Anda di halaman 1dari 6

RESUME PERSPEKTIF PENDIDIKAN DAN

PEMBELAJARAN ANAK TUNALARAS

Oleh kelompok 5 :
Addeliyani syafira (23003063)
Amelia rizkiana hidayah (23003065)
Annisa Audya rahmah (23003067)
Arina salsabila (23003070)
Tajmi Sunatul lailah (23003048)

Dosen pengampu :
Prof. Dr. Marlina S. Pd., M.Si. dan Retno Triswandari, M.Pd

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN LUAR BIASA
A. Pengertian emosi, sosial, dan perilaku

Konsep dasar emosi, sosial, dan perilaku mengacu pada bagaimana orang
merasakan, berinteraksi, dan berperilaku di lingkungannya. Berikut penjelasan
dari masing-masing konsep tersebut:

1. Emosi adalah pola respons kompleks yang mencakup komponen


pengalaman, perilaku, dan fisiologis yang digunakan orang untuk
mengatasi masalah dan peristiwa penting yang mereka alami secara
pribadi.
2. Sosial adalah aspek kehidupan manusia yang menyangkut hubungan,
komunikasi, kerjasama, dan pengaruh antar individu atau kelompok.
3. Perilaku adalah serangkaian perbuatan atau perbuatan seseorang yang
bereaksi terhadap sesuatu karena nilai-nilai yang dianutnya dan
menjadikannya suatu kebiasaan.

B. Ciri-ciri emosi, sosial, dan perilaku yang sehat


Beberapa ciri ciri emosi, sosial, dan perilaku yang sehat sebagai berikut:
1. Emosi yang sehat ditandai dengan kemampuan menerima,
mengekspresikan, dan mengendalikan berbagai perasaan dan emosi yang
dialami, baik positif maupun negatif1.Orang yang sehat mental lebih
mampu mengatasi tekanan, stres, dan konflik yang muncul dalam hidup
mereka.

2. Sosial yang sehat ditandai dengan kemampuan berkomunikasi, berempati,


bekerja sama, dan beradaptasi dengan orang lain. Orang yang sehat secara
sosial menghargai dirinya sendiri dan orang lain serta mampu
mengembangkan hubungan yang langgeng dan memuaskan dengan
keluarga, teman, dan masyarakat.

3. Perilaku sehat ditandai dengan kemampuan mengambil tanggung jawab,


memahami prioritas, belajar dari pengalaman, dan berani mengatakan
“tidak” bila diperlukan. Orang yang sehat secara perilaku bertindak sesuai
dengan tujuan, nilai, dan norma yang diyakininya serta mampu
menghindari perilaku yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
C. Gangguan emosi, sosial, dan perilaku
Gangguan emosi, sosial, dan perilaku adalah kondisi di mana penderita
kesulitan mengatur emosinya, berinteraksi dengan orang lain, dan
beradaptasi dengan norma dan aturan yang telah ditetapkan. Gangguan ini
dapat memengaruhi kesehatan mental, kesejahteraan, dan kinerja seseorang.
Contoh gangguan sosial :
1. Gangguan Depresi:
Gangguan depresi ditandai dengan perasaan sedih yang berkepanjangan,
kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas sehari-hari, perubahan
berat badan atau nafsu makan, gangguan tidur, kelelahan, perasaan tidak
berharga, dan pikiran tentang kematian atau bunuh diri.
2. Gangguan Kecemasan:
Gangguan kecemasan mencakup berbagai kondisi seperti gangguan
kecemasan umum, gangguan panik, fobia spesifik, gangguan obsesif-
kompulsif, dan gangguan stres pasca trauma. Gejalanya termasuk kecemasan
yang berlebihan, ketegangan, ketakutan yang tidak beralasan, serangan panik,
dan perilaku menghindar.
3. Gangguan Bipolar:
Gangguan bipolar, juga dikenal sebagai gangguan suasana hati bipolar,
melibatkan perubahan suasana hati yang ekstrim, mulai dari episode depresi
hingga episode mania. Gejala depresi mirip dengan gangguan depresi,
sedangkan gejala mania meliputi perasaan euforia yang berlebihan, energi
yang tinggi, impulsivitas, dan perilaku yang tidak terkendali.
4. Gangguan Psikotik:
Gangguan psikotik meliputi kondisi seperti skizofrenia, di mana individu
mengalami distorsi realitas, halusinasi, delusi, disorganisasi pikiran, dan
perilaku yang tidak sesuai dengan norma sosial.

Contoh gangguan sosial yang umum:


1. Gangguan Keterampilan Komunikasi Sosial (Gangguan Pragmatik):
Individu dengan gangguan ini mungkin memiliki kesulitan dalam
memahami konteks sosial komunikasi, seperti aturan kebersamaan
percakapan, memahami bahasa nonverbal, atau menyesuaikan gaya bicara
mereka sesuai dengan situasi.
2. Gangguan Spektrum Autisme (Autisme Spektrum Disorder - ASD):
ASD mencakup sejumlah gangguan perkembangan yang ditandai dengan
kesulitan dalam interaksi sosial, komunikasi verbal dan nonverbal yang
terbatas, minat yang terbatas atau aktivitas yang repetitif. Contoh gangguan
dalam spektrum autisme termasuk autisme, sindrom Asperger, dan gangguan
perkembangan global.
3. Gangguan Kecemasan Sosial (Sosial Phobia):
Orang dengan gangguan kecemasan sosial merasa cemas atau takut dalam
situasi sosial atau kinerja tertentu, seperti berbicara di depan umum, bertemu
orang baru, atau berpartisipasi dalam percakapan grup.
4. Gangguan Interaksi Sosial Tidak Spesifik:
Ini mencakup kondisi di mana individu mengalami kesulitan secara umum
dalam berinteraksi sosial, tanpa memenuhi kriteria spesifik untuk gangguan
sosial lainnya. Ini mungkin termasuk kesulitan dalam memahami norma-
norma sosial, membaca ekspresi wajah, atau mengelola emosi dalam konteks
sosial.
Contoh gangguan perilaku yang umum:
1. Gangguan Disruptif, Impulsif, dan Kontrol Perilaku:
- Termasuk gangguan perilaku kondukt, gangguan perilaku disosiatif, dan
gangguan kebiasaan impulsif. Individu dengan gangguan ini mungkin
menunjukkan pola perilaku impulsif, agresif, melawan, atau tidak patuh
terhadap otoritas.
2. Gangguan Defisit Perhatian dan Hiperaktivitas (ADHD):
ADHD ditandai dengan pola perilaku hiperaktif, impulsif, dan kurangnya
perhatian yang berkelanjutan, yang dapat mengganggu fungsi akademis,
sosial, dan pekerjaan.
3. Gangguan Perilaku Makan:
Termasuk anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan gangguan makan
lainnya. Individu dengan gangguan makan dapat mengalami pola perilaku
yang berbahaya terkait dengan makanan dan berat badan, seperti puasa yang
ekstrem, muntah yang disengaja, atau penggunaan obat penurun berat badan
secara berlebihan.
4. Gangguan Eksplosif Intermittent:
Individu dengan gangguan ini cenderung menunjukkan pola perilaku
agresif atau marah yang tidak proporsional dengan stimulasi atau pemicu
yang memicunya.
Penyebab gangguan emosi, sosial, dan perilaku dapat berupa penyakit
biologis, lingkungan, atau kronis. Cara mengatasi gangguan ini antara lain
dengan konseling, terapi, pengobatan, dan pendidikan khusus.
REFERENSI

Adinda, R. (2021).. Pengertian Emosi, Macam-Macam Emosi, & Emosi Positif


Negatif. Granmedia Blog.
American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and statistical manual of
mental disorders (5th ed.). Arlington, VA: American Psychiatric
Publishing.
Nanda, S. (2023). Mengenal 6 Emosi Dasar Manusia Beserta Fungsi dan Cara
Kerjanya.
.

Anda mungkin juga menyukai