Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA


ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM

Mata Kuliah : Model dan Strategi


Pembelajaran Semester : III (Tiga)
Dosen : Harun Alrasyid, S.Pd.I, M.Pd

1. Bagaimana seorang guru PAI dapat mengintegrasikan 6 Standar Kompetensi Guru PAI
dalam pembelajaran sehari-hari, dan mengapa hal ini penting untuk perkembangan
peserta didik? Jelaskan secara rinci setiap standar !
2. Jelaskan konsep dasar strategi pembelajaran efektif dan berikan contoh
implementasinya dalam konteks pengajaran mata pelajaran PAI di tingkat sekolah
menengah
3. Temukan sebanyak-banyaknya penerapan teori belajar dalam proses pembelajaran
di sekolah

Behavioristik Kognitivistik Konstruktivistik Humanistik

1. 1. 1. 1.
2. 2. 2. 2.
3. 3. 3. 3.
dst dst dst Dst

4. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran berdiferensiasi? Bagaimana guru PAI dapat
merancang dan melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi
kebutuhan beragam peserta didiknya?
5. Pak Ainul Yakin mempunyai 3 kali pertemuan untuk menuntaskan pembelajaran di Bab
5 tentang Khutbah, Tablig, Dan Dakwah dengan Tujuan Pembelajaran sebagai berikut :
1. Menganalisis ketentuan khutbah, tablig dan dakwah.
2. Menyusun teks khutbah dengan tema nilai-nilai Islam rahmat li al-alamin.
3. Menerapkan ketentuan khutbah, tablig dan dakwah.
4. Membangun sikap menebarkan Islam rahmat lil-alamin.
jika anda adalah pak Ainul Yakin, model pembelajaran yang anda gunakan di 3
pertemuan tersebut agar tujuan pembelajaran diatas tercapai ? Jelaskan alasan pemilihan
model pembelajaran tersebut !

Nama : Pupuh Almubdi Hayyu


Nim : 20221550068
Prodi : 20221550068

JAWABAN :
1. KOMPETENSI PEDAGOGIK
Kompetensi Pedagogik guru Pendidikan Agama Islam
sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung guru menerapkan pembiasaan 15 menit
untuk tadarus Al-Qur’an Juzz 30 dengan tujuan agar mereka sejak dini bisa mengaji
Al-Qur’an dengan baik, karena di zaman seperti sekarang ini belum tentu mereka
mengaji di rumah pada sore atau malam hari. Selain itu dengan kebiasaan mengaji
akan memberikan rasa tenang dan tentram tidak hanya untuk siswanya tetapi juga
untuk gurunya agar selama proses pembelajaran berlangsung bisa berjalan dengan
nyaman dan kondusif serta menjadikan kepribadian anak sesuai dengan tuntutan
ajaran Islam.
Kompetensi pedagogik guru sangat berperan penting dalam proses belajar mengajar.
Guru yang berkompeten akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga belajar
peserta didik berada pada tingkat optimal. Oleh sebab itu guru wajib memiliki
kualifikasi akademik dan berbagai macam kompetensi diantaranya kompetensi
pedagogik. Dan dalam peranannya sebagai pengelola kelas guru mampu mengelola
kelas sebagai lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif melalui
pengawasanpengawasan agar kegiatan belajar mengajar mencapai tujuan.
KOMPETENSI KEPRIBADIAN
Seorang guru adalah teladan, sehingga guru harus memiliki kompetensi yang dapat
dijadikan contoh dan profil idola, sehingga faktor terpenting bagi seorang guru
adalah kepribadiannya Guru akan menjadi pendidik yang baik maupun justru menjadi
perusak masa depan peserta didik tergantung kepribadiannya Hal penting selain
dalam kepribadian adalah kestabilan emosi dan sikap atau perilaku dari seorang
guru. Perilaku guru dapat dengan mudah dilihat dan diamati oleh peserta didik.
Semua peserta didik akan merasakan dan melihat apa yang dilakukan guru tersebut,
karena semua peserta didik mengharapkan perhatian dan kasih sayang yang sama
dari gurunya, dengan begitu maka guru harus mampu mengontrol perilakunya.
Kompetensi kepribadian memiliki peran dan fungsi yang sangat penting
dalam membentuk kepribadian anak, guna menyiapkan dan mengembangkan
sumber daya manusia, serta menyejahterakan masyarakat, kemajuan negara, dan
bangsa pada umumnya.
KOMPETENSI SOSIAL
Kompetensi sosial sangat penting karena melalui kompetensi sosial secara tidak
sadar guru mengajarkan bagaimana hidup bersosial, sebab sejatinya manusia ialah
tidak bisa hidup sendiri dan pastinya membutuhkan orang lain dan nantinya peserta
didik akan berdiri ditengah-tengah masyarakat sebagai out put pendidikan. selain itu
juga kompetensi sosial juga penting dimiliki oleh semua guru apalagi guru Pendidikan
Agama Islam untuk membangun interaksi belajar mengajar di kelas, oleh karena itu
kompetensi sosial sangat penting dimiliki.
KOMPETENSI PROFESIONAL
Seorang guru pendidikan Agama Islam dikatakan mepunyai Kompetensi profesional
dalam meningkatkan pembelajaran pendidikan agama Islam di sekolahnya kalu
sudah mampu menjalankan tugas utamanaya yaitu mendidik mengajar,
membimbing, mengarah, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didiknya.
seorang guru tidak diragukan lagi dalam menberikan materi dan seorang guru dapat
menjadi suri teladan bagi peserta didiknya.
KOMPETENSI SPIRITUAL
Strategi yang dilakukan oleh guru PAI dalam mengembangkan sikap spiritual siswa
adalah membuat perencanaan pembelajaran terkait kegiatan spiritual seperti:
melafadzkan asmaul husna, kegiatan shalat sunah dhuha, hafalan surat pendek,
shalat dzuhur jamaah, kegiatan BTA, kegiatan pada saat bulan Ramadhan, infaq
setiap Jumat, toleransi dalam beribadah dan memberikan teladan sikap dari guru
secara langsung.
KOMPETENSI LEADERSHIP
guru Pendidikan agama Islam, selain empat kompetensi di atas, yaitu kompetensi
kepemimpinan (leadership), untuk mengenai kompetensi kepemimpinan yaitu:
1) kemampuan membuat perencanaan pembuyaan pengamalan ajaran agama dan
perilaku akhlak mulia pada komunitas sekolah sebagai bagian dari proses
pembelajaran agama.
2) kemampuan mengorganisasikan ptensi unsur sekolah secara sistemasti untuk
mendukung pembudayaan pengaalan ajaran agama pada komunitas sekolah.
3) kemampuan innovator, motivator, fasilitator, pembimbing dan konselor dalam
pembudayaan pengamalan ajaran agama pada komunitas sekolah serta,
4) kemampuan menjaga, mengendalikan dan mengarahkan pembudayaan pengaalan
ajaran agama pada komunitas sekolah dan menjaga keharmonisan hubungan antar
pemeluk agama dala bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai