Anda di halaman 1dari 18

MINI RESEARCH

ALJABAR LINIER

DISUSUN OLEH :
AKBAR MAULANA (5223131007)
CUT SYAFFA FAZLA (5223131001)
MUHAMMAD REFI FIRMAH (5221131008)
MUHAMMAD HARIF RAUDHATUL AKMAL (5223131002)

DOSEN PENGAMPU :
Drs. MARSANGKAP SILITONGA, M. Pd

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur patut penulis ucapkan atas hikmat dan kemampuan serta berkat yang
melimpah yang di berikan Tuhan Yang Esa, sehingga penulis dapat Mini Riset ini dengan baik.
Selain itu rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada bapak Drs. Marsangkap Silitonga,
M.Pd. pembimbing mata kuliah Aljabar Linier.

Selain itu juga penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yangmengambil
peran serta dalam penulisan Mini Riset dari awal hingga dapat terselesaikan dengan baik
sehingga Mini Riset dapat terselesaikan. Mini Riset ini kami sampaikan kepada dosen mata
kuliah Aljabar Linear sebagai salah satu tugasmata kuliah tersebut.

Penulis sangat menyadari bahwa Mini Riset ini masih sangat jauh dari kesempurnaan
dan masih sangat banyak kesalahan yang perlu diperbaiki. Penulis sangat mengharapkan
pengertian pembaca apabila terdapat banyak kekurangan dalam penulisan Mini Riset ini.
Penulis sadar bahwa masih perlu banyak belajar untuk dapat menulis Mini Riset ini dengan
lebih baik lagi. Dan sekira-kiranyamakalah ini dapat berguna bagi kita semua.

Medan, 17 Mei 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................1


DAFTAR ISI ................................................................................................................ 2
BAB I ........................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ..................................................................................................... 3
1.1.Latar Belakang Masalah ................................................................................... 3
1.2 Identifikasi Masalah ......................................................................................... 4
1.3 Batasan Masalah ...............................................................................................5
1.4 Rumusan Masalah ............................................................................................ 5
1.5 Tujuan ...............................................................................................................5
1.6 Manfaat .............................................................................................................5
BAB II ......................................................................................................................... 7
LANDASAN TEORI ..............................................................................................7
2.1 Teori Matematika ............................................................................................. 7
2.2 Konsep dan Prinsip Aljabar ..............................................................................9
2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................................ 9
BAB III ........................................................................................................................10
METODE SURVEY .................................................................................................. 10
3.1 Tempat dan Waktu Survey ............................................................................. 10
3.2 Subject Survey ................................................................................................11
3.3 Teknik Pengambilan Data .............................................................................. 11
3.4 Instrumen Survey ............................................................................................11
3.5 Teknik analisis data ........................................................................................ 12
BAB IV ........................................................................................................................13
HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................................13
4.1 Gambaran Hasil Survei .............................................................................13
4.2 Pembahasan ................................................................................................... 14
BAB V ........................................................................................................................16
PENUTUP .................................................................................................................16
5.1 Kesimpulan .....................................................................................................16
5.2 Saran ............................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................17

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembelajaran matematika di kalangan murid tingkat Sekolah Dasar (SD) tentunya


sudah tidak asing lagi, akan tetapi dalam kenyataanya tidak sedikit siswa yang
mengeluhkan dalam mengikuti pelajaran matematika tersebut, mereka berpandangan
bahwa matematika adalah suatu pelajaran yang sulit. Berdasarkan observasi awal yang
telah dilakukan pada pembelajaran matematika di SD N 101740 Tanjung Selamat kelas
VI khususnya pada mata pelajaran matematika dengan pokok bahasan aljabar, hasilnya
menunjukkan bahwa sebagian besar siswa masih kesulitan dalam memahami soal operasi
hitung dalam aljabar. Contohnya siswa masih sering mengalami kesalahan dalam
memahami konsep bentuk aljabar dan melakukan salahan dalam penghitungan. Senada
dengan hal tersebut menurut Abdurrahman (2012: 7) kesulitan belajar akademik dapat
diketahui oleh guru atau orang tua ketika anak gagal menampilkan salah satu atau
beberapa kemampuan akademik
Kesulitan anak pada dasarnya sangatlah beralasan, yang bermula dari rasa
ketidakminatan dan ketidakbakatan, mereka menghukum dirinya sendiri dengan
keputusan sepihak yaitu bahwa matematika sulit adanya. Namun apabila dikaji lebih jauh
dan mendalam bahwa setiap harinya tanpa disadari kita selalu melakukan kegiatan yang
berhubungan dengan matematika. Kecenderungan keputusan bahwa matematika sulit
adalah tingkat permasalahan yang dihadapinya tidak semudah dengan apa yang
diharapkan sehingga sampai detik inipun masih saja ada seseorang atau siswa
mengeluhkan bahwa matematika merupakan pembelajaran yang susah untuk ditaklukan.
Namun dengan memotivasi minat dan bakat pada diri sendiri maka matematika dapat
ditaklukkan.
Minat dan bakat anak juga berpengaruh dalam menghadapi kesulitan pelajaran
matematika. Faktor-faktor yang dapat menimbulkan kesulitan siswa dalam belajar
matematika tentunya dipengaruhi beberapa hal diantaranya bisa dikarenakan motivasi
siswa, pemahaman siswa mengenai materi, kesulitan dalam memahami bahasa matematis,
dan

3
lainnya. Dengan demikian kesulitan-kesulitan yang timbul harus segera diatasi
sebaliknya apabila kesulitankesulitan siswa dalam belajar matematika tidak segera diatasi
tentu dapat mempengaruhi motivasi anakdalam belajar dan hal ini akan berpengaruh besar
pada prestasi akademi dan emosional psikologi pada diri anak itu sendiri dan akhirnya
anak akanminder.
Pentingnya melakukan evaluasi untuk mengatasi kesulitan siswa dalam
menyelesaikan soal khususnya dalam operasi bentuk aljabar, dengan adanya evaluasi
terhadap kesulitan siswa seorang guru dapat mengetahui bagian manakah kesulitan yang
dialami siswa. Evaluasi yang melibatkan keaktifan dan kreativitas siswa mampu
meningkatkan kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Perlunya penugasan terhadap materi
operasi hitung bentuk aljabar dapat mengoptimalkan pemahaman siswa dalam
pembelajaran tersebut.
Jika kesulitan dalam menyelesaikan soal tersebut tidak segera diatasi akan
berpengaruh pula pada hasil belajar matematika siswa dan materi berikutnya, maka peran
guru sangat diperlukan untuk memberikan penguatan mengenai materi maupun evaluasi
diakhir pembelajaran. Oleh karena itu hal tersebut peneliti bermaksud untuk
mendiskripsikan jenis- jenis kesulitan apa sajakah yang dialami siswa dalam
menyelesaikan soal operasi bentuk aljabar serta faktor-faktor penyebab yang
mempengaruhinya.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, permasalahan yang muncul yang


berkaitan dengan pembelajaran aljabar adalah:
1. Siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari aljabar, sehingga siswa melakukan
kesalahan-kesalahan pada saat menyelesaikanpersoalan aljabar.
2. Guru belum mengetahui penyebab kesulitan yang dialami siswa dalam mempelajari
aljabar

4
1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penelitian ini hanya


dibatasi pada kajian kesulitan belajar siswa dalam mempelajari aljabar terkait dengan
pengguasaan konsep dan prinsip dalam aljabar serta faktor–faktor yang menyebabkan
kesulitan belajar siswa dalammempelajari aljabar. Kesulitan belajar siswa tersebut dapat
dikaji melalui diagnosis kesalahan– kesalahan siswa dalam menyelesaikan persoalan
aljabar yang terkait dengan penguasaan konsep dan prinsip.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Apa saja kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa SD N 101740 Tanjung Selamat
dalam menyelesaikan persoalan aljabaryang berkaitan dengan konsep dan prinsip?
2. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswakelas VI SD N 101740
Tanjung Selamat dalam mempelajari aljabar?

1.5 Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

1. Mendiskripsikan kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa kelas VI SD N 101740


Tanjung Selamat dalam menyelesaikan persoalan aljabar yang berkaitan dengan konsep
dan prinsip.
2. Mendiskripsikan faktor–faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswa kelas VI SD
N 101740 Tanjung Selamat dalammempelajari aljabar.

1.6 Manfaat

Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini


diharapkan mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Manfaat teoritis
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dan acuan bagi penelitian
selanjutnya yang ingin mengkaji masalah yang sama.

5
b. Manfaat Praktis
 Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan
dan pegetahuan dengan mendapatkan pendiskripsian kesalahan- kesalahan siswa
dalam menyelesaikan persoalan aljabar yang berkaitan dengan konsep dan prinsip
aljabar.
 Bagi mahasiswa, untuk mengembangkan kemampuan berpikir menulis
karya ilmiah dengan fenomena yang terjadi saat ini.
 Bagi pemerintah, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
masukan dan evaluasi.
 Bagi masyarakat umum, hasil penelitian ini dapat memberikan
informasi dan pengetah

6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Matematika

Definisi atau ungkapan mengenai pengertian matematika yang dikemukakan oleh


para pakar matematika sangat beragam. Secara etimologis matematika berarti ilmu
pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar. Herman Hudojo (2005: 103) menyatakan,
matematika merupakansuatu ilmu yang berhubungan atau menelaah bentuk–bentuk atau
sruktur–struktur abstrak dan hubungan-hubungan diantara hal- hal itu. James dan Jemes
(Erman Suherman, 2001: 18) menyatakan matematika adalah ilmu tentang logika
mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep- konsep yang berhubungan satu dengan
yang lain dengan jumlah yang banyak yang terbagi kedalam tiga bidang yaitu aljabar,
analisis, dan geometri. Sujono (1988: 4) mendefinisikan matematika sebagai berikut:
 Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan yang eksak danterorganisir secara
sistematik.
 Matematika adalah bagian pengetahuan manusia tentangbilangan dan
kalkulasi.
 Matematika membantu orang dalam menginterprestasikan secara tepat
berbagai ide dan kesimpulan.
Berdasarkan karakteristiknya, matematika memiliki objek kajian abstrak. Menurut
Gagne (Erman Suherman, 2001: 35) ada dua objek yang dapat diperoleh siswa yaitu
objek- objek langsung dan objek-objek tak langsung. Objek-objek langsung dalam
pembelajaran matematika meliputi fakta, konsep, operasi (skill), dan prinsip, sedangkan
objek tak langsung dalam pelajaran matematika dapat berupa kemampuan menyelidiki
dan memecahkan masalah, belajar mandiri, bersikap positif terhadap matematika, serta
tahu bagaimana seharusnya belajar. Pembagian objek langsung matematika oleh Gagne
menjadi fakta, konsep, prinsip, dan operasi (skill) dapat dimanfaatkan dalam proses
pembelajaran matematika di kelas dengan alasan bahwa materi matematika memang
terkategori seperti itu sehingga proses pembelajaran matematika di kelas

7
menjadi lebih efektif dan efisien. Penjabaran objek-objek langsung tersebut sebagai
berikut:
a.) Fakta. Fakta matematika berupa konveksi-konveksi (perjanjian) yang diungkap
dengan simbol-simbol tertentu (Soedjadi, 2000: 13). Fakta meliputi istilah (nama), notasi
(lambang/simbol), dan lain – lain. Fakta dapat dipelajari dengan teknik yaitu: menghafal,
banyak latihan, peragaan dan sebagainya. Contoh fakta antara lain: ”3” adalah simbol
dari bilangan tiga, “+” adalah simbol dari operasi tambah.

b.) Konsep. Konsep adalah suatu ide abstrak yang memungkikan kita dapat
menggelompokkan objek kedalam contoh dan non contoh (Erman Suherman, 2001: 36).
Siswa harus membentuk konsep melalui pengalaman sebelumnya (prakonsepsi) diikuti
latihan soal untuk memahami pengertian suatu konsep. Prakonsepsi adalah konsep awal
yang dimiliki siswa tentang suatu objek yang akan digunakan untuk memahami konsep
selanjutnya. Konsep dibangun dari definisi, seperti kalimat, simbol, atau rumus yang
menunjukkan gejala sebagaimana yangdimaksudkan konsep. 14 Contoh “variabel” adalah
nama dari suatu konsep yang terdiri dari lambing-lambang yang digunakan untuk
mewakili suatu bilangan yang belum diketahui nilainya dengan jelas.

c.) Skill (ketrampilan). Skiladalah kemampuan memberikan jawaban dengan tepat dan
cepat (Erman Suherman, 2001: 35-36). Fadjar Shodiq mengatakan bahwa ketrampilan
adalah suatu prosedur atau aturan untuk mendapatkan atau memperoleh suatu hasil
tertentu. Sehingga Skilldapat diartikan sebagai suatu prosedur yang digunakan untuk
menyelesaikan soal-soal dalam jangka waktu tertentu (cepat) dan benar. Contohnya
membagi bilangan pecahan, memfaktorkan suku banyak, melukis sumbu sebuah ruas
garis dan lain sebagainya.

d.) Pinsip. Prinsip adalah objek matematika yang kompleks, dapat

8
berupa gabungan beberapa konsep, beberapa fakta, yang dibentuk melalui operasi dan
relasi. Soedjadi (2000: 15) menggungkapkan prinsip dapat berupa aksioma/postulat,
teorema, sifat dan sebagainya. Sehingga dapat dikatakan bahwaprinsip adalah hubungan
diantara konsep-konsep. Contohnya untuk mengerti prinsip tentang pemfaktoran dalam
aljabar siswaharus menguasai antara lain: konsep mengenai faktor persekutuan, kelipatan
persekutuan terkecil (KPK), dan faktorpersekutuan terbesar (FPB).

2.2 Konsep dan Prinsip Aljabar

Konsep dalam matematika adalah suatu ide abstrak yang memungkinkan orang-
orang dapat mengklasifikasikan objek-objek atau kejadian-kejadian dan memungkinkan
orang dapat mengetahui sebagai 17 contoh dan bukan-contoh Bell (1978: 108). Dalam
pembelajaran aljabar, seorang siswa disebut telah mempelajari konsep dasar aljabar jika ia
telahdapat membedakan yang termasuk variabel, konstanta, faktor, suku sejenis dan suku
tak sejenis. Untuk sampai ke tingkat tersebut, siswa harus mengerti definisi dari variabel,
konstanta, faktor suku sejenis dan suku tak sejenis. ¾ .
Prinsip dalam matematika adalah suatu ide tentang konsep-konsep dan hubungan
diantara konsep-konsep Bell (1978: 109). Dengan kata lainprinsip adalah suatu ide yang
menghubungkan dua konsep atau lebih. Contohnya menyederhanakan bentuk aljabar,
untuk menyelesaikan bentuksoal tersebut siswa harus mengerti konsep suku-suku sejenis
untuk menggabungkan bentuk aljabar tersebut melalui operasi penjumlahan danperkalian
serta konsep faktor untuk dapat membagi pembilang dan penyebut jika ada faktor yang
sama jika bentuk aljabar tersebut adalah pecahan.

2.3 Kerangka Berpikir

Berangkat dari landasan teori, objek yang dipelajari dalam matematika meliputi
fakta, konsep, skill dan prinsip. Kesulitan belajar matematika dimungkinkan karena
kesulitan mempelajari fakta, konsep,skill dan prinsip. Mempelajari aljabar berarti
mempelajari objek-objek tertentu. Ketidakmampuan siswa dalam memahami objek-objek
tersebut berarti siswa mengalami kesulitan belajar. Kesulitan siswa dalam mempelajari
aljabar akan mengakibatkan siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari materi
matematika lainnya. Adanya kesulitan yang dialami oleh siswa, maka perlu dilakukan
suatu analisis untuk mengetahui letak kesulitannya. Kesulitan siswa dalam mempelajari
aljabar tersebut dapat difokuskan pada dua jenis pengetahuan yaitu pengetahuan konsep-
konsep dan pengetahuan prinsip-prinsip.

9
BAB III
METODE SURVEY
Penelitian merupakan suatu pekerjaan yang berhubungan dengan usaha untuk
mendesain, memperoleh dan menganalisis data penelitian ilmiah (Iskandar, 2009:11).
Dalam kaitannya, penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Dengan pendekatankualitatif, Peneliti bermaksud mendeskripsikan bagaimana
permasalahan yang dirasakan siswa dan peran guru BK dalam pembelajaran daring
dimasa pandemi Covid 19 saat ini.
Menurut Bogdan dan Taylor dalam Lexy J Moleong (2010:4), mendefinisikan
metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yangmenghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Iskandar
(2009: 11), pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif, yaitu:
memberikan gambaran tentang fenomena tertentu atau aspek kehidupan tertentu dari
sekolah yang akan diteliti. Menurut Nawawi (1991:63) metode deskriptif adalah prosedur
pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan
keadaan/subyek/obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lainlain) pada
saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya.

3.1 Tempat dan Waktu Survey

 Lokasi
Mengingat keadaan saat ini yang tidak kondusif akibat adanya Covid-19, wawancara
ini dilakukan secara online yaitu melalui GoogleFormulir dengan melibatkan 10 partisipan
yang merupakan siswa/siswi dari SD N 101740 Tanjung Selamat yang terletak di Jalan
Besar Tanjung Selamat, Gg Pendidikan, Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang, Prov.
Sumatera Utara.
 Waktu
Penyebaran Google Form sebagai wadah wawancara online dimulai padaSelasa 04
Mei 2021. Jamnya berkisar antara jam 09.00 sampai jam 10.0

10
3.2 Subject Survey

Subject penelitian yaitu siswa/siswi dari dari SD N 101740 Tanjung Selamat yang
terletak di Jalan Besar Tanjung Selamat, GgPendidikan, Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang,
Prov. Sumatera Utara yang berjumlah 10 orang.

3.3 Teknik Pengambilan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode


pendekatan deskriptif kualitatif sederhana. Metode ini adalah metode yang memecahkan
suatu masalah dengan cara pencarian data-data mengenai masalah yang diteliti. Menurut
Arikunto (2010:3) metode penelitian deskriftif adalah penelitian yangdimaksudkan untuk
menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain yang disebutkan dan hasilnya dipaparkan
dalam laporan.
Teknik pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara membagikan
kuesioner atau angket yang berisi beberapa pertanyaan terkait dengan pelaksanaan
pembelajaran materi aljabar. Selain itu pengambilan data juga dilakukan dengan
wawancara terhadap sebagian responden penelitian.

3.4 Instrumen Survey

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dengan angket.
Alasan penulis menggunakan angket dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh
gambaran sesuai dengan apayang terjadi melalui jawaban dari para responden penelitian.
MenurutArikunto (2010:195) keuntungan menggunakan angket dalam penelitian adalah :
A. Tidak memerlukan hadirnya peneliti.
b. Dapat dibagikan dalam waktu yang bersamaan kepada responden penelitian.
c. Dapat dijawab oleh responden sesuai dengan perspektinya dan dengan kecepatan
masing-masing sehingga respondentidak merasa didesak atau diganggu.

11
d. Angket bisa digunakan dengan anonym sehingga responden bisa lebih jujur dalam
mengutarakan pendapatnya tanpa malu-malu.
e. Pertanyaan yang diberikan benar-benar sama sehingga memudahkan dalam mengelola
data.
Selain itu, alasan penulis menggunakan angket dalam penelitian ini adalah untuk
mengikuti anjuran dan kebijakan pemerintah dikarenakan adanya pandemic covid-19
yang menghimbau masyarakat untuk kumpul bersama dengan orang lain sebagai suatu
upaya preventif dalam mencegah penyebaran covid 19.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan angket terbuka dan tertutup. Seperti
yang dijelaskan Arikunto (2010:195) bahwa terdapatdua jenis angket atau kuesioner yaitu
angket tertutup dan angket terbuka. Angket tertutup adalah agket yang membiarkan
responden menjawab sendiri dengan kalimatnya sendiri. Sedangkan angket terbuka
adalah angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden hanya memilih.
Dalam angket penelitian ini terdapat 7 pertanyaan yang memerlukan jawaban masing-
masing responden dan 1 pertanyaan pilihan.

3.5 Teknik analisis data

Teknik yang digunakan penulis dalam menganalisis data adalah teknik analisis
deskriptif kualitatif dimana, Metode ini adalah metodeyang memecahkan suatu masalah
dengan cara pencarian data-data mengenai masalah yang diteliti. Menurut Arikunto
(2010:3) metode penelitian deskriftif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk
menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain yang disebutkan dan hasilnya dipaparkan
dalam laporan.

12
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Gambaran Hasil Survei
Menurut kamu, 3 3 4
seberapa sulit
memahami pelajaran
dan konsep aljabar?
Apakah pembelajaran lebih susah karena Biasa saja, saya Iya, guru
aljabaryang dilakukan gurunya ga sering tidak menjelaskan
secara daring menjelaskan terlalu paham materi hanya
menjadi lebih sulit? matematika virtual
Jelaskan alasannya!

Apa yang kamu kalau variabel itu variabel itu huruf Koefisien itu
ketahui tentang huruf, seperti x y z faktor perkalian
variabel, konstanta, koefisien angka, dalam beberapa
dan koefisien? konstanta saya suku dari deret
tidak tau
Apa yang kamu SPLDV adalah sistem persamaan Spldv itu biasanya
ketahui tentang sistem persamaan linear dua variable melibatkan dua
SPLDV? linear dua variable persamaan dnegan
2
variabel

Apa yang kamu belajar yang soalnya Tidak tahu


ketahui tentang tentang kuadrat ada pangkat
materi persamaan duanya
kuadrat?
Apa yang kamu tidak tahu Tidak tahu
ketahui tentang deret bilangan
materi deret aritmatika
dan
geometri?
Bagaimana cara guru di menjelaskan,menga tidak perna h Tidak tahu
sekolah kamu mengajar dakan kuis dan menjelaskan, hanya
materialjabar? latihan memberikan
latihan soal

13
Upaya seperti apa yang mendengarkan saat ngerjakan tugas Banyak
dapat kamu lakukan guru menjelaskan dengan serius biar mengerjakansoal
agar paham konsep ngerti, jangan
aljabar terlebih saat nyontek kawan
belajar daring
seperti sekarang ini?

Saran apa yang dapat sering-sering masuk semoga gurunya Beri soal latihan
kamu berikan kepada kelas untuk lebih sering sesuai
guru di sekolah agar menjelaskan menjelaskan kemampuan
pembelajaran aljabar materi siswa
lebih baik
kedepannya?

Tes melalu google form pada 04 Mei 2021 pada kelas VImenggunakan kuesioner.
Untuk menelusuri kesulitan siswa dalam menyelesaikan persoalan aljabar yang berkaitan
dengan konsep dan prinsip, maka dilakukan pengisian data melalui kuesioner yang
dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 04 Mei 2021.
Untuk mengetahui letak kesulitan siswa dalam penguasaan konsep dan prinsip
dapat dilihat dari kesalahan-kesalahan siswa dalam menuliskan setiap langkah
pengerjaannya dari setiap butir soal. Berdasarkan data hasil analisis pengerjaan siswa
tersebut, kemudian dihitung persentase kesalahan yang dilakukan siswa dalam
menyelesaikanpersoalan aljabar yang berkaitan dengan konsep dan prinsip.

4.2 Pembahasan

Hasil analisis data berdasarkan tes aljabar yang dilakukan dengan siswa
menunjukkan, bahwa siswa-siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan persoalan
aljabar yang diberikan. Kesulitan siswa berupa kesulitan tentang konsep- konsep dan
prinsip-prinsip yang berkaitan dengan persoalan aljabar yang diberikan. Kesulitan siswa
tentang kedua hal tersebut mengakibatkan siswa menggunakan prosedur penyelesaian
soal yang tidak benar.
Tingkat kesalahan yang dilakukan siswa pada penguasaan konsep pada setipa
indikatornya berbeda-beda, indikator pertama yaitu menandai, mengungkapkan dengan
kata-kata dan mendefinisikan konsep berada dikategori rendah (35%) sehingga dapat
dikatakan siswa telah mampu dalam penguasaan konsep tersebut. Indikator kedua yaitu
mengidentifikasi contoh dan bukan contoh dari konsep berada dikategori sedang (45%)
sehingga dapat dikatakan sebagian siswa masih banyak

14
yang mengalami kesulitan dalam menentukan suatu contoh atau bukan contoh dari
konsep aljabar yang diberikan. Indikator ketiga yaitu menggunakan model, gambar, dan
simbol untuk mempresentasikan konsep berada dikategori tinggi (72%) sehingga dapat
dikatakan siswa masih mengalami kesulitan dalam menggunakan gambar, dan simbol
untuk mempresentasikan konsep, padahal matematika itu sendiri banyak menggunakan
bahasa simbol. Untuk itu harus menjadi perhatian guru pengajar, untuk dapat
mengupayakan penggunaan gambar dan simbol dalam mempresentasikan setiap konsep
Konsep-konsep dan prinsip-prinsip dalam aljabar yang dikemas dalam soal
tersebut sesungguhnya telah diajarkan kepada siswa. Namun dalammenyelesaikan
persoalan aljabar yang diberikan, siswa cenderung melupakan konsep-konsep dan
prinsip-prinsip tersebut. Kelupaan siswa tersebut menunjukkan bahwa siswa tidak
memahami konsep dan prinsip yang terkait dalam persoalan aljabar. Siswa tidak
memahami konsep dan prinsip yang berkaitan dengan persoalan aljabar yang diberikan,
hal ini menunjukkan hasil pembelajaran aljabar yang diberikan kepada siswa tidak
membuat konsep dan prinsip aljabar tertanam dalam pikiran siswa sehingga siswa banyak
melakukan kesalahan-kesalahan. Kesalahan- kesalahan yang dilakukan siswa dalam
menyelesaikan persoalan aljabar menandakan siswa masih kesulitan dalam mempelajari
aljabar. Dimana hubungan antara kesalahan dan kesulitan dapat dilihat pada kalimat “jika
seorang siswa mengalami kesulitan maka ia akan membuat kesalahan” (Depdikbud:
1982). Dengan demikian dapat dikatakan memang benar bahwa siswa mengalami
kesulitan dalam mempelajari aljabar.
Dengan analisis deskriptif diperoleh persentase faktor-faktor yang menyebabkan
kesulitan belajar siswa dalam mempelajari aljabar untuk masingmasing indikator dengan
beberapa kualifikasi, baik untuk faktor intern maupun ekstern. Untuk mengatasinya tentu
perlu penanganan khusus, terutama pada faktor ekstern. Faktor ekstern, dengan
penggunaanalat peraga oleh guru berada dalam kualifikasi sedang, ini berarti penggunaan
alat peraga dari guru belum dapat berperan secara optimal sehingga dapat membuat anak
mengalami kesulitan belajar matematika. Dalyono (2009: 242) dalam bukunya
menyebutkan bahwa metode guru yang dapat menimbulkan kesulitan belajar antara lain
adalah guru dalam mengajar tidak menggunakan alat peraga yang memungkinkan semua
inderanya berfungsi.

15
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil tes aljabar dan angket yang diberikan kepada siswa dapat
disimpulkan antara lain:

1. Kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa kelas VI SD N 101740 Tanjung Selamat


dalam menyelesaikan persoalanaljabar yang berkaitan dengan konsep dan prinsip yakni :
a. Dalam penguasaan konsep, siswa masih mengalami kesulitan dalam menggunakan
gambar, dan simbol untukmempresentasikan konsep.
b. Dalam penguasaan prinsip siswa masih mengalami kesulitan dalam mengapreasiasikan
peran prinsip-prinsipdalam matematika
2. Faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswa kelas VI SD N 101740
Tanjung Selamat dalam mempelajari aljabar berasal dari faktor eksternal dan internal.

5.2 Saran

Pada penelitian ini peneliti memberikan saran:


1. Bagi Peneliti dan Peneliti Lain (yang sedang menempuh sarjana untuk strata satu di
perguruan tinggi). Apabila akan melakukan penelitian, diharapkan untuk mempelajari
metode penelitian terlebih dahulu sebelum membuat proposal penelitian, sehinggatahapan
untuk melakukan penelitian lebih jelas dan terarah.
2. Bagi Mahasiswa PGSD Strata 1. Dapat melakukan penelitian sejenis dengan
menggunakan materi selain aljabar dalam matematika atau untuk materi aljabar tetapi
dengan sub pokok bahasan yang lain, dan harus bisa memahami kesulitan kesulitan
siswa-siswi tersebut dalam mempelajari aljabar.

16
DAFTAR PUSTAKA
Cooney,T.J.,Davis,E.V.&,Henderson,K.B.(1975).Dinamics of Teaching Secondary School
Mathematics. Boston: Houghton Mifflin Company.

M. Dalyono.(2009).PsikologiPendidikan.Jakarta:Rineka Cipta.

Sujono.(1988).PengajaranMatematikaUntukSekolah Menengah.Jakarta:Depdikbud.

Wagiyo.A,dkk.(2008). Pegangan Belajar Matematika untuk SMP/MTs KelasVII.Jakarta:


Depdikbud.

Indra Kurniawan. (2019). Analisis Kesulitan Siswa dalam Penyelesaian Soal Aljabar serta
Alterantif Pemecahannya. Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics)
Vol.4No.1Julihal.69-78.Jakarta: Universitas Indraprasta PGRI. Nurhamsiah. (2015).
Analisis Kesulitan Siswa dalam Mempelajari Bentuk Aljabar Berkaitan dengan Konsep
dan Prinsip di SMP. Artikel Penelitian. Pontianak: UniversitasTanjungpura

17

Anda mungkin juga menyukai