Anda di halaman 1dari 6

NAMA : SELPA SARI YUPITA

NIM : 855780019
KELAS : 1E
TUTOR : SITI TIARA MAULIA, M.Pd
TUGAS : PEMBELAJARAN IPS DI SD

1) Ambil salah satu materi yang terdapat dalam Kompetensi Dasar Kurikulum IPS SD kelas 4,
kemudian kembangkan perencanaan pembelajarannya yang meliputi silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaraan (RPP) ?
Jawaban:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : IPS


Kelas/Semester :V/I
Pertemuan ke :3
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Standar Kompetensi : 1. Menghargai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional
Pada masa hindu budha dan islam,
Kompetensi Dasar :1.2 Menceritakan tokoh sejarah pada masa hindu budha dan islam di
Indonesia.
Indikator : 1. Menyebutkan tokoh-tokoh sejarah pada masa hindu budha dan islam
Di Indonesia
2. Menceritakan dan mengumpulkan tokoh sejarah pada masa hindu
budha dan Islam di Indonesia

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan memperhatikan gambar siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh sejarah pada masa hindu
budha dan islam di Indonesia
2. Menceritakan dan menyimpulkan tokoh sejarah pada masa Hindu Budha dan Islam di Indonesia

B. MATERI AJAR
Tokoh-tokoh sejarah pada masa hindu budha dan islam di Indonesia
C. METODE PEMBELAJARAN
- Demonstrasi
- Tanya jawab
D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal ( 10 menit)
- Siswa memasang gambar tokoh – tokoh sejarah pada masa hindu budha dan islam di Indonesia
- Tanya jawab tentang gambar yang dipasang
Kegiatan Inti (30x35 menit)
- Menyebutklan nama-namatokoh sejarah pada masa hindu budha dan islam di Indonesia
- Masing –masing siswa menyebutkan 2 tokoh
- Secara berkelompok siswa mendiskusikan tokoh-tokoh sejarah pada masa hindu budha dan
islam di Indonesia
- Menuliskan hasil diskusi
- Mengumpulkan laporan hasil diskusi
Kegiatahn akhir (15 menit)
- Mengadakan evaluasi
- Siswa diberikan tugas mencari tokoh sejarah selain yang ada pada gambar yang dipasang

E. SUMBER/ALAT/MEDIA
1. Sumber : Gambar tokoh-tokoh sejarah pada masa hindu budha dan islam di Indponesia
2. Alat/media : Gambar tokoh sejarah dan Buku penunjang lainnya yang sederajat
Mengetahui, Guru Kelas V
Kepala Sekolah

Betty Erwati, S.Pd Selpa Sari Yupita, S.Pd


NIP : 19630415 198406 2 006

2) Coba kemukakan pendapat anda, mengapa mata pelajaran IPS harus disusun secara sistematis,
konperehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran ?
Jawab:
Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu tujuannya agar
terciptanya proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di
masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh
pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan. Melalui mata
pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang
demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.

3) Dalam kegiatan pembelajaran tentunya seorang guru menginginkan tercapainya tujuan


pembelajaran yang telah dirancang, sehingga guru menyiapkan model dan metode pembelajaran
yang beraneka ragam. Guru memberikan kesempatan untuk mengembangkan peserta didik
memiliki pengalaman individu dan berpusat pada peserta didik. Akan tetapi tidak semua peserta
didik dapat mengikuti dengan baik kegiatan pembelajaran yang diberikan guru. Karena peserta
didik ada yang cepat menerima pembelajaran secara visual, audio-visual, audio dll. Bagaimana
cara kita sebagai guru agar peserta didik dapat megikuti pembelajaran yang kita telah rancang
dengan baik? pendekatan pembelajaran apa yang sesuai yang dapat kita terapkan dengan keadaan
seperti ini ?
Jawab:
- Guru yang baik akan berusaha sedapat mungkin agar pembelajarannya berhasil. Salah satu
faktor yang dapat membawa keberhasilan itu, adalah adanya perencanaan pembelajaran yang
dibuat guru sebelumnya. Melalui perencanaan yang maksimal, seorang guru dapat
menentukan strategi apa yang digunakan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Perencanaan dapat menghindarkan kegagalan dalam pembelajaran. Perencanaan
pembelajaran meliputi kegiatan perumusan tujuan yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan
pembelajaran, metode yang digunakan untuk menilai pencapaian tujuan tersebut, bahan
materi yang akan disajikan, cara menyampaikannya, persiapan alat atau media yang
digunakan. Perencanaan pembelajaran menjadikan guru dapat mempersiapkan dan
menentukan tindakan apa yang akan dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung agar
proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif.
- Pendekatan pembelajaran yang dapat kita lakukan sesuai dengan perbedaan gaya belajar
siswa yaitu dengan melakukan pendekatan yang intensif kepada siswa dengan cara sering
berkomunikasi pada semua peserta didik baik didalam pembelajaran maupun diluar
pembelajaran, selain itu guru juga mengajak sharing peserta didik dan memotivasi mereka,
guru juga menerapkan metode yang bervariasi dalam proses pembelajaran, agar tidak hanya
menguntungkan bagi siswa auditori saja, visual saja atau kinestetis saja. Guru harus bisa
mengombinasikan berbagai model dan media yang ia gunakan tersebut. Contoh yang sering
dipakai adalah media pembelajaran berbasis VAK. Media berbasis VAK tersebut biasanya
dikemas dalam sebuah file powerpoint, yang berisikan gambar dan video. Melalui gambar
yang dimasukkan dalam file powerpoint tersebut, siswa yang gaya belajarnya visual akan
lebih mudah menerima materi dari guru. Sedangkan video dapat membantu siswa yang gaya
belajarnya kinestetis dalam menerima materi dari guru. Video tersebut harus sesuai dengan
materi dan sebisa mungkin video tersebut merupakan video contoh riil dari materi yang
disampaikan. Selain itu guru juga menyelipkan guyonan di sela-sela pelajaran agar siswa
tidak jenuh ketika pembelajaran berlangsung.
4) Jelaskan tahap-tahap model mengajar pengendalian diri atau mawas diri dari Skinner, kemudian
jelaskan kelemahan dan kelebihan dari model ini !
Jawab:
Tahap-tahap model mengajar pengendalian diri atau mawas diri dari Skinner :
1) Tahap pengenalan prinsip tingkah laku, Pada tahap ini guru membentuk peserta didik agar
dapat menunjukkan keinginan yang murni untuk berprestasi. Keinginan dan motivasi harus
dinilai dan ditonjolkan pada tahap ini. Untuk mencapai kondisi tersebut, guru harus
memberi petunjuk tingkah laku, seperti apa yang bermasalah dan diberikan solusinya.
2) Tahap menetapkan data dasar, data dasar yang dimaksud adalah untuk mengetahui dengan
pasti perangsang yang terkendali, perilaku yang terbentuk dan respon yang sesuai atau
tidak sesuai.
3) Tahap menyiapkan program yang realistis, dalam tahap ini guru harus membantu peserta
didik dalam menyusun program secara realistis dan seimbang. Guru harus mendorong
peserta didik untuk melaksanakan program yang telah disusunnya dan program yang
disusun harus memppunyai tujuan dalam jangka pendek ataupun jangka panjang.
4) Tahap pelaksanaan program, pada tahap ini peserta didik melaksanakan program yang
telah direncakan. Selama dalam jangka waktu pelaksanaan program, peserta didik
mengadakan pertemuan secara berkala dengan guru untuk menelaah kemajuan dan
mengubah program apabila diperlukan.
5) Tahap evaluasi dan tindak lanjut, pada tahap ini guru mengadakan penilaian terhadap
tingkah laku peserta didik, apa sudah sesuai yang diprogramkan dan menentukan tingkah
laku sebagai tindak lanjut.
- Kelebihan model mengajar pengendalian diri atau mawas diri, pendidik diarahkan untuk
menghargai setiap anak didiknya. hal ini ditunjukkan dengan dihilangkannya sistem
hukuman. Hal itu didukung dengan adanya pembentukan lingkungan yang baik sehingga
dimungkinkan akan meminimalkan terjadinya kesalahan.
- Kekurangan model mengajar pengendalian diri atau mawas diri, tanpa adanya sistem
hukuman akan dimungkinkan akan dapat membuat anak didik menjadi kurang mengerti
tentang sebuah kedisiplinan. hal tersebuat akan menyulitkan lancarnya kegiatan belajar-
mengajar. Dengan melaksanakan mastery learning, tugas guru akan menjadi semakin berat.

5) Setiap pengajaran yang dilakukan oleh guru didalam kelas baiknya menggunakan metode dan
model yang sesuai. Bagaimana cara guru memilih metode dan model yang tepat dalam
pembelajaran didalam kelas, hal-hal apa saja yang harus diperhatikan, kemudian bagaimana cara
guru mengatasi permasalahan-permasalahan didalam kelas, for example : kelas yang ramai/aktif
?
Jawaban:
- Sebagai pendidik yang profesional, sudah seharusnya guru harus pintar-pintar dalam
memilih metode pembelajaran yang tepat untuk peserta didiknya. Supaya apa yang diajarkan
kepada peserta didiknya bisa dipahami dan bermanfaat, sehingga tujuan pembelajaran pun
bisa tercapai secara efektif dan efisien. Peran metode pembelajaran memang sangat penting
dalam mencapai keberhasilan pembelajaran. Oleh karena itu, guru atau pendidik harus benar-
benar memilih metode pembelajaran apa yang cocok untuk diterapkan untuk peserta
didiknya.
- Hal-hal yang harus diperhatikan oleh guru atau pendidik harus mengerti karakter peserta
didik, tingkat pemahamannya, sekaligus harus memiliki taktik tersendiri supaya metode
pembelajaran yang diterapkan itu tidak terasa membosankan.
- Untuk mengatasi kelas yang ramai/aktif yaitu:
1) Berikan Materi dengan Metode Pembelajaran Kreatif
Melibatkan anak secara aktif dalam kegiatan materi pelajaran di kelas. Hindari
mengajar dengan sistem ‘guru menerangkan, murid mendengarkan’. Ajak mereka
untuk berdiskusi atau berikan materi melalui analogi permainan. Tidak hanya efektif
mengusir bosan atau kantuk, metode ini dapat meningkatkan minat mereka secara
signifikan pada kelas Anda.
2) Terapkan Gaya Mengajar Santai Tapi Terarah, Selipkan Humor
Istilah sebagai guru yang killer sudah tidak lagi relevan pada era masa kini. Semakin
keras Anda bersikap, justru semakin besar keinginan anak-anak untuk membangkang.
Jadi, lebih baik bangun karakter sebagai pengajar yang menyenangkan. Berikan materi
secara santai dan jangan ragu untuk sesekali menyelipkan humor dalam penyampaian
materi.

3) Berikan Rewards

Rewards atau hadiah merupakan hal yang efektif untuk memacu jiwa kompetitif anak
didik. Bagi mereka yang mau menyimak kelas Anda dan mampu menjawab poin-poin
pertanyaan yang dilontarkan, berikanlah penghargaan sederhana. Bisa berupa makanan
atau minuman ringan dan semacamnya. Perlahan, seisi kelas terbiasa untuk menyimak
dengan tenang untuk turut mendapat rewards.

Anda mungkin juga menyukai