Jawaban : Perkenalkan nama saya Hissa Maris Siregar, saat ini saya berusia 24 tahun. Saya lahir dari keluarga yang sederhana. Saya merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, ke dua saudari saya adalah perempuan. Pada saat ini saya menempuh pendidikan PPG Prajabatan gelombang satu tahun 2024 di Universitas Negeri Medan mengambil bidang studi PGSD. Dengan adanya program ini saya berharap nantinya ketika lulus saya bisa menjadi guru yang profesional sesuai ilmu yang saya dapatkan serta saya pelajari. Ketika saya menjadi guru profesional nantinya ilmu yang saya pelajari dapat saya tuangkan kepada peserta didik dengan metode pembelajaran yang menyenangkan, inovatif, kreatif, yang dapat membuat peserta didik menjadi semangat dan tidak membosankan dalam belajar. Maka dari itu saya akan tekun serta giat dalam belajar agar ilmu yang saya dapatkan nantinya ketika lulus dapat bermanfaat dengan baik bagi saya untuk kedepan sebagai guru yang profesional dengan sistim kurikulum merdeka belajar dan juga merdeka mengajar. 2. Mengapa saya memilih menjadi guru ? Jawaban : Alasan saya memilih menjadi guru karena menjadi guru akan dianggap menjadi sosok yang ditiru, juga jadi panutan. Guru adalah pengganti orang tua siswa di sekolah, dimana ia tidak hanya dituntut untuk mengajari siswa-siswanya mengenai mata pelajaran yang diampunya, namun juga mencontohkan prilaku hidup yang baik. Guru juga merupakan pekerjaan yang paling mulia dikarenakan bekerja dengan hati yang tulus untuk mencerdaskan peserta didik. Saya ingin menjadi sosok yang menginspirasi dan menjadi dorongan bagi peserta didik agar mereka dapat mencapai impianya sebagai manusia yang dalam hidupnya. 3. Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik ? Jawaban : Berpihak kepada peserta didik berarti memahami kebutuhan mereka, serta memberikan dukungan serta menjadikan mereka fokus utama dalam pengajaran. Menjadi seorang guru hal yang perlu dilakukan yaitu guru harus bisa mengenali setiap individu setiap peserta didik kelebihan dan kelemahan sehingga peserta didik akan menjadi nyaman dan leluasa dalam belajar. Sehingga peserta didik tidak takut saat mengutarakan pendapat serta rajin bertanya ketika pelajaran yang kurang dipahami saat belajar. Guru juga harus bersikap adil tidak membeda-bedakan anatara mrid yang pintar dan kurang pintar agar tidak terjadi kecemburuan pada peserta didik nantinya.