Anda di halaman 1dari 3

PEMENUHAN TUGAS

UJIAN PRAKTEK “BAHASA INDONESIA”

NAMA :Muhammad Kamil Al-Ghifarry


KELAS :XII IPS 1
GURU PEMBIMBING :Pak Agres Cendikia Marhan, S.Pd.
TUGAS :Teks Pidato
HARI/TGL/BLN/TAHUN :Kamis, 18 Januari 2024
TAHUN AJARAN :2024/2025
Tema: “Bahaya penyakit mental tidak bisa disepelekan”
Judul: “Menerima Dan Menghargai Diri Sendiri”

Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahbirabbil ‘Alamin Wabihi Nasta’in Wa ‘Ala Umuriddunya Waddiin. Wassholatu


Wassalamu ‘Ala Ashrofil Anbiyai Wal mursalin Sayyidina Muhammadib Wa ‘Ala Alihi
Wasohbihi Ajma’in Amma Ba’du.
Puji dan syukur Mari kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala karena hanya atas
berkat, rahmat, dan nikmat dari nyalah kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat
Wal’afiat. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada baginda kita dan
suri tauladan kita hingga Akhir zaman yakni Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Yang saya Hormati dan semoga Allah Muliakan Bapak Agres Cendikia Marhan S. Pd.
Selaku guru bahasa Indonesia kita semua, dan rekan-rekan yang saya banggakan.
Pada kesempatan ini saya Muhammad Kamil Al-Ghifarry selaku orator. Akan menyampaikan
pidato mengenai pentingnya “Menerima Dan Menghargai Diri sendiri”.
Menghargai diri sendiri, kedengarannya agak egois ya? Padahal Tidak.
Menghargai diri sendiri dengan narsis adalah 2 hal yang berbeda.

Harga diri seseorang justru bisa meningkatkan nilai-nilai moral dan budaya umat manusia.
Seseorang yang dikenal berperilaku buruk Misalnya, sering dinilai merendahkan martabat
lingkungan tempat tinggalnya.

Faktanya, komunitas yang terdiri dari orang-orang yang mampu menjaga harga dirinya jauh
lebih terhormat dari komunitas lain yang terdiri dari orang-orang yang tidak pandai
menjaganya. Makanya, orang yang dinilai tidak punya harga diri sering disisihkan dari
lingkungan yang baik.

“Orang yang tidak Menghargai dirinya sendiri ibarat tidak peduli dengan nikmat yang
sudah melekat pada dirinya “

Temen-Temen Tau nggak sih?? Ada salah satu ungkapan Dari Al Imam Al ghazali
Beliau mengatakan:
“Menyayangi dan menghargai diri sendiri itu sama dengan menyelamatkan dirinya dari
azab Allah lewat menjauhi dosa, taubat, melakukan amal shaleh dan ikhlas sebelum
menyelamatkan orang lain”
Dengan menerima dan selalu menghargai diri sendiri, kita tidak akan pernah melakukan
perbuatan yang akan merusak apa yang telah Allah karuniakan kepada kita. Kita akan bisa
untuk menghargai dan menjaga apa pun yang Allah amanahkan kepada kita , seperti hati,
badan, serta fikiran kita.
Lantas, Bagaimana Cara Agar kita Bisa Menerima Dan Selalu Menghargai diri kita sendiri
setiap saat??
Pertama, Buat diri kamu sendiri nyaman
Ini bisa dilakukan dengan kamu dapat menghindari stres dan melakukan hal yang kamu sukai
adalah beberapa cara membuat tubuh dan pikiran merasa nyaman.
Kedua, Mencintai diri sendiri
Nahh, untuk mencintai diri sendiri itu bisa dilakukan dalam bentuk banyak hal, termasuk
menerima kelebihan dan juga kekuranganmu
Ketiga, Terima diri sendiri

Belajarlah untuk mengasihi dan menerima diri sendiri kamu apa adanya.

Dan yang terakhir, Menjaga sikap penuh positif

Sikap positif dapat membuat kamu memiliki sikap yang tenang dalam menghadapi segala
sesuatu, nah sikap positif pun dapat memberikan kesuksesan untuk kamu. Bahkan jika
sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan kamu, maka hargai diri sendiri dengan fakta bahwa
sesuatu yang baik akan terjadi juga pada akhirnya walaupun harus menunggunya.

Jadi, itulah 4 hal yang bisa kamu lakukan untuk memulai dan merubah diri kamu untuk selalu
menerima dan menghargai diri kamu sendiri.

Bagaimana bisa? Kamu menghargai orang lain kalau menghargai diri sendiri saja tidak
bisa. Demikianlah yang dapat saya sampaikan, semoga ada manfaatnya dan dapat Di
Amalkan Oleh Kita semua.
Wallahu muafik ila ‘aquamithorik,

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai