap APINDO khususnya
pemagangan atau vokasi. Setelah 2018 ada pilot project, terkait upah sektoral.
2019 diadakan launching vokasi pelatihan di tiap propinsi, 7. Penyusunan sikap APINDO terkait KHL yang harus
ada 9 daerah dibentuk vokasi daerah. Pada Tahun diperbaharui di tahun 2020 berdasar ketentuan PP
2020 bekerjasama dengan KADIN dan Kemendikbud, 78/2015.
APINDO turut mengembangkan program perkawinan
antara vokasi dengan dunia industri.
Sampoerna bersama dengan mitra CSR berkoordinasi dengan Gugus Tugas, BNPB, dan
Pemerintah Daerah dalam menekan penyebaran COVID-19 di masyarakat luas.
Nilai Kontribusi
Amount of Contribution Penerima manfaat
Beneficiaries UKM binaan Karyawan SRC
>100
umbul-umbul di
Karawang & Surabaya
>55.000
outlet SRC di seluruh
Indonesia
>385.000 >13.160 5 >2.790 L >19,540
Cairan Antiseptik Paket Sanitasi Mesin Cairan Paket Sembako
untuk Tangan High Nasal Disinfektan
NO TEMA WAKTU
3. Rakerkonas APINDO ke-30 Tema “Peran APINDO dalam Pemulihan 12 Agustus 2020
Ekonomi Nasional
4. Launching Buku Panduan Kesetaraan dan Inklusivitas di Tempat Kerja 29 September 2020
5. Webinar Ekonomi Nasional Outlook 2021: The Year of Opportunity 21 Oktober 2020
7. Sikap Pariwisata Atas Berakhirnya Secara De Facto PSBB Transisi di DKI 16 November 2020
Jakarta
9. Penandatangan kerjasama (MOU) antara PHRI dan Air Asia bersama 16 Desember 2020
Menteri Pariwisata
1.2. Website dan Sosial Media APINDO nasional. Di dalam website tersebut memuat informasi
lebih lanjut mengenai APINDO, Hasil Publikasi, Siaran
Dalam menyampaikan informasi, APINDO juga
Pers dan Regulasi dalam beberapa sektor. Sementara
menyediakan portal informasi secara digital yang
Instagram APINDO menampilkan aktivitas APINDO
dapat diakses melalui website APINDO dengan laman
secara umum.
www.apindo.or.id dan Instagram APINDO @apindo.
2. Kegiatan Bersifat Layanan lama bekerjasama dengan The Association for Overseas
Technical Cooperation and Sustainable Partnership
Selama Tahun 2020, berbagai perubahan terjadi
(AOTS) – Jepang dan mendapatkan apresiasi dari para
dengan begitu cepatnya dan tantangan baru bagi dunia
peserta yang berasal dari perusahaan Anggota APINDO.
usaha berumunculan sebagai dampak dari pandemi
Covid-19. Regulasi terkait pencegahan penyebaran
Covid-19 dan strategi Pemerintah dalam mempercepat
2.1 Members Gathering
roda perekonomian silih berganti diterbitkan. Dunia Salah satu layanan dari APINDO adalah Members’
usaha dituntut untuk mentaati segala peraturan yang Gathering yang selama pandemi ini dilaksanakan secara
berlaku dan secara bersamaan juga harus menjaga daring, menggantikan format acara yang sebelumnya
keberlangsungan usaha serta pekerjanya. adalah tatap muka. Melalui Members’ Gathering yang
APINDO berkomitmen untuk memberikan lebih fleksibel penyelenggaraannya dan narasumber
dukungan kepada seluruh anggotanya agar tetap berdaya yang terpercaya, kami berharap Anggota APINDO
di tengah krisis akibat Pandemi Covid-19. Salah satu mendapatkan informasi dengan cepat dan komprehensif
upaya APINDO adalah dengan memberikan pelayanan untuk selanjutnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan
terbaik kepada seluruh Anggota APINDO, khususnya pertimbangan dalam menentukan strategi perusahaan
terkait bidang ketenagakerjaan, perdagangan, dan mengahadapi dampak pandemi Covid-19.
investasi. Adanya pembatasan sosial dan fisik tidak Secara umum Members’ Gathering dilaksanakan
menjadi penghambat jalur komunikasi APINDO dengan dengan tujuan sebagai berikut:
anggotanya. Dengan memanfaatkan teknologi, APINDO 1) Memberikan informasi terbaru kepada Perusahaan
dapat tetap berusaha memberikan pelayanannya kepada Anggota Luar Biasa mengenai topik terkini dalam
anggota. dunia usaha
Pelayanan Anggota APINDO juga diperkaya dengan 2) Sebagai sarana bagi Perusahaan Anggota luar Biasa
adanya kerjasama APINDO dengan berbagai organisasi untuk dapat saling mengenal dan berbagi ilmu
baik dari dalam dan luar negeri. Dalam hal sosialisasi (benchmarking) terhadap perkembangan dunia usaha.
regulasi terbaru, APINDO banyak bekerjasama dengan Informasi mengenai penyelenggaraan Members’
pemerintah dan lembaga negara. Di lain hal, yaitu Gathering selama tahun 2020 terangkum dalam tabel
misalnya pelatihan ketenagakerjan, APINDO telah berikut :
30 Januari Super Tax Deduction untuk Pengembangan Sambutan: Bapak Bob Azam, Ketua
SDM di Perusahaan? Komite Pelatihan dan Pengembangan SDM
APINDO
Narasumber:
• Bapak Rofyanto Kurniawan, Kepala
Pusat Kebijakan Pendapatan Negara,
BKF, Kementerian Keuangan
• Bapak Yunirwansyah, Direktur Peraturan
Perpajakan II Direktorat Jenderal Pajak
27 Oktober Mencari Titik Optimum Penanganan Paparan sekaligus Key Note Speech:
COVID-19: Kolaborasi Stakeholders Bapak Harijanto - Ketua Bidang
Ketenagakerjaan APINDO
Narasumber:
• Ibu Dewi Nur Aisyah, ugus Tugas
COVID-19
• Bapak Ghazmadi, Paparan Direktur
PNK3 Kementerian Ketenagakerjaan RI
16 Asosiasi Pengusaha Indonesia • Bapak Fransiscus Sales, Ahli K3 APINDO
• Ibu Rima Melati, Komite K3 APINDO
Moderator: Bapak Soeprayitno; Direktur
Moderator : Bapak P. Agung Pambudhi,
Direktur APINDO Research Institute
18 November Penetapan Upah Minimum 2021 dan Sambutan: Aloysius Budi Santoso – Ketua
Implementasinya di Masa Pademi Covid-19 Komite Pengupahan DPN APINDO
Narasumber:
• Dinar Titus Jogaswitani, Direktur
Pengupahan Kementerian
Ketenagakerjaan RI
• Adi Mahfudz – Wakil Ketua Dewan
Pengupahan Nasional
• Ibu Emmeline Hambali - Managing
Director Dynapack Group
Moderator: Matheus Sekardianto, Pengurus
Bidang Ketenagakerjaan DPN APINDO
2.2 Pelatihan Ketenagakerjaan, Kerjasama APINDO bagi perusahaan Anggota APINDO dengan tujuan
– AOTS untuk terus meningkatkan kemampuan para praktisi
Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial di Indonesia
Pelatihan ini merupakan hasil kerjasama APINDO
dengan mempelajari praktik terbaik di Jepang.
dengan Association for Overseas Technical Cooperation
Adapun jenis dan tema pelatihan yang telah
and Sustainable Partnerships (AOTS) - Japan dan
dilaksanakan sepanjang Tahun 2020 adalah sebagai
telah berlangsung selama lebih dari 15 (lima belas)
berikut:
tahun. Setiap tahunnya APINDO dan AOTS
menyelenggarakan pelatihan mengenai ketenagakerjaan
NO PROGRAM TUJUAN
1. The Program on Industrial relations Memberi pemahaman mengenai praktek HR-IR di Jepang
and Human Resource Management dan membandingkannya dengan praktek di perusahaan
for Executives [ERHE] peserta, menemukan solusi dari sudut pandang eksekutif,
dan observasi praktik terbaik guna meningkatkan
kemampuan HR di perusahaan.
3. The Program on Occupational Safety Memberikan pemahaman terkait tren OSH Management,
and Health (OSH) Management and observasi praktik terbaik & membandingkannya
Work Environment Improvement dengan system yang ada di perusahaannya masing-
(ERWM) masing, menemukan solusi dengan menerapkan konsep
serta metodologi yang mengedepankan kerjasama
antara perusahaan dan pekerja, dan optimalisasi OSH
management di dalam perusahaan.
5. Program for Leaders of Employers' Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi informasi mengenai
Organizations and Successful Former kondisi ketenagakerjaan dan perekonomian negara dari
Participants [EREF] masing-masing peserta kepada para pengusaha Jepang dan
sekaligus memperdalam pemahaman terkait praktek IR &
18 Asosiasi Pengusaha Indonesia
HRM di Jepang. Target peserta adalah alumni pelatihan
HIDA/ AOTS yang bertanggung jawab mengenai IR dan
HRM di kantornya.
(ERWM) masing, menemukan solusi dengan menerapkan konsep
serta metodologi yang mengedepankan kerjasama
antara perusahaan dan pekerja, dan optimalisasi OSH
management di Bidang Informasi & Layanan Anggota
dalam perusahaan.
5.
1. Program
The for Leaders
Program of Employers'
on Industrial Kegiatan ini
relations
Memberi bertujuan mengenai
pemahaman untuk berbagi informasi
praktek HR-IRmengenai
di Jepang
Organizations
and and Successful
Human Resource Former
Management kondisi
dan ketenagakerjaan dan
membandingkannya perekonomian
dengan praktek di negara dari
perusahaan
Participants
for [EREF]
Executives [ERHE] masing-masing
peserta, peserta
menemukan kepada
solusi daripara
sudutpengusaha
pandang Jepang dan
eksekutif,
sekaligus
dan memperdalam
observasi pemahaman
praktik terbaik terkait praktek IR &
guna meningkatkan
HRM di Jepang.
kemampuan HR Target peserta adalah alumni pelatihan
di perusahaan.
HIDA/ AOTS yang bertanggung jawab mengenai IR dan
2. The Program on Industrial Relations Memperdalam pemahaman mengenai kondisi
HRM di kantornya.
and Human Resource Management ketenagakerjaan sekaligus praktik HR-IR di Jepang melalui
[ERHR] kelas pelatihan dan Company Visit yang akan menjelaskan
2.3 Forum Resmi Kerjasama APINDO dengan Mitra konsepnasional
dasar HRM yang mengedepankan
maupun hubungan saling
asing. Dari kerjasama tersebut,
percaya antara Pengusaha dan Pekerja
APINDO dapat memberikan peluang bagi anggota
Kerja
3. The Program on Occupational Safety untuk untuk mendapatkan
Memberikan akses informasi
pemahaman terkait tren OSH yang lebih luas dan
Management,
Dalam upaya memberikan pelayanan terbaik
and Health (OSH) Managementkepentingan
and terpercaya.
observasi praktik terbaik & membandingkannya
anggota, APINDO selalu menempatkan
Work Environment Improvement Sejumlah
dengan system yangkegiatan yang dilaksanakan
ada di perusahaannya atas kolaborasi
masing-
anggota dalam setiap kolaborasi dengan mitra kerja.
(ERWM) APINDO dengan mitra kerjanya selama
masing, menemukan solusi dengan menerapkan konsep Tahun 2020
APINDO sebagai representasi dunia usaha Indonesia
serta metodologi yang mengedepankan kerjasama
telah disarikan dalam bagan berikut:
telah berkolaborasi dengan lembaga dan/ atau institusi
antara perusahaan dan pekerja, dan optimalisasi OSH
management di dalam perusahaan.
21 Oktober Webinar Ekonomi Nasional “Outlook 2021: The Year of APINDO, AEI, KADIN, & HIPMI
Opportunity”
11 November Pelatihan Video Blog (Vlog) mengenai Pencegahan HIV ILO & APINDO
di Tempat Kerja
26 November Webinar “Digital Manufaktur: Menjawab Tantangan Indosat Ooredoo & APINDO
dan Meningkatkan Daya Saing di Era Paska Pandemi”
3 Desember Webinar “Peluncuran Jejaring Bisnis dan Disabilitas ILO & APINDO
Indonesia (JDBI), Memperingati Hari Disabilitas
Internasional 2020”
21 Oktober Webinar Ekonomi Nasional “Outlook 2021: The Year of APINDO, AEI, KADIN, & HIPMI
Opportunity”
11 November Pelatihan Video Blog (Vlog) mengenai Pencegahan HIV ILO & APINDO
di Tempat Kerja
26 November Webinar “Digital Manufaktur: Menjawab Tantangan Indosat Ooredoo & APINDO
TANGGAL dan Meningkatkan DayaACARA
Saing di Era Paska Pandemi” PENYELENGGARA
Bidang Hubungan
Internasional & Investasi
8. E – Academy on Social Dialogue and Industrial 9 Nov – Gama Anom Yogotomo – PT Astra
Relations 11 Feb’21 International Tbk
Japan Overseas Technical Cooperation and nilai-nilai dalam meningkatkan upaya dialog sosial.
Sustainable Partnership (AOTS) • Mempromosikan dialog sosial ke tingkat daerah
dan mengumpulkan berbagai saran dari perwakilan
Kerjasama APINDO dengan AOTS telah terjalin
daerah dalam mencermati masalah untuk mencari
selama lebih dari 15 tahun dalam mengembangkan
solusi implementasi di tingkat nasional.
kapasitas sumber daya manusia Indonesia yang
• Mencari solusi dengan membentuk forum webinar
berkecimpung di bidang hubungan industrial. Selama
untuk membahas kasus hubungan industrial dan
tahun 2020 pun, APINDO dan AOTS terus bekerja sama
implementasi dialog sosial pada saat pandemi yang
dengan melatih professional-professional perusahaan
dapat digunakan sebagai pedoman ke depan dalam
Anggota Luar Biasa APINDO dibidang hubungan
membentuk dialog sosial yang lebih baik.
industrial dan keselamatan kerja di Indonesia. Kegiatan
kerjasama APINDO dengan AOTS di tahun 2020
dapat dilihat lebih lanjut di dalam laporan Departemen
Informasi dan Pelayanan Anggota APINDO.
I. BACKGROUND (FRAMEWORK)
Tahun 2020 adalah melanjutkan implementasi Misi Visi Bidang UMKM-IKM DPN APINDO, yang di rumuskan
bersama di tahun 2019, adalah Penguatan Keterlibatan UMKM-IKM dalam mendukung percepatan pertumbuhan
ekonomi dan penyerapan tenaga kerja melalui aplikasi kebijakan tepat sasaran serta pengembangan environment
UMKM-IKM (sinergi pusat, daerah, dan dunia usaha) guna mewujudkan UMKM-IKM sebagai sektor strategis
nasional yang “naik kelas” dan kategori maker.
Dalam mencapai Visi tersebut, maka dituangkan dalam Misi dengan kerangka kerja digital platform berikut:
Salah satu langkah nyata kolaborasi APINDO UMKM-IKM dalam menjalankan Misi-nya adalah membentuk
APINDO UMKM Akademi (AUA). Program untuk membantu UMKM Indonesia naik kelas dan go digital, sekaligus
untuk pembibitan calon pengusaha UMKM. AUA sebagai wadah ilmu, pendampingan, pertukaran koneksi, hingga
akses permodalan bagi UMKM. Adapun konsep dari AUA adalah sebagai berikut :
Program AUA di launching pada hari Rabu, tanggal 17 Juni 2020, oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki
dan Ketua Umum APINDO, Hariyadi B. Sukamdani. Dan untuk selanjutnya rutin diadakan kelas webinar setiap
minggu (setiap hari Rabu), dimana data per 31 Desember 2020, terdapat > 84.000 database UMKM yang terdaftar
dengan para mitra APINDO dan 14.523 UMKM yang aktif dalam kegiatan APINDO UMKM AKADEMI.
UMKM Detail Data, Jumlah Registrasi Mentor, Jumlah Mentor Apindo, dan Mitra UMKM-IKM Apindo
125 2 118
Registrasi Mentor Mentor APINDO Mitra UMKM-IKM
KELAS MENTORSHIP – APINDO UMKM 3. Jahja B. Soenarjo - CEO Business Forum Indonesia
AKADEMI 4. Lucas Kudinar - Delisari Nusantara
5. Nicho Lieke - Jobubu Group
Sesi mentoring untuk 100 Perempuan Pengusaha 6. Arief Budiman - Agrindo
terpilih yang merupakan hasil seleksi alamiah dari 1400 7. Lishia Erza - ASYX Supply Chain Finance & Technology
peserta Program Pendampingan We Learn UN Women 9. Edric Chandra - Diplomat Success Challenge
dan UKMIndonesia berdasarkan semangat belajar, 10. Ronald Walla – Wismilak Group
pengumpulan tugas, dan mendapatkan rekomendasi
dari coach-nya. Seluruh 1400 peserta tersebut mendapat Tujuan Sesi dan Kolaborasi:
pelatihan tentang Rencana Usaha dan Digital Marketing 1. Membangun rasa percaya diri, keberanian untuk
Dasar; namun hanya 700 mendapat pelatihan Manajemen memasang target yang lebih tinggi
Operasional (5R), 150 Manajemen Keuangan (mengenal 2. Memberikan tips/trick/akses yang berguna bagi
Laporan Laba Rugi, Neraca, HPP, dan BEP), dan akhirnya peserta untuk membuat proses produksinya lebih
tersaring 100 yang mendapat pelatihan Legalitas Usaha efisien, jalur distribusinya bertambah banyak untuk
dan sesi mentoring bersama begawan APINDO. menaikkan omset, atau memperluas mitra kolaborasi
dengan mutual benefit lainnya.
Sesi Mentoring ini terdiri dari 10 orang mentor untuk 3. Mendapatkan rekomendasi dari mentor mengenai
mengasuh 1 sesi group mentoring untuk 10 Perempuan peserta yang dipandang memiliki potensi untuk scale
Pengusaha terpilih. Adapun 10 mentor tersebut adalah: up dan didampingi lebih lanjut.
1. Henry Suwignjo - PT Bambang Djaja
2. Anne Patricia Sutanto - Pan Brothers
KEGIATAN APINDO BIDANG UMKM-IKM yang baru, lebih baik memanfaatkan portal yang sudah
LAINNYA ada sejak tahun 2016, dan mempunyai fitur/menu yang
cukup komplit. Data nasabah ini dapat dikembangkan
1. Project Management Office – Kementerian Koperasi menjadi sebuah acuan Credit Scoring System (CSS) yang
dan UKM terintegrasi untuk dapat mendukung proses approval
terpercaya atas suatu pengajuan pembiayaan usaha, dan
Di awal tahun 2020, Bidang Kerja Kewirausahaan acuan ini dapat mengolah keseluruhan data2 tersebut
APINDO UMKM bekerja sama dengan Project menggunakan modul Big Data, Artificial Intelligence dan
Management Office Kementerian KUKM dalam Machine Learning, sehingga penilaian terhadap resiko
mengidentifikasi beberapa komoditas unggulan yang dan potensi finansial (investasi, pembiayaan, supply
dapat dikembangkan dalam bentuk kemitraan Usaha chain financing, cash management, dll) menjadi lebih
Besar, Koperasi dan Pembinaan kapasitas usaha pelaku akurat dan mempermudah akses UMKM-IKM untuk
UKM. Beberapa komoditas yang diajukan termasuk di mengakses modal kerja (working capital).
antaranya kacang tanah, serat alami, kelapa dan produk
turunannya, gula semut, dan beberapa komoditas lain.
Sebuah kunjungan kerja yang melibatkan Dewan Serat
Indonesia (DSI), APINDO UMKM, Institut Otomotif
Indonesia dan perwakilan dari Kementerian KUKM
pun dilakukan ke sentra pemrosesan serat daun nanas
di Subang.
KEGIATAN BIDANG UMKM-IKM SELAMA melanjutkan usaha secara sehat dan aman bagi pelaku
PANDEMI UKM seperti tukang sayur, konveksi, warnet, tukang
bangunan dan lain-lain. Panduan yang dapat diunduh
Bersama dengan KerjaCovid, UKM Indonesia dan gratis dan diperbanyak secara gratis ini diharapkan
PT ASYX Indonesia, bidang kerja Kewirausahaan juga dapat membantu pelaku UKM mencegah penyebaran
mendukung penerbitan dan penyebaran panduan COVID jika mereka tetap harus menjalankan usahanya.
Bidang Kerja Kewirausahaan juga aktif berdialog • Berbagai kegiatan diskusi dengan Universitas-
dan mengadvokasikan dukungan pemerintah dan Civil Universitas seperti UI, UNSIKA, UWIKA, UNPAR,
Society Organisations atas kebijakan yang mendukung IPB, dll
selamatnya pelaku UKM dalam masa pandemi. • Diskusi panel Penguatan SDM UKM selama Pandemi
Diantaranya : dengan Pintaria - penyedia pendidikan vokasi secara
• FGD Ketahanan pelaku usaha UKM bersama dengan online
WANTANNAS • Business Continuity Planning bagi Pelaku UKM
• FGD dengan Otoritas Jasa Keuangan mengenai Strategi Penyandang disabilitas dengan Humanity & Inclusion
Perbankan & Strategi Digital bagi UKM selama Masa • Kerjasama APINDO UMKM-IKM dengan Ikatan
Pandemi Alumni Lemhannas Jawa Timur
• Dialog dengan pemerintah daerah dan Yayasan Plan • Bekerjasama dengan GRI, LTKL, PT ASYX Indonesia
International Indonesia (YPII) untuk pelaku UKM untuk pengembangan UKM berbasis lingkungan
sektor perikanan di NTT hidup
• Penguatan kapasitas digital dan teknologi keuangan
dengan AFTECH PENGHARGAAN WARTA EKONOMI
• Dialog The Indonesia Forum bersama dengan The
Indonesia Institute dan INDEF Pemberian penghargaan atas program Corporate
• Dialog panel dalam Katadata Summit 2020 - Strategi Social Responsibility (CSR) yang telah dilakukan
Membangun Daya saing Daerah Berkelanjutan Perusahaan PT Wismilak Inti Makmur Tbk, dimana
selama ini bekerjasama dengan Apindo UMKM
Akademi, kembali menerima penghargaan Indonesia
CSR & PKBL Award 2020 dari Media Warta Ekonomi,
untuk kategori TOP 3 CSR for Indonesia CSRxPKBL
Award 2020 (Category Consumer Goods and Industry,
Subsector Tobacco Manufacturers). Pemberian peng-
hargaan dilakukan secara online pada 23 September
2020, diberikan oleh Muhamad Ihsan selaku CEO dan
Chief Editor Warta Ekonomi dan diterima secara virtual
oleh Bapak Ronald Walla selaku Direktur Utama PT
Wismilak Inti Makmur Tbk dan juga Ketua Bidang
UMKM-IKM DPN APIND.
III. LONG TERM GOAL: SUSTAINABILITY 2. Peningkatan penyerapan tenaga kerja (#Tenaga Kerja)
DEVELOPMENT GOALS (KPI – SDGs)
Bidang Perdagangan
P
engaruh pandemi Covid 19 terhadap per- 2020, perekonomian mengalami kontraksi sebesar 2,0
ekonomian terjadi melalui tiga saluran (Baldwin & persen. Dibandingkan dengan tahun 2019 yang tumbuh
Weder di Mauro, 2020). Pertama, medical shocks: 5,0 persen, pandemi menyebabkan pertumbuhan
produksi menurun disebabkan oleh banyak orang tidak ekonomi mengalami penurunan 7,1 percentage point.
bekerja karena sakit atau merawat keluarganya yang sakit.
Tabel 1. Pertumbuhan sektor perdagangan, %
Kedua, penurunan kegiatan ekonomi karena penerapan
kebijakan untuk mengurangi penyebaran penyakit:
penutupan pabrik atau kantor, karantina, travel ban,
dan lain-lain. Ketiga, expectation shock: pelaku ekonomi
cenderung menunda pengeluaran, menunggu sampai
keadaan normal kembali.
Medical shock akibat wabah Covid 19 boleh jadi tidak
terlalu berdampak pada perekonomian. Dampak besar
muncul terutama disebabkan oleh penerapan kebijakan
untuk mengurangi persebaran penyakit tersebut.
Penutupan toko, pabrik, pusat hiburan dan rekreasi,
penghentian operasi sarana transportasi, menyebabkan Dampak buruk pandemi Covid-19 berpengaruh
lay off dan bahkan pemutusan hubungan kerja. Banyak terhadap hampir seluruh sektor ekonomi, kecuali
unit usaha pada sektor-sektor yang paling terpengaruh sektor informasi dan komunikasi dan jasa kesehatan.
seperti sektor pariwisata dan sektor jasa-jasa non esensial Perdagangan termasuk sektor yang paling terpengaruh
menghadapi kesulitan besar. oleh pandemi Covid-19. Dibandingkan dengan tahun
Guncangan yang diakibatkan oleh pandemi tersebut sebelumnya, pertumbuhan sektor perdagangan selama
berdampak terhadap perekonomian dari sisi permintaan tiga kuartal tahun 2020 turun 8,4 percentage point.
dan penawaran. Gangguan pada rantai pasok, karena Pertumbuhan sektor perdagangan menurun dari 4,6
lockdown atau penghentian atau penutupan sementara persen menjadi -3,7 persen. Penurunan pertumbuhan
fasilitas dan sarana perekonomian, mengakibatkan lebih dalam terjadi pada sub sektor perdagangan dan
kegiatan produksi terhambat. Penerapan protokol reparasi kendaraan yang menurun dari 3,8 persen
kesehatan pada kegiatan produksi dan distribusi menjadi -15,6. Kontraksi yang terjadi pada sub sektor
menyebabkan peningkatan biaya produksi. Di sisi perdagangan dan reparasi kendaraan adalah yang
lain, kekhawatiran terhadap kemungkinan pandemi terdalam dibandingkan penurunan pertumbuhan pada
berlangsung lama dan berkepanjangan menyebabkan sektor-sektor lain.
ketidakpastian yang menyebabkan investasi dan Gambar 1. Pertumbuhan PDB 20201/ dibandingkan
penyerapan tenaga kerja berkurang yang pada akhirnya dengan 2019, percentage point
mengurangi penghasilan dan permintaan masyarakat.
Pandemi memang menyebabkan peningkatan
permintaan terhadap barang dan jasa tertentu, seperti
produk dan jasa kesehatan, dan produk sanitasi. Namun,
dampak buruk yang ditimbulkannya dapat dikatakan
mencakup seluruh sektor dan kegiatan ekonomi. Sektor
Perdagangan dan logistik termasuk salah satu sektor
yang paling terpengaruh oleh pandemi Covid 19.
Bidang Industri
melindungi konsumen atau masyarakat secara luas dan Gadjah Mada (KATGAMA) dan para pelaku industri
melindungi industri dalam negeri. melaksanakan seminar dalam rngka menyusun
NTM berperan sebagai hambatan teknis (technical rekomendasi percepatan implementasi pembangunan
barrier) agar barang dari luar dengan kualitas tak jelas industri petrokimia hulu berbasis methanol berdasarkan
tidak masuk secara bebas ke pasar domestik. NTM aspek kajian ketersediaan bahan baku, kesiapan pelaku
sebagai hambatan dan sensor awal terhadap produk dari industri, SDM, proses industri dan kebutuhan pasar
luar negeri juga diberlakukan negara-negara lain yang menjadi industri nasional berkelanjutan (sustainable
ingin melindungi industri dalam negerinya. industry).
Keberlanjutan industri di sektor petrokimia
sangat bergantung pada penguatan struktur industri.
Masalahnya adalah investasi di sektor petrokimia
dalam kurun waktu 20 tahun terakhir tergolong minim.
Kondisi ini berdampak pada ketergantungan impor yang
tinggi lantaran minimnya suplai bahan baku industri
hulu petrokimia.
Saat ini, kapasitas produksi dalam negeri untuk
bahan baku petrokimia baru mencapai 2,45 juta ton.
Sementara itu, kebutuhan dalam negeri mencapai 5,6
juta ton per tahun. Dengan kata lain, produksi dalam
negeri baru memenuhi 47 persen kebutuhan domestik.
Sisanya, yaitu sebesar 53 persen harus dipenuhi melalui
Rekomendasi yang dihasilkan dari FGD ini :
impor.
• Indonesia harus meningkatkan dan memper-tahankan
kebijakan NTM bagi perlindungan industri dalam
negeri.
• Penerapan instrumen NTM dalam impor bertujuan
untuk melindungi konsumen atau masyarakat secara
luas, melindungi industri dalam negeri, stabilisasi
harga barang-barang strategis yang merupakan
kebutuhan utama masyarakat yang pada umumnya
berupa produk-produk pertanian, perkebunan,
pertambakan dan peternakan.
• Kebijakan NTM sebagai Instrumen Perlindungan
Kondisi serupa terjadi pada industri metanol. Di saat
industri nasional dan bisa diselaraskan dengan aturan
kebutuhan akan metanol semakin meningkat, Indonesia
perdagangan internasional yang berlaku.
baru memiliki satu produsen yang kapasitas produksinya
• Dalam upaya perlindungan industri dalam negeri,
660.000 ton per tahun. Alhasil, ketergantungan impor
pemerintah perlu memperkuat PP No. 34/2011
metanol tergolong tinggi. Nilai impor metanol mencapai
tentang Tindakan Antidumping, Tindakan Imbalan,
US$12 miliar atau setara Rp174 triliun per tahun.
dan Tindakan Pengamanan Perdagangan termasuk
Oleh sebab itu, pembangunan Industri hulu
perkuatan otoritas investigasi terkait. Amendemen
petrokimia berbasis methanol menjadi sangat penting
PP No. 34/2011 menjadi harus mampu meningkatkan
bagi Indonesia agar produk petrokimia dalam negeri
efektivitas penggunaan instrumen pengamanan
dan turunannya dapat bersaing dengan produsen lain.
perdagangan di dalam negeri guna melindungi
Dari sisi kepentingan nasional, pengembangan industri
industri domestik dari praktik perdagangan tidak adil
metanol akan menekan impor bahan baku industri
yang dilakukan oleh para eksportir dari negara-negara
petrokimia dalam jumlah besar dan akan memberi
mitra dagang.
dampak pada neraca perdagangan RI.
Bontang, Kalimantan Timur sangat potensial menjadi
b. Seminar “Industri Kimia Berbasis Metanol -
lokasi paling strategis untuk pembangunan industri
Merealisasikan Bontang Menjadi Pusat Industri
petrokimia yaitu metanol dan turunannya di Indonesia,
Kimia Indonesia Berbasis Metanol"
mengingat telah tersediaanya infrastruktur pendukung
Apindo, Kadin bidang Perindustrian bersama Badan dan ekosistem industri terkait.
Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia (BKK Dalam rangka mewujudkan sustainable Industry
PII), Keluarga Alumni Fakultas Teknik Universitas produk Industri hulu petrokimia berbasis methanol di
c. Simposium Serat Alam Indonesia “Optimalisasi d. FGD “Kajian Implementasi Kendaraan Elektrifikasi
Potensi Sumberdaya Lokal Bagi Industri Berbasis dalam Mendukung Percepatan Kendaraan
Serat Alam” Bermotor Listrik sebagai Industri Berkelanjutan
Pasca Terbitnya Perpres No 55 Tahun 2019”
Indonesia merupakan negara yang berada di daerah
tropis sehingga keanekaragaman hayati yang dimiliki FGD dilaksanakan dalam rangka mengakomodasi
sangat banyak. Potensi hayati berupa tanaman penghasil permintaan dari para Asosiasi Industri dan para pelaku
serat sangat mudah di jumpai di Indonesia. Sudah industri pasca terbitnya Perpres No.55/2019 dalam
banyak bidang industri tekstil yang menggunakan bahan rangka memberikan masukan kepada Pemerintah terkait
baku serat sebagai bahan pembuatan kain, walaupun kajian implementasi pengembangan industri kendaraan
sekalanya masih IKM. Hal ini menjadi tantangan bagai elektrifikasi dalam mendukung percepatan kendaraan
para pemangku kepentingan dan Lembaga litbang bermotor listrik di Indonesia.
untuk menghasilkan material baru sebagai bahan Dalam mengimplementasikan Perpres 55/2019,
baku industri dari serat alam. Bagaimana optimalisasi Pemerintah tidak bisa sendirian. Perlu keterlibatan
potensi sumberdaya lokal industri berbasis serat alam semua pemangku kepentingan untuk bersinergi dan
dapat menunjang industri berkelanjutan (sustainable memberikan masukan terkait kebijakan pendukungnya
industry) dengan cara menciptakan material-material agar bisa diimplementasikan Bersama. Peran semua
baru dari alam yang berkualitas dengan biaya yang relatif pemangku kepentingan menjadi penting dalam
murah. Di Indonesia banyak sekali tanaman yang dapat menjalankan konsep industri mobil kendaraan bermotor
menghasilkan serat diantaranya kapas, kapuk ,rami, listrik yang akan menjadi kendaraan masa depan.
rosella, pisang dan nanas. Hal ini penting karena pemerintah telah secara
APINDO berupaya untuk memfasilitasi semua terbuka menyatakan ingin menjadi salah satu pemain
fihak (Pemerintah, dunia usaha, lembaga litbang dan utama dalam industri mobil listrik. Keterlibatan dalam
akademisi) berperan akatif dalam pengembangan serat rantai nilai global industri ini akan difokuskan pada
alam dan melakukan kegiatan litbang dan perekayasaan produksi baterai yang didukung oleh kekayaan SDA RI.
Percepatan Recovery Industri (demand & supply). Hal guna mendukung industri lokal maka diperlukan
ini sangatlah strategis untuk kondisi saat ini, mengingat suatu kebijakan untuk menjamin bahwa minimal 80%
kinerja hampir semua Industri manufaktur selama dari produk-produk yang didistribusikan merupakan
pandemi Covid-19 mengalami penurunan utilisasi produk lokal atau mengandung konten lokal (TKDN).
lebih dari 50%, sebagian industri masih bertahan, tetapi • Meningkatkan komitmen pemerintah pusat dan
sebagian lagi telah berhenti berproduksi. Hal ini menjadi daerah untuk menyelamatkan dan mengembangkan
tantangan bagi para pemangku kepentingan untuk industri nasional yang terkait dengan industri nasional
segera dicarikan sulusinya agar industri tersebut dapat yang berdaya saing dan bernilai tambah, dengan tujuan
segera terselamatkan melalui: untuk tidak terjadi PHK, mengurangi kemiskinan
• Mengoptimalisasikan potensi dalam negeri, ada dan mewujudkan pemulihan ekonomi nasional yang
tiga unsur yang harus diberikan perhatian lebih, berkeadilan.
khususnya oleh pemerintah, yaitu industri pengolahan, • Keberpihakan Pemerintah dalam mendukung
jaringan distribusi, serta unsur konsumen. Dalam ketersediaan bahan baku dan pasokan energi yang
rangka menjamin keberlangsungan produksi untuk berdaya saing dalam upaya penyelamatan industri
pemenuhan kebutuhan konsumsi maka pelaku usaha dalam negeri
industri perlu diberikan dukungan dalam bentuk
kebijakan serta insentif, khususnya pelaku industri yang 4. Berperan Aktif dalam Perumusan UU Cipta
menghasilkan produk-produk substitusi impor yang Kerja Sektor Perindustrian dan perizinan
berbasis Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya
Investasi
Manusia (SDM) Lokal agar mampu mengoptimalkan
dan meningkatkan kapasitas produksi. Dengan hal APINDO bidang Perindustrian berperan aktif dalam
ini, kebutuhan konsumen akan produk-produk impor penyusunan RUU Cipta kerja yang lebih fokus kepada
tersebut dapat dipenuhi oleh buatan lokal dan angka kemudahan perizinan dan mendorong pembangunan
impor dapat dikendalikan. industri nasional berkelanjutan, sesungguhnya yang
• Adapun dukungan untuk supply dan demand paling esensial adalah ketenagakerjaan, Kepres 46/2016
tersebut dapat diberikan dalam bentuk insentif- tentang negatif list dan penyelamatan industri yang ada
insentif berupa i) pemberian kemudahan berusaha, dengan melihat kondisi industri saat ini yang harus
khususnya penerbitan izin-izin terkait bagi industri diselamatkan akibat terdampak Covid-19 (RUU Cipta
domestik; ii) mengalokasikan sovereign wealth fund Kerja yang dibahas saat ini masih bersumsi kondisi
untuk pendanaan industri strategis serta industri industri tidak seperti saat ini / sebelum terdampak
pendukung dalam ekosistemnya; iii) pemberlakuan Covid-19).
restrukturasi kredit pelaku usaha; iv) memberikan
insentif penundaaan pembayaran pajak, khususnya
PPH 25 tidak dibatasi hanya 30%, namun dapat
mencapai 100%, penanggungan PPH 21 oleh
pemerintah agar dapat diperluas ke seluruh industri,
serta penangguhan iuran BPJS Tenaga Kerja selama 12
bulan; v) menghapus ketentuan minimum penggunaan
konsumsi dan penurunan tarif listrik PLN bagi industri
pengolahan khususnya selama masa pandemi. Selain
mengoptimalisasikan industri lokal, diperlukan juga
untuk melakukan pendekatan kepada produsen non-
lokal untuk membuka fasilitas produksi di Indonesia, Hadirnya UU cipta kerja / Omnibus Law yang
khususnya produk-produk yang memiliki distribusi telah digarap bersama para pemangku kepentingan,
yang besar di pangsa pasar Indonesia. termasuk APINDO merupakan langkah harmonisasi
• Distribusi merupakan unsur yang sangat esensial regulasi yang diharapkan akan berdampak positif
juga khususnya pada masa pandemi, baik jaringan terhadap pertumbuhan industri ke depan. Para pelaku
distribusi offline dan online. Diperlukan suatu protokol industri menantikan percepatan keluarnya peraturan-
yang kondusif agar jaringan distribusi offline mampu peraturan turunan yang akan memandu aktivitas
tetap beroperasi dan juga bersaing dengan jaringan bisnis dan industri. Selain itu, peraturan turunan perlu
distribusi online. Perlu menjadi perhatian bahwa saat disosialisasikan secara cepat kepada pemerintah daerah
ini jaringan distribusi online sudah menjadi bagian dan pelaku usaha. Berdasarkan hal tersebut APindo
yang tidak terpisahkan dari konsumen, untuk itu bidang perindustrian telah merekomendasikan hal-hal
saling mengisi. Melalui Apindo UMKM Akademi, kita Rp. 200 miliar untuk membantu pemerintah menangani
dengarkan masalah dan kebutuhan UMKM, dan apa yang wabah corona. Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi
bisa APINDO jembatani. Dari akses dana, peningkatan Pengusaha Indonesia (APINDO) Sofjan Wanandi
kemampuan berbisnis, kita akan bikin seminar skala mengatakan bantuan tersebut tidak hanya berbentuk
besar dan kelas-kelas skala kecil. Perekonomian sebuah uang atau dana, melainkan juga peralatan kesehatan
negara tercermin dari pertumbuhannya yang tinggi serta seperti masker, alat pelindung diri (APD), alat kesehatan
terlibatnya semua sektor usaha di dalamnya. Itulah yang hingga alat rapid test.
bisa ciptakan kesejahteraan ke masyarakat dan UMKM
punya arti penting bagi perekonomian, ada era new 8. Rapat koordinasi APINDO bidang Industri
normal, kita dipaksa terapkan protokol kesehatan dan secara internal dan koordinasi dengan
perlu peran teknologi untuk menyentuh pelaku UMKM
bidang-bidang lainnya
dan dampingi mereka naik kelas
Pendahuluan
Bidang Properti dan Kawasan Ekonomi memiliki
peran mengkoordinasikan dan mengakomodir
kepentingan dunia usaha baik melalui interaksi langsung
dengan Kementerian/Lembaga terkait maupun melalui
advokasi bersama dengan asosiasi sektoral lainnya.
Bidang ini juga memiliki fungsi sebagai wadah advokasi
bagi para pengusaha dalam mengawal dan memastikan
setiap kebijakan maupun peraturan-peraturan yang Rapat Pembahasan Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja Klaster
Kawasan Ekonomi bersama Kementerian Koordinator Bidang
terkait dengan sektor properti dan kawasan ekonomi.
Perekonomian
Bidang Properti dan Kawasan Ekonomi terdiri
dari 5 komite koordinasi dibawahnya yaitu Komite
Kebijakan, Komite Regulasi, Komite Pengembangan b. Rancangan Peraturan Perundang-Undangan (RPP)
Pemukiman dan Hospitality, Komite Pengembangan Pelaksanaan UU Cipta Kerja Sektor Properti dan
Pusat Perbelanjaan, Komersial dan Perkantoran dan Kawasan Ekonomi
Komite Pengembangan Kawasan Ekonomi.
Pemerintah telah mengesahkan Undang-Undang
Cipta Kerja (UUCK) pada tanggal 2 November
2020. Sesuai amanat dari UUCK tersebut, aturan
Kegiatan pelaksanaannya wajib ditetapkan paling lama 3 (tiga)
bulan setelah Undang-Undang tersebut disahkan.
1. ADVOKASI
Bidang Properti dan Kawasan Ekonomi turut aktif
memberikan masukan atas penyusunan Rancangan
a. Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law
Peraturan Perundang-Undangan (RPP) turunan UUCK
Cipta Lapangan Kerja
yang berkaitan dengan kegiatan usaha sektor properti
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa RUU dan kawasan ekonomi, diantaranya:
Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja yang ada saat ini - RPP Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus;
terdiri dari 11 klaster. APINDO Bidang Properti dan
- RPP Penyelenggaraan Bidang Perindustrian;
Kawasan Ekonomi terlibat aktif dalam pembahasan
maupun penyusunan yang telah dimulai sejak tahun - RPP Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
2019 sampai tahun 2020. Adapun masukan-masukan Hidup;
yang diberikan berkaitan dengan sektor usaha properti - RPP Kawasan dan Tanah Terlantar;
dan kawasan ekonomi yang akan diatur dalam RUU - RPP Hak Pengelolaan dan Hak atas Tanah;
Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja. - RPP Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi
Pembangunan untuk Kepentingan Umum;
- RPP Penyelenggaraan Penataan Ruang;
- RPP Bank Tanah; dan
- RPP Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko.
2. FORUM DISKUSI
dengan permasalahan terkait waktu pengurusan untuk dikembangkan di dalam KEK. Selain menjadi
perizinan yang cukup panjang, berbelit-belit dan dasar pertumbuhan industri potensial, dari seminar ini
memakan biaya yang tinggi. Omnibus Law diharapkan bisa didapatkan masukan mengenai roadmap industri
dapat menjadi suatu langkah konkrit yang diupayakan Indonesia kedepan.
oleh pemerintah untuk memperbaiki iklim investasi di Seminar Nasional ini telah dilakasanakan pada
Indonesia sehingga mampu meningkatkan pula investasi tanggal 27 Februari 2020 di Hotel Shangrila Jakarta
terutama di sektor industri manufaktur yang selama ini
telah menjadi penyumbang Produk Domestik Bruto
(PDB) nasional tertinggi.
Acara dialog nasional ini telah dilaksanakan Pada
tanggal 30 Januari 2020 di Hotel Borobudur Jakarta.
Melalui acara ini juga telah dilaksanakan penandatanganan Ketua APINDO Bidang Properti dan Kawasan Ekonomi Sanny Iskandar,
Memorandum of Understanding (MoU) antara dunia usaha khususnya Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
para pengembang dan pengelola kawasan industri dengan BPJS Kemenko Bidang Perekonomian Wahyu Utomo, Direktur Perwilayahan
Ketenagakerjaan dalam hal ini oleh Direktur Kepesertaan E Ilyas Lubis Industri Kementerian Perindustrian Ignatius Warsito sebagai Narasumber
dan Staff Khusus Menko Perekonomian I Gusti Putu Suryawirawan
sebagai Moderator
b. Seminar Nasional “Roadmap Industri Manufaktur
Indonesia”
c. Focus Group Discussion (FGD) “Upaya Meningkat-
Untuk meningkatkan investasi pada 9 (sembilan)
kan Kesejahteraan Pekerja Melalui Manfaat
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berbasis industri
Layanan Tambahan dan Manfaat Program BP
manufaktur yang telah ditetapkan oleh pemerintah,
JAMSOSTEK”
diperlukan adanya suatu kegiatan promosi dan
marketing kepada pelaku usaha potensial untuk Dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor
berinvestasi di dalam KEK. Sebagai dasar kegiatan 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan
promosi tersebut, dibutuhkan studi market mengenai Perumahan Rakyat (Tapera) menimbulkan polemik
situasi, kondisi dan forecasting perkembangan industri karena Tapera adalah Program Jaminan Sosial yang
yang berhubungan dengan kegiatan utama KEK, maupun tidak masuk dalam UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang
pertumbuhan sektor industri baru yang berpotensi Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Tapera dibuat
berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi
Perumahan dan Kawasan Pemukiman sehingga dari Nasional dalam Rangka Mendukung Kebijakan
awal pembentukannya menyimpang dari tujuan UU Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Corona
SJSN yang mengintegrasikan seluruh program jaminan Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau menghadapi
sosial. FGD ini telah diselenggarakan pada tanggal 24 Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional
JUNI 2020 secara daring. dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan serta Penyelamatan
Stand point Apindo dalam FGD ini adalah: Ekonomi Nasional. PP ini juga merupakan Peraturan
- Tapera merupakan duplikasi Program Perumahan untuk melaksanakan Ketentuan dari Peraturan
Pekerja yaitu Manfaat Layanan Tambahan (MLT) BPJS Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) nomor
Ketenagakerjaan (TK), sehingga tidak diperlukan 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara
adanya badan baru untuk mengelola Program dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan
Perumahan bagi Pekerja yang menjadi Peserta Pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19)
BPJSTK. dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang
- Apabila karena pertimbangan politik Tapera tetap Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau
harus dijalankan, maka Tapera dapat dipertimbangkan Stabilitas Sistem Keuangan. Melalui acara webinar yang
khusus mengelola dana Program Perumahan bagi telah diselenggarakan pada tanggal 18 Juni 2020 ini
ASN, TNI, POLRI dan masyarakat berpenghasilan diharapkan dapat memberikan penjelasan dan pedoman
rendah. secara rinci baik bagi perusahaan properti, perusahaan
kawasan industri dan perusahaan industri dalam
menyikapi normal baru dengan tetap memperhatikan
protokol kesehatan. Selain itu juga untuk mengetahui
potensi industri apa saja yang akan masuk ke Indonesia
dan bagaimana cara menyikapi hal tersebut ditengah
pandemik ini.
relokasi/diversifikasi industri juga perlu secara pararel berat terhadap perekonomian dunia.
dipenuhi. Kemampuan akan daya saing baik dari sisi UU Cipta Kerja dan peraturan-peraturan pe-
peraturan, insentif, infrastruktur, dll juga diperlukan laksanaannya menjadi harapan bagi pengembang dan
kawasan ekonomi yang mumpuni dan siap untuk pengelola Kawasan Industri agar dapat bertarung dalam
ditawarkan. Tentunya hal tersebut perlu memperoleh merebut investasi ke Indonesia dan implementasinya
dukungan dari semua pihak. Pengembangan Kawasan yang konsisten sangat diperlukan sebagai acuan
Ekonomi di Indonesia mengalami tahapan-tahapan kerja di lapangan. Untuk itu Kadin Indonesia Bidang
dan memerlukan strategi yang baik dalam menangkap Pengembangan Kawasan Ekonomi sebagai mitra
peluang investasi. Webinar ini telah terselenggara pada strategis pemerintah ikut serta mensukseskan pemulihan
tanggal 22 September 2020. ekonomi nasional akan berperan aktif memberikan
saran dan masukan kepada pemerintah dalam rangka
g. Webinar Nasional “Daya Saing Kawasan Ekonomi mempercepat realisasi pertumbuhan industri nasional
Pasca Undang-Undang Cipta Kerja” melalui sarana Kawasan Industri.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka telah
Salah satu klaster dalam UU Cipta Kerja adalah
terselenggara acara Webinar Nasional pada tanggal 26
memperkuat posisi Kawasan Ekonomi sebagai sarana
November 2020.
untuk mempercepat realisasi investasi ke Indonesia, hal
tersebut untuk mengatasi persoalan cukup kompleks
mulai dari pengadaan tanah, lingkungan sampai 3. KOORDINASI ANTAR ASOSIASI SEKTORAL
persoalan perizinan. Persoalan Kawasan Ekonomi PROPERTI
menjadi tantangan tersendiri disaat menghadapi
persaingan global yang semakin ketat ditambah situasi Tahun 2020 diawali dengan situasi merebaknya
pandemik Covid-19 yang berkepanjangan melanda pandemi Corona Virus Desease (COVID-19) yang
belahan dunia sehingga membawa dampak yang sangat mengakibatkan pemerintah pusat dan daerah
mengeluarkan beberapa kali kebijakan tentang
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan
tersebut sangat berdampak pada kegiatan usaha properti
dan perlu dilakukan banyak pembahasan dengan
asosiasi sektoral properti terkait lainnya untuk kemudian
dilakukan advokasi bersama. Koordinasi antar asosiasi
tersebut aktif melibatkan para anggota dari masing-
masing komite.
Bidang Perbankan,
Jasa Keuangan & Perpajakan
Tahun 2021 menjadi tahun harapan untuk pemulihan Ekonomi Nasional dengan tema “Outlook 2021 – the
ekonomi paska pandemi dan akan menjadi salah satu Year of Opportunity” yang diselenggarakan pada tanggal
faktor penentu dalam keberhasilan pemerintah menjaga 21 Oktober 2020 melalui Media Virtual – Zoom Cloud
komitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan Meeting dan YouTube Channel.
Rakyat Indonesia. Lebih jauh komitmen ini telah Dalam Webinar Nasional tersebut telah dipaparkan
dituangkan juga dalam upata pencapaian visi 100 tahun kebijakan-kebijakan, strategi yang telah dan akan
kemerdekaan Indonesia pada tahun 2045 yaitu menjadi dilakukan oleh pemerintah sesuai Keynote Speech yang
bangsa yang berdaulat, maju, adil dan Makmur. disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia dalam
Disamping bencana Pandemic COVID-19 yang saat hal ini diwakilkan kepada Menteri Koordinator Bidang
ini harus diatasi dengan langkah-langkah strategis dan Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Bapak Luhut
tindakan konkrit yang tepat, upaya untuk mencapai Binsar Pandjaitan, M.P.A dan sebagai nara sumber utama
visi tersebut bukanlah pekerjaan mudah. Banyak Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia,
tantangan yang menghadang didepan mata yang harus Bapak Ir. Airlangga Hartarto, MMT, MBA.
diatasi bersama-sama oleh segenap komponen bangsa. Selain itu turut hadir Duta Besar Indonesia untuk
Tantangan tersebut diantaranya adalah ketidakpastian China dan Vietnam yang memberikan sharing mengenai
global, upaya peningkatan kualitas sumber daya kondisi dan langkah-langkah yang dilakukan di Negara
manusia, baik dari sisi kesehatan, pendidikan maupun tersebut dalam masa Pandemi COVID19 dan acara
tingkat kesejahteraan, sehingga ke depan membutuhkan sukses dengan dihadiri juga +/- 800 peserta webinar dari
reformasi struktural untuk menata kembali alokasi seluruh anggota masing-masing Asosiasi dan peserta
sumber daya ekonomi nasional agar lebih efisien dan umum.
efktif.
Kebijakan yang ditempuh Pemerintah pada tahun
2020 dengan penetapan Perppu No.1/2020 dan Perpres
No.54/2020 sebagai langkah penanganan pandemic
COVID-19 dan menjaga kondisi perekonomian nasional
serta stabilitas sistem keuangan, menjadi landasan
penting dalam perumusan fiskal tahun 2021.
Dalam rangka menjaga keberlanjutan pembangunan
ditengah tantangah fundamental yang dinamis, APBN
sebagai instrumen kebijakan fiskal dirancang lebih
produktif, ekfektif dan efisien agar mampu mengakselerasi
pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan dan
perbaikan neraca keuangan pemerintah. Karena itu,
pada tahun 2021 Pemerintah akan melakukan upaya
pemulihan (recovery) sekaligus momentum yang tepat
untuk melakukan reformasi sektoral dan fiskal sehingga
tema kebijakan fiskal tahun 2021 adalah Percepatan
Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi.
Pemerintah telah merancang, mendesign
dan menyusun langkah-langkah jalan keluar atau Bidang Perpajakan
permasalahan yang sedang dihadapi Indonesia.
Keberhasilan rancanganan tersebut harus 1. Pada tanggal 3 Februari 2020, Ketua Komite
dikomunikasikan dengan baik kepada setiap komponen Perpajakan APINDO, mendampingi Ketua Umum
bangsa, salah satu kontributor utama dan menentukan bersama Dewan Pengurus Nasional APINDO sebagai
keberhasilan tersebut adalah dunia usaha dan pengusaha. perwakilan dari APINDO dan KADIN Indonesia
Mendasarkan atas hal tersebut, sejalan dengan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) terkait
semangat untuk menggelorakan peringatan hari respon Dunia Usaha terhadap rencana Omnibus Law
Sumpah Pemuda Tahun 2020, mewakili dunia usaha dan Kebijakan Sektor Perpajakan Tahun 2020 yang
dan pengusaha, Asosiasi Eminten Indonesia (AEI) diselenggarakan oleh Badan Anggaran (Banggar)
bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri DPR Republik Indonesia dengan tema ‘Respon
Indonesia (KADIN Indonesia), Asosiasi Pengusaha Dunia Usaha Terhadap Rencana Omnibus Law dan
Indonesia (APINDO) dan Himpunan Pengusaha Muda Kebijakan Perpajakan Tahun 2020’, di Ruang Rapat
Indonesia (HIPMI) telah mengadakan acara Webinar Banggar DPR RI.
Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus 230 Senior Executives dari 30 Negara yang mewakili
Law Perpajakan diharapkan dapat memberikan Perusahaan Multi Nasional baik dari sektor industri,
kemudahan berusaha dan meningkatkan investasi institusi keuangan, investor dan umum yang diberi
bagi dunia usaha. kesempatan untuk melakukan komunikasi langsung
dengan pemerintah Indonesia.
Dunia usaha berharap apabila RUU Omnibus
Law dapat segera disahkan, dapat menggerakan Forum tersebut menghadirkan Menteri Koordinator
perekonomian dan meningkatkan daya saing dengan Bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai Keynote
negara tetangga di kawasan. Speech, Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesa
dan Dirjen Pajak sebagai Nara Sumber, selain itu ada
beberapa Duta Besar untuk Indonesia turut hadir
selama acara tersebut yang dilakukan juga melalui
Media Virtual dan YouTube.
A K A N
K E B I J
B L I K
PU
pengadilan negeri ke pengadilan niaga Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724);
b. Tentang Sanksi, yakni pada Pasal 47 Undang- Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Undang Nomor 5 Tahun 1999 ayat (2) huruf telah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, (Lembaran
diubah menjadi : pengenaan denda paling sedikit Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93,
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Pada Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Undang-Undang Cipta Kerja ini tidak secara eksplisit Nomor 4866);
disebutkan batas atas.
Oleh karena itu, diusulkan beberapa kondisi 2. APINDO memberikan Rekomendasi kepada
diantaranya: Presiden RI, Bapak Joko Widodo terkait membantu
• Sifat denda adalah efek jera, yaitu efek yang dunia usaha agar dapat mempertahankan aktivitas
membuat seseorang enggan melakukan sesuatu bisnis dan tenaga kerjanya pada tanggal 20 April 2020,
karena takut sanksi yang akan diterima. Namun efek adapun beberapa rekomendasi diantaranya :
jera tersebut tidak boleh berlebihan dan mematikan • Fokus utama pada upaya optimal secara teknis
kegiatan usaha. Besarnya denda harus adil (fair), mengatasi penyebaran Covid19 yang menjadi
secara proporsional disesuaikan dengan berat dan sumber bencana kemanusiaan dan perekonomian,
ringannya kesalahan, dalam arti kesalahan serius termasuk diantaranya pelarangan untuk Mudik
harus dikenakan denda besar dan kesalahan ringan Lebaran agar meminimalisir penyebaran
dengan denda kecil. wabah. Demikian juga agar implementasi PSBB
• Harus ada batas atas denda. (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dilakukan
• Transparansi dan cara/metode perhitungan sinkronisasi kebijakan antara pemerintah pusat
yang jelas dan terukur dalam penetapan denda dan pemerintah daerah, dan implementasinya
memungkinkan pelaku usaha untuk dapat diterapkan dengan baik untuk menghindari
memprediksi akibat dari tindakan yang melanggar penyalahgunaan oleh aparat pemerintah.
hukum dengan tingkat kepastian yang tinggi. • Memberikan landasan peraturan untuk
c Kemudian juga pentingnya tata cara pemeriksaan di pelonggararan pembayaran THR (Tunjangan
Pengadilan Niaga yang harus bersifat pemeriksaan Hari Raya), bagi perusahaan yang tidak mampu
formil maupun materiil (judex Faksi) dengan jangka membayar THR secara penuh maka dapat diangsur
waktu yang cukup minimal 3 bulan dan bisa mencapai sampai dengan akhir Desember 2020 sesuai dengan
18 bulan. kemampuan cash flow perusahaan, dan bagi
perusahaan yang tidak mampu membayar THR
maka dapat ditunda pembayarannya sampai akhir
C. Kegiatan Advokasi Peraturan dan Desember 2020.
Kebijakan • Memperbolehkan pekerja yang di-rumahkan
untuk dapat mencairkan uang Jaminan Hari Tua
1. Pada tanggal 19 Maret 2020 APINDO mengikuti (JHT) yang saat ini berdasarkan PP 60/2015 hanya
pembahasan mengenai Peraturan Presiden Republik diperbolehkan untuk pekerja yang mengalami
Indonesia Nomor tahun 2019 Tentang Daftar PHK, pensiun atau meninggal dunia.
Prioritas Investasi (update Investasi Allowance dan • Pembebasan pembayaran iuran BPJS
tambahan exit klausule) Ketenagakerjaan (Jaminan Kecelakaan Kerja,
Dalam rangka menimbang bahwa Pemerintah perlu Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua dan Jaminan
mendorong peningkatan kegiatan investasi dalam Pensiun) selama 12 bulan namun tidak mengurangi
upaya percepatan pembangunan, meningkatkan daya manfaat bagi pekerja ketika mengalami resiko.
saing ekonomi dalam dinamika globalisasi ekonomi • Pemberian insentif pajak bagi seluruh sektor karena
serta memperkuat neraca perdagangan dengan tetap Covid 19 telah berdampak luas ke seluruh sektor
meningkatkan perlindungan bagi Usaha Mikro, usaha.
Kecil dan Menengah serta kemitraan di berbagai • Menghapus ketentuan pembayaran minimum
sektor strategis nasional, dan sehubungan dengan listrik (PLN) dan gas (PGN) serta penurunan tarif
hal tersebut, perlu menetapkan Peraturan Presiden listrik per KWH mengingat harga minyak dan gas
tentang Daftar Prioritas Investasi berdasarkan Pasal dunia yang sudah turun.
4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik • Implementasi POJK 11/2020 terkait stimulus
Indonesia Tahun 1945; Undang-Undang Nomor perbankan/keuangan agar mendapat dukungan
25 Tahun 2007 tentang Investasi(Lembaran Negara sepenuhnya dari sektor jasa keuangan, saat ini
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan masih banyak kesulitan yang dihadapi sektor riil
Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan batubara pada fasilitas pembangkitan listrik tenaga
Berbahaya dan Beracun, dengan kode limbah: uap, boiler, dan/atau tungku industri
• B409 Fly ash; dari proses pembakaran batubara
pada fasilitas pembangkitan listrik tenaga uap Berdasarkan hasil uji-uji yang telah dilakukan di
PLTU, boiler, dan/atau tungku industri. luar negeri maupun di Indonesia, membuktikan
• B410 Bottom ash; dari proses pembakaran bahwa FABA sebagai limbah non B3, sehingga dapat
batubara pada fasilitas PLTU, boiler, dan/atau dilakukan delisting FABA dari Tabel 4 Lampiran I PP
tungku industri. No. 101 Tahun 2014, dengan merevisi PP tersebut.
• Sehingga, berdasarkan penjelasan FABA tersebut, Dengan demikian, pemanfaatan FABA dapat
tidak membedakan asal/sumber FABA dari dilakukan secara maksimal untuk meningkatkan
kegiatan utama atau kegiatan pendukung suatu kemanfaatan ekonomi bagi Indonesia dan juga
kegiatan usaha. turut menyejahterakan rakyat. dari Daftar Limbah
b. Berdasarkan hasil uji karakteristik mudah meledak, B3
mudah menyala, reaktif, infeksius, dan/atau
korosif, uji toksikologi Lethal Dose-50 (LD50), serta 6. APINDO pada tanggal 14 Oktober 2020 memberikan
Toxicity Leaching Procedure (TCLP) dari beberapa masukan kepada Menteri Koperasi dan Usaha Kecil
uji petik kegiatan industri menunjukkan bahwa Menengah Bapak Teten Masduki yakni mengenai
FABA tersebut memenuhi baku mutu/ambang UMKM, diantaranya adalah :
batas persyaratan yang tercantum dalam PP No. • mengusulkan kritera paling banyak 2 elemen,
101 Tahun 2014 tersebut, sehingga dikategorikan supaya tidak lebih banyak dari Undang-Undang
sebagai limbah non B3, seperti hal nya di beberapa sebelumnya karena sifat UU Ciptaker adalah
negara antara lain di Amerika Serikat, Australia, penyederhanaan.
China, India, Jepang, Uni Eropa, dan Vietnam. • Karena tujuan dari UU Cipta Kerja adalah
Sedangkan, untuk uji toksikologi subkronis penciptaan lapangan kerja, sehingga APINDO
terkendala oleh jumlah laboratorium terakreditasi cenderung kriteria hanya cukup satu yaitu jumlah
yang sangat terbatas jumlahnya. tenaga kerja. Dengan pemikiran agar UMKM
c. Kegiatan pengelolaan FABA yang dikategorikan bisa lebih tumbuh sehingga dapat menciptakan
sebagai limbah B3 adalah kegiatan pemanfaatan lapangan kerja baru, bagi UMKM yang dapat
FABA di Indonesia masih kecil, yaitu untuk rate menciptakan lapangan kerja baru seharusnya
pemanfaatan fly ash berkisar antara 0% – 0,96% diberikan penghargaan dan/atau motivasi.
dan untuk pemanfaatan bottom ash berkisar antara • Tetapi jika pilihannya harus 2 maka kombinasinya
0,05% – 1,98%. Di lain pihak, Pemerintah terus bisa kriteria a. tenagakerja, dengan b. omzet.
menggalakkan agar kegiatan pengelolaan limbah • Sedangkan kriteria lain dapat digunakan oleh
melalui kegiatan pemanfaatan memiliki hierarki masing-masing sektor untuk memberikan motivasi
yang lebih tinggi dari pada kegiatan pemusnahan dan penghargaan bagi UMKM agar lebih maju,
dan pengolahan, serta penimbunan. misalnya bagi UMKM yang banyak menggunakan
d. Permen LHK No. 10 Tahun 2020 tentang Tata Cara kandungan lokal atau ramah lingkungan diberikan
Uji Karakteristik dan Penetapan Status Limbah penghargaan atau kemudahan tertentu.
Bahan Berbahaya dan Beracun ternyata tidak
dapat menyelesaikan masalah baik bagi industri Untuk itu usulan dari APINDO kongkritnya adalah
kelistrikkan (PLN dan IPP) yang proses pembakaran sebagai berikut :
batubaranya merupakan kegiatan utama, dan juga • Kriteria Usaha :
bagi industri manufaktur (industri karet, pupuk, a. Usaha Ultra mikro/usaha mandiri:
pertambangan, batubara, makanan dan minuman, Jumlah tenaga kerja sampai 2 orang: diri
tekstil dan produk tekstil (TPT), kimia dan kimia sendiri atau ditambah 1 orang pembantu.
dasar anorganik, pulp dan kertas, plastik, keramik, Omset sampai dengan Rp 200 juta
dan kelapa sawit dan turunannya, serta lainnya) b. Usaha Mikro:
yang proses pembakaran batubaranya merupakan Jumlah tenaga kerja 3 sampai 7 orang
kegiatan pendukung. Hal ini disebabkan karena Omzet diatas Rp 200 jt sampai Rp 2 Milyar
definisi Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dalam c. Usaha Kecil :
Permen ini tidak sesuai dengan PP No. 101 Tahun Jumlah tenaga kerja 8 sampai 40 orang
2014, yang tidak memisahkan Fly Ash dan Bottom Omzet diatas Rp 2 Milyar sampai Rp 15 Milyar
Ash yang dihasilkan dari proses pembakaran d. Usaha Menengah :
Jumlah tenaga kerja diatas 40 sampai 120 dari UU Cipta Kerja adalah penciptaan lapangan
orang kerja. Dengan pemikiran agar UMKM bisa lebih
Omzet diatas 10 Milyar sampai Rp 50 Milyar. tumbuh sehingga dapat menciptakan lapangan
• Menaikkan omset yang kena pajak final kerja baru dan bagi yang dapat menciptakan
menjadi Rp. 7,5 Milyar lapangan kerja baru seyogyanya diberikan
• Untuk menampung kepentingan sektoral penghargaan/motivasi.
yang memberikan kebijakan-kebijakan b. Omzet.
khusus, maka kami mengusulkan pembagian • Pilihan klasifikasi usaha adalah :
sektoral UMKM dapat menjadi 3 kelompok: a. Usaha Mikro/Usaha Mandiri
a. Pertanian, Perikanan, Perhutanan, Per- - Jumlah tenaga kerja sampai 5 orang
kebunan, Peternakan - Omset sampai dengan Rp 250 Juta
b. Perdagangan besar & eceran b. Usaha Mikro
c. Pariwisata - Jumlah tenaga kerja 6 sampai 20 orang
d. Industri pengolahan - Omzet diatas Rp 250 juta sampai dengan Rp 2
• Sektor lain-lain Milyar
c. Usaha Kecil
7. Menghadiri acara bersama Kementerian Koordinator - Jumlah tenaga kerja 21 sampai 70 orang
Bidang Perekonomian Republik Indonesia pada - Omzet diatas Rp 2 Milyar sampai dengan Rp
tanggal 5 November 2020 dengan membahas Pokok- 15 Milyar
Pokok Penjelasan UU Cipta Kerja yang berkaitan d. Usaha Menengah
dengan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko. Adapun - Jumlah tenaga kerja 71 sampai 130 orang
hal tersebut dilatarbelakangi oleh setiap kegiatan - Omzet diatas Rp 15 Milyar sampai dengan Rp
usaha dipersyaratkan memiliki izin untuk melakukan 50 Milyar
kegiatan usaha, tanpa mempertimbangkan skala usaha
maupun kompleksitas kegiatan usaha, kemudian 9. Membahas RPP tentang pelaksanaan undang-
sangat banyak peraturan (hyper regulation) yang undang nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja
mengatur tentang perizinan untuk usaha – setiap untuk kemudahan, pelindungan, dan pemberdayaan
Kementerian memiliki pola/kebijakan yang berbeda koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah. Adapun
dalam mengatur perizinan usaha dan adanya tumpang tiap bab terdiri dari :
tindih pengaturan antar sektor (kementerian), BAB I Ketentuan Umum
sehingga memungkinkan satu kegiatan usaha dapat BAB II Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan
memiliki kewajiban memproses izin lebih dari satu. Koperasi
Selain itu, format Norma Standar Prosedur Kriteria 1. Bagian Kesatu Kemudahan Penyelenggaraan
tidak terstandardisasi, sehingga implementasi Koperasi
di lapangan menjadi bervariasi dan pelaksanaan • Paragraf I Pembentukan Koperasi
pengawasan kegiatan usaha tidak optimal dilakukan. • Paragraf II Rapat Anggota dan Pelaporan
2. Bagian Kedua Usaha Koperasi
8. PHRI memberikan usulan kepada Menteri Koperasi • Paragraf I Umum
Usaha Kecil dan Menengah pada tanggal 16 November • Paragraf II Usaha Koperasi yang
2020 tentang Rancangan Peraturan Pemerintah Melaksanakan Prinsip Syariah
Terkait UMKM pada Sektor Pariwisata. Pada pasal 87 3. Bagian Ketiga Pelindungan Koperasi
tentang UU Ciptakerja termuat tentang kriteria usaha 4. Bagian Keempat Pemberdayaan Koperasi
kecil yang justru membuat lebih rumit dan lebih BAB III Kemudahan, Pelindungan Dan Pemberdayaan
banyak dari undang-undang sebelumnya. Kriteria Usaha Mikro dan Usaha Kecil
yang semakin banyak tentu menjadi hambatan bagi 1. Bagian Kesatu Kemudahan Usaha Mikro dan
usaha kecil dan menengah khususnya di sektor Usaha Kecil
pariwisata. Adapun usulan yang diberikan oleh PHRI • Paragraf I Perizinan Tunggal dan fasilitasi
diantaranya sebagai berikut : Sertifikasi Standar dan/atau Izin
• Mengusulkan paling banyak 2 (dua) unsur, agar • Paragraf II Penyediaan Tempat Promosi dan
tidak lebih banyak dari Undang-undang sebelumnya Pengembangan Usaha Mikro dan Usaha Kecil
• Adapun pilihan unsur kriteria nya adalah : pada Infrastruktur Publik
a. Tenaga Kerja • Paragraf III Fasilitas Hak Kekayaan Intelektual
Unsur tenaga kerja karena sejalan dengan tujuan 2. Bagian Kedua Pelindungan Usaha Mikro dan
sehingga dikategorikan sebagai limbah non-B3, sampai dengan akhir tahun 2020, Iuran BPJS
seperti halnya di beberapa negara, antara lain Ketenagakerjaan (Jaminan Kecelakaan, Jaminan
Amerika Serikat, China, India, Jepang, dan Kematian, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun) agar
Vietnam. bias ditangguhkan namun tidak menghilangkan
• Di beberapa negara tersebut di atas, FABA juga telah manfaat bagi Pekerja jika terjadi resiko, Larangan
dimanfaatkan sebagai material konstruksi, seperti Mudik Lebaran, ketentuan minuman penggunaan
untuk campuran semen dalam pembangunan listrik PLN dihilangkan, Kartu Pra-Kerja agar dapat
jalan, jembatan, dan timbunan, reklamasi bekas diimplementasikan dengan optimal, Implementasi
tambang, serta untuk sektor pertanian, kehutanan, POJK 11/2020 terkait stimulus perbankan/
dan perikanan. keuangan agar dapat diimplementasikan dengan
• Saat ini tingkat kegiatan pemanfaatan FABA di baik, serta untuk Impor, perlu perubahan bisnis
Indonesia masih tergolong sangat kecil, yaitu menyeluruh dari hulu ke hilir untuk meminimalisir
hanya 0%–0,96% untuk pemanfaatan fly ash dan ketergantungan impor.
0,05%–1,98% untuk pemanfaatan bottom ash,
sementara di negara-negara lain berkisar antara 2. Menjadi pembicara dalam rapat final RDP
44,8% - 86%. bersama DPR yang pendapat nya di dengar oleh
Baleg DPR RI pada tanggal 5 Mei 2020. Adapun
di dalam rapat membahas Omnibus Law yang
D. Kegiatan-Kegiatan Bersama Lembaga / seharusnya diprioritaskan dalam usaha Mikro Kecil
Instansi lain untuk Membahas dan Menengah. Harapannya UMKM diberikan
pelonggaran dalam membayar pajak sebesar 0,5%
Beberapa Isu Penting
dari omzet tahunan maksimum Rp 8-10M dan
melalui penyederhanaan administrasi perpajakan
1. RDPU Komisi XI bersama DPR-RI pada tanggal 27
serta perizinan. Selain itu, untuk mendukung akses
April 2020. Dalam diskusi ini membahas mengenai
pembiayaan UMKM dan Koperasi, perlu ditentukan
Implikasi Pandemi Covid 19 dan Peran Dunia Usaha,
Portofolio dalam jumlah (prosentase) tertentu atau
adapun hasil diskusi yang diberikan diantaranya :
dibentuk Bank Khusus UMKM dan Koperasi yang
• Berdasarkan perkembangan pertumbuhan ekonomi
ditegaskan adanya bantuan subsidi bunga dalam
menurut Worldbank, Indonesia diperkirakan
jumlah tertentu.
akan mengalami penurunan output agregat akibat
dampak dari Covid-19 yang semakin parah hingga
3. Focus Group Discussion Women Empowerment
3.15% dengan penurunan pada masing-masing
Principles pada tanggal 14 Mei 2020. FGD dilaksana-
sektor.
kan untuk membahas terkait Women Empowerment
• Indonesia juga menjadi negara dengan estimasi
In The Business World. APINDO mengharapkan agar
pertumbuhan profit perusahaan negatif terbesar
prioritas pemberdayaan perempuan mampu bersaing
kedua setelah Korea Selatan.
dengan menargetkan :
• Selanjutnya untuk kinerja sektor usaha, APINDO
- Cabang APINDO mampu menyelenggarakan
melakukan survei laju penjualan dan profit
workshop & pelatihan secara profesional
perusahaan diproyeksikan turun hingga lebih
diwilayahnya
dari 50% baik dalam bidang manufaktur dan
- Cakupan layanan cabang APINDO yang lebih luas
perdagangan.
untuk anggota dan non anggota
• Dampak covid-19 terhadap indikator utama
- Perusahaan yang berminat untuk bergabung
ekonomi makro diproyeksikan akan semakin
menjadi anggota APINDO
menekan indikator makroekonomi & komponen
- Pengusaha wanita & muda lebih tertarik dengan
PDB pengeluaran terutama akan berdampak
UKM dan juga membantu dalam pengembangan
dalam bidang ekspor-impor, pariwisata, otomotif,
bisnis mereka
ketenagakerjaan, nilai tukar kinerja investasi dan
- Sosialisasi peraturan ketenagakerjaan nasional &
mitigasi resiko, UMKM, dan insentif pajak
internasional (CSR, K3, Gender, dll.)
• Adapun Rekomendasi yang diberikan oleh
- Data UKM di Indonesia tersedia
APINDO untuk dunia usaha adalah yang
berhubungan dengan Dana JHT (Jaminan Hari Selain itu melibatkan adanya pengukuran indikator
Tua) BPJS Ketenagakerjaan agar dapat dicairkan, seperti Pelatihan tentang WED dilakukan di 8 kota,
Pembayaran THR agar bisa dibayar dengan dicicil Business Development Services (BDSs) didirikan di 2
provinsi, Toolkit (buku / CD) tentang pengembangan dana pension dan dana cadangan investasi. Jika
UKM dan wanita pengusaha diproduksi dan sumbernya dari Investor, harus dipastikan bebas dari
didistribusikan dan sistem database APINDO telah kepentingan politik dan kepentingan lain. Selain itu
beroperasi. pengelolaannya juga harus professional, kredibel,
minimalkan resiko dan bebas dari politik.
4. Menjadi pembicara di FGD mengenai UU
Ciptakerja, Ekonomi Syariah dan Sovereign 5. Menjadi narasumber di acara seminar yang
Wealth Fund. Permasalahan ekonomi di Indonesia dilaksanakan oleh Universitas Pancasila melalui
yaitu pertumbuhan ekonomi yang masih rendah, zoom meeting terkait Efektivitas dan Dampak Perpu
terperangkap dalam kelompok middle income No. 1 Tahun 2020 terhadap Dunia Usaha pada tanggal
countries, pengangguran yang masih tinggi, 20 Mei 2020. Dalam acara seminar ini difokuskan
kemiskinan dan ketimpangan sosial ekonomi. Oleh membahas dampak pandemic covid 19 terhadap
karena itu, yang diharapkan dari Omnibus Law dunia usaha. Sektor yang sangat berdampak salah
Ciptakerja ini yaitu dapat mengatasi persoalan satunya sektor pariwisata
angkatan kerja dengan pertumbuhan ekonomi yang • Berdasarkan data PHRI, Industri pariwisata
berkualitas sekaligus mengurangi ketimpangan telah mengalami kerugian sekitar US$1,5 Miliar
ekonomi. Hal ini jika dilihat dari kondisi : atau setara dengan Rp 21 triliun sejak Januari
• Total Angkatan Kerja (Agustus 2019) : 133,56 juta 2020 akibat Covid-19. Dari total kerugian senilai
orang lebih kurang US$ 1,5 Miliar itu dengan rincian
• Yang bekerja : 126,51 juta orang kehilangan pendapatan dari turis China senilai US$
• Pengangguran : 7,05 Juta orang 1,1 Miliar dan sisanya US$400 juta nilai kerugian
• Diantara yang bekerja itu tidak kerja penuh. dari wisatawan asal negara lain.
• Setengah Penganggur : 8,14 Juta orang • Adapun, BPS mencatat jumlah kunjungan
• Pekerja Paruh Waktu : 28,41 Juta orang wisatawan mancanegara pada Januari-Februari
• Angkatan kerja baru : 2,24 juta orang 2020 hanya 2,16 juta orang atau turun 11,8
• Total : 45,87 Juta orang persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Kunjungan sepanjang Februari secara tahunan
Sebagian besar dari angkatan kerja berada di sektor
bahkan anjlok 28,85 persen. Pada saat yang sama,
informal sekitar 70 juta orang dan sektor formal
tingkat keterisian kamar hotel klasifikasi bintang
sekitar 56 juta orang.
rata-rata hanya 49,2 persen.
Selain itu juga diperlukan investasi untuk mendorong • Daerah-daerah tujuan wisata yang paling merasakan
pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan penurunan jumlah wisatawan yaitu Manado, Bali
kerja yang berkualitas yang harapannya segala urusan dan Batam. Data kementerian Pariwisata, hingga
persyaratan investasi juga dipermudah. pecan kedua april, juga mencatat sebanyak 180
Sistem Ekonomi Islam menentang eksploitasi destinasi dan 232 desa wisata di Indonesia ditutup.
oleh pemilik modal terhadap buruh yang miskin, Berdasarkdata PHRI sedikitnya 1.500 hotel berhenti
dan melarang penumpukan kekayaan. Selain itu, beroperasi.
ekonomi dalam kacamata Islam merupakan tuntutan • Dampaknya beberapa hotel melakukan penawaran
kehidupan sekaligus anjuran yang memiliki dimensi cuti hingga merumahkan pekerja hariannya.
ibadah yang teraplikasi dalam etika dan moral Sedangkan untuk pekerja kontrak dan tetap
syariah islam. Ekonomi dalam Islam harus mampu diberikan waktu kerja secara bergiliran. Hal ini
memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, dilakukan perusahaan untuk gar cashflow tetap
memberikan rasa adil, kebersamaan dan kekeluargaan terjaga dimana saat ini perusahaan perhotelan
serta mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya mencoba untuk menjaga pengeluaran pekerja
kepada setiap pelaku usaha. diangka 50 persen dari periode biasa.
Sedangkan Sovereign Wealth Fund (SWF) biasa Sedangkan dampak covid terhadap sektor lainnya
disebut dana investasi Negara yang berasal dari yaitu :
cadangan devisa milik bank Sentral, akumulasi • Perbankan sudah menghentikan plafon kredit yang
surplus perdagangan maupun surplus anggaran, belum digunakan sehingga manufaktur tidak dapat
dana hasil privatisasi maupun penerimaan Negara membeli bahan baku dan menghentikan produksi.
dari ekspor sumber daya alam. Adapun model SWF • Sektor elektronik sejak februari 2020 impor dari
ini memiliki stabilizer, saving, development fund, China terhambat sangat signifikan. Kenaikan kurs
USD juga sangat berdampak.
• Sektor TPT utilisasi sudah dibawah 30%. Juga sudah (2) Bidang Kesehatan Rp 75 triliun, meliputi
merumahkan 58% pekerjanya. perlindungan tenaga kesehatan, pembelian alat
• Sektor makanan dan minuman, akibat banyak kesehatan, perbaikan fasilitas kesehatan, dan
Mall dan Grosir tutup menyebabkan turunnnya insentif dokter.
konsumsi. (3) Jaring pengaman sosial atau Rp 110 triliun,
• Sektor retail non makanan dan minuman hanya mencakup penambahan anggaran Kartu
bisa bertahan cash flow 2-3 bulan ke depan karena Sembako, Kartu Pra-Kerja, dan subsidi listrik.
omset turun sampai 90%, sentra grosir seperti Tanah (4) Insentif perpajakan dan Kredit Usaha Rakyat
Abang sudah berhenti beroperasi karena PSBB. (KUR) Rp 70,1 triliun. Termasuk penurunan tarif
• Jasa security juga sudah merumahkan 40% PPh Badan menjadi 22% pada 2020 dan 2021,
pekerjanya. kemudian turun lagi menjadi 20% pada 2022.
• Sektor alas kaki produksi turun sebesar 70% (5) Pembiayaan program pemulihan ekonomi
Adapun dampak covid ini juga diberikan stimulus nasional Rp 150 triliun.
oleh pemerintah agar perputaran ekonomi tetap
Terakhir, adanya stimulus fiskal tahap IV (22
bergerak. Diantaranya Stimulus Tahap I:
april 2020) yakni stimulus ini diperuntukkan
(1) JPS dan kartu sembako Rp 4,56 T
bagi kelompok masyarakat yang terdampak
(2) Ada subsidi bunga Rp 700 M dan uang muka Rp
pandemi virus corona baik itu individu/rumah
800 M, total Rp 1,5 T untuk property.
tangga, kelompok Usaha Mikro, Kecil, Menengah
(3) Subsidi pariwisata: (Diskon tiket 10 destinasi Rp.
(UMKM)/koperasi/sektor riil, serta kelompok sektor
0,4 T, Kompensasi PHR Rp 3,3 T untuk Pemda,
keuangan. Kebijakan tersebut meliputi kelonggaran/
Hibah Rp. 0,1 T untuk pariwisata
penundaan/pemotongan pajak, kelonggaran/
Dengan demikian praktis stimulus Tahap I tidak jalan penundaan pembayaran kredit, restrukturisasi kredit,
akibat Subsidi untuk property sebesar Rp 1,5 T belum kelonggaran aturan dan perizinan, kemudahan
tahu apakah sudah jalan atau belum dan Diskon tiket berusaha dan investasi, percepatan proses dan
untuk 10 daerah wisata dianggap kontra produktif layanan, pengurangan administrasi dan biaya, serta
dilhat dari pencegahan korona. Serta Kompensasi kredit untuk peningkatan modal kerja.
PHR Rp. 3,3 T, salah sasaran yang terima malah
Pemda bukan dunia usaha. Karena itu stimulus ini 6. Menghadiri dan menjadi narasumber dalam diskusi
dibatalkan. bersama Warta Ekonomi pada tanggal 18 Juni 2020
yang membahas mengenai dampak pandemic covid
Sedangkan stimulus Tahap II diantaranya :
19 terhadap dunia usaha dan langkah mitigasi melalui
(1) Defisit APBN naik dari 1,76% menjadi 2,5%
zoom meeting.
(2) Relaksasi PPh 21 melalui skema Ditanggung
Pemerintah (DTP) kepada seluruh sektor industri
7. Nara sumber di Hot Economy dengan tema RI Perlu
pengolahan. Selama enam bulan untuk gaji di
Gugus Tugas Ekonomi di Berita Satu TV pada tanggal
bawah Rp 200 juta/bulan.,anggarannya adalah Rp
1 Juli 2020. Presiden Joko Widodo menegaskan dalam
8,6 triliun.
mengelola krisis saat ini antara urusan kesehatan dan
(3) Relaksasi PPh 22 impor untuk 19 sektor di industri
juga ekonomi harus tetap seimbang agar semua dapat
pengolahan dan Kemudahan Impor untuk Tujuan
dikerjakan bersamaan. Cara untuk menyeimbangkan
Ekspor (KITE). Selama enam bulan, anggarannya
kedua sektor tersebut harus memiliki alternative
Rp 8,15 triliun.
dengan melibatkan sistem digitalisasi seperti sistem
(4) Relaksasi PPh 25 pengurangan pajak korporasi
online dari setiap transaksi. Tentunya disetiap tempat
sebesar 30% untuk 19 sektor tertentu selama 6
juga harus dibatasi dan melakukan protokol kesehatan
bulan, anggarannya Rp 4,2 triliun.
secara ketat.
(5) Relaksasi restitusi PPN berupa bebas audit dan
tanpa plafon untuk 19 industri tertentu selama
enam bulan, anggarannya Rp 1,97 triliun.
Selanjutnya untuk Stimulus Tahap III yaitu
berdasarkan PERPU NO 1/2020 berisikan:
(1) tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas
Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Senilai
Rp 405,1 triliun
Selain itu, dalam kondisi pandemi seperti saat ini 9. Nara sumber dalam acara Apakabar Indonesia yang
harus melibatkan setiap stakeholder dan masyarakat, dilakukan oleh CNN Indonesia News pada tanggal
sehingga ketika pemerintah memberikan suatu 10 September 2020 dengan tema PSBB Total: Jakarta
kebijakan, semua pihak bisa bersama-sama mengkaji Darurat Corona.
kebijakan tersebut dan akan berjalan dengan baik.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi
Ditambah pandemi ini juga sangat memukul dunia
mengumumkan pemberlakuan kebijakan
usaha dan membuat masyarakat dunia mulai terjadi
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara
kelaparan akibat krisis pangan. Hal ini akan menjadi
total lagi mulai Senin (14/9) mendatang. Artinya,
suatu masalah yang sangat serius.
semua kegiatan kerja, sekolah, dan ibadah kembali
ke rumah lagi seperti beberapa bulan lalu sebelum
8. Nara sumber dalam Acara Apa Kabar Indonesia TV
masa transisi dilakukan.Kendati begitu, Anies tetap
One yang dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2020
memperbolehkan 11 sektor usaha yang beroperasi
dengan tema Ekonomi Lesu, Bisa bangkit?.
di tengah PSBB total. Pertimbangannya, karena 11
Acara tersebut membahas mengenai kondisi dunia industri ini dianggap penting bagi kelangsungan
usaha saat ini, dimana kondisi hotel memiliki hidup masyarakat.
okupansi sebesar 10-15%. Sedangkan disektor
Narasumber Dicky Budiman (Epidemiologi Griffth
otomotif sekitar 80% banyak yang tutup. Hal ini perlu
University Australia) Gembong Warsono (Ketua
dikondisikan berdasarkan seberapa cepat pemerintah
F-PDIP DPRD DKI Jakarta) Prof Chairul Anwar
dalam mencairkan dana bantuan. Jika dilihat
Nidom (Guru Besar Biologi Molekuler Univ.
dari perkembangan pertumbuhan PDB menurut
Airlangga) Sutrisno Iwantono (Ketua Kebijakan
pengeluaran, semua sektor bernilai negatif.
Publik Apindo) Bima Arya (Wali Kota Bogor, Jabar).
Pada kuartal II sektor konsumsi rumah tangga
sebesar -5,51%, konsumsi LNPRT -7,76%, konsumsi
pemerintah -6,90%, kinerja ekspor sebesar -11,66%
dan impor sebesar -16,96%.
Ekonomi Indonesia terkontraksi 5,32 persen pada
kuartal II 2020. Badan Pusat Statistik mencatat,
ekonomi terkontraksi 4,19 persen secara kuartalan
dan terkontraksi 1,26 persen secara kumulatif.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian,
Airlangga Hartarto mengatakan, meski mengalami
pertumbuhan negatif, kontraksi ekonomi RI tidak
jatuh dalam dibanding beberapa negara dunia. Namun
10. Nara sumber di CNN Indonesia News dengan tema
tentu saja, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-
Ancaman PHK Massal Dampak PSBB DKI Jakarta
2020 mendatang jadi pertaruhan Indonesia bakal
pada tanggal 28 September 2020.
masuk jurang resesi atau sebaliknya.
Perpanjangan penerapan PSBB DKI Jakarta hingga
Selain itu, banyaknya stimulus yang telah diberikan
19 oktober 2020 menjadi ancaman baru PHK
oleh pemerintah tidak membuat daya beli di
gelombang kedua. Ekonomi yang mulai bergerak,
masyarakat membaik hal ini disebabkan karena
seakan berubah berhenti kembali saat kebijakan
realisasi stimulus belum berjalan secara maksimal.
PSBB DKI Jakarta. Kalangan pengusaha kini harus
berupaya untuk bertahan dan mencari solusi dalam
menangani krisis ekonomi. Melalui sambungan
zoom, membahas mengenai ancaman PHK massal di
DKI Jakarta.
Menurut APINDO dalam menyikapi kondisi seperti
saat ini yang hanya bisa dilakukan adalah bagaimana
agar orang-orang bisa keluar rumah dengan aman,
tanpa terkena virus Covid 19 dan memberhentikan
penyebaran virus. Dengan kata lain faktor kesehatan
tetap diutamakan. Sedangkan untuk stimulus yang
sudah digelontorkan oleh pemerintah masih kurang resesi tentunya berdampak bagi perekonomian
dalam realisasinya terutama di sektor kesehatan. dan secara tidak langsung juga kepada masyarakat.
Oleh karenanya pencairan dana stimulus ini Berdasarkan data dari BPS menunjukkan bahwa PDB
juga perlu dipercepat. Adapun rekomendasi dari Indonesia mencapai minus 3,49% (yoy) pada kuartal
APINDO dalam menyikapi PHK massal yang tidak III. Namun jika dibandingkan dengan pertumbuhan
dapat dicegah ini yaitu dengan memberikan bantuan ekonomi yang meningkat sebesar 5,05% dari kuartal
sosial untuk tenaga kerja dan pelaku usaha juga II menunjukkan sisi yang positif sehingga secara
menurunkan biaya produksi dalam hal pungutan kumulatif,pertumbuhan ekonomi Indonesia pada
seperti Pajak PBB. kuartal I hingga kuartal III masih terkontraksi sebesar
2,03%. Oleh karena itu upaya pemerintah Indonesia
dalam penanganan Covid dan upaya penemuan serta
pemberian vaksin diharapkan dapat mengembalikan
tren konsumsi rumah tangga yang akan membaik.
Selain itu berbagai kebijakan dalam sisi fiskal yang
terus mengalami update untuk memberikan insentif
dalam perpajakan terus diperhatikan. Sedangkan
dari sisi moneter sedang dilakukan upaya untuk
pemulihan nasional dengan menjaga sektor keuangan
dan perbankan. Dialog dilakukan bersama Deputi
Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan
Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir,
11. Nara sumber dalam acara Hot Economy Berita ekonom senior Core, Hendri Saparini, dan Ketua
Satu News mengenai Undang-Undang Cipta Kerja Bidang Kebijakan Publik Apindo Sutrisno Iwantono.
Dongkrak Daya Saing. Acara dilaksanakan pada
Jalan keluar dari terperangkapnya resesi yakni
tanggal 9 Oktober 2020.
pemerintah tetap konsisten dalam menjaga kesehatan
Undang-Undang Cipta Kerja yang disusun melalui masyarakat dan tentunya mendorong ekonomi. Dari
omnibus law diharapkan pemerintah bisa membawa sisi kesehatan, pemerintah sudah menghimbau
Indonesia naik kelas dari negara berkembang adanya prinsip 3T yaitu test,tracing, and treatment
menjadi negara maju. Pemangkasan regulasi menjadi dan harus dijalankan dan menerapkan 3M. Dari
cara untuk mendorong daya saing Nasional, serta sisi ekonomi, yang perlu didorong adalah dari sisi
memperbaiki iklim investasi. UU Cipta Kerja bisa konsumsi atau aggregate demand. Jika dilihat dari
mendongkrak daya saing Indonesia ke depanya.Hal komponen anggaran PEN, untuk meningkatkan daya
ini dibahas dalam dialog Hot Economy bersama beli masyarakat melalui perlindungan sosial yaitu
Ketua Bidang Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha sebesar Rp 203 triliun dan untuk UMKM sebesar Rp
Indonesia atau Apindo Sutrisno Iwantono dan 123,46 triliun.
Direktur Eksekutif Next Policy Fithra Faisal.
Sedangkan untuk dunia usaha sudah memprediksi
adanya resesi namun hal ini disikapi dengan akan
terjadinya pemulihan di akhir tahun tentunya APBN
dan stimulus harus dipercepat agar terjadi titik balik
keatas di tahun 2021.
Fungsi APINDO Research Institute Sekretariat DPN APINDO yang berkaitan dengan
topik riset strategis tim ARI maupun yang berkaitan
Sejak pembentukannya di medio 2018, usia APINDO
dengan isu-isu substansial dunia usaha.
Research Institute (ARI) telah memasuki tahun ke-3
• Pengkayaan Wawasan melalui Training, Workshop,
hingga di tahun 2021. APINDO Research Institute
Seminar, dan lain sebagainya yang juga dilakukan
(ARI) memiliki fungsi utama untuk melakukan riset atas
secara virtual (daring). Program penunjang tersebut
topik-topik prioritas dan asistensi penyusunan konsep-
dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan,
konsep substantif DPN APINDO. Riset yang dilakukan
keahlian, keterampilan, dan kemantapan analisa tim
dan presentasi pemikiran serta sikap APINDO dalam
ARI.
berbagai isu bisnis dan ekonomi yang disampaikan oleh
Pengurus DPN APINDO di berbagai forum bertujuan
untuk memperkuat identitas APINDO dalam advokasi
kebijakan. Outreach : Publikasi dan Policy Series
Pada tahun 2020 tim ARI telah berperan menjadi
sumber beberapa Publikasi APINDO Stand Point serta
Program Kerja Respon Kebijakan yang berfungsi menyediakan konten
Di awal 2020 APINDO Research Institute (ARI) terkini terkait dengan kepentingan dunia usaha sebagai
menyusun rencana aktivitas dan Program Kerja. Kegiatan partner Pemerintah. Sepanjang 2020 yang didominasi
tim ARI dilakukan dalam bentuk diskusi, kerjasama kondisi pandemi Covid-19, APINDO Research Institute
kegiatan, serta kegiatan-kegiatan lainnya yang dilakukan telah berperan menjadi sumber beberapa Publikasi
secara rutin, periodik, dan berkelanjutan dengan APINDO, diantaranya adalah sebagai berikut :
partner-partner DPN APINDO seperti ILO, ERIA,
CSIS, KPPOD, BAPPENAS dan SMERU. Pelaksanaan “STAND POINT APINDO”
program-program kerja ARI di 2020 direalisasikan
Bersama Sekretariat dan Tim Advokasi Kebijakan
sebagai berikut :
Publik APINDO serta Pengurus Bidang Sektoral dan
Lintas Sektoral, tim ARI mempersiapkan penyusunan
• Riset dan Penelitian terhadap Isu-Isu Stratejik. redaksional posisi / sikap dunia usaha terhadap
Penelitian yang dilakukan tim ARI melalui kajian
berbagai isu serta regulasi yang bersinggungan langsung
literatur, penggunaan data statistik, in-depth interview
dengan keberlanjutan dunia usaha yang efisien dan
dengan perusahaan dan asosiasi industri. Di 2020.
berdaya saing, terutama ditengah situasi pandemi yang
• Berbagai Analisis dengan landasan kajian yang berdampak terhadap perlambatan dan kelesuan ekonomi
terspesifikasi dalam bidang ekonomi c.q. ekonomi
serta sektor-sektor industri. Tim ARI merumuskan
ketenagakerjaan, kebijakan publik, serta regulasi, yang
penyusunan Posisi-Posisi APINDO di bidang-bidang
juga diperlengkapi dengan penyusunan Stand Point
terkait berdasarkan hasil review literatur dan masukan-
APINDO yang berhubungan dengan bidang-bidang
masukan dari para pengurus DPN APINDO. Posisi
kerja yang dianalisis secara elaboratif.
APINDO di tahun 2020 yang disuarakan terutama
• Asistensi bagi Pengurus DPN APINDO dalam hal adalah :
menyiapkan Presentasi, Speech dan Talking Points
untuk memenuhi berbagai permintaan/undangan
t Posisi APINDO Mengenai Putusan Mahkamah
sebagai nara sumber di acara-acara yang sebagian
Agung (MA) Yang Mengabulkan Sebagian
terbesar dilakukan secara virtual (online) di tengah
Permohonan Uji Materi Perpres No. 75/2019
kondisi pandemi di 2020. Acara-acara tersebut
Tentang Jaminan Kesehatan
diselenggarakan berbagai lembaga, media cetak dan
elektronik, dengan mengusung berbagai tema seperti Permohonan Hak Uji Materiil dimohonkan oleh
upaya dunia usaha menghadapi pandemi, iklim Komunitas Peduli Cuci Darah Indonesia (KPCDI).
daya saing usaha, perijinan usaha, persaingan usaha, Permohonan Hak Uji Materiil dilakukan terhadap
pengelolaan sumber daya air, industri, perdagangan, Perpres No. 75/2019 tentang Perubahan atas Perpres
e-commerce, ekonomi digital, free trade zone & No. 82/2018 tentang Jaminan Kesehatan, khususnya
kawasan ekonomi khusus, ketenagakerjaan dan aturan kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang terdapat
sebagainya. di dalam Pasal 34. MA memutuskan mengabulkan
• Kegiatan asistensi lainnya dilakukan melalui sebagian permohonan uji materi terhadap Perpres No.
penyusunan kerangka acuan (Terms of Reference) 75/2019 tentang Jaminan Kesehatan, yaitu membatalkan
sebagai landasan tema pelaksanaan even kegiatan kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang diberlakukan sejak
1 Januari 2020 bagi peserta Pekerja Bukan Penerima pandemi global yang telah menyebar di 123 negara dan
Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP). lebih dari 126.000 orang terinfeksi dan lebih dari 4.000
Berdasarkan Keputusan MA tersebut, APINDO orang meninggal dunia. Pemerintah mengumumkan
menegaskan beberapa pandangannya, diantaranya kasus pertama Covid-19 di Indonesia pada tanggal 2
adalah bahwa pemangku kepentingan program BPJS Maret 2020. Selain berdampak pada kesehatan, pandemi
Kesehatan yaitu DPR dan MA harus menjalankan juga berdampak pada perekonomian akibat banyaknya
amanat UU tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kota yang diisolasi sehingga memperlambat dan
secara konsisten yang merujuk pada prinsip berjalannya menghentikan kegiatan ekonomi.
asuransi sosial, terutama prinsip gotong-royong. APINDO memandang pandemi Covid-19
Kemudian APINDO juga menegaskan agar dilakukan merupakan hal sangat krusial yang berdampak langsung
sosialisasi lebih luas kepada penerima manfaat yang terhadap keberlangsungan sektor usaha di hampir
diterima selama ini mengenai sudah hadirnya negara seluruh sektor usaha dimana sektor pariwisata dan
(sebelum dan sesudah dilaksanakannya program JKN) transportasi yang paling terkena dampak selain juga
agar masyarakat menyadari manfaat program kesehatan sektor manufaktur. APINDO mengapresiasi kebijakan
yang telah diterima selama ini. Sosialisasi menyeluruh yang telah dikeluarkan Pemerintah pada saat itu dalam
tersebut harus dilakukan dengan tujuan agar judicial mengantisipasi dampak ekonomi akibat pandemi berupa
review serupa tidak lagi diajukan di masa mendatang. pemberian stimulus untuk kegiatan ekspor-impor,
relaksasi fiskal serta restrukturisasi kredit perbankan.
t Posisi APINDO Terhadap Jaminan Kehilangan
Pekerjaan (JKP) t Posisi APINDO Mengenai Kebijakan Safeguard
(Bea Masuk Tindakan Pengamanan / BMTP) Bagi
Latar belakang JKP diantaranya sebagai upaya
Sektor Industri Tekstil dan Produk Tekstil (Tekstil
pemerintah dalam memberikan perlindungan bagi
dan Produk Tekstil)
pekerja (labor protection) guna mempertahankan
derajat kehidupan yang layak pada saat pekerja APINDO mencermati kebijakan Safeguard /
kehilangan pekerjaannya. JKP merupakan komitmen pengenaan Bea Masuk Sementara terhadap beberapa
pemerintah agar pekerja yang terkena PHK tidak produk industri TPT (Tekstil dan Produk Tekstil)
terlalu lama mencari pekerjaan, menyesuaikan dengan melalui 3 (tiga) Peraturan Menteri Keuangan (PMK)
keadaan pekerjaan yang baru, atau memerlukan sistem yaitu PMK No. 161/2019, PMK No. 162/2019, dan PMK
informasi untuk mendapatkan pekerjaan baru. UU No. 163/2019. Menjelang akhir kebijakan tersebut,
Omnibus Law Cipta Kerja yang ditandatangani Presiden APINDO berharap Pemerintah me-review komprehensif
awal November 2020 telah mengatur tentang tambahan untuk melihat efektivitas kebijakan itu terhadap tujuan
jaminan sosial bagi pekerja yaitu Jaminan Kehilangan akhirnya untuk melindungi sektor industri TPT yang
Pekerjaan (JKP). terdampak. APINDO berpandangan perlu adanya
APINDO berpandangan bahwa pada dasarnya JKP hasil evaluasi komprehensif dari K/L terkait terhadap
baik untuk membekali pekerja yang ter PHK dengan indikator-indikator obyektif untuk mengukur efektivitas
ketrampilan yang meningkatkan aksesnya untuk pelaksanaan kebijakan sebagai dasar rekomendasi
mendapatkan pekerjaan. Untuk itu, APINDO dapat apakah instrumen Safeguard cukup efektif dalam
menerima JKP selama tidak menambah beban biaya mencapai tujuan akhirnya. Kemudian perlu mendasari
yang sudah ditanggung saat ini mengingat yang berlaku pada implementasi komitmen keterbukaan Indonesia
secara universal JKP tidak diterapkan bersamaan dengan terhadap perdagangan bebas yang sehat dalam koridor
sistem pesangon yang masih ada dalam UU tersebut. peraturan WTO. Selanjutnya perlu menimbang
Konsekuensi dari implementasi Safeguard terhadap
t Posisi APINDO Mengenai Dampak Persebaran kepentingan nasional untuk meningkatkan daya saing
Virus Corona (COVID-19) Terhadap Sektor Usaha industri yang diuntungkan dari perlindungan Safeguard.
Di Indonesia Dan di setiap kebijakan Pemerintah, diharapkan
kemanfaatan optimal bagi industri dalam negeri di
Di akhir Januari 2020 dunia dikejutkan dengan
seluruh sektor tanpa diskriminasi agar berdampak positif
munculnya virus Corona jenis baru (Covid-19) di
terhadap peningkatan nilai tambah dan penyerapan
Wuhan, Tiongkok. Dalam kurun waktu satu bulan
tenaga kerja, sekaligus mengakomodir kepentingan
beberapa negara mulai melaporkan kasus Covid-19
konsumen serta industri sebagai produsen.
diantaranya adalah Korsel, Iran, dan Italia yang
Berdasarkan pertimbangan tersebut APINDO
terdampak paling parah berikutnya. Pada 11 Maret
berpendapat bahwa kebijakan Safeguard harus
2020 WHO mengumumkan wabah Covid-19 sebagai
mendukung peningkatan daya saing dan nilai tambah pengusaha pada akhirnya akan memberatkan pekerja,
industri hulu dan hilir TPT domestik yang berkontribusi khususnya pekerja yang telah memiliki rumah. PP ini
terhadap pertumbuhan ekonomi. Kebijakan Safeguard juga belum mengatur pemisahan antara pekerja yang
diharapkan tidak justru memukul daya saing cabang telah memiliki rumah dan belum memiliki rumah.
industri lain dan sub-sektor industri lainnya dalam APINDO melihat akan muncul potensi masalah baru
sektor industri TPT, terutama industri padat karya terkait mekanisme dan kepastian mendapat rumah
garmen (hilir) yang berperan dalam penyerapan dengan adil bagi pekerja. Selain itu, porsi simpanan
tenaga kerja yang besar serta kontribusinya terhadap 2,5% yang diwajibkan kepada pekerja berpotensi
PDB Industri Pengolahan. Perlindungan Safeguard menjadi beban baru bagi pengusaha karena pekerja bisa
terhadap pos-pos tarif semestinya diterapkan secara menuntut porsi simpanan tersebut ditambahkan dalam
spesifik terhadap produk-produk yang benar-benar komponen kenaikan gaji tahunan
membutuhkan perlindungan Safeguard dengan besaran APINDO merekomendasikan agar lebih baik
Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) yang tidak mengambil MLT (Manfaat Layanan Tambahan) BPJS
merugikan industri hilir akibat melonjaknya harga bahan Ketenagakerjaan untuk bantuan perumahan yang
baku. Selain itu, industri yang diberikan perlindungan mencakup berbagai manfaat mulai dari bantuan uang
Safeguard harus menunjukkan perbaikan kinerja dan muka rumah bagi pekerja, bantuan kostruksi kepada
berkomitmen dalam memperbaiki sektor industrinya pengembang, dan dapat dilakukan pada bank yang telah
agar semakin kompetitif dan berdaya saing. Oleh karena ditunjuk sebagai mitra. Untuk itu APINDO berharap
itu mutlak dilakukan cost and benefit analysis. agar aturan teknis dan mekanisme pengambilan MLT
Industri-industri domestik yang memperoleh bantuan perumahan bagi pekerja ini dapat dipermudah
manfaat kebijakan Safeguard mesti melakukan dan tidak memberatkan dalam pelaksanaannya.
restrukturisasi internal untuk meningkatkan daya saing Dalam hal pengaturan batas waktu pengusaha
agar semakin kompetitif, sehingga tidak perlu lagi untuk mendaftarkan pekerjanya yaitu 7 tahun, APINDO
bergantung pada kebijakan tersebut. Selain itu, industri memandang akan muncul potensi masalah baru
TPT Indonesia juga harus melakukan benchmark pada tahun ketujuh nanti karena kebutuhan rumah
terhadap industri negara kompetitor. Dan tak kalah yang sifatnya segera dan saat ini sehingga harga tanah
pentingnya APINDO berpandangan bahwa perlu untuk dan value of money rumah akan berlipat dan pada
mempertimbangkan instrumen kebijakan perlindungan akhirnya akan menjadi beban Pemerintah karena harus
perdagangan yang tidak sehat seperti anti-dumping memberikan subsidi yang besar.
dan anti-subsidi, yang implikasinya jauh lebih besar
dibandingkan kebijakan Safeguard terhadap perbaikan t Posisi APINDO Terhadap RUU Omnibus Law Cipta
daya saing industri dan perekonomian Indonesia. Lapangan Kerja
Presiden RI Joko Widodo pada saat pidato pelantikan
t Posisi APINDO Mengenai PP No. 25/2020 Tentang
tanggal 20 Oktober 2019 telah memperkenalkan
Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat
Omnibus Law (OL) sebagai strategi mengatasi masalah
(TAPERA)
regulasi di Indonesia. Omnibus law ditargetkan akan
Pada 2 Juni 2020 Presiden menandatangani PP yang meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi 6%
mengatur tentang penyelenggaraan program Tabungan melalui peningkatan investasi dan daya saing. Sejalan
Perumahan Rakyat (TAPERA). Peraturan tersebut dengan hal itul, DPR-RI memasukan RUU Omnibus law
merupakan arahan operasional bagi BP Tapera dalam ke dalam Prolegnas Super Prioritas di tahun 2020.
menyelenggarakan program TAPERA. PP tersebut APINDO mendukung penuh upaya pemerintah
juga terdapat beberapa poin penting yang mengatur dalam mengatasi masalah regulasi di Indonesia melalui
keterlibatan dunia usaha (pengusaha dan pekerja). OL khususnya yang terkait dengan ketenagakerjaan,
APINDO bersikap tegas menolak PP No. 25/2020 perpajakan, perizinan usaha dan UMKM. APINDO
karena memberikan beban tambahan pada Pengusaha menilai bahwa OL merupakan langkah yang tepat dalam
dan Pekerja, meskipun baru akan berlaku paling lambat mendobrak masalah regulasi yang terlampau banyak,
7 tahun lagi sejak 2020. APINDO berpandangan tumpang tindih, dan berbenturan satu sama lain baik
semestinya program MLT (Manfaat Layanan Tambahan) secara horizontal (antar K/L di Pusat) maupun vertikal
BPJS Ketenagakerjaan yang dananya sangat mencukupi (antara Pusat dan Pemda).
dapat dimanfaatkan untuk program perumahan Pekerja. Dalam proses penyusunan OL yang sempat menunda
APINDO menilai iuran simpanan sebesar 3% dengan pembahasan klaster Ketenagakerjaan, APINDO bersikap
porsi 2,5% ditanggung pekerja dan 0,5% ditanggung bahwa kondisi pandemi Covid-19 yang mengakibatkan
PHK dan dirumahkannya pekerja dalam jumlah besar and East Asia) mengadakan studi penelitian mengenai
justru semestinya memicu percepatan pembahasan Peningkatan Konektivitas Rantai Suplai (Supply Chain
OL termasuk kluster Ketenagakerjaan secara lebih Connectivity) di Kawasan ASEAN+3 : Studi Kasus
intensif, mengingat pasca pandemi diperlukan Indonesia. Penelitian ini berusaha memahami lebih
penciptaan lapangan kerja masif untuk menyerap dalam mengenai policy environment di Indonesia,
korban PHK maupun tenaga kerja baru. Tanpa termasuk mengidentifikasi respons kebijakan utama
kluster Ketenagakerjaan dalam RUU Cipta Kerja akan Pemerintah dalam melewati masa pandemi COVID-19
menyebabkan semakin kecilnya peluang untuk menarik serta kemungkinan implikasinya terhadap konektivitas
investasi industri padat karya (produksi masal dengan rantai pasok di ASEAN+3 (ASEAN Plus Three).
teknologi rendah : TPT, Sepatu, Elektronik, Mamin,
dll) yang masih sangat diperlukan Indonesia mengingat
kualitas SDM yang ada dan tingkat pengangguran
terbuka yang masih tinggi tinggi yaitu 7 juta orang,
belum termasuk setengah pengangguran yang bekerja
hanya beberapa jam seminggu. Perusahaan Padat Karya
saat ini dan mendatang akan terus disibukkan dengan
dispute ketenagakerjaan antara manajemen yang
berhadapan dengan pekerja dan Pemerintah dalam
menegosiasikan upah yang melampaui kemampuannya
untuk membayar sehingga usaha berlangsung tidak
produktif. Demikian juga halnya dengan biaya pesangon
yang tinggi mengakibatkan tingkat kepatuhan rendah Studi dilakukan melalui kajian literatur serta
yang menyebabkan dispute berkepanjangan yang in-depth interview secara virtual (online) terhadap
menguras waktu dan perhatian untuk mengembangkan sejumlaah narasumber Anggota Luar Biasa DPN
usaha. Dilain pihak, kebutuhan jenis-jenis pekerjaan APINDO. Masukan studi yang sangat substansial juga
di masa depan akan semakin memerlukan fleksibiltas didapat dari Direktorat Bea dan Cukai, Kementerian
waktu kerja berbasis mingguan, harian bahkan per-jam Perdagangan, Kementerian Perindustrian dan Kemenko
yang semakin meningkat seiring dengan meningkatnya Perekonomian yang disampaikan melalui focus group
permanent part-timer dimana seorang pekerja bekerja discussion.
di lebih dari satu badan usaha di waktu yang sama
sebagaimana terjadi di era industri 4.0.
APINDO mengharapkan OL Cipta Kerja
memperbaiki daya saing untuk menarik investasi yang
meningkatnya penciptaan lapangan kerja sehingga
target meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi
6% dapat tercapai. APINDO memandang perlu
dilakukan sosialisasi mengenai substansi RUU OL Cipta
Kerja secara masif, efektif, dan berkelanjutan kepada
seluruh lapisan elemen masyarakat di berbagai daerah
untuk meningkatkan awareness serta mengurangi
kesalahpahaman terhadap isu-isu yang beredar tentang
substansi OL tersebut. APINDO juga secara aktif
terlibat dalam penyusunan serangkaian RPP sebagai Studi tersebut menghasilkan masukan yang
implementasi UU Cipa Kerja. komprehensif bagi dunia usaha (eksportir) serta
stakeholders APINDO lainnya terutama K/L terkait
terutama mengenai findings terhadap faktor-faktor
“RISET ISU STRATEGIS”
utama keterkaitan rantai pasok antara industri lokal
dengan negara-negara di kawasan ASEAN+3 dalam hal
t Riset “Joint Study on ‘10+3 Cooperation for
sumber bahan baku / barang modal serta pasar tujuan
Improvement of Supply Chain connectivity (SCC)’ :
ekspor.
Indonesia Country Study”
Beberapa rekomendasi yang dihasilkan studi ini
Tim APINDO Research Institute bekerjasama diantaranya adalah pertama, perlunya penguatan
dengan ERIA (Economic Research Institute for ASEAN integrasi antar industri hulu dan industri hilir dalam
yang ditujukan untuk memberikan pengetahuan Selain desk study, studi ini juga dilakukan
dan masukan yang dibutuhkan oleh K/L terkait melalui in-depth interview dan focus group discussion
untuk melakukan reformasi struktural dalam rangka dengan direktorat-direktorat terkait di Kementrian
mempersiapkan manufaktur Indonesia dalam menerima Perindustrian, untuk menggali dan menganalisa secara
relokasi MNE, khususnya MNE Jepang yang saat ini lebih mendalam mengenai faktor-faktor utama relokasi
beroperasi di China agar berminat berinvestasi dan investasi ke Indonesia dan tantangan pengembangan
berusaha di Indonesia. Bertambahnya minat investasi keterampilan di Indonesia pasca pandemi Covid-19.
khususnya yang berasal dari MNE Jepang dinilai penting Studi juga mengidentifikasi efektivitas Omnibus Law
untuk memastikan bahwa jaringan produksi di ASEAN, UU Cipta Kerja untuk menarik investasi, serta tantangan
termasuk Indonesia, dapat bertahan dan bertahan dari program pengembangan keterampilan di Indonesia.
guncangan ekonomi akibat pandemi.
tingginya angka penyebaran Covid-19 dan kecepatan Untuk mendukung bangkitnya sektor-sektor
pemulihan ekonomi di tahun 2021. Dalam kesempatan ekonomi produktif, APINDO mendorong Pemerintah
Konferensi Pers yang dilaksanakan pada 15 Desember untuk mempercepat realisasi pencairan anggaran
2021 tersebut APINDO memproyeksi pertumbuhan stimulus yang belum terealisasikan di 2020 dan
ekonomi Indonesia tahun 2021 di kisaran 2,5% – 5,5%. meneruskan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional
APINDO menekankan bahwa UU Omnibus Law (PEN) di tahun 2021. Dalam hal pengadaan vaksin dan
Cipta Kerja akan memperbaiki daya saing iklim investasi vaksinasi Covid-19 APINDO mengharapkan pemerintah
secara umum sehingga meningkatkan penciptaan menjamin kualitas vaksin dan vaksinasi yang adil bagi
lapangan kerja, dan mendukung industri padat karya seluruh rakyat Indonesia. Pasca pandemi, APINDO
dan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) khususnya memandang penting hal hal yang akan membentuk
yang tercakup di klaster ketenagakerjaan. Terkait dunia baru yaitu Percepatan Digitalisasi dan Inovasi,
Klaster Perpajakan dalam UU Cipta Kerja, APINDO Peningkatan keterlibatan pemerintah, Komitmen ulang
memberikan apresiasi atas reformasi perpajakan atas kepedulian tentang kesehatan, Keseimbangan antara
yang tertuang didalamnya sekaligus berharap tujuan sosial dan ekonomi yang lebih besar, Mendorong
implementasinya mendukung perbaikan iklim investasi penghijauan kembali, Pendefinisian ulang tentang
dan kemudahan berusaha. kerja dan peran perkotaan, Pergeseran geopolitik dan
Kedepan, Pengaturan UU Cipta Kerja dalam pergerakan internasional.
Peraturan-Peraturan Turunannya akan sangat
menentukan kualitas implementasinya, oleh karenanya
APINDO aktif terlibat dalam pembahasan-pembahasan
Kegiatan Asistensi dan Pendampingan
untuk penyusunan berbagai RPP terkait. APINDO juga
Tim APINDO Research Institute memberikan
memberi catatan khusus mengenai persaingan usaha
dukungan secara rutin kepada Sekretariat APINDO,
dalam UU Cipta Kerja terkait hukum acara perdata
ALB (Anggota Luar Biasa) serta Anggota APINDO
yang tidak hanya mencakup aspek formil namun juga
lainnya di berbagai aktivitas dan kegiatan, baik secara
materiil, serta ketentuan denda dengan besaran yang fair
rutin, periodik maupun ad-hoc sekaligus melakukan
dan transparan.
kegiatan bersama dengan lembaga-lembaga yang
Dalam Outlook, APINDO juga meminta
merupakan stakeholders DPN APINDO, seperti
agar strategi kebijakan Pemerintah menyesuaikan
partner luar negeri (JETRO, HIDA, ILO, World Bank,
perkembangan dunia usaha yang semakin banyak
ADB, Oxford Business Group, OECD, IFC, Chambers
memanfaatkan transformasi digital di masa kini dan
of Commerce, Embassies, dan lain-lain). Selain itu
pasca pandemi. Dalam hal pengembangan Industri
APINDO juga bekerja bersama partner kelembagaan
Manufaktur, APINDO menekankan pentingnya
domestik seperti lembaga pemerintah (Kementerian dan
konsistensi kebijakan pengembangan industri dalam
lain-lain), kalangan akademisi, Development Agency,
negeri dengan dukungan infrastruktur fisik dan digital
korporasi, dan lain sebagainya.
yang terintegrasi serta pengembangan kualitas SDM.
Pendampingan dan asistensi yang diberikan ARI
Persiapan dan pengembangan industri manufaktur
di sepanjang tahun 2020 diberikan dalam berbagai
Indonesia ke era industri 4.0 di 2021 apat dilakukan
bentuk seperti materi presentasi dan materi pidato,
melalui dukungan sinergi beberapa hal utama seperti
talking points, partisipasi keikutsertaan yang mayoritas
penyediaan bahan baku dan energi yang berdaya saing.
dilakukan secara virtual (online) ditengah pandemi, serta
Terkait upaya optimalisasi manfaat perdagangan
notulensi. Beberapa bidang sektoral dan lintas sektoral
internasional, APINDO berharap Pemerintah segera
yang memperoleh asistensi tim ARI tersebut diantaranya
mengimplementasikan kesepakatan RCEP yang
seperti ketenagakerjaan dan hubungan industrial,
telah dicapai serta mempercepat penyelesaian CEPA
industri, perdagangan, investasi, Sistem Jaminan Sosial
Indonesia-EU. Selain itu, dukungan terhadap sektor
Nasional (SJSN) yaitu BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS
sektor usaha lainnya seperti pariwisata, retail, industri
Kesehatan, serta beberapa bidang lainnya.
padat karya pada umumnya dan UMKM sangat penting
Jumlah kegiatan pendampingan yang dilakukan tim
untuk dilakukan mengingat daya serap tenaga kerja
ARI di 2020 hampir dua kali lipat dari total kegiatan
yang besar dan potensi pengembangannya ke depan. Di
pendampingan yang dilakukan tim ARI pada tahun
bidang transportasi, APINDO memperkirakan sektor
2019 sebelumnya. Kegiatan pendampingan tim ARI di
akan sangat tergantung pada pemulihan sektor rill
2020 diwujudkan dalam bentuk penyiapan lebih dari
yang belum akan sepenuhnya recovery di 2021, bahkan
90 (sembilan puluh) materi sambutan, talking points,
transportasi udara diproyeksikan baru akan pulih seperti
materi presentasi, materi pidato dan lain sebagainya :
sebelum pandemi di akhir tahun 2023.
No. Kategori Topik / Tema Materi Jumlah Seiring dengan dimulainya lembaran tahun 2021,
berbagai aktivitas yang dilakukan demi meningkatkan
1 Hubungan Industrial & 13 intensitas dan kualitas advokasi rekomendasi kebijakan
Ketenagakerjaan melalui penelitian isu-isu strategis, asistensi terhadap
2 Bisnis Lintas Sektoral 13 pengurus-pengurus DPN APINDO di berbagai Bidang
terkait, penggalian data, serta beberapa transisi kegiatan
3 Bisnis Sektoral 6 dan aktivitas ke metode dan mode virtual yang mewarnai
4 Investasi & Perdagangan Nasional 6 kondisi tahun 2020 di tengah pandemik Covid-19, akan
/ Multilateral / Regional / semakin memperkaya kemampuan APINDO Research
Internasional Institute di 2021 dalam mengawal kegiatan advokasi
5 Topik Khusus (Sustainable 32 kebijakan. Advokasi kebijakan yang dilaksanakan secara
Development Goals, Green berkelanjutan akan semakin memperkuat representasi
Production, Decent Work, Tax APINDO terhadap Dunia Usaha secara keseluruhan,
Amnesty, Digital & E-Commerce, maupun khususnya bagi anggota DPN dan DPP
Perpajakan, CSR, Deregulasi, APINDO.
Reformasi Birokrasi, Otda, Fokus perhatian tim ARI terhadap beberapa
Entrepreneurship, UKM, Moneter, kebijakan / regulasi di 2021, khususnya terhadap
Energi, Persaingan Usaha, sederetan RPP yang akan dikeluarkan sebagai regulasi
Infrastruktur, KEK & FTZ, dll) turunan UU Cipta Kerja yang telah disahkan pada
6 Tanggapan / Respon Kebijakan 3 November 2020, diharapkan dapat sesuai dengan
kebutuhan dunia usaha serta memperbaiki iklim
7 Surat Kepada Presiden / Menteri / 7
investasi, sehingga menjadi prioritas dominan dan
Lembaga
akan dikawal secara menyeluruh. Keberhasilan yang
8 Kata Sambutan Sektoral 4 dicapai nantinya di 2021 ini diharapkan akan semakin
9 Kata Sambutan Lintas Sektoral 3 memperkuat branding APINDO sebagai lembaga bisnis
yang memiliki perhatian perhatian besar terhadap
10 Lain-lain (Country Paper, Infografis, 9
advokasi kebijakan serta kegiatan penelitian berbasis
Economic Outlook, Laporan Survei,
bukti.
Pengisian kuesioner, ToR, Surat
Undangan, Presidential Message, dll)
TOTAL 96
Bidang Perhubungan
terobosan-terobosan di sektor transportasi agar 6. Penanggap ahli pada webinar Peluncuran dan Bedah
pelayanan dan fasilitas transportasi bisa diandalkan Buku TOL LAUT -Konektivitas Visi Poros Maritim
untuk menunjang kegiatan masyarakat dan aktivitas Indonesia, pada tanggal 21 September 2020 yang
perekonomian. diselenggarakan Kementerian Perhubungan dan
harian Kompas.
Demikian juga dengan transportasi laut menjadi urat
nadi dalam konektivitas pulau-pulau di Indonesia.
7. Ketua APINDO bidang Perhubungan yang juga
Optimalisasi tol laut diharapkan dapat terus dilakukan
WKU Kadin Indonesia bidang Perhubungan, menjadi
untuk menyokong ketersediaan barang kebutuhan
narasumber pada Webinar Sekretariat Wakil Presiden
serta mengurangi disparitas harga antar wilayah.
dengan Topik : Aman Bertransportasi di Masa
Dukungan pemerintah sangat diharapkan agar para Pandemi : Tantangan, Strategi, dan Kebijakan, yang
pelaku usaha di sektor transportasi dapat tumbuh diadakan pada Rabu, 30 September 2020, dengan
berkembang dan berdaya saing serta menjadi tuan narasumber lain diantaranya :
rumah di negeri sendiri. Data per tahun 2019, - Sekretaris Jenderal Perhubungan,
Indonesia memiliki 32.587 unit kapal dan 4.059 - Direktur PT. Angkasa Pura II (Persero)
perusahaan pelayaran nasional. - Direktur PT. Kereta Commuter Indonesia
2. APINDO Bidang Perhubungan, Kadin Indonesia 8. Narasumber APINDO Bidang Perhubungan dan Kadin
bidang Perhubungan bersama dengan ABUPI Indonesia pada Rapat Besar Program Normalisasi
(Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia) Kendaraan Bermotor, yang diselenggarakan oleh
menyelenggarakan webinar "Kerjasama Percepatan Kementerian Perhubungan – DSTJ Hubdat, pada :
Pembangunan Infrastruktur Pelabuhan di Indonesia" Hari, Tanggal : Senin, 5 Oktober 2020.
pada tanggal 29 Agustus 2020.
9. APINDO Bidang Perhubungan, Kadin Indonesia
3. Silaturahmi dengan Asosiasi Perusahaan Bongkar Bidang Perhubungan dan Jakarta CMO Club and
Muat Indonesia (APBMI) secara virtual pada tanggal Marketeers menyelenggarakan Industry RoundTable
1 September 2020. dengan Topik : ACTUALIZING THE POST
NORMAL : YEAR 2021 & BEYOND - Transportation
4. APINDO Bidang Perhubungan, Kadin Indonesia Industry Perspective, pada Hari, Tanggal : Jumat, 9
bidang Perhubungan, Kedutaan Besar Belgia dan Oktober 2020. Narasumber :
Asosiasi Benelux-Indonesia telah menyelenggarakan 1. Hermawan Kartajaya, Founder & Chairman -
dialog bisnis secara virtual dengan topik Indonesia- MarkPlus, Inc.
Belgium Business and Investment Forum on Port
2. Khoiri Soetomo, Ketua Umum Gabungan
Development, pada tanggal 8 September 2020. Dialog
Pengusaha Nasional Angkutan Sungai Danau dan
bisnis virtual bertujuan untuk mempresentasikan dan
Penyeberangan (GAPASDAP)
memfasilitasi dialog yang terbuka dan konstruktif
di antara pemangku kepentingan terkait seperti 3. Asmari Herry, Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia
masyarakat bisnis, pejabat pemerintah tingkat tinggi, Bidang Sarana dan Prasarana Perhubungan
dan lembaga perdagangan dan arus investasi antara 4. Bayu Sutanto, Sekretaris Jenderal INACA
Indonesia dan Belgia dan untuk Memperkenalkan (Indonesian National Air Carrier Association)
peluang investasi maritim di Indonesia dan 5. Eva Chairunisa, Kahumas PT KAI Daop 1
menyediakan pertemuan platform virtual antara
Moderator : Joseph Kristofel, Industry Head
Indonesia dan komunitas bisnis Belgia.
Automotive Transportation & Logistics - MarkPlus,
Inc.
5. APINDO Bidang Perhubungan, Kadin Indonesia
bidang Perhubungan dan asosiasi anggota Kadin
10. Narasumber pada FGD yang diselenggarakan
di bidang perhubungan hadir sebagai pembahas
Direktorat Kebijakan Persaingan KPPU. Topik :
dalam Kick Off Webinar Series "Transportasi Sehat,
Diskusi Terkait Sinergi BUMN dalam Perspektif
Indonesia Maju" pada tanggal 15 September 2020,
Persaingan. Hari, Tanggal: Senin, 12 Oktober 2020.
yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan
dalam rangka memperingati hari Transportasi
Nasional.
Narasumber : Pembicara:
1. Ibu Carmelita Hartoto, Ketua APINDO Bidang - Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, Agus H
Perhubungan, WKU Kadin bidang Perhubungan Purnomo
2. Bapak Rico Rustombi, WKU Kadin bidang - Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi
Logistik dan Rantai Pasokan Setiyadi
3. Bapak Dandung Sri Harninto mewakili Bapak - Dirjen Binamarga Kementerian PU Hedy Rahadian
Erwin Aksa, Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia - Ketua APINDO Bidang Perhubungan/ Wakil Ketua
Bidang Infrastruktur Umum Kadin Indonesia bidang Perhubungan/
4. Bapak Didiek Rahbini, Ketua LP3E Kadin Ketua Umum Indonesian National Shipowners'
Indonesia. Association (INSA), Carmelita Hartoto
- Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia
Dihadiri pula oleh berapa perwakilan asosiasi di (APTRINDO), Gemilang Tarigan
bawah Kadin Indonesia : - Host : Istiarto Sigit
1. Bapak Khoiri Soetomo, GAPASDAP (Gabungan
Pengusaha Nasional Angkutan Sungai Danau 12. Menjadi narasumber pada webinar Pembinaan
dan Penyeberangan) Kepengusahaan Angkutan Barang tahun 2020.
2. Bapak Ateng Ariyono, ORGANDA (Organisasi Acara digelar secara virtual pada Senin 20 Juli 2020.
Angkutan Darat) Acara yang digagas Kementerian Perhubungan
3. Bapak Darmansyah Tanamas, INSA (Indonesian ini bermaksud memberikan pengenalan dan
National Shipowners Associations) pemahaman kepada operator angkutan barang
tentang penyusunan komponen perhitungan tarif
11. Sebagai Narasumber pada Webinar Kemenhub (3) angkutan barang dan kebijakan penetapan tarif
Tema: Pelabuhan Patimban dan Kinerja Logistik angkutan barang.
Nasional. Hari/tanggal: Jumat, 27 November 2020.
13. Safe Travel Campaign bersama INACA (Indonesian
Keynote Speakers:
National Air Carrier Association), PHRI (Per-
- Menko Kemaritiman dan Investasi Indonesia, himpunan Hotel dan Restoran Indonesia), Garuda,
Luhut B Pandjaitan Batik, Citilink, Air Asia, AP I dan AP II pada 6-29
- Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi Agustus 2020, dan Airport Safety Campaign bersama
AP II di Bandara Soette pada 12 September 2020,
serta Airport Safety Campaign bersama API di
Bandara Juanda Surabaya.
International Strategic
Partnership Center
Harapan B2B secara daring pada International Food Franchise Online Expo
Sebagaimana misi yang telah dimandatkan oleh 2020 dan event business matching lainnya
organisasi, harapan ISPC Indonesia di tahun-tahun
mendatang agar lebih memberikan kontribusi untuk
membangun iklim investasi yang sehat, industri yang
kuat dalam rangka pengembangan investasi dalam
negeri dan investasi dari luar negeri untuk tujuan utama
dalam menciptakan lapangan kerja.
ISPC Indonesia dapat berperan aktif dalam
mendorong partisipasi dan pengembangan Usaha Kecil
dan Menengah, khususnya untuk peningkatan ekspor
dan perdagangan internasional.
Excellent Team
1. Head of Marketing &
Customer Relations : Marietti Ruth Siahaan
2. Marketing Support : Arif Wihananto
3. Finance & Accounting : Eka Ratnawati
4. Program Development
& Content Support : Sofia Khansa
5. PDCA LSP HII : Moch. Ridwan
Support Training & Admin : Angelina Priskila
2) Angkatan 26, IRCP UI Depok Bapak M. Aditya Warman dan Ibu dr. Rima Melati
IRCP UI Angkatan 26 dilaksanakan pada tanggal
12 – 16 Oktober 2020 dengan peserta sebanyak 2) New Normal Working dan Peluang Menata Ulang
10 (Sepuluh) orang dari berbagai perusahaan dan Hubungan Kerja Akibat COVID-19
dilakukan secara virtual / zoom. Seminar ini dilaksanakan pada tanggal 16 Mei
2020 dan diikuti oleh 665 peserta. munculnya istilah
New Normal Working yakni tatanan baru dalam
bekerja termasuk kewajiban Physical distancing dengan
melakukan aktivitas kantor di rumah (Work from
Home), dan cuti tidak berbayar (Unpaid leave), kerja
bergiliran merupakan ketidak normalan dimana hal ini
menjadi kenormalan baru.
hubungan kerja sehingga produktivitas karyawan dapat KKKS dalam membangun hubungan dengan berbagai
tetap terjaga. instansi, dalam menyelesaikan permasalahan hubungan
industrial di KKKS.
2. Webinar Series: Business Contingency Plan dan
Pemutusan Hubungan Kerja D. Program Kerjasama Dewas Menyapa dengan
Training ini dilaksanakan pada tanggal 14, 21, 25 BP Jamsos
dan 28 Agustus 2020 diikuti oleh 35 peserta. Training
memberikan insight antisipasi risiko terjadinya a. Social Security Outlook 2020 : Jembatan Menuju
pemutusan hubungan kerja terutama di era New Kesejahteraan Pekerja
Normal. Seminar ini dilaksanakan pada tanggal 21 Desember
2020 diikuti oleh 1033 peserta. Seminar membahas
3. Webinar Series : Formula Upah di Masa Pandemi Content dan Perspective menggugah Dinamika
Training ini dilaksanakan pada tanggal 4, 11, 18 Ketidakpastian di era VUCA World. Narasumber
dan 25 September 2020 dan diikuti 62 peserta, tujuan seminar antara lain : Ibu Ida Fauziyah , Bapak Hariyadi
training adalah memberikan pengetahuan formula B. Sukamdani , Bapak Guntur Witjaksono, Bapak Agus
keseimbangan baru dan upah di masa pandemi Covid-19. Susanto, dan pengajar lainnya.
b. Industrial Outlook 2020 : Business Challenge
4. Webinar IR Clinic : Pengaturan dan Pelaksanaan “Menantang Badai Disaat Krisis”
Norma Kerja & Syarat Kerja Seminar ini dilaksanakan pada tanggal 22
Training ini dilaksanakan pada 7 Oktober 2020 dan Desember 2020 diikuti oleh 1155 peserta. Seminar
diikuti oleh 10 peserta, bertujuan untuk memberikan ini membahas mengenai Content dan Perspective
gambaran bagi perusahaan dan pekerja dalam hal menggugah Dinamika Ketidakpastian di era VUCA
mengatur, Menyusun dan melaksanakan norma-norma World. Narasumber seminar ini antara lain : Bapak
dan syarat Kerja, Peraturan Tata Tertib & Pengawasan. Guntur Witjaksono, Bapak Tubagus A. Choesni, Bapak
Harijanto, Bapak Bob Azam , dll
5. Webinar IR Clinic : Pengaturan dan Pelaksanaan
Norma Kerja & Syarat Kerja c. Talent War 2025 : Vuca, Top Talent & Knowledge
Training ini dilaksanakan pada 5 November 2020 Seminar ini dilaksanakan pada tanggal 23 Desember
dan diikuti oleh 20 peserta, bertujuan memberikan 2020 diikuti oleh 986 peserta. seminar ini membahas
gambaran bagi perusahaan dan pekerja mengenai mengenai Content dan Perspective menggugah
Mapping, Implementasi dan Determinasi penyusunan Dinamika Ketidakpastian di era VUCA World.
PKB diperlukan strategi perusahaan untuk
menghadapai tenaga kerja dalam pemulihan
post Covid-19.
C. IN HOUSE TRAINING
Training Hubungan Industrial dan
Kesejahteraan Sektor Hulu Migas
Job Pertamina - Medco E&P Tomori
Sulawesi
Hubungan Industrial terbentuk di dalam
semua industri, salah satunya yaitu Industri
Hulu Migas. Hubungan Industrial (HI)
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
(Migas) Indonesia mengalami dinamika
dan tantangan dalam perkembangannya
dan mulai terbangun baik dengan adanya
pola hubungan kemitraan yang dibangun
secara terintegrasi oleh Satuan Kerja Khusus
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan
Gas Bumi (SKK Migas). SKK Migas berperan
dalam mengkoordinasi dan memfasilitasi
Kegiatan
Dewan Pimpinan Provinsi APINDO
Beberapa Laporan Kegiatan yang telah dilakukan • Dari NTU Academy di tandatangani oleh :
DPP APINDO Sumatera Utara selama tahun 2020 : Laksamana Adiyaksa, SH, MM, MKn
4. Audiensi Pengurus DPP APINDO Sumatera Utara ke 6. Millenial Street Festival 2020, kerjasama NTU
kantor Gubernur Sumatera Utara, untuk bersinergi Academy dengan DPP APINDO Sumatera Utara,
dan mendukung program pemerintah Sumatera diadakan pada tgl 29 Februari 2020 di Grand Jati
Utara khususnya untuk pengembangan SDM dan Junction Lt. 25, Jl. Perintis kemerdekaan No. 3A
Penguatan Keanggotaan APINDO Sumatera Utara, Medan.
kegiatan ini dilakukan pada tgl 29 Januari 2020
bertempat di Kantor Gubernur Sumatera Utara Jl.
Pangeran Diponegoro No.30, Madras Hulu, Kec.
Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara
13. Rapat Dewan Pengupahan Provinsi Sumatera Utara 16. APINDO Sumatera Utara ikut sebagai dewan juri
guna membahas rekomendasi UMK tahun 2021 , pemberian penghargaan kepada UMKM Trophy
bertempat di hotel Swiss Bellin Medan pada tgl 19 Produktivitas Siddakarya tahun 2020 tingkat
Nov 2020. provinsi Sumatera Utara, bertempat di Hotel Polonia
Medan pada tanggal 30 November 2011
D
PP APINDO Riau dalam masa pandemi tetap
melaksanakan tugas mendukung dunia usaha
di Provinsi Riau dengan aktifitas diusahakan
untuk berjalan sesuai dengan protokol kesehatan yang
ditetapkan pemerintah. Bekerja sama dengan para
members dan Dinas Tenaga Kerja, APINDO Riau juga
telah memberikan dukungan kepada para karyawan
yang menjadi korban PHK akibat covid-19 dengan
paket sembako. Hal ini tentu tidak cukup karena masa
pandemi ini berlangsung panjang. Namun demikian
para members Apindo secara mandiri juga melakukan
kegiatan-kegiatan yang sama dan telah mendukung
KEMITRAAN KEGIATAN
penanggulangan dan penanganan covid-19 di Riau. Pada
masa pandemi ini kami selalu mencoba memberikan
dukungan dan pandangan-pandangan bagi dunia usaha 2. Kemitraan dengan Platinum Members APINDO
dan pemerintah untuk membangkitkan kembali dunia Riau, Disnakertransprov Riau, DPK APINDO
usaha Riau agar menjadi lebih baik. Pekanbaru dan PSMTI Riau pada tanggal 18 Mei 2020
Pada akhir tahun 2020 lalu, DPP APINDO Riau dalam rangka pengadaan dan pendistribusian Paket
telah melaksanakan satu agenda besar yaitu Musyawarah Sembako dan masker sebanyak 628 Paket
Provinsi (MUSPROV) – IV dan telah sukses terlaksana.
Agenda 5 tahunan ini dihadiri Ketua Umum DPN
APINDO dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan
Daerah (Forkompinda) Riau dan melalui acara ini
telah berhasil memilih Ketua DPP dan Ketua Dewan
Pertimbangan DPP APINDO Riau masa bakti 2020 –
2025.
Beberapa kegiatan besar dan penting yang telah
dilaksanakan dan diikuti oleh pengurus DPP APINDO
Riau di tahun 2020 termasuk dalam pelaksanaan
fungsi kelembagaan dan hubungan kemitraan dengan 3. Sertifikasi Staf Gudang Kerjasama APINDO dengan
perusahaan dan pemerintah daerah, diantaranya adalah: Forum Riau Cerdas, pada tanggal 25 Juli 2020 di
Sekretariat APINDO Riau diikuti oleh 5 Perusahaan.
PERTEMUAN – PERTEMUAN
DENGAN MEMBERS
KEGIATAN AUDIENSI
Statistik Investasi Provinsi Riau terlihat peningkatan bidang Prioritas Pengembangan Zona Industri /
nilai realisasi investasi PMDN dan PMA selama 7 tahun Zona Ekonomi Khusus. Kawasan ini berada dalam
dari tahun 2013 - 2019 sebagai berikut: pengelolaaan PT. Kawasan Industri Tanjung Buton
sebagai salah satu BUMD milik Pemerintah Daerah
No. Tahun Nilai Investasi (IDR) Kabupaten Siak.
Peluang Industri:
1 2013 Rp. 17.185.290.692.000 a. Industri penunjang migas
2 2014 Rp. 22.382.296.580.000 b. Industri Baja
c. Industri Pegolahan Hasil Perikanan
3 2015 Rp. 18.110.478.050.000
d. Industri Pangan/ Agro
4 2016 Rp. 18.515.533.809.790 e. Industri Hulu Sawit
5 2017 Rp. 25.018.533.270.000
2. Kawasan Industri Tenayan di Pekanbaru Peluang
6 2018 Rp. 22.896.992.000.000 Industri:
7 2019 Rp. 41.802.756.500.000 1. Meeting, Incentive, Conference, and Exibition
(MICE)
2. Industri Pariwisata
FASILITAS PELABUHAN EXISTING 3. Sport Center
Provinsi Riau saat ini telah mempunyai 10 pelabuhan 4. Shooping Center
existing untuk kapal:
1. Pelabuhan Sei Pakning di Kabupaten Bengkalis Fasilitas yang terdapat di Kawasan Industri Tenayan
1. PLTU berkapasitas 2 x 100 MW
2. Pelabuhan Peti Kemas Perawang di Kabupaten Siak
2. Aksesibilitas jalan kelokasi, dan akses dari lokasi ke
3. Pelabuhan Pekanbaru di Kota Pekanbaru
Bandara, Pelabuhan Sungai, serta akses ke Jaringan
4. Pelabuhan Rengat di Kabupaten Indragiri Hulu Jalan Raya,
5. Pelabuhan Dumai di Kota Dumai 3. Jaringan Transmisi dan distribusi listrik kelokasi,
6. Pelabuhan Bengkalis di Kabupaten Bengkalis 4. Jaringan Transmisi air bersih dari PDAM kelokasi,
7. Pelabuhan Selat Panjang di Kabupaten Kepulauan 5. Sistim transportasi kelokasi,
Meranti
6. Ketersediaan fasilitas hunian disekitar lokasi
8. Pelabuhan Kuala Gaung di Kabupaten Indragiri Hilir
9. Pelabuhan Kuala Enok di Kabupaten Indragiri Hilir Proporsi Penggunaan lahan untuk Kawasan Industri
10. Pelabuhan Tembilahan di Kabupaten Indragiri Hilir Tenayan Raya adalah sebagai berikut :
1. Industri besar 40 unit dengan luas perunit 5 Ha
KAWASAN INDUSTRI KHUSUS 2. Industri sedang 145 unit dengan luas perunit 3 Ha
Provinai Riau saat ini telah mempunyai Kawasan 3. Industri kecil 900 unit dengan luas perunit 0,9 Ha
Industri Khusus sebagai berikut : 4. Luas sarana dan prasarana 310 Ha
1. Kawasan Industri Tanjung Buton di Kabupaten 5. Luas ruang terbuka hijau 155 Ha
Siak, kawasan Industri Tanjung Buton (KITB)
merupakan salah satu proyek strategis nasional dalam
S
elama tahun 2020 yang penuh dengan tantangan
terutama adanya persoalan Pandemi Covid
19 dimana telah menyerang kesehatan banyak
penduduk Indonesia, yang berujung dengan anjloknya
perekonomian bangsa karena adanya lock down untuk
mencegah menyebarnya wabah virus covid 19 ini ke
wilayah yang lebih luas lagi.
DPP Apindo Jambi di tahun 2020 melaksanakan
beberapa kegiatan penting diantaranya :
1. Rapat gabungan DPP-DPK APINDO Jambi
3. Pada tanggal 2 Juli 2020 bertempat di Kantor
membicarakan eksistensi DPK dan masalah
GAPKINDO Jambi berlangsung rapat pleno DPP
pendanaan. Rapat berlangsung pada tanggal 20
APINDO. Agenda rapat membicarakan pembentukan
Juni 2020, bertempat di restoran Aneka Sari Jambi.
DPK pada Kabupaten dan Kota yang belum terbentuk
Disepakati iuran anggota dipungut oleh DPK dimana
pengurus DPK-nya. Rapat tingkat Kabupaten
kedudukan perusahaan berada. DPK juga diminta
dan Kota terkendala dilaksanakan karena dalam
untuk merekrut badan usaha yang berada diwilayah
kondisi pandemi COVID-19 yang membatasi untuk
yang belum terdaftar menjadi anggota APINDO.
berkumpul.
5. Mengikuti Rakerkonas APINDO 2020, dengan Tema ditetapkan dapat kiranya mempedomani sepenuhnya
Peran APINDO dalam Pemulihan Ekonomi Nasional, Surat Edaran Menaker No. M/22/HK/X/2020 tanggal
DPP APINDO Jambi mengikuti meeting melalui 26 Oktober 2020 yang intinya menghimbau kepada
virtual zoom dari Kantor GAPKINDO Jambi pada para Gubernur agar dalam menetapkan Upah
tanggal 12 – 13 Agustus 2020. Minimum Provinsi Tahun 2021 sama dengan Upah
Minimum Provinsi Tahun 2020 akibat dari kondisi
perekonomian terdampak pandemi COVID-19 ,
dimana Gubernur Jambi menyetujui permintaan tsb
dan menetapkan Upah Minimum Provinsi Jambi
Tahun 2021 sama dengan besaran Upah Minimum
Provinsi Jambi Tahun 2020.
Beberapa kegiatan yang dilakukan atau diikuti 3. Menjadi Narasumber pada penyusunan RPJMD
oleh DPP APINDO Bengkulu selama tahun 2020 , Provinsi Bengkulu Tahun 2020 Bidang Pembangunan
diantaranya sbb : Ketenagakerjaan dan Investasi. Penyelenggara :
Bappeda Provinsi Bengkulu.
1. Sosialisasi tentang APINDO bersama Bupati,
Kadisnaker, Bappeda, Dinas Perindustrian dan
Perdagangan, Dinas Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Bengkulu Utara.
4. Menjadi Narasumber dalam acara yang 8. Melaksanakan kegiatan survey daya saing usaha
diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu via media internet Provinsi Bengkulu Tahun 2020
dengan tema “Berusaha di masa Pandemi Covid 19”. bersama ACI-NUS.
9. Melaksanakan Program Pemagangan Dalam Negeri di
8 Perusahaan dibawah koordinasi FKJP Kementerian
Tenaga Kerja RI.
10. Mengikuti Rakor Perlindungan Jaminan Kesehatan
bagi Pekerja (Perjaka) bersama BPJS Kesehatan.
Beberapa kegiatan penting DPP APINDO Sumatera 1.2. DPP APINDO Sumsel bekerjasama dengan
Selatan selama tahun 2020 adalah sebagai berikut : GAPKI Sumsel dalam program Peduli Penanganan
Covid-19 memberikan bantuan 500 Paket Sembako
1. DPP APINDO Sumsel Peduli Penanganan Covid-19 untuk korban PHK dan Petani Pra Sejahtera yang
pendistribusiannya bekerjasama dengan KSPSI/
1.1. Pada awal pandemi di Sumatera Selatan, dalam
KSBSI, Apkasindo dan BPBD Provinsi Sumsel.
upaya membantu pemerintah untuk pencegahan
penularan virus Covid-19 DPP Apindo Sumsel Bantuan secara simbolis diterima langsung oleh
membagikan masker kain dan hand sanitizer kepada Wakil Gubernur Sumatera Selatan, H. Mawardi Yahya
masyarakat di lingkungan sekitar kantor sekretariat bertempat di Posko Penanganan COVID-19 Provinsi
DPP Apindo Sumsel pada awal April 2020. Sumatera Selatan pada akhir bulan April 2020.
Dalam upaya mengimplementasikan program • Webinar “Strategi Bertahan UMKM di Masa Pandemi
MSPOI ini, DPP APINDO Sumsel mengajak serta Covid-19”
asosiasi industri kelapa sawit di Sumatera Selatan
(GAPKI Sumsel) dan beberapa perusahaan kelapa sawit
di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin.
• Narasumber pada Diskusi Daring “Ketahanan Sosial Pada rapat Dewan Pengupahan Provinsi Sumatera
Menghadapi Covid-19 yang diselenggarakan oleh Selatan yang dihadiri oleh ke-3 unsur, pada awalnya
Rumah Citra Indonesia. telah disepakati rekomendasi Dewan Pengupahan untuk
UMP Tahun 2021 yaitu tidak ada kenaikan sehingga
Gubernur Sumsel menerbitkan SK UMP Tahun 2021
Sumsel tidak ada kenaikan. SK UMP Tahun 2021 yang
tidak ada kenaikan tersebut menyebabkan demo buruh
menuntut kenaikan upah, oleh karena itu diadakan
rapat susulan dimana dua unsur yaitu unsur SP/SB dan
pemerintah merekomendasikan kenaikan, sehingga
akhirnya diputuskan dalam SK Gubernur Sumsel revisi
UMP Tahun 2021 dengan kenaikan 3,3%.
Kegiatan DPP APINDO Banten yang telah Provinsi Banten terkait pembahasan Rancangan
diselenggarakan selama tahun 2020 : Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law), yang salah
satunya yaitu melakukan Audiensi dengan Pimpinan
1. Dialog/Edukasi Perpajakan terkait Kebijakan DPRD Provinsi Banten. Anggota Depeprov Banten
Insentif Pajak untuk Praktek Kerja dan Pemagangan unsur APINDO turut hadir dalam audiensi tersebut
yang diselenggarakan pada 26 Februari 2020 di Aula
Sehubungan dengan diterbitkannya Peraturan
DPRD Provinsi Banten.
Pemerintah Nomor 45 Tahun 2019 dan Peraturan
Menteri Keuangan No.128/PMK.03/2019 tentang
Pemberian Pengurangan Penghasilan Bruto Atas
Penyelenggaraan Kegiatan Praktik Kerja, Pemagangan,
Dan/Atau Pembelajaran Dalam Rangka Pembinaan
Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Berbasis
Kompetensi Tertentu. Kebijakan insentif pajak berupa
Super Tax Deduction yang telah diatur dalam PMK
tersebut menerangkan bahwa pengurangan pajak
penghasilan paling tinggi 200% dari jumlah biaya yang
dikeluarkan untuk kegiatan praktik kerja, pemagangan,
dan/atau pembelajaran.
Kantor Wilayah DJP Banten bekerjasama dengan
3. APINDO Banten PEDULI MELAWAN COVID-19
DPP APINDO Banten telah menyelenggarakan
kegiatan Dialog/Edukasi Perpajakan terkait Kebijakan Penyebaran pandemi covid-19 di Indonesia
INSENTIF PAJAK untuk Praktek Kerja dan khususnya di Provinsi Banten terus meningkat, kasus
Pemagangan pada 12 Februari 2020 di Kino Tower positif terus kian menambah setiap harinya. DPP
Alam Sutera - Kota Tangerang yang dihadiri oleh 120 APINDO Banten telah melaksanakan penggalangan
perusahaan anggota APINDO Se-Banten. bantuan berupa dana maupun barang kepada
perusahaan anggota APINDO Se-Banten dalam rangka
penanggulangan pandemi COVID-19 yang terjadi
saat ini. Menindaklanjuti penggalangan bantuan yang
telah terkumpul tersebut, DPP APINDO Banten telah
melaksanakan kegiatan APINDO Banten PEDULI 5. Rakerkonas APINDO Ke-30 Tahun 2020 secara
MELAWAN COVID-19 pembagian 7000 masker yang Virtual
secara serentak pelaksanaannya pada Senin, 11 Mei 2020
Pelaksanaan Rapat Kerja dan Konsultasi
di 8 Kabupaten/Kota Se-Banten.
Nasional (Rakerkonas) APINDO Ke-30 Tahun 2020
diselenggarakan secara virtual, memang berbeda
dari tahun-tahun sebelumnya karena tahun ini
diselenggarakan saat pandemi Covid-19. DPP APINDO
Banten mendukung penuh atas terselenggaranya
Rakerkonas APINDO Ke-30 Tahun 2020 dengan
mengirimkan 1 peserta penuh dan 8 peserta peninjau.
Ketua DPP APINDO Banten, Eddy Mursalim,
S.E., M.M., Ph.D. sebagai peserta penuh, dan 8 peserta
peninjau yaitu Deddy Djunaedi, Tomy Rachmatullah,
Ismail, Yakub F. Ismail, John A. Nikijuluw, Erwin S.
Maila, Hasby Maulana dan Hartono. Pada 12-13 Agustus
2020, peserta penuh dan peserta peninjau dari DPP
APINDO Banten melaksanakan online zoom meeting
4. Gerakan APINDO Peduli Tenaga Medis
Rakerkonas APINDO Ke-30 Tahun 2020 secara bersama
Pandemi Covid-19 khususnya di Provinsi Banten di Horison Grand Serpong Hotel – Tangerang.
semakin mengkhawatirkan, jumlah kasus terkonfirmasi
positif terus meningkat setiap harinya. Tenaga medis
sebagai garda terdepan dalam menangani pandemi
COVID-19 tentu sangat berharap ketersediaan Alat
Pelindung Diri (APD), masker dan sarung tangan dapat
tercukupi, namun kondisi saat ini ketersediaannya
sangat terbatas. DPP APINDO Banten bersama dengan
DPK APINDO Kabupaten/Kota Se-Banten kembali
melaksanakan kegiatan kemanusiaan, sebagai bentuk
kepedulian khususnya kepada tenaga medis yang telah
berjuang melawan Covid-19.
DPP APINDO Banten bersama dengan DPK
APINDO Kota Tangerang pada 15 Juli 2020 telah
melaksanakan penyerahan bantuan baju Alat Pelindung 6. Rapat Koordinasi Pengupahan APINDO Se-Banten
Diri (APD) Hazmat, masker dan sarung tangan di 2 – Persiapan Penetapan Upah Minimum Tahun 2021
titik Rumah Sakit, yaitu RSUD Kota Tangerang dan RSI
Dalam rangka menghadapi penetapan UMP,
Sari Asih Ar-Rahmah. Adapun total secara keseluruhan
UMK dan UMSK Tahun 2021 di Provinsi Banten,
bantuan tenaga medis yang telah didistribusikan di 8
DPP APINDO Banten telah menyelenggarakan Rapat
Kabupaten/Kota Se-Banten yaitu 4410 masker medis,
Koordinasi Pengupahan APINDO Se-Banten dengan
900 sarung tangan dan 90 baju Alat Pelindung Diri
tujuan agar terjalin koordinasi dan komunikasi yang
(APD) Hazmat.
baik antara Dewan Pengupahan Provinsi Banten unsur
APINDO dengan Dewan Pengupahan Kabupaten/
Kota Se-Banten unsur APINDO. Sehingga dapat
menyusun dan menetapkan strategi dalam menghadapi
perundingan penetapan UMK dan UMSK Tahun
2021. Rapat koordinasi pengupahan tersebut telah
diselenggarakan pada 21 Oktober 2020 di Horison
Grand Serpong Hotel – Tangerang yang dihadiri oleh
Dewan Pertimbangan dan Pengurus Inti DPP APINDO
Banten, anggota Dewan Pengupahan Provinsi Banten
serta anggota Dewan Pengupahan Kabupaten/Kota Se-
Banten unsur APINDO.
Ketua : Solihin
Sekretaris : Prayudi Yoedodarmo
Jumlah Dewan Pimpinan Kab. / Kota : 5 Kabupaten / Kota
Jumlah Anggota Biasa : 293 Perusahaan
Corona Virus Disease 19 (Covid-19) yang diduga DKI, bekerjasama dengan dinas terkait di Kantor Pemda
berawal dari Wuhan China pada akhir tahun 2019 DKI Jakarta.
berkembang menjadi pandemic yang menyebar hampir Tahun 2020 adalah tahun Pandemi Covid-19, yang
ke seluruh dunia. Dampaknya pada hampir semua aspek mulai diantisipasi oleh Pemda DKI dengan menutup
kehidupan masyarakat. Tahun 2020 menjadi tahun yang wisata hiburan milik Pemda DKI dan kemudian dengan
berat bagi dunia usaha. penetapan Tanggap Darurat Bencana pada 23 Maret
Di masa pandemik ini, UU Omnibus Law disetujui sampai dengan 9 April 2020 dan kemudian dilanjutkan
DPR dan ditandatangani Presiden menjadi Undang- dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar
Undang No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Dalam (PSBB).
implementasinya UU ini harus dilengkapi dengan sekitar Dalam masa PSBB pemerintah DKI membatasi
50 Peraturan Pemerintah yang diperkirakan akan terbit kegiatan masyarakat termasuk mengurangi fasilitas
pada awal bulan Februari 2021 yang diharapkan akan transportasi publik dan kegiatan usaha termasuk
memberikan dorongan bagi investasi dan dunia usaha. perkantoran. Kebijakan PSBB ini juga dilakukan oleh
Saat ini dunia usaha di DKI menunggu dengan waspada provinsi dan kota/kabupaten di luar DKI Jakarta yang
terbitnya semua PP tersebut. intensitasnya tergantung pada skala kasus pandemic di
Ketika Kementerian Tenaga Kerja menerbitkan Surat masing-masing wilayah, termasuk daerah sekitar Jakarta
Edaran Menteri terkait Upah Minimum Provinsi 2021, (Botabek yang secara langsung terkait dengan Jakarta).
diharapkan untuk menerapkan nilai UMP tahun 2020 Penyediaan akomodasi dan makanan adalah usaha
(tidak ada kenaikan UMP), Gubernur DKI menerbitkan yang paling terdampak, diikuti industri pengolahan,
Pergub No.103 tahun 2020 Tentang UMP 2021 yang perdagangan, transportasi, konstruksi dan lainnya.
disebutnya asimetris, artinya bagi perusahaan yang Sedangkan industri yang paling tidak terdampak adalah
terdampak dapat menerapkan UMP 2020, sedangkan Kesehatan, Informasi-komunikasi, Pengadaan Listrik
yang tidak terdampak harus menerapkan UMP 2021. dan Gas dan Pendidikan, yang tetap bertumbuh positif.
Kebijakan yang tidak sesuai dengan SE Kemenaker juga Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta sampai dengan
diterapkan oleh beberapa provinsi lain. Triwulan III (YoY) adalah –3,82% (sumber: BPS Provinsi
Menyesuaikan dengan kondisi pandemic kegiatan DKI Jakarta).
DPP APINDO DKI Jakarta dalam rangka pelayanan Dampak Covid-19 di sektor pariwisata, kunjungan
kepada anggota maupun pertemuan-pertemuan dengan Wisatawan Mancanegara yang pada akhir tahun 2019
pemerintah dan instansi-instansi terkait tetap berjalan berjumlah sekitar 183 ribu orang, menurun di tahun
bahkan lebih banyak dari kondisi normal yang sebagian 2020 hingga mencapai hanya 400 orang pada bulan April
besar dilakukan secara online dan offline (tentu dengan 2020, yang kemudian bertahap menaik menjadi 36,7 ribu
protocol Covid-19 yang benar) seperti : members’ pada November 2020. Sedikit banyak tergambar bahwa
gathering webinar maupun yang one-on-one sebagian ketat-longgarnya kebijakan terkait Covid-19 memberi
besar terkait dampak Covid-19 terhadap Hubungan dampak pada perputaran ekonomi pada berbagai sektor..
Industrial di perusahaan mulai dari implementasi PSBB, Dari Usia Kerja sebesar 5.32 Juta orang , yang masih
THR, WFH sampai PHK. Topik lainnya adalah tentang bekerja hanya sebanyak 4.6 juta orang, yang terdampak
RUU Omnibus-law dan Implementasi UU 11/2020 Covid-19: sebanyak hampir 1.7 juta mengalami
tentang Cipta Kerja. pengurangan jam kerja dan 77 ribu orang mengalami
DPP APINDO DKI Jakarta juga terlibat dalam proses “tidak bekerja sementara”. Sedangkan yang menjadi
penyaluran BLT melalui UMKM dengan mendaftarkan pengangguran sebanyak hampir 176 ribu orang, sehingga
sekitar 800-an UMKM yang mendaftar melalui APINDO secara total jumlah pengangguran di DKI Jakarta pada
tahun 2020 menjadi 251 ribu orang. Pekerja formal pada 2021, yang menetapkan kenaikan UMP tahun 2021 di
Agustus 2020 dibanding 2019 turun 6.7%, sedangkan DKI menjadi IDR 4.416.186, namun disebut asimetris
pekerja Informal naik yang terbesar pada status karena bagi perusahaan yang terdampak Covid-19
pekerja keluarga/tidak dibayar. Pengangguran terbuka dapat menerapkan UMP 2020 (tidak ada kenaikan)
meningkat merata pada semua wilayah kabupaten/ dengan mengajukan permohonan kepada Kepala Dinas
kota di DKI Jakarta. Ringkasnya, dari 5.23 juta Usia Tenaga Kerja DKI Jakarta, mempertimbangkan syarat
Kerja, yang terdampak Covid-19 adalah sebesar 37,58% dan kriteria yang ditetapkan oleh Kadisnaker melalui
(sumber: BPS Provinsi DKI Jakarta). proses di Dewan Pengupahan DKI Jakarta.
Pada akhir tahun 2020, dengan kondisi
perekonomian dan dunia usaha DKI Jakarta yang Kegiatan DPP APINDO DKI Jakarta
merosot tajam dan ketika sebagian besar provinsi
menerapkan UMP 2020 sama dengan UMP 2021 Berikut beberapa kegiatan besar DPP/DPK
(sesuai SE Kemenaker), Gubernur DKI menerbitkan APINDO DKI Jakarta yang telah terlaksana di bawah
Pergub No.103 tahun 2020 Tentang UMP DKI tahun ini :
3 26 Agus’ 2020 Sosialisasi Pergub DKI Jakarta No. 80 Tahun 2020 Bapak Drs. Andri Yansyah, MH
Tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala (Kadisnakertrans Provinsi DKI
Besar Pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Jakarta)
Sehat, Aman dan Produktif
6 5 Okt’ 2020 Webinar "Uu Cipta Kerja (Klaster Ketenagakerjaan) 1. Aloysius Budi Santoso (Anggota
: Implikasinya Bagi Pekerja dan Dunia Usaha Tim Perumus Omnibus Law
APINDO/KADIN,
2. Dr. Willie Farianto Sh,Mh
(Pengacara/Praktisi Hukum
Ketenagakerjaan)
7 2 Nov’ 2020 Sosialisasi Pergub Nomor 103 Tahun 2020 Tentang Bapak Andriyansyah -
Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021 Kadisnakertrans Provinsi DKI
Jakarta
8 19 Nov’ 2020 Members Gathering "Apakah UMSP Masih Bapak Prof. Dr. A. Uwiyono SH,
Berlaku dengan Disahkannya UU No. 11/2020? MH - Guru Besar Ilmu Hukum
Bagaimana Perusahaan Harus Bersikap Jika Ada Universitas Indonesia
Permintaanberunding UMSP dari Pekerja?"
9 11 Des’ 2020 Zoom Meeting : Sosialisasi UMP Jakarta 2021 dan Drs. H. Nurjaman, MM (Kabid
SK Kadisnakertrans No.3100/2020 Pengupahan & Jamsos APINDO
DKI Jakarta)
10 30 Jan’ 2020 Peretemuan Anggota UMKM Binaan APINDO 1. Ibu Johanna Sri Ambarwati
DKI Jakarta Sekaligus Pelatihan Nasi Kebuli 2020 (Kabid. UMKM APINDO DKI
Jakarta)
2. Bapak Wan Syarief (Narasumber
Dari UMKM)
11 5 Maret 2020 DPK APINDO Jakarta Pusat “Kiat Pembuatan PP/ Ibu Lita Sari Seruni - Hakim
PKB dari Perspektif PHI” Adhoc PHI Pengadilan Hubungan
Industrial pada PN Jakarta Pusat
Laporan Tahunan 2020 125
12 16 Juni 2020 DPK APINDO Jakarta Timur Member Gathering “Menjalankan
Masa Transisi Menuju Tatanan
9 11 Des’ 2020 Zoom Meeting : Sosialisasi UMP Jakarta 2021 dan Drs. H. Nurjaman, MM (Kabid
SK Kadisnakertrans No.3100/2020 Pengupahan & Jamsos APINDO
Kegiatan DPP APINDO DKI Jakarta)
10 30 Jan’ 2020 Peretemuan Anggota UMKM Binaan APINDO 1. Ibu Johanna Sri Ambarwati
DKI Jakarta Sekaligus Pelatihan Nasi Kebuli 2020 (Kabid. UMKM APINDO DKI
Jakarta)
2. Bapak Wan Syarief (Narasumber
Dari UMKM)
11 5 Maret 2020 DPK APINDO Jakarta Pusat “Kiat Pembuatan PP/ Ibu Lita Sari Seruni - Hakim
PKB dari Perspektif PHI” Adhoc PHI Pengadilan Hubungan
Industrial pada PN Jakarta Pusat
Di bulan April 2020 Kabid. UMKM DPP APINDO Jakarta namun untuk penerima dan pendistribusian
DKI Jakarta mendapatkan undangan dari Kepala dana tersebut diseleksi langsung oleh Kementerian
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Sosial serta pendistribusiannya lewat Bank BRI/Bank
DKI Jakarta dalam upaya mensosialisasikan sekaligus Pemerintah lainnya.
merekrut para UMKM yang terdampak Covid-19 DPP APINDO DKI Jakarta juga menjalin kerjasama
sebagai Pemohon Bantuan Sosial dari Pemerintah yaitu dengan PT Precena JAC Strategic Partner dan juga
Bantuan Bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM) khusus di DPK APINDO Jakarta Timur dalam penyelenggaraan
daerah Jakarta sebesar Rp. 2.4 juta. sosialisasi “Facing The New Normal” yang dilaksanakan
Telah diajukan + 800 pelaku usaha mikro sebagai dalam 3 Sessi dengan 3 topik yang berbeda.
pemohon yang mendaftar melalui DPP APINDO DKI
Ketua : Soegianto
Sekretaris : Martin B. Chandra
Sekretaris Eksekutif : Rudi Martono
Jumlah ALB : 34 Perusahaan
Jumlah DPK APINDO : 27 DPK APINDO
Jumlah Anggota Biasa : 2100 Perusahaan
Jumlah UMKM Binaan : 200 UMKM
Rapat Koordinasi ini dihadiri oleh utusan Sekretariat Instrumen Anti Dumping dan memberikan bimbingan
dari sejumlah DPK dan DPP APINDO serta dari DPN kepada Pelaku Usaha terkait upaya melindungi produsen
APINDO , agenda acara ini adalah : dalam negeri terhadap masuknya barang impor dengan
a. Pemaparan sosialisasi oleh Humanity Inclusion harga dumping.
tentang Inklusivitas di Tempat Kerja, yang dilanjutkan
dengan sesi diskusi.
b. Pemaparan oleh Sekretariat DPN APINDO tentang
Sistem Aplikasi Keanggotaan APINDO.
15. Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) 17. Webinar Tentang Pembangunan Ekonomi di Jawa
APINDO Ke-30 Tahun 2020 secara Online Barat
DPP APINDO Jawa Barat mengkuti acara Rapat DPP APINDO Jawa Barat bekerjasama dengan Asia
Kerja dan Nasional (Rakerkonas) APINDO Ke-30 Competitiveness Institute (ACI) mengadakan acara
Tahun 2020, yang diadakan oleh DPN APINDO secara Webinar dengan tema “Upaya Mengatasi Ketimpangan
Online, pada tanggal 12 – 13 Agustus 2020, dengan Ekonomi Antar Wilayah di Provinsi Jawa Barat”, pada
menggunakan Aplikasi Zoom. hari Selasa tanggal 18 Agustus 2020, pukul 10:00 – 12:00
Acara Rakerkonas Ke-30 ini dipimpin langsung wib, dengan menggunakan Aplikasi Zoom.
oleh Ketua Umum DPN APINDO, Bapak Hariyadi Bapak Rudi Martono hadir sebagai Narasumber,
B. Sukamdani dan jajaran Pimpinan DPN APINDO mewakili Ketua DPP APINDO Jawa Barat, dan
lainnya serta diikuti oleh semua DPP APINDO seluruh mempresentasikan materi dengan judul “Pandemi
Indonesia. Covid-9, Industri Manufaktur dan Pembangunan
Ekonomi Jawa Barat”.
Narasumber lainnya adalah Sekretaris Daerah
Provinsi Jawa Barat dan Ketua Prodi Ekonomi
Pembangunan Universitas Padjajaran.
Beberapa Pengurus dan Fungsionaris DPP APINDO 25. Penghormatan Terakhir Abu Jenazah Almarhum
Jawa Barat menjadi bagian dari Komite Kebijakan Bapak Dedy Widjaja
tersebut, tepatnya di Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Berita Duka Cita : Bapak Dedy Widjaja (Ketua DPN
Daerah Provinsi Jawa Barat, pada Divisi Manufaktur, APINDO Bidang Organisasi dan Pemberdayaan Daerah
Luar Negeri dan Tenaga Kerja. serta Ketua Dewan Pertimbangan DPP APINDO Jawa
Tugas utama dari Divisi adalah menyusun kebijakan Barat) telah meninggal dunia, pada hari Senin tanggal
strategis dalam rangka pemulihan ekonomi Provinsi 28 Desember 2020, pukul 21:12 wib, di Rumah Sakit
Jawa Barat dan mengintegrasikan serta menetapkan Santosa Jl. Kebon Jati No. 38 Bandung.
langkah-langkah pelaksanaan kebijakan strategis yang Pada hari Rabu tanggal 30 Desember 2020, abu
diperlukan untuk pemulihan ekonomi Provinsi Jawa jenazah Almarhum Bapak Dedy Widjaja disemayamkan
Barat. di Rumah Duka Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP),
Jl. Nana Rohana No. 37 Bandung.
24. Rakor Online APINDO Seluruh Jawa Barat Perwakilan Pengurus DPP APINDO Jawa Barat
Tentang UMK Tahun 2021 dan DPK APINDO Seluruh Jawa Barat hadir pada acara
Penghormatan Terakhir Abu Jenazah Almarhum Bapak
DPP APINDO Jawa Barat menyelenggarakan acara Dedy Widjaja.
Rakor Online APINDO Seluruh Jawa Barat tentang Bapak Abdul Syukur (Ketua DPK APINDO
UMK Tahun 2021, pada hari Jum’at tanggal 20 November Kabupaten Karawang) mewakili yang hadir,
2020, pukul 16:00 – 17:30 wib, dengan menggunakan menyampaikan Kata-Kata Penghormatan Terakhir.
Aplikasi Zoom.
Pada acara ini, yang mempimpin jalannya Rakor
Online adalah Bapak Dedy Widjaja, dan Bapak Rudi
Martono.
Jumlah peserta acara Rakor Online ini sebanyak
40 orang, terdiri dari Tim pengupahan DPP APINDO
Jawa Barat, Pengurus dan Anggota Dewan Pengupahan
Kabupaten/Kota Unsur APINDO
1. Bidang Ketenagakerjaan dan Hubungan kerjasama antara APINDO dan Asia Competitiveness
Industrial Institute Lew Kuan Yew School of Public Policy
National University of Singapore yang bertujuan
Silaturahmi DPP APINDO Jawa Tengah dengan
untuk mengetahui daya saing setiap provinsi di
Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Tengah :
Indonesia. Namun pad tahun ini berbeda dengan
• Silaturahmi diterima Kepala Dinas Tenaga Kerja dan tahun-tahun sebelumnya, dikarenakan Pandemi
Transmigrasi, Ibu Dra. Wika Bintang MM, pada hari
Covid-19, Kegiatan Survei Daya Saing dilaksanakan
Kamis, 27 Februari 2020.
secara Online.
• Rakor Ketua MKKS SMK Kab/Kota se-Jateng • Penandatangan MoU DPP APINDO Jawa Tengah
Rapat Koordinasi ini dilaksanakan pada Jumat, dengan LSP MSDM Unggul Persada
21 Agustus 2020 di Hotel Grand Candi, APINDO Kegiatan ini dilaksakan pada tanggal 20 Oktober
Jawa Tengah menjadi salah satu narasumber 2020 bertempat di Training Center DPP APINDO
menyampaikan masukan -masukan kepada SMK. Jawa Tenagh, MoU ini berisi tentang kerjasama DPP
APINDO Jawa Tengah dengan LSP MSDM Unggul
Persada dalam penyelenggaraan pelatihan dan
sertifikasi MSD,
Penandatangan MoU DPP APINDO Jawa Tengah program KB perusahaan, Komisi Penanggulangan
dengan Universitas Darul Ulum Islamic Centre AIDS Prov. Jateng, Program pengembangan kota
Sudirman GUPPI (UNDARIS), dilaksanakan pada layak anak, program kesehatan Ibu dan Bayi Baru
31 Agustus 2020 lahir.
• Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (RAKER- • Mengajukan Gugatan ke PTUN terkait UMP
KONAS) APINDO Tahun 2020 tahun 2021
DPP APINDO Jawa Tengah turut serta dalam Mengajukan gugatan atas Keputusan Gubernur Jawa
kegiatan RAKERKONAS APINDO tahun 2020 Tengah Nomor : 561/356 Tentang Upah Minimum
secara Online yang dilaksanakan pada 12 - 13 ProvinsiJawa Tengah Tahun 2021 sebesar Rp
Agustus 2020. 1.798.979,12 (satu juta tujuh ratus sembilan puluh
delapan ribu sembilan ratus tujuh puluh sembilan
koma dua belas sen) yang ditetapkan oleh Gubernur
Jawa Tengah pada tanggal 28 Oktober 2020.
Ketua : Buntoro
Sekretaris Umum : FX. Supri Harsono
Jumlah Dewan Pimpinan Kab./Kota : 4 Kabupaten / 1 kota
Jumlah Anggota Biasa : 206 Perusahaan
Kegiatan DPK
i. Apindo dan Perwakilan SP menerima bantuan APD j. Menyerahkan Bansos JERCOVID untuk sebagian
hasil pelatihan dan padat karya Disnaker Sleman anggota Apindo Sleman kepada PT Primissima, PT
dari Pemda Sleman di Pendopo Rumah Dinas Bupati Eagle Glove, PT Setiaji Mandiri, PT Marel, RM Pelem
Sleman, pada 5 Mei 2020, yang kemudian dibagikan Golek pada16 Juni 2020.
ke beberapa perusahaan
Dalam realisasi selama tahun 2020 sebagai gathering untuk anggota karena protokol kesehatan yang
organisasi Pengusaha mewakili pengusaha di bidang sangat ketat dan PSBB yang berkelanjutan. Namun
ketenagakerjaan, pengupahan dan hubungan industrial sebagai organisasi perpanjangan tangan DPN APINDO
juga mempunyai kepentingan untuk menciptakan iklim Jatim terus berpartisipasi aktif mengirimkan anggotanya
usaha dan investasi yang kondusif., secara fungsional sebagai peserta untuk mengikuti webinar-webinar
APINDO Jatim telah banyak memberikan pelayanan melalui on line yang diselenggarakan oleh DPN serta
untuk para anggotanya terutama memberikan menghadiri undangan baik sebagai terundang maupun
konsultasi permasalahan ketenagakerjaan dan bantuan sebagai nara sumber dari Pemerintah.
hukum yang dihadapi oleh anggota. Harapannya untuk tahun 2021 OPP dapat lebih
Selama Pandemi COVID-19 APINDO Jatim berkoordinasi dengan DPN serta DPK sebagai bentuk
menunda dan membatasi penyelenggaraan member perkuatan organisasi sehingga APINDO dapat lebih
berperan dalam menciptakan iklim dunia usaha dan pergudangan sebesar 13,08 persen.
investasi yang baik dan kondusif di Jatim. Secara keseluruhan, catatan ekonomi kinerja
DPP APINDO Jatim telah menjalankan fungsinya pertanian, perkebunan dan peternakan lebih baik
dalam Tripartit bersama dengan Dinas tenaga Kerja dari sebelumnya, tidak hanya itu, mulai beroperasinya
dan Serikat Pekerja khususnya berkaitan dengan industri pengolahan mendorong peningkatan produksi
masalah ketenagakerjaan dan pengupahan dengan di Jatim.
menempatkan wakil-wakilnya antara lain pada lembaga Peningkatan penjualan listrik juga terjadi pada
paling strategis pada Dewan Pengupahan baik Triwulan Ill tahun 2020, longgarnya pembatasan
Propinsi maupun Kabupaten. Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat kegiatan industri
Dalam rangka menanggulangi Pandemi COVID-19 pengolahan mulai menggeliat, meningkatkan penjualan
di Jatim yang menunjukan trend semakin meningkat, listrik.
DPP. APINDO Jatim telah pula memberikan bantuan Sedangkan pelonggaran PSBB meningkatkan semua
kemanusiaan yang disalurkan melalui Gubernur Jatim moda transportasi, restoran dan akomodasi yang mulai
antara lain berupa bantuan dana, sembako dan obat- beroperasi secara normal kembali dengan sejumlah
obatan. promo yang diberikan kepada masyarakat. Penjualan
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, petumbuhan mobil dan motor meningkat dibanding Triwulan
eknomi di Jatim Triwulan Ill 2020 terkontraksi lebih sebelumnya, ini sejalan dengan peningkatan penjualan
tinggi dibandingkan kontraksi ekonomi secara perdagangan besar eceran, terutama penjualan daring
nasional. Dibandingkan Triwulan ll tahun lalu (YoY) (marketplace).
kontraksi pertumbuhan ekonomi yang dialami Jatim
mencapai 3,75 persen, sementara Kontraksi ekonomi Potensi Investasi di Jawa Timur
nasional sebesar 3,49 persen. Jawa Timur masih menjadi primadona sebagai
Sektor transportasi dan pergudangan Jatim target investasi yang relatif bagus, ada banyak investasi
mengalami pertumbuhan sebesar 21,34 persen. unggulan antara lain sektor industri pertanian,
Demikian halnya sektor penyediaan akomodasi dan perikanan, pariwisata, pertambangan, energi dan
makanan minum tumbuh 9, 71 persen. sumber daya mineral.
Selanjutnya sektor usaha konstruksi Jatim juga Potensi investasi di Jatim cenderung lebih merata
tercatat mengalami pertumbuhan positif mencapai 7,92 meski mayoritas masih terpusat di wilayah Surabaya,
persen, demikian pula dengan industri pengolahan Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan dan Gresik.
yang tumbuh 7,32 persen. Perdagangan besar dan Menurut laporan BKPMD Jatim, potensi investasi
eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 7, 17 akan meningkat dengan pemerataan setiap sektor
persen, jasa perusahaan tumbuh 5,24 persen, lalu jasa investasi di 38 Kab/Kota di Jatim, salah satunya Madura
--pendidikan tumbuh 4,66 persen. yang telah menjadi fokus baru bagi Pemerintah Daerah
Secara keseluruhan selama 2020, ekonomi Jatim untuk membuka potensi industri wilayah serta potensi
sampai Triwulan ll 2020 terkontraksi 2,29 persen, investasi yang menjanjikan seperti sektor kimia dasar
sejumlah sektor mengalami pertumbuhan positif. di yang terdiri dari industri semen, farmasi, bahan makanan
antaranya lapangan usaha informasi dan komunikasi dan petrokimia dinilai sangat berpotensi dikembangkan
sebesar 7,88 persen, jasa kesehatan dan kegiatan sosial dan mengundang lebih banyak investasi asing, sementara
8,87 persen, real estate 4,66 persen, serta pengadaan air, sektor perikanan juga tidak kalah menarik karena sejak
pengolahan sampah, limbah dan daur ulang 4,56 persen, 2 tahun terakhir pengembangan pelabuhan perikanan
sedangkan kontraksi tertinggi pada lapangan usaha jasa di kawasan dengan pembentukan budi daya perikanan
lainnya sebesar 15,31 persen serta transportasi dan dan garam di dukung oleh Pemerintah Pusat.
Beberapa kegiatan dan acara yang telah dilaksanakan Covid-19, APINDO Kalimantan Tengah mengajak
dan diikuti oleh DPP APINDO Kalimantan Tengah Pengurus, Anggota dan NoAnggota dengan
selama tahun 2020, diantaranya : melakukan Donasi. Donasi tersebut disalurkan
untuk membantu karyawan/pekerja/buruh yang
1. Forum Koordinasi Pengawasan dan Pemeriksaan terkena dampak dirumahkan/diberhentikan. Donasi
Kepatuhan diberikan dalam bentuk sembako.
Undangan ini dihadiri oleh Ibu Teki Prasedyanti Paket Sembako sebanyak 50 paket diserahkan kepada
(sekretaris DPP APINDO Kalteng) dan selaku Panitia Kegiatan PEDULI BURUH pada tanggal
Tim caretaker untuk kepengurusan APINDO Kota 18 Mei 2020 bertempat di Aula Dinas Tenaga Kerja
Palangka Raya, karena forum ini untuk lingkup Kota dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah Jl. Yos
Palangka Raya. Diselenggarakan pada hari Kamis, 13 Sudarso No.2 Palangka Raya.
Februari 2020, pukul 10.00 WIB, nertempat di Aula
Kejaksaan Negeri Palangka Raya.
Dalam rangka meningkatkan komunikasi dan
koordinasi antara BPJS Kesehatan dan hubungan
antar lembaga lainnya dalam melakukan pengawasan
dan pemeriksaan atas kepatuhan Peserta dan Pemberi
Kerja melalui kegiatan Forum Koordinasi Pengawasan
dan Pemeriksaan Kepatuhan di wilayah Kota Palangka
Raya.
Saran dari APINDO untuk BPJS Kesehatan Cabang 3. Workshop Penggiat Anti Narkoba Di Lingkungan
Kota Palangka Raya supaya jemput bola pada Swasta
Dinas UMKM dan Koperasi Kota Palangka Raya,
Pada hari Rabu, 05 Agustus 2020 Bapak Frans
untukperusahaan yang menunggak/tidak patuh.
Martinus dan Anggota DPP APINDO Kalimantan
Tengah lainnya menghadiri undangan kegiatan yang
diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional
Republik Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah,
dalam rangka membangun komitmen “Gerakan
KALTENG BERSINAR (Kalimantan Tengah Bersih
Narkoba) untuk mewujudkan Kalteng Berkah”
dan dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan
Penyelahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba jaminan sosial ketenagakerjaan) tingkat Prov. Kalteng
(P4GN) yang bertempatan di Swiss Belhotel Palangka tahun 2020 di Aula Eka Hapakat Lt. III Kantor
Raya Jl. Tjilik Riwut KM.5. Gubernur Kalteng.
Beberapa kegiatan besar dan penting yang dilakukan 3. APINDO Kaltim melakukan penandatanganan MoU
dan diikuti oleh pengurus DPP APINDO Kalimantan dengan Gubernur Kaltim tentang “Peningkatan
Timur selama tahun 2020 diantaranya : Kompetensi dan Sertifikasi Pekerja” , hal ini dlakukan
dalam rangka meningkatkan kompetensi dan
1. Koordinasi APINDO Kaltim dengan Gubernur
Sertifikasi Pekerja, Calon Pencari Kerja dan Pekerja
membahas tentang Keanggotaan di Kalimantan
yang di PHK di Kalimantan Timur
Timur terkait Permenaker nomor 28 Tahun 2014.
Gubernur Kaltim mengeluarkan Surat Edaran
Gubernur dan diberikan langsung oleh gubernur
pada saat kunjungan pengurus DPP APINDO Kaltim
ke Kantor Gubernur.
Gubernur kaltim dan selanjutnya menjadi keputusan aksi demo dan jangan sampai para pekerja tambah
Gubernur Kaltim. rugi dampak lesunya ekonomi.
Harapan daripada pengusaha kecil dan menengah Kesepakatan bersama antara pengusaha yang diwakili
yaitu : apabila cluster upah menjadi keputusan gubernu Apindo dengan serikat buruh dan serikat pekerja,
maka pengusaha kecil dan menengah diharapkan yang telah ditandatangani di kantor Disnakertrans
mampu membayar upah sesuai kemampuannya Kaltim pada Senin, 7 September 2020 wajib dijaga
dan pekerja tersebut dapat menjadi peserta BPJS bersama.
Kesehatan maupun BP Jamsostek.
Laporan Kegiatan dan Foto Kegiatan DPP APINDO 2. Ketua DPP APINDO Bali menjadi Narasumber dalam
Bali Tahun 2020 : kegiatan Sosialisasi Peraturan BPJS Kesehatan di
Denpasar pada tanggal 11 Juni 2020
1. Pengurus DPP APINDO Bali, diwakili oleh Ketua
DPP APINDO Bali Bapak I Nengah Nurlaba SH
menghadiri Kegiatan Perayaan Natal Bersama FSP
Par – SPSI Provinsi Bali Tanggal 14 Januari 2020
Beberapa kegiatan selama tahun 2020 yang telah 2. Wakil ketua DPP APINDO Sulawesi Selatan drs.
dilakukan oleh DPP APINDO Sulawesi Selatan Andi Darwis SH MBA , menjadi narasumber Dialog
diantaranya : K3 dengan topik Optimalisasi peran masyarakat
berbudaya K3 dalam mendukung peningkatan daya
1. Menghadiri kegiatan members gathering dengan saing Sulawesi Selatan di era revolusi industri 4.0, di
super tax deduction untuk pengembangan SDM di Celebes TV Makassar 7 Februari 2020.
perusahaan , tgl 30 Januari 2020 di ruang serba guna
DPN APINDO Jakarta
3. Sekretaris DPP APINDO Sulawesi Selatan Yusran IB dianggap merugikan buruh, hal ini bisa menjadi
Hernald menghadiri kegiatan dialog RUU Omnibus ancaman serius bagi dunia usaha, karena itu Rapat
Law Ciptaker dan Jaminan Sosial bersama Serikat Pleno pengurus DPP APINDO Sul-Sel yang digelar
pekerja / Serikat Buruh , bertempat di Grand Place di Hotel Claro tgl 14 Maret 2020, membahas masalah
Hotel, Makassar 3 Februari 2020. serius ini, dpimpin oleh Ketua APINDO Sulawesi
Selatan Bapak Latunreng, dan dihadiri Dewan Pakar,
Dewan Penasehat dan Wakil Ketua.
6. APINDO merumuskan strategi pengusaha hadapi 9. Dewan Pengurus Provinsi Apindo Sulawesi Selatan
krisis kondisi perekonomian nasional mengalami menggelar Apindo peduli selama bulan suci
turbulensi pasca mewabahnya virus covid 19, Ramadhan tahun 2020 dengan memberikan paket
diperparah dengan penolakan besar besaran sembako kepada panti asuhan yang tersebar di kota
masyarakat terhadap RUU Omnibus law yang Makassar.
Beberapa kegiatan yang telah dilakukan dan diikuti • Tanggal 19 Oktober 2020, mengikuti penutupan
oleh pengurus DPP APINDO NTT selama tahun 2020 kegiatan pemagangan tahun anggaran 2019.
diantaranya :
• Tanggal 13 Maret 2020, menghadiri kegiatan
pembukaan pelatihan dan pemagangan tahun
anggaran 2020.
• Tanggal 12 – 13 Agustus 2020, kegiatan Rakerkonas
APINDO ke – 30 yang diadakan di Jakarta secara
virtual.
• Tanggal 14 Agustus 2020, menghadiri pertemuan
dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi
di Provinsi NTT dengan tema diskusi “ Sinergi
Pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
Bersama Pemerintah Provinsi NTT, Pengusaha Sektor
Riil dan Lembaga Jasa Keuangan di Provinsi NTT”
• Tanggal 26 Agustus 2020, pertemuan rutin triwulan
tahun 2020 forum komunikasi lembaga jasa keuangan
di Provinsi NTT.
• Tanggal 27 Agustus 2020, menghadiri acara peluncuran
bantuan pemerintah subsidi gaji/upah untuk pekerja/
buruh
spoke tol laut di Nusa Tenggara Timur, perintis dan Potensi investasi di daerah NTT diantaranya adalah:
ternak oleh Direktorat Jendral Perhubungan Laut Sektor Pariwisata, sektor Peternakan, sektor Perikanan,
Kementerian Perhubungan RI dalam menerapkan serta sektor jasa dan transportasi. Sampai saat ini jumlah
model konsep hup and spoke di Provinsi NTT kepada DPK yang telah terbentuk sebanyak 15 DPK/Kota yaitu :
pihak – pihak terkait di Pemerintah, pihak swasta dan 1. DPK APINDO Sumba Timur
asosiasi asosiasi masyarakat. 2. DPK APINDO Sumba Barat merangkap Kab. Sumba
Barat Daya dan Kab. Sumba Tengah
• Tanggal 3 Desember 2020, DPK APINDO Kota
3. DPK APINDO Rote Ndao
Kupang menghadiri sidang Dewan Pengupahan Kota
4. DPK APINDO Alor
Kupang.
5. DPKot APINDO Kupang merangkap Kab. Kupang
dan Kab. Sabu Raijua
6. DPK APINDO Lembata
7. DPK APINDO Manggarai Barat
8. DPK APINDO Manggarai
9. DPK APINDO Manggarai Timur
10. DPK APINDO Bajawa merangkap Kab. Nagekeo
11. DPK APINDO Ende
12. DPK APINDO Maumere
13. DPK APINDO Belu merangkap Kab. Malaka
14. DPK APINDO Timor Tengah Utara
15. DPK APINDO Timor Tengah Selatan
Lima, S.H. Yang Juga dihadiri Oleh Walikota Ambon, 3. Rapat Kerja dan Konsultasi I DPP Apindo Maluku
Bpk. Richard Louhenapessy, S.H. (Secara Virual/ Selasa, 22 Sepetember 2020 DPP Apindo Maluku
Online). mengadakan Rapat kerja dan Konsultasi I dengan
tema “Meningkatkan Hubungan Kemitraan dengan
Pemerintah Provinsi Maluku demi terciptanya Iklim
Usaha yang Kondusif ” kegiatan ini dipimpin oleh ibu
Hellen de Lima selaku ketua DPP Apindo Maluku,
bapak Noviarsano Manulang (Kepala Perwakilan
Bank Indonesia, Maluku), bapak Nasir Kilkoda
(Kepada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku),
dan Bapak Endang Diponegoro (Kepada Dinas
Nakertrans Provinsi Maluku) secara daring.