Anda di halaman 1dari 2

B.

Manusia dalam Pandangan Islam

Manusia dalam pandangan islam menurut Jalaludin (2003:18) bahwa manusia adalah makhluk ciptaan
Allah (QS.96:1-2) dengan kedudukan yang melebihi makhluk ciptaan Allah yang lainnya (QS.95:4) dan
pada hakikatnya manusia merupakan makhluk ciptaan yang terikat kepada “blue print” (cetakan biru)
dalam lakon hidupnya,yaitu menjadi pegabdi Allah yang setia.Berdasarkan pandangan tersebut berarti
manusia merupakan makhluk yang memiliki potensi yg dapat dikembangkan sekaligus dapat
mengembangkan dirinya.Berikut gambaran manusia dan perannya menurut Jalaludin :

1.Konsep al-Basyar
Berdasakan konsep al-Basyr ,manusia tak jauh berbeda dengan mahkluk biologis lainnya.memiliki
dorongan untuk makan dan minum,mempertahankan diri dan dorongan mengembangkan diri.
Penjelasan al-Qur’an tentang proses dan fase perkembangan manusia sebagai makhluk biologis:
a.Prenatal (sebelum lahir)
b.Post natal (sesudah lahir)
dan kemudian mengalami proses berakhirnya semua secara fisik yaitu mati.

2.Konsep Al-insan
Penggunaan kata al-Insan sebagai kata bentukan yang termuat dalam al-Qur’an ,mengacu kepada
potensi yang dianugrahkan Allah kepada manusia.potensi tersebut antara lain berupa potensi untuk
bertumbuh dan berkembang secara fisik (QS.23:12-14) dan juga potensi untuk tumbuh dan berkembang
secara mental spiritual.
Potensi manusia menurut konsep al-Insan diarahkan pada upaya mendorong manusia untuk berkreasi
dan berinovasi.dengan demikian manusia dapat menjadikan makhluk berbudaya dan berperadaban.

3.Konsep Al-Nas
Dalam al-Quran kosa kata al-Nas umumnya dihubungkan dengan fungsi manusia sebagai makhluk
sosial.manusia diciptakan sebagai mahluk bermasyarkat,yang berawal dari pasangan laki-laki dan wanita
kemudian berkembang menjadi suku dan bangsa,untuk saling kenal mengenal (QS.49:13).
“Baladat al-Thayyibat wa rabb Ghafur” merupakan gambaran kehidupan ditandai dengan
keharmonisan,toleransi serta adanya perlindungan hak dan kewajiban antar warga.

4.Konsep Bani Adam


Dalam konsep ini manusia diingatkan Allah agar tidak tergoda oleh setan (QS.7:26-27).Konsep Bani
Adam dalam bentuk menyeluruh mengacu kepada penghormatan kepada nilai-nilai
kemanusiaan.Konsep ini menitikberatkan pada upaya pembinaan hubungan persaudaraan antar sesama
manusia.Menyatukan visi misi bahwa manusia pada hakikatnya berawal dari nenek moyang yang
sama,yaitu Adam A.S

5.Konsep Al-Ins
Untuk melihat bagaimana konsep al-ins ini dipahami,seperti dikemukakan al-Qur’an,bahwa jin dan
manusia diciptakan untuk megabdi kepada Allah (QS.51:56)
Dengan demikian manusia dalam hidupnya diharapkan akan selalu menyadari hakikat itu.Ia dituntut
agar dapat memerankan dirinya sebagai pengabdi Allah secara konsisten dengan ketaatan penuh.

6.Konsep Abd Allah


Al-Qur’an juga menamakan manusia dengan Abd Allah yang berarti abdi atau hamba Allah.
Ini berarti bahwa,manusia harus menempatkan diri sebagai mahkluk ciptaan yang dimiliki tunduk dan
taat kepada semua ketentuan pemiliknya yaitu Allah.sebagai pernyataan penghambaan dirinya,manusia
harus dapat menempatkan dirinya sebagai pegabdi Allah dengan sungguh-sungguh dan secara
ikhlas.kemampuan ini tergambar dari pola sikap dan perilakunya,yaitu apakah ia sanggup untuk
memainkan peran tersebut secara baik atau tidak.

7.Konsep Khalifah Allah


Sebelum manusia diciptakan,Allah telah mengemumakan rencana penciptaan tersebut kepada para
malaikat.Pernyataan Allah itu sebagaimana tertuang dalam QS.2:30.Untuk melakukan tugas-tugas
kekhalifahan itu,manusia tidak membiarkan makhluk ciptaan-Nya itu dalam keadaan kosong,Manusia
dilengkapi Tuhan dengan berbagai potensi,antara lain:Bekal pengetahuan(QS.2:31).
Dalam statusnya sebagai khalifah Allah,manusia dituntut untuk menjaga dan melestarikan
keharmonisan.

Anda mungkin juga menyukai