Nama kelompok :
1. Riska tri fadila (P00340219034)
2. Septa nur cahyani (P00340219035)
3. Sera despa indah (P00340219036)
4. Setri viona Alhida (P00340219037)
Dosen pembimbing :
Ns. Yusniarita, S.Kep, M.kes
TA. 2020/2021
Kumpulkan data partisipasi pemberdayaan masyarakat yang ada di desa tempat tinggal saudara .
1. Permasalahan
7. Kesimpulan
Jawaban:
Permasalahan:
Sampah adalah masalah klasik di Indonesia. Dari buang sampah sembarangan hingga
penggunaan sampah plastik yang pemakaiannya sudah dibatas darurat. Data Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan menjelaskan bahwa tahun 2019 sampah di Indonesia akan
mencapai 68 juta tons. Sedangkan plastik sampah diperkirakan akan mencapai 9.52 tons. Dirjen
Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Beracun, Kemen LHK, Tuti Hendrawati
Mintarsih mengungkapkan, produksi sampah terus meningkat setiap tahun. Rata-rata naiknya
mencapai satu juta ton setiap tahunnya. Di kelurahan talang benih sendiri permasalahan sampah
tidak kunjung selesai,sampah masih banyak menumpuk di mana-mana,baik itu limbah dari
rumah warga maupun limbah dari pasar tradisional,banyak masyarakat yang membuang sampah
sembarangan dan tidak sedikit masyarakat yang membuang sampah ke parit/siring atau ke
sungai.sehingga sampah dapat menyumbat saluran air,dan jika hujan deras tak jarang terjadi
kenaikan air dari siring/selokan terkadang air yang keluar dari siring/selokan dapat menyebabkan
rasa tidak nyaman karena air selokan membuat kulit menjadi gatal-gatal dan air terkadang berbau
tidak sedap,selain itu bagi petani padi yang baru turun sawah(menanam pagi),jika terlalu banyak
sampah plastik yang masuk ke dalam sawah maka padinya akan mati.Masyarakat kelurahan
talang benih masih mengelola sampah rumah tangga dengan cara tradisional yaitu dengan
membakar dan menimbunnya dalam keadaan tercampur antara sampah organik dan anorganik.
Kondisi tersebut dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan baik udara maupun tanah.
metode PRA diartikan sebagai sekumpulan pendekatan dan metode yang mendorong
masyarakat pedesaan untuk ikut serta meningkatkan dan menganalisis pengetahuan mereka
mengenai hidup dalam konteks kondisi mereka sendiri agar mereka dapat membuat rencana dan
tindakan (Chambers,1994).
SAMPAH
DIARE,
TANAH
DBD, BANJIR
TANDUS
GATAL-GATAL
SOLUSI
1. MENYEDIAKAN TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH
2. MEMBUAT TABGUNGAN BANK SAMPAH
3. MENDAUR ULANG SAMPAH
ORGANIK MENJADI PUPUK KOMPOS
AN-ORGANIK MENJADI BAHAN KERAJINAN
jumlah produk dan pola konsumsi masyarakat. Hal yang harus dilakukan untuk
mengatasi paningkatan volume sampah tersebut adalah dengan cara: mengurangi
dalam partispasi masyarakat mengenai pengelolaan sampah adalah apa saja bentuk
Tujuan untuk:
Berdasarkan hasil penelitian, salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam
upaya perbaikan lingkungan yaitu dengan memberikan sumbangan tenaga berupa kerja
bakti dan ikut serta dalam pengelolaan sampah. Selain itu, mereka juga mengadakan
pertemuan warga yang dilakukan satu kali dalam sebulan, yang dihadiri oleh sebagian
warga untuk tingkat RW dan seluruh warga untuk tingkat RT. Dalam hal ini tingkat RT
tak langsung. Warga melakukan kegiatan tersebut tanpa merasa terpaksa sama sekali.
sedang, masyarakat ikut serta partisipasi akan tetapi pelaksanaanya masih belum
maksimal.
1. Wakil Masyarakat Yang Hadir
2. Perangkat Desa 8
3. Ketua RT/RW 39
4. LPMD 3
5. BPD 5
7. PKK 10
8. Linmas 3
9. Tokoh Masyarakat 5
solusi
Dengan membuat pembuangan samah di 1 daerah masyarakat akan sadar bahwa nanti ia
Membawa kantung belanja dan alat makan sendiri sendiri dapat mengurangi
penggunaan plastik. Plastik sendiri merupakan material yang sangat sulit terurai dan
dapat mencemari kualitas air dan tanah. Oleh karena itu, menggunakan totebag berbahan
kain saat berbelanja atau membawa tumbler saat bepergian akan turut menurunkan
jumlah sampah plastik yang beredar. Selain itu, membawa makanan bekal sendiri juga
Banyak dari kita yang membuang barang tidak terpakai yang menumpuk di
tentu merupakan tindakan yang lebih mulia karena akan mengurangi jumlah sampah yang
Mendaur ulang sampah atau membuat kompos dapat dijadikan pilihan. Sampah
berbahan plastik seperti kemasan minuman sachet atau sedotan bisa didaur ulang menjadi
keranjang belanja atau berbagai kerajinan tangan lainnya. Sementara itu, sampah organik
5. Bank sampah
bank sampah ini masyarakat dapat menjual sampah mereka untuk di jadikan tabungan
teratasi,banyak drai kurang terpedulian msyarakat terhadap lingkungan atau tidak adanya
melalui pengelolaan sampah dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu tahap penyadaran, tahap
transformasi kemampuan dan tahap peningkatan kemampuan intelektual. Tahap pertama
yaitu tahap penyadaran, pada tahap ini dilaksanakan dengan sosialisasi mengenai
pentingnya pengelolaan sampah, dampak negatif sampah, serta konsep pengelolaan sampah
dengan bank sampah. Tahap kedua yaitu tahap transformasi kemampuan. Pada tahap ini
dilaksanakan dengan pelatihan daur ulang sampah. Tahap ketiga yaitu tahap peningkatan