Anda di halaman 1dari 4

TEORI KONFLIK

1.GRAND TEORI

Teori konflik pertama kali dikembangkan oleh filsuf asal Jerman, Karl Marx dengan
dasar gagasannya yang melihat perbedaan kelas sosial di masyarakat. Konflik
sendiri menurut kamus besar bahasa indonesia berarti pertengkaran, perbedaan san
juga pertentangan antara individu maupun kelompok. Sedang teori merupakan
sebkumpulan konsep konsep yang saling mengait dan menghadir kan suatu sistemanis
terhadap fenomena yang ada. Makan dari hal itu konflik bisa di jadikan suatu teori
yang ada. Menurut Karl Marx, teori konflik adalah bentuk pertentangan dari
perbedaan kelas. Teori konflik adalah sebuah teori yang tidak memandang perubahan
sosial terjadi karena penyesuaian nilai nilai sosial, akan tetapi perubahan terjadi
akibat adanya suatu konflik.

Teori konflik merupakan anitesis dari teori struktural fungsional. Dimana teori
struktural fungsional sangat mengedepankan keteraturan dalam masyarakat. Teori
konflik melihat pertikaian dan perbedaan yang terjadi didalam masyarakat. Dalam
pandangan teori konflik,masyarakat tidak akan selalu ada dalam keteraturan, akan
ada hal pertikaian serta perbedaan pendapat akibat dari banyak nya kepentingan
kepentingan yang berbeda. Dari perbedaan perbedaan kepentingan ini lah,munculnya
pertinkaian dan perlawanan antara suatu kelompok atau individu yang menimbulkan
suatu istilah yang dinamakan konflik.

Menurut marx, konflik dan konflik kepentingan masing masing individu dan kelompok
yang saling bertentangan merupakan penentu terpenting organisasi kehidupan sosial.
Pada hakikatnya,teori konflik melihat adanya perbadaan dan konflik didalam sistem
sosial.Masyarakat tidak akan selalu baik baik saja. Teori ini juga membahas tentang
otoritas yang berbeda yang mengarah pada superioritas dan subordinasi. Perbedaan
kepentingan dua hal ini yang pada akhirnya menciptakan sebuah konflik.

Pada realita nya, konflik diperlukan untuk perubahan sosial didalam masyarakat.
Ketika struktural fungsional mengatakan bahwa perubahan sosial selalu terjadi pada
titik ekulibrium, teori konflik melihat perubahan sosial timbul karena adanya
perbadaan perbedaan kepentingan. Akan tetapi,pada suatu titik tertentu,masyarakat
bisa mencapai suatu kesepakatan bersama.Karena didalam konflik, akan muncul
negosiasi dan cara agar mencari jalan keluar dalam mewujudkan suatu kepentingan.

Strategi konflik menurut karl marx


1. Kehidupan sosial adalah arena konflik dan pertentangan antar kelas
kelompok masyarakat.
2. sumber daya ekonomi dan kekuasaan sangat penting dalam perebutan
kelompok
3. Pembagian kelas dominan dan subdominan masyarakat dimana pola hidup
ditentukan oleh masyarakat yang dominan.
4. Konflik menciptakan perubahan sosial,dan maka dari itu konflik akan
sering terjadi di kehidupan sosial.

Kelemahan teori konflik :


1. Teori konflik dianggap mengabaikan stabilitas pada masyarakat.Teori ini
juga mengganggu ketertiban di masyarakat. Hal ini karena munculnya pertentangan dan
pertengkaran antar individu maupun kelompok yang sewaktu waktu bisa menjadi
kerugian yang sangat besar bagi masing masing individu dan kelompok nya
2. Teori konflik memiliki dasar ideoologi radikal. teori ini dianggap
tidak cukup memadai dalam menganalisa kehidupan sosial masyarakat karena masing –
masing hanya dapat menerangkan sebagian kehidupan sosial saja. Padahal, diperlukan
perspektif teoritis yang mampu menerangkan konflik dan ketertiban sekaligus.
MIDDLE TEORI

Teori Kebutuhan Manusia

Teori kebutuhan manusia adalah padangan bagaimana individu manusia mempengaruhi


pola prilaku dan motivasi mereka.
Penyebab terjadinya suatu koflik adalah adanya perbedaan perbedaan kebutuhan dalam
suatu sistem sosial. Perbedaan inilah yang menyebabkan para individu melakukan
banyak cara agar kebutuhan mereka bisa terlaksana.

Salah satu pengemuka Teori kebutuhan manusia ini adalah Abraham maslow. Abraham
Maslow adalah seorang tokoh yang dikenal sebagai bapak psikologi humanisme.Maslow
berasal dari Amerika yang lahir pada 1 April 1908.
Menurut Maslow sendiri,teori kebutuhan menyebutkan bahwa tingkah laku individu
berguna untuk memenuhi kebutuhan nya.Teori kebutuhan memiliki 4 dasar prinsip
landasan nya
1. Manusia adalah binatang yang berkeinginan. Manusia sebagai aktor dalam
berjalan nya sistem sosial, memiliki sifat yang selalu memiliki keinginan dalam
memenuhi kebutuhan nya.Maka tatkala terkadang,dalam mencapai keinginan dalam
kebutuhan nya,banyak cara yang dilakukan individu untuk merealisasikan keinginan
nya.
2. Kebutuhan manusia terlihat berjalan secara terorganisir dan memiliki
tingkatan tingkatan disetiap kebutuhan nya.Kebutuhan individu tercipta tergantung
dengan situasi indvidu tersebut membutuhkan nya. Dan biasanya kebutuhan individu
selalu mengikut terhadapn kebutuhan lain nya.
3. Kebutuhan yang sudah terpenuhi tidak menjadi pengaruh,akan tetapi
kebutuhan lain nya akan menjadi dominan setelah kebetuhan tersebut terpenuhi.

Menurut Maslow sendiri, kebutuhan manusia terdiri atas 5 kebutuhan manusia itu
sendiri,Yaitu :
1. Physical need,Physical need atau dalam artian nya ialah kebutuhan
fisik.Kebutuhan ini bisa dijadikan juga sebagai kebutuhan utama dalam hidup manusia
karena mencakup hal yang sangat penting yaitu berupa sandang dang pangan.
2. Safety need,Safety need atau kebutuhan keamanan.Kebutuhan ini bisa
diartikan dalam keamanan diri sendiri (badan) atau keamanan otak (psikologis) dari
manusia itu sendiri.Semisal seperti mendapatkan perlindungan,perlakuan adil,jaminan
keamanan,dan kebebasan dalam melaksanakan hak dan kewajiban nya.
3. Social need,Social need atau kebutuhan kebutuhan sosial.Kebutuhan ini
lebih mengarah terhadap kebutuhan psikologis dari manusia itu sendiri. Kebutuhan
ini biasanya mencakup pada hubungan salam sosial masyarakat,baik itu hubungan
individu atau kelompok yang ada di sistem sosial. Kebutuhan ini biasa memliki peran
penting dalam terjadi nya konflik dalam sistem sosial, dimana dalam kebutuhan
ini,bagaimana manusia dihadapkan dengan manusia lain nya.
4. Esteem need,Esteem need atau kebutuhan penghargaan. Kebutuhan ini
merujuk pada sikap asli manusia yang ingin mendapat apresiasi dalam setiap
melakukan sesuatu. Kebutuhan ini menjadi suatu kepuasan bagi seorang manusia dalam
kegiatan nya pada sistem sosial. Contohnya berupa pujian dan juga sanjungan.
5. Self Actualization,Self Actualization atau kebutuhan aktualisasi diri.
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tertinggi dalam setiap individu.Dan kebutuhan ini
biasanya menjadi cikal bakal terjadi nya konflik pada sistem sosial.Kebutuhan ini
berupa bagaimana indvidu bisa menyesuaikan diri nya terhadap lingkungan dan orang
lain,menghargai pendapat orang lain,dan juga mengakuia kesalahan orang lain.

Dalam menentukan kebutuhan manusia, Abraham Maslow sangat menekan pada pemenuhan
kebutuhan yang sangat bersifat internal pada manusia. Bisa dilihat dari penempatan
faktor psikologis yang menjadi hal dasar yang harus dipenuhi. Sedangkan kebutuhan
ekternal dimana kebutuhan diluar diri manusia itu sendiri menjadi nomor terakhir
bagi Maslow. Dalam prinsip nya Maslow lebih menekan kan indvidu cenderung bersifat
statis.Pemikiran Abraham Maslow memberi kita satu petunjuk yang komprehensif dalam
mengkaji kebutuhan yang bisa memotivasi manusia lebih khusus dalam suatu
organisasi. Teori hirarki kebutuhan menitik beratkan pada pemenuhan kebutuhan dasar
manusia secara fisik, lalu berlanjut pada kebutuhan yang bersifat ekternal yaitu
berhubungan pada dunia luar.

APLICATION TEORI

1.Hubungan Manusia
Dalam kehidupan nya, manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain di
dalam hidupnya. Manusia di takdirkan menjadi mahkuk yang membutuhkan orang lain
didalam hidupnya agar bisa menjalankan hidup nya seperti biasa.Maka dari itulah
manusia menjalin hubungan sesama manusia lain nya.Hubungan Antar manusia menjadi
suatu kebutuhan yang penting dalam setiap individu,hal ini dikarenakan setiap
individu harus bisa dan sangat membutuhkan hubungan dengan indvidu lain nya

Dalam konteks hubungan antar individu, sikap paham akan sesama kebutuhan antar
manusia sangat penting agar menciptkan hubungan yang baik antara satu individu
dengan individu lain nya dalam sistem sosial.Hubungan antar individu sangat
berpengaruh terhadap terjadinya suatu konflik. Hubungan antar manusia yang baik
akan menciptkan suatu keadaan yang terkendali.

2.Manajemen Sumber daya manusia


Dalam suatu organisasi di sistem sosial,Manusia menjeadi penggerak utama dalam
menjalankan suatu organisasi tersebut. Manusia menjadi objek yang sangat vital
dalam setiap kegiatan yang ada dalam organiasi yang ada disistem sosial. Maka dari
itu,Manusia sebagai objek vital harus bisa di manajemen kemampuan dan sumber daya
nya dengan baik.
Manajemen sumber daya manusia sendiri adalah ( Menurut Handoko) penarikan, seleksi,
pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik
tujuan-tujuan individu maupun organisasi.Tujuan dari memanajemen sumber saya
manusia adalah meningkatkan produktivitas individu yang ada dalam sebuah organisasi
yang ada di sistem sosial.Contoh nya disuatu perusahaan,Para manajemen perusahaan
harus mampu memperhatikan dan memanajemen sumber manusia nya dengan baik,agar
tujuan tujuan dari perusahaan tersebut bisa terlaksana dengan baik.Hal ini
menunjukan bahwa setiap individu memiliki kebutuhan untuk diperhatikan dan di
manage dengan baik. Perhatian dan arahan yang cukup dari orang sekitar menjadi
pengaruh besar bagi setiap individu.
Dan apabila manajemen sumber manusia ini gagal,makan tujuan suatu organisasi tidak
bisa tercapai sehingga akan lahirnya suatu konflik yang bisa memperburuk keadaan
dalam organisasi tersebut.

3.Pendidikan

Pendidikan secara humanistik digambarkan secara inhern mengadopsi dan menerapkan


prinsip-prinsip humanistik dalam pengembangan dan prosesnya. Slavin mengemukakan
bahwa pendidikan humanistik berarti pendidikan bercorak kemanusiaan.
Pendidikan merupakan sebuah kebutuhan vital bagus setiap individu.Pendidikan
berperan penting dalam bagaimana individu menjalankan hidupnya dimasa depan. Setiap
indvidu bisa melakukan suatu hal di masa depan karena telah mendapatkan pendidikan
disaat usia muda nya.
Dalam pendidikan,para individu diperlukan suatu pendekatan agar pendidikan tersebut
berjalan dengan baik dan tidak terjadi konflik.Dalam hal ini diperlukan kemampuan
seorang pendidik dalam memberikan pendidikan yang baik bagi seorang individu.Karena
melihat pendidikan sangat penting bagi individu dalam menjalankan kehidupan nya
dengan baik dan benar.Pendekatan ini berperan penting bagaimana individu bisa
menerima pendidikan dengan baik dan bisa mengimplementasikan nya terhadap kehidupan
sosial nya.Peran seorang tenaga pendidik sangat dibutuhkan dalam memberika didikan
yang benar terhadap seorang individu.
Dalam kebutuhan pendidikan, motivasi sangat diperlukan didalam nya.Setiap individu
memiliki kondisi internal,dimana kondisi internal tersebut berpengaruh terhadap
kondisi individu sehari harinya.Motivasi itu sendiri berperan penting dalam diri
seseorang dalam mendapatkan kebutuhan pendidikan.Seseorang akan bisa menerima
pendidikan dengan baik jika motivasi yang ada didalam diri orang tersebut mampu
mendorong keinginannya.Salah satunya iyalah berasal dari teori kebutuhan
manusia.Tenaga pendidik menjamin siswanya mendapatkan rasa aman dalam proses
mendapatkan pendidikan nya dan rasa puas dalam melaksanakan pendidikan nya,hal ini
semua dilakukan agar siswanya mendapatkan pendidikan yang efektif

Anda mungkin juga menyukai