Dosen Pengampu :
Elvi Mailani, S. Si., M. Pd
Disusun oleh:
Kelompok 5
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat yang
diberikan-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan tugas mini riset ini sebagai pemenuhan
tugas mata kuliah Pendidikan Matematika SD kelas Rendah. Kami mengucapkan banyak terima
kasih kepada ibu Elvi Mailani, S. Si., M. Pd selaku dosen pengampu kami dalam mata kuliah ini.
Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan kami yang telah membantu
kami dalam memberikan motivasi, semangat dan juga pendapat-pendapat sehingga menambah
pengetahuan dan wawasan kami dalam menyelesaikan tugas mini riset ini.
Kami berharap semoga tugas mini riset ini sudah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
dan juga dapat bermanfaat bagi pembaca nantinya terutama bagi kami. Kami juga berharap tugas
ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan agar dalam tugas selanjutnya kami dapat
menyelesaikannya dengan lebih baik lagi. Kami juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan
di dalam tugas mini riset ini. Oleh karena itu kami berharap pembaca dapat memberikan saran
dan kritik yang membangun agar kami dapat menyelesaikan tugas berikutnya dengan lebih bagus
lagi.
Penulis
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Materi bilangan cacah adalah salah satu materi yang dipelajari mulai dari tingkat anak SD.
Bilangan cacah adalah bilangan bulat yang dimulai dari angka nol dan dilanjutkan dengan
bertambah satu dari bilangan selanjutnya. Dalam masa pandemi ini, pembelajaran dilakukan
pembelajaran daring, sahingga peserta didik belajar dengan melalui aplikasi onlin, termasuk dalam
memperlajari materi bilangan cacah. Adanya pembelajaran daring ini tentu juga memiliki
pengaruh terhadap pemahaman mahasiswa dalam materi bilangan cacah karen memiliki perbedaan
dengan pembelajaran tatap muka, oleh sebab itu kami akan mengkaji dan menganalisis pengaruh
apa saja yang timbul.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Jadi, singkatnya bilangan cacah adalah bilangan yang dimulai dari angka nol. Bilangan
cacah biasanya disimbolkan dengan huruf “C” (cacah) ataupun “W” (whole). Sehingga apabila
kita ingin menuliskan himpunan bilangan cacah ataupun seluruh unsur bilangan cacah kita bisa
menuliskannya seperti ini C= (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12,...dst.)
Himpunan bilangan cacah juga memuat beberapa himpunan bilangan lainnya, seperti:
1. Himpunan bilangan asli = {1, 2, 3, 4, ...}
2. Himpunan bilangan genap = {0, 2, 4, 6, ...}
3. Himpunan bilangan ganjil = {1, 3, 5, 7, ...}
4. Himpunan bilangan kuadrat = {0, 1, 4, 9, ...}
5. Himpunan bilangan prima = {2, 3, 5, 7, ...}
6. Himpunan bilangan tersusun (komposit) = {4, 6, 8, 12, ...}
2
aturan-aturan pengerjaan (operasi) dari bilangan-bilangan cacah. Sedangkan pengetahuan
konseptual merupakan pemahaman konsep. Seorang siswa dapat dikatakan siswa mampu
menyebutkan nama bilangan, menulis lambang bilangan, dan mampu menjumlahkan atau
melakukan operasi lain maka siswa tersebut sudah memiliki pengetahuan prosedural. Akan tetapi,
siswa tersebut belum pasti memiliki pengetahuan konseptual. Siswa dikatakan sudah mempunyai
pengetahuan konseptual jika mampu menjelaskan atau memberikan argumen yang tepat terhadap
apa yang dia lakukan.
Berdasarkan uraian di atas, setiap konsep yang abstrak yang baru dipahami siswa perlu
segera diberi penguatan, agar mengendap dan bertahan lama dalam memori siswa, sehingga akan
melekat dalam pola pikir dan pola tindakannya. Untuk keperluan inilah, maka diperlukan adanya
pembelajaran melalui perbuatan dan pengertian, tidak hanya sekedar hafalan atau mengingat fakta
saja, karena hal ini akan mudah dilupakan siswa.
Melalui penggunaan alat bantu mengajar berupa kartu domi numbers inilah siswa bisa
terlibat langsung dalam pembelajaran, dan diharapakan siswa akan memperoleh pengalaman
langsung dalam mengembangkan keterampilan operasi hitung terutama dalam pembagian
bilangan cacah.
3
Komutatif (pertukaran), contohnya a x b = b x a
Assosiatif (pengelompokkan), contohnya (a x b) x c = a x (b x c)
Distributif, contohnya (a + b) x c = (a x c) + (b x c)
Memiliki unsur identitas 1, contohnya 1 x a = a x 1 = a
Semua bilangan cacah yang dikalikan dengan 0 akan menghasilkan angka 0.
4
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif, yaitu: memberikan
gambaran tentang fenomena tertentu atau aspek kehidupan tertentu dari objek yang
akan diteliti. Menurut Nawawi (1991:63) metode deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah
yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan/subyek/obyek penelitian
(seseorang, lembaga, masyarakat dan lainlain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang
tampak sebagaimana adanya.
Menurut Nazir (1988), metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status
sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas
peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat
deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-
sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki.Sedangkan menurut Sugiyono (2005)
menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan
atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang
lebih luas.
Dalam kaitannya, penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Dengan pendekatan kualitatif, Peneliti bermaksud mendeskripsikan bagaimana
pengaruh pembelajaran daring terhadap pemahaman anak dalam materi bilangan cacah. Setelah
itu, peneliti mengungkapkan hasil tinjauan dengan memaparkan hasil penelitian dengan
menceritakan keadaan sebenarnya tempat peneliti melakukan penelitian.
2. Waktu pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan dimulai dari penentuan judul penelitian sampai pelaporan hasil
penelitian yaitu pada hari jumat, 12 Desember 2020
5
b. Pelaksanaan Tindakan
Peneliti membagikan angket dalam bentuk google form kepada 10 orang
mahasiswa UNIMED Jurusan PGSD
Peneliti mencatat atau merekam jawaban dan penjelasan dari observasi yang
dilakukan.
c. Observasi
Peneliti mengamati hasil angket yang telah diisi oleh mahasiswa dan mengamati
bagaimana pengaruh pembelajaran daring terhadap pemahaman siswa dalam materi
bilangan cacah.
Kemudian peneliti mencatat pengaruh pembelajaran daring, terhadap pemahaman
siswa dalam materi bilangan cacah.
d. Refleksi
Setelah observasi dilakukan, data yang telah terkumpul dianalisis.
b. Identitas Narasumber
Yang menjadi narasumber dalam penelitian kali ini adalah mahasiswa UNIMED
jurusan PGSD , yang berjumlah 10 orang narasumber
6
A. Tahap Penelitian
1) Perencanaan
7
BAB IV
PEMBAHASAN
Ya Tidak Mungkin
1. Apakah sebagai calon guru kamu mengalami kendala jika 54,5 % 45,5 %
mengajar matematika terkhusus kelas rendah di tengah
pembelajaran daring?
Bilangan cacah
No Pertanyaan Jawaban
1. Bilangan cacah adalah bilangan bulat yang dimulai dari angka Benar
nol dan dilanjutkan dengan bertambah satu dari bilangan
sebelumnya
8
empat
6. 342, 423, 234, 342 bilangan yang paling besar adalah 423
8. Kalau ada angka yang lebih kecil dikurangi yang lebih besar, kita Benar
bisa “meminjam” dari angka yang ada di depannya
9
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemahaman siswa terhadap
pembelajaran matematika masih sangat sulit untuk dilakukan terlebih di masa pandemi yang
mengharuskan siswa melakukan pembelajaran di rumah. Melihat hal ini, maka sebagai pendidik
perlu untuk menciptakan media pembelajaran yang efektif dan efisien. Sebagai pendidik
seharusnya tidak hanya memberikan tugas saja kepada para siswanya melainkan harus mampu
memberikan pemahaman yang berarti kepada peserta didik. Seperti membuat pendekatan
maupun menciptakan media yang sesuai dengan memanfaatkan teknologi yang ada sehingga
proses belajar mengajar dapat tercapai sesuai dengan tujuan yang diingnkan.
5.2 Saran
Sebagai seorang guru kita harus mampu menggunakan metode pengajaran yang baik untuk
menyampaikan materi kepada peserta didik, agar yang kita sampaikan dapat dipahami oleh
peserta didik. Terlebih lagi pada pelajar matematika, dimana banyak peserta didik merasa bahwa
pelajaran ini sangat sulit. Oleh sebab itu kita harus mampu membuat peserta didik menikmati
atau senang dalam pembelajaran matematika.
10
DAFTAR PUSTAKA
11